Anda di halaman 1dari 5

LKPD 4

KLIPING
peran lembaga-lembaga penegak hukum di
Indonesia atau Pelanggaran hukum di Indonesia

NAMA PESERTA DIDIK:


ARIP RAHMAN(XII TKR 1)
Sumber : Cnnindonesia. Com
DENSUS 88 ANTITEROR TANGKAP
TERDUGA TERORIS DI TASIKMALAYA
Tim detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror
menangkap seorang terduga teroris berinisial MS
di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Ahmad


Ramadhan mengatakan MR ditangkap pada
Selasa (12/5) lalu di SPBU Ciawi, Tasikmalaya.

Untuk mengembangkan kasus tersebut, Densus 88


kemudian melakukan penggeledahan di sebuah
tempat futsal yakni di CK Futsal, Kota Tasikmalaya,
Jumat (15/5) sekitar pukul 20.00 WIB

"Tempat tersebut digunakan sebagai tempat penyimpanan barang milik


terduga teroris MR," kata Ahmad dalam dalam konferensi pers yang
ditayangkan akun YouTube Tribrata TV, Senin (18/5).

Disampaikan Ahmad, penggeledahan itu turut disaksikan oleh Ketua RT,


Ketua RW, Lurah setempat, dan menantu dari pemilik tempat futsal.

Dari penggeledahan itu, tim Densus 88 menemukan sejumlah barang bukti,


antara lain: tenda, kantong tidur (sleeping bag), kompas, lembaran peta
fotografi, kompor gas kecil, senter, senter kepala (headlamp), golok, dan
sebagainya.

"Barang bukti saat ini diamankan di Mapolres Tasikmalaya Kota," ucap


Ahmad.Namun, Ahmad belum menjelaskan secara rinci ihwal penangkapan
terduga teroris berisinial MR ini. Termasuk, soal jaringan teroris dan
kaitannya dengan kelompok teroris di daerah lain.
Sumber : Okezone.com
POLISI PANGGIL TIGA TERDUGA PELAKU
BULLYING TERHADAP SISWI DI PURWOREJO
Polisi bergerak cepat menangani kasus bullying yang menimpa
siswi di dalam kelas. Berdasarkan penyelidikan, peristiwa nahas
itu terjadi di sekolah swasta daerah Purworejo, Jawa Tengah.

"Benar kejadian ada di satu sekolah swasta di Purworejo. Tiga


pelajar sudah kami undang untuk diperiksa saksi serta orangtua
korban. Masih kita dalami," kata Wakapolres Purworejo, Kompol
Andis Arfan Tofani, Kamis (13/2/2020).

Menurutnya, polisi juga mengumpulkan keterangan saksi-saksi


lain untuk mengungkap motif perundungan. "Polsek juga
sedang mengumpulkan saksi-saksi lainnya," tuturnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, jagat dunia maya


digegerkan dengan video singkat tentang aksi bullying di dalam
kelas. Dalam video berdurasi 28 detik terlihat pelajar putri
berkerudung tengah duduk sambil menunduk.

Di samping dan belakangnya terdapat tiga pelajar pria yang


silih berganti melakukan penganiayaan. Semula seorang pelajar
pria memukul kepala korban. Bocah perempuan itu hanya bisa
menunduk membenamkan wajahnya ke meja sambil menangis.

Tak berhenti di situ, pelajar lainnya datang melakukan aksi


serupa. Tendangan dan pukulan mendarat ke tubuh korban.
Bahkan pelaku menggunakan sapu untuk memukul.

Sementara korban sama sekali tak bisa melawan. Dia hanya


menunduk dan menangis. Suasana kelas tampak lengang. Tak
tampak guru maupun pelajar lain dalam video tersebut
Sumber : Republik.com

NENEK ASYANI DIVONIS 1 TAHUN PENJARA


DAN DENDA RP 500 JUTA
Majelis hakim pada Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur,
pada Kamis (23/4), menjatuhkan vonis satu tahun penjara
kepada terdakwa kasus pencurian kayu jati milik Perhutani,
Asyani (63 tahun). Tetapi, mereka memutuskan Asyani tidak
diharuskan menjalani hukuman badan.

Seperti dilansir dari Antara, ketua majelis hakim diketuai I Kadek


Dedy Arcana Asyani juga menjatuhkan denda Rp 500 juta
subsider kurungan satu hari kepada Asyani.

Hakim menilai Asyani terbukti memuat, membongkar,


mengangkut, mengeluarkan,dan menguasai kayu hasil hutan
tanpa izin sesuai Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2013 tentang
Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan (P3H).

Dalam sidang sebelumnya, jaksa penuntut umum pada


Kejaksaan Negeri Situbondo menuntut Asyani dengan hukuman
satu tahun penjara, dengan masa percobaan 18 bulan. Selain
itu, mereka menuntut Asyani membayar denda Rp 500 juta dan
subsider berupa satu kali kurungan.

Terdakwa lain juga mendapat tuntutan sama atas kasus dinilai


merugikan Perhutani sekitar Rp 4 juta itu adalah Ruslan
(menantu Asyani yang dinilai membantu mengangkut kayu),
Cipto (tukang mebel tempat menyimpan kayu milik Asyani), dan
Abdus Salam (sopir pikap yang mengangkut kayu milik Asyani).
HASIL ANALISIS DAN EVALUASI SAYA
1.BERITA KESATU (Densus 88 tangkap terduga teroris di tasikmalaya)
Tim detasemen khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap seorang terduga teroris berinisial MS di Tasikmalaya,
Jawa barat Ditambah dengan ditemukannya sejumlah barang bukti. Meskipun belum ada kejelasan secara rinci,
penangkapan terduga teroris tersebut ada kaitannya dengan kelompok teroris di daerah lain. Terlepas dari semua itu, Tim
densus 88 sudah tepat menangkap Terduga teroris, karena bila tidak ditangkap maka terduga teroris tersebut dapat
membahayakan bagi keamanan bangsa dan negara.

2.BERITA KEDUA (Polisi panggil tiga terduga pelaku bullying terhadap siswi di Purworejo )
Hal yang sangat tepat dilakukan oleh kepolisian , mereka bergerak cepat menangani kasus bullying di sekolah
swasta daerah purworejo, semua itu berawal dari video singkat aksi bullying di kelas yang tampak tidak ada guru dan
menunjukan tiga pelajar pria melakukan penganiyaan kepada seorang pelajar putri berkerudung, tak berhenti disitu,
pelajar lainnya juga melakukan hal serupa. Mengenai bullying, Bullying adalah suatu perilaku menyimpang yang
menyalahgunakan kekuatan yang dimiliki oleh seseorang maupun sekelompok orang terhadap pihak yang dianggap lebih
lemah. Terlepas dari semua itu seharusnya guru lebih dapat mengawasi muridnya agar tindak bullying semakin berkurang
dan juga banyakin pemahaman kepada murid yang dapat mengurangi tindak bullying di sekolah.

3.BERITA KETIGA (Nenek Asyani divonis 1 tahun penjara dan denda Rp 500 juta)
Berita pilu terjadi, seorang nenek, asyani (63 tahun) dijatuhkann vonis satu tahun penjara terkait pencurian kayu jati
milik Perhutani, walau secara hukum benar dan mereka memutuskan asyani tidak diharuskan hukuman badan. Tetapi
mereka tidak memperhatikan sila ke-2 pancasila yaitu, kemanusian yang adil dan beradab, tidak memperhatikan
kemanusian, mereka memvonis seorang yang lemah dengan jatuhan hukuman berat berbanding terbalik dengan kasus
korupsi, pelakunya dihukum sangat ringan, terlepas dari semua itu semoga negara indonesia semakin adil.

Sekian dan Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai