Disusun oleh :
Kelompok 11
1. Yunita Mayasari (12403193131)
2. Santi (12403193139)
3. Erlinda Prastika Febrianti (12403193142)
SEMESTER 5
SEPTEMBER 2021
i
KATA PENGANTAR
Assalaamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan
kelancaran dan kemurahan-Nya terhadap kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas mata kuliah "Sistem Informasi Akuntansi" dalam bentuk makalah. Sholawat serta
salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad
SAW.
Wassalaamualaikum Wr.Wb
Tulungagung, 28 September 2021
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ……………………………………………………………….i
KATA PENGANTAR………………………………………………………………...ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………… iii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang …………………………………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………….. 3
C. Tujuan ………………………………………………………………………………3
BAB II
PEMBAHASAN ……………………………………………………………………... 4
A. SIKLUS MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA/PENGGAJIAN………… 4
B. AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN……………………………………………..5
C. DOKUMEN PENGGAJIAN YANG DIGUNAKAN……………………………... 9
D. CATATAN YANG DIGUNAKAN………………………………………………...10
E. JARINGAN PROSEDUR YANG MEMBENTUK SISTEM
PENGGAJIAN DAN PENGUPAHAN……………………………………………. 11
F. FUNGSI YANG TERKAIT DENGAN SISTEM PENGGAJIAN
DAN PENGUPAHAN……………………………………………………………... 12
G. PENGENDALIAN INTERNAL ATAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI BERBASIS KOMPUTER PADA SISTEM PENGGAJIAN
DAN PENGUPAHAN……………………………………………………………... 14
H. TUJUAN PENGENDALIAN, ANCAMAN DAN PROSEDUR………………….. 16
BAB III
PENUTUP……………………………………………………………………………..19
A. Kesimpulan………………………………………………………………………… 19
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………20
iii
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
berinovasi agar dapat bersaing secara sehat dalam dunia bisnis. Tujuan tersebut dapat
tercapai apabila perusahaan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik.
Sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah sumber
Salah satu unsur terpenting dalam perusahaan adalah sumber daya manusia.
manusia. Sumber daya manusia adalah orang yang bekerja dalam organisasi atau
orang yang melakukan berbagai aktivitas untuk mencapai tujuan organisasi. Agar
perusahaan dapat berkembang dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka
dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai, kompeten dan berkualitas. Sumber
daya manusia pada perusahaan yang biasa disebut pegawai atau karyawan memegang
sebagai bentuk balas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Salah satu kompensasi
atau imbalan yang dimaksud adalah dalam bentuk gaji dan upah. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan hak kepada tenaga kerja yang telah memberikan
1
tenaga dan pikiran dalam memajukan perusahaan. Pemberian gaji yang sesuai
Gaji dan upah adalah pembayaran atas balas jasa yang telah dilakukan oleh
karyawan yang memiliki jenjang jabatan dalam perusahaan, baik itu seorang manager
dilakukan oleh perusahaan. Gaji termasuk biaya tenaga kerja yang merupakan unsur
Permasalahan yang sering terjadi dalam pemberian gaji, salah satunya adalah
yang mengakibatkan kerugian pada perusahaan. Dalam hal ini tentunya penggajian
karyawan sangatlah penting diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karena itu diperlukan
sistem akuntansi penggajian yang mampu mengendalikan gaji dan upah di suatu
perusahaan.
dalamnya penentuan gaji, upah dan intensif lainnya (Krismiaji dalam Hirmawan
2
memperlancar proses pemberian gaji dan upah agar berjalan efektif dan efisien
perusahaan.
menjaga atau melindungi aktiva, menghasilkan informasi yang akurat dan dapat
intern sangat berkaitan, hal ini dapat dilihat dari bagaimana suatu fungsi dapat
terkontrol oleh fungsi lain melalui laporan yang sampai kepada pihak manajemen.
perusahaan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana siklus manajemen sumber daya manusia/penggajian?
2. Bagaimana aktivitas siklus penggajian?
3. Apa saja dokumen penggajian dan catatan yang digunakan untuk penggajian?
4. Bagaimana cara penggajian dan pengupahan?
5. Apa fungsi yang terkait dengan sistem penggajian dan pengupahan?
6. Apa tujuan pengendalian, ancaman dan prosedur?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui siklus manajemen sumber daya manusia/penggajian
2. Untuk mengetahui aktivitas siklus penggajian beseta dokumen dan catatan yang
digunakan
3. Untuk mengetahui cara penggajian dan pengupahan
3
4. Untuk mengetahui fungi penggajian beserta tujuan pengendalian, ancaman, dan
prosedurnya.
BAB II
PEMBAHASAN
4
B. AKTIVITAS SIKLUS PENGGAJIAN
Tujuan utama dalam sistem informasi akuntansi adalah menghasilkan output
berupa informasi keuangan begitu pula dengan SIA pada siklus penggajian juga
menghasilkan output yang berupa Cek. Cek gaji dikirim untuk mentransfer dana dari
rekening reguler perusahaan ke rekening penggajian. Penggajian adalah salah satu
aplikasi SIA yang terus diproses dalam bentuk batch karena 2 (dua) hal yaitu cek gaji
dibuat secara periodik dan sebagian besar pegawai dibayar pada waktu yang
bersamaan.
Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada sistem penggajian adalah:
a. Perbarui File Induk Penggajian
Langkah ini digunakan untuk mencerminkan berbagai jenis perubahan
penggajian
yang meliputi :
1. Perekrutan
2. Pemberhentian
3. Perubahan tingkat gaji
4. Perubahan dalam pengurangan diskresi
Semua perubahan penggajian dimasukkan tepat pada waktunya dan
ditampilkan dalam periode pembayaran berikutnya, namun catatan tentang
pegawai yang telah berhenti atau dipecat jangan langsung dihapus karena beberap
laporan akhir tahun (termasuk formulir w-2) membutuhkan data mengenai semua
pegawai yang pernah bekerja untuk organisasi tersebut sepanjang tahun terkait.
b. Perbarui Tarif & Pemotongan Pajak
Perubahan tersebut terjadi ketika bagian penggajian menerima pembaruan
mengenai perubahan dalam tarif pajak dan potongan gaji lainnya dari berbagai
unit pemerintah dan perusahaan asuransi.
c. Validasi Data Waktu dan Kehadiran
Penerapan insentif dan bonus membutuhkan adanya hubungan antara sistem
penggajian dengan sistem informasi penjualan dan siklus lainnya guna
mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menggunakan teknologi
5
informasi. Program penggajian tersebut akan melakukan pemeriksaan edit untuk
memverifikasi akurasi dan kewajaran data pada saat dimasukkan.
d. Mempersiapkan Penggajian
File data yang telah di urutkan kemudian digunakan untuk membuat cek gaji
pegawai selanjutnya semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya
dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Terakhir yaitu daftar
penggajian dan cek gaji pegawai dicetak. Daftar penggajian yaitu laporan yang
mendaftar gaji kotor setiap pegawai, potongan gaji & gaji bersih dalam format
multi kolom dan disertai daftar potongan terpisah yang mendaftar berbagai
potongan sukarela untuk setiap pegawai.
e. Membayar gaji
Membayar Gaji Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek
atau dengan penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank pribadi mereka.
Departemen tempat pegawai bekerja akan memberikan data mengenai jam yang
dihabiskan dan seorang supervisor biasanya akan mengkonfirmasi data tersebut.
Informasi tingkat gaji didapat dari file induk penggajian. Prosedur penggajian
yang pertama yaitu file transaksi penggajian diurut berdasarkan no mor pegawai,
agar berada dalam urutan yang sama dengan yang berada dalam file induk
penggajian.
Apabila organisasi tersebut memproses penggajian dari beberapa divisi, file
transaksi penggajian setiap divisi harus digabungkan. File data yang diurutkan
kemudian digunakan untuk membuat cek gaji pegawai. Bagi setiap pegawai,
catatan file induk penggajian data catatan transaksi terkait akan dibaca dan gaji
kotor akan dihitung. Bagian para pegawai yang dibayar per jam, jumlah jam yang
dihabiskan akan dikali dengan tingkat upah dan kemudian tambahan untuk lembur
atau bonus akan ditambahkan. Bagi para pegawai yang menerima gaji bulanan,
gaji kotor adalah pecahan dari gaji tahunan, yang mencerminkan lamanya periode
pembayaran.
Selanjutnya, semua potongan penggajian akan dijumlah dan totalnya
dikurangkan dari gaji kotor untuk mendapatkan gaji bersih. Potongan gaji berada
dalam dua kategori umum: potongan untuk pajak penghasilan dan potongan
6
sukarela. Potongan untuk pajak penghasilan mencakup pajak federal, negara
bagian, dan lokal, serta pajak jaminan sosial. Potongan sukarela mencakup
kontribusi rencana pensiun; premi asuransi jiwa, kesehatan, dan cacat ; iuran
serikat pekerja; dan kontribusi untuk berbagai amal. Terakhir, daftar penggajian
dan cek gaji pegawai dicetak.
Daftar penggajian adalah laporan yang mendaftar gaji kotor setiap pegawai,
potongan gaji, dan gaji bersih dalam format multikolom. Daftar ini sering kali
disertai dengan daftar potongan terpisah, yang mendaftar berbagai potongan
sukarela untuk setiap pegawai. Daftar penggajian juga digunakan untuk
mengesahkan transfer dana ke rekening bank perusahaan untuk penggajian. Cek
gaji pegawai juga umumnya melampirkan slip gaji, yang mencantumkan jumlah
gaji kotor, potongan, dan gaji bersih untuk periode saat ini, dan total hingga tahun
ini, untuk setiap kategori.
f. Keluarkan Dana Penggajian
Langkah selanjutnya adalah pembayaran yang sesungguhnya atas cek gaji ke
pegawai. Sebagian besar pegawai dibayar dengan menggunakan cek atau dengan
penyimpanan langsung gaji bersih ke rekening bank probadi mereka. Setoran
langsung adalah salah satu untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya
pemrosesan penggajian. Para pegawai yang dibayar melalui setoran langsung
biasanya akan menerima sebuah kopi cek gaji yang menunjukkan jumlah yang
disimpan bersama dengan slip gaji.
Setiap penggajian tersebut harus menghasilkan serangkaian file simpanan gaji,
satu untuk setiap bank tempat setoran gaji dilakukan. Setiap file berisi sebuah
catatan unutk setiap pegawai yang rekeningnya ada di bank tertentu. Setiap
catatan mencakup nama pegawai, nomor jaminan sosial, nomor rekening bank,
dan jumlah gaji bersih. Dana tersebut kemudian akan dikirim secara elektronis
dari rekening bank perusahaan ke rekening pegawai. Jadi, setoran langsung
meniadakan perlunya kasir menandatangani setiap cek gaji. Akan tetapi, kasir
tetap harus mensahkan transfer dana dari rekening giro reguler organisasi tersebut.
7
g. Hitung Kompensasi dan Pajak Yang Dibayar Perusahaan
Perusahaan membayar beberapa pajak penghasilan dan koempensasi pegawai.
banyak perusahan juga menawarkan para pegawai mereka rencana kompensasi
fleksibel, yang memungkinkan setiap pegawai. Menerima jaminan minimum
asuransi pengobatan dan konstribusi pensiun, ditambah dengan kredit kompensasi
tambahan yang dapat digunakan untuk mendapatkan waktu libur ekstra atau
asuransi kesehatan tambahan. Contohnya, perusahaan harus membayar pajak
jaminan sosial, sebagai tambahan dari jumlah yang ditahan dari cek gaji pegawai.
Hukum federal dan negara bagian juga mensyaratkan perusahaan untuk
memberikan kontribusi dalam persentase tertentu ke setiap gaji kotor pegawai,
hingga ke batas maksimal tahunan, untuk dana asuransi kompensasi
pengangguran federal dan negara bagian. Sebagai tambahan, perusahaan sering
kali memberikan kontribusi atau menanggung keseluruhan pembayaran permi
asuransi kesehatan, cacat, dan jiwa untuk para pegawai.
h. Keluarkan Pajak Penghasilan dan Potongan Lain – lain
Aktivitas terakhir dalam proses penggajian adalah membayar kewajiban pajak
penghasilan dan potongan sukarela lainnya dari setiap pegawai. Lembaga
pemerintahan terkait menspesifikasikan waktu untuk pembayaran ini. Sebagai
tambahan, dana yang secara sukarela dikurangi dari cek gaji pegawai untuk
berbagai kompensasi, seperti rencana tabungan gaji, harus dibayarkan ke
organisasi terkait.
8
C. DOKUMEN PENGGAJIAN YANG DIGUNAKAN
9
mengenai rincian gaji dan upah yang diterima setiap karyawan beserta berbagai
potongan yang menjadi beban setiap karyawan.
7. Amplop gaji dan upah
Uang gaji dan upah karyawan diserahkan kepada setiap karyawan dalam amplop
gaji dan upah. Di halaman muka amplop gaji dan upah setiap karyawan ini berisi
informasi mengenai nama karyawan, nomor identifikasi karyawan dan jumlah gaji
bersih yang diterima karyawan dalam bulan tertentu
8. Bukti kas keluar
Dokumen ini merupakan perintah pengeluaran uang yang dibuat oleh fungsi
akuntansi kepada fungsi keuangan, berdasarkan informasi dalam daftar gaji dan
upah yang diterima dari fungsi pembuatan gaji dan upah.
10
Catatan ini merupakan buku pembantu yang dipakai untuk mencatat biaya tenaga
kerja tidak langsung dan biaya tenaga kerja non produk setiap departemen dalam
perusahaan. Sumber informasi untuk pencatatan ini adalah jurnal umum atau
rekap daftar gaji dan upah.
4. Kartu Penghasilan Karyawan
Catatan mengenai penghasilan karyawan dan berbagai potongan yang diterima
oleh setiap karyawan. Ini dipakai sebagai dasar penghitungan PPh pasal 21 yang
menjadi beban setiap karyawan.
11
2. Prosedur pembuatan daftar gaji dan upah
Fungsi pembuat daftar gaji dan upah membuat daftar gaji dan upah
karyawan. Data yang dipakai adalah surat keputusan mengenai pengangkatan
karyawan baru, pemberhentian karyawan, penurunan pangkat, daftar gaji bulan
sebelumnya dan daftar hadir.
3. Prosedur distribusi gaji dan upah
Dalam prosedur distribusi biaya gaji dan upah, biaya tenaga kerja
didistribusikan kepada departemen-departemen yang menikmati manfaat tenaga
kerja. Distribusi biaya tenaga kerja ini dimaksudkan untuk pengendalian biaya
dan perhitungan harga pokok produk.
4. Prosedur pembayaran gaji dan upah
Prosedur pembayaran gaji dan upah melibatkan fungsi akuntansi dan
fungsi keuangan. Fungsi akuntansi membuat perintah pengeluaran kas kepada
fungsi keuangan untuk menulis cek guna pembayaran gaji dan upah. Fungsi
keuangan kemudian menguangkan cek tersebut ke bank dan memasukkan uang ke
amplop gaji dan upah. Jika jumlah karyawan perusahaan banyak, pembagian
amplop gaji dan upah biasanya dilakukan oleh juru bayar (pay master).
Pembayaran gaji dan upah dapat dilakukan dengan membagikan cek gaji dan upah
kepada karyawan.
5. Prosedur pembuatan bukti kas keluar
Prosedur pembuatan bukti kas keluar melibatkan fungsi akuntansi sebagai
pembuat perintah pengeluaran kas yang selanjutnya fungsi keuangan untuk
menulis cek guna pembayaran gaji dan upah.
12
Tanggung jawabnya dalam pengangkatan karyawan, penetapan jabatan, penetapan,
tariff gaji, dan upah, promosi dan penurunan pangkat, mutasi karyawan,
penghentian karyawan dari pekerjaannya, dan penetapan berbagai tunjangan
kesejahteraan karyawan serta perhitungan gaji dan upah karyawan
2. Fungsi Keuangan
Fungsi ini bertanggung jawab untuk mengisi cek guna pembayaran gaji dan upah
dan menguangkan cek tersebut ke bank. Uang tunai tersebut kemudiandimasukkan
ke dalam amplop gaji dan upah setiap karyawan, untuk selanjutnya dibagikan
kepada karyawan yang berhak.
3. Fungsi Akuntansi
Dalam sistem akuntansi penggajian dan pengupahan, fungsi akuntansi bertanggung
jawab untuk mencatat kewajiban yang timbul dalam hubungannya dengan
pembayaran gaji dan upah karyawan (misalnya utang gaji dan upah karyawan,
utang pajak, utang dana pensiun). Fungsi akuntansi yang menangani sistem
akuntansi penggajian dan pengupahan terdiri dari :
a. Bagian Utang.
Bagian ini memegang fungsi pencatat utang yang dalam sistem akuntansi
penggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk memproses pembayaran
gaji dan upah seperti yang tercantum dalam daftar gaji dan upah. Bagian ini
menerbitkan bukti kas keluar yang memberi otorisasi kepada fungsi pembayaran
gaji dan upah untuk membayarkan gaji dan upah kepada karyawan seprti yang
tercantum dalam daftar gaji dan upah tersebut.
b. Bagian Kartu Biaya.
Bagian ini memegang fungsi akuntansi biaya yang dalam sistem akuntansi
panggajian dan pengupahan bertanggung jawab untuk mancatat distribusi biaya
ke dalam kartu harga pokok produk dan kartu biaya berdasarkan rekap daftar
gaji dan upah dan kartu jam kerja (untuk tenaga kerja langsung pabrik).
c. Bagian Jurnal.
Bagian ini memegang fungsi pencatat jurnal yang bertanggung jawab untuk
mencatat biaya gaji dan upah dalam jurnal umum.
4. Fungsi Pencatat Waktu
13
Fungsi ini bertanggung jawab untuk menyelenggarakan catatan waktu hadir bagi
semua karyawan perusahaan. Sistem pengendalian intern yang baik mensyaratkan
fungsi pencatatan waktu hadir karyawan tidak boleh dilaksanakan oleh fungsi
operasi atau oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah.
5. Fungsi Pembuat Daftar Gaji dan Upah
Fungsi ini bertanggung jawab untuk membuat daftar gaji dan upah yang berisi
penghasilan bruto yang menjadi hak dan berbagai potongan yang menjadi beban
setiap karyawan selama jangka waktu pembayaran gaji dan upah. Daftar gaji dan
upah diserahkan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan upah kepada fungsi akuntansi
guna pembuatan bukti kas keluar yang dipakai sebagai dasar untuk pembayaran gaji
dan upah karyawan
1
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Dua, Ed. Keempat,
(Jakarta : Salemba Empat, 2005), hal. 229
2
George Bodnar dan William Hopwood, Sistem Informasi Akuntansi. (Jakarta : Salemba Empat), Hal. 182
14
4. Semua transaksi penggajian dicatat secara akurat
5. Peraturan pemerintah terkait yang berhubungan dengan pengiriman pajak dan
pengisian laporan penggajian/SDM telah terpenuhi
6. Aset ( kas atau pun data ) dijaga dari kehilangan ataupun pencurian
7. Aktivitas siklus SDM/penggajian dilakukan dengan benar
3
Mulyadi, Sistem Akuntansi, (Yogyakarta : STIE YKPN, 2001), Hal. 386 - 387
15
1. Perubahan dalam catatan penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan daftar gaji
dan upah karyawan.
2. Tarif upah yang dicantumkan dalam kartu jam kerja diverifikasi ketelitiannya
oleh fungsi akuntansi.
d. Praktik yang Sehat
1. Kartu jam hadir harus dibandingkan dengan kartu jam kerja sebelum kartu yang
terakhir ini dipakai sebagai dasar distribusi tenaga kerja langsung.
2. Pemasukan kartu jam hadir kedalam mesin pencatat waktu harus diawasi oleh
fungsi pencatat waktu.
3. Pembuatan daftar gaji dan upah harus diverifikasi kebenaran dan ketelitian
perhitungannya oleh fungsi akuntansi sebelum dilakukan pembayaran
4. Perhitungan pajak penghasilan karyawan direkonsiliasi dengan catatan
penghasilan karyawan
5. Catatan penghasilan karyawan disimpan oleh fungsi pembuat daftar gaji dan
upah
Berbagai dokumen dan catatan (kartu waktu, daftar penggajian) berikut adalah
ancaman–ancaman utama dalam seklus manajemen SDM/Penggajian dan prosedur
pengendlian yang dapat diterapkan untuk mengurangi ancaman-ancaman tersebut.
16
Berikut ancaman-ancaman utama dalam siklus manajemen SDM/penggajian dan
prosedur pengendalian yang dapat diterapkan untuk mengurangi ancaman-ancaman
tersebut. Oleh karena setiap perusahaan, apapun lini bisnisnya, menghadapi ancaman-
ancaman ini, merupakan hal yang penting untuk memahami cara bagaimana SIA dapat
di desain sebaik mungkin agar dapat mengatasi ancaman-ancaman tersebut.
Proses/aktivitas Ancaman Prosedur pengendalian
yang dapat diterapkan
1.Pengontrakan dan 1. Mempekerjakan 1. Prosedur
perekrutan tenaga kerja pegawai yang tidak mempekerjakan yang baik,
berkualifikasi atau termasuk verifikasi
berkelakuan buruk keahlian pelamar kerja,
2. Pelanggaran hukum referensi dan riwayat
Ketenagakerjaan pekerjaan
2. Dokumentasi lengkap
atas prosedur untuk
mempekerjakan; pelatihan
perkembangan terkini
dalam hal ketenagakerjaan
2.Pemrosesan 1.Perubahan file induk 1. Pemisahan tugas: data
penggajian penggajian tanpa otorisasi SDM vs penggajian dan
2.Data waktu yang tidak distribusi cek gaji;
akurat pengendalian akses;
3.Pemrosesan penggajian tinjauan atas semua
yang tidak akurat perubahan
4.Pencurian atau distribusi 2. Otomasisasi
cek gaji tipuan pengumpulan data;
berbagai pemeriksaan
edit; rekonsiliasi data
kartu waktu dengan data
kartu waktu kerja
3. Total batch dan
17
pengendalian aplikasi
lainnya; rekening kliring
penggajian.
4. Setoran langsung;
distribusi cek gaji
dilakukan oleh seseorang
yang independent dari
proses penggajian
3.Umum 1. Kehilangan atau 1. Prosedur pembuatan
pengungkapan data tanpa cadangan; rencana
otorisasi pemulihan dari bencana;
2. Kinerja yang kurang pengendalian akses fisik
baik dan logis; enkripsi data
2. Pengembangan dan
tinjauan periodic atas
metric
kinerja yang tepat;
program pelatihan4
4
Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart, Sistem Informasi Akuntansi, Buku Dua, Ed. Keempat,
(Jakarta : Salemba Empat, 2005), hal. 201
18
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap perusahaan memiliki tujuan yang harus dicapai dalam menjalankan
aktivitas usahanya. Perusahaaan dituntut untuk dapat berkembang dan lebih berinovasi
agar dapat bersaing secara sehat dalam dunia bisnis. Tujuan tersebut dapat tercapai
apabila perusahaan dapat mengelola sumber daya yang dimiliki dengan baik. Sumber
daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan perusahaan adalah sumber daya
alam, sumber daya manusia dan sumber daya modal. Salah satu unsur terpenting
dalam perusahaan adalah sumber daya manusia.
Pekerja atau karyawan pada suatu perusahaan perlu diberikan kompensasi
sebagai bentuk balas jasa yang diberikan oleh perusahaan. Salah satu kompensasi atau
imbalan yang dimaksud adalah dalam bentuk gaji dan upah. Hal ini dimaksudkan
untuk memberikan hak kepada tenaga kerja yang telah memberikan tenaga dan pikiran
dalam memajukan perusahaan.
Pemberian gaji yang sesuai akan mendorong motivasi karyawan agar lebih giat
dalam bekerja. Gaji dan upah adalah pembayaran atas balas jasa yang telah dilakukan
oleh karyawan yang memiliki jenjang jabatan dalam perusahaan, baik itu seorang
manager maupun karyawan pelaksana. Dalam hal ini tentunya penggajian karyawan
sangatlah penting diperhatikan oleh perusahaan. Oleh karena itu diperlukan sistem
akuntansi penggajian yang mampu mengendalikan gaji dan upah di suatu perusahaan.
Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan merupakan serangkaian
aktivitas–aktivitas bisnis dalam kegiatan pengolahan data yang terkait dan
berhubungan dengan pengelolaan karyawan perusahaan secara efektif, termasuk di
dalamnya penentuan gaji, upah dan intensif lainnya . Penerapan sistem akuntansi
penggajian merupakan suatu upaya untuk memperlancar proses pemberian gaji dan
upah agar berjalan efektif dan efisien serta dapat meningkatkan pengendalian intern
perusahaan.
19
DAFTAR PUSTAKA
Hopwood, G. B. (2000). Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat.
20