Anda di halaman 1dari 8

ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS

DI PT.BBRI

A. PENDAHULUAN
Pada masa sekarang sangat penting bagi sebuah perusahaan untuk melakukan analisis dan mengatur
strategi agar mampu bersaing dengan perusahaan yang bergerak dibidang yang sama, belum lagi
perusahaan harus mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan juga pandemi yang terjadi
belakangan ini. Dalam sektor keuangan misalnya banyak perusahaan yang berlomba – lomba
memperbaharui teknologi yang mereka gunakan agar mampu meningkatkan pelayanan kepada
nasabah, karena tidak dapat dipungkiri bila kemajuan teknologi sangat berkaitan dengan kepuasan
nasabah, mulai dari kecepatan akses data hingga layanan secara online. Karena belakangan ini terjadi
pandemi yang mengharuskan segala sesuatu dilakukan secara online, maka tantangan perusahaan
adalah memperbaiki sistem layanan online mereka.

B. PROFIL INDUSTRI DAN SUBSEKTOR


Indonesia sudah menjadi basis industri manufaktur terbesar se-ASEAN dengan kontribusi mencapai
20,27% pada perekonomian skala nasional. Perkembangan industri manufaktur di Indonesia saat ini
mampu menggeser peran commodity based menjadi manufacture based. Pemerintah berupaya untuk
melakukan transformasi perekonomian agar lebih fokus pada proses perkembangan industri non
migas. Selain itu, menurut Airlangga, industri manufaktur dinilai lebih produktif dan bisa
memberikan efek berantai secara luas sehingga mampu meningkatkan nilai tambah bahan baku,
memperbanyak tenaga kerja, menghasilkan sumber devisa terbesar, serta penyumbang pajak dan bea
cukai terbesar. Kementerian Perindustrian juga mencatat beberapa sektor yang memiliki persentase
kinerja di atas PDB secara nasional, diantaranya industri logam dasar sebesar 9,94%, industri tekstil
dan pakaian jadi sebesar 7,53%, serta industri alat angkutan sebesar 6,33%. Hal ini pun dipengaruhi
oleh daya beli masyarakat terhadap berbagai jenis produk yang semakin meningkat, sehingga proses
produksi pun akan meningkat sesuai dengan permintaan. Berbagai sektor manufaktur Indonesia juga
dikembangkan di negara ASEAN lainnya, seperti Filipina dan Vietnam. Hal ini tentunya akan
mendorong pertumbuhan ekonomi secara nasional dan meningkatkan daya saing secara domestik,
regional, dan global. Perbedaan lainnya yang dimiliki oleh perekonomian Indonesia adalah
kekuatannya pada pasar dalam negeri dengan persentase sebesar 80% dan sisanya merupakan pasar
ekspor, lain halnya dengan Singapura dan Vietnam yang sistem perekonomiannya sebagian besar
berorientasi pada kegiatan ekspor.
Industri manufaktur ini semakin dikembangkan oleh pemerintah melalui metode hilirisasi. Hal ini
harus didukung dengan peningkatan investasi dan kinerja ekspor untuk mempertahankan industri
manufaktur dan menjadikannya sebagai penyumbang pajak dan bea cukai terbesar. Perkembangan
industri manufaktur di Indonesia pun harus didukung dengan kerjasama dari berbagai pihak, seperti
pemerintah, para pengusaha, dan masyarakat umum lainnya.
Perlu diketahui bahwa nilai MVA atau Manufacturing Value Added untuk industri manufaktur
Indonesia berada di posisi paling atas di antara negara ASEAN dengan pencapaian sebesar 4,5%.
Sedangkan secara global, manufaktur Indonesia berada di peringkat ke-9 dari seluruh negara di
dunia. Menurut Airlangga, salah satu alasan mengapa industri manufaktur Indonesia menjadi yang
terbesar se-ASEAN adalah karena sistem perekonomian di Indonesia sudah termasuk dalam
kelompok one trillion dollar club yang jelas berbeda dengan negara lainnya di ASEAN.

C. PROFIL PT.BBRI
- VISI BRI : Menjadi The Most Valuable Banking Group di Asia Tenggara dan Champion of
Financial Inclusion.
- MISI BRI : melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada segmen mikro, kecil,dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi masyarakat.
- Sejarah Bedirinya BRI : Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik
pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank BRI didirikan di Purwokerto pada
tahun 1895. Bank BRI sempat berganti nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat pada tahun
1949 setelah terjadinya perjanjian Renville. Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang –
Undang Perbankan No.7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI
berubah menjadi perseroan terbatas hingga saat ini.

Sektor & Sub – sektor :

- BRI Agro
Bank BRI Agro sebelumnya, bernama Bank AGRO, didirikan oleh Dana Pensiun Perkebunan
(DAPENBUN) PTPN menjadikan Bank Agro mempunyai peranan penting dan strategis dalam
perkembangan sektor agribisnis Indonesia.
- BRI remittance
BRI Remittance dimiliki sepenuhnya oleh PT.Bank Rakyat Indonesia (Persero)Tbk. Atau Bank
BRI, sebagai Bank Umum tertua di Indonesia yang memiliki pengalaman perbankan sejak 1895.
- BRI Life
PT Asuransi BRI Life dikenal dengan nama BRI Life, didirikan dengan izin usah diperoleh dari
Menteri Keuangan berdasarkan SK Menteri Keuangan RI tanggal 10 Oktober 1988.
- BRI Finance
PT. BRI Multifinance Indonesia Didirikan pada tahun 1983, fokus pada pembiayaan sewa guna
usaha barang modal yang digunakan di berbagai industri.
- BRI Danareksa Sekuritas
Perusahaan Efek yang bergerak di bidang Penjamin Emisi Efek dan Perantara Pedagang Efek
sejak tahun 1992, dengan Visi Menjadi perusahaan penyedia jasa keuangan terkemuka.
- BRI Ventures
BRI Ventures adalah corporate venture capital (CVC). BRI Ventures berperan untuk
mengakselerasi inovasi melalui kegiatan investasi di perusahaan inovatif. BRI Ventures
bertujuan untuk mendukung para entrepreneur dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi
Indonesia.
- BRI Insurance
Perusahaan asuransi umum yang melayani berbagai produk asuransi, ditawarkan dalam bentuk
penutupan asuransi konvensional maupun penutupan asuransi syariah.

D. KONTEKS

1. Peran pemerintah dalam melindungi PT.BRI sangat nyata,contohnya pengamanan aset – aset
PT.BRI.
Peran pemerintah dalam mengatur persaingan perbankan tertulis dalan Peraturan Bank
Indonesia,dan di atur juga dalam Otoritas Jasa keuangan.

2. Segmentasi yang dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia untuk produk tabungan Britama
Junio adalah segmentasi demografis. Dalam segmentasi demografis, pasar dibagi menjadi
kelompok–kelompok berdasarkan variabel seperti pendidikan, usia, ukuran keluarga, siklus
hidup keluarga, jenis kelamin, penghasilan, pekerjaan, agama, ras, generasi, kewarganegaraan
dan kelas sosial. Sesuai dengan tujuan dari tabungan ini adalah untuk memperkenalkan
perbankan sejak dini dan menanamkan rasa gemar menabung kepada anak, maka segmen yang
dapat dilayani oleh pihak BRI adalah segmen dari kalangan anak-anak usia 0-17 tahun yaitu
anak yang masih menempuh pendidikan dasar, menengah dan umum. Namun seiring dengan
meningkatnya permintaan terhadap produk ini nasabah yang berusia diatas 17 tahun juga dapat
memiliki tabungan Britama Junio.

3. Teknologi yang terus berkembang harus dimanfaatkan dengan baik untuk keperluan usaha.
Pemanfaatan teknologi ini dapat memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja bisnis
Anda. Terutama di era digital ini, penting bagi suatu bisnis untuk tetap up to date dengan
perkembangan teknologi. Berbagai produk teknologi yang ada kini hadir dan menjawab segala
kesulitan Anda dalam berbisnis untuk mencapai target yang dituju. API adalah Application
Programming Interface yang memiliki fungsi untuk menghubungkan aplikasi satu dengan yang
lain. API mampu mengintegrasikan beberapa fitur dari aplikasi yang berbeda. API bank
merupakan salah satu produk teknologi yang mampu mendukung pengembangan bisnis Anda.
Dalam pemanfaatannya, API memiliki banyak kelebihan bagi pelaku bisnis dari sisi sistem
pembayaran di perusahaan, maupun pada sistem pengembangan yang dilakukan oleh developer.
Jika Anda termasuk pelaku bisnis, kemudahan yang ditawarkan oleh API bank akan sangat
penting untuk Anda ketahui. 

4. BRI Peduli memiliki konsep untuk membantu meningkatkan kondisi lingkungan (Pro Planet),
Masyarakat (Pro People) dan ekonomi (Pro Profit). BRI memiliki komitmen kuat dalam
menjalankan BRI Peduli dengan mengusung tema “Bangga Berindonesia” sebagai tagline dari

program-program CSR dan Bina Lingkungan. Salah satu kegiatannya adalah bersih –

bersih sungai Kalisari, Tuked Empelan.


Selain pelestarian alam BRI juga memberikan bantuan sandang, pangan melalui program
Indonesia Sejahtera. BRI juga membangun sekolah di perbatasan – perbatasan Indonesia.

5. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menghadapi sentimen negatif perlambatan ekonomi
global yang dipicu oleh pandemi virus corona (Covid-19). Situasi ini akan menyebabkan
perlambatan permintaan kredit. Pada saat yang sama, rasio kredit bermasalah dari banyak
emiten bank diperkirakan akan meningkat. Menurut perhitungan Maybank Kim Eng Sekuritas,
rata-rata pertumbuhan kredit PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia
Tbk (BBNI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
diperkirakan menjadi 7,5 persen tahun ini, dibandingkan dengan 8,8 persen tahun lalu.Situasi
ini berpotensi berdampak pada penurunan target pertumbuhan laba emiten tahun ini dari 1-
16%.

E. PASAR
PT.BBRI mengelola produk – produknya melalui bebrapa anak perusahaan mereka. Hal ini di
lakukan agar setiap produk dapat secara maksimal di kelola. Target pasar yang di jangkau oleh
PT.BBRI sangat beragam tergantung produk yang di tawarkan, sebagai contoh BRI JUNIO yang
memiliki target pasar anak – anak, BRI finance menargetkan perusahaan – perusahaan.
PT.BBRI juga beroperasi di beberapa negara seperti Hong Kong, New York, dan Singapura. Ada
pula produk yang di pakai di luar negri seperti tabungan perbankan. PT.BBRI bisa dibilang
sebagai pemimpin pasar karena mendapatkan beberapa penghargaan seperti TOP 2 FINANCIAL
pada tahun 2018.

F. ANALISIS DAN PEMBAHASAN


Karena pemegang saham dominan PT.BBRI adalah pemerintah Indonesia, maka kebijakan
pemerintah sangalah berpengaruh dalam keberlangsungan operasional PT.BBRI. Dan penyesuaian
budaya sangatlah berpengaruh di Indonesia karena masyarakat Indonesia sangatlah memegang
teguh budaya yang mereka miliki / tingkat fanatisme yang tinggi.

analisa PORTER’S FIVE FORCES MODEL BANK BRI (PERSERO) Tbk:

ANCAMAN DARI PESAING: TEKANAN TINGGI


Saat ini banyak bank yang berdiri dan menawarkan pelayanan yang hampir sama dan serupa
dengan Bank BRI, seperti kartu atm, kartu kredit, e-cash, pay-pall dll. Hal ini menyebabkan
persaingan bank di Indonesia cukup tinggi.Iklim pasar perbankan di Indonesia yang cukup stabil
membuat persaingan diantara satu bank dengan bank yang lain tinggi.Segmen masyarakat
Indonesia yang beragam menjadi salah satu faktor tumbuh pesatnya jumlah bank di seantero
negeri. Sehingga antar bank saling bersaing demi mendapatnasabah.

Penguasaan teknologi yang cukup tinggi diantara bank, membuat banyak bank berlomba
dalam bersaing meningkatkan pelayanannya melalui penggunaan teknologi.Persaingan bank
dalam memberikan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) semakin tinggi. Bank BRI
memanfaatkan peluang kompetisi ini dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk -
produknya. Pesaing bank mandiri yang semakin dekat yaitu BCA. Hal ini terlihat dari jumlah
aset dari bank tersebut yaitu sebesar 621,98 Triliun rupiah.

DAYA TAWAR PELANGGAN/NASABAH: TEKANAN SEDANG


Banyak tingkatan pelanggan dari masyarakat tingkat bawah hingga menengah atas yang
menggunakan layanan perbankan. Pertimbangan nasabah saat akan memilih bank untuk
investasi/deposito adalah tingkat keuntungan, biaya administrasi, tingkat keamanan, produk -
produk yang ditawarkan dan pelayanan. Produk yang ditawarkan beragam, dimana produk –
produk tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan oleh banyak segmen nasabah. Walaupun saat ini
Bank BRI telah memperlebar jangkauannya untuk masyarakat tingkat bawah, namun tidak
semuanya dapat menikmati produk – produk Bank BRI. Hanya masyarakat yang memiliki
kemampuan keuangan berkecukupan yang dapat merasakan produk – produk tersebut.
Hanya sedikit masyarakat Indonesia yang telah menggunakan jasa lembaga keuangan, yaitu
lebih kurang 20% dari jumlah total masyarakat Indonesia. Rata-rata masyarakat yang
menggunakan jasa Bank BRI masih dari kalangan menengah atas, kalangan menengah bawah
masih banyak yang menggunakan jasa Bank BRI

ANCAMAN DARI PENDATANG BARU : TEKANAN SEDANG


Seperti yang diketahui bahwa adanya API (Arsitektur Perbankan Indonesia) yang telah disusun
oleh BI yang mengatur bahwa Bank umum yang memiliki modal yang terbatas, juga akan
diberikan juga batasan-batasan dalam melakukan ekspansi bisnisnya. Dengan adanya regulasi
ini dapat disimpulkan adanya keterbatasan untuk melakukan ekspansi, seperti membuka Cabang
bagi Bank umum jika modal nya terbatas. Sehingga cakupan konsumen yang mereka dapat juga
kecil. Hal ini akan membuat pihak yang akan mendirikan sebuah Bank memang harus memiliki
modal yang tinggi jika ingin bersaing dengan Bank yang telah banyak berdiri, khususnya Bank
BRI. Ini akan menjadi suatu syarat cukup sulit untuk mendirikan suatu Bank, karena terbatasnya
ekspansi suatu Bank, jika modalnya juga terbatas. Pada saat ini OJK sedang membahas Master
Plan Perbankan Indonesia(MP2I) untuk periode 2014-2024. MP2I ini merupakan modifikasi
dari API yang telah disusun oleh BI. Salah satu pembahasan dalam MP2I ini nantinya akan
membahas mengenai modal minimum untuk mendirikan sebuah Bank. Modal minimum yang
dibahas akan dinaikan dari modal minium yang telah diatur sebelumnya, yang artinya modal
yang dibutuhkan
jika ingin mendirikan sebuah Bank semakin tinggi. Dengan adanya pembahasan ini, Bank yang
memiliki permodalan yang rendah (Tergolong dalam BUKU 4) diharapkan untuk melakukan
merger yang kemudian akan menghasilkan Bank baru, dengan modal diatas 1 Triliun. Dengan
adanya aturan ini maka akan memaksa Bank yang tergolong dalam BUKU 4 (Permodalan 100
Miliar-1 Triliun) akan melakukan Merger yang otomatis akan menghasilkan Bank Baru dengan
permodalan yang Tinggi, dan ini bisa menjadi ancaman juga Bank BRI, karena akan lahir Bank
baru dengan modal yang tinggi juga, sehingga ekspansi Bank baru ini juga dapat semakin luas.
Akan tetapi dengan adanya aturan ini juga, dapat menjadi hambatan juga bagi Bank pendatang
baru (dalam arti, bukan Bank yang terbentuk berdasakan merger), dengan adanya aturan modal
yang semakin tinggi untuk mendirikan Bank, akan menghambat untuk mendirikan Bank
baru.Sehingga jumlah Bank di Indonesia juga dapat dibatasi.

DAYA TAWAR PEMASOK: TEKANAN RENDAH


Bank BRI membutuhkan pemasok dalam menyokong alat – alat pelayanan nasabah seperti
mesin ATM, aplikasi sistem informasi, ERP perusahaan, dll. Pemasok ini berasal dari berbagai
perusahaan pemasok yang banyak jumlahnya dan beragam jenisnya. Bank BRI yang saat ini
berada di peringkat atas, jelas memiliki kekuataan dalam menentukan para pemasoknya. Maka
dari keadaan ini, mereka dengan mudah memilih mana pemasok yang akan dijadikan sebagai
rekan bisnis. Konsekuensinya, daya tawar pemasok menjadi lemah. Jumlah pemasok relatif
banyak dan pelanggan dari mereka (Perbankan) terhitung sedikit, membuat tingkat permintaan
akan produk mereka tidak terlalu tinggi. Ini pun akan memengaruhi tingkat daya tawar
pemasok.Pengaruh pemasok dalam dunia perbankan dapat dikatakan rendah, hal ini berbeda bila
dibandingkan pada dunia bisnis industri yang memiliki pengaruh cukup besar.

ANCAMAN DARI SUBSTITUSI: TEKANAN TINGGI


Ancaman dari sisi substitusi tergolong tinggi, ini diukur dari opsi/pilihan masyarakat ketika
ingin menginvestasikan uang yang dimiliki agar memperoleh manfaat lebih selain di perbankan
seperti di Lembaga Keuangan Asuransi, Koperasi, Pasar Modal, dan Pegadaian. Tidak ada biaya
peralihan pada faktor subtitusi lembaga keuangan, sehingga nasabah dengan mudah berpindah
dari satu lembaga keuangan ke lembaga keuangan lainnya.
Calon nasabah tetap membutuhkan lembaga keuangan baik itu perbankan ataupun
nonperbankan. Lembaga keuangan lainnya hadir dengan tawaran pelayanan dan keamanan yang
tidak lebih buruk dari perbankan. Maka, Bank BRI harus tetap mencari cara untuk
menanggulangi ancaman ini dengan cara memberikan pelayanan yang lebih “memanjakan”
nasabah, agar kelebihan yang dimiliki lembaga keuangan lainnya dapat tetap diantisipasi oleh
Bank BRI. Namun, memang konsekuensi yang akan terjadi adalah beban perusahaan bertambah
dan keuntungan.

strategi BRI menghadapi The New Normal terbagi menjadi tiga hal utama, yakni pada pekerja dan
jaringan, teknologi informasi (IT) dan digital serta bisnis proses. Pertama, untuk pekerja dan jaringan
BRI menerapkan flexy working, perubahan fungsi dan peran jaringan kantor BRI, coworking space
dan penerapan protokol kesehatan di seluruh kantor BRI.

Kedua, dalam hal IT dan Digital perseroan menyiapkan kehandalan sistem dan jaringan serta
keamanan sehingga masyarakat mudah dan aman bertransaksi perbankan BRI.
Komitmen BRI dalam menjaga kualitas bisnisnya dengan selective growth di tengah
pandemi tercermin dari kinerja hingga akhir kuartal I 2020. Penyaluran kredit BRI tercatat sebesar
Rp. 930,7 triliun atau tumbuh 10,1% year on year, di mana pertumbuhan ini di atas rata rata industri
perbankan nasional.
Di samping terus mengucurkan kredit, BRI juga gencar melakukan restrukturisasi pinjaman usaha
mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang terdampak COVID-19. Hingga akhir Mei 2020
tercatat BRI telah melakukan restrukturisasi terhadap 2,3 juta pelaku UMKM dengan total pinjaman
mencapai Rp 140,24 triliun.

G. KESIMPULAN
PT. BBRI telah berhasil melewati masa – masa pandemi dengan cara memanfaatkan teknologi
untuk meningkatkan pelayanan secara online. Dan juga PT.BBRI berhasil menganalisis
lingkungan sehingga mampu membuat produk – produk dengan segmentasi yang jelas. PT.BBRI
juga berhasil mengambil kepercayaan para nasabah dan membuat BRI di terima di segala
kalangan.

H. REFRENSI
https://bri.co.id/info-perusahaan
https://bri.co.id/perusahaan-anak
https://bri.co.id/csr
https://text-id.123dok.com/document/oy8kx5nwy-segmentation-targeting-dan-positioning.html
https://developers.bri.co.id/id/news
https://investor.id/market-and-corporate/dampak-pandemi-virus-korona-daya-tahan-bri-paling-
kuat
https://industri.bisnis.com/read/20180302/257/745371/kinerja-industri-manufaktur-nasional-
semakin-membaik
https://economy.okezone.com/read/2018/02/12/320/1858169/industri-manufaktur-indonesia-
terbesar-di-asean
https://economy.okezone.com/read/2018/02/11/320/1858006/pertumbbuhan-nilai-tambah-
manufaktur-indonesia-tertinggi-di-asean
https://industri.bisnis.com/read/20180513/257/794274/industri-manufaktur-tumbuh-45-kuartal-
i2018
https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/02/12/p40ezo383-pertumbuhan-manufaktur-
indonesia-tertinggi-di-asean
https://bri.co.id/list-penghargaan

Anda mungkin juga menyukai