Anda di halaman 1dari 12

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Konsep Manajemen

1. Pengertian Manajemen

Secara Etimologi Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis

Kuno Menagement (adopsi dari bahasa Inggris) yang memiliki arti seni

melaksanakan dan mengatur. Menurut Mary Parker Follet, managemen is

the art of getting things done through people. Manajemen adalah seni

menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Sehingga manajemen dapat

diartikan sebagai seni mengatur suatu pekerjaan dengan fungsi manajemen

yang meliputi perencanaan, pengorganisasian, pergerakan dan

pengontrolan untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.1

Manajemen sering diartikan sebagai ilmu, kiat, dan profesi dikatan

sebagai ilmu oleh Luther Gulick karena manajemen di pandang sebagai

suatu bidang pengetahuan yang secara sistematik berusaha memahami

mengapa dan bagaimana orang bekerja sama untuk mencapai tujuan dan

membuat sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.

Manajemen telah memnuhi persyarat sebagai bidang ilmu pengetahuan,

karena telah di pelajari dalam kurun waktu yang lama dan memiliki

1
Yosy arisandi dkk, sistem informasi manajemen (teori dan implementasi
dalam bisnis), (Yogyakarta: pustaka pelajar, 2017), Hlm 96
serangkaian teori yang perlu di uji dan dikembangkan dalam praktik

manajerial pada lingkup organisasi.2

Sebagai bahan perbandingan ada baiknya kita mendengarkan

beberapa pendapat lainnya tentang definisi manajemen:3

1) Ricky W. Griffin manajemen merupakan suatu rangkaian aktivitas

(termasuk perencanaan dan pengambilan keputusan, perorganisasian,

kepemimpinan dan pengendalian) yang di arahkan pada sumber-

sumber daya organisasi (manusia, financial, fisik, dan informasi)

untuk mencapai tujuan organisasi dengan cara yang efektif dan efisien.

2) George R. Terry dan Leslie W. Rue manajemen adalah suatu proses

atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau pengarahan

suatu kelompok orang-orang kea rah tujuan-tujuan organisasional atau

maksud-maksud yang nyata.

3) James A. F. Stoner manajemen adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pemimipin dan pengendalian upaya anggota

organisasi dan penggunaan semua sumber daya organisasi untuk

mencapai tujuan yang telah di tetapkan

4) Drs. Malayu S.P. Hasibuan, manajemen adalah ilmu dan seni

mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-

2
Sulistyrini, Manajemen Pendidikan Islam, konsep, strategi dan aplikasi, (Yogyakarta: sukses offset,
2009) Hlm 8
3
Irham fahmi, manajemen (teori, kasus, dan solusi), (bandung : alfabeta, 2014), Hlm 2
sumber lainnya. secara efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan

tertentu.

5) Andrew F. Sikula, manajemen pada umumnya dikaitkan dengan

aktifitas-aktifitas perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,

penempatan, pengarahan, kemotivasian, lominikasi, dan pengambilan

keputusan yang dilakukan oleh setiap organisasi dengan tujuan untuk

mengkoordinasikan berbagai sumber daya yang di miliki oleh

perusahaan sehingga akan di hasilkan suatu produk atau jasa secara

efisien

6) G. R. Terry, manajemen adalah suatu proses yang khas yang terdiri

dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan,

dan pengendalian yang di lakukan untuk menetukan serta mencapai

sasaran-sasaran yang telah di tentukan melalui pemanfaatan sumber

daya manusia dan sumber-sumber lainnya.4

2. Fungsi-fungsi manajemen

a. Perencanaan atau planning,

yaitu proses yang menyangkut upaya yang dilakukan untuk

mengantisipasi kecendrungan dimasa yang akan datang dan penentuan

strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan target dan tujuan

organisasi. Di antara kecendrungan dunia bisnis sekarang, mislanya,

4
Malayu S.P. Hasibuan, manajemen dasar, pengertian, dan masalah, (Jakarta:Bumi Aksara, 2011) hlm
2-3
bagaimana merencanakan bisnis yang ramah lingkungan, bagaimana

merancang organisasi bisnis yang mampu bersaing dalam persaingan

global dan lain sebaginya. 5

perencanaan adalah penentu segala sesuatu sebelum dilakukan

suatu kegiatan. Fungsi perencanaan manajemen meliputi usaha

pemilihan berbagai alternative tujuan, strategi, kebijakan, serta taktik

yang akan di jalankan. Adapun perencanaan yang di buat haruslah

bersifat sebsagai berikut:6

a. Menyumbang pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi

b. Merupakan dasar fungsi manajemen yang lain yaitu organisasi,

pengarahan, koordinasi dan pengawasan.

c. Merupakan fungsi dari setiap orang yang berada dalam organisasi

baik horizontal maupun vertical

d. Efisien artinya bila dilaksanakan, rencana tersebut dapat mencapai

tujuan agar berhasil dengan biaya yang sekecil-kecilnya

Pembatasan yang komplek merumuskan perencanaan sebagai

penetapan apa yang harus di capai, bila hal itu di capai, siapa yang

bertanggung jawab, dan mengapa peenetapan harus di capai. Hamper

5
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (jakarta: prenademedia
group, 2005), Hlm 8
6
Yosy arisandi dkk, sistem informasi manajemen (teori dan implementasi dalam bisnis),
(Yogyakarta: pustaka pelajar, 2017), Hlm 96
sama dengan pembatasan terakhir yaitu perumusan perencanaan

merupakan penetapan jawaban kepada enam pertanyaan berikut:

a. Tindakan apa yang harus dikerjakan?

b. Apakah sebabnya tindakan tersebut harus dikerjakan?

c. Dimana tindakan tersebut harus di kerjakan?

d. Kapan tindakan tersebut dilaksanakan?

e. Siapa yang akan mengerjakan tindakan tersebut?

f. Bagaimana cara melaksanakan tindakan tersebut?

Dalam perencanaan disusun dan di tetapkan budgettin.

Oleh karena itu lebih tepat planning di rumuskan sebagai

penetapan tujuan, policy prosedur, budget, dan program dari suatu

organisasi.7

b. Pengorganisasian atau organizing

Organisasi merupakan dua orang atau lebih yang bekerja

bersama dengan suatu cara yang terstruktur untuk mencapai suatu

tujuan yang khusus atau kumpulan tujuan-tujuan. Masyarakat

memerlukan organisasi karna organisasi melayani masyarakat,

memungkinkan masyarakat mencapai tujuan yang individual tidak

dapat mencapainya, memperoleh pengetahuan dan memberikan karir.8

7
Badrudin, dasar-dasar manajemen, (bandung: alfabeta, 2017) hlm 15
8
Amin Widjaja Tunggal, manajemen suatu pengantar, (Jakarta: rineka cipta, 2002) hlm 3
yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan taktik

yang telah dirumuskan dalam perencanaan di desain dalam sebuah

struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan

organisasi yang kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak

dalam organisasi bisa bekerja secara efektif dan efisien guna

pencapaian tujuan organisasi.

Selain mengorganisasi sumber daya manusia, pengorganisasian

juga mengorganisasi penggunaan berbagai sumber daya non manusia

seperti uang, material, peralatan mesin, dan sebagianya, untuk

mencapai perusahaan. Roda organisasi akan berjalan dengan baik

apabila perusahaan melakukan perekrutan sumber daya manusia sesuai

dengan pekerjaan yang akan di lakukan.

Pengimplementasian atau directing, yaitu proses implementasi

program agar bisa dijalankan seluruh pihak dalam organisasi serta

proses memotivasi agar semua pihak tersebut dapat menjalankan

tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran dan produktifitas yang

tinggi.

c. Directing atau Commanding


Merupakan fungsi manajemen yang berhubungan dengan

usaha memberi bimbingan, saran, perintah-perintah atau instruksi

kepada bawahan dalam melaksanakan tugas masing-masing, agar

tugas dapat dilaksanakan dengan baik dan benar-benar tertuju kepada

realisasi tujuan yang di tetapkan.9

d. Pengendalian dan pengawasan atau controlling

yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan seluruh

rangkaian kegiatan yang telah di rencanakan di organisasikan dan di

implementasikan bisa berjalan dengan sesuai target yang di harapkan

sekalipun berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis

yang di hadapi.10

e. Bidang-bidang manajemen

Dalam ilmu manajemen yang berkaitan dengan bidang

manajemen yaitu tools of management (alat manajemen) yang terdiri

dari:11

a. Man yaitu tenagan kerja manusia, baik tenaga kerja pimpinan

maupun tenaga kerja operasional

b. Money yaitu uang yang di butuhkan untuk mencapai tujuan yang

di inginkan

9
Badrudin, Dasar-Dasar Manajemen, (Bandung: alfabeta, 2017) Hlm 16
10
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (jakarta: prenademedia
group, 2005), Hlm 8
11
Badrudin, Dasar-Dasar Manajemen, (Bandung: alfabeta, 2017) Hlm 21
c. Methods yaitu cara yang digunakan dalam usaha mencapai tujuan

d. Materials yaitu bahan-bahan yang di perlukan untuk mencapai

tujuan

e. Machines yaitu mesin atau alat yang digunakan untuk mencapai

tujuan

f. Market yaitu pasar penjual barang atau jasa.

f. Tujuan dan manfaat ilmu manajemen

Secara umum ada beberapa tujuan serta manfaat yang di

harapkan dengan di pergunakannya ilmu manjemen sebagai

pendukung dalam mengelola organsasi, baik organisasi profit dan non

profit. Adapun tujuan serta manfaat dengan diterapkannya ilmu

manajemen pada suatu organisasi adalah :12

a. Mampu memberikan arah pencapaian kinerja secara terukur dan

sismtematis sehingga di harapkan pekerjaan dapat di kerjakan

berdasarkan time schedule

b. Mampu menempatkan perusahaan dalam kerangka kerja yang

mengedepankan konsep efesiensi dan efektifitas. Efisensi dilihat

dari segi biaya yang di pergunakan sesuai dengan alokasi yang di

anggarkan bahkan jika memungkinkan lebih rendah dari yang

teralokasi. Sedangkan konsep efektifitas melihat pada sisi

penghematan waktu yang bisa di lakukan, artinya suatu pekerjaan


12
Irham Fahmi, Manajemen Teori, Khasus, dan Solusi ( Bantung: Alfabeta, 2014) Hlm 2
mampu dilaksanakan dan terselesaikan secara tepat waktu yang di

rencanakan.

c. Membuat perusahaan telah menerapkan konsep manajemen yang

memenuhi standar-standar aturan yang telah di sepakati, sehingga

para klien atau mitra bisnis menaruh simpati serta kepercayaan

pada perusahaan.

B. Konsep Rekrutmen

Perekrutan adalah proses menarik orang-orang pada waktu yang tepat, dalam

jumlah yang cukup, dan dengan persyaratan yang layak, untuk mengisi

lowongan dalam organisasi.

Perusahaan bisa memilih pelamar-pelamar yang persyaratannya paling dekat

berhubungan dengan deskripsi pekerjaan. Menemukan cara yang tepat untuk

mendorong kandidat-kandidat yang memenuhi persyaratan untuk bekerja

sangat penting ketika perusahaan perlu mempekerjakan karyawan. Namun,

biaya merekrut bisa jadi mahal. Dengan demikian, program perekrutan yang

berfungsi dengan baik bisa memiliki pengaruh utama terhadap hasil akhir

perusahaan.13

C. Tujuan Rekrutmen

Tujuan umum rekrutmen adalah menyediakan sekumpulan calon karyawan

yang memenuhi syarat bagi perusahaan, sedangkan tujuan yang lebih spesifik

antara lain adalah:


13
R. Wayne Mondy, SPHR, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: erlangga, 2008), Hlm 132
a. Untuk menentukan kebutuhan rekrutmen perusahaan di masa sekarang

dan masa yang akan datang.

b. Agar konsisten dengan strategi perusahaan.

c. Untuk meningkatkan kumpulan calon karyawan yang memenuhi syarat

seefisien mungkin.

d. Untuk mendukung inisiatif perusahaan dalam mengelola tenaga kerja yang

beragam.

e. Untuk membantu mengurangi kemungkinan keluarnya karyawan yang

belum lama bekerja.

f. Untuk mengkoordinasikan upaya rekrutmen dengan program seleksi dan

pelatihan.

g. Untuk membantu meningkatkan keberhasilan proses seleksi dengan

mengurangi calon karyawan yang sudah jelas tidak memenuhi syarat atau

yang terlalu tinggi kualifikasinya.

h. Untuk mengevaluasi keefektifan berbagai teknik dan sumber rekrutmen

bagi semua jenis pelamar kerja.

D. Prinsip-prinsip rekrutmen

Dijelaskan oleh Rivai (2002:161) bahwa agar rekrutmen dapat terselenggara

dengan efektif, maka perusahaan perlu memperhatikan prinsip-prinsip berikut:

1. Mutu karyawan yang akan direkrut harus sesuai dengan kebutuhan

perusahaan, sehingga sebelumnya perlu dilakukan:


a. Analisis pekerjaan, yaitu pengumpulan, penilaian dan penyusunan

informasi secara sistematis oleh job analyst mengenai tugas-tugas

(duties), tanggung jawab (response bility), kemampuan manusia

(human ability), dan standar kinerja (performance standart) yang

berkaitan dengan suatu pekerjaan dalam perusahaan.

b. Deskripsi pekerjaan, merupakan produk utama dari analisis pekerjaan

yang menyajikan ringkasan pekerjaan yang telah diidentifikasi secara

tertulis.

E. Proses rekrutmen

Proses rekrutmen dimulai saat organisasi merasakan kebutuhan tambahan

karyawan baru, yang diperoleh dan disesuaikan dengan strategi perekrutan,

sampai pada proses akhir menghasilkan kumpulan pelamar. Bahwa proses

rekrutmen terdiri atas:

1. Penyusunan stratego untuk merekrut. Rekrutmen yang akan dilakukan

diselaraskan dengan strategi perusahaan, serta rencana kegiatan yang

diinginkan dan kebutuhan khusus yang ditentukan oleh perusahaan.

Aktivitas rekrutmen biasanya di tangan oleh departemen SDM.

Manajemen puncak dapat terlibat dalam penyusunan kebijakan umum

rekrutmen, misalnya: penentuan dimana akan merekrut, berapa biaya dan

tujuan perjanjian kerja.

2. Perencanaan rekrutmen. Proses ini bermula dari spesifikasi yang jelas dari

kebutuhan karyawan (jumlah, criteria keahlian, dan tingkat) dalam batasan


waktu yang ditentukan. Tersedianya ramalan permintaan SDM yang telah

dilakukan (hasil analisis Markov atau teknik Delphi, serta teknik

peramalan lainnya) dapat memberikan prediksi jumlah dan alternative

solusi permasalahan yang ada. Prosedur dasarnya adalah bahwa umumnya

perusahaan dapat melihat apa yang telah terjadi dalam kelompok

pekerjaan selama beberapa tahun silam yang berhubungan dengan

pengangkatan baru, promosi dan transfer. Hal tersebut dapat memberikan

indeks tentang apa yang diharapkan untuk terjadi pada tahun berikutnya.

Perusahaan juga dapat memeriksa arus pelamar dan ketersediaan internal

untuk menentukan jumlah posisi kosong yang diprediksi.

Anda mungkin juga menyukai