Anda di halaman 1dari 38

KEPERAWATAN KOMUNITAS

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN


KOMUNITAS PADA AGREGAT REMAJA DENGAN GASTRITIS DI
DESA GAYUNGAN RT 04 RW 02 SURABAYA

Di Susun Oleh:

WIDYA AYU SOETAWATI 1130017141

DOSEN :

Imamatul Faizah,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep

PROGRAM STUDI PRA PROFESI


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN KEBIDANAN
UNIVERSITAS NADHLATUL ULAMA SURABAYA
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Pendahuluan dan Laporan Kasus Asuhan Keperawatan ini dibuat sebagai
bukti telah mengikuti praktek kerja lapangan dengan kompetensi Keperawatan
Komunitas yang dilaksanakan pada tanggal 07 – 11 juni 2020.

Surabaya, 07 Juni 2021

Mahasiswa

WIDYA AYU SOETAWATI

1130017141

Mengetahui

Dosen Akademik

Imamatul Faizah,S.Kep.,Ns.,M.Tr.Kep
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Makanan sangat penting bagi tubuh kita. Tubuh kita membutuhkan


asupan nutrisi berupa karbohidrat, lemak, protein dan senyawa-senyawa
gizi penting lainnya. Asupan makanan ini harus didukung dengan pola
makan yang sesuai. Pola makan yang teratur sangat penting bagi kesehatan
tubuh kita, sedangkan pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan
gangguan di sistem pencernaan. Permasalahan dalam sistem pencernaan
tidak boleh dibiarkan. Ada berbagai gangguan sistem pencernaan atau
penyakit yang mungkin terjadi dan sering dibiarkan oleh banyak orang,
salah satunya adalah penyakit Gastritis atau biasa kita sebut penyakit
maag. (Sulastri, 2012).

Penyakiut Gastritis atau maag merupakan penyakit yang sangat kita


kenal dalam kehidupan sehari-hari. Penyakit ini sering ditandai dengan
nyeri ulu hati, mual, muntah, cepat kenyang, nyeri perut dan lain
sebagainya. Penyakit maag sangat mengganggu karena sering kambuh
akibat pengobatan yang tidak tuntas. Sebenarnya kunci pengobatan
penyakit maag adalah dapat mengatur agar produksi asam lambung
terkontrol kembali sehingga tidak berlebihan yaitu dengan menghilangkan
stres dan makan teratur. (Wijoyo, 2009).

Penyakit Gastritis yang cukup besar di masyarakat dapat


menyebabkan gangguan pada kehidupan mulai dari perorangan hingga
masyarakat luas,sehingga diperlukan fungsi perawatan keluarga dan
perawat dalam meningkatkan status kesehatan di dalam keluarga. Fungsi
perawatan keluargaitu mengenal masalah gastritis dalam keluarga,
mengambil keputusan dalam keluarga untuk untuk mengatasi atau

1
mencegah terjadinya komplikasi akibat Gastritis, merawat anggota
keluarga dengan Gastritis, memodifikasi

lingkungan yang ada dan memanfaatkan fasilitas kesehatan yang


ada. (Wijoyo. 2010)Di Indonesia angka kejadian gastritis cukup tinggi.
Dari penelitian dan pengamatan yang dilakukan oleh Departemen
Kesehatan Republik Indonesia angka kejadian Gastritis di beberapa kota di
Indonesia ada yang tinggi mencapai 91,6 % yaitu di kota Medan, lalu
dibeberapa kota lainnya seperti Surabaya 31, 2 %, Denpasar 46 %, Jakarta
50 %, Bandung 32,5 %, Palembang 35,3 %, Aceh 31,7 % dan Pontianak
31,2 %. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang kurang sehat
(Gustin, 2011).

Tanda dan gejala pada penderita gastritis adalah nyeri epigastrium,


mual, muntah, dan perdarahan terselubung maupun nyata serta pada
penderita gastritis kronik sangat beragam yang mencakup sakit atau nyeri
yang menggerogoti atau rasa terbakar, mual, muntah, hilang nafsu makan,
sendawa, dan penurunan berat badan (Wim de Jong dikutip Amin &
Hardhi, 2015).

Gastritis sering dianggap penyakit ringan, namun dapat


menyebabkan kekambuhan gastritis hingga kematian sehingga peran
perawat sangat dibutuhkan untuk mencegah penyakit gastritis menjadi
lebih parah. Adapun peran perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan dan mencegah keparahan penyakit gastritis melalui upaya
promotif yaitu penyuluhan kepada masyarakat dan keluarga dengan tujuan
keluarga mampu mengenal masalah gastritis dan dapat menanggulanginya.
Upaya preventif yaitu menyarankan agar tidak makan yang pedas dan
asam. Upaya kuratif yaitu memberitahukan pada pasien untuk
mengkonsumsi obat-obat untuk mengatasi gastritis. Upaya rehabilitatif
yaitu upaya masa pemulihan perawat berperan penting untuk menyarankan
kepada keluarga atau masyarakat agar menjaga pola makan yang lebih
sehat dan menyarankan agar makan tepat waktu dan menghindari stress.
(Smeltzer & Bare 1996 dikutip oleh Saroh, 2011). Keberhasilan perawat

2
dalam memberikan asuhan keperawatan serta pelayanan kesehatan tidak
lepas dari peran keluarga dalam membantu anggota keluarga yang
mengalami masalah.

Peran keluarga terhadap penderita gastritis harus memperhatikan


adanya gejala mual, muntah serta kelemahan pada penderita sehingga
dapat memberikan dukungan secara emosional kepada penderita gastritis,
mengatur jadwal makan, dan juga pola makan yang baik untuk penderita
gastritis (Smeltzer & Bare 1996 dikutip oleh Saroh,2011).

Menurut sumber lain mengatakan peran keluarga terhadap


penderita gastritis tidak lepas dari 5 tugas keluarga yaitu pertama
kemampuan keluarga untuk mengenal masalah dalam hal ini kemampuan
keluarga dalam mengenal penyakit gastritis, kedua kemampuan keluarga
dalam mengambil keputusan yaitu bagaimana keluarga menghadapi
anggota keluarga yang menderita gastritis, ketiga kemampuan keluarga
merawat anggota keluarga yang menderita gastritis, keempat kemampuan
keluarga memodifikasi lingkungan dalam hal ini makanan untuk penderita
gastritis, dan yang terakhir kemampuan keluarga dalam memanfaatkan
fasilitas kesehatan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. (Friedman,
1998).

Dalam menanggulangi penyakit gastritis pemerintah membuat


suatu upaya penanggulangan, adapun uapaya pemerintah dalam menangani
gastritis adalah dengan cara mengenali, mencegah, dan menanggulangi
faktor risiko penyakit gastritis melalui pendidikan kesehatan (Depkes,
2012). Menurut hasil penelitian upaya menangani gastritis adalah dengan
metode relaksasi otot progresif sangat efektif untuk menurunkan stress.
Relaksasi yang diberikan secara individual sebagai terapi maupun sebagai
selfhelp dapat menurunkan stres dan keluhan tukak lambung. (Tri Subekti
dan Muhana, 2011).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum

3
Untuk memperoleh pengetahuan tentang Asuhan Keperawatan
Komunitas pada penderita Gastritis agregat remaja.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Dapat melaksanakan pengkajian pada pasien remaja dengan
masalah gastritis.
2. Dapat mengetahui cara mendiagnosa atau merumuskan masalah
keperawatan pada pasien gastritis.
3. Dapat menyusun rencana keperawatan pada pasien remaja
dengan masalah gastritis.

4
BAB 2

ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS

2.1 Populasi dan Sampel


Populasi pada komunitas ini adalah Para Remaja berusia 13- 18 tahun
di desa Gayungan Rt 04 Rw 02 Kecamatan Gayungan Surabaya.populasi
15 dan Sampelnya adalah 15 orang, jumlah laki – laki 10 dan perempuan
5 orang.

2.1.1 Pengkajian

Pengkajian ini dilakukan dengan menggunakan cara wawancara dan


observasi. Dari data di Desa Gayungan Rt 04 Rw 02 terdapat 15 remaja
yang rata-rata berusia 13- 18 tahun. Selain itu, didapatkan data sebanyak
10 remaja berjenis kelamin laki-laki dan 5 remaja perempuan. Sedangkan
data dari Desa Gayungan menunjukkan bahwa penyakit yang diderita
masa remaja kasus tertinggi yaitu penyakit gatritis. Berdasarkan data dari
pihak Desa gayungan dengan kader hal ini terjadi karena masa remaja
sering mengalami stress stress psikologis dan perilaku konsumsi atau pola
makanya yang tidak teratur.

2.1.2. Metode pengkajian sesuai dengan agregat


pengkajian dilakukan melalui wawancara dan observasi dengan
masyarakat di desa gayungan RT 04 RW 02.

2.1.3. Hasil pengkajian sesuai dengan Agregat


Pengkajian pada agregat remaja meliputi data inti dan data
subsistem:

A. Data Inti
1. Sejarah / riwayat

5
Gayungan adalah sebuah desa yang terletak di kelurahan
gayungan dan kecamatan gayungan. Terletak di Surabaya
selatan dengan ketingian 7 m. Permukaan laut. Menurut data
statistik (BPS) kota Surabya 2017, Gayungan 146.542 Hektare.
2. Demografi
a. Usia dan jenis Kelamin
Tabel 1. Data remaja Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Di Desa Gayungan RT 04 RW 02.

16

14

12

10 PEREMPUAN
LAKI -LAKI
8 TOTAL

0
Category 1

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Laki – laki 10 67%
2. Perempuan 5 33%
3. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 1. Yang di dapat dari Di Desa Gayungan


RT 04 RW 02. Di ketahui total remaja 15 orang, laki
berjumlah 10 orang dan untuk yang perempuan 5 orang.

6
b. Suku / Ras
Tabel 2. Data remaja Berdasarkan Suku / Ras Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

16

14

12

10

0
JAWA

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Jawa 15 100%
2. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 2. Yang di dapat dari wawancara Di Desa


Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui seluruh 15 remaja
berasal dari Jawa.

c. Tipe Keluarga
Tabel 3. Data remaja Berdasarkan tipe keluarga Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.
10

6 Traditional nuclear
5 Extended Family
Aging Couple
4

No Kategori Frekuensi Presentase


3. Tradisional Nuclear 10 67%

7
4. Extended Family 4 27%
5. Aging Couple 1 6%
6. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 3. Yang di dapat dari wawancara Di Desa


Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui 3 keluarga
- 10 Keluarga Tradisional Nuclear yaitu tipe keluarga
yang berisikan Ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam
satu rumah dan dalam perkawinan yang sah.
- 4 keluarga bertipe Extended Family yaitu keluarga inti
yang tinggal dengan sanak saudara,
- 2 keluarga bertipe Aging Couple yaitu keluarga
yang ayah dan ibu tinggal dirumah sedangkan anak-
anaknya sudah meninggalkan rumah dikarenakan
sekolah, perkawinan atau menitih karir.
d. Status Perkawinan
Tabel 4. Data remaja Berdasarkan status perkawinan Di
Desa Gayungan RT 04 RW 02.

12

10

0
STATUS PERNIKAHAN

MENIKAH BELUM MENIKAH

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Belum Menikah 12 80%
2. Menikah 3 20%
3. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 4. Yang di dapat dari wawancara Di Desa


Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui 12 orang remaja yang

8
berstatus belum menikah dan 3 orang yang sudah menikah.

e. Statistik Vital
Tabel 5. Data remaja Berdasarkan Statistik Vital Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

10

0
2017 2018 2019 2020

Berdasarkan tabel 5 . Yang di dapat dari wawancara Di


Desa Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui mengenai angka
kematian remaja di desa Gayungan pertahun 2017, 2018,
2019, 2020 berdasarkan hasilnya yang disampaikan yaitu
tidak ada kemayian pada remaja.

f. Nilai – nilai dan keyakinan


Tabel 6. Data remaja Berdasarkan Nilai – nilai dan
keyakinan Di Desa Gayungan RT 04 RW 02.

14

12

10

8 Series 1

0
ISLAM KRISTEN

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Islam 14 93%
2. Kristen 1 7%

9
3. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 4. Yang di dapat dari wawancara Di Desa


Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui14 Orang beragama
Islam dan 1 Orang yang beragama Kristen

10
B. Data Subsistem Komunitas
1. Lingkungan
a. Kualitas Air
Tabel 7. Data remaja Berdasarkan Kualitas Air Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

16

14

12

10
MANDI
8 MENCUCI
MINUM
6

0
SUMUR PDAM

Berdasarkan tabel 7. Data yang di dapat dari wawancara Di


Desa Gayungan RT 04 RW 02.kebanyakan di Desa
Gayungan kebanyakan air sumur dipakai untuk mandi dan
mencuci lalu untu PDAM di paki untuk mandi, minum dan
mencuci.

b. Pembungan Limbah
Tabel 8. Data remaja Berdasarkan Pembuangan Limbah Di
Desa Gayungan RT 04 RW 02.

15

SALURAN GOT

10
Berdasarkan tabel 8. Data yang di dapat dari wawancara Di
Desa Gayungan RT 04 RW 02. Mengenai pembungan
limbah melalui saluran got.

c. Kualitas Udara
Data yang di dapat dari wawancara Di Desa Gayungan RT
04 RW 02. Mengenai kualitas Udara yaitu sedang.
d. Flora
Tabel 9. Data remaja Berdasarkan Flora Di Desa Gayungan
RT 04 RW 02.

10

6
Bunga
5
buah
4 bunga dan buah

0
Flora bunga flora buah flora bunga dan
buah

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Flora Buah 4 26%
2. Flora Bunga 10 67%
3. Flora Bunga dan Buah 1 7%
4. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 9. Data yang di dapat dari wawancara Di


Desa Gayungan RT 04 RW 02. Mengenai

- 10 yang mempunyai flora bunga


- 4 yang mempunyai flora buah
- 1 yang mempunyai flora bunga dan buah

11
e. Ruang Terbuka
Berdasarkan data yang di dapat dari wawancara Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02. Mengenai ruangan terbuka yaitu
lapangan olah raga.

f. Perumahan
Berdasarkan data yang di dapat dari wawancara Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02. Mengenai perumahan termasuk
padat penduduk.

g. Daerah hijau
Berdasarkan data yang di dapat dari wawancara Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02. Tidak terdapat daerah hijau.

h. Musim
Berdasarkan data yang di dapat dari wawancara Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02. Terdapat 2 musim yaitu musim
penghujan dan kemarau.

i. Kualitas Makanan
Tabel 10. Data remaja Berdasarkan kualitas makanan Di
Desa Gayungan RT 04 RW 02.

10 10

10
9
8
7
6 5 5

5
4
3
2
1
0
makan di luar makan di rumah

sering tidak pernah

Berdasarkan tabel 10. Data yang di dapat dari wawancara


kepada Remaja Gayungan

- 10 orang yang mengatakan sering makan di luar


- 5 orang mengatakan sering makan di rumah

12
No Kategori Frekuensi Presentase
1. Sering 10 67%
2. Kristen 5 33%
3. Total 15 100%

2. Pelayanan Kesehatan dan sosial


a. Jenis Fasilitas Kesehatan
Tabel 11. Data Fasilitas Kesehatan Di Desa Gayungan RT
04 RW 02.

2
1.8
1.6
1.4
Bidan
1.2 klinik
puskesmas
1
0.8
0.6
0.4
0.2
0

Berdasarkan tabel 11. Mengenai Data Fasilitas kesehatan


yang di dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan
RT 04 RW 02 terdapat

- 2 Bidan
- 1 klink
- 1 puskesmas

13
b. Jarak dan Fasilitas pelayanan kesehatan dengan rumah
pendudu

Tabel 12. Data Jarak dan Fasilitas pelayanan kesehatan


dengan rumah penduduk Di Desa Gayungan RT 04 RW 02.

1
0.9
0.8
0.7
Bidan
0.6 klinik
puskesmas
0.5
0.4
0.3
0.2
0.1
0

Berdasarkan tabel 12. Mengenai Jarak dan Fasilitas


pelayanan kesehatan dengan rumah penduduk yang di
dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan RT 04
RW 02 yaitu :
- 2 km = bidan
- 1 km = klinik
- 1 km = puskesmas

c. Pelayanan Kesehatan Sosial


Tabel 13. Data Pelayanan Kesehatan Sosial Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

10

6
Puas
5 Cukup Puas
Tidak Puas
4

14
No Kategori Frekuensi Presentase
1. Tidak Puas 2 13%
2. Cukup Puas 3 20%
3. Puas 10 67%
4. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 13. Data Pelayanan Kesehatan Sosial


yang di dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan
RT 04 RW 02 yaitu :
- 2 orang merasa tidak puas
- 3 orang merasa cukup puas
- 10 orang merasa puas
3. Ekonomi
a. Pekerjaan
Tabel 14. Data Ekonomi Di Desa Gayungan RT 04 RW
02.

Buruh Pabrik Pegawai Negri Belum Bekerja


8

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Buruh Pabrik 8 53%
2. Pegawai Negeri 4 27%
3. Belum Bekerja 3 20%
4. Total 15 100%

15
Berdasarkan tabel 14. Data Pekerjaan Remaja yang di
dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan RT
04 RW 02 yaitu :
- 8 orang sebagai pekerja buruh pabrik
- 4 orang sebagai pekerja pegawai negri
- 3 orang belum bekerja.
b. Pendapatan
Tabel 15. Data Pendapatan Remaja Di Desa Gayungan
RT 04 RW 02.

3.5

2.5
< 1, 5 juta
2 1,5.4 juta
belum
1.5

0.5

0
perempuan laki

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Orang Berpenghasilan 5 93%
kurang
2. Kristen 1 7%
3. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 15. Data Pendapatan Remaja yang


di dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan
RT 04 RW 02 yaitu :
- 5 orang berpenghasilan kurang dari 1,5 juta.
- 7 orang berpenghasilan 1,5 juta – 4 juta

16
- 3 orang blm kerja

4. Transportasi dan keamanan


Tabel 16. Data Transportasi dan keamanan Remaja Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

14

12

10

8 Transportasi pribadi
transportasi umum
Column1
6

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Transportasi Pribadi 13 87%
2. Transportasi Umum 2 13%
3. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 16. Data Transportasi dan keamanan Remaja


yang di dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan RT
04 RW 02 yaitu :
- 13 Keluarga menggunakan trasportasi pribadi
- 2 keluarga menggunakan transportasi umum
5. Politik dan pemerintahan
Tabel 17. Data Politik dan pemerintahan Remaja Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

4 Penyampaian Informasi
Prosedur
kesesuaian
3 pengupayahan pencegahan

0
17
No Kategori Frekuensi Presentase
1. Penyampaian Cukup 7 47%
Baik
2. Prosedur 2 13%
3. Kesesuaian 4 27%
Tindakan
4. Pengupayahan 2 13%
Pencegahan
5. Total 15 100%

Berdasarkan tabel 17. Data Politik dan pemerintahan Remaja


yang di dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan RT
04 RW 02 yaitu :
- 7 orang menilai penyampaian cukup baik
- 2 orang menilai prosedur cukup baik
- 4 orang menilai kesesuaian tindakan cukup baik
- 2 orang menilai pengupayahan pencegahan cukup baik

6. Komunikasi
Tabel 18. Data Politik dan pemerintahan Remaja Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.
16

14

12

10

8 ya
tidak
6 Column1

0
al
la
m

rm
or

fo
f

i in
si

18
ika

as
un

k
un
m

m
ko

ko
Berdasarkan tabel 18. Data Komunikasi Remaja yang di
dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan RT 04 RW
02 yaitu :
- 15 orang yang memiliki smartphone sebagao komunikasi
formal
- 10 orang yang tidak melakukan komunikasi informal
- 5 orang yang melakukan komunikasi informasi
7. Pendidikan
Tabel 19. Data pendidikan Remaja Di Desa Gayungan RT 04
RW 02.

4.5

3.5

3
Series 1
2.5 Column1
Column2
2

1.5

0.5

0
SD SMP SMA SARJANA

Berdasarkan tabel 19. Data Pendidikan Remaja yang di


dapatkan dari wawancara remaja di Desa Gayungan RT 04 RW
02 yaitu :
- 1 remaja tamatan SD
- 5 remaja tamatan SMP
- 4 remaja tamatan SMA
- 5 remaja tamatan Sarjana

19
No Kategori Frekuensi Presentase
1. Remaja tamatan SD 1 7%
2. Remaja tamatan SMP 5 33%
3. Remaja tamatan SMA 4 27%
4. Remaja tamatan Sarjana 5 33%
5. Total 15 100%

8. Rekreasi
Tabel 20. Data Rekreasi Remaja Di Desa Gayungan RT 04 RW
02.

4 tidak sering
cukup sering
3 sering

0
berekreasi bersama menghabiskan
akhir pekan
dirumah

Berdasarkan tabel 20. Mengenai rekreasi dari wawancara


wawancara di Desa Gayungan RT 04 RW 02 di dapat :
- 11 remaja sering berekreasi bersama- sama
- 4 remaja cukup sering menghabiskan akhir peka di
rumah.

No Kategori Frekuensi Presentase


6. Remaja sering berekreasi 11 73%
bersama- sama
7. remaja cukup sering 4 27%
menghabiskan akhir peka

20
di rumah.
8. Total 15 100%

9. Covid
Tabel 21. Data Remaja yang terkena penyakit covid Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

10

0
2019 2020 2021

Berdasarkan tabel 21 . Yang di dapat dari wawancara Di Desa


Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui mengenai remaja yang
terkena penyakit Covid di desa Gayungan pertahun 2019, 2020,
2021 berdasarkan hasilnya yang disampaikan yaitu tidak ada
yang terkena penyakit covid pada remaja.
10. Mematuhi Protokol Kesehatan
Tabel 22. Data Remaja yang terkena penyakit covid Di Desa
Gayungan RT 04 RW 02.

16

14

12

10

0
Menerapkan 5M- covid 19

No Kategori Frekuensi Presentase


1. Menerapkan 5M covid-19 15 100%
2. Total 15 100%

21
Berdasarkan tabel 22. Yang di dapat dari wawancara Di
Desa Gayungan RT 04 RW 02. Di ketahui seluruh 15 remaja
berasal dari Menerapkan 5M Covid- 19.
C. Data Persepsi
1. Persepsi masyarakat
Berdasarkan wawancara yang dilakukan di dapatkan kesimpulan
lingkungan di Desa Gayungan RT 04 RW 02 kurang kesadaran
akan makanan makanan yang tidak sehat, seringnya makan di
luar menyebabkan banyak remaja yang terkena penyakit
gastritis dan selalu menerapkan 5- covid 19.
2. Persepsi perawat
Berdasarkan hasil observasi terlihat jenis makan yang di
konsumsi remaja Desa Gayungan tidak bersih karena sering
memakan makan di luar atau pun jajanan kaki lima yang belum
tahu kebersihannya dan kesehatannya.kurang sadar menjaga
pola hidup bersih dan selalu menerapkan 5- covid 19.

22
2.1.4. Diagnosa Keperawatan

No Kategori Data Problem


Data
1. Data DS : Nyeri Akut
Wawancara Dari hasil wawancara dan Kategori : Psikologis
dan Data hasil observasi di Desa Sub Kategori : Nyeri dan
Observasi Gayungan RT 04 Rw 02 Kenyamanan
terkait kasus gastritis pada Kode Diagnosa : D.0077
remaja banyak yang Nyeri Akut pada Agregat
mengungkapkan mengeluh Remaja yang mengalami
nyeri. Gastritis.
Definisi :
DO: Pengalaman sensorik atau
a. Banyak emosional yang berkaitan
mengonsumsi obat dengan kerusakan jaringan
promaag aktual atau fungsional,
b. Mengalami nyeri dengan onset mendadak
( dengan skala 6) atau lambat dan
c. Tampak meringis berintensitas ringan hingga
d. Gelisah berat yang berlangsung
e. Pola nafas berubah kurang dari 3 bulan.
2. Data DS : Risiko Defisit Nutri
Wawancara Dari hasil wawancara dan Kategori : Fisiologis
dan Data hasil observasi di Desa Sub Kategori : Nutrisi dan
Observasi Gayungan RT 04 Rw 02 Cairan pada Agregat
kasus paling tertinggi yaitu Remaja yang mengalami
kasus Gastritis 15 orang Gastritis.
remaja. Kode Diagnosa : D.0032
Definisi :
DO: Beresiko mengalami asupan
a. Nampak sress nutrisi tidak cukup untuk
b. Mual muntah memenuhi metabolisme.
c. Gelisah
3. Data DS : Manajemen Kesehatan
Wawancara Dari hasil wawancara dan Tidak Efektif
dan Data hasil observasi di Desa Kategori : Perilaku
Observasi Gayungan RT 04 Rw 02 Sub Kategori : Penyuluhan
terkait kasus gastritis pada
dan Pembelajaran pada
remaja banyak yang
Agregat Remaja yang
mengungkapkan kesulitan mengalami Gastritis.
dalam program pengobatan. Kode Diagnosa : D.116
Definisi :
DO : Pola pengaturan dan
pengintegrasi penanganan
a. Gagal melakukan masalah kesehatan ke dalam
tindakan untuk

21
mengurangi faktor kebiasaan hidup sehari-hari
risiko tidak memuaskan untuk
b. Gagal menerapkan mencapai status kesehatan
program pengobatan. yang di harapkan.

22
2.1.5. Skoring Prioritas Masalah Keperawatan Komunitas
No Masalah Pentingnya masalah untuk di Kemungkinan Peningkatan Total
pecahkan : perubahan positif terhadap kualitas
1. Rendah jika di atasi : hidup bila diatasi
2. Sedang 0. Tidak ada bila :
3. Tinggi 1. Rendah 0. Tidak ada
2. Sedang 1. Rendah
3. Tinggi 2. Sedang
3. Tinggi
1. Nyeri Akut 3 3 3 9
2. Defisit Nutrisi 3 3 2 8
3. Manajemen Kesehatan 2 3 2 7
Tidak Efektif

23
2.1.6. Daftar Diagnosa Prioritas

No Diagnosa Keperawatan Hasil Skor


1. Nyeri Akut 9
2. Defisit Nutrisi 8
3. Manajemen Kesehatan Tidak Efektif 7

2.1.7. Perencanaan Program


A. Identitas Program
Melakukan Penyuluhan kesehatan tentang Gastritis kepada agregat Remaja
di Desa Gayungan RT 04 RW 02
B. Tujuan Program
Untuk mencegah terjadinya Gastritis, pasien diedukasi mengenai
bagaimana penjelasan tentang Gastritis, penyebab, tanda dan gejala,
pencegahan, pengobatan, pengobatan tradisional, cara mengatasi nyeri.
dan dapat berperilaku hidup sehat.
C. Kegiatan Program
Memberikan penyuluhan tentang penyakit Gastritis pada remaja, dengan
menggunakan leaflet yang berisi mengenai penjelasan, penyebab, tanda
dan gejala, pencegahan, pengobatan, pengobatan tradisional, cara
mengatasi nyeri. dan dapat berperilaku hidup sehat.

24
2.1.8. Intervensi Keperawatan

SLKI SIKI
Data Pendukung Masalah Komunitas : Agregat Remaja dengan Gastritis
No Kode Luaran Kode Interval
Diagnosa Nyeri Akut
1. L.08066 Tingkat Nyeri 1.08238 Manajemen Nyeri
Definisi : Definisi :
Pengalaman sensorik atau emosional yang Mengidentifikasi dan mengelola pengalaman sesorik
berkaitan dengan kerusakan jaringan aktual atau emosional yang berkaitan dengan jaringan atau
fungsional. Dengan onset mendadak atau lambat fungsional onset mendadak atau lambat dan
dan berintensitas ringan hingga berat dan konstan. berintensitas ringan hingga berat dan konstan.
Kriteria Hasil : Tindakan :
a. Keluhan nyeri dari (skala 4 cukup Observasi
meningkat) menjadi (skala 2 cukup a. Identifikasi skala nyeri
menurun). b. Identifikasi Lokasi nyeri, karakteristik, durasi
b. Meringis dari (skala 4 cukup meningkat) c. Monitor efek smaping penggunaan analgetik
menjadi (skala 2 cukup menurun) Teraueputik
c. Kemampuan menuntaskan aktivitas dari a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk
(skala 4 cukup meningkat) menjadi (skala mengurangi rasa nyeri(kompres hangat /
2 cukup menurun)

24
d. Gelisah dari (skala 4 cukup meningkat) dingin)
menjadi (skala 2 cukup menurun) b. Kontrol linkungan yang memperberat rasa
e. Pola nafas berubah dari (skala 4 cukup nyeri (suhu ruangan, kebisingan)
meningkat) c. Fasilitas istirahat dan tidur
menjadi (skala 2 cukup menurun) d. Pertimbangkan jenis dan sumber nyeri
pemilihan strategi meredakan nyeri.
Diagnosa Risiko Defisit Nutrisi
2. L03030 Status Nutrisi : 1.03119 Manajemen Nutrisi
Definisi : Definisi :
Keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang
kebutuhan metabolisme seimbang
Ktiteria Hasil :
a. Nyeri Abdomen (skala 2 cukup meningkat) Tindakan :
menjadi (skala 4 cukup menurun) Observasi
b. Nafsu Makan (skala 2 cukup memburuk a. Identifikasi status nutrisi
menjadi skala 4 cukup membaik) b. Monitor asupan makanan
c. Frekuensi makan (skala 2 cukup Terapeutik
memburuk menjadi skala 4 cukup a. Berikan makanan tinggi sert untuk
membaik). memecahakan konstipasi

25
f. Pengetahuan tentang standart asupan b. Sajikan makanan secara menarik dan suhu
nutrisi yang tepat (skala 4 cukup yang sesuai
meningkat) menjadi (skala 2 cukup c. Berikan makanan yang tinggi protein dan
menurun) kalori
Edukasi
a. Anjurkan posisi duduk, jika mampu
Kolaborasi
a. Kolaborasi pemberian medikasi sebelum
makan ( misalnya: pereda nyeri, antletemik),
jika perlu.
Diagnosa Manajemen Kesehatan Tidak Efektif
3. L12104 Manajemen Kesehatan 1.12383 Edukasi Kesehatan
Definisi: Definisi :
Kemampuan mengatur dan mengintegrasikan Mengajarkan pengelolaan faktor risiko penyakit dan
penangan masalah kessehatan dalam kehidupan perilaku hidup bersih serta sehat.
sehari-hari untuk mencapai status kesehatan Tindakan :
optimal. Observasi
Kriteria Hasil : a. Identifikasi kesiapan dan kemampuan
a. Verbalisasi kesulitan dalam menjalani menerima informasi

26
program perawatan pengobatan (skala 2 b. Identifikasi faktor-faktor yang dapat
cukup meningkat) meningkatkan dan menurunkan motivasi
menjadi (skala 4 cukup menurun) perilaku hidup bersih dan sehat
g. Menerapkan program perawatan (skala 4 Terapeutik
cukup meningkat) menjadi (skala 2 cukup a. Sediakan materi dan media pendidikan
menurun). kesehatan
b. Jadwalkan pendidikan sesuai dengan
kesepakatan
Edukasi
a. Ajarkan perilaku hidup bersih dan sehat
b. Ajarkan startegi yang dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku hidep bersih dan
sehat.
c. Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan.

27
2.1.9. Recana Kerja (POA)

No Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu dan Media Pelaksanaan


Tempat
1. Setelah dilakukan pendidikan
kesehatan diharapkan
Penyuluhan Kesehatan Remaja
pengetahuan masyarakat Laptop Mahasiswa
tentang Gastritis Desa Gayungan
(remaja) tentang penyakit
Gastritis meningkat
2. Setelah dilakukan penyebaran
media informasi diharapkan
Remaja
Penyebaran Media mampu meningkatkan pengetahuan Leaflet Mahasiswa
Desa Gayungan
dan pemahaman masyarakat
mengenai Gatritis

24
2.1.10. Media Pembelajaran

25
24
2.1.11. Dokumentasi

24
DAFTAR PUSTAKA
Ardiansyah, M. 2012. Medikal Bedah. Yogyakarta: DIVA Press.
Departemen Kesehatan, Republik Indonesia 2011. Profil Kesehatan Republik
Indonesia. Jakarta. 2012.
Gustin, R.K (2011). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian gastritis
pada pasien yang berobat jalan di Puskesmas Gulai Gancah Kota Bukit
Tinggi tahun 2011.
Rahmawati, Vyta. (2013). Hubungan Faktor Stres Psikososial Dengan Keluhan
Nyeri Ulu Hati Pada Pasien Rawat Jalan di Poli Penyakit Dalam RSD dr.
Soebandi. Karya Tulis Ilmiah strata satu, Universitas Jember, Jawa Timur.
Smeltzer Susan C. (2014). Keperawatan medical bedah. Edisi 12. Jakarta:EGC
Sulastri (2012), Gambaran pola makan penderita gastritis di wilayah kerja
puskesmas kampar kiri hulu kecamatan kampar kiri hulu kabupaten Riau:
Skripsi: Sumatra Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.
Wijoyo (2009), 15 Ramuan penyembuh Maag, Jakarta. Bee Media Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia
Definisi dan Indikator Diagnostik, Jakarta : PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2018. Standar intervensi keperawatan indonesia
(SLKI): Definisi dan Tindakan Keperawatan ((cetakan II) 1 ed ).
Jakarta:DPP PPNI
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia
(SLKI): Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan ((cetakan II) 1 ed).
Jakarta: DPP PPNI

25

Anda mungkin juga menyukai