Anda di halaman 1dari 2

A.

PENGERTIAN WAWASAN NUSANTARA


Pengertian Wawasan Nusantara dapat diartikan secara etimologis
dan terminologi

Secara Etimologis
Wawasan Nusantara berasal dari kata wawasan dan nusantara. Wawasan
berasal dari kata ‘wawas’ (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan
atau penglihatan indrawi. Akar kata ini membentuk kata ‘mawas’ yang
berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan berarti cara
pandang, cara meninjau atau cara melihat. Sedangkan Nusantara berasal
dari kata ‘nusa’ yang berarti pulau – pulau, dan ‘antara’ yang berarti
diapit di antara dua hal (dua benua yaitu benua Asia dan benua Australia
serta dua samudra yakni samudera Pasifik dan samudera Hindia).

B. LATAR BELAKANG KOSNEPSI WAWASAN


NUSANTARA
Aspek Historis

Kita pernah memiliki wilayah yang terpisah-pisah, secara historis 


wilayah Indonesia adalah wilayah bekas jajahan Belanda . Wilayah
Hindia Belanda ini masih terpisah-pisah berdasarkan ketentuan
Ordonansi 1939 dimana laut teritorial Hindia Belanda adalah
sejauh 3 (tiga) mil. Dengan adanya ordonansi tersebut , laut atau
perairan yang ada diluar 3 mil tersebut merupakan lautan bebas dan
berlaku sebagai perairan internasional. Sebagai bangsa yang
terpecah-pecah dan terjajah, hal ini jelas merupakan kerugian besar
bagi bangsa Indonesia. Keadaan tersebut tidak mendukung kita 
dalam mewujudkan bangsa yang merdeka, bersatu dan berdaulat.
Untuk bisa keluar dari keadaan tersebut kita membutuhkan
semangat kebangsaan yang melahirkan visi bangsa yang bersatu.
Upaya untuk mewujudkan wilayah Indonesia sebagai wilayah yang
utuh  tidak lagi terpisah  baru terjadi 12 tahun kemudian setelah
Indonesia merdeka yaitu ketika Perdana Menteri Djuanda
mengeluarkan pernyataan yang selanjutnya disebut sebagai 
Deklarasi Djuanda pada  13 Desember 1957. Isi pokok dari
deklarasi tersebut menyatakan bahwa laut teritorial Indonesia tidak
lagi sejauh 3 mil melainkan selebar 12 mil dan secara resmi
menggantikam Ordonansi 1939. Dekrasi Djuanda juga dikukuhkan
dalam UU No.4/Prp Tahun 1960 tentang perairan Indonesia.

C. MEMAHAMI GEOPOLITIK DAN GEOSTRATEGI

Berbicara tentang Wawasan Nusantara ditinjau dari sudut pandang


kewilayahan, ada dua hal yang perlu diwaspadai untuk menjaga keutuhan
Negara Kesatua Republik Indonesia, yaitu faktor internal dan faktor eksternal,
artinya bahwa faktor internal dapat saja terjadi (disintegrasi bangsa)
mengingat letak geografi Indonesia berbnetuk kepulauan. Contohnya banyak
daerah-daerah yang menginginkan merdeka (Papua, Aceh, Riau, Batam dan
lain sebagainya). Sedangkan pada faktor eksternal, ini akibat adanya faktor
kepentingan luar (International) baik dari segi politik maupun ekonomi.
Yang dimaksud dengan pengaruh lingkungan strategis adalah suatu situasi
dan kondisi baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat
mempengaruhi penerapan Wawasan Nusantara. Situasi dan kondisi
lingkungan strategis yang berpengaruh tersebut dapat berasal dari lingkungan
global, regional dan nasional dimana didalamnya terdapat peluang yang harus
dimanfaatkan dan kendala-kendala yang harus dihadapi untuk dipecahkan,
sehingga pada upaya penerapan Wawasan Nusantara tersebut dapat digunakan
untuk menanggulangi terjadinya disintergrasi nasional.
Secara konsepsional Wawasan Nusantara (Wasantara) adalah wawasan
nasional bangsa Indonesia. Formulasi Wawasan Nusantara merupakan salah
satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia. Wawasan
Nusantara sebagai wawasan nasioanlnya bangsa indoonesia dibangun atas
pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsa Indonesia didasarkan pada
konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsi
Wawasan Nusantara.

Anda mungkin juga menyukai