RKS Sman1 Nusa
RKS Sman1 Nusa
RKS Sman1 Nusa
Pasal 1
LINGKUP PEKERJAAN
1.1. Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan adalah : Pembangunan RKB SMAN 1
Nunukan Selatan (Tambahan) .
1.2. Lokasi : Kecamatan Nunukan Selatan.
Pasal 2
TENAGA KERJA DAN PERALATAN
2.1 Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dilibatkan dalam pelaksanaan harus sesuai dengan jenis
pekerjaan dan keahliannya, berpengalaman serta tidak melanggar ketentuan-
ketentuan perubahan yang berlaku di Indonesia.
2.2 Peralatan
Alat-alat yang digunakan dalam pelaksanaan adalah beton molen, genset,
pompa air serta peralatan lain sesuai dengan macam pekerjaannya. Guna
kelancaran pekerjaan, untuk alat-alat mekanisme mesin harap disiapkan
tenaga operator yang mampu memperbaiki bila mengalami gangguan
operasional.
Pasal 3
BAHAN – BAHAN
3.1 Jenis dan Mutu Bahan
Jenis bahan diutamakan produksi dalam negeri sesuai Kepres No. 16 Tahun
1994.
3.2 Pemakai Merk Dagang
Apabila didalam Syarat-syarat Teknis ini hanya disebutkan satu merk bahan
bukan berarti hanya dapat dipakai satu merk bahan tersebut, melainkan dapat
dipakai standard mutu yang sama sesuai dengan persetujuan dari Pejabat
Pelaksana Teknis Kegiatan.
3.3 Perubahan Pemakaian Merk Dagang Bahan
Kontraktor Pelaksana dapat mengusulkan perubahan pemakaian merk dagang
apabila ternyata merk tersebut tidak ada dipasaran, sepanjang pelaksanaan
dapat membuktikan kesetaraan kualitas dan ciri-ciri spesifik yang dituntut
dalam Syarat-syarat Teknis ini dan untuk menggunakannya harus ada
persetujuan tertulis dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
Pasal 4
TEKNIS PERATURAN YANG DIGUNAKAN
Pedoman pelaksanaan yang diatur oleh Peraturan yang diatur oleh peraturan yang
berlaku di Indonesia sepanjang tidak ditetapkan lain dalam Syarat-syarat Teknis
meliputi :
a. Keppres No. 24/1995, Keppres No. 16/1994.
b. Algemene Voorwarden (AV) yang disyahkan dengan keputusan tanggal 28
Mei 1941 N0. 9.
c. Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971 (PBBI 1971).
d. Peraturan Umum Pemeriksaan Bahan Bangunan (PUBB).
e. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia (PPKI 1961).
f. Peraturan Semen Portland Indonesia untuk Gedung.
g. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung (PPI).
h. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI 1983).
i. Peraturan Umum Instalasi Air minum.
j. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 1987).
Pasal 5
PEKERJAAN PERSIAPAN
5.1 Lingkup Pekerjaan
1. Papan Nama Kegiatan.
2. Administrasi & Dokumentasi Kegiatan
5.2 Pedoman Pelaksanaan
Sebelum pekerjaan ini dimulai seluruh lokasi yang akan dikerjakan harus
diamankan terhadap kemungkinan-kemungkinan yang dapat menggangu
jalannya pekerjaan.
Pasal 6
PEKERJAAN DINDING DAN PLESTERAN
9.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan Pasangan Bata dengan campuran 1pc : 4 ps.
b. Pekerjaan plesteran traseram dengan campuran 1 pc : 2 ps.
c. Pekerjaan plesteran dinding dengan campuran 1 pc : 4 ps.
d. Pekerjaan Acian Dinding
e. Pekerjaan Plesteran Profil
9.2 Bahan-Bahan Yang Digunakan
a. Batu bata harus berkualitas baik dengan ukuran minimal panjang 20 cm
lebar 10 cm dan tebal 10 cm serta memiliki kuat tekan minimal 60
kg/cm².
Pasal 7
PEKERJAAN LANTAI
10.1 Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan lantai meliputi :
1. Pekerjaan lantai rabat beton tebal 7 cm.
2. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30 Permukaan Halus
3. Pekerjaan Pemasangan keramik 30x30 Permukaan Kasar
10.2 Bahan-Bahan
a. Bahan – bahan yang digunakan merupakan produksi Indonesia dan
berkualitas baik dan harus mendapatkan persetujuan Konsultan Pengawas
dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
1. Jenis : *Glazed Ceramic Tile (Permukaan
Kasar) Ukuran :30 cm x 30 cm
3. Daya Serap : 1 %.
4. Kekerasan : Minimum 6 Skala Mohs.
5. Kekuatan tekan : Minimum 900 kb per cm2.
6. Daya tahan lengkung : Minimum 350 kg/cm2
7. Mutu : Tingkat 1 (satu), Extruded Single
Firing, tahan asam dan basa.
8. Chemical Resistance : Konsisten terhadap PVBB 70 (NI-3)
pasal 33 D ayat 17-23.
9. Bahan Pengisi : Grout semen berwarna / IGI grout.
10. Bahan Perekat : Adukan spesi 1 PC : 3 pasir pasang
ditambah bahan pelekat / Carofix 2.
11. Warna : Akan ditentukan kemudian.
Pasal 8
PEKERJAAN ATAP
11.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan pemasangan kuda-kuda kayu
2. Pekerjaan pemasangan gording.
3. Pekerjaan pemasangan nok.
4. Pekerjaan Balok Skooring
5. Pekerjaan Kasau & Reng
6. Pekerjaan Residu Kua-Kuda & Rangka Atap
7. Pekerjaan pemasangan lisplank.
8. Pekerjaan pemasangan baut Φ 12 mm.
9. Pekerjaan pemasangan plat besi.
10. Pekerjaan pemasangan Seng Metal Multi Roof
11. Pekerjaan pemasangan Bumbungan Multi Roof (Biasa)
11.2 Bahan-Bahan
a. Penutup atap menggunakan seng metal multiroof.
b. Ukuran pekerjaan pemasangan, atap, dan bumbungan disesuaikan dengan
gambar rencana.
c. Kayu yang digunakan disesuaikan dengan gambar rencana.
d. Baut yang digunakan harus baut yang hitam dan diameternya sesuai
dengan gambar rencana.
11.3 Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Semua bagian harus mempunyai ukuran yang tepat sehingga pada saat
pemasangan tidak memerlukan bahan pengisi kecuali yang tercantum
dalam gambar rencana.
b. Semua detail harus dilaksanakan dengan teliti sesuai dengan gambar
rencana.
c. Gambar sambungan pada rangka atap harus dibuat sesuai dengan gambar
rencana dan detailnya.
d. Untuk rangka penutup atap dilaksanakan dengan kokoh dan rata sehingga
atap seng metal multiroof dapat tertutup dengan sempurna.
Pasal 9
PEKERJAAN PINTU DAN JENDELA
12.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan Pemasangan Kusen.
2. Pekerjaan pemasangan daun pintu
3. Pekerjaan pemasangan daun jendela
4. Pekerjaan pemasangan ventilasi VA
5. Pekerjaan pemasangan ventilasi V1
6. Pekerjaan pemasangan engsel Pintu
7. Pekerjaan pemasangan engsel Jendela.
8. Pekerjaan pemasangan kunci tanam.
9. Pekerjaan Pemasangan Grendel Jendela
10. Pekerjaan Pemasangan Gantungan Jendela
11. Pekerjaan Pemasangan Kaca
12. Pekerjaan Pemasangan Pintu Harmonika
12.2 Bahan-Bahan
a. Semua pekerjaan kusen jendela/daun pintu harus sesuai dengan PPKI 1961
(NI-5). Kayu yang dipakai harus kuat dan tua.
12.3 Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Pemakai kayu untuk pekerjaan ini harus memiliki kayu yang cukup tua,
kering dan tidak cacat.
b. Ukuran kayu dari kelonggaran 2 mm serta semua pekerjaan kayu yang akan
dipilh harus diketam terlebih dahulu sampai benar-benar halus merata.
c. Semua pekerjaan pelaksanaan dan pemasangan dilakukan dengan teliti
dan disesuaikan dengan gambar rencana.
Pasal 10
PEKERJAAN PLAFOND
13.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan rangka plafond
b. Pekerjaan residu rangka plafond
c. Pekerjaan plafond Plywood 4mm
d. Pekerjaan list plafond
13.2 Bahan-Bahan
a. Plywood tebal 4 mm
b. Baja penggantung
Dipakai atau gesper metal penggantung yang dapat distel agar seluruh
sistem langit-langit dapat tetap rata permukaannya, setelah sistem-sistem
lainnya ikut terpasang (mekanikal, elektrikal) dan sebagainya.
c. List menggunakan list kayu dengan kualitas terbaik, finishing dengan cat.
Pasal 11
PEKERJAAN PENGECATAN
13.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan pengecatan ini mencakup semua pengecatan bangunan sesuai
dengan gambar rencana.
Pasal 12
PEKERJAAN SANITASI
15.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pekerjaan Pembuatan Saluran Drainase.
15.2 Bahan-bahan
a. Bahan-bahan yang dipasang harus baru dan sesuai dengan yang
dimaksudkan dalam gambar rencana.
15.3 Syarat-Syarat Pelaksanaan
a. Pelaksanaan pemasangan disesuaikan dengan gambar rencana.
b. Bahan yang dipakai harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas
dan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan.
Pasal 13
PEKERJAAN PENERANGAN
16.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pekerjaan pemasangan instalasi titik lampu