Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KISAH SUKSES WIRAUSAHAWAN

Disusun Oleh :

MARLIDA
NIM. 1910622010956

Dosen Pembimbing
H.Jamohor,S.Sos,M.Sip

UNIVERSITAS SUMATERA BARAT


TAHUN AJARAN
2021 / 2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah serta inayah-Nya kepada saya sehingga dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan, dengan
judul “Kisah Sukses Wirausahawan.”
Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para mahasiswa untuk
mengetahui tentang bagaimana peluang usaha dalam berwirausaha. Saya menyadari
bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik dan saran dari semua
pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata saya sampaikan terimakasih pada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi segala usaha saya.

Pariaman, September 2021

Penulis,

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................1
1.3 Tujuan...................................................................................................................2
BAB II  PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kewirausahaan...................................................................................3
2.2 Perjalanan Usaha Chairil Tanjung........................................................................3
2.3 Perjalanan Usaha Nadiem Makarim.....................................................................8
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Di dalam berwirausaha ada beberapa aspek yang menentukan berhasil tidaknya suatu
usaha yang dijalankan. Diantaranya aspek modal, pengelolan maupun pemasaran. Modal bisa
didapat dari berbagai cara misalnya dengan modal yang kita punya sendiri ataupun dengan
pinjaman. Oleh karena itu sangat dibutuhkan suatu kemitraan atau hubungan sosial yang baik
dalam berwirausaha. Karena terkadang dalam berwirausaha kita tidak dapat memulainya
sendiri baik karena kekurangan uang, sumber daya, maupun kreatifitas. Oleh karena itu
kemitraan sangat dibutuhkan dan merupakan salah satu aspek yang penting dalam
berwirausaha. Sedangkan mengenai pengelolaan atau manajemen dan pemasaran akan lebih
baik bila kita menguasainya lebih jauh sebagai seorang wirausahawan, karena aspek
pengelolaan dan pemasaran merupakan aspek yang memegang peranan penting. Karena
itulah penulis menguraikan pembahasan ini dalam bentuk makalah mengenai bagaimana
mengelola sendiri usaha yang dijalani atau mendatangi konsumen sendiri.
Menjadi seorang wirausahawan tidaklah mudah. Dibutuhkan banyak skill, modal, dan
mamajemen yang baik. Tentunya kiat-kiat keberhasilan wirausaha dari para pakarnya akan
sangat membantu bagi mereka yang ingin memulai suatu usaha. Dimulai dengan
pengenalan siapakah wirausahawan itu, apa karakteristik-karakteristik seorang wirausahawan
yang sukses, dan juga apa rahasia dibalik kesuksesan wirausahawan.
Dalam bab pembahasan, penulis menguraikan mengenai beberapa tokoh baik dalam
negeri yang sukses menjadi wirausahawan. Wirausahawan tersebut adalah Chairil Tanjung
dan Nadiem Makarim.

1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka dapat
dirumuskan masalah-masalah sebagai berikut ini :
1.    Apa yang dimaksud dengan kewirausahaan ?
2.    Bagaimana kisah perjalanan membangun usaha seorang Chairil Tanjung ?
3.    Bagaimana kisah perjalanan membangun usaha seorang Nadiem Makarim ?

1
1.3  Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1.    Untuk mengetahui pengertian kewirausahaan.
2.    Untuk mengetahui perjalanan usaha Chairil Tanjung.
3.    Untuk mengetahui perjalanan usaha Nadiem Makarim.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Menurut dari segi etimologi (asal usul
kata ). Wira artinya pejuang, pahlawan, manusia unggul, teladan, gagah berani, berjiwa besar,
dan berwatak agung. Usaha, artinya perbuatan amal, bekerja, berbuat sesuatu.
Jadi, wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu. Wirausaha dapat
mengumpulkan sumber daya yang di butuhkan guna mengambil keuntungan dari padanya,
dan mengambil tindakan yang tepat guna untuk memastikan keberhasilan usahanya.
Wirausaha ini bukan faktor keturunan atau bakat, tetapi sesuatu yang dapat dipelajari dan
dikembangkan.

2.2.  Perjalanan Usaha Chairil Tanjung


1. Biografi Chairil Tanjung
Chairil Tanjung dilahirkan dalam keluarga yang cukup berada pada 16 Juni 1962 di
Jakarta. Ayahnya, A.G. Tanjung memiliki usaha penerbitan koran beroplah kecil di Jakarta.
Sayangnya di masa orde baru koran milik sang Ayah dibredel oleh pemerintah karena
memiliki pemikiran politik yang menentang penguasa pada saat itu. Kondisi ini membuat
keluarga Tanjung harus menjual rumah dan harta bendanya untuk kemudian pindah ke
sebuah kamar losmen yang sempit dan berbagi tempat bersama 7 putra-putrinya.
Bakat bisnis rupanya memang telah ada pada darah salah satu orang terkaya di
Indonesia ini, terbukti dari kepiawaiannya merintis usaha sejak masa kuliah. Setelah lulus
dari SMA Boedi Utomo, Chairul remaja melanjutkan pendidikan pada Fakultas Kedokteran
dengan jurusan Kedokteran Gigi di Universitas Indonesia. Sebagai mahasiswa ia telah
terbiasa memenuhi kebutuhan hidup dan studinya dengan cara berbisnis kecil-kecilan mulai
dari berdagang buku kuliah stensilan, kaos, membuka usaha foto copy, hingga merintis usaha
toko peralatan kesehatan dan laboratorium di daerah Jakarta Pusat. Sayangnya usaha ini
kemudian mengalami kebangkrutan.
Rintangan tersebut tidak menjadikan Chairul Tanjung atau yang akrab disapa dengan
sebutan CT putus asa. Setelah lulus kuliah pada tahun 1987, beliau dan 3 orang rekannya
mendirikan usaha yang diberi nama PT Pariarti Shindutama yang bergerak dalam bidang
pembuatan sepatu anak untuk memenuhi pasar luar negeri. Dengan modal awal 150 juta yang
diperoleh dari Bank Exim. Kesuksesan akhirnya menghampiri para pengusaha muda ini,

3
yaitu dengan adanya proyek pemesanan sepatu dari Italia sebanyak 160 ribu pasang. Tetapi
usaha yang dirintis bersama 2 rekan CT ini tidak bertahan lama karena perbedaan pendapat
dalam pengembangan bisnis beliau memutuskan untuk berpisah dari rekan-rekannya dan
membangun bisnisnya sendiri.
Saat ini Bapak Chairul Tanjung menjadi pemilik dari Para Group atau Para Inti
Holdindo sebagai father holding company yang membawahi beberapa cabang perusahaan lain
dalam berbagai bidang seperti misalnya Para Inti Investindo dalam bidang media dan
investasi, Para Global Investindo yang bergerak dalam bidang bisnis dan keuangan, dan Para
Inti Propertindo yang berkecimpung dalam bidang properti.
Kepandaiannya dalam membangun jaringan dan koneksi sebagai pebisnis membuat
berbagai bidang usahanya semakin besar dan berkembang. Perusahaan Konglomerasi ini
mempunyai beberapa father holding company, yakni sub-holding seperti: Para Global
Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti
Propertindo (properti). Dalam bidang keuangan, perusahaan yang bergerak di bawah Para
Global Investindo adalah Asuransi Umum Mega, Para Multi Finance, Asuransi Jiwa Mega
Life, Mega Capital Indonesia, Mega Finance, dan Bank Mega Syariah.
Para Inti Propertindo mempunyai beberapa cabang perusahaan yaitu Para Bandung
Propertindo, Batam Indah Investindo, Para Bali Propertindo, dan Mega Indah Propertindo.
Sementara Para Group yang bergerak dalam bidang multimedia dan penyiaran seperti yang
kita ketahui membawahi Trans TV, Trans 7, Trans Fashion, Trans Lifestyle, Trans Studio,
dan Mahagagaya Perdana. Sangat membanggakan bagi kita karena bisnis yang dibangun oleh
CT membuktikan bahwa ini merupakan upaya perusahaan nasional Indonesia dapat menjadi
tuan rumah di negeri sendiri dan mandiri.

2. Kuliah Sambil Berbisnis


Untuk menopang uang sakunya yang jauh dari cukup, Chairul pun berkuliah sambil
berbisnis. Awalnya ia berjualan buku kuliah stensilan, kemudian juga berjualan kaos. Ia
bersama temannya kemudian juga membuka usaha foto copy di kampusnya. Ia juga
membuka kios di daerah Senen Raya Jakarta Pusat yang menyediakan aneka kebutuhan dan
peralatan kedokteran dan laboratorium.
Walau ia harus membagi waktu antara kuliah dan berbisnis, namun Chairul bisa
menyelesaikan kuliah nya di kedokteran gigi dengan baik. Ia kemudian menyandang gelar
Sarjana kedokteran dibelakang namanya. Namun karena darah bisnis rupanya lebih kental, ia
kemudian memutuskan untuk menjemput rejeki dari bisnis bukan sebagai dokter gigi.
4
Chairul kemudian lebih memantabkan bisnisnya dengan mendirikan PT Pariarti
Shindutama bersama tiga temannya pada tahun 1987. Bisnis ini bermodalkan hutangan dari
bank Exim sebesar 150 juta. Perusahaan Chairul dan temennya ini memproduksi sepatu anak-
anak untuk diekspor. Mereka patut berbangga karena begitu mendirikan usaha ini mereka
langsung menerima orderan sebesar 160 ribu pasang sepatu dari Itali. Namun kemudian
Chairul memutuskan untuk berpisah dan mendirikan usaha sendiri karena ternyata ketiga
temannya memiliki visi yang berbeda dengan dirinya.

a. Membentuk Konglomerasi
Chairul Tanjung kemudian mendirikan perusahaann sendiri yang bergerak dibidang
media yaitu mendirikan Trans TV. Chairul Tanjung sangat pandai dalam membangun
jaringan . Perusahaannya ini semakin maju dan akhirnya berhasil membuat suatu
konglomerasi yang kemudian diberi nama Para Group. Para Group sendiri kemudian
membagi tiga ladang usahanya yaitu dibidang keuangan, properti, multimedia.

Di bidang keuangan berkembang menjadi perusahaan seperti :


 Bank Mega Tbk
 Asuransi Umum Mega
 Asuransi Jiwa Mega Life
 Para Multifinance
 Mega Capital Indonesia
 Bank Mega Syariah
 Mega Finance

Dibidang Investasi, Para Group juga mengakuisi si Carefour Indonesia dimana awalnya
hanya memegang 40% saham namun kini Para Group memegang 100% saham Carefour.
Kemudian Para Group juga membeli saham Garuda Indonesia tapi entah berapa persen.

Di bidang properti, Para Group memiliki perusahaan seperti :


 Para Bandung Propertindo
 Para Bali Propertindo
 Batam Indah Investindo
 Mega Indah Propertindo

5
 Bandung Supermall

Di bidang multimedia, Para Group membawahi anak perusahaan seperti :


 Trans TV dan Trans 7
 Maha Gaya Perdana
 Trans Fashion dan Trans Life Style
 Trans Studio
 Diberitakan juga baru-baru ini Para Group juga membeli TV One dan Antv

Karena keberhasilannya ini, Chairul Tanjung kemudian dinobatkan sebagai
konglomerat baru di Indonesia dimana beliau berada di urutan ke 937 dunia versi majalah
Forbes tahun 2010 (mungkin saat ini urutannya naik) dan juga sebagai orang terkaya ke enam
di Indonesia.
Chairul Tanjung kemudian merubah nama Para Group menjadi CT Corp pada tanggal 1
Desember 2011.
3. Pendidikan,Karir,dan Penghargaan Chairul Tanjung
a. Pendidikan
SD Van Lith, Jakarta (1975), SMP Van Lith, Jakarta (1978), SMA Negeri I Boedi Oetomo
Jakarta (1981), Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia (1987), Executive IPPM
(MBA; 1993)
Karir
 Pendiri PT. Pariarti Shindutama
 Pemilik Bandung Supermal
 Pemilik Trans Corp.
 Pemilik Para Group
 Komisaris Utama PT Carrefour Indonesia

Buku:
Si Anak Singkong
Penghargaan
 Urutan 937 dari 1.000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes
 Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional (1984-1985) - Penghargaan sebagai anggota
civitas akademika yang berjasa kepada fakultas dan universitas

6
 Eksekutif Muda Berprestasi 1992-1993 dari Studio Seven Production, Jakarta (23 Mei
1993)
 Soegeng Sarjadi Award

4. Rahasia Sukes Bisnis Chairul Tanjung


Chairul Tanjung bisa mencapai kesuksesan seperti ini bukan karena beliau adalah orang
super. Ini dikarenakan beliau sangat pandai dalam membangun jaringan atau networking.
Bagi Chairul, membangun jaringan adalah segalanya bahkann diatas modal itu sendiri.
Membangun jaringan tidak hanya pada orang atau perusahaan yang sudah ternama saja,
pada perusahaan yang belum ternama pun juga perlu karena siapa tahu esoknya kita
memerlukan bantuan mereka bahkan pada seorang kurir pun menjaga networking sangat
dibutuhkan.
Dalam membangun bisnisnya, Chairul sangat sabar menapaki tangga bisnisnya. Selain
kerja keras, pantang menyerah dan jaringan, kesabaran juga sangat penting. Chairul
menyarankan agar tidak melakukan cara-cara instan karena itu hanya akan menjadi api dalam
sekam bagi bisnisnya.

5. Resep bisnis dari Chairul Tanjung


Menurut beliau, resep sukses dalam membangun dan mengembangkan bisnis adalah
networking atau jaringan. Orang terkaya Indonesia 2014 tersebut sering memberi saran
kepada para pebisnis muda Indonesia untuk sabar dalam menjalani proses dan bersedia
menapaki tangga dalam membangun bisnisnya satu demi satu. Kisah sukses ini dapat menjadi
inspirasi bagi kita yang tidak hanya diperuntukkan oleh pengusaha atau calon pengusaha
tetapi bagi semua yang ingin mengambil teladan dari manisnya kerja keras dan sikap pantang
menyerah dalam berbagai bidang yang kita tekuni.
Selain masuk dalam daftar deretan 1000 orang terkaya di dunia versi majalah Forbes, di
dalam negeri sendiri CT yang merupakan salah satu dari 40 orang terkaya di Indonesia juga
dinobatkan oleh majalah Warta Eknomi sebagai tokoh bisnis paling memberi pengaruh di
tanah air. Beliau bukanlah pengusaha yang kaya mendadak, melainkan bersusah payah
menempuh segala rintangan dalam membangun kerajaan bisnisnya yang sekali lagi ditunjang
oleh kegesitannya menjalin kedekatan dengan enterpreneur-enterpreneur lain yang kelak akan
mendukung bisnis besarnya.

7
6. Buku Chairul Tanjung si Anak Singkong
Agar semakin banyak orang yang terinspirasi dengan perjalanan hidup dan kesuksesan
CT, beberapa waktu lalu Chairul Tanjung membuat sebuah buku yang berjudul “Chairul
Tanjung Si Anak Singkong”. Buku ini sukses di pasaran dan meledak menjadi best seller
yang dibaca berbagai kalangan masyarakat di Indonesia. Buku ini pun semakin mengangkat
popularitas pebisnis yang satu ini.
Menurup Chairul Tanjung yang berbagi rahasia suksesnya menjadi wiraswastawan
dalam bukunya, modal utama untuk menjadi pengusaha bukanlah besarnya modal yang ia
kucurkan dalam bidang bisnis yang dirintisnya melainkan sikap tidak mudah menyerah dan
tidak boleh cengeng. Kata-kata ini tentu bukan merupakan omong kosong karena dikatakan
oleh seorang pengusaha yang telah malang melintang dalam dunia bisnis selama puluhan
tahun dan telah berhasil membuktikan resep tersebut hingga menjadi salah satu dari orang
terkaya Indonesia 2014.
Saat baru saja merintis bisnisnya ia telah terbiasa bekerja hingga 18 jam sehari demi
meraih mimpi menjadi pengusaha sukses. Beliau bahkan mengatakan bahwa semua orang
dapat meraih posisi sebagaimana dirinya dengan potensi yang baik dalam bidang manajerial
dan enterpreneur yang baik. Selain tak gampang menyerah dan tidak cengeng, satu lagi resep
kesuksesannya sebagai pengusaha adalah sikap iklas dan memasrahkan hasil kerja keras yang
telah dilakukan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.
Untuk menjadi pengusaha yang berhasil, CT menambahkan, seorang calon pengusaha
harus mampu berinovasi menciptakan suatu produk yang tidak biasa sehingga menarik rasa
penasaran dan minat masyarakat. Beliau mencontohkan pengusaha air mineral AQUA yang
pada awalnya banyak diremehkan karena memiliki ide menjual air kemasan tetapi justru
mampu mendapatkan kesuksesan dengan produk uniknya. Dengan demikian ide awal ini
justru banyak ditiru pengusaha lain untuk terjun dalam bisnis yang sama.

2.3 Perjalanan Usaha Nadiem Makarim


1. Profil Nadiem Makarim
Nadiem Makarim pendiri GoJek, lahir pada 4 Juli 1984. Sang ayah berasal dari
Pekalongan, Jawa Tengah berprofesi sebagai pengacara, sementara ibu dari Pasuruan, Jawa
Timur bekerja di bidang non-profit. Namun, Nadiem sudah mulai bersekolah di Jakarta saat
Usia Sekolah Dasar (SD), baru kemudian saat SMA dia bersekolah ke Singapura. Memasuki
bangku perkuliahan, Nadiem memilih jalur sarjana di Brown University AS. Jurusan
International Relations. Selama satu tahun, Nadiem sempat mengikuti foreign exchange di
8
London School of Economics. Tak puas menjadi sarjana, Nadiem pulang ke Indonesia
dengan menyandang gelar MBA (Master of Business Administration) dari Harvard Business
School. Lulus dari Brown, Nadiem tak butuh waktu lama terjun ke dunia kerja. Berbekal
ijazah yang dimilikinya, Nadiem direkrut menjadi Management Consultant di sebuah
lembaga konsultan ternama McKinsey & Company. Di perusahaan ini, Nadiem
menghabiskan waktu 3 tahun di kantor mereka di Jakarta. Selain pernah bekerja di
perusahaan konsultan, ia juga pernah bekerja menjadi Co-founder dan Managing Editor
Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku. Sebelum akhirnya pada tahun 2011
lalu ia memutuskan untuk membangun usahanya sendiri yakni Go-Jek.

2. Awal mula berdirinya Go-jek


Awalnya Nadiem pun adalah pengguna ojek. Dari obrolannya dengan tukang ojek
langganannya ia mengetahui bahwa sebagian besar waktu tukang ojek justru dihabiskan
untuk menunggu penumpang dan menunggu giliran dengan tukang ojek lainnya. Di sisi lain
ia pun menyadari bahwa ojek selama ini belum memberikan kenyamanan dan keamanan.
Maka dari itulah ia bersama teman-temannya mendirikan Go-jek pada tahun 2011.
Perusahaan ini menaungi para pengojek di berbagai wilayah Jakarta. Hingga kini sudah ada
sekitar 1000 pengojek yang bekerja sama dengan perusahaannya.

3. Ojek Modern yang dipadukan dengan Teknologi dan Aman


Nadiem memadukan teknologi di usahanya ini dimana pelanggan bisa menggunakan
aplikasi di smartphone untuk menggunakan layanan Go-jek. Selain itu ojeknya pun
dilengkapi dengan GPS sehingga posisi ojek bisa dipantau melalui smartphone. Tarifnya pun
bisa terukur dari seberapa jauh jarak yang ditempuh. Selain itu, cara pembayarannya pun
menggunakan credit (My Wallet). Dari sisi keamanan, selain menggunakan teknologi
tersebut, para pengojek di gojek sudah berpengalaman dan memiliki isin berkendara.

4. Layanan Go-Jek
Selain memadukan teknologi, ternyata Nadiem pun memberikan inovasi yang berbeda
dari segi layanan. Layanan Go-jek bukan hanya mengantar penumpang, tapi juga layanan
antar barang dan juga layanan shoping bagi yang ingin berbelanja tanpa harus keluar rumah.

9
5. Penghasilan Pengojek
Pengojek yang bergabung dengan go-jek ternyata penghasilan rata-ratanya sekitar 3
juta per bulan. Uang itu mereka terima setelah dipotong 20% dari perusahaan. Sistemnya
adalah bagi hasil, dimana 80% untuk pengojek dan 20% untuk Gojek. Saat ini Go-jek baru
melayani di wilayah Jabodetabek. Namun Nadiem Makariem berharap di masa yang akan
datang, Go-jek bisa melayani di kota-kota lainnya di Indonesia. Dengan inovasi dalam
bisnisnya, Nadiem pun menerima berbagai pengharaan. Selain itu, Go-jek pun banyak diliput
media sehingga membuat usahanya semakin dikenal masyarakat.

6. Pelajaran Yang diperoleh


Solusi inovatif dengan menggunakan teknologi. Idenya sangat sederhana hanya
mempermudah mempertemukan antara pengemudi ojek dengan calon penumpang. Solusi
yang sederhana tersebut ternyata mendapat respons yang positif dari masyarakat dan segera
berkembang pesat.
Membuat kebutuhan baru. Pada awalnya orang tidak mau menggunakan ojek, karena di
beberapa kota harga ojek cukup mahal dan permasalahan transaparansi harga. Aplikasi Gojek
berusaha menyadarkan pada masyarakat, ada sebuah solusi atas kebutuhan mereka. Moda
transportas ojek sebenarnya dapat menjadi solusi, jika dikelola dengan benar.
Membuka lapangan kerja baru dan padat karya. Gojek membuka lapanngan kerja baru
yang padat karya. Banyak orang-orang muda yang awalnya tidak memiliki penghasilan, saat
ini dapat menghasilkan pendapatan yang cukup besar dengan menjadi pengemudi gojek.

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Wirausaha bukanlah hal yang mudah, untuk berwirausaha membutuhkan tekat yang
kuat. Untuk membangun benteng diri sendiri diperlukan usaha yang sungguh-sungguh.
Seperti tokoh-tokoh yang sudah dibahas, yaitu Chairil Tanjung dan Nadiem Makarim.
Mereka adalah tokoh yang sudah sukses dalam berwirausaha. Usaha yang dimiliki berbeda
dan memperolah dengan cara yang berbeda pula. Chairil Tanjung yang memiliki berbagai
usaha di media pertelevisian dan mengarang sebuah buku, sedangkan Nadiem Makarim
seorang wirausaha GO-Jek.

3.2 Saran
Kedua sosok pengusaha tersebut patut kita teladani. Karena keberhasilan tidak
diperoleh secara instan, melainkan melewati usaha dan proses.
Untuk penyempurnaan pembuatan makalah kedepannya, saya mengharapkan adanya
saran dari semua pihak baik dosen maupun seluruh mahasiswa yang membaca makalah
kewirausahaan ini terhadap kekurangan yang terdapat pada makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

No Name. 2016. Makalah Pengusaha atau Perusahaan Terkenal. [Online]


http://berbagiilmusederhana124.blogspot.co.id/2016/02/contoh-makalah-pengusaha-
terkenal.html   pada tanggal 05 Oktober 2017
Shinta Pratiwi. 2013. Makalah Kisah Sukses [Online]
http://shintapratiwiblog.blogspot.co.id/2013/07/makalah-kisah-sukses.html   pada tanggal 05
Oktober 2017
Ida Forentina. 2016. Makalah Kewirausahaan (Succses Story : Bob Sadino, Nadiem Makarim
(Gojek), Bill Gates) [Online]
http://idaforentina11.blogspot.co.id/2016/01/makalah-kewirausahaan-succses-story-bob.html  
  pada tanggal 05 Oktober 2017
Diposting oleh Unknown di 02.32 

Anda mungkin juga menyukai