Bab 2
Bab 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1 Definisi
gejala penyakit masa kini yang erat kaitannya dengan adanya kemajuan pesat dan
sama pesatnya. Usaha, kesulitan, hambatan, dan kegagalan dalam mengikuti derap
yang berpengaruh terhadap emosi, jalan pikiran dan kondisi fisik seseorang.
sehingga memiliki efek fisik dan psikis serta dapat menimbulkan perasaan positif
maupun negatif. Pada batasan tertentu, stres sehat untuk diri kita. Stres membantu
kita untuk tetap aktif dan waspada . Akan tetapi, stres yang sangat kuat atau
berlangsung sangat lama dapat melebihi kemampuan kita untuk mengatasi (coping
6
7
ability) dan menyebabkan distres emosional seperti depresi atau kecemasan, atau
Istilah stres perlu dibedakan dengan distres. Istilah distres mengacu pada
penderitaan fisik atau mental. Jadi, distres adalah suatu keadaan kesakitan atau
1. Diri sendiri
yang terjadi antara keinginan dan kenyatan yang tidak seimbang dengan
2. Keluarga
Salah satu penyebab stres adalah Masalah dalam keluarga yang ditandai
dengan adanya perselisihan antara keluarga, serta visi dan tujuan yang berbeda
diantara keluarga.
seseorang jadi tertekan dan stres, lingkungan pekerjaan secara umum dan
permasalahan dalam dunia kerja tak luput dari penyebab stres pekerja serta
1. Fisik
Otot tegang, sakit kepala, napas yang cepat, mulut dan kerongkongan
kering, tangan lembab hingga tubuh merasa panas dan gerah menjadi ciri
2. Perilaku
Hilangnya gairah dalam penampilan dan minat terhadap orang lain, hingga
Cermat yang berlebihan disertai sikap cemas dan mudah panik, kurangnya
1. Stres ringan
Situasi pada tingkat ini biasanya berlangsung beberapa menit atau jam,
stressor dihadapi secara teratur seperti terlalu banyak tidur, kemacetan lalu
2. Stres sedang
lebih lama biasanya dari beberapa jam sampai beberapa hari hingga
3. Stres berat
menjadi kronis sebab hal ini biasanya berlangsung beberapa minggu sampai
hitungan tahun.
tajam, peningkatan energi, rasa puas dan senang, muncul rasa gugup tapi
mudah diatasi.
2. Tahap kedua stres akan memunculkan ketegangan otot hingga efek yang
menunjukkan keletihan.
3. Memasuki tahap ketiga akan mengalami gejala seperti, sulit tidur, badan
4. Pada tahap keempat hingga lima konsentrasi akan menurun bahkan akan
dihadapi.
tiga hormon utama yang keluar dan meningkat ketika tubuh berada dalam
tekanan yaitu Adrenalin, tiroksin, dan kortisol yang secara signifikan berpengaruh
pada sistem homeostasis. Selain itu ada dua sistem neuro endokrin yang akan aktif
ketika tubuh mengalami stres yaitu sistem simpatik dan sistem neuro endokrin,
sistem ini aktif melalui aktvasi hipotalamus ketika tubuh mengalami tekanan.
Sistem saraf simpatik berespons terhadap impuls saraf dari hipotalamus yaitu
dengan mengaktivasi berbagai organ dan otot polos yang berada di bawah
simpatik juga memberi sinyal ke medula adrenal untuk melepaskan epinefrin dan
(BMR),denyut jantung dan frekuensi nafas. Pada stres ringan tidak menyebabkan
penyakit parah dan hanya menyebabkan peningkatan tekanan darah sebagai proses
2.2.1 Definisi
meliputi domain fungsi sehari-hari dan pengalaman subjektif, seperti fungsi fisik,
11
sensasi somatik, pemahaman terhadap kesehatan, fungsi sosial dan peran serta
konstruksi yang dinamis merupakan fungsi dari sejumlah variabel seperti stress,
dan sistem nilai yang ada yang terkait dengan tujuan, harapan, standar dan
bisa menikmati masa tuanya dengan penuh makna, membahagiakan, berguna dan
persepsi terkait dengan kepuasan terhadap posisi dan keadaan lansia di dalam
ekonomi dan sosial serta perkembangan lansia dalam kehidupannya (Yuliati dkk,
2014).
mencakup usia harapan hidup, kepuasan dalam kehidupan, kesehatan psikis dan
mental, fungsi kognitif, kesehatan dan fungsi fisik, pendapatan, kondisi tempat
Hidup yang berkualitas adalah hidup dengan kondisi yang relatif sehat,
dapat merawat diri dengan mandiri dan berkesempatan untuk dapat produktif
12
dalam skala tertentu. Kualitas hidup lansia yang baik tersebut akan meningkatkan
kualitas hidup ini merupakan sesuatu hal yang berhubungan erat dengan
tubuh.
tinggal atau rumah yang layak dan fasilitas-fasilitas yang memadai sehinga
5. Kejadian dalam hidup, hal ini terkait dengan tugas perkembangan dan stress
Sumber daya pada dasarnya adalah apa yang dimiliki oleh seseorang sebagai
individu.
Selain itu, kualitas hidup seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
2. Aspek Biologis meliputi sistem kekebalan tubuh, kerusakan sel dan jaringan
3. Aspek sosial dan budaya yaitu kesejahteraan sosial lanjut usia meliputi
5. Aspek hukum dan etika yaitu mencakup keterbatasan sumber daya manusia
6. Aspek psikologi dan perilaku dipengaruhi oleh hal-hal yang disadari dan
7. Aspek agama dan rohani yaitu upaya bagi lansia mengatasi kesulitan hidup
dan mental.
Beberapa alat ukur yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas hidup
antara lain: (1) Child Perceptions Qustionnaire (CPQ); (2) World Health
(4) Oral Health Impact Profile-49 (OHIP49); (5) Oral Health Impact Profile-
14 (OHIP-14).
15
usia tertentu, sehingga untuk menentukan kualitas hidup digunakan nilai median =
2.3.1 Definisi
Seseorang apabila usianya 60 tahun ke atas dapat disebut lanjut usia (Ayu,
2018). Lansia merupakan proses alami yang di tentukan oleh Tuhan Yang Maha
Esa. Semua orang akan mengalami proses menjadi tua dan masa tua merupakan
masa hidup manusia yang terakhir. Dimasa ini seorang mengalami kemunduran
fisik, mental dan sosial secara bertahap. (Azizah, 2015). Usia lanjut (old age)
merupakan istilah untuk tahap akhir dari proses penuaan tersebut. (Suadirman,
2016)
kecepatanproses penuaan.
A. Faktor genetik
1. Penuaan diri
2. Resiko penyakit
3. Intelegensia
4. Pharmacogenetik
5. Warna kulit
B. Faktor endogenik
2. Kemampuan/skill
3. Daya adaptasi
2. Merokok
3. Tingkat polusi
4. Pendidikan
5. Obat
1. Olahraga teratur
5. Cukup tidur
dan negatif yang harus dipertimbangkan rahasia tetap muda dengan kesehatan
fisik dan mental yang prima hanya dapat dengan menerapkan gaya hidup sehat
sedini mungkin.
Lanjut usia biasanya terjadi kemunduran anatomik dan fungsional. Lanjut usia
dapat ditandai menua apabila berasal dari organisme atau organ yang penyesuaian
terhadap stres luar bukan pada saat istirahat. Pada lanjut usia terjadi perubahan
18
terjadi konfusio yang disebabkan dari penglihatan yang kurang baik dan pada
yang kondusif.
sangat mudah untuk lepas. Perubahan ini sama terjadi dengan kelenjar mulai
disebabkan dari beberapa penyakit yang masuk dan nafsu makan yang
berubah-rubah.
3. Perubahan Respirasi
Perubahan ini akibat dari menurunnya rasio ventilasi perfusi di paru dan
terjadi pelebaran alveolar arteri untuk oksigen yang berawal dari kekuatan
otot dada yang menurun, kekuan dinding dada meningkat dan elastisitas paru
akut pada saluran nafas bawah dan keadaan tersebut bukan merupakan
penyakit paru.
4. Perubahan Kardiovaskuler
latihan.
5. Perubahan Persendian
Perubahan tersebut dianggap proses dari penyakit, maka stres akan semakin
beban sehari-hari.
Pada lanjut usia sistem ginjal terjadi berbagai penurunan, yaitu gangguan
terjadi stres fisik (infeksi, gagal jantung dan latihan berat). Pada pembuluh
darah yang sedang dan besar pada lanjut usia terjadi macam-macam
kebotakan, kuku menipis dan mudah patah. Akibat dari menurunnya bagian
atau masalah metabolik. Akibat kurang beraktivitas otot dapat diatasi dengan
mengubah pola hidup misal berolahraga atau kegiatan yang rutin, maka
terkena sinar matahari), hormon lain seperti kalsitonin dan parathormon dan
a. IQ (Intellegent Quocient)
g. Kinerja (Performance)
h. Kebijaksanaan (Wisdom)
i. Motivasi
2.4.1 Definisi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi tekanan darah
seseorang berada diatas angka normal yaitu 120/80 mmHg. Maksudnya, bila
tekanan darah sistoliknya mencapai nilai 120 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan
darah diastoliknya mencapai nilai 80 mmHg atau lebih tinggi. Secara umum
22
hipertensi adalah kondisi tekanan darah seseorang yang berada diatas batas
Shanty (2011), hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah penyakit yang
umum terjadi dalam masyarakat kita. Keadaan itu terjadi jika tekanan darah pada
arteri utama dalam tubuh terlalu tinggi. Hipertensi kini semakin sering dijumpai
pada orang lanjut usia. Berdasarkan beberapa pengertian hipertensi maka dapat
disimpulkan bahwa hipertensi adalah salah satu penyakit yang biasanya gangguan
terjadi pada system peredaran darah yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan
2.4.2 Etiologi
yaitu:
1. Hipertensi primer
2. Hipertensi sekunder
terdapat pada lebih dari 90% penderita hipertensi, sedangkan 10% sisanya
Kerja keras penuh tekanan yang mendominasi gaya hidup masa kini
seperti sakit kepala, sulit tidur, gastritis, jantung dan hipertensi. Gaya
instan yang telah menggantikan bahan makanan yang segar. Gaya hidup
c. Obesitas
melalui air seni. Tetapi proses ini bisa terhambat, karena kurang minum air
putih, berat badan berlebihan, kurang gerak atau ada keturunan hipertensi
untuk memompa darah. Obesitas dapat ditentukan dari hasil indeks massa
tubuh (IMT). IMT merupakan alat yang sederhana untuk memantau status
dewasa berumur diatas 18 tahun. IMT tidak dapat diterapkan pada bayi,
d. Stress
Realitas kehidupan setiap hari yang tidak bisa dihindari, stress atau
e. Merokok
Kerja jantung yamg lebih berat tentu dapat meningkatkan tekanan darah.
a. Ras
b. Genetik
c. Usia
Hipertensi bisa terjadi pada semua usia, tetapi semakin bertambah usia
d. Jenis kelamin
Kolesterol, Vaskulitis)
2.4.3 Patofisiologi
26
terletak dipusat vasomotor, pada medulla diotak. Dari pusat vasomotor ini
bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut ke bawah ke korda spinalis dan
natrium dan air oleh tubulus ginjal, menyebabkan peningkatan volume intra
perubahan tekanan darah yang terjadi pada usia lanjut. Perubahan tersebut
2.4.4 Klasifikasi
Table 2.1 Klasifikasi hipertensi menurut The Joint National Committee on the
Detectionand Treatment of Hipertension (Ward, 2014)
No. Diastolik Keterangan
1 < 85 mmHg Tekanan darah normal
2 85 - 89 mmHg Tekanan darah normal tinggi
3 100 - 104 mmHg Hipertrnsi ringan
4 105 - 114 mmHg Hipertensi sedang
5 >115 mmHg Hipertensi berat
Keterangan:
1. Tekanan darah normal yaitu bila sistolik kurang atau sama dengan 140 mmHg
2. Tekanan darah perbatasan (border line) yaitu bila sistolik 141-149 mmHg dan
3. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yaitu bila sistolik lebih besar atau sama
dengan 160 mmHg dan diastolik lebih besar atau sama dengan 95 mmHg.
1. Hipertensi Emergensi
Situasi dimana diperlukan penurunan tekanan darah yang segera dengan obat
progresif target akut atau progresif. Kenaikan tekanan darah mendadak yang
penurunan tekanan darah yang segera dalam kurun waktu menit atau jam.
2. Hipertensi urgensi
adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif bermakna
tanpa adanya gejala yang berat atau kerusakan organ target progresif dan
darah dapat dilaksanakan lebih lambat (dalam hitungan jam sampai hari).
Menurut Nurarif & Kusuma (2013) tanda dan gejala pada hipertensi
dibedakan menjadi:
Tidak ada gejala yang spesifik yang dapat dihubungkan dengan peningkatan
tekanan darah.
Wijaya & Putri (2013), bertujuan untuk menurunkan tekanan darah tinggi
a. Diet Hipertensi
menurunkan berat badan, menurunkan kadar kolesterol dan asam urat. Diet
yaitu: Diet rendah garam, diet rendah kolesterol, diet tinggi serat, dan diet
rendah kalori.
Realitas kehidupan setiap hari yang tidak bisa dihindari, stress atau
meningkatkan tekanan darah oleh karena itu dapat dilakukan dengan cara
relaksasi otot, senam yoga atau meditasi yang dapat mengontrol sistem
d. Mengurangi merokok
Kerja jantung yamg lebih berat tentu dapat meningkatkan tekanan darah.
e. Aromatherapi
f. Terapi message
terbuka dan aliran energi tidak terhalang oleh tegangnya otot maka resiko
g. Olah raga.
31
Olah raga atau latihan fisik untuk penderita hipertensi antara lain:
1. Macam olahraga yaitu isotonis dan dinamis seperti lari, jogging, senam,
bersepeda, berenang.
2. Intensitas olahraga yang baik antara 60-80%, dari kapasitas aerobik atau
2 Penatalaksanaan Farmakologi
a. Diuretik
melalui ginjal. Hal ini mengurangi volume dan aliran balik vena, sehingga
10-15 mmHg pada sebagian besar pasien dan diuritik sendiri sering
Pada ACE inhibitor contohnya adalah enapril, captopril, lisinopril dan obat
Efek dari kalsium ekstra selular adalah pada kontraksi otot polos jantung
d. Beta bloker
33
penurunan tekanan darah, selain itu obat ini juga mengurangi efek
e. Alpha-I-Adrenegic bloker
Efek samping dari obat jenis ini dapat menyebabkan hipotensi postural,
1. Demografi
2. Biologis
3. Ekonomi
4. Sosial dan budaya
5. hukum dan etika
6. Psikologi dan perilaku
7. agama
Keterangan :
: Diteliti
: Tidak diteliti
: Pengaruh
Gambar 2.1 : Kerangka Konsep Hubungan Antara Tingkat Stres Dengan
Kualitas Hidup Lansia Hipertensi
35
Hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan), yaitu suatu
apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau harus ditolak, berdasarkan fakta atau
data empiris yang telah dikumpulkan dalam penelitian (Aziz, 2010). Hipotesis
H1: Ada hubungan antara tingkat stres dengan kualitas hidup lansia hipertensi