Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN TERPADU CONNECTED


(KETERHUBUNGAN)

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam menempuh mata kuliah
Pembelajaran Terpadu

Dosen Pengampu : Siti Maryam Rohimah, S.Pd., M.Pd.

Kelompok 2, kelas 4D :

Ken Ayu Rahma LM 205060140

Fidi Listiyana Putri 205060154

Veby Putri Indah 205060162

Diyan Mayasari 205060163

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PASUNDAN

BANDUNG

2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur kehadirat kepada Tuhan Yang Maha Esa,


yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun
makalah dan dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Model Pembelajaran
Terpadu Connected (keterhubungan)” dengan sebaik-baiknya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi salah
satu tugas dari Ibu Siti Maryam Rohimah, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Pembelajaran Terpadu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
untuk menambah wawasan tentang model pembelajaran terpadu connected bagi
para pembaca khususnya mahasiswa pendidikan guru sekolah dasar dan juga para
penulis.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada


berbagai pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat tersusun baik
secara moral maupun materi. Penulis menyadari dengan penuh kerendahan hati
bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, maka dari itu penulis memohon
maaf bila terdapat kata-kata yang kurang pantas dalam penulisan makalah ini.
Semoga makalah ini bisa menambah wawasan bagi para pembaca dan dapat
bermanfaat untuk perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Bandung, 28 Februari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i


DAFTAR ISI ........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II ISI ............................................................................................................... 3
1. Pengertian Model Pembelajaran Connected ................................................ 3
2. Karakteristik Model Pembelajaran Connected............................................. 6
3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Connected ...................... 6
4. Langkah-Langkah Mengembangkan Model Pembelajaran Connected ..... 10
5. Contoh Aplikasi Model Pembelajaran Connected ..................................... 12
6. Model Pembelajaran Connected Cocok Digunakan di SD ........................ 12
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 13
A. Kesimpulan ................................................................................................ 13
B. Saran ........................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 14

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang


digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas atau
pembelajaran dalam tutorial. Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat
dikatakan sebagai suatu pendekatan belajar mengajar yang melibatkan beberapa
bidang studi untuk memberikan pengalaman bermakna kepada anak
didikPendekatan pembelajaran terpadu merupakan salah satu implementasi
kurikulum yang diaplikasikan pada jenjang pendidikan. Pembelajaran pada
hakikatnya merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang memungkinkan
peserta didik baik secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip secara holistik dan otentik.
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran
yang secara sengaja mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran. Dengan adanya pemaduan itu peserta didik akan
memperoleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran
menjadi bermakna bagi peserta didik. Jika dibandingkan dalam konsep
konvensional, maka pembelajaran terpadu tampak lebih menekankan keterlibatan
peserta didik dalam belajar, sehingga peserta didik terlibat aktif dalam proses
pembelajaran untuk pembuatan keputusan. Setiap peserta didik memerlukan bekal
pengetahuan dan kecakapan agar dapat hidup di masyarakat dan bakal ini
diharapkan diperoleh melalui pengalaman belajar di sekolah. Oleh karena itu
pengalaman belajar di sekolah sedapat mungkin memberikan bekal peserta didik
dalam mencapai kecakapan untuk berkarya.

Ditinjau dari cara memadukan konsep, keterampilan, topik, dan unit


tematisnya, menurut Robin Fogarty (1991) terdapat sepuluh cara atau model dalam
merencanakan pembelajaran terpadu. Kesepuluh cara atau model tersebut adalah:

1
(1) fragmented, (2) connected, (3) nested, (4) sequenced, (5) shared, (6) webbed,
(7) threaded, (8) integrated, (9) immersed, dan (10) networked. Di dalam makalah
ini dibahas mengenai pembelajaran terpadu model connected yang merupakan
pembelajaran yang menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik
dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan
pada satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide
yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester
berikutnya dalam satu bidang studi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud model pembelajaran connected?


2. Apa saja karakteristik model pembelajaran connected?
3. Apa saja kelebihan dan kekurangan model pembelajaran connected?
4. Bagaimana langkah-langkah mengembangkan model pembelajaran
connected?
5. Bagaimana contoh aplikasi model pembelajaran connected di SD?
6. Mengapa model pembelajaran connected cocok di terapkan di Sekolah Dasar?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran connected.


2. Untuk mengetahui karakteristik model pembelajaran connected.
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan model pembelajaran connected.
4. Untuk mengetahui langkah-langkah mengembangkan model pembelajaran
connected.
5. Untuk mengetahui contoh aplikasi model pembelajaran connected di SD.
6. Untuk mengetahui mengapa model connected cocok di terapkan di Sekolah
Dasar

2
BAB II
ISI

1. Pengertian Model Pembelajaran Connected

Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual berupa pola prosedur


sistematik yang berdasarkan teori dan digunakan dalam mengorganisasikan proses
belajar untuk mencapai tujuan belajar.Pengertian model menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia adalah pola (contoh, acuan, ragam, dan sebagainya) dari sesuatu
yang akan dihasilkan. Jadi dapat disimpulkan bahwa model adalah suatu fenomena,
baik nyata maupun abstrak dengan menonjolkan unsur- unsur terpenting fenomena
tersebut.
Menurut Joni menyatakan bahwa pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem
pembelajaran yang memungkinkan siwa, baik secara individual maupun kelompok,
aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara
holistik, bermakna dan otentik. Pembelajaran terpadu akan terjadi apabila
peristiwa-peristiwa otentik atau eksplorasi topik/tema menjadi pengendali di
eksplorasi tema/peristiwa tersebut siswa belajar sekaligus proses dan isi beberapa
mata pelajaran secara serempak. Sudarto menyebutkan bahwa pembelajaran
terpadu berawal dari pengembangan skema-skema pengetahuan yang timbul dari
dalam diri siswa. Hal tersebut merupakan suatu pengembangan dari pandangan
kontruktivistik atau pembelajaran yang menciptakan suatu makna yang dipelajari
yang menjadikan siswa menjadi pelajar yang aktif dan memiliki sifat membangun.
Model Keterhubungan ini lahir dari adanya gagasan bahwa sebenarnya dalam
setiap mata pelajaran berisi konten yang berkaitan antara topik dengan topik,
konsep dengan konsep dapat dikaitkan secara eksplisit. Satu mata pelajaran dapat
memfokuskan sub-sub yang saling berkaitan. Pembelajaran terpadu model
keterhubungan (connected model) menurut Fogarty adalah : “model focuses on
making explicit connections with each subject area, connecting one topic to the
next, connecting one concept to another, connecting a skill to relatied skill,
connecting one day’s work to the next, or even one semester’s ideas to the next”.

3
Pengertian tersebut menunjukkan bahwa fokus model connected adalah pada
keterkaitan dalam seluruh bidang, keterkaitan antar topik, keterkaitan antar konsep,
keterkaitan antar keterampilan, mengaitkan tugas pada hari ini dengan selanjutnya
bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari
pada semester berikutnya dalam satu bidang studi.
Pembelajaran terpadu model connected adalah model pembelajaran yang meng-
hubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu
keterampilan dengan keterampilan lain, tugas dilakukan pada satu hari dengan tugas
yang dilakukan pada hari berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari pada satu
semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester berikutnya dalam satu
bidang studi. Pembelajaran terpadu model terhubung merupakan model yang
menghubungkan antara satu bidang studi, artinya secara nyata menghubungkan
atau mengkaitkan satu konsep, keterampilan, atau kemampuan yang
ditumbuhkembangkan dalam suatu pokok bahasan atau sub pokok bahasan yang
dikaitkan dengan konsep, keterampilan atau kemampuan pada pokok bahasan atau
sub pokok bahasan lain dalam satu bidang studi. Pembelajaran terpadu model
connected merupakan model yang menghubungkan satu konsep dengan konsep
lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain, tugas
yang dilakukan pada satu hari dengan hari berikutnya, ataupun ide-ide yang
dipelajari pada satu semester dengan ide-ide yang dipelajari pada semester
berikutnya dalam satu bidang studi. Artinya pembelajaran terpadu model terhubung
merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan mengaitkan suatu bahasan atau
konsep dengan menghubungkan dengan bahasan atau konsep dalam satu bidang
studi, hal ini memberikan pemahaman bagi siswa dalam melaksanakan proses
belajar mengajar. Kaitan dapat dilakukan secara spontan atau direncanakan terlebih
dahulu.Dengan demikian pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menjadi
lebih bermakna dan efektif.

Model pembelajaran ini menyajikan hubungan yang eksplisit di dalam suatu


mata pelajaran yaitu menghubungkan satu topik dengan topik yang lain, satu
konsep ke konsep yang lain, satu keterampilan dengan keterampilan yang lain, satu
tugas ke satu tugas yang berikutnya. Pada pembelajaran model ini kunci utamanya

4
adalah adanya satu usaha sadar untuk menghubungkan bidang kajian dalam satu
disiplin ilmu. Bila kita memandang konsep koneksi ini, rincian dari satu disiplin
ilmu terfokus kepada bagian-bagian yang sebenarnya saling berhubungan.
Sehingga akan terjadi serangkaian materi satu menjadi prasarat materi berikutnya
atau satu materi mendukung materi berikutnya, atau materi satu menjadi prasarat
atau berhubungan sehingga apa yang dipelajari menjadikan belajar yang bermakna.
Sebagai catatan kaitan antar konsep, topik, atau tema terjadi hanya pada satu mata
pelajaran. Agar lebih memahami model ini, perhatikanlah gambar di bawah ini.

Model Connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja


diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan konsep yang lain, satu topik
dengan topik yang lain, satu keterampilan dengan keteramilan yag lain, tugas yang
dilakukan dalam satu hari dengan tugas yang dilakukan pada hari berikutnya,
bahkna ide-ide yang dipelajari pada satu semester berikutnya dalam satu bidang
studi. Sebagai contoh guru menghubungkan atau menggabungkan konsep
matematika tentang uang dengan konsep jual beli, untung rugi, simpan pinjam, dan
bunga.
Berdasarkan pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa dalam model
pembelajaran connected, makna “terhubung” tidak diartikan menghubungkan
beberapa disiplin ilmu yang memiliki karakteristik yang mirip. Tiap-tiap disiplin
ilmu tetap berada pada posisinya masing-masing. Makna “terhubung” dimaksudkan
untuk menghubungkan materi-materi dalam satu disiplin ilmu. Dengan
menggunakan model connected, dimungkinkan materi-materi yang memiliki
keterkaitan dapat dipadukan menjadi satu aktivitas pembelajaran sehingga materi

5
dapat mudah dikuasai siswa dan tidak terpecah-pecah. Dengan model connected,
dimungkinkan siswa akan mampu menuangkan ide-ide, gagasan, dan
keterampilannya sehingga sangat dimungkinkan antar tema, materi, bab, maupun
keterampilan dapat saling terpadu menjadi satu kesatuan pemahaman yang utuh.

2. Karakteristik Model Pembelajaran Connected

Pembelajaran terpadu model terkait adalah pembelajaran yang dilakukan


dengan mengaitkan satu pokok bahasan dengan pokok bahasan berikutnya,
mengaitkan satu konsep dengan konsep yang lain, mengaitkan satu keterampilan
dengan keterampilan yang lain, dan dapat juga mengaitkan pekerjaan hari itu
dengan hari yang lain atau hari berikutnya dalam suatu bidang studi. 21 Model ini
dilandasi anggapan bahwa butir-butir pembelajaran dapat dipayungkan pada induk
mata pelajaran tertentu.
Model ini mengaitkan sejumlah konsep-konsep pada satu KD Kompetensi
Dasar dengan konsep- konsep yang ada pada KD yang lainnya. Kaitan-kaitan yang
terjadi dapat secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu. Disini guru harus
jeli dalam memadukan konsep-konsep atau topik-topik yang saling berkaitan dan
harus mampu merancang kegiatan pembelajaran yang berpusat pada kebutuhan dan
kesiapan anak. Dengan adanya pemaduan ini konsep dari suatu pelajaran akan
semakin utuh, bermakna dan efektif. Indikator dan konsep KD, indikator dan
konsep Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model
connected adalah model pembelajaran terpadu yang secara sengaja
menghubungkan unsur-unsur yang terkait dalam satu bidang studi, unsur-unsur
tersebut dapat berupa konsep, topik, prinsip atau keterampilan. Selain itu juga
pembelajaran terpadu harus mampu mengakomodir kebutuhan siswa.

3. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Connected

A. Kelebihan Model Pembelajaran Connected

6
Kelebihan dari model pembelajaran ini adalah peserta didik memperoleh
gambaran secara menyeluruh tentang suatu konsep sehingga transfer
pengetahuan akan sangat mudah karena konsep-konsep pokok dikembangkan
terus-menerus. Secara umum proses pembelajaran sebagai suatu sistem
dipengaruhi oleh tiga faktor masukan, yaitu raw input, instrumental input, dan
environmental input. Demikian halnya dengan pembelajaran terpadu
connected, maka sistem itu dapat digunakan. Raw input terdiri dari guru dan
peserta didik, maksudnya kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan
sangat dipengaruhi oleh pemahaman dan pengetahuan guru tentang
pembelajaran terpadu model connected maupun pengalaman mengajar guru.
Selanjutnya kemampuan, sikap, minat dan motivasi merupakan faktor peserta
didik yang akan berpengaruh pada kegiatan pembelajaran. Instrumental input
merupakan acuan dalam pengembangan pembelajaran terpadu model
connected, berdasarkan pada undang-undang, peraturan pemerintah, peraturan
menteri (Kurikulum, SKL, dan SKKD) maka guru mengembangkan model
pembelajaran. Dalam enviromental input, lingkungan yang berpengaruh pada
kegiatan pembelajaran adalah ketersediaan sarana prasarana dan dukungan dari
masyarakat baik moral maupun material (Nurrudin Hidayat, 2009:18).
Beberapa keunggulan pembelajaran terpadu tipe connected antara lain
sebagai berikut:
a) Dengan pengintegrasian ide-ide interbidang studi, maka siswa mempunyai
gambaran yang luas sebagaimana suatu bidang studi yang terfokus pada
suatu aspek tertentu.
b) Siswa dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara terus menerus,
sehingga terjadilah proses internalisasi.
c) Mengintegrasikan ide-ide dalam interbidang studi memungkinkan siswa
mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide
dalam memecahkan masalah.

Beberapa kelebihan dari model terhubung (connected) adalah sebagai berikut:

a) Bagi Guru

7
1) Guru dapat melihat gambaran yg menyeluh dan kemampuan atau
indikator yg digabungkan sehingga kegiatan siswa lebih terarah untuk
mencapai kemampuan tersebut.
2) Guru dapat menghubungkan ide-ide dlm satu disiplin ilmu.
b) Bagi Siswa
1) Dampak positif dari mengaitkan ide-ide dalam satu bidang studi
adalah peserta didik memperoleh gambaran yang luas sebagaimana
suatu bidang studi yang terfokus pada suatu aspek tertentu.
2) Peserta didik dapat mengembangkan konsep-konsep kunci secara
terus menerus, sehingga terjadilah proses internalisasi.
3) Menghubungkan ide-ide dalam suatu bidang studi sangat
memungkinkan bagi peserta didik untuk mengkaji,
mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta mengasimilasi ide-ide
secara terus menerus sehingga memudahkan untuk terjadinya proses
transfer ide-ide dalam memecahkan masalah.
4) Adanya hubungan antar ide-ide dalam satu mata pelajaran, anak akan
memperoleh gambaran yang lebih jelas dan luas dari konsep yang
dijelaskan dan peserta didik diberi kesempatan untuk melakukan
pedalaman, tinjauan, memperbaiki dan mengasimilasi gagasan secara
bertahap.
Hadisubroto, dalam Trianto mengemukakan keunggulan model
keterhubungan (connected). Keunggulan dari model ini adalah :
1) Dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu
bidang studi, peserta didik-peserta didik mempunyai gambaran yang
lebih komprehensif dari beberapa aspek tertentu mereka pelajari
secara lebih mendalam
2) Konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup
sehingga lebih dapat dicerna oleh peserta didik.
3) Kaitan-kaitan dengan sejumlah sasaran di dalam satu bidang studi
memungkinkan peserta didik untuk dapat mengkonseptualisasi
kembali dan megasimilasi gagasan secara bertahap

8
4) Pembelajaran terpadu model keterhubungan tidak mengganggu
kurikulum yang sedang berlaku.
B. Kekurangan Model Pembelajaran Connected
Di samping mempunyai kelebihan, model terhubung ini juga mempunyai
kekurangan sebagai berikut :
a) Bagi Guru
1) tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim, sehingga isi dari
pelajaran tetap saja terfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta
ide-ide antar bidang studi,
2) memadukan ide-ide dalam satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.
3) model ini belum memberikan gambaran yang menyeluruh karena belum
menggabungkan bidang-bidang pengembangan/mata pelajaran lain.
b) Bagi Siswa
1) Bagi siswa yang mempunyai kemampuan yang rendah, maka akan
sedikit
2) kesulitan dalam mengkaji, mengkonseptualisasi, memperbaiki, serta
mengasimilasi ide-ide secara terus menerus. Dalam mengolah suatu
pengetahuan, tidak jarang siswa merasa kesulitan untuk memadukan
topik-topik, konsep-konsep, maupun ide-ide dalam satu mata pelajaran,
walaupun guru sudah berusaha memadukannya sesuai dengan
karakteristik disiplin ilmu.
Kelemahan pembelajaran terpadu tipe connected antara lain:
a) Masih kelihatan terpisahnya interbidang studi.
b) Tidak mendorong guru untuk bekerja secara tim sehingga isi pelajaran tetap
berfokus tanpa merentangkan konsep-konsep serta ide-ide antar bidang
studi.
c) Dalam memadukan ide-ide pada satu bidang studi, maka usaha untuk
mengembangkan keterhubungan antar bidang studi menjadi terabaikan.

9
4. Langkah-Langkah Mengembangkan Model Pembelajaran Connected

Pada dasarnya langkah- langkah pembelajaran terpadu model


keterhubungan mengikuti tahap- tahap pembelajaran yang sudah biasa, yaitu tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Oleh karena itu, sintaks model
pembelajaran ini bisa direduksi dari berbagai model pembelajaran. Dengan
demikian, sintaks pembelajaran terpadu bersifat fleksibel dan luwes. Karena dalam
pembelajaran terpadu, sintaksnya dapat diakomodasi dari berbagai model
pembelajaran.
Pada dasarnya langkah-langkah (sintaks) pembelajaran connected melaluai
tahap-tahap yang dilalui setiap model pembelajaran, menurut Prabowo meliputi tiga
tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Berkaitan
dengan itu makna sintaks model pembelajaran terpadu dapat direduksi dari berbagai
model pembelajaran seperti model pembelajaran lansung (direct intructions), model
pembelajaran kooperatif, maupun pembelajaran berdasarkan masalah (problem
based intructions).
Pembelajaran efektif akan terlaksana sesuai dengan tujuan pembelajaran
apabila persiapan dan perencanaan; pelaksanaan dan penilaian dilakukan guru
dengan baik. Pembelajaran efektif dan efisien harus memenuhi standar proses
pendidikan yang meliputi perencaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses
pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran dan pengawasan proses
pembelajaran.Dengan demikian sintaks pembelajaran terpadu tipe connected
bersifat luwes dan fleksibel. Artinya, bahwa sintaks dalam pembelajaran terpadu
dapat diakomodasi dari berbagai model pembelajaran yang dikenal dengan istilah
setting atau merekontruksi. Dalam merancang pembelajaran terpadu setidaknya ada
empat hal yang perlu di perhatikan sebagai berikut: (1) menentukan tujuan, (2)
menentukan materi/media, (3) menyusun sekenario KBM, (4) menentukan
evaluasi. Langkah-langkah (sintaks) pembelajaran terpadu secara khusus, yaitu
sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan
1) Menentukan kompetensi dasar
2) Menentukan indikator hasil belajar

10
b. Langkah-langkah yang ditempuh guru
1) Menyampaikan konsep pendukung yang harus dikuasai siswa
2) Menyampaikan konsep-konsep pokok yang akan dikuasai siswa
3) Menyampaikan keterampilan proses yang akan dikembangkan
4) Menyampaikan alat dan bahan yang dibutuhkan
5) Menyampaikan pertanyaan kunci
c. Tahap pelaksanaan
1) Pengelolaan kelas, dimana kelas dibagi dalam beberapa kelompok
2) Kegiatan proses
3) Kegiatan pencatatan data
4) Diskusi
d. Evaluasi
1) Evaluasi proses
a) Ketetapan hasil pengamatan
b) Ketetapan penyusunan alat dan bahan
c) Ketetapan penganalisa data
2) Evaluasi hasil
a) Penguasaan konsep-konsep sesuai indikator yang telah ditetapkan
3) Evaluasi psikomotorik
a) Penguasaan penggunaan alat ukur

Pembelajaran model terhubung ini, hanya memadukan topik-topik yang


hampir sama dalam satu mata pelajaran atau aspek pengembangan. Langkah-
langkah yang akan ditempuh dalam model pembelajaran ini sebagai berikut : 1)
Pendidik menentukan tema yang dipilih dalam silabus. 2) Pendidik mencari tema
yang hampir sama atau relevan dengan tema-tema yang lain. 3) Tema-tema tersebut
diorganisasikan pada tema induk. 4) Pendidik menjelaskan materi yang terdiri dari
beberapa tema diatas. 5) Pendidik mengadakan tanya jawab tentang materi yang
diajarkan. 6) Dengan bimbingan pendidik para anak/siswa membentuk kelompok
kecil.

11
5. Contoh Aplikasi Model Pembelajaran Connected

Implementasi pembelajaran terpadu model Connected dikembangkan dalam bahasa


dan sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran
bahasa dan sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang
meliputi aspek mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis
dipayungkan kepada pembelajaran apresiasi sastra.
1. Aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya
2. Aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat
3. Aspek membaca: menyimpulkan isi cerita dalam beberapa kalimat
4. Aspek menulis: menulis dialog sederhana dua atau tiga tokoh dengan
memperhatikan isi serta perannya.
Adapun langkah-langkah pembelajaran yang dapat ditempuh :
1. Siswa mendengarkan cerita dan mengidentifikasi unsur-unsur ceritanya.
2. Siswa membaca cerita dan menyimpulkan isi ceritanya.
3. Siswa menulis dialog dua atau tiga tokoh cerita sesuai dengan isi ceritanya,
kemudian
4. Siswa berlatih berbicara dengan memerankan tokoh ceritanya.

6. Model Pembelajaran Connected Cocok Digunakan di SD

Dengan menggunakan model connected, dimungkinkan materi-materi yang


memiliki keterkaitan dapat dipadukan menjadi satu aktivitas pembelajaran sehingga
materi dapat mudah dikuasai siswa dan tidak terpecah-pecah. Dimungkinkan siswa
akan mampu menuangkan ide-ide, gagasan, dan keterampilannya sehingga sangat
dimungkinkan antar tema, materi, bab, maupun keterampilan dapat saling terpadu
menjadi satu kesatuan pemahaman yang utuh.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa


pembelajaran terpadu tipe connected (terhubung) adalah metode terpadu yang
menghubungkan bagian-bagian topik, tema, materi-materi maupun pengalaman-
pengalaman antar semester, tetapi masih tetap berada pada satu disiplin ilmu.
Metode connected digunakan untuk mengkaitkan beberapa bagian materi menjadi
satu kesatuan yang utuh dan saling terkait sehingga siswa mampu menyerap
informasi secara utuh dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk melahirkan
pengetahuan-pengetahuan baru sesuai dengan kemampuannya.
Dengan pembelajaran terpadu menggunakan metode connected, diharapkan
pemikiran siswa akan berkembang tanpa dibatasi oleh materi-materi dan tuntutan
pembelajaran yang justru akan membingungkan siswa. Salah satu model
pembelajaran terpadu yang dapat diterapkan pada kelas tinggi adalah model
connected. Proses pembelajaran terpadu model Connected dapat dijadikan salah
satualterntif pada pembelajaran di kelas tinggi. pembelajaran terpadu yang paling
sederhana adalah model keterhubungan. kaitan dalam model connected dapat
diadakan secara spontan atau direncanakan terlebih dahulu.

B. Saran

Metode pembelajaran connected digunakan untuk mengkaitkan beberapa bagian


materi menjadi satu kesatuan yang utuh dan saling terkait sehingga siswa mampu
menyerap informasi secara utuh dan dapat meningkatkan kreatifitas siswa untuk
melahirkan pengetahuan-pengetahuan baru sesuai dengan kemampuannya. Oleh
karena itu, model pembelajaran Connected ini sangat cocok sebagai langkah awal
belajar menggunakan Pembelajaran Terpadu dalam pembelajaran di kelas.

13
DAFTAR PUSTAKA

Alawiah, Tuti. 2011. Pengaruh Pembelajaran Terpadu Model Terkait (Connected)


Terhadap Pemahaman Konsep Matematika Siswa. UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta. Tersedia alamat online : https://text-
id.123dok.com/document/eqo50n90y-karakteristik-pembelajaran-terpadu-
pembelajaran-terpadu-model-connected.html
Junaidi, Andri. 2010. Pembelajaran Connected. Tersedia alamat online:
http://adrijunaidi.blogspot.com/2010/02/pembelajaranconnected.html?zx=ef
5255d9eff40fb6
Melati, Elisabeth. 2015. Implementasi Pembelajaran Terpadu Model Connected
dan Webbed pada Pelajaran Matematika di Kelas IV Sekolah Dasar. Jurnal
Universitas Negeri Semarang.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta :
Prestasi Pustaka
Unknow. 2017. Makalah Workshop Tematik Model Pembelajaran Terpadu
Connected. Tersedia alamat online :
http://sogabiliyanjaya.gurusiana.id/article/2018/08/model-pembelajaran-
terpadu-connected-1484892?bima_access_status=not-logged
Unknow. 2018. Pembelajaran Terpadu Model Connected. Tersedia alamat online :
Pembelajaran Terpadu Model Connected - Pengetahuanku13
Yenni. 2019. Model Pembelajaran Connected. Makalah. Tersedia alamat online :
https://id.scribd.com/document/430805504/Makalah-Model-Pembelajaran-
Connected

14

Anda mungkin juga menyukai