Anda di halaman 1dari 3

Pengertian geostrategi adalah secara etimologi berasal dari kata “Geo” dan “Strategi” yang

menggambarkan ruang hidup nasional. Di Indonesia konsep geostrategi adalah bagian dari metode yang
ditujukan untuk melancarkan proses pembangunan. Konsep geostrategi adalah di Indonesia pertama
kali dikenalkan dan digunakan oleh Presiden Soekarno pada tahun 1948.

Ketahanan nasional adalah wujud geostrategi di Indonesia. Tujuan geostrategi adalah mengembangkan
potensi secara nasional serta membantu menunjang tugas pemerintah Indonesia. Mulai dari ketertiban,
meningkatkan kesejahteraan, kemakmuran, pertahanan, keamanan, keadilan sosial, dan keadilan
hukum.

Geostrategi adalah memiliki sifat-sifat khas. Sifat geostrategi adalah manunggal yang didasarkan pada
kesatuan. Sifat geostrategi adalah mawas ke dalam yang ditujukan ke dalam diri bangsa dan negara itu
sendiri. Sifat geostrategi adalah atas dasar kewibawaan, dinamis, tidak membenarkan adu kekuasaan
dan kekuatan, percaya diri, serta tidak bergantung pada pihak lain.

Guru Besar Geostrategi Universitas London, Sir Balford Mackinder mengungkap teori yang
dikembangkannya tentang "geostrategi continental", merupakan teori yang saat ini digunakan oleh
negara-negara maju maupun negara-negara berkembang.

Faktor yang memperkuat konsep geostrategi adalah tercipta dari pengalaman sejarah perjuangan
bangsa Indonesia. Hasil pembangunan fisik dan non fisik yang tidak seimbang. Begitu pula terjadinya
perang dingin, tantangan, ancaman, gangguan, serta hambatan selama periode pembangunan yang
lebih kompleks.

Geostrategi adalah bisa diartikan sebagai metode suatu bangsa mewujudkan cita-citanya.

Sifat-Sifat Geostrategi di Indonesia

Geostrategi adalah memiliki sifat-sifat khas. Apa saja sifat-sifat geostrategi di Indonesia tersebut?

1. Mandiri

Geostrategi bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan keuletan dan ketangguhan
yang mengandung prinsip tidak mudah menyerah serta bertumpu pada identitas, integritas, dan
kepribadian bangsa. Kemandirian ini merupakan prasyarat untuk menjalin kerja sama yang saling
menguntungkan dalam perkembangan global.
2. Dinamis

Geostrategi bersifat tidak tetap, melainkan dapat meningkat ataupun menurun bergantung pada situasi
dan kondisi bangsa dan negara, serta kondisi lingkungan strategisnya. Hal ini sesuai dengan hakikat dan
pengertian bahwa segala sesatu di dunia ini senantiasa berubah. Oleh sebab itu, uapaya peningkatan
ketahanan nasional harus senantiasa diorientasikan ke masa depan dan dinamikanya di arahkan untuk
pencapaian kondisi kehidupan nasional yang lebih baik.

3. Manunggal

Geostrategi bersifat integratif yang diartikan terwujudnya kesatuan dan perpaduan yang seimbang,
serasi, dan selaras di antara seluruh aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

4. Wibawa

Geostrategi bersifat manunggal dapat mewujudkan kewibawaan nasional yang akan diperhitungkan
oleh pihak lain sehingga dapat menjadi daya tangkal suatu negara. Semakin tinggi daya tangkal suatu
negara, semakin besar pula kewibawaannya.

5. Konsultasi dan Kerjasama

Geostrategi bersifat tidak mengutamakan sikap konfrontatif dan antagonis, tidak mengandalkan
kekuasaan dan kekuatan fisik semata, tetapi lebih pada sifat konsultatif dan kerja sama serta saling
menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.

Wujud Geostrategi di Indonesia

Di Indonesia wujud nyata geostrategi adalah ketahanan nasional. Berhubungan dengan kemampuan
nasional untuk memelihara keutuhan bangsa dari berbagai upaya pelemahan berbangsa dan bernegara,
baik oleh pihak asing maupun oleh pihak warga bangsa sendiri.

Apa saja wujud geostrategi Indonesia yang berhubungan dengan ketahanan nasional?

1. Ketahanan Ideologi
Kondisi mental bangsa Indonesia yang berdasarkan keyakinan dan kebenaran ideologi pancasila yang
mengandung kemampuan untuk menggalang dan memelihara persatuan dan kesatuan Nasional dan
kekampuan untuk menangkal penetrasi ideology asing serta nilai-nilai yang tidak sesuai dengan
kepribadian bangsa.

2. Ketahanan Politik

Kondisi kehidupan politik bangsa Indesia yang berlandaskan demokrasi yang bertumpu pada
perkembangan demokrasi pancasila dan UUD 1945 yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan politik luar negeri yang bebas
dan aktif.

3. Ketahanan Ekonomi

Kondisi kehidupan perekonomian bangsa Indonesia yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 yang
mengandung kemampuan menerapkan stabilitas ekonomiyang sehat dan dinamis serta kemampuan
menciptakan kemandirian ekonomi rasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan
kemakmuran rakyat yang adil dan makmur.

4. Ketahanan Sosial Budaya

Kondisi kehidupan sosial budaya bangsa Indonesia yang menjiwai kepribadian nasional berdasarkan
Pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan menegmbangkan kehidupan sosial budaya
menusia dan masyarakat yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, hidup rukun,
bersatu, cinta tanah air, berkualitas,maju dan sejahtera dalam kehidupan yang serba selaras, serasi dan
seimbang serta menangkal penetrasi budaya asing yang tidak sesuai dengan budaya nasional.

5. Ketahanan Pertahanan Keamanan

Kondisi daya tangkal bangsa Indonesia yang dilandasi kesadaran bela Negara seluruh rakyat yang
mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan keamanan Negara yang dinamis,
mengamankan pembangunan dan hasilnya serta kemampuan mempertahankan kedaulatan Negara dan
menangkal semua bentuk ancaman.

Anda mungkin juga menyukai