Anda di halaman 1dari 2

A.

PERWUJUDAN WAWASAN NUSANTARA

Perumusan Wawasan Nusantara


Masing-masing cakupan arti dari Perwujudan kepulauan Nusantara
sebagai Satu Kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial Budaya,
Pertahanan Keamanan (POLEKSOSBUDHANKAM) tersebut
tercantum dalam GBHN.
GBHN terakhir yang memuat rumusan mengenai Wawasan
Nusantara adalah GBHN 1998 yaitu dalam Ketetapan MPR No. II \
MPR \ 1998. Pada GBHN 1999 sebagaimana tertuang dalam
Ketetapan MPR No. IV \ MPR \ 1999 tidak lagi ditemukan
rumusan mengenai Wawasan Nusantara.

B.Sejarah Lahirnya Ketahanan nasional

Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an


pada kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang
bernama SESKOAD (sunardi, 1997). Masa itu adalah sedang
meluasnya pengaruh komunisme yang berasal dari Uni Sovyet dan
Cina. Concern atas fenomena tersebut memengaruhi para pemikir
militer di SSKAD. Mereka mengadakan pengamatan atas kejadian
tersebut, yaitu tidak adanya perlawanan yang gigih dan ulet di indo
Cina dalam menghadapi ekspansi komunis.
Pengembangan atas pemikiran awal diatas semakin kuat setelah
berakhirnya gerakan G 30 S PKI. Pada tahun 1968, pemikiran
dilingkungan SSKAD tersebut dilanjutkan oleh Lemhanas (Lembaga
Pertahanan Nasional). Dalam pemikiran Lemhanas tahun 1968
tersebut telah ada kemajuan konseptual berupa ditemukanya unsure-
unsur dari tata kehidupan nasional tang  berupa ideology, politik,
ekonomi, social, dan militer.

D. WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA


1. Geopolitik sebagai Ilmu Politik
Geopolitik secara etimologi berasal dari bahasa yunani, yaitu Geo yang
berarti bumi dan tidak lepas dari pengaruh letak serta kondisi geografis
bumi yang menjadi wilayah hidup. Geopolitik dimaknai sebagai
penyelenggaraan Negara yang setiap kebijakannya dikaitkan dengan
masalah-masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa.
Istilah geopolitik pertama kali diartikan oleh Frederich Ratzel sebagai
ilmu bumi politik (political geography) yang kemudian diperluas oleh
Rudolf Kjellen menjadi geographical politic, disingkat geopolitik.

2. Paham Geopolitik Bangsa Indonesia


Paham geopolitik bangsa Indonesia terumuskan dalam konsepsi
Wawasan Nusantara. Bagi bangsa Indonesia, geopolitik merupakan pandangan
baru dalam mempertimbangkan faktor-faktor geografis wilayah Negara untuk
mencapai tujuan nasionalnya. Untuk Indonesia, geopolitik adalah kebijakan
dalam rangka mencapai tujuan nasional dengan memamfaatkan keuntungan
letak geografis Negara berdasarkan pengetahuan ilmiah tentang kondisi
geografis tersebut.
Secara geografis, Indonesia memiliki ciri khas, yakni diapit dua
samudra dan dua benua serta terletak dibawah orbit Geostationary Satellite
Orbit (GSO). Dan Indonesia bisa bisa disebut sebagai Benua Maritim
Indonesia. Wilayah Negara Indonesia tersebut dituangkan secara yuridis
formal dalam Pasal 25A UUD 1945 Amandemen IV. Atas dasar itulah
Indonesia mengembangkan paham geopolitik nasionalnya, yaitu Wawasan
Nusantara. Dan secara historis, wilayah Indonesia sebelumnya adalah wilayah
bekas jajahan Belanda yang dulunya disebut Hindia Belanda.

Anda mungkin juga menyukai