Anda di halaman 1dari 12

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP)

TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR PADA ANAK USIA 3-6 TAHUN

Materi : Terapi bermain mewarnai gambar

Hari/Tanggal : Sabtu, 29 Januari 2022

Waktu pertemuan : 10.00–10.30 / 30 menit

Tempat : Ruang Lili, RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

Sasaran : Anak usia 3-6 tahun di Ruang Lili

A. Latar belakang

Aktivitas bermain merupakan salah satu stimulasi bagi perkembangan anak


secara optimal. Dalam kondisi sakit atau anak dirawat di rumah sakit, aktivitas
bermain ini tetap dilaksanakan namun harus disesuaikan dengan kondisi anak. Pada
saat dirawat di rumah sakit, anak akan mengalami berbagai perasaan yang sangat
tidak menyenangkan, seperti marah, takut, cemas, sedih, dan nyeri. Perasaan tersebut
merupakan dampak dari hospitalisasi yang dialami anak karena menghadapi
beberapa stressor yang ada dilingkungan rumah sakit. Untuk itu, dengan melakukan
permainan anak akan terlepas dari ketegangan dan stress yang dialaminya karena
dengan melakukan permainan anak akan dapat mengalihkan rasa sakitnya pada
permainannya (distraksi) dan relaksasi melalui kesenangannya melakukan
permainan. Tujuan bermain di rumah sakit pada prinsipnya adalah agar dapat
melanjutkan fase pertumbuhan dan perkembangan secara optimal, mengembangkan
kreatifitas anak, dan dapat beradaptasi lebih efektif terhadap stress. Bermain sangat
penting bagi mental, emosional, dan kesejahteraan anak seperti kebutuhan
perkembangan dan kebutuhan bermain tidak juga terhenti pada saat anak sakit atau
anak di rumah sakit (Wong, 2009).

penyembuhan pada saat anak dirawat di rumah sakit. Menurut Suryanti (2011) salah

1
satu permainan yang bisa dilakukan kepada anak pra sekolah yaitu dengan mewarnai
gambar, hal ini karena sesuai tahap perkembangan anak mulai menyukai dan mengenal
warna yang ada di sekitarnya.
Dinamika secara psikologis menggambarkan bahwa selama anak bermain dengan
sesuatu yang menggunakan alat mewarnai seperti crayon atau pensil warna akan
membantu anak untuk menggunakan tangannya secara aktif sehingga merangsang
motorik halusnya. Oleh karena sangat pentingnya kegiatan bermain terhadap tumbuh
kembang anak dan untuk mengurangi kecemasan akibat hospitalisai, maka akan
dilaksanakan terapi bermain pada anak usia toddler dengan cara mewarnai gambar

Berdasarkan sensus penduduk pada tahun 2003 didapatkan jumlah anak pra sekolah
(3 - 6 tahun) di Indonesia adalah 13,50 juta anak. Anak-anak pada pra sekolah dapat
memainkan sesuatu dengan tangannya serta senang bermain dengan warna, oleh
karena itu bermain dengan mewarnai gambar menjadi alernatif untuk
mengembangkan kreatifias anak dan dapat menurunkan tingkat kecemasan pada
anak selama dirawat. Mewarnai gambar dapat menjadi salah satu media bagi perawat
untuk mampu mengenali tingkat perkembangan anak.
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Wowling, dkk tahun 2014 yang
berjudul pengaruh terapi bermain mewarnai gambar terhadap tingkat kecemasan pada
anak usia pra sekolah akibat hospitalisasi di RSUP. Prof. DR. Kandou Manado
didapatkan hasil yaitu dari 30 responden yang mengikuti terjadi
 penurunan tingkat kecemasan anak usia pra sekolah yang mengalami hospitalisasi. dari
sebelum dan sesudah dilakukan terapi bermain mewarnai gambar di RSUP.

 Tujuan

1. Tujuan umum :
Setelah mengikuti terapi bermain mewarnai gambar diharapkan anak pasien di Ruang Lili
Arifin Achmad Pekanbaru mampu mewarnai gambar hewan-hewan.

2
2. Tujuan Khusus
a. pasien mampu mewarnai gambar-gambar hewan yang telah disediakan Untuk
meningkatkan adaptasi efektif pada anak terhadap stress karena
penyakit dan dirawat
b. Untuk meningkatkan kemampuan daya tangkap atau konsentrasi anak.
c. Untuk meningkatkan koping yang efektif untuk mempercepat penyembuhan.
d. Untuk menambah pengetahuan mengenali warna.
e. Untuk mengembangkan imajinasi pada anak

B. Metode
1. Demonstrasi
2. Mewarnai gambar hewan-hewan

C. Media
Buku bergambar hewan-hewan, pensil warna dan meja
D. Waktu dan Tempat
Waktu : Jam 10.00 – 10.30 / 30 menit
Tempat : Ruang Lili RSUD Arifin Achamd

E. Pengorganisasian
1. Moderator : Sweeta Monica
2. Leader : Randa mardiansah
3. Co. Leader : Nia Maryuni
4. Fasilitator 1 : Indah Kurniawati
5. Fasilitator 2 : Alfiatun wahidah
6. Observer : Ayu Nindi Cahyani

3
Keterangan:

: leader : observer

: Co Leader : fasilitator

: peserta

: moderator

F. Uraian Tugas
1. Leader
a. Mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Memimpin jalannya terapi bermain dari awal hingga berakhir terapi bermain
c. Membuat suasana bermain agar lebih tenang dan kondusif
2. Co. Leader
a. Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
b. Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
c. Membantu memimpin jalannya kegiatan
d. Menggantikan leader jika ada kesulitan
3. Fasilitator
a. Memotivasi anak agar dapat koperatif dalam permainan yang akan dilakukan
b. Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah

4
c. Fasilitator bertugas sebagai pemandu dan memotivasi anak agar dapat kooperatif
dalam permainan yang akan dilakukan.
d. Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan kegiatan
e. Membimbing kelompok selama permainan
4. Observer
a. Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu, tempat dan jalannya
acara
b. Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota kelompok dengan
evaluasi kelompok
5. Moderator
a. Membuka penyuluhan
b. Memperkenalan diri dan kelompok
c. Memberitahu pokok bahasan kepada peserta.
d. Kontrak waktu dengan peserta terapi bermain.
e. Menguraikan secara singkat latar belakang dan tujuan penyuluhan.
f. Mempersilakan leader untuk menyampaikan cara bermain.
Menutup terapi bermain
G. Kegiatan Penyuluhan

No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media


Kegiatan

1. Pembukaan 5 menit Persiapan (Pra


Interaksi)Persia
pan Pasien
1 Anak dan orang tua anak dan orang tua
diberitahu tujuan paham akan tujuan
bermain.
anak dan orang tua
2 Melakukan kontrak
bersedia dengan terapi
waktu dan tempat
bermain
pelaksanaan.
3 Mengecek kesiapan

5
dan kondisi anak anak siap untuk
untuk bermain (anak melakukan terapi
tidak bermain
mengantuk,anak
tidak rewel,kondisi
anak memungkinkan
untuk diajak
bermain,keadaan
umum anak
membaik).

2. pembukaan 10 menit Pembukaan(Orientasi) Anak dan keluarga kata-kata/


a. Co leader menjawab salam,anak kalimat
membuka dan saling
mengucapkan salam berkenalan,anak, dan
b. Memperkenalkan keluarga
diri memperhatikan serta
Memperkenalkan mendengarkan
pembimbing perawatan
c. Memperkenalkanan
aksatu persatu dan
anak saling
berkenalan dengan
temannya
d. Kontrak waktu
dengan anak
e. Mempersilahkan
leader

6
3. kegiatan 20 menit 1. Menjelaskan Sasaran dapat Kata-kata/
tata cara melakukan kegiatan kalimat, buku
pelaksanaan terapi berain sampai mewarnai,
2. terapi bermain selesai pensil warna
mewarnai kepada
anak adanya antusias untuk
3. Memberikan melakukan kegiatan
kesempatan
kepada anak untuk memulai untuk
bertanya jika belum
jelas melakukan mewarnai
4. Membagikan gambar
kertas menggambar
dan pensil warna
fasilitator
mendampingi anak
dan memberikan
motivasi kepada
anak apakah telah
selesai
6. Memberikan
pujian terhadap
anak yang
mampu
mewarnai
gambar sampai
selesai
Kegiatan penutup: Selesai bermain, anak kata-kata/

1.Memotivasi anak dan keluarga kalimat, reward


untuk mengungkapkan
2.Menyebutkan perasaan,mendengark
apa yang diwarnai
an
3.Mengumumkan
perawat,mengeluarkan
nama anak yang
dapatmewarnai ekspresi bahagia
dengan baik. ketika diberikan
4.Membagikan hadiah dan menjawab
reward kepada

7
seluruh peserta salam

10. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Kondisi lingkungan cukup tenang, dilakukan di ruangan khusus tempat bermain di
Ruangan Lili Non-Infeksi dengan keadaan tempat tertutup dan memudahkan pasien
dalam menerima informasi dan focus pada kegiatan.
b. Posisi tempat di Ruangan Lili Non-Infeksi
c. Peserta dan keluarga yang mendampingi sepakat mengikuti kegiatan
d. Media yang digunakan dalam kondisi baik
e. Leader, Co-Leader, Moderator, Fasilitator, dan Observer berperan sebagai mana
mestinya
b. Evaluasi Proses
a. Moderator mampu membuka acara terapi bermain dengan semangat
b. Moderator mampu membuat acara terapi bermain menjadi lebih terstruktur
c. Leader dapat mengkoordinasi kegiatan penyuluhan dari awal hingga akhir
d. Leader mampu memimpin kegiatan bermain
e. Co-Leader membantu mengkoordinir jalannya kegiatan
f. Fasilitator mampu memotivasi audience untuk bertanya dalam kegiatan
g. Fasilitator membantu leader bertanggung jawab atas jalannya terapi bermain
h. Observer sebagai pengamat untuk melaporkan hasil pengamatan kepada kelompok
sebagai evaluator kelompok
i. Peserta mengikuti kegiatan terapi bermain dari awal hingga akhir
c. Evaluasi Hasil

a. Anak usia prasekolah 3-6 tahun mampu mewarnai gambar

b. Anak usia prasekolah 3-6 tahun terlihat senang dan gembira

c. Anak usia prasekolah 3-6 tahun diruang lili mampu memilih warna sesuai
gambar

d. Anak usia prasekolah 3-6 tahun di ruang lili Mewarnai gambar sesuai dengan
contoh

8
e. Anak usia prasekolah 3-6 tahun di ruang lili mampu menyebutkan warna
yang dipakai

MATERI SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)


TERAPI BERMAIN MEWARNAI GAMBAR
9
1. Usia Preschool

Usia preschool atau pra sekolah merupakan usia emas dimana seorang anak
dalam masa tumbuh kembangnya memerlukan banyak stimulus. Pada masa ini
merupakan waktu yang tepat untuk mengembangkan berbagai pontensi dan
kemampuan antara lain motorik halus, motorik kasar, sosial, emosi serta kognitifnya
(Mulyasa, 2012). Di samping itu usia prasekolah adalah masa dimana terjadinya
peningkatan kecerdasan dari 50% menjadi 80%. Peningkatan ini dapat tercapai
secara maksimal bila lingkungan sekitar mampu memberikan rangsangan dan
stimulasi yang tepat kepada anak itu sendiri, tetapi apabila anak tidak mampu
memperoleh rangsangan dan stimulasi dengan tepat maka otak anak tidak akan
mampu berkembang dan berfungsi secara maksimal.
2. Terapi bermain
Terapi bermain adalah bagian perawatan pada anak yang merupakan
salah satu intervensi yang efektif bagi anak untuk menurunkan atau
mencegah kecemasan sebelum dan sesudah tindakan operatif . Dengan
demikian dapat dipahami bahwa didalam perawatan pasien anak, terapi
bermain merupakan suatu kegiatan didalam melakukan asuhan
keperawatan yang sangat penting untuk mengurangi efek hospitalisasi
bagi pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya ( Nursalam,
2005).
Terapi bermaian ini bertujun untuk mempraktekkan keterampilan,
memberikan ekspresi terhadap pemikiran, menjadi kreatif dan merupakan
suatu aktifitas yang memberikan stimulasi dalam kemampuan
keterampilan kognitif dan afektif (Anonim, 2010).

3. Definisi mewarnai

Mewarnai adalah proses memberi warna pada suatu media. Mewarnai gambar

10
diartikan sebagai proses memberi warna pada media yang sudah bergambar.
Mewarnai gambar merupakan terapi permainan yang kreatif untuk mengurangi
stress dan kecemasan serta meningkatkan komunikasi pada anak.
4. Manfaat mewarnai

1) Memberikan kesempatan pada anak untuk bebas berekspresi dan


sangat

terapeutik (sebagai permainan penyembuh/”therapeutic play”).

2) Dengan bereksplorasi menggunakan gambar, anak dapat membentuk,


mengembangkan imajinasi dan bereksplorasi dengan ketrampilan
motorik halus.
3) Mewarnai gambar juga aman untuk anak usia toddler, karena
menggunakan media kertas gambar dan crayon.
4) Anak dapat mengeskpresikan perasaannya atau memberikan pada anak
suatu cara untuk berkomunikasi, tanpa menggunakan kata.
5) Sebagai terapi kognitif, pada anak menghadapi kecemasan karena proses
hospitalisasi, karena pada keadaan cemas dan stress, kognitifnya tidak
akurat dan negative.
6) Bermain mewarnai gambar dapat memberikan peluang untuk
meningkatkan ekspresi emosinal anak, termasuk pelepasan yang aman
dari rasa marah dan benci.
7) Dapat digunakan sebagai terapi permainan kreatif yang merupakan
metode penyuluhan kesehatan untuk merubah perilaku anak selama
dirawat di rumah sakit

DAFTAR PUSTAKA
Anonim. ( 2010) Bermain melatih konseentrasi anak. [Online]. Tersedia :
Hurlock, E B.1991. Perkembangan Anak Jilid 1. Erlangga : Jakarta

11
L. Wong, Donna. 2003. Pedoman Klinik Keperawatan Pediatrik Edisi 4. EGC:
Jakarta www.Pediatrik.com Minggu 25 Desember 2016

Markum, dkk. 1990.Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak, EGC : Jakarta


Nursalam. (2005). Asuhan Keperawatan Bayi dan Anak (untuk
Perawat dan Bidan). Jakarta: Salemba Medika.

12

Anda mungkin juga menyukai