Anda di halaman 1dari 16

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK

I. Data demografi anak


a. Nama : An. HAM
b. Usia : 12 Bulan
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Alamat : Aceh jaya
e. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
f. Nama orangtua : Ny. Y
g. Diagnosa medis : Gizi buruk
II. Riwayat kesehatan kesehatan
a. Kapan keluhan muncul : Sejak bayi
b. Lokasi : Seluruh tubuh
c. Apa yang dilakukan keluarga : Membawa anaknya kerumah sakit
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan anaknya tiba-tiba barat badan
menurun drastis dan tidak napsu makan
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
HR:105x/i
RR: 38x/i
T: 36,6ᵒc
BB: 5,2kg
TB: 64 cm
VI. Pemeriksaan penunjang
1. Thorax AP
2. Pemeriksaan laboratorium
VII. Terapi obat
1. Ambroxol
2. Cefirin
3. Alerped
VIII. Asuhan keperawatan

Data Fokus Masalah


DS: Keluarga mengatakan badan Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari
anaknya kurus sejak lahir dan sampai kebutuhan tubuh
sekarang berat badan tidak naik

DO: K/U Sedang


Wajah tampak pucat
Konjungtiva anemis
Badan terlihat kurus
Turgoe kulit (-)
HR:105x/i
RR: 38x/i
T: 36,6
BB : 5,2 normalnya 6,6
Tb : 64 normalnya 65,6

DS: Keluarga mengatakan kulit Integritas kulit


anaknya terlihat kering dan tidak
lembab
DO: K/U Sedang
Wajah tampak lemas
Turgor kulit >2 detik
Bibir tampak kering
Konjungtiva Anemis
HR: 105x/i
RR: 38x/i
T: 36,6
a. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. Setelah dilakukan - Kaji tanda-tanda - Pengkajian penting
tindakan vital dilakukan untuk
keperawatan - Kaji status nutrisi mengetahui status pasien
diharapkan pasien : - Kaji berat badan - Mulut yang bersih dapat
-Napsu makan - Memberikan meningkatkan napsu
meningkat informasi pada ibu makan dan terhindar dari
- BB meningkat tentang kebutuhan segala bakteri
-Nutrisi tercukupi nutrisi yang tepat - Informasi yang
- Anjurkan pasien diberikan dapat
untuk mengosumsi memotivasi pasien untuk
makanan tinggi zat lebih meningkatkan
besi seperti sayuran nutrisi pasien
hijau dan buah-buahan - Zat besi dan buah-
dan susu buahan dapatmembantu
- Anjurkan pasien sebagai zat penambah
untuk selalu darah sehingga mencegah
melakukan oral terjadinya anemia
hygiene. - Makan sedikit demi
sedikit dapat membantu
meningkatkan intake
nutrisi

2. Setelah dilakukan - Kaji turgor kulit - Pengkajian turgor kulit


tindakan - Berikan informasi untuk menentukan
keperawatan tentang perawatan keelastisitas kulit
diharapkan pasien : menjaga kebersihan - Informasi yang
-Turgor kulit kulit diberikan dapat
membaik - Anjurkan keluarga memotivasi ibu untu
untuk mengoleskan selalu menjaga
-Kulit tampak baby oil dan lotion kebersihan dan
lembab pada area kulit yang kelembaban kulit
kering - Baby oil dan lotion
- Anjurkan keluarga dapat membantu
untuk mengosumsi membuat kulit tidak
makanan yang bergizi kering dan menjadi
untuk membantu lembab
kesehatan kulit - Makanan yang bergizi
dapat membantu kulit
menjadi sehat

b. Implementasi dan Evaluasi


Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional
1. - Mengkaji TTV S: Keluarga Pengkajian penting
- Mengkaji berat mengatakan badan dilakukan untuk
badan anaknya kurus sejak mengetahui status pasien
- Memberikan lahir - Mulut yang bersih dapat
informasi pada ibu meningkatkan napsu
tentang kebutuhan O : K/U Sedang makan dan terhindar dari
nutrisi yang tepat Wajah tampak pucat segala bakteri
- Menganjurkan Konjungtiva anemis - Informasi yang
pasien untuk Badan terlihat kurus diberikan dapat
mengosumsi Turgoe kulit (-) memotivasi pasien untuk
makanan tinggi zat HR:105x/i lebih meningkatkan
besi seperti sayuran RR: 38x/i nutrisi pasien
hijau dan buah- T: 36,6 - Zat besi dan buah-
buahan dan susu BB : 5,2 normalnya buahan dapatmembantu
- Menganjurkan 8,5 sebagai zat penambah
pasien untuk selalu Tb : 64 normalnya 71 darah sehingga mencegah
melakukan oral terjadinya anemia
hygiene. - Makan sedikit demi
sedikit dapat membantu
meningkatkan intake
nutrisi

2. - Mengkaji turgor S: Pasien mengatakan - Pengkajian turgor kulit


kulit kulit anaknya terlihat untuk menentukan
- Memberikan kering keelastisitas kulit
informasi tentang O: K/U Sedang - Informasi yang
perawatan menjaga Wajah tampak lemas diberikan dapat
kebersihan kulit Turgor kulit >2 detik memotivasi ibu untu
- Menganjurkan Bibir tampak kering selalu menjaga
keluarga untuk Konjungtiva Anemis kebersihan dan
mengoleskan baby HR: 105x/i kelembaban kulit
oil dan lotion pada RR: 38x/i - Baby oil dan lotion
area kulit yang dapat membantu
kering T: 36,6 membuat kulit tidak
- Menganjurkan kering dan menjadi
keluarga untuk lembab
mengosumsi - Makanan yang bergizi
makanan yang dapat membantu kulit
bergizi untuk menjadi sehat
membantu
kesehatan kulit

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


I. Data demografi anak
h. Nama : An. A
i. Usia : 15 tahun
j. Jenis kelamin : Perempuan
k. Alamat : Ie masen
l. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
m. Nama orangtua : Ny. R
n. Diagnosa medis : Pneumonia
II. Riwayat kesehatan kesehatan
d. Kapan keluhan muncul : 1 tahun yang lalu
e. Lokasi : Didada
f. Apa yang dilakukan keluarga : Membawa anaknya kerumah sakit
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ibu pasien mengatakan sebelumnya pasie n tidak memiliki
riwayat sesak napas
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
TD : 110/70 Mmhg
RR: 24x/i
T: 36,6ᵒc
BB: 45kg
TB: 140 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Pemeriksaan Laboraturium

VII. Terapi obat


1. Ambroxol 60 mg
2. Cetirizine 20 mg
3. Alerfed 2tab
4. Ascorbidacid 2tab
VIII. Asuhan keperawatan
Data Fokus Masalah
DS: Pasien mengatakan anaknya Ketidakefektifan bersihan jalan napas
mengalami sesak
DO: Kesadaran compos metis
Wajah tampak lemas
TD :110/70 mmhg
RR: 24x/i
HR : 88x/menit
BB: 45 kg
TB: 140 cm

DS: Pasien mengatakan anaknya Nyeri Akut


mengalami nyeri dibagian dada saat
sesak
DO: K/U Sedang
Wajah tampak meringis
TD : 110/70 Mmhg
RR: 36x/i
HR : 88x/menit
Skala nyeri : 4

c. Intervensi

Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional


hasil
1. Setelah dilakukan - Kaji tanda-tanda - Tanda-tanda vital
tindakan vital dalam batas normal
keperawatan - Aukultasi suara - Memonitor pola
diharapkan : napas napas dalam batas
- Pergerakan dada - Monitor pola napas normal
simetris - Posisikan pasien - Aukultasi suara
- Frekuensi napas semi fowler napas untuk
dalam batas normal - Ajarkan pasien mendengar apakah
- Tidak terdengan tehnik relaksasi napas terdapat bunyi suara
suara napas dalam wheezing
wheezing - Pemberian O2 jika - Memposisikan
- Menunjukan jalan diperlukan pasien senyaman
napas yang paten mungkin
- Tidak - mengajarkan tehnik
menggunakan alat relaksasi tarik napas
bantu otot napas dalam saat mengalami
sesak
_ Meningkatkan
ventilasi dan asupan
oksigen yang adekuat
2. Setelah dilakukan - Kaji keluhan nyeri, - Untuk mengetahui
tindakan lokasi dan frekuensi skala nyeri, lokasi dan
keperawatan nyeri frekuensi nyeri terjadi
diharapkan : - Posisikan pasien - Memposisikan
- Nyeri berkurang senyaman mungkin pasien senyaman
- Pasien lebih - Berikan informasi mungkin agar nyeri
merasa nyaman tentang penyebab berkurang
terjadinya nyeri - Memberitahu tentan
- Ajarkan pasien penyebab terjadinya
tehnik relaksasi tarik nyeri
napas dalam - Mengajarkan tehnik
- Pemberian obat relaksasi untuk
analgetik membantu
mengurangi rasa nyeri
- Pemberian obat
analgetik

d. Implementasi dan Evaluasi


Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional
1. - Mengkaji tanda- S: Pasien mengatakn - Tanda-tanda vital
tanda vital sesak napas dalam batas normal
- Memposisikan - Memposisikan pasien
pasien semi fowler O : Kesadaran compos senyaman mungkin
- Mengajarkan metis - Mengajarkan tehnik
pasien tehnik K/U Sedang relaksasi tarik napas
relaksasi napas Wajah tampak lemas dalam
dalam TD :110/80 mmhg - Menganjurkan minum
- Menganjurkan RR: 24x/i obat secara teratur untuk
pasien untuk HR : 87x/menit mengurangi rasa sesak
minum obat secara T : 36,6ᵒc - Meningkatkan ventilasi
teratur dan asupan oksigen yang
adekuat

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN ANAK


I. Data demografi anak
o. Nama : An. H
p. Usia : 14 tahun
q. Jenis kelamin : Laki-laki
r. Alamat : Abdya
s. Suku/bangsa : Aceh/Indonesia
t. Nama orangtua : Ny. S
u. Diagnosa medis : Dyspepsia
II. Riwayat kesehatan kesehatan
g. Kapan keluhan muncul : 2 tahun yang lalu
h. Lokasi : Didada
i. Apa yang dilakukan keluarga : Tidak ada
III. Riwayat kesehatan masa lalu: Ayah pasien mengatakan sebelumnya pasien tidak memiliki
riwayat penyakit lambung
IV. Riwayat kesehatan keluarga: Tidak ada keluarga yang mengalami penyakit serupa

V. Pemeriksaan fisik
Kes: CM
K/U Sedang
BB: 39kg
TB: 130 cm

VI. Pemeriksaan penunjang


1. Konsul kerehab medik

VII. Terapi obat


1. Omeprazole
2. Paracetamol
3. Eperison
4. Ranitidine

VIII. Asuhan keperawatan

Data Fokus Masalah


DS: Pasien mengatakan mengalami Nyeri akut
nyeri seperti ditusuk-tusuk dibagian
dada
DO: Kesadaran compos metis
Wajah tampak lemas
TD :117/80 mmhg
RR: 20x/i
BB: 35 kg
TB: 145 cm
Skala nyeri 4

DS: Pasien mengatakan napsu makan Ketidakseimbangan nutrisi kurang


berkurang dan merasa mual dari kebutuhan tubuh
DO: Pasien tampak lemas
TD : 117/80 Mmhg
RR: 20x/i
T : 36,7ᵒc
BB sebelumnya 38 kg
BB sekarang 35 kg

e. Intervensi
Dx Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional
hasil
1. Setelah dilakukan - Kaji keluhan nyeri, - Untuk mengetahui
tindakan lokasi dan frekuensi skala nyeri, lokasi dan
keperawatan nyeri frekuensi nyeri terjadi
diharapkan : - Posisikan pasien - Memposisikan
- Nyeri berkurang senyaman mungkin pasien senyaman
- Pasien lebih - Berikan informasi mungkin agar nyeri
merasa nyaman tentang penyebab berkurang
terjadinya nyeri - Memberitahu tentan
- Ajarkan pasien penyebab terjadinya
tehnik relaksasi tarik nyeri
napas dalam - Mengajarkan tehnik
- Pemberian obat relaksasi untuk
analgetik membantu
mengurangi rasa nyeri
- Pemberian obat
analgetik

2. Setelah dilakukan - Kaji tanda-tanda - Pengkajian penting


tindakan vital dilakukan untuk
keperawatan - Kaji status nutrisi mengetahui status
diharapkan pasien : - Kaji berat badan pasien
-Napsu makan - Memberikan - Informasi yang
meningkat informasi tentang diberikan dapat
- BB meningkat kebutuhan nutrisi memotivasi pasien
-Nutrisi tercukupi yang tepat untuk lebih
- Anjurkan pasien meningkatkan nutrisi
untuk mengosumsi pasien
makanan tinggi zat - Zat besi dan buah-
besi seperti sayuran buahan
hijau dan buah-buahan dapatmembantu
- Anjurkan pasien sebagai zat penambah
untuk mengurangi darah sehingga
makanan yang pedas mencegah terjadinya
- Anjurkan pasien anemia
makan sedikit tapi - Makan sedikit demi
sering sedikit dapat
membantu
meningkatkan intake
nutrisi

f. Implementasi dan Evaluasi

Dx Implementasi Evaluasi Sumatif Rasional


1. - Mengkaji keluhan S: Pasien mengatakan - Untuk mengetahui
nyeri, lokasi dan nyeri didada seperti skala nyeri, lokasi dan
frekuensi nyeri ditusuk-tusuk frekuensi nyeri terjadi
- Memposisikan - Memposisikan pasien
pasien senyaman O : Kesadaran compos senyaman mungkin agar
mungkin metis nyeri berkurang
- Memberikan K/U Sedang - Memberitahu tentan
informasi tentang Wajah tampak lemas penyebab terjadinya
penyebab terjadinya RR: 20x/i nyeri
nyeri HR : 88x/menit - Mengajarkan tehnik
- Mengajarkan T : 36,7ᵒc relaksasi untuk
pasien tehnik membantu mengurangi
relaksasi tarik napas rasa nyeri
dalam - Pemberian obat
- Pemberian obat analgetik
analgetik

2. - Kaji tanda-tanda S: Pasien mengatakan - Pengkajian penting


vital Nyeri dibagian dada dilakukan untuk
- Memberikan mengetahui status pasien
informasi tentang O: K/U Sedang - Informasi yang
kebutuhan nutrisi Wajah tampak diberikan dapat
yang tepat meringis memotivasi pasien untuk
- Anjurkan pasien lebih meningkatkan
untuk mengosumsi TD :110/80 mmhg nutrisi pasien
makanan tinggi zat RR: 24x/i - Zat besi dan buah-
besi seperti sayuran HR : 89x/menit buahan dapatmembantu
hijau dan buah- T : 36,6ᵒc sebagai zat penambah
buahan darah sehingga mencegah
- Anjurkan pasien terjadinya anemia
untuk mengurangi - Makan sedikit demi
makanan yang sedikit dapat membantu
pedas meningkatkan intake
- Anjurkan pasien nutrisi
makan sedikit tapi
sering

Anda mungkin juga menyukai