Anda di halaman 1dari 12

REVIEW PEMBELAJARAN HARIAN - DISTANCE LEARNING

PELATIHAN NUSANTARA SEHAT BATCH XX

NAMA : dr. Sri Rohmayana

KELAS :9

PUSKESMAS : Buya, Kep. Sula, Maluku Utara

Hari, Kegiatan Materi Sumber belajar / Waktu Lesson Learnt / key point yang dipelajari
Tanggal pemateri
Senin, 7 Pembelajaran Refleksi MOT & Perwakilan Kelas 9 08.00– 08.30 Refresh materi tentang Imunisasi
Maret 2022 SM-
Zoom Meeting
Pembelajaran Program Ibu Resti Dwi Hasriani, 08.30 - 10.00 Yang dipelajari :
SM- Pencegahan dan SKM, M.KKK,. M. Epid  Program unggulan P2PTM
Zoom Meeting Pengendalian - POSBINDU
Penyakit Tidak - PANDU PTM
Menular - Kawasan Tanpa rokok
- Konseling UBM
- Kampanye cerdik
- Regulasi GGL
- IVA dan SADANIS
- Tajam penglihatan dan pendengaran,
disabilitas

 Penyakit jantung dan pembuluh darah


1. Hipertensi
2. Penyakit jantung koroner
3. Stroke
4. Penyakit ginjal kronis
5. Diabetes Melitus
6. Penyakit kanker dan kelainan darah
7. Thalasemia
8. Penyakit paru kronis
9. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
10. Gangguan indera
11. Gangguan pendengaran
Pembelajaran Program Ibu Resti Dwi Hasriani, 10.1 - 11.45  Pengukuran & pemeriksaan FR PTM:
SM- Pencegahan dan SKM, M.KKK,. M. Epid 1.Berat badan
Zoom Meeting Pengendalian 2.Tinggi badan
Penyakit Tidak 3.Lingkar perut
Menular 4.Tekanan daarah
(deteksi dini & 5.Gula darah sewaktu
pengukuran 6.Tajam penglihatan
faktor risiko 7.Tajam pendengaran
PTM) 8.Pemeriksaan payudara sendiri (SADARI)
9.Pemeriksaan payudara klinis (SADANIS)
10.Pemeriksaan kanker rahim dengan IVA
 Pencegahan dan pengendalian PTM dengan
perilaku CERDIK
C : cek kesehatan secara rutin
E : enyahkan asap rokok
R : rajin aktivitas fisik
D : diet seimbang
I : istirahat cukup
K : kelola stres
Pembelajaran PTM dr. Mashitah, E.Epid 13.00 - 14.30 Pelayanan terpadu PTM
SM- (POSBINDU-  Penanganan PTM di puskesmas dilaksanakan
Zoom Meeting Pandu PTM) secara terpadu (terintegrasi) mulai saat
ditemukan faktor risiko sampai
penatalaksanaannya.
 POSBINDU PTM merupakan kegiatan
pengendalian faktor risiko PTM melalui
pemberdayaan masyarakaat. Sasaran
program ditujukan kepada seluruh
masyarakat sehat dan beresiko yang berusia
mulai dari 15 tahun ke atas.
 Tujuan POSBINDU PTM:
 menjangkau masyarakat yang masih
sehat (15-59 tahun) dan 60 tahun
keatas agar melakukan skrining
kesehatan sesuai stanar minimal
setahun sekali.
 mendorong masyarakat untuk
mengakses upaya promotif preventif
di posbindu ptm agar dapat
memelihara serta meningkatkan
kesehatannya.
 menjangkau masyarakat yang
“merasa sehat” untuk dapat dideteksi
secara dini faktor risiko PTMnya dan
dilakukan upaya intervensi untuk
memodifikasi peerilaku baik secara
individu, kelompok maupun
penggerakan masyarakat
 mendorong masyarakat yang
berpotensi sakit PTM agar segera
dirujuk ke FKTP untuk mendapatkan
penanganan sesuai standar
 memotivasi masyarakat agar menjadi
peserta JKN
Pembelajaran Sharing Session Dian Parama 14.30 - 15-15 Sharing dan diskusi pengalaman selama pengabdian
SM- Alumni di lokus
Zoom Meeting
Belajar Program Materi penunjang di CLC 15.15 - 16.00 Belajar mandiri mengenai program pencegahan dan
Mandiri Pencegahan dan pengendalian penyakit tidak menular
melalui CLC Pengendalian
Penyakit Tidak
Menular
Belajar Penanganan Materi penunjang di CLC 16.00 - 18.00 Belajar mandiri mengenai Penanganan Trauma dan
Mandiri Trauma dan Kegawatdaruratan Bencana
melalui CLC Kegawatdarurat
an Bencana
Selasa, 08 Pembelajaran Refleksi Materi MOT 08.00 – 08.30 Yang dipelajari:
Maret 2022 SM- Eddy Siswanto  Refleksi materi yang dibacakan oleh
Zoom Meeting perwakilan dari kelas 9 tentang materi
program pencegahan dan pengendalian
penyakit tidak menular, PTM (POSBINDU-
Pandu PTM)
Pembelajaran Penyusunan dr. Sefrina 08.30 -10.00 Yang dipelajari :
SM- RUKUNS 2
Zoom Meeting 1. Membuat why-why framework dan
fishbone/pohon masalah untuk menemukan
akar penyebab masalah
2. Membuat tabel pemecahan masalah

Pembelajaran Penyusunan dr. Sefrina 10.15 – 11.45 Yang dipelajari :


SM- Zoom RUKUNS 2 1. Membuat tabel RUKUNS (Rancangan Usulan
Meeting Kegiatan Usulan Nusantara Sehat)
Belajar Bela Negara Materi penunjang di CLC 13.00 – 15.15 Belajar mandiri melalui link CLC tentang Bela Negara
mandiri
melalui CLC
Belajar Penyususnan Materi penunjang di CLC 15.15 – 16.00 Belajar mandiri melalui link CLC tentang
mandiri RUKUNS - 2 Penyususnan RUKUNS - 2
melalui CLC
Rabu, 09 Pembelajaran RUKUNS-2 NS Annityalestary & Maria 08.00 – 08.30  Refresh materi tentang RUKUNS-2
Maret 2022 SM- Niluh Selviani
Zoom Meeting
Pembelajaran Pelayanan Rizqi M 08.30 - 10.45 Yang dipelajari :
SM- Kefarmasian dan PMK RI No 74 th 2016 ttg Standar Kefarmasian Di
Zoom Meeting Alat Kesehatan Puskesmas
 Pengelolaan Sediaan Farmasi dan Bahan
Medis Habis Pakai : a.Perencanaan
Kebutuhan b.Permintaan c.Penerimaan
d.Penyimpanan e.Pendistribusian
f.Pengendalian g.Pencatatan, Pelaporan dan
Pengarsipan dan h.Pemantauan dan Evaluasi
Pengelolaan.
 Pelayanan Farmasi Klinik : a.Pengkajian
resep, penyerahan obat, dan pemberia
informasi obat b.Pelayanan informasi obat
(PIO) c.Konseling d.Ronde/visite pasien
(Khusus puskesmas rawat inap)
e.Pemantauan dan pelaporan efek samping
obat f.Pemantauan terapi obat dan g.Evaluasi
penggunaan obat.
Pembelajaran Anti Korupsi Abdul Jamal 13.00 - 14.30 UU No 31 Th 1999 & UU No 20 Th 2001
SM-  7 Klasifikasi Korupsi : 1.Kerugian Keuangan
Zoom Meeting Negara 2.Suap 3.Gratifikasi 4.Penggelapan
dalam Jabatan 5.Pemerasan 6.Perbuatan
Curang 7.Konflik Kepentingan dalam
Pengadaan.
Belajar Pelayanan Belajar Mandiri melalui 14.30 – 15.15  Pelayanan kefarmasian harus sesuai dengan
Mandiri Kefarmasian dan CLC standar (PP No. 51/2009 ttg Pekerjaan
melalui CLC Alat Kesehatan Kefarmasian) : - Kegiatan pelayanan kefarmasian
merupakan kegiatan yang terpadu dengan tujuan
untuk mengidentifikasi, mencegah dan
menyelesaikan masalah Obat dan masalah yang
berhubungan dengan kesehatan. - Pelayanan
Kefarmasian berorientasi pada pasien (patient
oriented) dengan filosofi pelayanan kefarmasian
(pharmaceutical care). - Apoteker berkolaborasi
dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya
dalam meningkatkan outcome terapi obat dalam
menjamin keselamatan pasien.
Belajar Manajemen Belajar Mandiri melalui 15.15-16.00  Paradigma Manajemen Bencana :
Mandiri Bencana CLC R ≈ H X V/C
melalui CLC R : Indeks Risiko
H : Frekuensi & Intensitas
V : Kerentanan
C : Kapasitas
Kamis, 10 Pembelajaran Refleksi Materi MOT & Perwakilan Kelas 9 08.00 - 08.30 Refleksi materi tentang :
Maret 2022 SM-  Pelayanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan
Zoom Meeting  Anti Korupsi
Pembelajaran Penanganan Syamsul Arif 08.30 - 10.00 Yang dipelajari:
SM- Trauma dan  Bantuan Hidup Dasar adalah penanganan
Zoom Meeting Kegawatdarurat awal pada pasien yang mengaami henti
an Bencana jantung, henti napas, atau sumbatan jalan
napas.
 Resusitasi Jantung Paru (RJP) merupakan
gabungan penyelamatan pernapasan
(bantuan napas) dengan kompresi dada luar
 Tanda henti nafas adalah pasien tidak sadar
dan tidak ada pergerakan dada, sedangkan
tanda henti jantung adalah tidak teraba nadi
carotis
 Recovery Position adalah suatu posisi yang
diberikan kepada korban untuk menjaga
jalan nafas tetap terbuka
 Tujuan melakukan recovery position adalah :
menjaga jalan napas korban tetap terbuka
dan bersih serta mencegah aspirasi
(masuknya muntahan/benda asing ke dalam
mulut korban)
 Prinsip 3A yaitu : Aman Diri, Aman
Lingkungan, Aman Pasien
Pembelajaran Penanganan Syamsul Arif 10.15 - 11.45 Yang dipelajari:
SM- Trauma dan  Pendarahan adalah keluarnya darah dari
Zoom Meeting Kegawatdarurat pembuluh darah
an Bencana  Pendarahan dibagi 3 yaitu Pendarahan Vena,
Pendarahan Arteri dan Pendarahan Kapiler
 Jenis-jenis luka yaitu : Luka tembus, luka
amputasi, benda yang menancap, patah
tulang, dislokasi, cedera kepala dan tulang
belakang
 Triase adalah proses khusus memilah pasien
berdasarkan beratnya cedea atau penyakit
untuk menentukan jenis perawatan gawat
darurat serta transportasi
Pembelajaran Manajemen Supatmi, SKM.MM 13.00 - 14.30 Yang dipelajari:
SM- Bencana - RHA  Rapid Health Assessment (RHA) adalah
Zoom Meeting kegiatan pengumpulan, pengolahan dan
analisa data dan informasi dengan tujuan
untuk menilai dampak kesehatan, kerusakan
dan mengidentifikasi kebutuhan dasar yang
diperlukan segera sebagai respon dalam
suatu kejadian. (WHO)
 Lokasi RHA meliputi : Lokasi Bencana, Lokasi
Pengungsian, Fasilitas Kesehatan, dll yang
dianggap perlu dinilai
 Tenaga RHA minimal terdiri dari : Medis,
Epidemiologi, Sanitarian
Pembelajaran Coaching – Coach (Iman Kastubi) 14.30 - 15.15 Yang dipelajari:
SM- Kerjasama Tim 1  Materi mengenai Kerjasama TIM dan
Zoom Meeting menceritakan tentang kerjasama antara tim
NS
 Penguatan antara tim apabila terjadi konflik
maka jadikan konflik itu sebagai tantangan
untuk semakin maju, jangan jadikan konflik
itu sebagai perpecahan
Belajar Penanganan Materi penunjang di CLC 15.15 - 16.00 Yang dipelajari:
Mandiri Trauma dan  Belajar mandiri melalui link CLC tentang
melalui CLC Kegawatdarurat Penanganan Trauma dan Kegawatdaruratan
an Bencana Bencana
 Penugasan Penanganan Kegawatdaruratan :
Bantuan Hidup Dasar (Membuat video
Resusitasi Jantung Paru minimal 5 siklus
dengan durasi maksimal 4 menit)
Jumat, 11 Pembelajaran Refleksi Materi MOT 07.45 – 08.15 Yang dipelajari :
Maret 2022 SM- Perwakilan Kelas Refleksi materi oleh perwakilan dari kelas tentang
Zoom Meeting Gabungan materi Penanganan trauma dan kegawatdaruratan
bencana, dan materi tentang manajemen bencana –
RHA
Pembelajaran Manajemen Prianto Djatmiko 08.15 - 10.30 Yang dipelajari :
SM- Stres Stres adalah perubahan hidup yang memerlukan
Zoom Meeting penyesuaian. Karakteristik perilaku : Merasa
kehidupannya selama ini tidak berarti, Merasakan
kehilangan, Memandang rendah/menghina/
mencela orang lain, Masih ingin berbuat banyak
tetapi merasa tidak punya waktu lagi. Masalah
Kesehatan jiwa pada stres : Ansietas, Depresi,
Gangguan citra tubuh, Harga diri rendah
(situasional), Ketidakberdayaan, Keputusasaan,
Risiko bunuh diri.
Salah satu manajemen stres yaitu dengan “Empat
A (The Four A’s)”
- Menghindari stresor (Avoid the stressor)
- Mengubah stresor (Alter the stressor)
- Adaptasi dengan stresor (Adapt the stressor)
- Menerima stresor (Accept the stressor)
Yang dilakukan secara fisik : Makan makanan gizi
seimbang, Minum air putih 6-8 gelas sehari,
Istirahat, tidur yang cukup, Menjaga kebersihan
tubuh, Olahraga teratur, Latihan nafas, Relaksasi
otot progresif, Memeriksa kesehatan secara
teratur
Pembelajaran Revolusi Mental Tuti Aswani 13.30 – 15.00 Yang dipelajari:
SM- Bidang Tuntutan nilai-nilai revolusi mental bidang
Zoom Meeting Kesehatan Kesehatan : Emphatic (Bersahabat), Professional
(Cepat dan tepat), Team working / Gotong royong,
Ressilience / Spirituality / Integritas
Tenaga kesehatan sebagai inspirator kesehatan :
Menjalankan amanah dari negara melindungi hak-
hak warga negara untuk mencapai derajat
Kesehatan setinggi-tingginya.
Integritas “Sehat tanpa korupsi”: Jujur, konsisten,
berani/peduli. Etos kerja “Sehat melayani”: Cepat,
tepat, bersahabat. Gotong royong: Disiplin,
integrasi, koordinasi untuk Indonesia Sehat –
Gerakan masyarakat hidup sehat Indonesia kuat.
Peran Nusantara Sehat sebagai agen perubahan
revolusi mental di bidang Kesehatan : Pemberi
contoh yang baik, komunikator perubahan,
katalisator, problem solver, dan AoC (Agent of
Change)
Sabtu, 12 Pembelajaran Kolaborasi TIM INSPIRIT 07.30 – 12.00 Yang dipelajari:
Maret 2022 SM- Interprofesi  Masing-masing orang puskesmas
Zoom Meeting berdasarkan penempatan di perintahkan
untuk memilih salah satu pertualangan
pribadi lalu menceritakan di di zoom
 Ceritakan apa yang memanggilmu ingin
berpertualangan bersama nusantara sehat,
apa yang ingin capai, dan apa yang ingin
dilihat kelak
 Cerikan hal-hal yang paling kalian ragu
berpertulangan
 Apa saja kekuaran diri yang akan di gunakan
untuk mengatasi keras kalian dalam
pertualangan nusantara sehat dan masa
depan kalian
 Apa pertualangan yang inggin dilakukan
dalam lima tahun ke depan pertualangan
yang belum pernah dilakukan.
Buatlah puisi tentang kesanmu hari ini.
Belajar Kolaborasi Materi penunjang di CLC 13.00 - 13.45 Yang di pelajari:
Mandiri Interprofesi Peserta Nusantara Sehat Team akan dikirim ke
melalui CLC wilayah-wilayah Indonesia yang terpencil secara
kelompok, terdiri dari 5 hingga 7 orang. Teman-
teman akan bertemu dengan teman kelompok yang
baru dikenal, dan lokasi penempatan yang baru
dikunjungi, kondisi ini tentu tidak mudah untuk
dihadapi,
Untuk itu akan menjadi penting materi Kolaborasi
Antar Profesi sebagai salah satu materi penunjang
bagi peserta Nusantara Sehat Team untuk
menghadapi kemungkinan adanya :
 Perbedaan Gender
 Perbedaan Asal
 Perbedaan Pengalaman
 Perbedaan Budaya
 Perbedaam Profesi
Belajar Pengembangan Materi penunjang di CLC 13.45-16.00 Yang di pelajari:
Mandiri Media  Pengembangan Pesan Media
melalui CLC Sederhana  Psikologi Warna
 Jenis Huruf
 Pengembangan Pesan
 Langkah Membuat Media
 Template Media Sederhana

Anda mungkin juga menyukai