Anda di halaman 1dari 3

Nama: Agustina Handayani

Nim : 2128003

Kelas: 1 A

Matkul: Metodologi Kep.

1. Berpikir kritis merupakan proses bagaimana perawatmenggunakan informasi sebagai pertimbangan,


membuatkesimpulan, dan membentuk gambaran mental tentang apa yang terjadi pada klien

Contoh berfikir kritis

TANGGUNG GUGAT

Sebagai perawat profesional, perawat harus membuat keputusan dalam proses terhadap hak,
kebutuhan, dan minat klien. Perawat harus menerima tanggung gugat untuk apapun penilaian yang
dibuatnya atas nama klien.

BERPIKIR MANDIRI

Sejalan dengan seorang menjadi dewasa dan mendapatkan pengetahuan baru, mereka belajar
mempertimbangkan, ide dan konsep dengan rentang luas dan kemudian membuat penilaian mereka
sendiri. Hal ini bukan berarti tidak menghargai pendapat orang lain.

MENGAMBIL RISIKO

Individu harus mampu menerima bahwa ide-idenya ditelaah dan harus dapat menerima pemikiran baru.
Perlu dibutuhkan niat dan kemauan mengambil risiko untuk mengenali keyakinan apa yang salah dan
untuk kemudian melakukan tindakan didasarkan pada keyakinan yang didukung oleh fakta dan bukti
yang kuat (penelitian terkait).

KERENDAHAN HATI

Penting untuk mengetahui keterbatasan diri sendiri. Pemikir kritis harus menerima ketidaktahuan
mereka dan mencoba untuk mendapatkan pengetahuan sehingga mampu membuat keputusan yang
tepat. Perawat harus memikirkan kembali situasi, mencari pengetahuan tambahan, dan kemudian
menggunakan informasi untuk membentuk konklusi (kesimpulan).
INTEGRITAS

Integritas pribadi membangun rasa percaya diri sejawat dan bawahan. Orang yang memiliki integritas
dengan cepat berkeinginan untuk mengakui dan mengevaluasi segela ketidakkonsistenan dalam ide dan
keyakinannya.

KETEKUNAN

Pemikir kritis terus bertekad untuk menemukan solusi yang efektif terhadap masalah pada klien. Solusi
yang cepat dan tepat adalah solusi yang dapat diterima. Perawat belajar sebanyak mungkin mengenai
masalah, mencoba berbagai pendekatan untuk perawatan, dan terus mencari sumber tambahan sampai
pendekatan yang tepat ditemukan.

KREATIVITAS

Kreativitas mencakup berpikir orijinal. Hal ini berarti menemukan solusi di luar apa yang dilakukan
seperti biasanya (tradisional). Kreativitas seorang perawat dapat diterapkan dalam pemberian intervensi
keperawatan.

2.PEMIKIRAN KRITIS DASAR

Seorang pembelajar menganggap bahwa yang berwenang mempunyai jawaban yang benar untuk setiap
masalah Cenderung berpikir konkret dan didasarkan pada serangkaian peraturan atau prinsip Individu
memiliki keterbatasan pengalaman

PEMIKIRAN KRITIS KOMPLEKS

Individu secara kontinu mengenali keragaman dari pandangan dan persepsi individu Terdapat
perubahan kemampuan dan inisiatif Dipengaruhi oleh pengalaman Mampu mengidentifikasi lebih dari
satu solusi suatu masalah

KOMITMEN

Mampu untuk mengantisipasi kebutuhan untuk membuat pilihan yang kritis setelah menganalisis
keuntungan dari alternatif lainnya Individu selalu mencari pilihan yang terbaik, yang paling inovatif dan
paling sesuai untuk perawatan klien
Contoh nya Perawat akan mulai berpikir kritis di tingkat dasar dengan menanamkan sikap percaya diri
dimulai ketika perawat memperkenalkan dirinya di depan klien / pasien dengan percaya diri, dan
akhirnya menjadi lebih sering mencari informasi setelah itu meningkat perlahan ke tingkat kedua yaitu
pemikiran kritis kompleks, ditahap ini nantinya perawat akan memikirkan setiap solusi yang memiliki
keuntungan dan resiko masing-masing. Dengan meningkatnya pemikiran kritis perawat, otomatis
perawat juga akan menerapkan kemampuan berpikir kritisnya pada setiap memulai asuhan
keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai