Anda di halaman 1dari 35

SISTEM TENAGA LISTRIK

Pengantar Listrik & Elektronika


SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Tenaga Listrik terbagi dalam tiga sub sistem :
Sistem Pembangkit
Sistem Transmisi
Sistem Distribusi
Teknologi kelistrikan yang sudah mapan/ada :
 Tenaga air
 Tenaga diesel
 Tenaga uap bahan bakar batubara
 Tenaga uap bahan bakar gas alam
 Tenaga uap bahan bakar minyak
 Turbin gas minyak
 Tenaga nuklir
Teknologi kelistrikan untuk keadaan tertentu
 Tenaga surya
 Aki

Teknologi kelistrikan proses pengembangan


❖ Magneto Hidro Dinamika (MHD)
❖ Tenaga panas laut
 Pada teknologi listrik yang konvensionil,
perkembangan teknologinya berkisar pada
PENINGKATAN EFISIENSI, hasil pembakaran yang
lebih bersih dan peningkatan keandalan
pengoperasiannya. Untuk tenaga air, dengan
keterbatasannya pada sumber dayanya,
dikembangkan teknologi pemanfaatan tenaga air
dengan tinggi jatuh yang rendah

 Sedangkan pada teknologi pembangkit listrik tenaga


nuklir usaha yang dilakukan ialah MENINGKATKAN
KEANDALAN PEMBANGKIT, memperpendek masa
pembangunan dan peningkatan pada sistem
keamanan dan pengamanan.
 Teknologi sistem pembangkit tenaga listrik
masa depan dipusatkan pada pembangkit
listrik dengan mempergunakan sumber energi
yang murah dan dapat diperbaharui :
Tenaga surya
Tenaga panas bumi
Perpaduan nuklir
Tenaga angin
Tenaga panas laut
 Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan
energi listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga
listrik.
 Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini Sumber-Sumber Energi
Alam dirubah oleh Penggerak Mula menjadi Energi Mekanis
yang berupa kecepatan atau putaran yang selanjutnya energi
mekanis tersebut dirubah menjadi energi listrik oleh generator.
 Sumber-Sumber Energi Alam tersebut dapat berupa :
 SistemBahan bakar yang berasal dari fossil, seperti
batubara, minyak bumi dan gas alam
 Bahan galian seperti uranium
 Tenaga air, terutama yang penting adalah tinggi jatuh
airdan debitnya
 Tenaga Angin untuk daerah pantai dan pegunungan
 Tenaga Matahari
SISTEM TENAGA LISTRIK
Sistem Tenaga Listrik :
Sekumpulan Pusat Listrik dan
Gardu Induk (Pusat Beban)
yang satu sama lain
dihubungkan oleh Jaringan
Transmisi sehingga
merupakan sebuah kesatuan
interkoneksi

Sistem Tenaga listrik terbagi


dalam tiga sub system :
 Sistem Pembangkitan
 Sistem Transmisi
 Sistem Distribusi
SISTEM TRANSMISI
 Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari Pusat
Pembangkit ke Pusat Beban melalui Saluran Transmisi, karena
ada kalanya Pembangkit Tenaga Listrik dibangun Tempat yang
jauh dari Pusat-Pusat Bebannya, Seperti PLTA.
 Sedangkan Pusat Bebannya misalnya Pabrik, Industri, Komersial,
Perumahan dan sebagainya kebanyakan di Perkotaan.
 Saluran Transmisi ini akan mengalami rugi-rugi tenaga, maka
untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan dikirim dari
Pusat Pembangkit ke Pusat Beban harus ditransmisikan dengan
Tegangan Tinggi maupun Ekstra Tinggi.
SISTEM DISTRIBUSI

 Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik ke


konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan
sebagainya.
 Transmisi Tenaga dengan Tegangan Tinggi maupun Tegangan
Ekstra Tinggi pada Saluran Transmisi dirubah pada gardu Induk
Menjadi Tegangan Menengah atau Tegangan Distribusi Primer,
yang selanjuntnya tegangannya diturunkan lagi menjadi tegangan
untuk konsumen.
SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM TENAGA LISTRIK
SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Sistem Pembangkitan Tenaga Listrik berfungsi membangkitkan
energi listrik melalui berbagai macam pembangkit tenaga
listrik.
Pada Pembangkit Tenaga Listrik ini sumber-sumber energi
alam dirubah oleh penggerak mula menjadi energi mekanis
yang berupa kecepatan atau putaran, selanjutnya energi
mekanis tersbut di rubah menjadi energi listrik oleh generator.
SISTEM PEMBANGKIT TENAGA LISTRIK
Sumber-sumber energi alam dapat berupa :
Bahan bakar yang berasal dari fossil : batubara, minyak
bumi, gas alam
Bahan galian : uranium, thorium
Tenaga air, yang penting adalah tinggi jatuh air dan
debitnya
Tenaga angin, daerah pantai dan pegunungan
Tenaga matahari
SISTEM PEMBANGKITAN
Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik dari pusat-pusat
pembanngkit tenaga listrik yang jauh dari pusat-pusat beban, dan juga untuk
saluran interkoneksi antara system tenaga listrik yang satu dengan system tenaga
listrik yang lain, yang pada dasarnya dapat dikategorikan menjadi :

 PembangkitBerdasarkan arus terdiri dari saluran transmisi arus bolak-balik


dan saluran transmisi arus searah.
 Berdasarkan tegangan terdiri dari saluran tegangan rendah, saluran
tegangan menengah, saluran tegangan tinggi, dan saluran ekstra tinggi,
yang masing-masing mengikuti standar tertentu.
SISTEM PEMBANGKITAN

 Berdasarkan penempatan terdiri dari saluran udara dan saluran bawah


tanah.

 Berdasarkan jarak terdiri dari saluran transmisi jarak pendek sekitar


sampai dengan 50 mil saluran transmisi jarak menengah antara 50 mil
sampai dengan 150 mil dan saluran transmisi jarak jauh lebih dari 150 mil.

 Berdasarkan karakteristiknya saluran transmisi mempunyai parameter


yang terdiri dari resistans, induktans, kapasitans dan konduktans.
SISTEM PEMBANGKITAN
Tenaga listrik dibangkitkan dan dibangun di pusat-pusat
listrik. Menurut asal dan sumber dari mana tenaga listrik
ini dibuat, maka dapat dikenal :
 Energi alam yang berasal dari fossil seperti batu bara, minyak
bumi dan gas alam akan menghasilkan pembangkit thermal
berupa Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU), Pusat Listrik Tenaga
Gas (PLTG), Pusat Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pusat Listrik
Tenaga Panas Bumi (PLTPB).

 Energi Alam yang berupa bahan galian seperti uranium dan


thorium akan menghasilkan pembangkit thermal seperti Pusat
Listrik Tenaga Nuklir (PLTN)
SISTEM PEMBANGKITAN

 Energi alam yang berasal dari air terjun maupun aliran sungai
akan menghasilkanpembangkit hidro berupa Pusat Listrik
Tenaga Air (PLTA)

 Energi alam berupa tenaga angina, tenaga pasang naik dan


pasang surut air laut masih belum termanfaatkan dengan baik

 Energi alam yang berasal dari tenaga matahari masih


dikembangkan terus, sehingga belum dipasarkan secara
komersial.
SISTEM PEMBANGKITAN

Sistem Pembangkitan tenaga listrik pada umumnya dapat


dikategorikan hanya dua macam pembangkit yakni :

Pembangkit listrik tenaga thermal; seperti PLTU, PLTG, PLTD, PLTPB,


dan PLTN
Pembangkit listrik tenaga hydro, seperti : PLTA
PUSAT LISTRIK TENAGA AIR (PLTA)
Tenaga listrik yang dibangkitkan
oleh PLTA tergantung pada
tinggi jatuh air yang efektif
sebesar H meter dan debit air
sebesar Q m3/detik, efesiensi
dari turbin ητ dan efesiensi dari
generator ηG yang dirumuskan
menjadi :

Daya output generator


= 9,8 . ητ . ηG Q H kW
PLTA
PLTA dapat dikategorikan berdasarkan aliran
air menjadi 3 macam :
 Jenis aliran sungai langsung (run of river), PLTA jenis ini menggunakan aliran
sungai langsung secara alamiah. Besar daya listrik yang dibangkitkan tergantung
pada deras air sungai yang cukup untuk dapat mengoperasikan turbin dengan
generatornya. Bila aliran air sungai dapat cukup lama dipergunakan untuk
pembangkit maka PLTA jenis ini dapat dipergunakan untuk memikul beban
dasar dari system tenaga listrik.

 Jenis dengan kolam pengatur untuk mengatur aliran sungai, bangunan kolam
pengatur dapat melintang sungai dan membangkitkan tenaga listrik sesuai
dengan perubahan beban.
PLTA
 Jenis waduk, mempunyai bendungan yang
besar yang dibangun melintang sungai,
sehingga terjadi danau buatan. Tenaga listrik
yang dihasilkan dapat di manfaatkan
sepanjang tahun.

 Jenis dipompa, memanfaatkan tenaga listrik


yang berlebihan pada saat tenaga pemakaian
listrik berkurang pada tengah malam untuk
memompa air dari bagian yang mempunyai
elevasi rendah ke bagian penyimpanan yang
mempunyai elevasi yang lebih tinggi, air ini
dimanfaatkan untuk pembangkitan tenaga
listrik selama jam beban puncak untuk
memenuhi permintaan tenaga listrik dari
system.
PUSAT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU)
Pada pembangkit listrik ini, bahan baker minyak, gas alam, atau
batubara dipakai membangkitkan panas dan uap pada boiler.

Uap yang dihasilkan untuk memutar turbin yang dikopel langsung dengan
sebuah generator sinkron. Setelah melewati turbin, uap yang bertekanan dan
bertemperatur tinggi tadi muncul menjadi uap yang bertemperatur dan
bertekanan rendah. Panas yang disadap oleh kondensor menyebabkan uap
berubah menjadi air yang kemudian dipompakan kemvali menuju boiler
PUSAT LISTRIK TENAGA GAS (PLTG)
Bahan bakar berupa minyak atau gas alam dibakar didalam ruang pembakaran.
Udara yang memasuki kompresor, setelah mengalami tekanan bersama-sama
dengan bahan baker disemprotkan ke dalam ruang pembakaran. Gas panas hasil
pembakaran berfungsi sebagai fluida kerja yang memutar turbin yang
mengkopel generator. Generator sinkron yang akan mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik.
Pada PLTG tidak terdapat bagian mesin yang bergerak translasi (bolak-balik),
sehingga mesinnya bebas getaran. PLTG dapat berfungsi memikul beban
puncak.
PUSAT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)

Pada reactor air tekan terdapat dua rangkaian yang seolah-olah


terpisah. Pada rangkaian pertama bahan bakar uranium 235
yang diperkaya dan tersusun dalam pipa-pipa berkelompok
akan menghasilkan panas dalam reactor. Karena air dalam
bejana penuh, maka tidak terjadi pembentukan uap, melainkan
air panas dan bertekanan. Air panas yang bertekanan tersebut
kemudian mengalir ke rangkaian kedua melalui suatu generator
uap yang terbuat dari baja. Generator uap menghasilkan uap
yang memutar turbin dan proses selanjutnya mengikuti siklus
tertutup sebagaimana berlangsung pada turbin PLTU.

Keuntungan reactor air tekan yang mempunyai dua rangkaian


ini terletak pada pemisahan rangkaian pertama yang merupakan
reactor radioaktif dari proses konversi turbin uap yang
berlangsung pada rangkaian kedua. Dengan demikian uap yang
masuk ke dalam turbin dan kondensor merupakan uap bersih
yang tidak tercemar radioaktif.
PUSAT LISTRIK TENAGA NUKLIR (PLTN)
SISTEM TRANSMISI
 Sistem Transmisi berfungsi menyalurkan tenaga listrik
dari pusat pembangkit ke pusat beban melalui saluran
transmisi.

 Saluran transmisi akan mengalami rugi-rugi tenaga,


maka untuk mengatasi hal tersebut tenaga yang akan
dikirim dari pusat pembangkit ke pusat beban harus
ditransmisikan dengan tegangan tinggi maupun tegangan
ekstra tinggi.
TEGANGAN PENYALURAN
 Saluran Transmisi Tegangan Tinggi PLN kebanyakan
mempunyai tegangan 66 KV, 150 KV dan 500 KV.
Khusus untuk tegangan 500 KV dalam praktek saat ini
disebut sebagai tegangan ekstra tinggi.

 Tegangan Distribusi primer yang dipakai PLN adalah :


20 KV, 12 KV dan 6 KV. Kecenderungan saat ini
menunjukkan bahwa tegangan distribusi primer PLN
yang berkembang adalah 20 KV
SISTEM DISTRIBUSI
Sistem Distribusi berfungsi mendistribusikan tenaga listrik
ke konsumen yang berupa pabrik, industri, perumahan dan
sebagainya. Transmisi tenaga dengan tegangan tinggi maupun
ekstra tinggi pada saluran transmisi di rubah pada gardu
induk menjadi tegangan menengah atau tegangan distribusi
primer, yang selanjutnya diturunkan lagi menjadi tegangan
untuk konsumen
SISTEM DISTRIBUSI
Sistem distribusi tenaga listrik berfungsi untuk membagi tenaga listrik ke konsumen baik
pabrik, industri, komersial dan umum untuk kebutuhan tenaga listrik perumahan yang
dapat di klasifikasikan menjadi :

 Berbagai tipe saluran distrbusi yang terdiri dari :


 Menurut arus, searah dan bolak-balik
 Menurut besar tegangan yang dipakai
 Menurut frekuensi yang dipakai
 Menurut jenis konstruksi yang dipakai
 Menurut beban, penerangan, komersial dan industri
 Menurut bentuk sambungan, 3 fasa 3 kawat, 3 fasa 4 kawat, fasa
tunggal
 Menurut hubungan rangkaian, radial, tertutup (loop), dan jaringan
jala (network)
 Menurut sistem pentanahan titik netralnya
SISTEM DISTRIBUSI
 Berdasarkan peralatan terdiri dari tiang penyangga, penghantar, isolator,
dan trafo distribusi
 Berdasarkan pengamanan gangguan sistem distribusi :
 Pengamanan terhadap arus lebih dapat mempergunakan
pengamanan lebur, penutup balik otomatis dan pemutus tenaga
untuk distribusi saluran udara; pengaman lebur dan pemutus
tenaga untuk saluran distribusi bawah tanah.
 Pengaman terhadap gangguan tegangan lebih, untuk saluran
distribusi udara memakai arester atau penangkal petir
PLN KA
AC 6 kV Distribution
Hydro-electric power Transmission line line
station

Transformer Substation Transformer

Transformer
Station
Office

Transformer

Feeder

Thermal power station

Contact wire

Rail

Anda mungkin juga menyukai