Anda di halaman 1dari 14

RESUME MATERI PENDIDIKAN KARAKTER

MATERI 1
Aspek Praktis Pengembangan Karakter Dalam Pendidikan
Pendidikan yg sukses adalah pendidikan yg mampu mengantarkan pelajarnya kpd 5 hal
ini, antara lain :
1. bertaqwa
2. Berkepribadian matang
3. Berilmu mutakhir dan berprestasi
4. Mempunyai rasa kebangsaan
5. Berwawasan global
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, pengenalan diri , kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa & negara.
Karakter dan pekerti bangsa : tabiat, perangai, watak atau sifat-sifat yang baik / positif
dari suatu bangsa yang didasari oleh nilai bangsa tersebut.
Tahapan Pembinaan Karakter :
a. Keteladanan
b. Pembiasaan
c. Pemahaman
d. Pengendalian
e. Azas kegunaan
Nilai karakter :
a. Dengan tuhan
b. Dengan diri sendiri
c. Dengan sesama dan lingkungan
d. Nilai kebangsaan

 Karakter dan kepribadian


Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi
dengan individu lain.
Kepribadian bersifat dinamis, artinya bisa beruban dan berkembang membentuk suatu
sikap dan tindakan tertentu. Perubahannya sesuai dengan waktu dan pengalaman yang
dilalui.
Contoh : Seorang plin-plan menjadi seorang y teguh pendiriannya, la belajar bahwa
bersikap plin-plan membuat kesulitan dalam hidup sehingga dia mengubah sikapnya.
 NILAI
Suatu standar ukuran (norma) yang kita gunakan untuk mengukur segala sesuatu.
 NORMA
Petunjuk hidup yg berisi perintah maupun larangan yang telah ditetapkan berdasarkan
kesepakatan bersama
 ETIKA
Memandang tingkah laku perbuatan manusia secara universal (umum)
 MORAL
Penentuan baik dan buruk terhadap perbuatan dan kelakuan
 ADAB
Suatu hal yg lebih utama dibandingkan ilmu.
 KARAKTER
Mengacu pada serangkaian sikap (attitudes), perilaku (behaviours), motivasi
(motivation), dan keterampilan (skills).

 Menurut Psikologi
a. Sanguin, orang dengan tipe kepribadian ini cenderung lincah, optimis, ceria, dan
riang. Mereka menyukai petualangan dan memiliki TOLERANSI YANG
SANGAT TINGGI.
b. Plegmatis, cenderung menghindari konflik dan selalu berusaha menengahi antara
orang lain untuk memulihkan perdamaian & harmoni.
c. Koleris, orang yg berorientasi pada tujuan. Sangat cerdas, analitis, & logis.
d. Melankolis, sangat mudah bersosialisasi dan berusaha untuk berkontribusi pada
komunitas, menjadi sangat teliti dan akurat, manager yang fantastis dan
kepribadian yang baik.
MATERI 2

PENGARUH PEMAHAMAN DIRI


Bila Anda seorang klien yang meminta bantuan pada seorang Bidan, kualitas pribadi
seperti apa yang Anda harapkan dari seorang Bidan? Bidan yang cepat tanggap, ramah, baik
hati, supel, tidak sombong, sabar, pintar Bisa dipercaya, rapi, dll.
SUDAH KENALKAH ANDA DENGAN DIRI ANDA SENDIRI ?

Diri terbuka Diri Buta


(Diketahui diri sendiri dan (Tidak diketahui diri sendiri,
tapi diketahui orang lain)
orang lain)
KUADRAN II
KUADRAN I

Diri tersembunyi/rahasia Diri gelap


(Diketahui diri sendiri, tapi (tidak diketahui diri sendiri
tidak diketahui orang lain) maupun orang lain/tidak
dikenal)
KUADRAN III
KUADRAN IV

DIRI GELAP, Individu kurang memahami diri sendiri, tingkah lakunya terbatas, perasaannya
kurang terbuka, kurang luas cara pandang dan variasi hidupnya.
DIRI TERBUKA, Individu yang terbuka terhadap dunia sekelilingnya, menyadari potensi
diri,perasaan dan pikiran terbuka untuk pengalaman hidup yang menyedihkan,
menyenangkan, pekerjaan, dsb.jujur, mau membuka diri dan mau menerima feedback/umpan
balik/kritik.

PEMAHAMAN DIRI
 Bidan perlu mengetahui mengenai dirinya
 Pertanyaan-pertanyaan yang dapat mengevaluasi diri sendiri
 Siapa AKU, apa KELEMAHANKU, apa KELEBIHANKU, bagaimana
PERASAANKU, apa KEINGINANKU, dll
MENGAPA PEMAHAMAN DIRI PENTING ?
 Untuk dapat melakukan KIP/K yang baik, Bidan perlu membuka dirinya, mengetahui
dan memahami siapa dirinya.
 Perlu menyamakan persepsi anda dengan orang lain terhadap diri sendiri.
Contohnya saat anda melayani klien, anda merasa sudah ramah, tetapi menurut klien
belum tentu.
 Dalam bekerja, Bidan berhadapan dengan berbagai pengalaman dan kondisi biologis,
psikologis, dan sosiologis dari kliennya. Bidan perlu memahami bagaimana menghadapi
kesemasan, kemarahan, kesedihan, dan kegembiraan klien.
 Bidan harus tahu bagaimana dirinya bersikap, apakah mudah cemas, mudah tersinggung,
sehingga Bidan mengetahui keterbatasan diri saat melayani kliennya.
Contoh lain: bidan kurang dapat menerima klien apa adanya dan tidak dapat
berkomunikasi dengan baik karena nilai-nilai yang dianut klien tidak sesuai dengan nilai-
nilai yang dianut bidan.
MATERI 3
(KEPERCAYAAN DIRI)

Kepercayaan diri merupakan sebagai suatu sikap atau perasaan yakin akan kemampuan
diri sendiri sehingga seseorang tidak terpengaruh oleh orang lain (Lauster, 2002). Sedangkan,
Menurut Angelis (2003) menambahkan bahwa rasa percaya diri adalah mempunyai
keyakinan pada kemampuan-kemampuan yang dimiliki, keyakinan pada suatu maksud atau
tujuan dalam kehidupan dan percaya bahwa dengan akal budi bisa melaksanakan apa yang
diinginkan, direncanakan dan diharapkan.
Aspek-Aspek Kepercayaan Diri :
1. Kepercayaan pada kemampuan diri
Kepercayaan diri diartikan sebagai suatu keyakinan seseorang untuk mampu
berperilaku sesuai dengan yang diharapkan dan diinginkan.
2. Objektif
Oraang yang memandang permasalahan atau sesuatu sesuai dengan kebenaran
yang semestinya, bukan menurut kebenaran pribadi atau menurut dirinya sendiri.
contohnya seorang remaja yang dapat menyelesaikan masalah tidak hanya melihat
dari sudut pandang dirinya saja namun lebih menyeluruh.
3. Optimis
Optimis adalah sikap positif yang dimiliki seseorang yang selalu berpandangan
baik dalam menghadapi segala hal tentang diri dan kemampuannya. Contohnya
seorang remaja yang selalu yakin akan kemampuan tubuh yang dimilikinya.
4. Bertanggungjawab
Bertanggung jawab adalah kesediaan seseorang untuk menanggung segala
sesuatu yang telah menjadi konsekuensinya. Contohnya seorang remaja yang berani
menanggung segala sesuatu yang telah menjadi resiko atau konsekuensinya yang telah
disepakati.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepercayaan diri :
1. Kondisi fisik
2. Lingkungan keluarga
3. Pengalaman hidup
4. Pendidikan formal dan non-formal
Tips meningkatkan kepercayaan diri
1. Bangun pola pikir positif
2. Fokus pada langkah atau perubahan kecil
3. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
4. Menerapkan pola hidup sehat
5. Enali kekurangan dengan kelebihan
6. Lakukan hal yang disukai
7. Bergaul dengan orang-orang yang positif
8. Bergabung dalam kegiatan sosial
KESIMPULAN
Kepercayaan diri adalah suatu sikap atau keyakinan atas kemampuan diri sendiri,
sehingga dalam melakukan tindakan tidak terlalu sering merasa cemas, merasa bebas untuk
melakukan hal-hal yang sesuai dengan keinginan, dan memiliki tanggung jawab atas
keputusan dan tindakan yang dilakukan.
MATERI 4
(HAKIKAT MANUSIA)
Hakikat Manusia adalah seperangkat gagasan atau konsep yang mendasar tentang
manusia dan makna eksistensi manusia didunia.Didalam eksistensinya, manusia memiliki
berbagai aspek kehidupan individualitas, sosialitas, kultural, moralitas, dan religious. Adapun
yang lain, Hakikat Manusia adalah makhluk yang mempunyai tenaga dalam yang dapat
menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.(Muhammad S.
Sumantri).
HAKIKAT MANUSIA :
1. Manusia sebagai makhluk ciptaan tuhan
Manusia merupakan makhluk ciptaan Tuhan dan berkedudukan sama di hadapan
Tuhan. Manusia dianugerahi akal budi dan hati nurani sehingga mampu membedakan
yang baik dan yang buruk, serta mempunyai kebebasan untuk memutuskan sendiri
perilaku dan perbuatannya. Kebebasan tersebut merupakan kebebasan dasar dan hak-hak
dasar yang disebut dengan hak asasi manusia yang melekat pada diri setiap manusia
secara kodrati sebagai anugrah dari Tuhan.
2. Manusia sebagai makhluk individu
Manusia sebagai makhluk individu memiliki unsur jasmani dan rohani, unsur fisik
dan psikis, unsur raga dan jiwa. Seseorang dikatakan sebagai manusia individu manakala
unsur-unsur tersebut menyatu dalam dirinya. Jika unsur tersebut sudah tidak menyatu
lagi maka seseorang tidak disebut sebagai individu.
3. Manusia sebagai makhluk sosial
Dalam hubungannya dengan manusia sebagai makhluk sosial, manusia selalu hidup
bersama dengan manusia lainnya. Dorongan masyarakat yang dibina sejak lahir akan
selalu menampakan dirinya dalam berbagai bentuk. Manusia dikatakan sebagai makhluk
sosial, juga karena pada diri manusia ada dorongan dan kebutuhan untuk berhubungan
(interaksi) dengan orang lain, manusia juga tidak akan bisa hidup sebagai manusia kalau
tidak hidup di tengah-tengah manusia.
4. Manusia sebagai makhluk yang unik dan multidimensi
Unik artinya satu-satunya. Setiap orang adalah dirinya, satu-satunya, berbeda dengan
yang lain, berbeda dengan sudara kandungnya bahkan saudara kembarnya,. Mengapa
berbeda ? karena proses kehadiran setiap orang melalui waktu yang berbeda, “cara” yang
berbeda, ruang yang berbeda dan suasana psikologis yang berbeda.Semisal, Ada seorang
ibu memiliki 5 anak, ternyata kelima-kelimanya berbeda dari segi sifat dan lainnya.
Manusia sebagai makhluk multidimensi menunjukan bahwa manusia memiliki
kekayaan dimensi yang luar biasa untuk dipelajari. Kekayaan manusia dalam dimensi-
dimensinya menjadi kajian berbagai ilmu untuk menemukan, mengakui, merumuskan,
menganalisis dan akhirnya ilmu-ilmu berusaha untuk menyelesaikan sejumlah
problematika manusia yang secara eksistensial merupakan makhluk problematika atau
makhluk penuh persoalan dan masalah. 
Ada 4 macam dimensi, yaitu :
a. Dimensi keindividualan
b. Dimensi kesosialan
c. Dimensi kesusilaan
d. Dimensi keberagaman
MATERI 5
(PERILAKU DISIPLIN DAN TANGGUNG JAWAB)
A. Disiplin
Disiplin berasal dari kata Latin diciplina yang berarti latihan atau pendidikan
kesopanan dan kerohanian serta pengembangan tabiat. Disiplin adalah suatu sikap,
perilaku, dan perbuatan yang sesuai dengan peraturan, baik tertulis maupun tidak tertulis
(Nitisemito, 1988).
Disiplin ini terdiri dari 2 jenis, yaitu :
1. Disiplin preventif
2. Disiplin korektif
Faktor-faktor disiplin, Tu’u (2004; 44) menyatakan 4 faktor yang mempengaruhi disiplin
diantaranya, yaitu :
1. Kesadaran diri
2. Pengikut dan ketaatan
3. Alat Pendidikan
4. Hukuman
Membiasakan perilaku disiplin dengan cara :
1. Memulai dengan memotivasi diri sendiri
2. Membuat target yang ingin dicapai dalam waktu tertentu
3. Berusaha untuk tidak menunda tugas atau pekerjaan
4. Memiliki tekad dan komitmen yang tinggi

B. Tanggung jawab
Tanggung jawab merupakan sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas
dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan, terhadap diri sendiri, masyarakat,
lingkungan (alam, sosial, budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa (Pupuh dkk, 2013:
19-20).
Jenis-jenis tanggung jawab
1. Tanggung jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung jawab terhadap keluarga
3. Tanggung jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung jawab terhadap tuhan
5. Tanggung jawab kepada bangsa dan negara
Ciri-ciri orang bertanggung jawab
1. Dapat dipercaya dan diandalkan
2. Mau berusaha dan mencoba
3. Selalu memberikan yang terbaik
Membiasakan perilaku tanggung jawab
1. Melakukan hal-hal kecil dengan baik
2. Hentikan kebiasaan mencari-cari alas an
3. Jangan menyalahkan orang lain saat menghadapi masalah
4. Mengakui kesalahan
5. Jangan menyalahkan orang
KESIMPULAN
Disiplin adalah proses untuk melatih dan mendidik perilaku seseorang sesuai dengan tata
tertib atau aturan yang berlaku. Sikap tanggung jawab merupakan sikap yang senantiasa
menyelesaikan tugas dengan penuh kesadaran disiplin dan tanggung jawab merupakan
dua nilai yang sangat penting untuk dimiliki oleh seseorang demi terwujudnya sistem
pendidikan yang baik. Pendidikan yang baik bagi suatu negara sangat penting untuk
menjadikan sebagai negara yang maju dan bermartabat.
MATERI 6
(HUBUNGAN KARAKTER DAN KEPRIBADIAN)
A. Karakter
Karakter atau character merupakan sifat yang mempengaruhi segenap perilaku, budi
pekerti dan tabiat yang dimiliki manusia. Karakter dapat dimaknai sebagai nilai dasar
yang membangun pribadi seseorang, terbentuk baik karena pengaruh hereditas maupun
pengaruh lingkungan, yang membedakannya dengan orang lain, serta diwujudkan dalam
sikap dan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari.
B. Kepribadian
Kepribadian atau personality merupakan perpaduan antara sikap, sifat, pola pikir,
emosi serta nilai – nilai yang mempengaruhi individu agar berbuat sesuatu yang benar
sesuai dengan lingkungannya. Kepribadian digunakan untuk menggambarkan identitas
atau jati diri seseorang serta menjadi kesan umum dari seseorang tentang diri kita.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian
1. Kondisi fisik
2. Intelegensi
3. Pengaruh budaya
4. Pengaruh keluarga
Komponen-komponen karakter yang baik :
1. Pengetahuan moral : kesadaran moral, pengetahuan nilai moral, penentuan perspektif,
pengambilan keputusan
2. Perasaan moral : hati Nurani, harga diri, empati, kerendahan hati
3. Tindakan moral : kompetensi, keinginan, kebiasaan
Konsep kepribadian ekstrovert dan introvert
1. Ekstrovert
a. Mereka tergolong orang yang ramah
b. Suka bergaul
c. Selalu membutuhkan orang lain untuk bekerjasama
d. Optimis dan ceria
2. Introvert
a. Mereka tidak banyak bicara
b. Tidak menyukai suasana keramaian
c. Malu-malu
d. Mereka cenderung menjaga jarak kecuali dengan teman dekat mereka

C. Hubungan karakter dengan kepribadian


Karakter merupakan ciri khas yang dimiliki oleh suatu individu. Ciri khas tersebut
asli dan mengakar kepada kepribadian individu tersebut yang merupakan pendorong
bagaimana seseorang bertindak, bersikap, berujar, dan merespon terhadap sesuatu.
Ciri khas karakter dan kepribadian tersebut berbeda bagi setiap manusia. Ciri khas
tersebut berguna untuk hidup dan bekerjasama baik dalam lingkup keluarga, masyarakat,
maupun sekolah.
MATERI 7
(MEMBIASAKAN PERILAKU JUJUR)

A. Definisi jujur
Jujur dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dimaknai dengan lurus hati,
tidak curang. Jadi jujur bisa disebut sebagai kesesuaian antara apa yang diucapkan
atau perbuatan tingkah laku seseorang yang mencerminkan dirinya yang sebenar-
benarnya dan tidak ada unsur kebohongan.
B. Butir-butir kejujuran
1. Kejujuran dalam ucapan, Yaitu berkata atau berucap sesuai dengan apa yang ada
atau sesuai dengan kenyataan dan fakta yang ada.
2. Kejujuran dalam niat, Niat adalah awal dari segalanya termasuk perbuatan. Oleh
sebab itu perlu adanya kejujuran dimulai dari niat yang selaras dengan apa yang
diperbuat.
3. Kejujuran dalam perbuatan, Jujur bukan sekedar di hati (niat) atau di mulut
(ucapan) tetapi juga pada perbuatan, pada apa yang kita lakukan hendaknya
selaras dengan apa kita niatkan dan ucapkan.
5 pilar dalam kejujuran akademik :
1. Honesty (kejujuran)
2. Trust (kepercayaan)
3. Fairness (keadilan)
4. Respect ( Menghormati)
5. Responsibillity (tanggungjawab)
Jujur dalam kegiatan non-akademik, mengatakan sesuatu dengan benar, seperti
tidak membohongi orang tua, tidak membohongi tetangga, tidak membohongi teman,
tidak membohongi mayarakat, tidak membohongi siapa pun yang berkaitan dengan
kegiatan non-akademik. Dan melakukan perbuatan dengan benar, seperti: tidak
menipu orang lain, tidak mengambil hak orang lain, tidak mencurangi orang lain,
tidak mengkhianati orang lain, tidak mengingkari janji, dan tidak korupsi.
Contoh sikap jujur dalam kegiatan akademik :
1. Tidak menyontek
2. Tidak plagiat
3. Melaksanakan tugas dengan baik dan tanggung jawab
4. Tidak memalsukan tanda tangan
Contoh sikap jujur dalam kegiatan non-akademik
1. Menepati janji
2. Tidak munafik
3. Tidak membocorkan rahasia orang lain
4. Amanah atau dapat dipercaya
C. Contoh penerapan perilaku jujur
1. Sekolah/kampus, Kita bisa meluruskan niat untuk menuntut ilmu, mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan oleh guru/dosen, tidak menyontek pekerjaan teman,
melaksanakan piket sesuai jadwal, menaati peraturan yang berlaku
disekolah/kampus , berbicara secara benar baik kepada guru, teman ataupun
orang-orang yang ada di lingkungan sekolah.
2. Rumah, Kita bisa meluruskan niat untuk berbakti kepada orang tua,memberitakan
hal yang benar. Contohnya saat meminta uang untuk kebutuhan suatu hal, tidak
menutup-nutupi suatu masalah pada orang tua,tidak melebih-lebihkan sesuatu
hanya untuk membuat orang tua senang.
3. Masyarakat, Kita bisa melakukan kejujuran dengan niat untuk membangun
lingkungan yang baik, tenang, dan tenteram, tidak mengarang cerita yang
membuat suasana di lingkungan tidak kondusif, tidak membuat gosip.Ketika
diberi kepercayaan untuk melakukan sesuatu yang diamanahkan,harus dipenuhi
dengan sungguh-sungguh.

D. Manfaat perilaku jujur


1. Perilaku jujur menjadikan diri lebih tenang dan tidak was-was dalam menghadapi
kehidupan sehari-hari.
2. Mendatangkan kebaikan bagi diri sendiri serta bagi orang lain.
3. Menjadikan pribadi yang tanggung jawab, amanah, dan dapat dipercaya.
4. Menjauhkan diri dari tindakan-tindakan yang dilarang oleh Negara, seperti
korupsi, kolusi, nepotisme.
5. Menumbuhkan sikap optimis dan percaya dengan kemampuan diri.

E. Kesimpulan
Jujur merupakan kesesuaian antara apa yang diucapkan atau perbuatan tingkah
laku seseorang yang mencerminkan dirinya yang sebenar-benarnya dan tidak ada
unsur kebohongan.
Kejujuran merupakan satu kata yang amat sederhana namun di zaman sekarang
menjadi sesuatu yang langka dan sangat tinggi harganya. Kejujuran dianggap sebagai
sudah tidak penting lagi bahkan sebagian orang mengangap kejujuran tidak akan
mengutungkan bagi dirinya.
MATERI 8
( PERLAKU HORMAT KEPADA ORANG LAIN)

A. Hormat
Yaitu menghargai orang lain dengan berlaku baik dan sopan. Adapun rasa hormat
merupakan kebajikan yang mendasari tata krama. Atau secara sadar diri membatasi
kebebasan diri sehingga tidak menyakiti hati dan perasaan orang lain.
Menurut Thomas Lickona ada 3 indikator bentuk hormat, yaitu :
1. Hormat terhadap diri sendiri
2. Hormat terhadap orang lain
3. Hormat terhadap bentuk kehidupan dan lingkungan yang saling mejaga satu sama
lain.
Cara menghormati orang lain :
1. Jangan memotong pembicaraan orang lain
2. Jangan mencampuri urusan orang lain
3. Bersikap sopan dengan orang yang baru dikenal
4. Jangan lupa untuk memakai kata “tolong” saat meminta bantuan kepada orang
lain
5. Jangan merendahkan pendapat orang lain
Manfaat saling menghormati :
1. Manfaat bagi diri sendiri
a. Mendapat simpati dari orang lain
b. Merasakan kebanggaan karena berhasil melakukan hal baik
2. Manfaat bagi orang lain
a. Membangkitkan semanagat orang lain
b. Membuat ia termotivasi dan menghormati sesamanya juga
3. Manfaat dalam hidup Bersama
a. Masing-masing diri merasa berharga dan tidak merasa dibeda-bedakan
b. Terbentuknya lingkungan yang damai
B. Peduli
Peduli adalah sikap yang ditunjukan untuk mampu memahami kondisi dari orang
lain, ikut merasakan kesulitan orang lain, dan membantu membangkitkan ketika
seseorang mengalami kesulitan.
Cara melatih kepedulian

Anda mungkin juga menyukai