DISUSUN OLEH:
JOSHUA ROBERT MARTIN WANGGAI
202170018
1. Pilihan : Ada
Karena Ns. Sitta telah menjalankan profesinya sebagai perawat dengan
merawat para pasiennya dengan baik dan tepat waktu. Terlihat pada kasus, Ns Sitta
telah melakukan altruisme yaitu walaupun pada hari Sabtu sedang hujan deras, tetapi
Ns. Sitta tetap hadir lima belas menit sebelum shiftnya untuk melakukan operan jaga
dan membaca status rawat bangsal.
2. Pilihan : Ada
Karena Ns. Sitta telah memperlakukan pasien sebagaimana mestinya yaitu
dengan bersikap ramah kepada setiap pasien yang datang dan melakukan pemeriksaan
dengan baik kepada pasiennya.
3. Pilihan : Ada
4. Pilihan : Ada
5. Pilihan : Bertentangan
Menurut KBBI, paternalisme merupakan sikap seseorang memperlakukan
orang dewasa seperti seorang anak kecil dengan membatasi kebebasan orang tersebut.
Kriteria yag disediakan adalah “paternalisme bertanggung jawab/berkasih sayang”.
Dalam kasus terrsebut, Ns. Sitta tidak membatasi tanggung jawab dan kasih
sayangnya terhadap pasien, sebaliknya Ia selalu memperlakukan pasien dengan penuh
kasih dan bertanggung jawab. Seorang tenaga medis harus mengutamakan
keuntungan pasien bukan untuk merugikan pasien.
6. Pilihan : Ada
7. Pilihan : Ada
Pembatasan goal-based adalah tindakan seorang tenaga medis yang
menjalankan tugasnya sesuai dengan tujuan atau kebutuhan pasien. Dalam kasus
tersebut, Ns. Sitta sudah memenuhi kriteria tersebut yaitu ddengan memperlakukan
pasien sesuai dengan SOP yang ada.
8. Pilihan : Ada
Ns. Sitta melakukan tugasnya seperti memeriksa pasien dan bersikap ramah
kepada pasien. Hal ini sudah mencerminkan kriteria maksimalisasi pemuasan
kebahagiaan/preferensi pasien.
9. Pilihan : Ada
Dalam kasus tersebut, Ns. Sitta telah meminimalisasi akibat buruk pada
pasien. Dapat dilihat pada kasus tersebut bahwa Ns. Sitta membaca status rawat
bangsal secara detil, memeriksa tekanan darah, nadi, dan suhu tiap pasien dengan
teliti sambal menanyakan perasaan dan keluhan mereka pada saat itu, kemudian
menuliskan semua data tersebut pada lembar perawatan yang akan digunakan untuk
melaporkan hasil pemeriksaan ke dokter yang telah datang dan mendiskusikan
kemajuan perawatan pasien serta terapi lanjutan bagi pasien-pasien yang dirawatnya.
10. Pilihan : Tidak ada
Pada kasus tersebut tidak diberitahu bahwa Ns. Sitta menolong pasien gawat-
darurat. Namun hal ini harus dilakukan oleh tenaga medis untuk meminimalisir
terjadinya kerugian fisik yang lebih buruk lagi pada pasien.
1. Pilihan : Ada
Pada kasus tersebut, dr. prima telah melakukan kriteria tersebut dengan
melakukan tindakan segera untuk pasiennya yang menjadi korban tabrak lari.
2. Pilihan : Ada
Kriteria ini cocok dan terdapat pada kasus dr. prima. Dalam kasus tesebut ada
pasien dalam keadaan bahaya, yaitu korban tabrak lari yang memiliki keluhan nyeri
perut kiri atas akibat benturan dengan sepeda motor yang menabraknya. Kemudian
ada dokter ahli yang menanganinya, yaitu dr. prima yang seorang dokter bedah harus
melakukan operasi pada pasiennya yang menjadi korban tabrak lari untuk mencegah
kerugian berlebihan pada fisik pasiennya. Ada pula tindakan dari dr. pirma yang
terbukti efektif dapat menyelamatkan dan mencegah pasien dari kerugian fisik yang
semakin bertambah, yaitu dengan melakukan operasi pada pasien tersebut karena
pasien sudah tidak sadarkan diri dan tidak ada pilihan lain untuk menyelamatkannya
selain melakukan tindakan tersebut. Setelah operasi pun pasien dari dr. Pirma
membaik dan pulang dalam keadaan sehat, hal tersebut menunjukan bahwa hal
tersebut membawakan manfaat bagi pasiennya.
3. Pilihan : Ada
Dengan melakukan tindakan segera pada pasiennya yang menjadi korban
tabrak lari, dr. pirma telah menyembuhkan pasien.
4. Pilihan : Ada
Kriteria ini terdapat pada kasus, bisa dilihat pada tindakan dr. prima yang
lansgung menangani pasiennya yang sedang dalam keadaan darurat dengan
melakukan operasi untuk mencegah hal buruk yang akan terjadi lebih parah pada
pasien. Tindakan yang diambil oleh dr. prima sangat benar, karena seorang dokter
harus mengusahakan semaksimal mungkin tindakan apa yang harus dilakukannya
untuk menyembuhkan pasiennya.
5. Pilihan : Ada
Terlihat pada kasus saat pasien korban tabrak lari dari dr. prima yang datang
karena keluhan yang didapatnya, perlakuan dr. prima tidak menunjukkan adanya
sikap mengumpat seperti melontarkan kalimat “mampus kan tertabrak”. Namun
sebaliknya, dr. prima memberi perlakuan untuk pasiennya dengan memeriksa dan
memberi tindakan agar pasiennya selamat dan membaik.
6. Pilihan : Ada
Perlakuan dari dr. prima telah mencerminkan perilaku ini. Dapat dilihat dari
perlakuan dr. prima kepada pasiennya yang menjadi korban tabrak lari, tindakan yang
segera dilakukan untuk menyelamatkan pasien dan tidak membiarkan kerugian fisik
tersebut berdampak lebih pada pasien.
7. Pilihan : Ada
Maksud dari mengobati secara proporsional adalah mengobati sesuai dengan
keadaan parah atau tidaknya sakit yang dialami oleh pasien. Pada kasus ini, dr. prima
tidak melebih-lebihkan tindakan untuk menyembuhkan pasiennya. Dengan memeriksa
pasiennya, sadar jika harus ditindak lanjuti lebih, kemudian merujuk pasiennya untuk
ditangani di RS, lalu mengambil tindakan operasi untuk mencegah kejadian yang
tidak diinginkan oleh dokter dan pasien, hal tersebut sudah menunjukkan bahwa dr.
prima melakukan pengobatan secara proporsional dan tidak mengurangi atau
melebihkan tindakannya untuk menangani pasien tersebut.
8. Pilihan : Ada
Dapat dilihat dari usaha-usaha dr. Prima yang memeriksa pasiennya dan sadar
jika keadaan pasien tersebut harus dirujuk ke RS untuk mendapatkan penanganan
lebih, seperti tindakan operasi laparatomi yang harus segera dilaksanakan untuk
menghindari pendaharan di dalam rongga perut secara terus menerus yang dapat
mengakibatkan kematian
9. Pilihan : Ada
Misrepresentasi adalah tindakan seseorang yang memberikan penjelasan palsu
atau tidak sebenarnya kepada orang lain untuk merugikan orang tersebut. Tindakan
seperti ini tidak boleh dicontohi oleh tenaga medis, karena hal tersebut dapat
merugikan pasien dan juga diri mereka sendiri. Dilihat pada kasus tersebut, dr. prima
tidak melakukan misrepresentasi terhhadap pasiennya dan memberitahu secara terus
terang kondisi dari passiennya, serta memberitahu jika dengan kondisi seperti itu
harus segera dioperasi.
10. Pilihan : Ada
Tindakan dr. prima dalam menghadapi pasiennya sangat benar dan tidak ada
kelalaian dalam tindakan yang telah dr. prima lakukan kepada pasien dengan keadaan
darurat.
2. Beauchamp TL & Childress JF. Principles of Biomedical Ethics. New York : Oxford University
Press. 1994