Uts Desti Eriska
Uts Desti Eriska
Menurut Fokema Andrea dalam Andi Hamzah, kata korupsi berasal dari
bahasa Latin yaitu kata corrumpere yang kemudian diterima oleh banyak bahasa di
Eropa, seperti: dalam bahasa Inggris menjadi kata corruption atau corrupt, Perancis
menjadi kata corruption sedangkan dalam bahasa Belanda menjadi kata corruptie
(korruptie), sehingga jika kita memberanikan diri maka dari bahasa Belanda inilah
kata itu turun ke bahasa Indonesia menjadi kata “korupsi”. Arti harfiah dari kata korupsi ialah
kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina, atau
memfitnah.
balik antara pihak yang memberi dan menerima demi keuntungan bersama dimana
dimana pihak pemberi dipaksa untuk menyuap agar tidak membahayakan diri,
3. Korupsi investif yaitu korupsi yang melibatkan suatu penawaran barang atau jasa
kemudian menurut saya jika diambil dari pendapat ahli diatas kemudian disimpulkan, korupsi
adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, ketidak bermoralan, penyimpangan
dari kesucian, kata-kata atau ucapan yang menghina, atau memfitnah yang dilakukan hanya
untuk kepentingan pribadi dan mencari keuntungan untuk diri sendiri yang dapat merugikan
pihak lain.
Suap-menyuap, contohnya adalah saat akan melakukan pemilu ada sebuah pihak yg
memberikan uang kepada pemilih agar dapat dipilih.
Penggelapan dalam jabatan, contohnya adalah menggambil sebagian uang yg diberikan untuk
dana desa.
Pemerasan, contohnya adalah meminta uang kepada orang lain untuk melakukan suatu hal
dengan paksaan.