Terapi Bermain - Kel2 - Lili Fiks
Terapi Bermain - Kel2 - Lili Fiks
A. Latar belakang
penyembuhan pada saat anak dirawat di rumah sakit. Menurut Suryanti (2011) salah
1
satu permainan yang bisa dilakukan kepada anak pra sekolah yaitu dengan mewarnai
gambar, hal ini karena sesuai tahap perkembangan anak mulai menyukai dan mengenal
warna yang ada di sekitarnya.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan
sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan
membantu anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang
motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh
kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan
dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler dengan cara mewarnai gambar
Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2003 didapatkan jumlah anak pra sekolah
(3 - 6 tahun) di Indonesia adalah 13,50 juta anak. Anak-anak pada pra sekolah dapat
memainkan sesuatu dengan tangannya serta senang bermain dengan warna, oleh
karena itu bermain dengan mewarnai gambar menjadi alernatif untuk
mengembangkan kreatifias anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada
anak selama dirawat. Mewarnai gambar dapat menjadi salah satu media bagi perawat
untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Wowling, dkk tahun 2014 yang
berjudul pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan pada
anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi di RSUP. Prof. DR. Kandou Manado
didapatkan hasil yaitu dari 30 responden yang mengikuti terjadi
penurunan tingkat kecemasan anak usia pra sekolah yang mengalami hospitalisasi. dari
sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai gambar di RSUP.
Tujuan
1. Tujuan umum :
Setelah mengikuti terapi bermain mewarnai gambar diharapkan anak pasien di Ruang Lili
Arifin Achmad Pekanbaru mampu mewarnai gambar hewan-hewan.
2
2. Tujuan Khusus
a. pasien mampu mewarnai gambar-gambar hewan yang telah disediakan Untuk
meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
b. Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
c. Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat penyembuhan.
d. Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
e. Untuk mengembangkan imajinasi pada anak
B. Metode
1. Demonstrasi
2. Mewarnai gambar hewan-hewan
C. Media
Buku bergambar hewan-hewan, pensil warna dan meja
D. Waktu dan Tempat
Waktu : Jam 10.00 – 10.30 / 30 menit
Tempat : Ruang Lili RSUD Arifin Achamd
E. Pengorganisasian
1. Moderator : Sweeta Monica
2. Leader : Randa mardiansah
3. Co. Leader : Nia Maryuni
4. Fasilitator 1 : Indah Kurniawati
5. Fasilitator 2 : Alfiatun wahidah
6. Observer : Ayu Nindi Cahyani
3
Keterangan:
: leader : observer
: Co Leader : fasilitator
: peserta
: moderator
F. Uraian Tugas
1. Leader
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Memimpin jalannya terapi bermain dari awal hingga berakhir terapi bermain
c. Membuat suasana bermain agar lebih tenang dan kondusif
2. Co. Leader
a. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika ada kesulitan
3. Fasilitator
a. Memotivasi anak agar dapat koperatif dalam permainan yang akan dilakukan
b. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4
c. Fasilitator bertugas sebagai pemandu dan memotivasi anak agar dapat kooperatif
dalam permainan yang akan dilakukan.
d. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
e. Membimbing kelompok selama permainan
4. Observer
a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara
b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok
5. Moderator
a. Membuka penyuluhan
b. Memperkenalan diri dan kelompok
c. Memberitahu pokok bahasan kepada peserta.
d. Kontrak waktu dengan peserta terapi bermain.
e. Menguraikan secara singkat latar belakang dan tujuan penyuluhan.
f. Mempersilakan leader untuk menyampaikan cara bermain.
Menutup terapi bermain
G. Kegiatan Penyuluhan
5
dan kondisi anak anak siap untuk
untuk bermain (anak melakukan terapi
tidak bermain
mengantuk,anak
tidak rewel,kondisi
anak memungkinkan
untuk diajak
bermain,keadaan
umum anak
membaik).
6
3. kegiatan 20 menit 1. Menjelaskan Sasaran dapat Kata-kata/
tata cara melakukan kegiatan kalimat, buku
pelaksanaan terapi berain sampai mewarnai,
2. terapi bermain selesai pensil warna
mewarnai kepada
anak adanya antusias untuk
3. Memberikan melakukan kegiatan
kesempatan
kepada anak untuk memulai untuk
bertanya jika belum
jelas melakukan mewarnai
4. Membagikan gambar
kertas menggambar
dan pensil warna
fasilitator
mendampingi anak
dan memberikan
motivasi kepada
anak apakah telah
selesai
6. Memberikan
pujian terhadap
anak yang
mampu
mewarnai
gambar sampai
selesai
Kegiatan penutup: Selesai bermain, anak kata-kata/
7
seluruh peserta salam
10. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan cukup tenang, dilakukan di ruangan khusus tempat bermain di
Ruangan Lili Non-Infeksi dengan keadaan tempat tertutup dan memudahkan pasien
dalam menerima informasi dan focus pada kegiatan.
b. Posisi tempat di Ruangan Lili Non-Infeksi
c. Peserta dan keluarga yang mendampingi sepakat mengikuti kegiatan
d. Media yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-Leader, Moderator, Fasilitator, dan Observer berperan sebagai mana
mestinya
b. Evaluasi Proses
a. Moderator mampu membuka acara terapi bermain dengan semangat
b. Moderator mampu membuat acara terapi bermain menjadi lebih terstruktur
c. Leader dapat mengkoordinasi kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
d. Leader mampu memimpin kegiatan bermain
e. Co-Leader membantu mengkoordinir jalannya kegiatan
f. Fasilitator mampu memotivasi audience untuk bertanya dalam kegiatan
g. Fasilitator membantu leader bertanggung jawab atas jalannya terapi bermain
h. Observer sebagai pengamat untuk melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
sebagai evaluator kelompok
i. Peserta mengikuti kegiatan terapi bermain dari awal hingga akhir
c. Evaluasi Hasil
c. Anak usia prasekolah 3-6 tahun diruang lili mampu memilih warna sesuai
gambar
d. Anak usia prasekolah 3-6 tahun di ruang lili Mewarnai gambar sesuai dengan
contoh
8
e. Anak usia prasekolah 3-6 tahun di ruang lili mampu menyebutkan warna
yang dipakai
Usia preschool atau pra sekolah merupakan usia emas dimana seorang anak
dalam masa tumbuh kembangnya memerlukan banyak stimulus. Pada masa ini
merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan berbagai pontensi dan
kemampuan antara lain motorik halus, motorik kasar, sosial, emosi serta kognitifnya
(Mulyasa, 2012). Di samping itu usia prasekolah adalah masa dimana terjadinya
peningkatan kecerdasan dari 50% menjadi 80%. Peningkatan ini dapat tercapai
secara maksimal bila lingkungan sekitar mampu memberikan rangsangan dan
stimulasi yang tepat kepada anak itu sendiri, tetapi apabila anak tidak mampu
memperoleh rangsangan dan stimulasi dengan tepat maka otak anak tidak akan
mampu berkembang dan berfungsi secara maksimal.
2. Terapi bermain
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan
salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau
mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan
demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi
bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan
keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam,
2005).
Terapi bermaian ini bertujun untuk mempraktekkan keterampilan,
memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif dan merupakan
suatu aktifitas yang memberikan stimulasi dalam kemampuan
keterampilan kognitif dan afektif (Anonim, 2010).
3. Definisi mewarnai
Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar
10
diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi
stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
4. Manfaat mewarnai
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. ( 2010) Bermain melatih konseentrasi anak. [Online]. Tersedia :
Hurlock, E B.1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga : Jakarta
11
L. Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC:
Jakarta www.Pediatrik.com Minggu 25 Desember 2016
12