Alhamdulillah, berkat rahmat dan karunia Allah SWT. Tim penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan judul Kedudukan Istihsan dan Istihsab. Sebuah makalah yang
ditunjukkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Ushul Fiqih. Sholawat serta salam semoga
senantiasa tercurahkan kepaa Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan para pengikutnya
yang telah berjuang menegakkan ajaran agama islam dalam rangka menebar kemaslahatan
bagi alam semesta.
Sebagai landasan hukum islam, ushul fiqh menempati posisi yang sangat urgen dalam
struktur kajian keislaman. Karena itu, pembuatan makalah ini sebagai upaya untuk
mengetahui dan mengkaji Kedudukan Istihsan dan Istihsab.
Melalui makalah ini pembaca diharapkan dapat memahami tentang kedudukan-kedudukan
suatu istihsan dan istihsab. Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah khazanah
keilmuan islam khususnya kedudukan istihsan dan istihsab serta semoga segala kebaikan
semua pihak yang terlibat dalam penyusunan makalah ini menjadi amal shaleh dan mendapat
ridho Allah SWT. Amiin.
PENDAHULUAN.
Latar Belakang.
Dewasa ini seiring dengan berkembanganya zaman banyak permasalahan -permasalahan
timbul yang tidak terjadi pada zaman Rasulullah SAW sehingga perlu dipecahkan dan
semuanya itu harus dikembalikan kepada al-Qur’an dan al-hadits.Sumber-sumber hukum
(Mashadirul Ahkam) ada yang disepakati dan ada pula yangtidak disepakati. Ada sumber
pokok (Mashadir Ashliyah) yaitu Al-Qur’an dan As-SunnahRasul-Nya dan ada sumber yang
dipautkan kepada sumber-sumber pokok yang disepakatioleh jumhur fuqaha (Mashadir
Thabi’iyah) yaitu: Ijma dan Qiyas. Adapula yang di ikhtilafioleh tokoh-tokoh ahli ijtihad
sendiri yaitu: Istihsan, Istishab, Maslahah Mursalah, Urf,Saddudzari’ah, dan Madzhab
sahabi.Walaupun para fuqoha telah menentukan Ijma’ dan Qiyas sebagai metode
untukmenemukan hukum yang dipautkan pada sumber pokok (al-Qur’an dan al-Hadits)
namunpara tokoh ahli ijtihad juga menemukan metode lain yang tujuannya untuk
mendapatkanhukum yang baik dan benar berdasarkan sumber pokok dengan hukum yang
menyesuaikanperkembangan zaman karena seperti yang kita ketahui bahwasannya hukum-
hukum yangdihasilkan dari ijtihad bersifat relatif dan elastis.
B. rumusan masalah.
1. Pengertian istihsan dan istihsab.
2. Macam-macam istihsan dan istihab.
3. Dalil tentang istihsan dan istishab.
C. Tujuan penulisan.
1.Untuk mengetahui pengertian istihsan dan istishab.
2.Untuk mengetahui macam-macam istihsan dan istishab.
3. Untuk mengatui dalil keabsahan hokum.
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
Suwarjin.2012.ushul fiqih.yogyakarta:teras