Anda di halaman 1dari 8

PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN RUMAH TIDAK LAYAK HUNI

(RTLH) DI KELURAHAN AIE PACAH

Nada Kamilia1 , Syamsir2 , Nora Eka Putri3


1) Jurusan Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang, Air Tawar Barat, 25132

2) Jurusan Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang, Air Tawar Barat, 25132

3) Jurusan Administrasi Negara, Universitas Negeri Padang, Air Tawar Barat, 25132

INFORMASI ARTIKEL A B S T R A K

Diterima: 23 Januari 2019 Penelitian ini dilatarbelakangi oleh permasalahan


Direvisi: 27 Januari 2019 mengenai masih terkendalanya pelaksanaan program
Diterbitkan: Februari 2019 bantuan rumah tidak layak huni di Kelurahan Aie Pacah.
Ada 3 (tiga) tujuan dalam penelitian ini, yaitu : (1) untuk
KATA KUNCI
mengetahui bagaimana pelaksanaan program bantuan
rumah tidak layak huni di Kelurahan Aie Pacah. (2) untuk
Pelaksanaan, Rumah Tidak Layak mengetahui faktor apa saja yang menjadi hambatan dari
Huni. program bantuan rumah tidak layak huni di Kelurahan Aie
Pacah. (3) untuk mengetahui upaya apa saja yang dilakukan
KORESPONDEN Pemerintah Kota Padang dalam memaksimalkan
pelaksanaa bantuan rumah tidak layak huni di Kelurahan
No. Telepon: 082386484748 Aie Pacah. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan
E-mail: metode deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kota
Nadakamilia94@gmail.com, Padang Kelurahan Aie Pacah. Pemilihan informan dalam
Syamsirsaili@yahoo.com, penelitian ini memakai teknik Purposive Sampling dan
noraekaputri@fis.unp.ac.id Snowball Sampling. Jenis datanya adalah data primer dan
data sekunder yang dikumpulkan melalui wawancara,
observasi (pengamatan) dan studi dokumentasi. Uji
keabsahan data dengan teknik triangulasi sumber. Hasil
penelitian menunjukan bahwa (1) pelaksanaan bantuan
rumah tidak layak huni di Kelurahan Aie Pacah sudah
diupayakan secara optimal oleh penerima bantuan maupun
instansi-instansi pemerintahan terkait namun dari proses
pelaksanaannya masih adanya masalah yang timbul. (2)
kendala yang ditemukan dalam pelaksanaan bantuan rumah
tidak layak huni di Kelurahan Aie Pacah diantaranya terkait
dengan faktor terbatasnya dana yang diberikan dan
kurangnya sumber daya yang diberikan. (3) adapun upaya
yang dilakukan untuk untuk mengatasi hal tersebut dengan
mengupayakan meminimalisir kendala yang ada agar
keberhasilan suatu program dapat berjalan dengan baik dan
sesuai dengan yang diharapkan.

272
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

PENDAHULUAN bahwa perumahan adalah sebuah kebutuhan


Dalam menjalani kehidupan, manusia tidak dasar. (Santoso, 2002 : 59).
pernah terlepas dari hal-hal yang berhubungan Selanjutnya, kondisi rumah tinggal
dengan tempat dimana dia tinggal dalam menjadi salah satu indikator kemiskinan. Luas
kehidupanya sehari-hari. Bagi manusia bangunan berbanding dengan jumlah penghuni
kebutuhan akan tempat tinggal merupakan rumah, kelayakan kualitas bahan bangunan
kebutuhan dasar disamping kebutuhan akan rumah dan kepemilikan fasilitas MCK
sandang dan pangan. Namun tidak semua merupakan kriteria yang menempati urutan
manusia mampu memenuhi semua kebutuhan teratas. Dengan kata lain kemiskinan menjadi
tersebut. Contohnya saja kebutuhan papan, salah satu ukuran terpenting untuk mengetahui
masih banyak masyarakat di Indonesia tingkat kesejahteraan, sebagai suatu ukuran
khususnya di Kota Padang yang belum memiliki agregat, tingkat kemiskinan di suatu wilayah
rumah layak huni. Dilihat dari fungsinya, rumah lazim digunakan untuk mengukur tingkat
tidak hanya sebagai tempat tinggal dan tempat kesejahteraan di wilayah tersebut. Dengan
berlindung diri dari berbagai ancaman keamanan demikian, kemiskinan menjadi salah satu tema
tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan utama pembangunan. Berbagai upaya dan
bersosialisasi dengan lingkungan. Oleh karena program penanggulangan kemiskinan telah
itu kondisi rumah dan fasilitas tempat tinggal dilaksanakan dengan anggaran yang berasal dari
akan mempengaruhi derajat kesehatan berbagai sumber, baik pemerintah, lembaga non-
penduduk. pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat.
Dalam konteks penyelenggaraan Sejalan dengan hal tersebut, Pemerintah Kota
perumahan yang tersentralisasi, saat ini belum Padang juga terus berupaya mensejahterakan
tersedia sistem penyediaan perumahan di daerah masyarakat dan mengurangi jumlah penduduk
yang tanggap terhadap perkembangan miskin. Upaya yang dilakukan oleh Pemerintah
kebutuhan. Hal ini merupakan urusan publik Kota Padang dalam percepatan penurunan angka
selain urusan individu. (Bappenas, 2013:455). kemiskinan adalah dengan meluncurkan sebuah
Selaras dengan hal itu, Iwan (2004 : 163) juga program yang terintegrasi dan terpadu yang
mengemukakan bahwa salah satu permasalahan dilakukan bersama-sama dengan Pemerintah
bidang perumahan dan permukiman di Indonesia Kabupaten/Kota.
adalah rendahnya tingkat pemenuhan kebutuhan Bantuan rumah tidak layak huni dianggap
perumahan yang layak dan terjangkau bagi berdampak positif memutus salah satu rantai
masyarakat miskin. Hal ini disebabkan karena kemiskinan efeknya terasa seketika itu juga.
ketidak mampuan masyarakat miskin untuk Perkembangan Kota Padang di berbagai sektor
mendapatkan rumah yang layak dan terjangkau pembangunan membawa dampak besar bagi
serta lemahnya sistem dan mekanisme subsidi kehidupan masyarakat seperti munculnya
perumahan bagi kelompok masyarakat miskin, berbagai perumahan-perumahan mewah yang
baik melalui mekanisme pasar formal maupun berada di sekitar permukiman sederhana
informal. Maka peran pemerintah dalam masyarakat Kota Padang dan pada akhirnya
menyediakan infrastruktur dan kebijakan yang kesenjangan sosial makin terasa.
tepat sasaran untuk berfungsinya sistem Peningkatan kesejahteraan bagi
perumahan yang terjangkau harus dijalankan, masyarakat merupakan salah satu langkah
bahkan bagi mereka yang benar-benar tidak Pemerintah Kota Padang untuk mengentaskan
mampu, pemerintah harus menyediakan subsidi. kemiskinan. Salah satunya melalui program
Ini adalah konsekuensi bila negara mengakui bantuan merehab seribu rumah tidak layak huni

273
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

per tahun atau dikenal dengan program bedah komponen-komponen sumber daya perumahan
rumah bagi warga miskin yang menjadi salah dan permukiman secara luas dan integratif.
satu program prioritas Pemerintah Kota Padang. Berkaitan dengan masalah diatas, maka
Program bedah rumah bagi warga miskin ini penulis sangat tertarik untuk mengadakan
merupakan bantuan yang diberikan kepada penelitian serta pengamatan tentang hal-hal yang
masyarakat miskin yang menempati/mempunyai berkaitan dengan mewujudkan kesejahteraan
rumah tidak layak huni menjadi rumah layak masyarakat miskin. Dalam hal ini penulis
huni dengan tujuan dalam rangka untuk mengangkat sebuah judul penelitian tentang
meningkatkan kualitas hidup/derajat kesehatan “Pelaksanaan Program Bantuan Rumah Tidak
masyarakat miskin, serta memberikan dorongan Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Aie Pacah”.
kepada masyarakat yang mampu agar Berkaitan dengan masalah diatas, maka penulis
mempunyai kepedulian terhadap lingkungan. sangat tertarik untuk mengadakan penelitian
Pelaksanaan program yang dilakukan ini serta pengamatan tentang hal-hal yang berkaitan
bersinergi dengan Satuan Kerja Perangkat dengan mewujudkan kesejahteraan masyarakat
Daerah (SKPD) terkait, Dinas Sosial Dan Tenaga miskin. Dalam hal ini penulis mengangkat
Kerja (Disosnaker), Dinas Tata Ruang Tata sebuah judul penelitian tentang “Pelaksanaan
Bangunan dan Perumahan (TRTBP) juga dengan Program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota (RTLH) Di Kelurahan Aie Pacah”. Rumusan
Padang, Coorperation Social Responsibility masalah yang kemukakan dalam penelitian ini
(CSR) swasta, kemudian aparat Kecamatan, adalah sebagai berikut :
Kelurahan serta melibatkan partisipasi 1. Bagaimana pelaksanaan program bantuan
masyarakat. rumah tidak layak huni di Kelurahan Aie
Kelurahan Aie Pacah terdiri dari 10 rukun Pacah ?
warga (RW) dan 40 rukun tetangga (RT) dengan 2. Faktor apa saja yang menjadi penghambat
jumlah kepala keluarga 729 (KK) yang dalam program bantuan rumah tidak layak
berdasarkan data dari Pemuktakiran Bantuan huni di Kelurahan Aie Pacah ?
Data Terpadu (PBDT). Masalah utama yang 3. Upaya apa saja yang dilakukan Pemerintah
dihadapi masyarakat miskin di Kelurahan Aie Kota Padang dalam memaksimalkan
Pacah adalah terbatasnya akses perumahan yang pelaksanaan program bantuan rumah tidak
sehat dan layak, rendahnya mutu lingkungan layak huni di Kelurahan Aie Pacah ?
permukiman. Masalah program bantuan rumah
tidak layak huni perlu mendapatkan perhatian METODE PENELITIAN
khusus demi terciptanya kehidupan yang Jenis pendekatan penelitian yang akan
sejahtera. Kepedulian untuk menangani masalah digunakan adalah kualitatif dengan
tersebut diharapkan terus ditingkatkan dengan menggunakan metode penelitian studi kasus
melibatkan seluruh komponen masyrakat baik deskriptif. Lokasi penelitian dilakukan di Kota
pemerintah pusat maupun daerah. Padang, di Kelurahan Aie Pacah. Informan
Pelaksanaan program bantuan rumah tidak dalam penelitian ini ditentukan secara purposive
layak huni ini telah diatur dalam Peraturan sampling. Menurut Sugiyono (2014:301),
Walikota Padang No. 46 Tahun 2015 Tentang Purposive sampling adalah teknik penentuan
Pedoman Pelaksanaan Bantuan Rumah Tidak sampel dengan pertimbangan tertentu yang
Layak Huni (RTLH) Bagi Masyarakat dipandang dapat memberikan data secara
Berpenghasilan Rendah, mulai dari kepanitiaan, maksimal. Selain itu teknik lain yang dipakai
mekanisme pengajuan bantuan, dan mekanisme adalah snowball sampling. Pengumpulan data
pencairan bantuan yang mana melibatkan dalam penelitian ini dilakukan dengan data
274
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

primer dan data sekunder yang dikumpulkan rangka mengurangi masalah kemiskinan yang
melalui wawancara dengan menggunakan rasakan sebagian masyarakat dan
pedoman wawancara, observasi (pengamatan) memperkuat implementasi tata kelola
dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang pemerintahan yang baik di tingkat pemerintah
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan daerah. Berdasarkan indikator menurut
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data Mulyadi (2015:14) dalam teori tahapan
dan penarikan kesimpulan. Teknik uji keabsahan operasional implementasi sebuah kebijakan
data dilakukan dengan teknik triangulasi sumber. menyatakan bahwa ada 3 (tiga) yaitu : 1)
interpretasi, 2) pengorganisasi, dan 3)
HASIL DAN PEMBAHASAN implikasi/penerapan.
A. Pelaksanaan Program Bantuan Rumah 1. Interpretasi
Tidak Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Dalam pelaksanaan program bantuan
Aie Pacah rumah tidak layak huni di Kelurahan Aia
Pelaksanaan program adalah suatu Pacah, dilihat dari pelakasanaannya dalam
tindakan atau pelaksanaan dari sebuah program bantuan ini sudah cukup baik,
rencana yang telah disusun secara terperinci. maka dari itu dibutuhkan pemahaman
Masalah pelaksanaan program bantuan rumah mengenai tujuan ataupun mekanisme dari
tidak layak huni perlu mendapatkan perhatian program yang dilakukan melalui
khusus demi tercapainya kehidupan yang sosialisasi. Kemudian siapa saja orang-
sejahtera. Pada kenyataannya untuk orang yang bertanggung-jawab pada
mendapatkan rumah yang memenuhi program tersebut juga harus dapat
persyaratan bukan hal yang mudah, melaksanakan tugasnya sesuai dengan
keterlibatan masyarakat dalam pembangunan peraturan atau ketentuan yang berlaku.
akan menentukan tercapainya hasil Pelaksanaan program bantuan RTLH ini
perencanaan yang baik karena masyarakat dapat berjalan dengan lancar apabila
sebagai unsur dalam pembangunan. kinerja orang-orang yang bertanggung-
Pembangunan perumahan dan permukiman jawab dalam program tersebut
merupakan proses pembangunan yang melaksanakan tugasnya dengan baik, hal
mempunyai implikasi yang kompleks, karena ini akan berdampak positif pada
pelaksanaannya berkaitan dengan berbagai pelaksanaan program tersebut. Untuk itu
pihak pelaku pembangunan yaitu masyarakat pemerintah harus bisa mengatur, membina
sebagai pelaku utama pembangunan, dan membantu masyarakat agar dapat
sedangkan pemerintah sebagai fasilitator serta memenuhi sendiri kebutuhan
pihak-pihak swasta sebagai rekanan perumahannya dan peran aktif karena ini
pemerintah dan masyarakat dalam akan lebih baik bila sejak awal melibatkan
pelaksanaan pembangunan (Suparno Sastra, masyarakat sehingga dapat memberikan
2006:48). Pembangunan pada hakekatnya hasil yang sesuai dengan kebutuhan
adalah upaya terencana untuk meningkatkan ekonomi masyarakat yang bersangkutan.
kapasitas pemerintah daerah sehingga tercipta Menurut Mustopadidjaja (2003:37)
suatu kemampuan yang andal dan profesional menyatakan bahwa berhasil atau gagalnya
dalam memberikan pelayanan kepada suatu kebijakan tergantung pada beberapa
masyarakat dan mengelola sumber daya kondisi yaitu : 1. ketetapan pelaksanaan
ekonomi daerah, (taoefiq, 2009:04). Tujuan kebijakan, 2. konsistensi dan berkelanjutan
utama dari pogram bantuan ini adalah dalam

275
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

pelaksanaan, 3. Terjadinya perkembangan Mulyadi (2015) program dalam konteks


diluar perkiraan. implementasi kebijakan publik terdiri dari
beberapa tahap, yaitu :
a. Merancang (design) program beserta
2. Pengorganisasi perincian tugas dan perumusan
Menurut Van Meter dan Von Horn tujuan yang jelas, penentuan ukuran
(dalam Agustino, 2008:139) mengatakan prestasi yang jelas, biaya dan waktu.
bahwa implementasi kebijakan diartikan b. Melaksanakan (aplication) program
sebagai tindakan-tindakan yang dilakukan dengan mendayagunakan struktur-
baik individu atau kelompok-kelompok struktur dan personalia, dana serta
pemerintah yang akan membawa pengaruh sumber-sumber lainnya, prosedur
untuk diarahkan tercapainya suatu tujuan dan metode yang tepat.
yang telah ditentukan. Pada dasarnya c. Membangun sistem penjadwalan,
setiap program yang dijalankan monitoring dan sarana-sarana
pemerintah, swasta atau masyarakat tentu pengawasan yang tepat guna serta
ada yang mengelola jalannya program evaluasi (hasil) pelaksanaan
tersebut. Keterlibatan instansi-instansi kebijakan.
dalam pelaksanaan program bantuan Maka diharapkan adanya
RTLH adalah orang-orang yang sangat peningkatan kualitas program dan perlunya
berpengaruh terhadap pelaksanaan pemerintah daerah untuk dapat
pembangunan RTLH di Kelurahan Aia menyesuaikan lagi waktu yang diberikan
Pacah tetapi tidak semua penerima bantuan dengan program kerja yang diajalankan,
merasakan instansi-instasi tersebut hal ini agar menghasilkan hasil yang
mambawa pengaruh karena hanya optimal. Untuk pengawasan yang sudah
sebagian mereka yang terlibat dan bisa berjalan, agar dapat ditingkatkan kembali
menjalankan tugasnya dengan sempurna. sehingga hasil dari pengawasan tersebut
Dimana didalamnya harus memiliki dapat dipertanggung-jawabkan secara
struktur organisasi, sumber daya manusia baik.
yang berkualitas sebagai pelaksana, serta
perlengkapan atau alat-alat kerja untuk B. Kendala Program Bantuan Rumah Tidak
penunjang agar program dapat berjalan Layak Huni (RTLH) Di Kelurahan Aie
dengan lancar. Dan salah satu faktor yang Pacah
mempengaruhi dampak dalam kegiatan Keberhasilan implementasi kebijakan
bantuan RTLH adalah birokrasi/organisasi dapat dilihat dari terjadinya kesesuaian antara
sebagai pelaksana sebuah kebijakan harus pelaksana/penerapan kebijakan dengan
dapat mendukung kebijakan yang telah desain, tujuan, dan sasaran kebijakan itu
diputuskan secara politik dengan jalan sendiri serta memberikan hasil yang positif
melakukan koordinasi yang baik. bagi pemecahan permasalahan yang dihadapi.
3. Penerapan Pada dasarnya seluruh kegiatan pelaksanaan
Pelaksanaan program bantuan RTLH program bantuan rumah tidak layak huni di
sudah berjalan dengan cukup baik selama Kelurahan Aie Pacah sudah berjalan dengan
pelaksanaan pembangunan rumah tetapi cukup baik tetapi dalam pelaksanaannya tidak
disisi lain pelaksanaan pembangunan terlepas dari kendala-kendala yang ada
RTLH belum berjalan dengan lancar didalam proses pelaksanaan program bantuan
karena masih terdapat kendala-kendala. rumah tidak layak huni di Kelurahan Aie
276
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

Pacah. Berdasarkan uraian pembahasan di ini semua pihak terlibat dalam tahapan
atas, adapun kendala yang ditemukan dalam kegiatan program bantuan RTLH ini dengan
implementasi program bantuan RTLH di mengupayakan setiap kegiatan agar
Kelurahan Aie Pacah yaitu : keberhasilan suatu program ini dapat berjalan
Pertama, Terbatasnya dana yang dengan baik dan sesuai dengan yang
diberikan, dalam pelaksanaan program diharapkan.
bantuan rumah tidak layak huni di Kelurahan
Aie Pacah besar dana yang dikeluarkan juga Dalam hal ini pelaksanaan kegiatan
menentukan keberhasilan suatu program yang pembangunan sudah diupayakan ssssecara
dilaksanakan oleh pemerintah. Program ini di optimal, pemerintah harus bisa menggerakan
mulai pada tahun 2016 yang mana bantuan partisipasi dari semua pihak yang terkait
yang diberikan berupa uang tunai sebesar 10 dengan program tersebut. Hal ini perlu
juta sampai 15 juta kepada setiap dilakukan agar pihak-pihak yang menjadi
penerimanya. Walaupun bantuan tersebut pelaksana dalam program bantuan ini tidak
tidak sepenuhnya bisa membiayai rumah yang mengalami kesulitan serta masyarakat juga
akan diperbaiki, namun bantuan tersebut harus mempunyai kesadaran dan berperan
diharapkan menjadi starter bagi masyarakat aktif dalam membantu kegiatan ini. Agar
untuk menciptakan rumah yang layak huni. program bantuan terealisasi dengan baik maka
Kedua, Kurangnya sumber daya melalui sosialisasi pemerintah dapat
manusia, Dalam pelaksanaan program memberikan pemahaman mengenai tujuan
bantuan RTLH ini sumber daya manusia harus ataupun mekanisme dari program yang
diperhatiakan dan juga orang-orang yang dilakukan. Apapun bentuk program kalau
melaksanakannya karena hal ini sangat tidak disosialisasikan akan sulit bagi
mendukung dan sangat berpengaruh siap atau masyarakat untuk mengerti. Untuk
tidaknya suatu pelaksanaan program bantuan menentukan siapa saja yang berhak
RTLH. Untuk sumber daya manusia yang mendapatkan bantuan RTLH, maka
digunakan dalam program bantuan RTLH dibutuhkan data yang akurat dan bias
adalah petukangnya. Menurut penerima dipertanggungjawabkan.
bantuan, petukang yang diberikan hanya
untuk lima hari dalam membantu proses rehab KESIMPULAN
rumah, selanjutkan dilakukan oleh penerima Berdasarkan hasil penelitian dan
bantuan sampai rumah mereka selesai. Untuk pembahasan yang telah dikemukakan pada bab
biaya upah tukang saja penerima tidak sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa :
sanggup karena membutuhkan biaya yang 1. Pelaksanaan program rumah tidak layak huni
cukup besar jadi penerima harus bisa untuk di Kelurahan Aie Pacah masih berjalan cukup
mengakali agar rumah mereka siap dengan baik, karena hasilnya telah dapat dirasakan
cara bergotong royong dengan keluarga masyarakat secara langsung meskipun dalam
terdekat dan masyarakat sekitar. pelaksanaannya sendiri masih ada
kekurangan, kelemahan dan hambatan yang
C. Solusi Pelaksanaan Program Bantuan terjadi. Penulis menyimpulkan bahwa dengan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Di menggunakan indikator untuk mengukur
Kelurahan Aie Pacah keberhasilan pelaksanaan bantuan RTLH : (a)
Dalam mengatasi kendala-kendala dari segi intrepretasi yaitu masih ada
dalam pelaksanaan program bantuan RTLH pelaksana pemahamannya terbatas mengenai

277
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

program bantuan RTLH, seperti 1. Agar pelaksanaan bantuan dapat berjalan


ketidaktahuan terhadap siapa-siapa saja yang dengan maksimal maka persyaratan dan
bertanggungjawab dengan program bantuan ketentuan lebih di sosialisasikan kepada
tersebut. Kemudian kurangnya partisipasi masyarakat supaya tidak ada kesalahpahaman
masyarakat dalam pelaksanaan program dalam masyarakat mengenai ketentuan-
bantuan RTLH ini, (b) dari segi ketentuan kegiatan.
pengorganisasian yaitu belum sepenuhnya 2. Pemerintah daerah harus cepat tanggap,
keteribatan pihak-pihak terkait dengan berkoordinasi, dengan intansi pemerintah
program bantuan RTLH sehingga dalam hal lainnya dalam mengatasi permasalahan-
ini bisa dikatakan kurang keseriusan untuk permasalahan yang terjadi mengenai
mengatasi demi keberhasilan program pelaksanaan pembangunan rumah tidak layak
bantuan ini, dan (c) dari segi penerapan yaitu huni agar bisa menjamin kesejahteraan
sosialisasi belum sepenuhnya menyentuh masyarakat.
masyarakat sehingga masih ada masyarakat 3. Untuk para peneriman bantuan rumah tidak
yang belum mengetahui bagaimana layak huni dan masyarakat agar selalu ikut
pelakasanaan bantuan RTLH, kemudian serta dan berpartisipasi dalam setiap tahapan
kurang transparan dalam memberikan barang kegiatan program tersebut agar dapat
kepada penerima bantuan, sehingga jumlah memahami mengenai tentang tujuan dan
nominal bantuan yang diberikan berupa target dari program ini.
barang kurang efektif dan tidak sesuai dengan
jumlah yang sebenarnya, serta pemahaman UCAPAN TERIMA KASIH
dan pengetahuan dari penerima bantuan Penelitian ini dapat dilaksanakan dengan
RTLH yang masih terbatas. baik karena bimbingan dari Bapak Drs. Syamsir,
2. Walaupun pelaksanaan bantuan RTLH masih M.Si, Ph.D dan Ibuk Nora Eka Putri, S.IP, M.Si
berjalan cukup baik, namun masih terdapat kemudian kritik dan saran yang diberikan oleh
berbagai macam kendala-kendala dalam Bapak Drs. M. Fachri Adnan, M.Si, Ph.D, Bapak
proses pelaksanaan bantuan RTLH tersebut Afriva Khaidir, SH., M. Hum, MAPA, Ph.D dan
seperti : terbatasnya dana yang diberikan Bapak Adil Mubarak, S.IP, M.Si
karena anggaran dana dari pemerintah masih
terbatas sehingga dana tersebut tidak DAFTAR PUSTAKA
mencukupi, kurangnya Sumber Daya Deddy Mulyadi. 2015. Studi Kebijakan Publik
Manusia sehingga untuk mengatasi hal Dan Pelayanan Publik; Konsep Dan
tersebut maka penerima bantuan yang Aplikasi Proses Kebijakan Dan Pelayanan
Publik. Bandung : Alfabeta Santoso,
melakukan pekerjaan itu sendiri.
Jonathan. 2002. Sistem Perumahan Sosial
3. Upaya untuk mengatasi kendala dalam Di Indonesia. Jakarta : Pusat Studi
pelaksanaan bantuan rumah tidak layak huni Perkotaan UI Dan Ikatan Ahli
di Kelurahan Aie Pacah yaitu salah satunya Perencanaan.
dengan melakukan peningkatan jumlah Leo Agustino. 2008. Dasar-Dasar Kebijakan
anggaran penerima bantuan dan sumber daya Publik. Bandung : Alfabeta
manusia untuk program bantuan rumah tidak Mustopadidjaja. 2003. Manajemen Proses
Kebijakan Publik; Formulasi
layak huni.
Implementasi Dan Evaluasi Kinerja.
Demi tercapainya pelaksanaa program Jakarta : Forum Percetakan Negara RI
bantuan rumah tidak layak huni di Kelurahan Siswono Yudhohusodo dkk. 1991. Rumah Untuk
Aie Pacah yang lebih baik lagi, maka penulis Seluruh Rakyat. Jakarta : Yayasan Padamu
mengemukakan beberapa saran sebagai berikut : Negeri
278
RANAH RESEARCH - VOL. 1 NO. 2 (2019)

Sugiyono. 2014. Metodologi Penelitian


Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Suparno Sastra. 2006. Perencanaan Dan
Pengembangan Perumahan. Yogyakarta :
ANDI.
Iwan, Suprijanto. 2004. Reformasi Kebijakan &
Strategi Penyelenggaraan Perumahan &
Permukiman. Jurnal Dimensi Teknik
Arsitektur Universitas Kristen Petra
Surabaya, Vol. 31, No. 2, Desember 2003.
Hal 161-170
Kebijakan Strategi Nasional Perumahan Dan
Permukiman (KSNPP). 2002. BKP4N –
Departemen Permukiman Dan Prasarana
Wilayah.
Peraturan Walikota Padang No. 46 Tahun 2015
Tentang Pedoman Pelaksanaan Bantuan
Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Bagi
Masyarakat Berpenghasilan Rendah
Parsons, W. 2008. Public Policy :
Pengantar Teori Dan Praktik Analisis
Kebijakan. Jakarta: Kencana Prenada
Media Utama
Rencana Strategi Kementerian Perumahan
Rakyat Tahun 2010-2014 Pembangunan
Perumahan Dan Permukiman.
Undang-Undang No. 01 Tahun 2011 Tentang
Perumahan Dan Permukiman.

BIOGRAFI PENULIS
Nada Kamilia
Lahir di Padang, 23 Maret
1994. Anak kedua dari Ibu
Irawati dan Bapak Edwin,
penulis menempuh
pendidikan dimulai dari TK
Negeri II Padang Pasir Kota
Padang, dilanjutkan SDN 14 TB. Gadang,
dilanjutkan SMPN 22 Padang, melanjutkan ke
SMK Nusatama Padang, hingga akhirnya
menempuh masa perkuliahan di Fakultas Ilmu
Sosial Jurusan Ilmu Administrasi Negara
Universitas Negeri Padang.

279

Anda mungkin juga menyukai