Anda di halaman 1dari 1

1.

Penyempitan Pembuluh Darah

Tekanan pada pembuluh darah setiap waktu akan berubah dikarenakan pompa dari
jantung. Tetapi bisa disebabkan juga karena adanya penyempitan dari pembuluh darah
tersebut yang menyebabkan perubahan. Pembuluh darah arteri yang mempunyai diameter
rata-rata pembuluh yaitu lebih dari 10 mm, Pembuluh darah arteri memiliki batas tekanan
yaitu 250 mmHg dan tekanan normal antara 120- 130 mmHg (Harun dkk., 2016).

Aterosklerosis adalah suatu proses yang dapat melibatkan banyak pembuluh


darah dengan berbagai bentuk. Walaupun arteri koroner epikardial terlihat normal, arteri
koroner intra mural dan arteriol sering menunjukkan penyempitan, fibrosis, nekrosis
fibrinoid dan hipertrofi intima. Kerusakan endotel yang perantarai oleh imun, stimulasi
fibroblast, deposisi kolagen dan peningkatan produksi platelet derived dapat menurunkan
respons endotel terhadap trombosis, inflamasi dan vasodilatasi. Penyakit jantung koroner
(PJK) adalah penyakit yang disebabkan karena penyempitan arteri koroner akibat
proses arterosklerosis atau spasme, atau kombinasi keduanya. Tingginya kadar total
kolesterol plasma, hipertensi arteri dan kebiasaan merokok merupakan 3 faktor risiko utama
PJK. Penyebab PJK secara pasti belum diketahui, tetapi secara umum dikenal berbagai
faktor yang berperan penting terhadap timbulnya PJK yang disebut sebagai faktor
risiko PJK (Marziah dkk., 2019).

Sumber :

Harun, R., Jondri, dan Trawidi, D., 2016. Simulasi 2-D Aliran Darah pada Kasus
Penyempitan Pembuluh Darah Arteri Menggunakan Metode Smoothed Particle
Hydrodynamics (SPH). e-Proceeding of Engineering, 1(3) : 1049.

Marziah, E., Aman, A.K., dan Ketaren, A.P., 2019. Hubungan Rasio Trombosit Limfosit
dengan Penyempitan Pembuluh Darah pada Penyakit Jantung Koroner. Journal of Medical
School (JMS), 4(52) : 148.

Anda mungkin juga menyukai