Anda di halaman 1dari 28

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

I. Data demografi anak


a. Nama : An. HAM
b. Usia : 12 Bulan
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Aceh jaya
e. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
f. Nama orangtua : Ny. Y
g. Diagnosa medis : Gizi buruk
II. Riwayat kesehatan kesehatan
a. Kapan keluhan muncul : Sejak bayi
b. Lokasi : Seluruh tubuh
c. Apa yang dilakukan keluarga : Membawa anaknya kerumah sakit
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan anaknya tiba-tiba barat badan
menurun drastis dan tidak napsu makan
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
HR:105x/i
RR: 38x/i
T: 36,6ᵒc
BB: 5,2kg
TB: 64 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Thorax AP
2. Pemeriksaan laboratorium

VII. Terapi obat


1. Ambroxol 30 mg
2. Cefirin 500 mg
3. Alerped 60 mg
VIII. Asuhan keperawatan

Data Fokus Masalah


DS: Keluarga mengatakan badan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
anaknya kurus sejak lahir dan sampai kebutuhan tubuh
sekarang berat badan tidak naik

DO: K/U Sedang


Wajah tampak pucat
Konjungtiva anemis
Badan terlihat kurus
Turgoe kulit (-)
HR:105x/i
RR: 38x/i
T: 36,6
BB : 5,2 normalnya 6,6
Tb : 64 normalnya 65,6

DS: Keluarga mengatakan kulit Integritas kulit


anaknya terlihat kering dan tidak
lembab
DO: K/U Sedang
Wajah tampak lemas
Turgor kulit >2 detik
Bibir tampak kering
Konjungtiva Anemis
HR: 105x/i
RR: 38x/i
T: 36,6
a. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. Setelah dilakukan - Mengukur tanda- - Pengkajian penting
tindakan tanda vital dilakukan untuk
keperawatan - Kaji status nutrisi mengetahui status pasien
diharapkan pasien : - Timbang berat badan - Mulut yang bersih dapat
-Napsu makan - Memberikan meningkatkan napsu
meningkat informasi pada ibu makan dan terhindar dari
- BB meningkat tentang kebutuhan segala bakteri
dengan ideal berat nutrisi yang tepat - Informasi yang
badan 8,6-10,7 kg - Anjurkan pasien diberikan dapat
-Nutrisi tercukupi untuk mengosumsi memotivasi pasien untuk
makanan tinggi zat lebih meningkatkan
besi seperti sayuran nutrisi pasien
hijau dan buah-buahan - Zat besi dan buah-
dan susu buahan dapatmembantu
- Anjurkan pasien sebagai zat penambah
untuk selalu darah sehingga mencegah
melakukan oral terjadinya anemia
hygiene. - Makan sedikit demi
sedikit dapat membantu
meningkatkan intake
nutrisi

2. Setelah dilakukan - Kaji turgor kulit - Pengkajian turgor kulit


tindakan - Berikan informasi untuk menentukan
keperawatan tentang perawatan keelastisitas kulit
diharapkan pasien : menjaga kebersihan - Informasi yang
-Turgor kulit kulit diberikan dapat
membaik - Anjurkan keluarga memotivasi ibu untu
untuk mengoleskan selalu menjaga
- Kulit tampak baby oil dan lotion kebersihan dan
lembab pada area kulit yang kelembaban kulit
kering - Baby oil dan lotion
- Anjurkan keluarga dapat membantu
untuk mengosumsi membuat kulit tidak
makanan yang bergizi kering dan menjadi
untuk membantu lembab
kesehatan kulit - Makanan yang bergizi
dapat membantu kulit
menjadi sehat

b. Implementasi dan Evaluasi


Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional
1. - Mengukur TTV S: Keluarga Pengkajian penting
- Menimbang berat mengatakan badan dilakukan untuk
badan anaknya kurus sejak mengetahui status pasien
- Memberikan lahir - Mulut yang bersih dapat
informasi pada ibu meningkatkan napsu
tentang kebutuhan O : K/U Sedang makan dan terhindar dari
nutrisi yang tepat Wajah tampak pucat segala bakteri
- Menganjurkan Konjungtiva anemis - Informasi yang
pasien untuk Badan terlihat kurus diberikan dapat
mengosumsi Turgoe kulit (-) memotivasi pasien untuk
makanan tinggi zat HR:105x/i lebih meningkatkan
besi seperti sayuran RR: 38x/i nutrisi pasien
hijau dan buah- T: 36,6 - Zat besi dan buah-
buahan dan susu BB : 5,2 normalnya buahan dapatmembantu
- Menganjurkan 8,5 sebagai zat penambah
pasien untuk selalu Tb : 64 normalnya 71 darah sehingga mencegah
melakukan oral terjadinya anemia
hygiene. - Makan sedikit demi
sedikit dapat membantu
meningkatkan intake
nutrisi

2. - Menilai S: Pasien mengatakan - Pengkajian turgor kulit


keelasitasan turogor kulit anaknya terlihat untuk menentukan
kulit kering keelastisitas kulit
- Memberikan O: K/U Sedang - Informasi yang
informasi tentang Wajah tampak lemas diberikan dapat
perawatan menjaga Turgor kulit >2 detik memotivasi ibu untu
kebersihan kulit Bibir tampak kering selalu menjaga
- Menganjurkan Konjungtiva Anemis kebersihan dan
keluarga untuk HR: 105x/i kelembaban kulit
mengoleskan baby - Baby oil dan lotion
oil dan lotion pada RR: 38x/i dapat membantu
area kulit yang T: 36,6 membuat kulit tidak
kering kering dan menjadi
- Menganjurkan lembab
keluarga untuk - Makanan yang bergizi
mengosumsi dapat membantu kulit
makanan yang menjadi sehat
bergizi untuk
membantu
kesehatan kulit

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


I. Data demografi anak
a. Nama : An. A
b. Usia : 15 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Ie masen
e. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
f. Nama orangtua : Ny. R
g. Diagnosa medis : Pneumonia
II. Riwayat kesehatan
a. Kapan keluhan muncul : 1 tahun yang lalu
b. Lokasi : Didada
c. Apa yang dilakukan keluarga : Membawa anaknya kerumah sakit
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasie n tidak memiliki
riwayat sesak napas
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
TD : 110/70 Mmhg
RR: 24x/i
T: 36,6ᵒc
BB: 45kg
TB: 140 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Pemeriksaan Laboraturium

VII. Terapi obat


1. Ambroxol 60 mg
2. Cetirizine 20 mg
3. Alerfed 2tab
4. Ascorbidacid 2tab
VIII. Asuhan keperawatan
Data Fokus Masalah
DS: Pasien mengatakan anaknya Ketidakefektifan bersihan jalan napas
mengalami sesak
DO: Kesadaran compos metis
Wajah tampak lemas
TD :110/70 mmhg
RR: 24x/i
HR : 88x/menit
BB: 45 kg
TB: 140 cm

DS: Pasien mengatakan anaknya Nyeri Akut


mengalami nyeri dibagian dada saat
sesak
DO: K/U Sedang
Wajah tampak meringis
TD : 110/70 Mmhg
RR: 24x/i
HR : 88x/menit
Skala nyeri : 4

c. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. Setelah dilakukan - Mengukur tanda- - Tanda-tanda vital
tindakan tanda vital dalam batas normal
keperawatan - Aukultasi suara - Memonitor pola
diharapkan : napas napas dalam batas
- Pergerakan dada - Monitor pola napas normal
simetris - Posisikan pasien - Aukultasi suara
- Frekuensi napas semi fowler napas untuk
dalam batas normal - Ajarkan pasien mendengar apakah
- Tidak terdengar tehnik relaksasi napas terdapat bunyi suara
suara napas dalam wheezing
wheezing - Pemberian O2 jika - Memposisikan
- Menunjukan jalan diperlukan pasien senyaman
napas yang paten mungkin
- Tidak - mengajarkan tehnik
menggunakan alat relaksasi tarik napas
bantu otot napa dalam saat mengalami
- Pernapasan sesak
normal pada anak _ Meningkatkan
usia 15 tahun 12-20 ventilasi dan asupan
oksigen yang adekuat
2. Setelah dilakukan - Menilai skala nyeri, - Untuk mengetahui
tindakan lokasi dan frekuensi skala nyeri, lokasi dan
keperawatan nyeri frekuensi nyeri terjadi
diharapkan : - Posisikan pasien - Memposisikan
- Nyeri berkurang senyaman mungkin pasien senyaman
dengan skala nyeri - Berikan informasi mungkin agar nyeri
0-1 tentang penyebab berkurang
- Pasien lebih terjadinya nyeri - Memberitahu
merasa nyaman tentang penyebab
- Ajarkan pasien terjadinya nyeri
tehnik relaksasi tarik - Mengajarkan tehnik
napas dalam relaksasi untuk
- Pemberian obat membantu
analgetik mengurangi rasa nyeri
- Pemberian obat
analgetik

d. Implementasi dan Evaluasi


Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional
1. - Mengukur tanda- S: Pasien mengatakan - Tanda-tanda vital
tanda vital mengalami sesak dalam batas normal
- Memposisikan napas - Memposisikan pasien
pasien semi fowler senyaman mungkin
- Mengajarkan O : Kesadaran compos - Mengajarkan tehnik
pasien tehnik metis relaksasi tarik napas
relaksasi napas K/U Sedang dalam
dalam Wajah tampak lemas - Menganjurkan minum
- Menganjurkan TD :110/80 mmhg obat secara teratur untuk
pasien untuk RR: 24x/i mengurangi rasa sesak
minum obat secara HR : 87x/menit - Meningkatkan ventilasi
teratur T : 36,6ᵒc dan asupan oksigen yang
adekuat

2. - Menilai tingkat S : Pasien mengatakan - Untuk mengetahui skala


nyeri, lokasi dan nyeri dibagian dada nyeri, lokasi dan
frekuensi nyeri frekuensi nyeri terjadi
- Memposisikan O : K/U sedang - Memposisikan pasien
pasien senyaman Wajah tampak senyaman mungkin agar
mungkin meringis nyeri berkurang
- Memberikan TD : 110/80 Mmhg - Memberitahu tentang
informasi tentang RR : 23x/i penyebab terjadinya
penyebab terjadinya HR : 87x/i nyeri
nyeri T : 36,6ᵒc - Mengajarkan tehnik
- Mengajarkan relaksasi untuk
pasien tehnik membantu mengurangi
relaksasi tarik napas rasa nyeri
dalam - Pemberian obat
- Pemberian obat analgetik
analgetik
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
I. Data demografi anak
a. Nama : An. H
b. Usia : 14 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Alamat : Abdya
e. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
f. Nama orangtua : Ny. S
g. Diagnosa medis : Dyspepsia
II. Riwayat kesehatan kesehatan
a. Kapan keluhan muncul : 2 tahun yang lalu
b. Lokasi : Didada
c. Apa yang dilakukan keluarga : Tidak ada
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ayah pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak memiliki
riwayat penyakit lambung
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
BB: 39kg
TB: 130 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Konsul kerehab medik

VII. Terapi obat


1. Omeprazole 15 mg
2. Ibu profen 400 mg
3. Eperison 50 mg
4. Ranitidine 400 mg

VIII. Asuhan keperawatan

Data Fokus Masalah


DS: Pasien mengatakan mengalami Nyeri akut
nyeri seperti ditusuk-tusuk dibagian
dada
DO: Kesadaran compos metis
Wajah tampak lemas
TD :117/80 mmhg
RR: 20x/i
BB: 35 kg
TB: 145 cm
Skala nyeri 4

DS: Pasien mengatakan napsu makan Ketidakseimbangan nutrisi kurang


berkurang dan merasa mual dari kebutuhan tubuh
DO: Pasien tampak lemas
TD : 117/80 Mmhg
RR: 20x/i
T : 36,7ᵒc
BB sebelumnya 38 kg
BB sekarang 35 kg

a. Intervensi
Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
hasil
1. Setelah dilakukan - Menilai skala nyeri, - Untuk mengetahui
tindakan lokasi dan frekuensi skala nyeri, lokasi dan
keperawatan nyeri frekuensi nyeri terjadi
diharapkan : - Posisikan pasien - Memposisikan
- Nyeri berkurang senyaman mungkin pasien senyaman
- Pasien lebih - Berikan informasi mungkin agar nyeri
merasa nyaman tentang penyebab berkurang
terjadinya nyeri - Memberitahu tentan
- Ajarkan pasien penyebab terjadinya
tehnik relaksasi tarik nyeri
napas dalam - Mengajarkan tehnik
- Pemberian obat relaksasi untuk
analgetik membantu
mengurangi rasa nyeri
- Pemberian obat
analgetik

2. Setelah dilakukan - Mengukur tanda- - Pengkajian penting


tindakan tanda vital dilakukan untuk
keperawatan - Kaji status nutrisi mengetahui status
diharapkan pasien : - Menimbang berat pasien
-Napsu makan badan - Informasi yang
meningkat - Memberikan diberikan dapat
- BB meningkat informasi tentang memotivasi pasien
dengan berat badan kebutuhan nutrisi untuk lebih
ideal 45 kg yang tepat meningkatkan nutrisi
-Nutrisi tercukupi - Anjurkan pasien pasien
untuk mengosumsi - Zat besi dan buah-
makanan tinggi zat buahan
besi seperti sayuran dapatmembantu
hijau dan buah-buahan sebagai zat penambah
- Anjurkan pasien darah sehingga
untuk mengurangi mencegah terjadinya
makanan yang pedas anemia
- Anjurkan pasien - Makan sedikit demi
makan sedikit tapi sedikit dapat
sering membantu
meningkatkan intake
nutrisi

b. Implementasi dan Evaluasi

Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional


1. - Menilai skala S: Pasien mengatakan - Untuk mengetahui
nyeri, lokasi dan nyeri didada seperti skala nyeri, lokasi dan
frekuensi nyeri ditusuk-tusuk frekuensi nyeri terjadi
- Memposisikan - Memposisikan pasien
pasien senyaman O : Kesadaran compos senyaman mungkin agar
mungkin metis nyeri berkurang
- Memberikan K/U Sedang - Memberitahu tentan
informasi tentang Wajah tampak lemas penyebab terjadinya
penyebab terjadinya Bibir tampak kering nyeri
nyeri Pasien tampak - Mengajarkan tehnik
- Mengajarkan anxietas relaksasi untuk
pasien tehnik membantu mengurangi
relaksasi tarik napas RR: 20x/i rasa nyeri
dalam HR : 88x/menit - Pemberian obat
- Pemberian obat T : 36,7ᵒc analgetik
analgetik

2. - Mengukur tanda- S: Pasien mengatakan - Pengkajian penting


tanda vital Nyeri dibagian dada dilakukan untuk
- Memberikan mengetahui status pasien
informasi tentang O: K/U Sedang - Informasi yang
kebutuhan nutrisi Wajah tampak diberikan dapat
yang tepat meringis memotivasi pasien untuk
- Anjurkan pasien lebih meningkatkan
untuk mengosumsi TD :110/80 mmhg nutrisi pasien
makanan tinggi zat RR: 24x/i - Zat besi dan buah-
besi seperti sayuran HR : 89x/menit buahan dapatmembantu
hijau dan buah- T : 36,6ᵒc sebagai zat penambah
buahan darah sehingga mencegah
- Anjurkan pasien terjadinya anemia
untuk mengurangi - Makan sedikit demi
makanan yang sedikit dapat membantu
pedas meningkatkan intake
- Anjurkan pasien nutrisi
makan sedikit tapi
sering
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
I. Data demografi anak
a. Nama : An. N
h. Usia : 9 tahun
i. Jenis kelamin : Perempuan
j. Alamat : Gampong doi
k. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
l. Nama orangtua : Ny. L
m. Diagnosa medis : TB Paru
II. Riwayat kesehatan kesehatan
d. Kapan keluhan muncul : 2 tahun yang lalu
e. Lokasi : Didada
f. Apa yang dilakukan keluarga : Membawa anaknya kerumah sakit
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak memiliki
riwayat penyakit serupa
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa
V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
TD : 110/60 Mmhg
RR: 23x/i
BB: 22,8 kg
TB: 130 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Pemeriksaan radiologi

VII. Terapi obat


1. Pro TB 3kid
2. Curcuma tab
3. Vit B6 tab

VIII. Asuhan keperawatan

Data Fokus Masalah


DS: Pasien mengatakan anaknya Ketidakefektifan bersihan jalan napas
mengalami sesak
DO: Kesadaran compos metis
K/U sedang
TD :110/60 mmhg
RR: 28x/i
HR : 93x/menit
BB: 45 kg
TB: 140 cm

DS: Pasien mengatakan anaknya Nyeri Akut


mengalami nyeri dibagian dada
DO: K/U Sedang
Wajah tampak meringis
TD : 110/60 Mmhg
RR: 28x/i
HR : 93x/menit
Skala nyeri : 4

a. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. Setelah dilakukan - Mengukur tanda- - Tanda-tanda vital
tindakan tanda vital dalam batas normal
keperawatan - Aukultasi suara - Memonitor pola
diharapkan : napas napas dalam batas
- Pergerakan dada - Monitor pola napas normal
simetris - Posisikan pasien - Aukultasi suara
- Frekuensi napas semi fowler napas untuk
dalam batas normal - Ajarkan pasien mendengar apakah
- Tidak terdengan tehnik relaksasi napas terdapat bunyi suara
suara napas dalam wheezing
wheezing - Pemberian O2 jika - Memposisikan
- Menunjukan jalan pasien senyaman
napas yang paten diperlukan mungkin
- Tidak - mengajarkan tehnik
menggunakan alat relaksasi tarik napas
bantu otot napas dalam saat mengalami
- RR dalam batas sesak
normal 18-30 - Meningkatkan
x/menit ventilasi dan asupan
oksigen yang adekuat
2. Setelah dilakukan - Menilai skala nyeri, - Untuk mengetahui
tindakan lokasi dan frekuensi skala nyeri, lokasi dan
keperawatan nyeri frekuensi nyeri terjadi
diharapkan : - Posisikan pasien - Memposisikan
- Nyeri berkurang senyaman mungkin pasien senyaman
- Pasien lebih - Berikan informasi mungkin agar nyeri
merasa nyaman tentang penyebab berkurang
terjadinya nyeri - Memberitahu tentan
penyebab terjadinya
- Ajarkan pasien nyeri
tehnik relaksasi tarik - Mengajarkan tehnik
napas dalam dan batuk relaksasi untuk
efektif membantu
- Pemberian obat mengurangi rasa nyeri
analgetik - Pemberian obat
analgetik
b. Implementasi dan Evaluasi

Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional


1. - Mengukur tanda- S: Pasien mengatakan - Tanda-tanda vital
tanda vital mengalami sesak dalam batas normal
- Memposisikan napas - Memposisikan pasien
pasien semi fowler senyaman mungkin
- Mengajarkan O : Kesadaran compos - Mengajarkan tehnik
pasien tehnik metis relaksasi tarik napas
relaksasi napas K/U Sedang dalam
dalam Wajah tampak lemas - Menganjurkan minum
- Menganjurkan TD :110/60 mmhg obat secara teratur untuk
pasien untuk RR: 28x/i mengurangi rasa sesak
minum obat secara HR : 92x/menit - Meningkatkan ventilasi
teratur dan asupan oksigen yang
adekuat

2. - Menilai skala S : Pasien mengatakan - Untuk mengetahui skala


nyeri, lokasi dan nyeri dibagian dada nyeri, lokasi dan
frekuensi nyeri frekuensi nyeri terjadi
- Memposisikan O : K/U sedang - Memposisikan pasien
pasien senyaman Wajah tampak senyaman mungkin agar
mungkin meringis nyeri berkurang
- Memberikan TD : 110/60 Mmhg - Memberitahu tentang
informasi tentang RR : 27x/i penyebab terjadinya
penyebab terjadinya HR : 92x/i nyeri
nyeri - Mengajarkan tehnik
- Mengajarkan relaksasi untuk
pasien tehnik membantu mengurangi
relaksasi tarik napas rasa nyeri
dalam - Pemberian obat
- Pemberian obat analgetik
analgetik
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK
I. Data demografi anak
a. Nama : An. A
b. Usia : 2 tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Ingin Jaya
e. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
f. Nama orangtua : Ny. R
g. Diagnosa medis : Dermatitis Alergi
II. Riwayat kesehatan kesehatan
a. Kapan keluhan muncul : 1 tahun yang lalu
b. Lokasi : Di seluruh tubuh
c. Apa yang dilakukan keluarga : Memberi salap gatal
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak memiliki
riwayat penyakit serupa
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa
V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
Kulit terdapat bintik-bintik merah
BB: 11 kg
RR : 25 x/i
TB: 78 cm
Lk : 48 cm
Lila : 18 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Cek darah rutin

VII. Terapi obat


1. Clindamicin 65mg
2. Mometason 10 gram
3. Gentamicin 5 gram
4. Cetirizin 10 mg

VIII. Asuhan keperawatan

Data Fokus Masalah


DS: Keluarga mengatakan anaknya Integritas Kulit
mengalami ruam merah diseluruh
tubuh
DO: K/U sedang
Kulit tampak merah
Turgor kulit >2 detik
RR: 25x/i
HR : 90x/i
BB: 11 kg
TB: 78 cm

DS: Keluarga mengatakan anaknya Gangguan rasa nyaman


sering menangis dan merasa tidak
nyaman karena kulit terasa gatal
DO: K/U Sedang
Pasien tampak sering menggaruk
diarea alergi
Kulit tampak kering
RR: 28x/i
HR : 95x/menit
T : 36,6ᵒc

g. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. Setelah dilakukan - Menilai - Pengkajian turgor
tindakan keelastisitasan turgor kulit untuk
keperawatan kulit menentukan
diharapkan pasien : - Berikan informasi keelastisitas kulit
- Turgor kulit tentang perawatan - Informasi yang
membaik menjaga kebersihan diberikan dapat
- Kulit tampak kulit memotivasi ibu untu
lembab - Anjurkan keluarga selalu menjaga
- Ruam/Alergi untuk mengoleskan kebersihan dan
hilang baby oil dan salep kelembaban kulit
alegi - Baby oil dan lotion
- Anjurkan keluarga dapat membantu
untuk menghindari membuat kulit tidak
bahan yang berbahan kering dan menjadi
katun lembab
- Anjurkan keluarga - Makanan yang
untuk tidak memakai bergizi dapat
pelembab/body lotion membantu kulit
yang mengandung menjadi sehat
bahan alkohol

2. Setelah dilakukan - Kaji Penyebab - Pengkajian


tindakan gangguan rasa dilakukan untuk
keperawatan nyaman melihat penyebab
diharapkan : - Kontrol lingkungan anak mersa tidak
- Pasien merasa yang dapat nyaman
nyaman mempengaruhi alergi - Kontrol lingkungan
- Berkurangnya rasa - Ajarkan tehnik non penting untuk anak
gatal dan ruam pada farmakologi kompres terhindar dari segala
area tubuh hangat/dingin bakteri penyebab
- Menjaga agar kuku terjadinya alergi
selalu keadaan sudah - Kompres air hangat
terpotong dpat mengurangi rasa
- Menjaga gatal dan
kelembaban kulit menghilangkan
- Pemberian obat bakteri
antialergi - Menjaga
kelembaban kulit
penting agar kulit
tidak kering
- Pemberian obat
untuk menhilangkan
peradangan ruam
pada area tubuh

h. Implementasi dan Evaluasi

Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional


1. - Mengkaji turgor S: Keluarga - Pengkajian turgor kulit
kulit mengatakan kulit untuk menentukan
- Memberikan ankanya terdapat keelastisitas kulit
informasi tentang ruam merah diseluruh - Informasi yang
perawatan menjaga tubuh diberikan dapat
kebersihan kulit memotivasi ibu untu
- Menganjurkan O : Kesadaran selalu menjaga
keluarga untuk compos metis kebersihan dan
mengoleskan baby K/U Sedang kelembaban kulit
oil dan salep alegi Kulit tampak kering - Baby oil dan salep
- Menganjurkan Kulit tampak dapat membantu
keluarga untuk kemarahan menghilangkan ruam
menghindari bahan RR: 28x/i merah pada kulit
yang berbahan HR : 88x/menit - Kain berbahan katun
katun T : 36,6ᵒc dapat membuat kulit
- Menganjurkan menjadi iritasi
keluarga untuk - Produk yang
tidak memakai mengandung alkohol
pelembab/body dapat membuat kulit
lotion yang menjadi iritasi
mengandung bahan
alkohol

2. - Mengkaji S : Keluarga - Pengkajian dilakukan


Penyebab mengatakan anaknya untuk melihat penyebab
gangguan rasa sering mengeluh gatal anak mersa tidak
nyaman dan merasa tidak nyaman
- Mengontrol nyaman - Kontrol lingkungan
lingkungan yang penting untuk anak
dapat O : K/U sedang terhindar dari segala
mempengaruhi Kulit pasien tampak bakteri penyebab
alergi merah terjadinya alergi
- Mengajarkan Pasien sering - Kompres air hangat
tehnik non menggaruk area yang dpat mengurangi rasa
farmakologi terdapat ruam gatal dan menghilangkan
kompres RR: 28x/i bakteri
hangat/dingin HR : 88x/menit - Menjaga kelembaban
- Menjaga agar T : 36,6ᵒc kulit penting agar kulit
kuku selalu tidak kering
keadaan sudah - Pemberian obat untuk
terpotong menhilangkan
- Menjaga peradangan ruam pada
kelembaban kulit area tubuh
- Pemberian obat
antialergi

Anda mungkin juga menyukai