TINJAUAN PUSTAKA
A. KONSEP DASAR
1. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
mengacu pada definisi hamil, yaitu kondisi dimana sel telur dibuahi
oleh sel sperma hingga pada akhirnya menghasilkan janin dan rahim.
didalam rahimnya.
a) Sistem Reproduksi
(1) Uterus
(2) Serviks
(3) Vagina
(4) Ovarium
(5) Payudara
b) Sistem Pencernaan
(2) Lambung
menimbulkan obstipasi.
186
c) Sistem Perkemihan
d) Sistem Kardiovaskuler
e) Sistem Integument
menghilang.
187
f) Sistem Pernapasan
g) Metabolisme
untuk ibu hamil. Berat badan ibu hamil bertambah (Asrinah dkk,
2015).
waktu.
c) Takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang timbul pada saat
a) Oksigen
seimbang).
c) Personal Hygine
d) Eliminasi (BAB/BAK)
konstitensi lunak
e) Istirahat / tidur
lebih 8 jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari
f) Imunisai
g) Mobilisasi
aktivitas manusia.
1. Duduk
Duduk dengan posisi tegak. Atur dagu ibu dan tarik bagian atas
3. Berdiri
yang lain.
4. Berjalan
5. Posisi tidur
pingsan. Tidur dengan kedua kaki lebih tinggi dari badan dapat
Untuk bangun dari tempat tidur, geser dulu tubuh ibu ke tepi
pada tangan.
a) Trimester
Mahdalena 2017).
b) Trimester II
keadaannya saat ini adalah sebagai seorang ibu hamil dan semakin
c) Trimester 3
suatu tanda bahaya atau resiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu
(2016)
a) Perdarahan pervaginam
f) Demam tinggi
a) Penglihatan kabur
2. Persalinan
a. Pengertian persalinan
PAP.
berikut:
c) Ukuran panggul
passenger yaitu:
b) Presentasi janin
c) Letak janin
d) Sikap janin
e) Posisi janin
199
c. Tahapan Persalinan
1) Kala I
(b) Pada fase aktif ibu merasa sakit yang hebat karena rahim
menjadi 4 cm
2) Kala II
dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi lahir. Proses ini
200
multigravida.
3) Kala III
maka harus diberi penanganan yang lebih lanjut. Gita N.S &
Purwoastut E. (2016).
4) Kala IV
pernafasan
dirasakan.
karena kepala janin sudah mulai masuk pintu atas panggul, namun
tanda ini tidak terlalu terlihat pada multigravida. Hal ini disebabkan
bawah dan didepan tuba falopi) serta gaya berat janin kepala kearah
bawah.
berkemih meningkat.
2) Kram kaki
kram kaki.
202
3) Edema
Penekanan pada pembuluh darah vena oleh bagian bawah janin juga
4) His permulaan
His persalinan ini hampir serupa dengan his palsu namun ada
(2) Sifat his teratur, interval semakin pendek dan semakin kuat
a) Estrogen
b) Progesteron
mengalami degenerasi.
progesteron tertentu.
(2) Posisi
senyaman mungkin.
(4) Pijatan
elus perut.
akan menambah rasa sakit oleh karena itu ibu bersalin memerlukan
Bidan juga dituntut untuk selalu bersikap ramah dan sopan, dan
bidan tetap fokus pada rasa sakit itu dengan menaruh rasa
akan bertambah.
dilakukan.
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir antara 2500-4000 gram,
cukup bulan, lahir langsung menangis, dan tidak ada kelainan conginetal
(cacat bawaan) yang berat . Bayi baru lahir (BBL) adalah bayi yang baru
BBL untuk dapat hidup dengan baik (Anugerah Diah dan Ritonga
Nikmah, 2018).
janin lahir adalah placenta. Paru – paru yang bermula dari suatu
baru lahir oleh karena luas permukaan alveoli yang terbatas serta
tiba-tiba hilang ketika bayi lahir disertai oleh stimulus fisik, nyeri,
saat bayi mencapai cukup bulan, kurang dari 100 ml cairan paru–
peristiwa diantaranya :
b) Perubahan Sirkulasi
karena paru – paru masih tertutup dan berisi cairan, organ tersebut
darah dari palsenta berhenti, sistem sirkulasi bayi baru lahir akan
c) Termoregulasi
yaitu :
(1) Konveksi adalah kehilangan panas tubuh yang terjadi saat bayi
lebih rendah dari suhu tubuh bayi. Bayi bisa kehilangan panas
rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi melalui
tersebut.
(4) Jangan lakukan penghisapan bayi baru lahir jika alas tempat tidur
basah.
(6) Tempatkan area perawatan bayi baru lahir dari jendela, dinding
(7) Selalu menutup kepala bayi baru lahir dan membungkus rapat
d) Glukosa
Pada saat tali pusat diklem, bayi baru lahir harus mendapat cara
otak neonatus. Pada setiap bayi baru lahir, glukosa darah menurun
a) Perubahan Darah
sangat tinggi.
oleh saat pemasangan klem tali pusat dan posisi bayi baru lahir
lebih besar dari volume darah. Efek samping transfusi plasenta yaitu
tidak diletakkan diatas perut ibu, maka tali pusat harus segera di
Sel darah merah bayi baru lahir mempunyai rentang waktu hidup
eritrosit dewasa selama 120 hari). Perputaran hidup sel yang cepat ini
Sistem gastrointestinal pada bayi baru lahir cukup bulan relatif sudah
gastrointestinal.
intestin. Bayi baru lahir kurang mampu untuk mencerna protein dan
Selama masa bayi dini, bayi baru lahir masih memilki lapisan
menutup, bayi masih rentan terhadap infeksi bakteri / virus dan juga
enzim intestin.
1. Neutrofil polimorfomuklear.
2. Monosit.
3. Makrofag.
perlu dilakukan.
rendah.
atau darah tidak boleh terdapat di dalam urin bayi baru lahir. Bidan
4. Nifas
a) Gizi
Gizi pada ibu menyusui atau nifas berkaitan dengan produksi air
tubuh dan proses produksi asi. Ibu nifas juga harus mendapatkan
(2016).
b) Ambulasi Dini
c) Eliminasi
(1) Miksi
Miksi disebut normal bila dapat buang air kecil spontan setiap 3-
4 jam. Ibu diusahakan dapat buang air kecil sendiri, bila tidak
(2) Defekasi
Biasanya 2-3 hari postpartum masih sulit buang air besar. Jika
klien pada hari ketiga belum juga bisa buang air besar maka
d) Kebersihan Diri
Rahmawati, A. (2016).
e) Istirahat
224
ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada siang hari.
perdarahan
f) Seksual
senam nifas. Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari
dan perineum
(1) Uterus
(2016).
(gr)
sympisis setelah
postpartum dapat
Dua minggu Tak teraba diatas 350
dilalui 2 jari,
sympisis
akhir minggu
Enam Minggu Bertambah 50-60
pertama dapat
kecil/Tidak teraba
dimasuki 1 jar
(2) Lochea
2. Lochea sanguinolenta
227
3. Lochea serosa
4. Lochea alba
berikutnya.
(3) Perinium
Ratnasari, R. (2019).
vulva dan vagina kembali pada keadaan semula dan rugae dalam
(2) Mortalitas
normal.
waktu 6 minggu.
(3) Striae
5. Keluarga Berencana
kelahiran sehingga ibu maupun bayinya dan ayah serta keluarga yang
Menurut Mandang dkk (2016), ada beberapa macam alat kontrasepsi yaitu:
230
1. Suntikan kombinasi.
3) Suntikan Progestin
1. Efektivitas
2. Pengembalian kesuburan
Indikasi
(6) Anemia
Kontraindikasi
pertama)