Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

METABOLISME TUMBUHAN

DISUSUN OLEH :
NAMA : HUSNIA
NIM : 2115302121
KELOMPOK : 4

UNIVERSITAS FORT DE KOCK BUKITTINGGI


2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Di alam ini, banyak sekali makhluk hidup yang tumbuh dan berkembang
di habitatnya masing-masing. Setiap makhluk hidup mempunyai sifat dan
kebiasaan yang berbeda dari habitatnya masing-masing.
Setiap makhluk hidup pasti memerlukan makanan untuk kelangsungan
hidupnya. Selain itu makanan juga menjadi sumber tenaga dan energi yang
dibutuhkan oleh makhluk hidup. Makan tersebut masuk kedalam tubuh dan akan
mengalami perombakan, kemudian zat-zat yang terkandung dalam makanan akan
diuraikan menjadi sumber energi.
Hasil dari penguraian makanan tersebut yang akan menjadi sumber tenaga
untuk melakukan aktivitas kehidupan. Proses penguraian zat-zat makanan menjadi
energi ini disebut dengan metabolisme.

1.2 Rumusan Masalah


Didalam makalah ini, penulis akan membahas mengenai
1. Proses metabolisme dan pengertiannya, membahas tentang dua
macam proses yang terjadi dalam proses metabolisme.
2. Proses yang terjadi dalam metabolisme
3. Peranan enzim dalam proses metabolisme
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Metabolisme Tumbuhan


Metabolisme adalah semua reaksi kimia yang terjadi dalam organisme
termasuk yang terjadi di tingkat seluler. Metabolisme disebut juga reaksi
enzimatis karena proses metabolisme terjadi selalu menggunakan katalisator
enzim. Secara keseluruhan, metabolisme bertanggung jawab terhadap pengaturan
materi dan sumber energi dari sel.
Metabolisme merupakan suatu proses pembentukan atau penguraian zat
didalam sel yang disertai dengan adanya perubahan energi. Proses ini terjadi
didalam sel makhluk hidup. Proses yang terjadi dapat berupa pembentukan zat
atau dapat pula berupa penguraian zat menjadi zat-zat yang lebih sederhana.
Proses pembentukan zat terjadi pada proses fotosintesis, kemosintesis, sintesis
lemak dan sintesis protein.
Tumbuhan menghasilkan metabolis sekunder yang berfungsi untuk
melindungi tumbuhan tersebut dari serangan bakteri, jamur, serangga dan jenis
pathogen lainnya serta tumbuhan mampu menghasilkan vitamin untuk
kepentingan tumbuhan itu sendiri.
Dalam tumbuhan terdapat proses metabolisme tumbuhan yang terdiri dari
anabolisme dan katabolisme. Sel dalam tubuh tumbuhan mampu mengatur
lintasan – lintasan metabolik yang di kendalikannya agar terjadi dan dapat
mengatur kecepatan reaksi tersebut dengan cara memproduksi katalisator dalam
jumlah yang sesuai dan tepat pada saat dibutuhkan.

2.2 Proses Dalam Metabolisme


2.2.1 Anabolisme
Anabolisme adalah suatu peristiwa penyusunan senyawa kompleks dari
senyawa sederhana. Anabolisme disebut juga peristiwa sintesis atau penyusunan.
Dalam proses anabolisme diperlukan energi yang banyak sehingga reaksinya
dapat berlangsung cepat dan efisien. Energi yang dibutuhkan adalah energi panas.
Reaksi seperti ini disebut juga reaksi endergonik atau reaksi endoterm.
Anabolisme meliputi tiga tahapan dasar. Pertama produksi prekursor
seperti asam amino, monosakarida dan nukleotida. Kedua adalah aktivasi
senyawa-senyawa tersebut menjadi bentuk reaktifmenggunakan energi dari ATP.
Ketiga penggabungan prekursor tersebut menjadi molekul kompleks, seperti
protein, polisakarida, lemak dan asam nukleat.
Hasil-hasil anabolisme berguna dalam fungsi yang esensial. Hasil-hasil
tersebut misalnya glikogen dan protein sebagai bahan bakar dalam tubuh, asam
nukleat untuk pengkopian informasi genetik. Protein lipid dan karbohidrat
menyusun struktur tubuh makhluk hidup., baik intraseluler maupun ekstraseluler.
Reaksi yang termasuk dalam reaksi anabolisme yaitu fotosintesis dan
kemosintesis. Fotosintesis merupakan suatu proses dimana terjadi proses
pengolahan energi yang diperoleh dari sinar matahari dan juga karbon dioksida
menjadi senyawa kimia organik. Proses fotosintesis dilakukan oleh tumbuhan
tingkat tinggi, tumbuhan pakis, lumut, dan ganggang.Energi matahari yang
ditangkap oleh fotosintesis merupakan lebih dari 90% sumber energi yang dipakai
oleh manusia untuk pemanasan, cahaya dan tenaga
Pada tumbuhan organ utama tempat berlangsungnya fotosintesis adalah
daun. Namun secara umum, semua sel yang memiliki kloroplas berpotensi untuk
melangsungkan reaksi ini. Diorganel inilah tempat berlangsungnya fotosintesis
tepatnya dibagian stroma. Hasil fotosintesisbiasanya dikirim ke jaringan-jaringan
terdekat terlebih dahulu.
Reaksi fotosintesis dapat dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu reaksi
terang (memerlukan cahaya) dan reaksi gelap ( tidak memerlukan cahaya tetapi
memerlukan karbondioksida. Reaksi terang terjadi pada grana (ganum) sedangkan
reaksi gelap terjadi didalam stroma. Dalam reaksi terang terjadi konversi energi
cahaya menjadi energi kimia yang menghasilkan oksigen. Sedangkan reaksi gelap
terjadi seri reaksi siklikyang membentu gula dari bahan dasar CO2 dan energi (
ATP dan NADPH ).
Energi yang digunakan dalam reaksi gelap ini diperoleh dari reaksi terang.
Pada proses reaksi gelap tidak dibutuhkan cahaya matahari. Reaksi gelap
bertujuan untuk mengubah senyawa yang mengandung atom karbon menjadi
molekul gula. Dari semua radiasi matahariyang dipancarkan hanya panjang
gelombang tertentu yang dimanfaatkan tumbuhan untuk proses fotosintesis yaitu
panjang gelombang yang berada pada kisaran cahaya tampak ( 380-700 nm ).
Cahaya tampak terbagi atas cahaya merah (610-700 nm), hijau kuning ( 510-600
nm ), biru (410-500 nm) dan violet (<400nm).

2.2.2 Katabolisme
Katabolisme adalah reaksi pemecahan atau pembongkaran senyawa kimia
kompleks yang mengandung energi lebih rendah. Tujuan utama katabolisme
adalah untuh membebaskan energi yang terkandungdi dalam senyawa sumber.
Proses pembongkaran ini dibagi menjadi dua yaitu : apabila pembongkaran suatu
zat dalam lingkungan memerlukan cukup oksigen (aerob) disebut proses respirasi,
dan apabila pembongkaran suatu zat dalam lingkungan tanpa memerlukan oksigen
(anaerob) disebut proses fermentasi.

a) Respirasi Aerob
Respirasi aerob berlangsung dalam 3 tahapan yaitu :
 Glikolisis
Glikolisis berlangsung diorganel yang bernama sitoplasma.
Proses glikolisis ini menghasilkan 2 ATP, menghasilkan 2
molekul asam piruvat dan menghasilkan molekul NADH yang
berfungsi sebagai sumber elektron berenergi tinggi.
 Siklus kreb
Siklus kreb merupakan pembongkaran asam piruvat secara aerob
menjadi CO2 dan H2O serta energi kimia. Dalam daur kreb terjadi
pembentukan asam sitrat (C6) dari asam asetat (C2) dan asam
oksaloasetat (C4). Dalam daur kreb menghasilkan 2 ATP,
6NADH, 2FADH dan 6CO2. Proses daur kreb terjadi pada
organel sel yang bernama matriks mitokondria.
 Fosforilasi transport electron.
Dari daur kreb akan keluar elektron dan ion H+ yang dibawa
sebagai NADH2 (NADH + H + 1 elektron) dan FADH2, sehingga
didalam mitokondria akan terbentuk air, sebagai hasil sampingan
respirasi selain CO2. Produk sampingan hasil dari respirasi
tersebut akan dibuang keluar tubuh melalui stomata.

b) Respirasi Anaerob
Respirasi aerob tidak memerlukan oksigen dan disebut juga dengan
fermentasi. Ada 2 jenis fermentasi yaitu fermentasi alkohol dan fermentasi laktat.
Peristiwa fermentasi asam laktat ini dapat terjadi di otot dan dalam kondisi
anaerob. Reaksinya : C6H12O6→2 C2H5OCOOH + Energi
Selain asam laktat dalam proses juga terjadi alkohol. Pada
beberapa mikroba peristiwa pembebasan energi terlaksana karena asam piruvat
diubah menjadi asam asetat + CO2 selanjutnya asam asetat diubah menjadi
alkohol.

2.3 Peranan Enzim Dalam Proses Metabolisme


Enzim adalah zat (protein) yang untuk sementara terikat pada suatu atau
lebih zat-zat yang bereaksi. Enzim bertugas sebagai katalisator yaitu mempercepat
proses terjadinya reaksi. Enzim merupakan biomolekul yang mengkatalis reaksi
kimia., dimana hampir semua enzim adalah protein. Pada reaksi enzimatik,
molekul yang mengawali reaksi disebut substrat, sedangkan hasilnya disebut
produk. Adanya enzim yang merupakan katalisator biologis menyebabkan reaksi-
reaksi yang terjadi dalam proses metabolisme berjalan lancar dalam suhu
fisiologis tubuh manusia, sebab enzim berperan dalam menurunkan energi
aktivasi menjadi lebih rendah dari yang semestinya dicapai dengan pemberian
panas dari luar. Kerja enzim dengan cara menurunkan energi aktivasi sama sekali
tidak mengubah selisih antara energi bebas produk dengan rekatan, sehingga
dengan demikian kerja enzim tidak berlawanan dengan hukum Hess 1 mengenai
kekekalan energi. Selain itu enzim menimbulkan pengaruh yang besar pada
kecepatan reaksi kimia yang berlangsung dalam organisme. Reaksi-reaksi yang
berlangsung selama beberapa minggu atau bulan dibawah kondisi laboratorium
normal dapat terjadi hanya dalam beberapa detik dibawah pengaruh enzim dalam
tubuh. Suatu sel tumbuhan mengandung lebih kurang 5-50 x 108 molekul enzim.
BAB III
KESIMPULAN, KRITIK DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Dari materi tentang metabolisme yang telah diuraikan diatas, maka dapat
diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Metabolisme merupakan suatu proses dimana terjadi pembentukan atau
penguraian zat didalam sel yang disertai adanya perubahan energi.
2. Dalam proses metabolisme terdapat dua proses yaitu proses pembentukan
(anabolisme) dan proses penguraian (katabolisme)
3. Enzim mempunyai pengaruh besar dalam proses metabolisme, dimana
enzim bertugas sebagai katalisator yaitu senyawa yang dapat mempercepat
proses terjadinya reaksi tanpa berhenti bereaksi.

3.2 Kritik dan Saran


Dalam penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan karena
keterbatasan kemampuan dari penulis, untuk itu penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun agar dalam pembuatan makalah selanjutnya
dapat lebih baik lagi.. penulis siap menerima kritik dan saran yang diberikan.
DAFTAR PUSTAKA

http://agroteknologiunkhair.blogspot.com/2014/09/agroteknologi-013-ashyer-
nerotouw_13.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai