Anda di halaman 1dari 72

KATA PENGANTAR

Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat


pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok.

Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Adapun peran Puskesmas
adalah sebagai lembaga yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal
pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan
secara mandiri.

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah mempunyai


tanggung jawab besar dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan terutama dalam
pelaksanaan Pembangunan Kesehatan yang mengusung Program Indonesia Sehat dengan
sasaran Meningkatkan derajat kesehatan dan Status gizi Masyarakat melalui upaya kesehatan
dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemerataan
pelayanan kesehatan, serta kebijakan Kabupaten Musi Banyuasin berupa Peningkatan
Penyediaan Pelayanan Publik di Bidang Kesehatan.

Gambaran kerja Puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2021 dapat dilihat didalam
Profil Puskesmas Mekar Jaya ini, disini dipaparkan semua program yang telah dijalankan di
Puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2018 serta dibuat ulasan pada tiap programnya juga
hasil yang dicapai serta target yang diharapkan sehingga ini akan menjadi pembanding pada
masa yang akan datang dan menjadi acuan untuk perbaikan.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sumber daya manusia kesehatan adalah semua orang yang kegiatan pokoknya

ditujukan untuk meningkatkan kesehatan. Mereka terdiri atas orang-orang yang memberikan

pelayanan kesehatan seperti dokter, perawat, apoteker, tehnisi, laboraturium, managemen,

serta tenaga pendukung seperti bagian keuangan, sopir, dan lain sebagainya. Menurut World

Health Organitation (WHO) memperkirakan terdapat 59,8 juta tenaga kesehatan di dunia dan

dari jumlah keseluruhan tenaga kesehatan memberikan pelayanan tenaga kesehatan dan

sepertiganya (19,8 juta) merupakan tenaga pendukung dan managemen.

Puskesmas sebagai unit kesehatan masyarakat terdepan memiliki peranan penting


dalam mewujudkan masyarakat sehat menuju Indonesia sehat, yakni masyarakat yang hidup
dalam lingkungan dan dengan perilaku yang sehat memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia sehat. Puskesmas yang
menyelenggarakan upaya kesehatan yang bersifat menyeluruh dan terpadu dilaksanakan
melalui upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan, dan pemulihan disertai dengan
upaya penunjang yang diperlukan.

Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang dasar 1945 pasal 28B, bahwa
setiap orang berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh dan berkembang serta perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi. Pembangunan kesehatan adalah integral pembangunan
nasional. Untuk tercapainya pembangunan nasional tersebut diperlukan kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor
terkait pemerintah, swasta dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis (Undang-undang No. 36 Tahun 2009), oleh karena itu
pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan nasional yang antara
lain untuk mencapai atau mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin
melalui strategi paradigma sehat yang mengutamakan upaya Promotif dan Praventif tanpa
mengabaikan upaya Kuratif dan Rehabilitatif.
Salah satu sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai pada tahun 2020
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2017-2021) diantaranya
penurunan angka kematian bayi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin pendayagunaan tenaga kesehatan, 1000 hari pertama kehidupan dan
pencegahan stunting, penagulangan penyakit menular, Pemantauan Status Gizi,
penangulangan masalah kesehatan akibat bencana, peningkatan pelayanan kesehatan di
daerah terpencil, tertinggal, serta berbagai masalah kesehatan lainnya, serta penyebaran
tenaga medis maupun paramedis. Tenaga kesehatan yang ada umumnya memiliki
keterampilan dan kompetensi klinis yang terbatas dalam memberikan pelayanan kesehatan .
Untuk mencapai target diatas serta terlaksanakan semua program – program kesehatan
yang telah direncanakan mau tidak mau kita harus memacu, meningkatkan partisipasi dan
peran serta masyarakat, memperkuat kelembagaan seperti PKK, Posyandu, Saka Bakti
Husada, UKS/UKGS dan kegiatan-kegiatan lainnya. Penyuluhan kesehatan masyarakat
merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan, oleh sebab itu kita wajib memberikan
informasi maslah kesehatan kepada masyarakat, dari beberapa program wajib puskesmas
seperti kesehatan ibu dan anak serta KB, peningkatan Gizi Keluarga, Manfaat Imunisasi pada
bayi dan balita, Menerapkan Prilaku Hidup Sehat (PHBS), meningkatkan kesehatan
lingkungan termasuk gerakan 3 M kepada masyarakat. Sehingga masyarakat sadar dan
mengetahui serta diharapkan dapat mengubah prilaku yang buruk menjadi lebih baik menurut
standar kesehatan walaupun memakan waktu yang panjang dan lama.
Selain kegiatan Promotif dan Preventif seperti diatas perlu ada juga kegiatan berupa
pembinaan kader kesehatan sehingga kader tersebut mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang cukup mengenai masalah kesehatan, dan diharapkan kader yang telah di
bina tersebut dapat membantu menyuluh kepada masyarakat dan membantu
menjaring/menemukan masalah-masalah kesehatan yang ada di lingkungannya, sehingga
masalah kesehatan di masyarakat dapat cepat ditangani oleh dokter dan petugas
kesehatan/pemegang program terkait. Guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku
masyarakat dilakukan melalui pendekatan advokasi, bina suasana (social support) dan
gerakan masyarakat, sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga memelihara dan meningkatkan derajat kesahatan masyarakat. Upaya ini semua
diharapkan dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan kesehatan pada
khususnya dan pembangunan kesehatan millenium (MDGs) pada umumnya.
Pembangunan kesehatan di kabupaten Musi Banyuasin yang dilaksanakan untuk
mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yaitu “MUBA MAJU BERJAYA
2022”.
Muba Maju Berjaya maksudnya adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal baik perorangan, keluarga, komunitas dan masyarakat dengan peningkatan
kesadaran dan inisiatif untuk memelihara kesehatan serta terciptanya kemudahan akses
terhadap pelayanan kesehatan.
Dengan adanya Pembangunan Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin diharapkan
masyarakat hidup di lingkungan yang sehat dengan perilaku hidup bersih dan sehat memiliki
kemampuan untuk mengjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Perilaku masyarakat sehat di tahun
2018 adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif
dalam gerak kesehatan masyarakat. Selanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, berdayaguna dan tersebar secara merata
diseluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.

Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan pemerintah mempunyai


tanggung jawab besar dalam mencapai tujuan pembangunan kesehatan.dalam pelaksanaan
program-program puskesmas akan didapati berbagai kendala dan persoalan baik disebabkan
faktor kondisi alam, masyarakat, maupun tenaga kesehatan (SDM) yang belum memadai,
transport dan dana yang belum mencukupi sebagai solusinya maka dipilih upaya kesehatan
wajib yang harus dilaksanakan oleh setiap puskesmas seperti promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak, upaya perbaikan gizi dan pencegahan dan pengobatan
penyakit tidak menular serta pengobatan.
Profil Kesehatan merupakan bagian dari sistem informasi kesehatan yang sangat
penting artinya dalam mengevaluasi keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan serta
sebagai indikator/sarana untuk mengukur tercapainya Puskesmas Mekar Jaya Maju Berjaya
sebagai Visi Pembangunan Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin pada umumnya dan
Kecamatan Keluang pada khususnya. Selain itu Profil Kesehatan ini juga diarahkan sebagai
Sarana penyedia data dan informasi untuk perencanaan, pengambilan keputusan dan
manajemen kesehatan.
1.2 TUJUAN DAN MANFAAT
A. Tujuan Umum
Salah satu tujuan dan maksud penyusunan Profil Kesehatan Puskesmas Mekar Jaya
adalah untuk memberikan gambaran dan situasi kesehatan secara menyeluruh
diwilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang dan untuk meningkatkan
kemampuan manajemen dalam pengelolaan operasional di lapangan dan pelayanan
prima terhadap masyarakat serta mengembangkan informasi sebagai bahan evaluasi
dan memberikan petunjuk dalam pembuatan Rencana Strategis (Renstra)
Pembangunan daerah.
B. Tujuan Khusus
Tujuan penyusunan profil kesehatan ini adalah sebagai berikut :
1. Diperolehnya gambaran situasi kesehatan secara menyeluruh pada setiap
desa di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
2. Tersedianya data yang akurat, tepat dan Evidance Based
3. Untuk mengetahui target dan pencapaian setiap program yang telah
dilaksanakan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021.
4. Untuk mengetahui program yang belum mencapai target di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Mekar Jaya
5. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021.
6. Tersedianya bahan acuan untuk penyusunan profil kesehatan tingkat
Kabupaten Musi Banyuasin dan Profil Kesehatan Propinsi dan Tingkat
Nasional
C. Manfaat
1. Dapat menjadi bahan masukan terutama dalam rangka review tahunan
kondisi kesehatan masyarakat di UPTD Puskesmas Mekar Jaya
2. Sebagai bahan evaluasi tahunan program yang telah dilaksanakan serta
sebagai bahan, masukan untuk perencanaan maupun sebagi program tahunan
yang akan datang .
3. Sebagai salah satu bahan informasi baik bagi UPTD Puskesmas Mekar Jaya
maupun bagi dinas kesehatan kabupaten Musi Banyuasin dalam perencanaan
peningkaan pencapaian setiap program dan pelayanan kesehatan yang
bermutu.
1.3 VISI DAN MISI PUSKESMAS MEKAR JAYA
a. Visi
“ Mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat di wilayah Puskesmas
Mekar Jaya”
b. Misi
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan masyarakat menyeluruh meliputi
Promotif, Preventif, Kuratif dan Rehabilitatif
2. Menyelenggarakan pembangunan berwawasan kesehatan
3. Memelihara dan meningkatkan serta mendayagunakan sumber daya kesehatan

1.4 SISTEM MATIKA PENULISAN

Sistematika penyajian Profil Kesehatan Puskesmas Mekar Jaya adalah sebagai berikut :

 Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan
manfaat diterbitkannya profil kesehatan Puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang
Tahun 2018 serta sistematika penyajian.
 Bab II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum
Puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang selain uraian tentang letak geografis,
administratif dan informasi umum lainnya. Bab ini juga mengulas faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal Kependudukan,
Ekonomi, Pendidikan, Sosial Budaya dan Lingkungan.
 Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisikan tentang uraian
indikator mengenai angka kematian , angka kesakitan , dan angka status gizi
masyarakat.
 Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan
kesehatan dasar , pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan
gizi masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan
kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja
standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Puskesmas Mekar Jaya
 Bab V : Kesimpulan Bab ini di isi dengaangn sajian tentang hal-hal penting
yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas mekar
jaya Kecamatan keluang di Tahun 2017 selain keberhasilan yang perlu dicatat bab
ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelengaraan pembangunan kesehatan
 Lampiran : Pada Lampiran ini berisi resume / angka pencapaian desa dalam
wilayah kerja Puskesmas mekar jaya Kecamatan keluang dan 79 tabel data yang
merupakan gabungan tabel indikator cakupan pelayanan kesehatan dan indikator
kinerja standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MEKAR JAYA

2.1 SEJARAH PUSKESMAS

Puskesmas mekar jaya pada awalnya merupakan Puskesmas Pembantu di wilayah


kerja Puskesmas karya maju. di tingkatkan menjadi Puskesmas induk non rawat jalan dan
bangunan Puskesmas mekar jaya telah didirikan dan selesai pada tahun 2008.

2.2 Letak Geografis dan Luas Wilayah

Letak geografis wilayah Puskesmas Mekar Jaya berdasarkan peta wilayah


Adminitrasi wilayah adalah karena berada di Kecamatan Keluang. Secara adminitrasi
Kecamatan Keluang di bagi menjadi 13 desa dan 1 kelurahan dengan luas wilayah 400,57
kilometer persegi dengan batas wilayah adalah sebagai berikut:
1. Sebelah Utara berbatasan dengan : Kecamatan Bayung Lencir
2. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kecamatan Sungai Lilin
3. Sebelah Timur berbatasan dengan : Kecamatan Sungai Lilin
4. Sebelah Barat berbatas dengan : Kecamatan Batang Hari Leko

Puskesmas Mekar Jaya mempunyai wilayah kerja 6 desa dan satu kelurahan

 Kelurahan Keluang
 Desa Sidorejo
 Desa Cipta Praja
 Desa Mekar Sari
 Desa Loka Jaya
 Desa Sri Damai

Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Wilayah Kerja
Peskesmas Mekar Jaya

Jumlah
Luas
Desa/Kelurahan Penduduk Kepadatan penduduk
( km2 )
( Jiwa )
1 2 3 4
1 Keluang 87,00 5679 63
2 Sidorejo 8,48 1438 170
3 Cipta Praja 8,60 2757 319
4 Mekar Sari 5,00 689 135
5 Loka Jaya 10,00 1945 178
6 Sri Damai 3,52 879 201

Jumlah 123,00 13387 104


Bila kita melihat dari tabel diatas maka desa/kelurahan yang paling banyak
penduduknya adalah Kelurahan Keluang yaitu 5679 jiwa sedangkan yang memiliki penduduk
paling sedikit adalah Desa Mekar Sari yaitu 689 jiwa dan desa yang paling muda adalah Desa
Sri Damai Karena Desa ini adalah Pemekaran dari Kelurahan Keluang, pada awalnya desa Sri
Damai adalah Dusun IV Kelurahan Keluang. Desa Sri Damai juga merupakan desa dengan
luas wilayah terkecil di bandingkan dengan desa/kelurahan yang lainnya karena hanya
memiliki luas 3,52 km2 sedangkan desa/kelurahan yang memiliki wilayah paling luas adalah
Kelurahan Keluang dengan luas wilayah 87 km2.

Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas mekar Jaya adalah sebagai berikut :

 Sebelah Utara berbatas dengan : Desa Dawas dan Desa Tanjung Dalam
 Sebelah Selatan berbatas dengan : Desa Sumber Agung dan Desa Supat
 Sebelah Barat berbatas dengan : Desa Bandar Jaya dan Desa Bukit Selabu SP2
 Sebelah Timur berbatas dengan : Desa Mekar Jaya ( A3 )

Gambar 1. Peta Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Jaya


PETA WILAYAH KERJA
  PUSKESMAS MEKAR JAYA
 
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
LOKA JAYA
 
 
 
 
CIPTA PRAJA  
 
 
 
 
Keterangan :
: Batas desa
: Puskesmas Mekar Jaya
: Puskesmas Pembantu
: Poskesdes

Untuk sarana transportasi yang menuju kedesa, semua jenis kendaraan bisa masuk ke
desa-desa yang berada diwilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya terutama kendaraan roda dua
maupun roda empat. Sedangkan akses jalan menuju ke puskesmas juga cukup lancar terutama
pada jalan poros tapi untuk jalan-jalan yang masuk dan menuju desa masih dalam tahap
peningkatan ke tahap pengerasan dengan koral terutama untuk desa cipta Praja, desa mekar
sari serta desa loka jaya sedangkan untuk desa Sri Damai jalan masuk yang menuju kedesa
tersebut melalui Desa Tegal Mulyo sudah di bangun dengan Cor beton
Sedangkan jarak tempuh terlama dari desa menuju puskesmas adalah dari Desa Sri
Damai menuju Puskesmas lamanya ± 40 menit ini di karenakan jalan menuju desa tersebut
harus melalui 3 desa di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju di tambah lagi jalan yang
berada di dalam desa Tegal Mulyo masih jalan tanah. Sedangkan jarak tempuh terdekat
adalah desa Sidorejo lamanya ± 5 menit.
Gambar 2. Kondisi beberapa jalan menuju desa dalam wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya

Pada tabel berikut ini akan di tampilkan data luas wilayah dan jarak tempuh serta waktu
tempuh ke desa/kelurahan dalam wilayah kerja puskesmas Mekar Jaya.

Tabel 2. Jarak dan Waktu tempuh ke Puskesmas

Jarak dari
Luas Waktu Tempuh
Desa/Kelurahan Puskesmas
( km2 ) ( Menit )
( km )
1 2 3 4

1 Keluang 87,00 3 5
2 Sidorejo 8,48 2 0
3 Cipta Praja 8,60 5 20
4 Mekar Sari 5,00 5 10
5 Loka Jaya 10,00 7 30
6 Sri Damai 3,52 8 40

Jumlah 123,00

Tabel 5. Data Peran Serta Masyarakat Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

No Data Peran Serta Masyarakat Jumlah


1 2 3

1 Jumlah Desa 6 Desa

2 Jumlah Kepala Keluarga

4 Pondok Pesantren 1 Unit

5 Koperasi Unit Desa 4 Unit

6 Jumlah Poskesdes 5 Unit

7 Jumlah Pustu 4 Unit


Jumlah Posyandu : 18 Unit
a. Pratama 0
8 b. Madya 1
c. Purnama 9
d. Mandiri 8
9 Jumlah desa dengan Posyadu Usila 4 Unit

10 Jumlah desa dengan Posbindu 1 Unit

11 Jumlah desa dengan Toga 6 Desa


2.4. Sarana Pendidikan

Di wilayah kerja puskesmas Mekar Jaya terdapat beberapa sarana pendidikan mulai
dari Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) hinggga ke sekolah menengah Kejuruan ( SMK )
selain sarana pendidikan milik pemerintah ada juga sarana pendidikan milik swasta seperti
MTS dan pesantren.

Tabel 6. Saran Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021

No Sarana/Prasarana Jumlah UKS

1 2 3 4

1 PAUD 5 0

2 Taman Kanak-kanak 2 0

3 SD/MI 10 10

4 SLTP/MTs 4 2

5 SMA/SMK/MA 2 2

2.5. Sumber Daya Puskesmas

Puskesmas Mekar Jaya termasuk kedalam kategori puskesmas baru di Kecamatan


Keluang karena sebelum tahun 2007 semua Pustu dan Poskesdes di Kecamatan Keluang
menginduk ke Puskesmas Karya Maju ( A1 ) pada tahun 2008 oleh Pemerintah kecamatan di
bagi wilayah kerja masing-masing puskesmas, Puskesmas Mekar Jaya membawahi 6 desa
sedangkan Puskesmas Karya Maju membawahi 8 desa. Puskesmas Mekar Jaya adalah
puskesmas rawat jalan yang mempunyai 4 puskesmas pembantu dan 5 Poskesdes.

Sedangkan jumlah pegawai yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
baik yang bekerja di Puskesmas maupun yang bekerja di Pustu dan Poskesdes sebanyak 26
Orang pada Desember 2018, mereka ini terdiri PNS , PTT dan TKS .

Berikut ini adalah tabel data pegawai Puskesmas Mekar Jaya tahun 2020 berdasarkan
jenis pendidikanya :

Tabel 7. Data Pegawai Puskesmas Mekar Jaya tahun 2020

Jumlah
Tenaga Kesehatan Jenis Pendidikan
( Orang )
1 2 3
Dokter 1
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) 5
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) 1
Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) D IV Kebidanan 1
D III Keperawatan 4
D III Kebidanan 10
D III Farmasi 0
D III Gizi 1
Sekolah Pembantu Para Medis ( LCPK ) 0
Sekolah Perawat Kesehatan ( SPK ) 1
Sekolah Menengah Atas ( SMA ) 2
Jumlah 26

2.6. Sumber Daya Fisik


Puskesmas Mekar Jaya berdiri di atas tanah seluas ±7500 m 2 yang terletak di pinggir
jalan poros dari Keluang menuju Sungai Lilin, sedangkan bangunannya sendiri ada 2 buah
yaitu bangunan lama seluas 120 m2 dan bangunan baru seluas 120 m2 untuk kegiatan
administrasi di gunakan bangunan yang baru sedangkan untuk pelayanan pengobatan dan poli
klinik serta rujukan masih menggunakan bangunan lama.

Untuk membantu kelancaran kegiatan luar gedung puskesmas Mekar Jaya memiliki
kendaraan operasional yaitu Ambulance Puskesmas 1 Unit dalam kondisi baik. Sedangkan
untuk pencatatan dan pelaporan Puskesmas Mekar Jaya memiliki mesin tik 1 buah, Laptop
beserta Printer 1 Unit semua masih dalam kondisi baik sedangkan untuk kegiatan Imunisasi
Puskesmas mempunyai 1 Unit Kulkas Vaksin serta 6 buah Vaksin Carrier.

Tanah tempat berdirinya puskesmas adalah tanah hibah dari pemerintah desa kepada
Pemerintah Daerah kabupaten Musi Banyuasin , termasuk Pustu dan Poskesdes status tanah
tempat berdirinya bangunan sudah dibuatkan surat keterangan dari pemerintah setempat.

2.7. Peralatan Medis

Peralatan Medis yang digunakan untuk kegiatan pelayanan pasien di puskesmas


sehari-hari adalah Termometer, Tensi meter, timbangan serta peralatan poliklinik set juga
peralatan persalinan dan KB yang terdapat di poli KIA termasuk timbangan Bayi , USG, alat
labortorium sederhana, kursi roda serta Oksigen sudah dapat memenuhi untuk kebutuhan
pelayanan pasien rawat jalan di puskesmas tetapi untuk peralatan pelayanan kesehatan gigi
belum bisa di lakukan secara maksimal karena alat yang ada di poliklinik kesehatan gigi tidak
dapat difungsikan karena rusak dan yang paling penting adalah petugas pelaksana di
poliklinik kesehatan gigi belum ada hingga sekarang ini di karenakan petugas yang lama
telah pindah tempat tugas.

2.8. Pelayanan Puskesmas


Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab
Puskesmas meliputi:
1. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu,Anak dan Keluarga Berencana
1) Keluarga Berencana
2) Deteksi Dini Tumbuh Kembang
3) Kesehatan Reproduksi
d. Upaya Gizi
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Pencegahan Penyakit Tuberkulosis
2) Pencegahan Penyakit Kusta
3) Imunisasi
4) Pencegahandan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
5) Pencegahandan Pengendalian HIV-AIDS
6) Pencegahandan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
7) Surveilans
8) Pencegahandan Pengendalian ISPA/Diare
9) Kesehatan Jiwa

f. Perawatan Kesehatan Masyarakat


g. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan
1) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis Kesehatan Usia Lanjut
2) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
3) Usaha Kesehatan Sekolah
4) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
5) Pengobatan Tradisional Komplementer
6) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
7) Kesehatan Indera
8) Tim Reaksi Cepat
9) Pengawasan Obat & Makmin
Sedangkan Upaya Kesehatan perseorangan tingkat pertama yang menjadi tanggung
jawab Puskesmas mekar jaya meliputi:
1. Rawat Jalan:
a. Pemeriksaan Umum
b. Pemeriksaan Gigi
c. Pemeriksaan Lansia
d. Pemeriksaan Anak/MTBS
e. Pemeriksaan Ibu dan Anak
f. Pelayanan Keluarga Berencana
g. Pelayanan Imunisasi Balita
h. Konseling Gizi dan Sanitasi
i. Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
j. Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
k. Pemeriksaan Infeksi Menular Seksual dan Tes HIV
l. Pelayanan Obat
m. elayanan Laboratorium
n. Pemeriksaan IVA Test dan pemeriksaan kanker payu dara (SADARI)

UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas dikembangkan melalui berbagai
inovasi untuk menjangkau seluruh masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi JKM
yang telah dikembangkan antara lain:

a. Poli lansia (BAMBU TRIDI) Bersama Lansia Makan Buah


Sedangkan pada pelayanan kesehatan perseorangan, terdapat pelayanan kesehatan
dasar non rawat inap seperti pemeriksaan kesehatan umum dan pemeriksaan kesehatan gigi,
serta beraneka ragam layanan yang ditawarkan kepada pelanggan Puskesmas antara lain:

1. Layanan kesehatan Lanjut Usia One Stop Service


2. Layanan kesehatan anak (MTBS)
3. Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA)
4. Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan Kusta dengan
mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR
5. Layanan kesehatan Infeksi Menular Seksual (IMS) termasuk
pelaksanaan pemeriksaan HIV, sipilis,
6. Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi penanganan
penyakit berbasis lingkungan
7. Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana gizi pada
balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik, dan lanjut usia.
8. Layanan kesehatan tidak menular (PTM)IVA Test dengan inovasi
SAKING CINTA ( Screning Iva Dengan Cara Infeksi Organ Wanita)

Puskesmas Mekar jaya melakukan pelayanan Rawat Jalan.Selain itu pelanan


kesehatan di Puskesmas juga ditunjang dengan dengan kelengkapan pelayanan penunjang
seperti laboratorium yang dilengkapi pemeriksaan sederhana dan farmasi.
2.9. GAMBARAN ORGANISASI PUSKESMAS

1. Struktur Organisasi danTugas Pokok dan Fungsi


Struktur organisasi Unit Pelayanan TeknisPuskemas Mekar Jaya Kabupaten/Kota
Musi Banyuasi terdiri dari:
a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub BagianTata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala
Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan Kepegawaian serta
Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari:
1) Pelaksana Keuangan:
a. Pelaksana Bendahara Pembantu JKN dan BOK
b. Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
c. Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
2) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
a. Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan/Bangunan
b. Pelaksana Pengelolaan Barang
c. Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
d. Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
3) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
a. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Perawatan Kesehatan Masyarakat(Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertanggung jawab
membantu Kepala Puskesmas dalam mengkoordinasikan kegiatan.
Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:
1.Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a.Pelaksana Promosi Kesehatan
b.Pelaksana Kesehatan Lingkungan
c.Pelaksana Gizi
d.Pelaksana Kesehatan Ibu,Anak dan Keluarga Berencana
1) Pelaksana Deteksi DiniTumbuh Kembang
2) PelaksanaKeluargaBerencana
3) PelaksanaKesehatanReproduksi
e. Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
1) Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit Tuberkulosis
2) Pelaksana pencegahan penyakit Kusta
3) Pelaksana Imunisasi
4) Pelaksana Surveilans
5) Pelaksana pencegahan dan pengendalian penyakit Demam
Berdaran Dengue (DBD)
6) Pelaksana pencegahan penyakit ISPA/Diare
7) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian kasus HIV-AIDS
8) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
(PTM)
9) Pelaksana Kesehatan Jiwa
f. Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat

2. Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM) Pengembangan


a. Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
b. Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
c. Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
d. Pelaksana Kesehatan Kerja dan OlahRaga
e. Pelaksana Kesehatan Indera
f. Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut(Usila)
g. Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
h. Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
i. Pelaksana Kesehatan Matra /Haji
j. PelaksanaTimReaksi Cepat (TRC)
k. Pelaksana Pengawasan Obat,Makanan dan Minuman

3. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP), Kefarmasian dan


Laboratorium
a. Penanggung jawab ruang pendaftaran,administrasi dan rekam medis
b. Penanggung jawab ruang pemeriksaan umum
c. Penanggung jawab ruang pemeriksaan lanjut usia
d. Penanggung jawab ruang pelayanan kesehatan Ibu, Anak, Keluarga
Berencana dan Imunisasi
e. PenanggungJawab Konseling Gizi dan Sanitasi
f. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak
g. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Gigi
h. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular
i. Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan IVA,IMS-HIV
j. Penanggung Jawab Ruang Imunisasi
k. Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
l. PenanggungJawab Ruang Laboratorium
m. Penanggung Jawab Ruang UGD
n. Penanggung Jawab Rawat Inap
o. Penanggung Jawab PONED

4. Penanggung Jawab Jaringan Puskesmas dan Jejaring Puskesmas


1. Puskesmas Pembantu
a. Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Lokajaya
b. Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu keluang
c. Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu cipta praja
d. Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu mekar sari

A. Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan.


Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan organisasi
seperti diuraikan diatasa dalah sebagai berikut:
1. Kepala Unit Pelayanan Teknis Puskesmas mempunyai tugas:
a. Menyusun rencana kegiatan/rencana kerja UPT
b. Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT
c. Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT
d. Menyusun dan renetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT
e. Melaksanakan pelayanan kesehatan perseorangan tingkat pertama
f. Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama
g. Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat
h. Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas
i. Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma,standar,pedoman dan
petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan dasar dan kesehatan
masyarakat
j. Melaksanakan pemantauan,evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT

2. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:


a. Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha
b. Menyiapkan bahan-bahan pelaksanaan kegiatan dibidang pelayanan
kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
c. Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan norma
standar, pedoman, dan petunjuk operasional dibidang pelayanan kesehatan
dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
d. Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator Kerja
Puskesmas
e. Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,kerumah tanggan,prasarana,
dan sarana serta hubungan masyarakat.
f. Melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional dilingkungan UPT
g. Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT
h. Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT
i. Melaksanakan pemantauan,evaluasi,dan pelaporan kegiatan Sub Bagian
Tata Usaha

B. Penanggung Jawab UKM


1. Mengkoordinasikan kegiatan UKM Unit Pelayanan Teknis Puskesmas
2. Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan,kepatuhan prosedur
dananalisis kegiatan UKM
3. Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM
4. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni SPuskesmas

C. Penanggung Jawab UKP


1. Mengkoordinasikan kegiatan UKP Unit Pelayanan Tekni Puskesmas
2. Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan, kepatuhan
prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP
3. Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP
4. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Teknis Puskesmas.

D. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring


1. Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP dijaringan pelayanan kesehatan
2. Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM dan UKP,
kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP jaringan pelayanan
kesehatan
3. Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di jaringan
pelayanan kesehatan
4. Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan dijejaring pelayanan
kesehatan
5. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas

E. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan


1. Menyiapkan bahan,dokumen,kebijakan dan hasil kegiatan dalam penyusunan
perencanaan kegiatan Unit Pelayanan Tekni puskesmas/PerencanaanTingkat
Puskesmas
2. Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
Perencanaan dan Pelaporan
3. Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan
4. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
Puskesmas
5. Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan
6. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas.

F. Pelaksana Keuangan
1. Menyiapkan bahan,dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
2. Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
pengelolaan keuangan
3. Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
4. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian keuangan
5. Menyusun evaluasi,analisis dan laporan keuangan
6. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas.
G. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
1. Menyiapkan bahan,dokumen dan kebijakan perencanaan kepegawaian,sarana
2. Prasarana dan administrasi umum
3. Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
kepegawaian,sarana prasarana dan administrasi umum
4. Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian,sarana prasarana dan
administrasi umum
5. Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi umum
6. Melakukan analisis kepegawaian,sarana prasarana dan administrasi umum
7. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
kepegawaian,sarana prasarana dan administrasi umum
8. Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
9. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas

H. Pelaksana UKM
1. Menyiapkan bahan,dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan UKM
2. MenyusunPedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
3. Menyusun perencanaan kegiatan UKM,Rencana usulan Kegiatan, Rencana
4. Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana tindak lanjut
7. Melaksanakan rencana tindak lanjut

I. PenanggungJawab UKP
1. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang pelayanan
2. Bertanggung jawab dalam penyiapan bahan, dokumen dan kebijakan
perencanaan kegiatan pelayanan
3. Bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman dan prosedur kerja setiap jenis
pelayanan
4. Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja,alat kerja dan bahan kerja
5. Melaksanakan pemenuhan indicator mutu,kinerja dan evaluasi hasil kegiatan
pelayanan
J. Pelaksana Pelayanan UKP
1. Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang berlaku
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
4. hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab pelayanan dan membuat rencana
tindakan lain.

K. Penanggung Jawab Pustu dan Poskesdes


1. Bertanggung jawab dalam penyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan
perencanaan kegiatan pelayanan di Pustu dan Poskesdes
2. Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja
3. Menyusun perencanaan kegiatan, Rencaran Usulan Kegiatan, Rencana
4. Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan
5. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan
6. Melaksanakan kegiatan yang sudah direncanakan
7. Melakukan evaluasihasil kegiatan
8. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas

L. Pelaksana Pelayanan Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling


1. Menyiapkan bahan dan alat kerja kegiatan
2. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana pelaksanaan kegiatan dan
prosedur yang berlaku
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan
4. Melaporkan hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab
5. Membuat rencana tindak lanjut

BAB. III
SUMBER DAYA PUSKESMAS
3.1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di Puskesmas Mekar Jaya meliputi tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan.Puskesmas Mekar Jaya sudah memenuhi tenaga dokter,tenaga
kefarmasian, Laboratorium Medik,Tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan dan
nutrisonis.Tetapi masih ada kekurangan jumlah dokter,dokter gigi,tenaga
administrasi,tenaga kebersihan dan perawat Sebagian besar tenaga masih berstatus non
PNS pada saat tahun 2019 dan 2020.

Adapun profil ketenagaan di Unit Pelayanan Tekni Puskesmas Mekar Jaya sebagai
berikut.
Profil Ketenagaan Unit Pelayanan Teknis Mekar Jaya
tahun 2020
Analisi
s
Jumlah Keterangan
Beban
N Kerja
Jenis Tenaga
o Non
Pn Kontra Kuran
Rawat Lebih
s k g
Inap
Dokter 2 0 1 1 0
1 Umum

2 Dokter Gigi
1 0 0 1 0

3 Perawat
12 1 3 8 0

4 Bidan
7 3 5 0 1
Tenaga

5 Kesehatan
Masyarakat
2 1 1 0 0
Tenaga
6 Kesehatan
1 0 1 0 0
Lingkungan
Tenaga

7 Laboratoriu
m
2 1 0 1 0

8 Tenaga Gizi
1 0 1 0 0
Perawat
9 Gigi
2 0 1 1 0

10 Apoteker
1 0 0 1 0
Asisten
11 Apoteker
1 0 0 1 0

12 S.I Farmasi
2 0 1 1 0
Rekam
13 Medis
2 0 0 2 0

14 Rontgen
1 0 0 1 0
Pekarya
(Kebersihan
15 Keamanan
Sopir)
4 0 3 1 0

16 Administrasi
4 1 1 3 0

7 18
pn Kontra 22
45 s k kurang 1 lebih

3.2. Sumber Daya Keuangan


Sumber daya keuangan Puskesmas Mekar Jaya berasal dari Kapitasi JKN
Puskesmas, Operasional APBD dan Bantuan Operasional Kesehatan.Dana operasional
yang didapatkan dari APBD masih tergolong kecil dan hanya mencukupi kebutuhan air
danl istrik.
Berikut ini realisasi keuangan Puskesmas Mekar Jaya dari berbagai sumber dana:

Realisasi Realisasi Realisasi


Sumber
No 2015 2016 2017
Dana
Tahun2015 Tahun2016 Tahun2017
1 BPJS Anggaran 125.157.025 141.524.471 200.135.722
Realisasi 78.092.562 103.385.871 107.683.002
203.249.587 244.910.342 307.818.724
2 ASTA Anggaran 127.320.000 127.320.000

60 % kapitasi
Realisasi 127.320.000 127.320.000 127.320.000
40 % opr
85.205.000
3 BOK Anggaran - -
Bln april-oktober
60 % pelayanan 85.205.000
Realisasi - -
wajib 40 % upaya Bln April-
kesehatan lainya Oktober
3.2.1. Sumber Daya Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana Puskesmas Mekar Jaya cukup lengkap dengan kondisi gedung
yangbaru di bangun pada tahun 2014. Beberapa sarana masih perlu perhatian karena
mengalami kerusakan sedang.
Puskesmas Mekar Jaya belum memiliki mobil jenazah,dan yang memadai meskipun
memiliki pelayanan rawat jalan dan melayani rujukan kegawad daruratan.

Keadaan Sarana dan Prasarana Kesehatan di Puskesmas Mekar Jaya


Tahun 2019

Kondisi
Jenis Sarana & Jumlah Rusak Rusak Rusak
No Baik Ket
Prasarana Ringan Sedang Berat
SARANA KESEHATAN
1 Rumah Dinas Dokter 1 1 - - -
2 Rumah Dinas 1 1 - - -
Pimpinan
Rumah Dinas Sopir
3 1 1 - - -
Ambulance
4 Poskesdes 5 5 - - -
5 Pustu 4 4 - - -
6 Ambulance 1 1 - - -
7 Sepeda Motor 1 1 - - -

Puskesmas Mekar Jaya memiliki sarana pemeriksaan laboratorium sederhana antara


lain :
1. Pemeriksaan mikroscopis dan pemeriksaan Rapid tes lainnya

3.3. KINERJA PELAYANAN PUSKESMAS


1. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Upaya Promosi Kesehatan
b. Upaya Kesehatan Lingkungan
c. Upaya Kesehatan Ibu,Anak dan KB
d. Upaya Gizi Masyarakat
e. Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

Grafik.1
cakupan pelayanan ibu

cakupan pelayan ibu


100
80
60
40
Cakupan Pertolongan Persalinan oleh

20
- di
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K1


Cakupan Pelayanan Nifas KF1

Cakupan Pelayanan Nifas KF3


Cakupan Komplikasi Kebidanan yang

0
Tenaga Kesehatan

tangani

Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017


1. UPAYA KESEHATAN IBU
Pelayanan kesehatan ibu cakupan kunjungan k4 mengalami gelombang naik turun
dari tahun 2015 capaian nya 84% dan ditahun 2016 mengalami penurunsan capaian 74% dan
ditahun 2017 terjadi kenaikan capaian 83%.sedangkan cakupan pelayanan pertolongan
persalinan oleh NAKES,cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani,cakupan pelayanan
NIPAS KF 1, kunjungan ibu hamil K1, pelayanan nifas KF3 Mengalami kenaikan dari tahu
2015-2016 dikarenakan masyarakatnya sudah mengerti dan memahami bahaya kehamilan
yang dianjurkan oleh bidan desa.
Grafik.2

upaya kesehatan anak


120
100
80
60
40

Cakupan Penanganan /Rujukan Neoresti


Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap

Cakupan Kunjungan Neonatus 2 (KN2)


Cakupan Neonatus dengan Komplikasi
Cakupan Kunjungan Neonatus 1 (KN1)

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi


20
Cakupan Pelayanan Anak Balita

Cakupan BBLR yang ditangani


Cakupan Kunjungan Bayi

0 Grafik.1
Cakupan upaya kesehatan anak di tahun 2015-2917 mengalami kenaikan terkecuali
yang ditangani

cakupan pelayanan penganganan rujukan neo resti mengalami penurunan ditahun 2015
(KN Lengkap)

(B12)
capaian 51 % ditahun 2016 capaian 46% dan sampai ke tahun 2017 capaian 13% artinya bayi
yang ada didesa wilaya kerja puskesmas mekar jaya tertangani oleh bidan desa dan tidak
sempat dirujuk.
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Grafik.3

perbaikan gizi masyarakat


100%
80%
60%
Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi

Cakupan Distribusi MP- ASI Balita Gakin


Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi

Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi

Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet

40%
MP ASI pada Bayi BGM dari Gakin
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
Cakupan Balita Ditimbang (D/S)

Cakupan Distribusi Fe 1 Bumil


Cakupan Balita Naik BB (N/D)

20%
Cakupan ASI Eksklusif

Cakupan Balita BGM

0%
pada Ibu Hamil
bayi (12-59 bln)
bayi (6-11 bln)

perawatan
Ibu Nifas

Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Dari grafik diatas disimpulkan bahwa terjadi fariable capaian perbaikan gizi
masyarakat di puskesmas mekar jaya yaitu:
1. mengalami kenaikan capaian distribusi vit A,Balita naik BB,cakupan balita BGM.
20
40
60
80

0
100
120

0
100
150
200
250
300

50

berikut:
Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
Persentase Rumah Tangga ber – perilaku
hidup bersih dan sehat

Cakupan Pengawasan Sarana Air Bersih

Cakupan Pengawasan Jamban Persentase Desa Kelurahan Siaga Aktif

kenaikan dari tahu 2015-2017


Cakupan Pengawasan SPAL
2016(72%),tahun 2017 (55%)

Thn 2015

Thn 2015
Jumlah Pos Kesehatan Desa yang
Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat beroperasi
Umum (TTU)

Grafik.5
Grafik.4

Cakupan Pengawasan Tempat Pengo


-
lahan Makanan (TPM)

Thn 2016

Thn 2016
Jumlah UKBM > 2

upaya promosi kesehatan


Cakupan Pembinaan Sarana Air Bersih
upaya promosi kesehatan

upaya kesehatan lingkungan


Thn 2017

upaya kesehatan lingkungan


Cakupan Keluarga dengan Akses Jamban

Thn 2017
Persentase Posyandu Aktif

Cakupan Pembinaan Tempat - Tempat


Umum (TTU)
2. Mengalami penurunan capaian cakupan distribusi MP ASI Balita Gakin

Cakupan Pembinaan Tempat Pengolahan Jumlah Desa/Kelurahan yang di advokasi


Makanan (TPM) untuk menetapkan kebijakan
berwawasan kesehatan

Dari grafik diatas dapat disimpulkan cakupan upaya kesehatan lingkungan sebagai
Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa cakupan PROMOSI KESEHATAN mengalami
3. mengalami fariable capaian cakupan balita ditimbang tahun 2015(56%),tahun

Cakupan pengambilan sampel air


masyarakat
 pengawasan rumah sehat,tahun 2015 (54%)tahun 2016,(60%)dan 2017 (96%)
pengawasan sarana air bersih,pengawasan jamban,spal,tempat tempat
umum,TPM,Pengambilan sampel air bersih mengalami kenaikan dari tahun 2015-
2017
Grafik.6

kunjungan pelayanan ispa


1400

1200

1000

800

600

400

200

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Kunjunan pelayanan ispa mengalami kenaikan pada tahun 2015-2016 berjumlah 1280 /
tahunnya dan ditahun 2016 berjumlah 1.235.sedangkan ditahun 2017 (800)pelayanan ispa
mengalami penurunan,dikarenakan masyarakat sudah mengubah prilaku waktu bersin dan
batuk.sehingga penyebaran ispa dapat ditekan.
Grafik.7

cakupan pelayanan Diare


1400

1200

1000

800

600

400

200

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Kunjungan pelayanan diare mengalami kenaikan dari tahun 2015,berjumlah 450


kunjungan,(100%)terjadi wabah ditahun 2015.dan pendataan di tahun 2016 terjadi penurunan
berjumlah 265 kunjungan,dan mengalami kenaikan lagi di tahun 2017 berjumlah 315
kunjungan.
Grafik.8

kunjungan KN Lengkap
1200

1000

800

600

400

200

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Capaian pelayanan anak balita mengalami peningkatan dari tahun 2015-
2017,adapun cakupan anak balita 12-19 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar
meliputi pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun pemberian vit.A 2 x setahun.

Grafik.9

kunjungan KB aktif
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Kunjungan pelayanan KB mengalami penurunana dari tahun 2015 berjumlah 1.990


kunjungan,dan di tahun 2017 mengalami kenaikan 85 % berjumlah 1.315 kunjungan.
Cakupan KB aktif yang dimaksud adalah cakupan dari peserta kb baru dan lama
yang masih aktif menggunakan alat dan obat kontrasepsi ,dibandingkan dengan jumlah
pasangan usia subur sesuai wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

3. Capaian Kinerja Upaya Kesehatan Perorangan

Penduduk diwilayah kerja Puskesmas Mekar jaya mengalami kenaikan dan


penurunan setiap tahun nya.Selain karena adanya perkembangan perumahan /
pemukiman baru,juga karena banyak pendatang keluar masuk kecamatan hingga luar
Kabupaten.Hal tersebut memiliki pengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungan
pasien di Puskesmas dan jaringannya
Grafik 10
Jumlah Penduduk, Jumlah KK dan Kepadatan Penduduk
Tahun 2018

Jumlah penduduk Jumlah KK Kepadatan Penduduk

6000 5679

5000

4000

2757
3000
1945
2000 1438
1358
824 879
689
1000 458 478
319 275 189 201
63 170 135 178

0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai

Sumber: Data profil 2018

Dari grafik diatas bahwa jumlah penduduk terbanyak tahun 2018 terdapat di
Kelurahan Keluang yaitu 5,679 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga yaitu 1,358 dan
kepadatan penduduk yaitu 63 per km2 sedangkan yang paling sedikit terdapat di Desa
Mekar Sari yaitu 689 jiwa dengan jumlah Kepala Keluaga (KK) yaitu 275 dan
kepadatan penduduknya yaitu 135 per km2.
Jumlah penduduk di Desa menurut jenis kelamin umur yaitu sebagaimana di
tunjukan pada grafik penduduk dibawah ini.

Grafik 11
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Didalam Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018

3000 Laki-laki Perempuan


2544

2500 2415

2000
1454
1500
1348 1023
964
1000 746
715
391 363 310
500 351

0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai

Sumber: Data profil 2018

Jumlah desa diwilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya tahun 2018 yaitu sebanyak 1
Kelurahan dan 5 Desa yang terdiri dari 1 Puskesmas Induk. 4 Puskesmas Pembantu dan
5 Poskesdes.
Tingkat kunjungan di Puskesmas Mekar Jaya makin meningkat setiap tahun.

Berikut gambaran kenaikan kunjungan rawat jalan di Puskesmas Mekar Jaya


setiap tahun:
No Unit Pelayanan Jumlah
2015 2016 2017 2018
1 Puskesmas 3726 3826 3896 3899
Mekar Jaya
2 Pustu keluang 1756 1766 1786 1787
3 Poskesdes Loka 280 298 298 299
jaya
4 Pustu loka jaya 70 87 98 99
5 Pustu Mekar 199 201 241 245
Sari
6 Poskesdes 30 35 38 39
Mekar Sari
7 Poskesdes Sido 236 245 249 252
Rejo
8 Poskesdes Cipta 301 356 359 365
Praja

9 Pustu Cipta Praja 93 96 99 102


10 Poskesdes Sri 44 47 49 67
Damai
Jumlah 6735 6957 7113 7154

Grafik.12

Grafik Kunjungan Rawat Jalan


18000
16000
14000
12000
10000
8000
Jumlah TAHUN 2018
6000
Jumlah TAHUN 2017
4000 Jumlah TAHUN2016
2000 Jumlah TAHUN 2015

0
ya

ri

ai
ya

jo

a
i
ya
g

ar

aj
Sa

aj

m
an

Re
Ja

ja

ja

Pr
rS

Pr

Da
ar
lu

a
ar

o
a

ta
ka
ok

a
ke

ok

ek

id
ek

ri
pt
ip
e
sL

sS

sS
M
l
M

M
tu

Ci
sC
u
de

de

de
s
as

st

u
s
Pu

de
u

de

st
es

es
Pu

es
st
m

es

Pu
es
sk

Pu

sk
es

sk
sk
sk
Po

Po
sk

Po
Po
Po
Pu

Dari grafik dan data diatas terlihat bahwa kunjungan rawat jalan di puskesmas mekar jaya
mengalami kenaikan dari tahun 2015 sampai ke tahun 2017.

kunjungan terbanyak di puskesmas mekar jaya 3896 kunjungan

dan kunjungan jaringan terbanyak adalah dipuskesmas pembantu keluang sebanyak 1786
kunjungan ditahun 2017

sedangkan kunjungan terendah di poskesdes mekar sari sebanyak 38 kunjungan ditahun 2017.

Grafik.13

cakupan imunisasi dasar


cakupan imunisasi dasar
100%
90%
80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
Cakupan BCG Cakupan DPTHB 1 Cakupan DPTHB 3 Cakupan Polio 4 Cakupan Campak
cakupan imunisasi dasar

Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa terjadi kenaikan cakupan imunisasi dasar
tetapi ditahun 2015 masih banyak yang belum tercapai dari target.seperti:
 BSG Tercapai 87% dari target 95 %
 DPT HB 1 Tercapai 84% dari target 90%
 POLIO Tercapai 84% dari target 90 %
 CAMPAK Tercapai 83% dari target 90

Grafik.14

Kunjungan Rawat Jalan Gigi


Kunjungan Rawat Jalan Gigi
90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Dari grafik diatas dapat kita simpulkan bahwa kunjungan di rawat jalan gigi puskesmas
mekar jaya mengalami peningkatan dari tahun 2015- 2017
 kunjungan tahun 69 kunjungan tahun2015
 kunjungan tahun 77 kunjungan tahun 2016
 kunjungan tahun 85 kunjungan tahun 2017

Grafik.15

Cakupan Sekolah (Kelas 1,7,10) yang melaksanakan Pen-


jaringan Kesehatan
120

100

80

60

40

20

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

Dari grafik diatas pelaksanaan penjaringan kesehatan dari tahun 2015 sampai tahun 2017
mengalami kenaikan dari 55 % sampai ke 97 % yang melaksanakan penjaringan.

Grafik.16
Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga

Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga


120

100

80

60

40

20

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

dari grafik diatas disimpulkan kelompok pembinaan olahraga mengalami peningkatan dari
tahu 2015- 2017.Ditahun 2015 dan 2016 belum mencapai target 59% dan 66 % dari 100% ,
sedangkan ditahun 2017 telah mencapai target 100%

Grafik.17

upaya kesehatan kerja


120

100

80

60

40

20

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

UPAYA KESEHATAN KERJA Cakupan Pembinaan Pos UKK


Dari grafik
UPAYA diatas menunjukan
KESEHATAN KERJA Cakupanbahwa cakupan
Penanganan kesehatan
Penyakit kerja
Akibat Kerja (Pos
(PAK) UKK)diAkibat
dan Panyakit tahun 2015 Kerja
Hubungan

dan 2016 belum ada pembentukan pos UKK dan di tahun 2017 sudah melakukan
pembentukan dan pembinaan tetapi masih 76 % dari target sasaran.
Grafik.18

Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa


90

80

70

60

50

40

30

20

10

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

cakupan deteksi gangguan jiwa dari tahun2015-2017 mengalami kenaikan


dari capaian dari 25 % Tahun 2015 sampai ke 78 % ditahun 2017

grafik.19
cakupan upaya kesehatan lanjut

cakupan upaya kesehatan lanjut


120

100

80

60

40

20

0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017

UPAYA KESEHATANUSIA LANJUT Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut


UPAYA KESEHATANUSIA LANJUT Cakupan Pembinaan Usia Lanjut pada Kelompok Usia lanjut

4. Capaian Kinerja Administrasi dan Manajemen

Puskesmas mekar jaya melaksanakan Survey Kepuasan Masyarakat untuk melihat


tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan Puskesmas. Rata-rata tingkat kepuasan
masyarakat di Puskesmas mekar jaya cukup tinggi dengan nilai Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) mencapai lebih dari 92,8.ditahun 2020 Jumlah kunjungan pasien
pertahun 1501,2500,
Capaian Indeks kepuasan Masyarakat didapat mulai tahun 2018,2019,2020,
dikarenakan baru mengerti setelah diadakan akreditasi puskesmas.Dan ditahun sebelum nya
belum didapatkan survey tersebut dikarenakan belum mengerti,mengadakan kotak saran
kepuasan masyarakat,pentingnya hasil Survey Mawas Diri.

Table pengolahan data survey kepuasan masyarakat / responden

Dan per unsur pelayanan TAHUN 2020

No.resp NILAI UNSUR PELAYANAN JUMLAH


U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10
1 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
2 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
3 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
5 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
6 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
7 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
8 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
9 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
10 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
11 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
12 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
13 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
14 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
15 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
16 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
17 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
18 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
19 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
20 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
21 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
22 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
23 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
24 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
25 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
26 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
27 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
28 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
29 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3
S,nilai/ unsur 116 87 87 116 87 87 87 87 87 87
NRR/ 4 3 3 4 3 3 3 3 3 3 32
Unsur
NRR Termbg/ 0,4 0,3 0,3 0,4 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 0,3 3,2 X 29
Unsur
Ikm unit pelayanan 92,8

RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN


NO UNSUR PELAYANAN NILAI RATA NILAI RATA NILAI RATA
RATA TAHUN RATA TAHUN RATA TAHUN
2018 2019 2020
U1 Persyaratan 2 3 4
U2 Prosedur 3 3 3
U3 Waktu pelayanan 2 2 3
U4 Biaya /tarif 3 3 4
U5 Produk spesifikasi jenis 2 3 3
layanan
U6 Kompetensi pelaksana 2 3 3
U7 Prilaku pelaksana 3 3 3
U8 Maklumat pelayanan 3 3 3
U9 Penangangan 3 3 3
/pengaduan,saran dan
masukan
U10 Sarana dan prasarana 3 3 3
Jumlah rata rata 2,7 x 26 respn 2,9 x 28 respn 3,2 x 29 respn

Grafik.20
NILAI RATA RATA IKM

NILAI RATA RATA IKM


4.5

3.5

2.5

1.5

0.5

0
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 Jumlah
RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN TH 2018 rata rata
RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN TH 2019
RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN TH 2020

BAB III

CAKUPAN UPAYA PELAYANAN KESEHATAN DAN PERMASALAHANNYA


3.1 Upaya Kesehatan Wajib
Upaya Kesehatan Wajib di Puskesmas Mekar Jaya meliputi kegiatan sebagai berikut :
 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) serta Pelayanan Keluarga Berencana
( KB )
 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular
 Upaya Promosi Kesehatan
 Upaya Kesehatan Lingkungan
 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat
 Pengobatan

3.1.1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )

Upaya Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) serta Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )
merupakan program kesehatan utama karena ini termasuk kedalam program MDGs yang
akan tetap berlanjut ke tahun-tahun berikutnya walaupun program ini di tahun 2021 belum
tercapai sepenuhnya .

a. Kesehatan Ibu
Program Kesehatan Ibu yang ada dipuskesmas meliputi K1-K4, Deteksi faktor resiko
oleh tenaga kesehatan baik di puskesmas, Pustu maupun di Poskesdes, Persalinan oleh
tenaga kesehatan, serta Pelayanan penangan obstetri.

Tabel 8. Pencapaian Upaya Kesehatan Ibu di Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021

Deteksi Faktor
Persalinan
Resiko Penanganan
K1 K4
No Desa Non Non obstetric
(%) (%) Nakes Nakes
Nakes Nakes (%)
(%) (%)
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Keluang
2 Sidorejo
3 Cipta Praja
4 Mekar Sari
5 Loka Jaya
6 Sri Damai
Jumlah
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pada tabel di atas dapat dilihat pencapaian K1 tertinggi ada pada desa Mekar Sari
yaitu 133,33% sedangkan pencapaian K1 terendah ada pada desa Sri Damai yaitu 71,43%.
Untuk kunjungan K4 desa Loka Jaya mendapat angka pencapaian paling tinggi yaitu 79,49%
dan desa Cipta Praja hanya mendapat angkan pencapaian 48,39%.
Untuk Program Upaya Kesehatan Deteksi Faktor Resiko oleh tenaga kesehatan desa
Sri Damai mendapat angka pencapaian sebesar 142,86% sedangkan desa Sidorejo mencapai
angka 15,15% ini menunjukkan bahwa hampir setiap ibu hamil masuk kedalam kategori ibu
hamil dengan faktor resiko dan hanya sebagian kecil yang ibu hamilnya tidak termasuk
kedalam ibu hamil yang memiliki faktor resiko, ibu hamil yang memiliki faktor resiko
terutama yang memiliki resiko tinggi di rujuk ke RSUD sekayu untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Beberapa faktor resiko yang ada pada ibu hamil antara lain yaitu
usia ibu, Kadar Hb ˂ 11 gr%, Lila ˂23,5%, riwayat penyakit spt asma dan hipertensi, riwayat
abortus, riwayat persalinan yang lalu dan lain-lain.
Hampir seluruh desa persalinan ibu yang melahirkan bayinya di tolong oleh tenaga
kesehatan tapi ada beberapa desa yang persalinannya di bantu oleh tenaga non kesehatan
(dukun) di desa Mekar Sari (146,57%) dan desa Loka Jaya (108,57%) semua ibu melahirkan
di tolong oleh tenaga kesehatan sedangkan di Desa Sri Damai (71,43%) dan desa Cipta Praja
(83,05%) masih di bantu oleh tenaga non Medis (dukun).
Pada ibu hamil dengan resiko tinggi (Resti) atau komplikasi yang memerlukan
pelayanan kesehatan yang lebih optimal maka karena terbatasnya peralatan serta tenaga yang
berada di Pukesmas maupun di desa maka diupayakan rujukan ke unit pelayanan kesehatan
yang lebih lengkap. Pada tabel diatas desa Sidorejo(142,9%) dan desa Sri Damai (117,7%)
yang memiliki ibu hamil dengan resiko tinggi paling banyak sedangkan desa loka Jaya
(23,3%) merupakan desa dengan ibu hamil dengan resiko tinggi paling sedikit.
Faktor-faktor resiko tinggi yang ada pada ibu hamil yang dirujuk ke RSUD sekayu antara lain
ibu hamil dengan Pre Eklamsi Ringan (PER) atau dengan Pre Eklamsi Berat (PEB),
Perdarahan ante Partum dan IUFD.

Tabel 9. Cakupan Pelayanan Nifas di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Bufas
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 94,85
2 Sidorejo 93,55
3 Cipta Praja 64,41
4 Mekar Sari 102,86
5 Loka Jaya 100,00
6 Sri Damai 54,14
Jumlah 86,85
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Pada tabel diatas terlihat bahwa pencapaian cakupan pelayanan nifas di Puskesmas
Mekar Jaya masih ada yang belum memenuhi target yang di harapkan yaitu desa terendah
adalah Sri Damai hanya mencapai (54,14%) ini di karenakan masih ada ibu hamil yang
melahirkan di luar wilayah sehingga tidak bisa mendata untuk kunjungan nifas ibu
bersalinnya.

b. Kesehatan Neonatus dan Bayi


 Cakupan Pelayanan Kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 )
Cakupan Pelayanan KN1 adalah cakupan neonates yang mendapat pelayanan sesuai
standar pada 6-48 jam setelah lahir di suatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.

Di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya sampai akhir tahun 2021 persentase cakupan
kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 ) tertinggi ada pada desa Loka Jaya yaitu 150,00%
sedangkan cakupan kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 ) terendah di capai oleh desa Sri
Damai ( 71,43% ) sedangkan untuk pencapaian Puskesmas pada tahun ini hanya 84,3% ini
meningkat 1% dari tahu 2014 yaitu hanya mencapai 83,3%.

Tabel 10. Cakupan Pelayanan Kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 )di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021

KN1
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 112,22
2 Sidorejo 100,00
3 Cipta Praja 77,05
4 Mekar Sari 108,57
5 Loka Jaya 150,00
6 Sri Damai 71,43
Jumlah 101,23
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

 Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari ( KN Lengkap )


Adalah Cakupan Pelayanan Kesehatan sesuai standar yang diberikan oleh tenaga
kesehatan yang kompeten kepada neonates selama periode 0 sampai 28 hari
setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun melalui rumah dengan N1 kontak
pada usia 0-7 hari, dan N2 adalah kontak pada usia 8-28 hari.
Tabel 11. Cakupan Pelayanan Kesehatan Neonatus 0-28 hari ( KN3 ) di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021

KN3
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 104,44
2 Sidorejo 96,57
3 Cipta Praja 72,13
4 Mekar Sari 100,00
5 Loka Jaya 135,71
6 Sri Damai 57,14
Jumlah 93,85
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Pada tabel diatas dapat dilihat hanya desa Loka Jaya yang dapat mencapai target yaitu
135,71%, sementara desa lain masih belum dapat tercapai dikarenakan jumlah persalinan
yang ada masih di bawah sasaran yaitu desa Sidorejo mencapai 96,57%, desa Cipta Praja
mencapai 72,13% dan yang terendah desa Sri Damai hanya mencapai 57,14%.

 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi

Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi adalah Cakupan bayi yang mendapat pelayanan
paripurna minimal 4 kali yaitu pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1
kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.

Tabel12. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun
2021

Kunjungan Bayi
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 104,44
2 Sidorejo 96,67
3 Cipta Praja 91,80
4 Mekar Sari 88,57
5 Loka Jaya 107,14
6 Sri Damai 78,57
Jumlah 96,72
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Kelurahan Keluang, desa Sidorejo, desa cipta praja, desa Mekar Sari dan desa Loka
Jaya adalah 5 desa yang persentase kunjungan bayinya sudah mencapai target yang telah di
tetapkan sedangkan desa Sri Damai masih belum mencapai target hanya (78,57%) sehingga
pencapaian target puskesmas untuk tahun 2021 adalah sebesar 82,6%.
Selain masalah kelahiran pada bayi ada juga masalah yang tidak kalah pentingnya
adalah kasus kematian bayi , kalau kita melihat dari pengertian nya kasus kematian bayi
adalah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun.
Pada tahun 2021 kasus kematian bayi di Wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
menurun yaitu dari sebanyak 12 kasus kematian menjadi 7 kasus kematian, untuk
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel13. Kasus Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

No Desa Kematian Bayi


1 2 3
1 Keluang 1
2 Sidorejo 1
3 Cipta Praja 2
4 Mekar Sari 0
5 Loka Jaya 1
6 Sri Damai 2
Jumlah 7

Sedangkan untuk penyebab kasus kematian bayi diwilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 14. Penyebab Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Jumlah
No Penyebab Kematian
( Bayi )
1 2 3
1 BBLR 4
2 IUFD 2
3 Lilitan Tali Pusat 0
4 Presbo 1
5 Infeksi Usus 0
6 Lain-lain 0
Jumlah 7
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Penyebab kasus kematian bayi paling banyak di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
adalah BBLR sebanyak 4 Kasus, IUFD 2 kasus, dan Presbo 1 kasus. Jumlah ini menurun
dari tahun 2017 sebanyak 12 menjadi 7 kasus kematian bayi.

c. Keluarga Berencana ( KB )
Cakupan KB Aktif adalah Cakupan dari peserta KB yang baru dan yang lama masih
aktif menggunakan alat kontrasepsi ( Alkon ) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia
subur disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Tabel 15. Cakupan Pelayanan KB Aktif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

KB Aktif
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 59,298
2 Sidorejo 48,1162
3 Cipta Praja 63,951
4 Mekar Sari 66,076
5 Loka Jaya 67,442
6 Sri Damai 77,5
Jumlah 61,715
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Apabila kita melihat dari tabel diatas pencapaian peserta KB Aktif di Puskesmas
Mekar Jaya hanya mencapai 61,715% ( 1396 peserta ) pada tahun 2021 ini mengalami
penurunan di bandingkan dengan angka pencapaian pada tahun 2017 sebesar 62,9%.

Tabel 16. Cakupan Pelayanan KB berdasarkan metode Kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021

No Jenis Kontrasepsi Jumlah Peserta


1 2 3
1 Suntik 1027
2 Pil 56
3 Implant 67
4 Kondom 23
5 AKDR 7
6 MOW 0
Jumlah 1180
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Dari tabel diatas dapat kita lihat peserta KB paling banyak menggunakan kontrasepsi
jenis suntik yaitu 1027 peserta karena cara ini paling praktis dan paling di sukai oleh ibu-ibu
dengan alasan cukup sebulan sekali atau 3 bulan sekali, sedangkan Pil hanya 56 peserta ,
implant 67 peserta, kondom 23 peserta AKDR 7 peserta dan tidak ada yang menggunakan
metode MOW.
3.1.2 Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Promosi Kesehatan yang dilakukan di puskesmas meliputi kegiatan
penyuluhan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas. Penyuluhan dalam gedung
dilakukan secara interpersonal atau konseling kepada pasien yang datang maupun keluarga
yang mendampingi pasien saat berobat ke puskesmas ini juga dilakukan pada pasangan yang
akan melakukan imunisasi TT untuk calon pengantin ( TT Catin ). Sedangkan usaha promosi
kesehatan di luar gedung dilakukan melalui penyuluhan.
Kegiatan-kegiatan Promosi Kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
 Pelayanan Konseling di Poliklinik rawat jalan puskesmas
 Pelayanan konseling Gizi dan ASI Eklusif
 Pelayanan Konseling KB
 Pelayanan Konseling Kesehatan Ibu dan PUS
 Pemasangan poster pada dinding puskesmas terutama pada ruang tunggu serta
ruang pendaftaran
 Pembagian leaflet pada saat kegiatan penyuluhuan di desa dan di sekolah
 Pelayanan konseling pada saat pelaksanaan Home Care kerumah pasien
 Penyuluhan mengenai personal hiegyne pada siswa SD
 Penyuluhan DBD di Desa dan Posyandu serta di SD
 Dan lain-lain

Penyuluhan kesehatan yang dilakukan di puskesmas Mekar Jaya baik di dalam


gedung maupun diluar gedung sudah cukup baik ini di karenakan oleh kerja sama antar
petugas kesehatan baik yang dipuskesmas maupun petugas yang berada di desa serta kerja
sama dengan lintas sektoral sudah sangat baik sehingga pada saat kegiatan dilaksanakan
semua saling membantu dan saling mendukung agar kegiatan yang dilakukan dapat
terlaksana dengan baik dan sukses.
Pada saat melakukan penyuluhan di luar gedung dibentuk tim khusus yang memilki
koordinator tersendiri dengan jumlah petugas yang disesuaikan dengan besarnya kegiatan di
tambah dengan petugas yang ada di desa, sebelum melakukan kegiatan biasanya akan
dilakukan breafing sebagai suatu bentuk simulasi kegiatan yang akan di lakukan, ini
bertujuan untuk mengurangi kesalahan serta kekeliruan pada saat pelaksaan yang sebenarnya.
Kegiatan-kegiatan ini biasanya sumber dana yang di gunakan di dapat dari Dana Bantuan
Operasional Kesehatan ( BOK ) Pusat 40% dan Dana MUBA SEHAT serta Dana BPJS untuk
kegiatan Home Care.
Gambar 7. Kegiatan Promosi Kesehatan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

3.1.3 Upaya Kesehatan Lingkungan


Tabel 17. Cakupan Upaya Kesehatan Lingkungan di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun
2021

Sarana Umum dan


No Jumlah Yang Jumlah yang Persentase sehat
Sarana Kesehatan Jumlah
diperiksa sehat (%)
Masyarakat
1 Rumah 3400 3341 3320 89,5
2 Tempat umum 70 70 70 100
3 Restoran/ Rmh. Makan 8 8 8 0
4 Pasar 1 1 1 100
Institusi Pendidikan
5 14 14 14 100
( Sekolah )
6 Jamban Keluarga 3685 3685 3447 90
7 Pembuangan Sampah 2031 2031 1509 75
8 Hotel 0 0 0 0
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Dari tabel diatas dapat kita lihat jumlah rumah sehat sebanyak 3320 rumah (89,5% )
dari jumlah 3320 rumah yang di periksa. Data diatas di ambil dari hasil pendataan para kader
sanitasi di desa masing-masing. Sedangkan untuk jamban keluarga hanya 90% yang
memenuhi standar jamban sehat.

3.1.4 Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat

Pelayanan gizi Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi mulai dari upaya
promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas.
Pelayanan gizi Puskesmas dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung.

a. Pelayanan Gizi dalam gedung


1. Pelayanan gizi rawat jalan
Pelayanan gizi rawat jalan merupakan serangkaian kegiatan yang meliputi :
- Pengkajian gizi
- Penentuan diagnosis gizi
- Intervensi gizi
- Monitoring dan evaluasi gizi
2. Pelayanan Gizi Rawat Inap
Pelayanan gizi rawat inap mencakup penyelenggaraan pemberian makan pasien,
pemantauan asupan makanan, konseling gizi dan pergantian jenis diet apabila
diperlukan. Pelayanan gizi rawat inap merupakan serangkaian kegiatan yang
meliputi:
- Pengkajian gizi
- Penentuan diagnosis gizi
- Intervensi gizi meliputi pelayanan makanan, pemantauan asupan, perubahan
diet, dan konseling
- Monitoring dan Evaluasi asupan gizi
b. Pelayanan Gizi Luar Gedung
Beberapa kegiatan gizi di luar gedung dalam rangka upaya perbaikan gizi yang di
laksanakan oleh Puskesmas antara lain.
1. Edukasi gizi / Pendidik gizi
2. Konseling Asi Ekslusif dan PMBA
3. Konseling Gizi melalui Pos pembinaan terpadu penyakit tidak menular (Posbindu
PTM)
4. Pengelolan pemantauan pertumbuhan di posyandu
5. Pengelolaan pemberian kapsul vitamin A
6. Pengelolaan Pemberian tablet tambah darah (TTD) untuk ibu hamil dan nifas
7. Edukasi dalam rangka pencegahan anemia pada remaja putri
8. Pengelolaan Pemberian MP – ASI dan PMT – Pemulihan
9. Pemulihan gizi berbasis masyarakat (PGBM)
10. Surveilans gizi
11. Pembinaan gizi institusi

3.1.5 Cakupan Pemberian ASI Eksklusif

Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan atau
minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan. Ada beberapa daerah dengan tradisi dan
keyakinan mereka yang seharusnya bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan tidak di
perbolehkan makan dan minum apapun teteapi biasanya mereka berikan bermacam-macam
bentuk makanan pendamping dengan berbagai macam juga alasan mereka mulai dari tradisi
turun temurun sampai alasan sibuk bekerja.
Di Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 melalui Program Gizi telah membentuk Kader
Peduli ASI yang bertujuan agar ibu-ibu yang berada di desa walaupun bekerja masih tetap
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai usia 6 bulan dengan cara yang telah
diajarkan oleh para kader kepada ibu-ibu pada saat pertemuan rutin diposyandu maupun pada
saat kelas ibu hamil dan kelas balita.
Pencapaian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya sebanyak 60,00%
ditahun 2021 jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun 2017 yang hanya mencapai 27,01%
oleh sebab itu di tahun 2019 ini program ASI Eksklusif ini akan terus di tingkatkan dengan
menggerakan para Kader Peduli Asi dalam mempromosikan akan pentingnya ASI Eksklusif
pada bayi mereka.
Untuk pencapaian tertinggi ASI Eksklusif adalah Sri Damai 100,00% sedangkan
terendah pencapaiannya hanya 11,76% yaitu di Kelurahan Keluang alasan utama mengapa
bayi mereka tidak di beri ASI Eklusif adalah kebanyakan ibu-ibunya bekerja sehingga anak
mereka harus di asuh oleh orang lain atau dititipkan pada orang lain.
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
Puskesmas Mekar Jaya
Tahun 2021

100%
90%
80% 11.76
60.00 Cakupan (%)
70% Tidak lulus
60% 20.00 86.21 Lulus
72.73
60.00 100.00
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KELUANG SIDOREJO CIPTA PRAJA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS

Grafik 1. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

a. Cakupan Pencapaian Keterjangkauan Program Penimbangan ( K/S )


K/S adalah Indikator yang menggambarkan jangkauan atau liputan program. Indikator
ini dihitung dengan cara membandingkan jumlah balita yang dapat di posyandu dan memiliki
KMS dengan jumlah balita yang ada di wilayah posyandu dikalikan 100%.

CAKUPAN K/S POSYANDU UMUR 0-11BULAN

100.00
98.36
98.00 97.14

96.00 95.45
Cakupan (%)

94.48
94.00
92.59 92.86 92.86
92.00

90.00

88.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
DESA/KELURAHAN

Grafik 2. Cakupan K/S Posyandu umur 0-11 bulan Tahun 2021

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan distribusi cakupan K/S pada tahun 2021
untuk kategori umur 0-11 bulan di Puskesmas sebesar 95,45%, ini berarti cakupan tersebut
belum mencapai target pencapaian yaitu 100%. Hal ini disebabkan masih terbatasnya jumlah
KMS yang ada di desa sering hilangnya KMS bayi, dan ibu balita masih beranggapan KMS
tidak terlalu penting.
CAKUPAN K/S POSYANDU UMUR 12-23 BULAN
96.00
94.92
95.00

94.00 93.75
92.86
Cakupan (%)

93.00 92.69
92.31
92.00
90.98 90.91
91.00

90.00

89.00

88.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA PRAJA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN

Grafik 3. Cakupan K/S Posyandu Umur 12-13 bulan Tahun 2021

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan distribusi cakupan K/S pada tahun 2021
untuk kategori umur 12-23 bulan sebesar 92,69%, ini berarti cakupan tersebut belum
mencapai target pencapaian yaitu 100%. Hal ini disebabkan masih terbatasnya jumlah KMS
yang ada di desa dan sering hilangnya KMS bayi.

b. Cakupan Pencapaian Partisipasi Masyarakat dalam Penimbangan ( D/S )

Adalah bayi yang datang ke posyandu dan ditimbang berat badannya diwilayah
posyandu pada kurun waktu tertentu. Presentasi D/S ini merupakan indikator untuk
mengetahui peran serta masyarakat terhadap kegiatan posyandu. Kalau selama ini masyarakat
beranggapan datang ke posyandu itu bila ada jadwal imunisasi atau bila bayi mereka itu sakit
tapi sekarang sudah mengalami perubahan karena bayi yang sudah mendapat imunisasi
lengkap masih harus datang ke posyandu untuk dilakukan penimbangan sampai usia 5 tahun.

CAKUPAN Pencapaian D/S Bayi


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

100.00 91.67
90.00 81.49 82.47 79.15
80.00 75.00
69.44 70.24
70.00
cakupan %

60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
Desa/Kelurahan

Grafik 4. Cakupan Pencapaian D/S Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan partisipasi masyarakat tahun 2021 untuk
kategori bayi sebesar 79,15%, Untuk partisipasi masyarakat terendah di desa Cipta Praja
yaitu sebesar 69,44%. Hal ini di sebabkan orang tua hanya membawa bayinya ke posyandu
hanya pada saat imunisasi belum lengkap lengkap setelah imunisasi lengkap mereka malas
dating ke Posyandu, serta pada saat ada pembagian Vitamin A dan MP-ASI.

CAKUPAN Pencapaian D/S Balita


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
70.00
63.98
61.46
60.00 58.33
52.78
50.00
43.69 44.31
Cakupan %

40.00
33.69
30.00

20.00

10.00

0.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA PRAJA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
Desa/Kelurahan

Grafik 5. Cakupan Pencapaian D/S Balita di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Berdasarkan grafik di atas menunjukkan partisipasi masyarakat yang dating Posyandu


pada tahun 2021 kategori balita sebesar 44,31%. Cakupan tersebut belum mencapai target
pencapaian yaitu 80,00%. Untuk partisipasi masyarakat terendah di kelurahan Keluang yaitu
sebesar 33,69%. Hal ini disebabkan orang tua hanya membawa balitanya ke Posyandu di
bawah umur 1 tahun dan hanya pada saat imunisadi belumlengkap, serta pada saat ada
pembagian Vitamin A dan MP-ASI, dan masyarakat belum banyak menyadari bahwa
menimbang anak ke posyandu setiap bulan sangat penting untuk mengetahui tumbug
kembang anaknya.

c. Cakupan Pencapaian Keberhasilan Program Penimbangan ( N/D )


Indikator N/D adalah memberikan gambaran tingkat keberhasilan program dalam
kegiatan UPGK di posyandu. Indicator ini lebih spesifik di banding dengan indikator lainnya
sehingga dapat di gunakan sebagai gambaran dasar gizi. Bayi yang datang ke posyandu selalu
dilakukan penimbangan dan dicatat di KMS masing-masing. Pencapaian N/D puskesmas
Mekar Jaya tahun 2021 sebesar 95,28%. Semua Desa sudah mencapai target yang di
harapkan yaitu sebesar 90%..
CAKUPAN Pencapaian N/D Bayi
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

102.00
100.00
100.00 99.15
97.91
98.00
Cakupan %

96.00 95.28
94.21
94.00 93.22
91.93
92.00
90.00
88.00
86.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
Desa/Kelurahan

Grafik 6. Cakupan Pencapaian N/D Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

CAKUPAN PENCAPAIAN N/D BALITA


PUSKESMAS MEKAR JAYA TAHUN 2021

100.00
99.04 99.22
99.00 98.63
98.27 98.28 98.11
98.00
Cakupan %

97.00

96.00
95.11
95.00

94.00

93.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
Desa/Kelurahan

Grafik 7. Cakupan Pencapaian N/D Balita di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Dari data di atas dapat dilihat cakupan N/D balita yang paling rendah yaitu di desa
Sidorejo sebesar 95,11% dan yang paling tinggi desa Loka Jaya 99,04%. Sedangkan untuk
Puskesmas sebesar 98,11% sudah melibihi target 90,00%

d. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi


Cakupan pemberian vitamin A pada bayi berusia 6-11 bulan pada tahun ini mencapai
94,00% untuk pencapaian puskesmas dan hanya 6% yang belum tercapai. Hal ini di
karenakan peran serta masyarakat nya tinggi dan peran dari kader sangat baik sehingga
hamper semua bayi mendapat kasul Vitamin A.
Distribusi Cakupan Pemberian Vitamin A Bayi
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

6%

Tercapai
Tidak Tercapai

94,00%

Grafik 9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021

e. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita


Sedangkan untuk pencapaian pemberian kapsul vitamin A usia 12-59 bulan di
Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 mencapai 89% sedangkan yang tidak tercapai 11%. Untuk
lebih lengkap dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Distribusi Cakupan Pemberian Vitamin A Balita


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

11%

Tercapai
Tidak Tercapai

89%

Grafik 9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021

3.1.6 Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular


Sampai akhir tahun 2021 kasus penyakit menular terbanyak adalah Penyakit ISPA dan
Diare apalagi pada tahun ini mengalami musim kemarau yang cukup panjang dan disertai
kebakaran hutan yang hebat ditambah lagi dimusim kemarau ini persediaan air bersih jadi
berkurang.
a. ISPA
Penderita penyakit Infeksi Saluran Pernapasan Akut ( ISPA ) sampai akhir bulan
Desember 2021 adalah sebanyak 1581 pasien, sedangkan desa yang paling banyak menderita
penyakit ISPA ini adalah desa Cipta Praja sebanyak 457 pasien dan yang terbanyak
pasiennya adalah anak-anak, untuk lebih lengkap bisa dilihat pada grafik berikut :
Cakupan Kunjungan Pasien ISPA
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018
1581
2000
1500
1000 457 541
133 97
Pasien

500 117 187 49


Column C
0
g
ej
o aja ri ya ai as ta
l
an r Sa Ja m
le u or aP ar a am
es To
K Sid pt ek Lo
k
Sr
iD sk
Ci M Pu
Desa

Grafik 10. Cakupan Kunjungan Pasien ISPA di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

b. Diare
Pada tahun ini Indonesia mengalami musim kemarau yang cukup lama sehingga
kebutuhan akan air bersih sangat tinggi termasuk di kecamatan keluang, karena sulitnya
untuk mendapatkan akses air bersih sehingga masyarakat sering menggunakan air apa saja
yang bisa di gunakan untuk mecukupi kebutuhan akan air dalam kegiatan sehari-hari baik
untuk minum, mencuci mandi bahkan untuk kegiatan lainnya. Adapun penyakit yang sering
mengiringi kekurangan akan air bersih adalah penyakit diare, kunjungan pasien dengan
keluhan muntah-muntah yang di sertai buang air besar ( BAB ) cair pada akhir tahun ini
cukup tinggi yaitu sebanyak 367 pasien, sedangkan desa dengan kunjungan pasien diare
tertinggi adalah desa cipta praja dengan jumlah kunjungan 111 pasien .
Grafik berikut akan menampilkan kunjungan pasien diare selama tahun 2021 :

Cakupan Kunjungan Pasien DIARE


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018

13 Keluang
48 Sidorejo
Cipta Praja
111 Mekar Sari
367 Loka Jaya
Sri Damai
Puskesmas
Total
125 42 19
9

Grafik 11. Cakupan Kunjungan Pasien Diare di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

c. Typoid
Untuk kunjungan pasien dengan penyakit Typoid di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya pada tahun 2021 tidak terlalu banyak hanya 11 pasien.
d. Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Untuk penyakit DBD sampai bulan November tahun 2021 belum ada laporan baik
dari desa maupun kujungan pasien ke puskesmas dengan keluhan yang menujukkan tanda-
tanda penyakit DBD tapi pada bulan Desember 2021 ada 16 pasien jumlah tersebut
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Munculnya kasus DBD ini di karenakan pada
awal bulan Desember sudah adanya hujan yang mulai turun sehingga banyak terdapat
penampungan air yang bisa digunakan oleh nyamuk Aedes Aegifty untuk bertelur dan
berkembang biak.
e. Imunisasi

Program Imunisasi yang dilaksanakan di Puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2021
berhasil mencapai UCI untuk semua desa yaitu 6 desa. Sedangkan untuk persentase
pencapaian imunisasi campak puskesmas pada akhir tahun 2021 adalah 96,2 % untuk lebih
jelas pencapaian program imunisasi di Puskesmas Mekar Jaya dapat di lihat pada grafik
berikut ini:

CAKUPAN PENCAPAIAN IMUNISASI PADA BAYI


DI PUSKESMAS MEKAR JAYA TAHUN 2021
160

140

120

100

80

60

40

20

0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sridamai Puskesmas

HB-0 BCG/P1 DPT-HB1/P2 DPT-HB2/P3 DPT-HB3/P4 Campak

Grafik 12. Cakupan Imunisasi Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Sedangkan untuk Imunisasi TT pada Wanita usia subur ( WUS ) terutama pasangan
yang akan menikah hanya tercapai sebanyak 147 WUS ( 27,8% ) dari jumlah sasaran WUS
sebanyak 528 Wanita Usia Subur di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya pada tahun 2021.
Cakupan Kunjungan Imunisasi TT Caten
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018
147
160
140
120
100 56
80 23 33
60 23
40 6 6
20
0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai Puskesmas

Grafik 13. Cakupan Kunjungan Imunisasi Caten pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021

Dan untuk pencapaian target imunisasi TT pada ibu hamil di Puskesmas Mekar Jaya
tahun 2021 hanya mencapai 46,8% sedangkan desa dengan pencapaian imunisasi TT Ibu
hamil tertinggi ada pada Desa Cipta Praja yaitu hanya 66,13 ( 41 Ibu Hamil ) dan untuk lebih
lengkap bisa dilihat pada tabel berikut :

Cakupan Pencapaian Imunisasi TT Ibu Hamil


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

59.8 66.13
64.17 57.63 60.8
70 51.52
46.6
60
50
40
30
20
10
0
keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai Puskesmas

Grafik 14. Cakupan Kunjungan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021

3.1.7 Pengobatan

Salah satu fungsi puskesmas adalah pengobatan ( Curatif ) selain itu fungsi
puskesmas adalah Pencegahan ( prefentif ) serta penyembuhan / Pemulihan ( rehabilitatif )
namun pandangan masyarakat terhadap puskesmas adalah tempat berobat saja dan tempat
meminta rujukan baik itu rujukan Asta , BPJS atau surat keterangan sehat atau sakit.
Pada tahun 2021 ini jumlah pasien yang dirujuk ke RSUD sekayu yang menggunakan
kartu Muba Sehat sebanyak 427 rujukan dan yang menggunakan kartu BPJS sebanyak 410
rujukan ini sudah termasuk Askes PNS dan lain-lain yang sudah bergabung di dalam BPJS.
Berkut ini grafik rujukan pasien berdasarkan jenis jaminan kesehatan yang digunakan tahun
2021:
Cakupan Rujukan Pasien berdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Muba Sehat
BPJS
49%
51%

Grafik 15. Cakupan rujukan pasien berdasarkan jenis jaminan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Pada grafik diatas pasien yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi di puskesmas
Mekar Jaya tahun 2021 hampir sama banyak nya yaitu yang menggunakan jaminan Askes
Muba Sehat yaitu sebanyak 427 rujukan ( 51% ) dan yang menggunakan jaminan jaminan
BPJS sebanyak 410 rujukan (49% ). Ini dikarenakn sistim dalam aturan proses rujukan
jaminan Muba Sehat lebih mudah di bandingkan dengan sistim rujukan dengan jaminan
BPJS. Namun di tahun 2021 ini sangat banyak kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Pasien yang datang berobat ke puskesmas bila dilihat dari jenis penyakit yang diderita
dapat dikategorikan kedalam dua kelompok besar yaitu kategori Non bedah dan Bedah .
Untuk jumlah pasien yang berobat dengan dengan kasus bedah adalah sebanyak 206 pasien
sedangkan untuk jumlah kunjungan pasien dengan kasus non bedah adalah sebanyak 3259
pasien.
Grafik berikut akan menampilkan cakupan kunjungan pasien dengan kategori pasien
bedah dan non bedah.
Cakupan Kunjungan Pasien berdasarkan Jenis Kasus
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

4000 3053
3500 3259
3000
2500
2000
1500
1000 206
500
0
Bedah
Non Bedah
Total kunjungan

Grafik 16. Cakupan kunjungan pasien berdasarkan jenis kasus di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021

Sedangkan untuk kunjungan pasien ke puskesmas Mekar Jaya pada tahun 2021
berdasarkan distribusi wilayahnya pasien terbanyak yang menggunakan puskesmas dalam
kegiatan berobat adalah lelurahan keluang yaitu sebanyak 1910 kunjungan pasien ini
dikarenakan memang jumlah penduduknya lebih banyak dan letaknya relative lebih dekat
disamping itu akses jalan yang di laluipun cukup baik jadi akan lebih mudah untuk
menjangkaunya. Sedangkan untuk kunjungan pasien berdasarkan distribusi wilayah yang
datang ke puskesmas paling sedikit adalah desa Sri Damai yaitu sebanyak 53 kunjungan
pasien keadaan ini di sebabkan oleh letak wilayah Sri Damai yang jauh dari Puskesmas
Mekar Jaya dan jumlah penduduknya pun relatif sedikit dan akses yang menuju ke
puskesmas pun cukup sulit dan biasanya pasien yang datang ke Puskesmas hanya untuk
mendapatkan rujukan ke RSUD saja.

Cakupan Kunjungan Pasien berdasarkan Distribusi Wilayah


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
4000
3500
3000
2500
2000
1500
1000
500
0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya sri Damai Total
Puskes

Laki-Laki Perempuan Total

Laki-laki 690 178 279 169 82 34 4.035


Perempua 1375 352 355 319 143 59
n
Total 2065 530 634 488 225 93

Grafik 17. Cakupan kunjungan pasien berdasarkan Distribusi Wilayah di wilayah kerja
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Pasien yang datang kepuskesmas itu selain dari berbagai daerah tetapi juga dari
berbagi usia mulai dari neonatus sampai ke para lansia ( lanjut Usia ) dan dengan berbagai
macam keluhan. Pada grafik berikut akan di tampilkan jumlah kunjungan pasien ke
puskesmas berdasarkan tingkatan umur :

Cakupan Kunjungan Pasien berdasarkan Umur di Wilayah


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

> 65 tahun 249


51 - 65 tahun 749
46 - 50 tahun 343
26 - 45 tahun 1409
16 - 25 tahun 797
13 - 15 tahun 133
6 - 12 tahun 359
1 - 5 tahun 508
1 bln -1 tahun 187
0-28 Hari 2

0 500 1000 1500 2000 2500

Grafik 18. Cakupan kunjungan pasien berdasarkan Umur di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
Tahun 2021

Cakupan Penyakit Terbanyak di Wilayah


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
400 358 346
350 297
300
250
200
150 113
89 82
100 58 49 40 37
50
0
IS
S

AL
SI
A

A
TU

IT
IA

O
F
PA

GI
SI

EN

KI
CH

IG

NG
LG

ILI
EP

AL
IS

IN
RT
RT

YA

RI
SP

BR
EP

VE
PE

FA
M

ES
DY

CH

A
HI

ET

M
TA
AB

AS
ILI
DI

NS
TO
Grafik 19. Cakupan 10 Penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Grafik diatas menampilkan jumlah 10 penyakit terbanyak yang tercatat di puskesmas


Mekar Jaya tahun 2021 dan penyakit Dyspepsia menduduki urutan pertama yaitu 358
pasiean, disusul penyakit Hipertensi 346 pasien, sedangkan untuk urutan terakhir di tempati
oleh penyakit Asma Brinkial 37 pasien.

3.2 Upaya Kesehatan Pengembangan


Selain Upaya Kesehatan Dasar puskesmas juga melaksanakan program upaya
kesehatan pengembangan , Upaya kesehatan pengembangan ini sebagian besar program nya
melibatkan peran serta masyarakat serta kerja sama lintas sektoral yang berada di dalam
wilayah kerja puskesmas tersebut.
Adapun program upaya pengembangan yang di laksanakan di puskesmas Mekar
Jaya adalah sebagai berikut :
f. Upaya Kesehatan Usia Lanjut ( Usila )
g. Upaya Kesehatan Mata
h. Upaya Kesehatan Telinga Hidung dan Tenggorokan ( THT )
i. Upaya Kesehatan Jiwa
j. Upaya Kesehatan Gigi
k. Upaya Kesehatan Olah Raga
l. Upaya Kesehatan Kerja
m. Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS )

3.2.1 Upaya Kesehatan Usia Lanjut ( Usila )

Kegiatan Pelayanan Kesehatan pada Usia Lanjut biasanya dilakukan di posyandu


Uslia yang berada di desa masing-masing. Pelayanan di Posyandu Usila di puskesmas Mekar
Jaya sudah dilakukan sejak tahun 2008 teruatama di desa Sidorejo.

Sampai sekarang Posyandu Usila yang aktif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
ada 4 posyandu yaitu : Posyandu Purna sejahtera di desa Sidorejo, Posyandu Usila Werdha
Sentosa di desa Loka Jaya , Posyandu Usila Sejati Bercahaya di desa Cipta Praja ( A7 ) dan
Posyandu Usila Senja di desa Sri Damai.

Adapun kegiatan rutin yang dilakukan di posyandu Usila adalah sebagai berikut :

 Senam Lansia
 Pemeriksaan Tekanan Darah
 Pemeriksaan Gula darah Sewaktu
 Pemeriksaan Asam Urat
 Pemeriksaan Cholesterol sederhana
 Penyuluhan : tentang gizi, penyakit yang berhubungan dengan Usia lanjut
 Arisan
 Pemberian suplemen
 Pemeriksaan serta rujukan untuk usila yang perlu perawatan lebih lanjut
 Dan lain-lain

Kegiatan ini biasanya rutin dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.

3.2.2. Upaya Kesehatan Mata

Pelayanan Pasien mata di puskesmas Mekar Jaya hanya di lakukan pada pasien
dengan penyakit-penyakit yang dapat di lakukan tindakan di puskesmas saja dan untuk kasus-
kasus yang lebih berat dilakukan rujukan ke RSUD sekayu.

Kasus penyakit mata yang paling banyak di jumpai di Puskesmas Mekar Jaya pada
tahun 2021 adalah penyakit Konjungtivitis sebanyak 90 pasien, Katarak 30 pasien sedangkan
pteregium 7 pasien, ulkus kornea 5 pasien, Dry Eye 4 pasien, myopi dan Retin Pati masing-
masing sebanyak 3 orang.

Untuk lebih jelas jumlah kunjungan pasien mata di puskesmas Mekar Jaya tahun 2021
dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Cakupan Kunjungan Pasien Mata Puskesmas


Mekar Jaya Tahun 2018
50 50
40
30
30
20
9
10 5 2 5 1 4 1
1 1 1 1 3 1 1 1 1
0
S
D

O
a

or D
D

a
tis

s
ns

l M ati
um

ita R um
S
a

es

n
m O

e
do uliti
io i

ne
O
at
k

O
as p

zio
a

ag
vi

Le
ra

Ey
pa a P
ks io

ae na
iM

at
a
ko

gi

uv io ul
or

ea
gti

ta

ki
La M

la
e

nj las de

l H eti

y
Ps gue

au tin

sK
au

rn
fa
ks
Ka
un

Ka
er

Dr
Ko Ab Ho
Ko
fe

a Re
Gl

Pt

ku
nj

n
In

Pi

eu
Ko

Ul
N
ps
Su

m
au
Tr

b
Su

Grafik 20. Cakupan Kunjungan Pasien Mata di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

3.2.2. Upaya Kesehatan Telinga Hidung dan Tenggorokan ( THT )

Kunjungan pasien dengan keluhan penyakit pada telinga hidung dan tenggorokan di
puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang tahun 2021 adalah sebanyak 109 pasien dan
untuk penyakit THT terbanyak yaitu penyakit Faringitis 31 pasien, Tonsilitis 17 pasien dan
Serumgn Prof 13 pasien .

Semua kunjungan pasien THT dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Cakupan Kunjungan Pasien THT
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
100 93
90
80
70
60
50
40 31
30
20 17
13 11
10 6 5 4 3 2 1
0

m
na
f

i
rg
ro

i
s
s

tis

u
tif

as

h
iti

si
a
er

le
ni

la
P

N
k
ili

si
ng

st

A
le

ta

m
gn

nu
ns

lip
Ek

s
i

is

Ju
ar

iti
To

Si

Ep

Po
us
tis
P

ru

in
rp
ti

Kh
Se

Co
Grafik 21. Cakupan Kunjungan Pasien THT di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

3.2.3. Upaya Kesehatan Jiwa

Kunjungan Pasien dengan diagnosa gangguan kejiwaan di puskesmas Mekar Jaya


pada tahun 2021 sebanyak 104 kunjungan , ini termasuk kunjungan untuk mendapatkan
rujukan ke fasilitas lebih tinggi termasuk ke RSUD sekayu dan RS Ernaldi Bahar di
Palembang.

Pada tahun ini kunjungan pasien dengan gangguan kejiwaan terbanyak adalah dengan
diagnose penyakit jiwa 61 kunjungan, Retardasi mental 21 kunjungan, Epilepsi 13, Neurotik
9, Psikotik 2 kunjungan sedangkan untuk pasien jiwa yang pasung tidak ditemukan di
puskesmas Mekar Jaya. Dan untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Cakupan Kunjungan Pasien Jiwa


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018
104

0
2 Column C
9
Jumlah
150 13 Pdrt Jiwa Pasung
100 21 Psikotik
61
50 Neurotik
0 Epilepsi
RM
Penyakit Jiwa

Grafik 22. Cakupan Kunjungan Pasien THT di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

3.2.3. Upaya Kesehatan Gigi


Pelayan Kesehatan Gigi di Puskesmas Mekar Jaya untuk sementara ini hanya
melayani pengobatan saja dan untuk kasus-kasus pencabutan dan perawatan lebih lanjut
diberikan rujukan ke RSUD sekayu ini dikarenakan oleh tidak adanya petugas di poliklinik
gigi baik itu perawat gigi maupun dokter giginya.

Di tahun 2021 kasus penyakit gigi dan gusi di Puskesmas Mekar Jaya yang terbanyak
adalah Caries Dentis 35 kunjungan, Ginggivitis 27 kunjungan, dan Stomatitis 16 kunjungan.
Untuk total pasien dengan keluhan penyakit pada gigi dan mulut adalah sebanyak 87
kunjungan selama satu tahun.

Pada grafik berikut ini dapat dilihat dengan jelas jumlah kunjungan pasien dengan
gangguan penyakit gigi dan mulut di puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2021 :
Cakupan Kunjungan Pasien Gigi dan Mulut
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2015
87
120
80 35 27
16 5 4
40
0 t a
tis tis ul
u
tis n gg h
en ivi m pi a la
D gg a l ny m
es in gg Pu pe Ju
ri G n
Ca ro gi
&
eny gi
P gn
G

Grafik 23. Cakupan Kunjungan Pasien gigi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

3.2.4. Upaya Kesehatan Olah Raga

Upaya kesehatan Olah Raga adalah program yang melibatkan langsung masyarakat
dalam kegiatannya di desa-desa program ini adalah program yang cukup terkenal di
masyarakat karena apabila kita datang kedesa-desa kita dapat melihat disetiap sudut desa
sudah pasti ada lapangan bola kaki, lapangan Volli serta lapangan bulu tangkis ditambah lagi
sekarang ini lagi era permainan Futsal .
Hampir setiap bulan sering diadakan turnamen-turnamen secara bergilir didesa-desa
baik itu turnamen Bola kaki, Turnamen Bola Volly sampai ke Turnamen Futsal dan Bulu
Tangkis.
Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program
kesehatan Olah Raga dan ini terbukti tidak hanya para remaja tetapi juga ibu-ibu rumah
tangga juga punya klub-klub tersendiri di RT masing-masing.
Sebab itu klub-klub ini terkadang jumlah nya bertambah apalagi mendekati bulan
Agustus karena pada pertengahan bulan juli sudah ramai diadakan nya acara lomba Tujuh
belasan sampai puncaknya di tanggal 17 Agustus tapi terkadang juga jumlah klub-klub ini
berkurang dan kemudian bubar ini di karenakan banyak dari pemain dari klub ini repot
karena pekerjaan atau pindah tempat tinggal atau dikarenakan alasan hamil atau melahirkan,
tapi biasanya untuk klub putra biasanya ketidak aktifannya ini di sebabkan tidak sempat
bermain karena banyaknya volume pekerjaan.

Tabel 18. Data Olah Raga di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Klub Permainan
No Desa Bola Bola Tns
Badminton Futsal
Kaki Volly Meja
1 2 3 4 5 6
1 Keluang 2 2 2 1 0
2 Sidorejo 2 4 2 2 0
3 Cipta Praja 1 3 1 1 1
4 Mekar Sari 0 1 1 0 1
5 Loka Jaya 2 3 2 1 0
6 Sri Damai 1 1 0 0 0
Jumlah 8 14 8 5 2
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

3.2.5. Upaya Kesehatan Kerja

Dari 3400 Kepala Keluarga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya 3341
KK adalah petani baik itu petani karet maupun petani sawit mereka ini setiap hari bekerja
dari pagi pulang sore dan kegiatan yang mereka lakukan ditempat mereka bekerja pun
bermacam-macam ada yang bekerja sebagai penyadap karet, tukang panen, bagian
penyemprotan lahan dan ada yang bekerja sebagai tukang angkut hasil panen buah sawit ke
jalan terdekat.
Bila kita melihat dari jenis pekerjaan yang mereka lakukan para pekerja ini haruslah
sedikit lebih memperhatikan kesehatan mereka, untuk itu melalui Puskesmas semestinya
sesegera mungkin di lakukan pembentukan pos UKK karena melalui pos UKK inilah
kesehatan para pekerja dapat di pantau sejak dini dari akibat-akibat yang bisa di timbulkan
dari resiko pekerjaan yang mereka lakukan terutama yang berhubungan dengan bahan kimia
yang mereka kerjakan seperti pada para pekerja di bagian penyemprotan herbisida dan bagian
pemupukan.
Di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya belum ada pos UKK yang berjalan dengan
aktif ini di karenakan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pos UKK belum dirasakan
langsung oleh masyarakat. Melalui proses pendekatan kepada masyarakat dalam bentuk
penyuluhan baik dalam acara formal maupun nonformal program UKK ini akan segera
disosialisasikan dan akan segera di bentuk pos UKK di setiap desa dan pada tahun 2019 di
harapkan akan di bentuk pos UKK minimal 3 pos di desa yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Mekar Jaya.

3.2.6. Upaya Kesehatan Sekolah ( UKS )


Program Usaha Kesehatan Sekolah ( UKS ) merupakan program Kesehatan yang
melibatkat anak-anak sekolah secara langsung didalam kegiatannya sehari-hari dan sasaran
nya adalah para siswa, pendidik serta lingkungan sekolahnya itu sendiri.

Didalam program UKS ini ada sekelompok siswa yang di berikan pendidikan tentang
kesehatan secara khusus yang di berikan tugas sebagai pemberi informasi kesehatan baik itu
tentang kebersihan diri dan lingkungan nya, tentang gizi makanan , kebersihan gigi dan mata
serta memberikan tindakan P3K untuk siswa yang menderita luka ringan dan pinsan. Mereka
ini di sekolah nya di panggil sebagai Dokter Kecil.

Di Wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya terdapat 10 SD semuanya sudah


menjalankan program UKS tapi ada yang sudah mempunyai ruang UKS yang sudah terpisah
dari kantor dan ada yang masih bersatu dengan ruangan kantor atau ruangan lain. Setiap
tahun Dinas Kesehatan melalui bidang Pelayanan Kesehatan Pengembangan ( Yankes
Khusus ) dan bekerja sama dengan lintas sektoral lainnya selalu mengadakan lomba untuk
menilai sekolah-sekolah yang telah melaksanakan program UKS nya secara baik di
kecamatan-kecamatan sekabupaten Musi Banyuasin.

Berikut ini tabel data UKS di wilayah kerja puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 :

Tabel19. Data UKS di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021

Ruang UKS
N Nama JML Guru Dokter
Desa UKS Terpi Gabu UKS Kit
o Sekolah Murid UKS Kecil
sah ng
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SDN 1 Gabun
161 Ada 1 20 ada
Keluang g
SDN 2 Gabun
120 Ada 1 20 ada
Kelua Keluang g
1
ng SDN 3 Gabun
246 Ada 1 21 ada
Keluang g
SDN 4 Gabun
87 Ada 1 10 ada
Keluang g
Sidore SDN Mekar Terpis
2 161 Ada 1 21 ada
jo Jaya A6 ah
SDN 1 Cipta Gabun
175 Ada 1 20 ada
Cipta Praja g
3
Praja SDN 2 Cipta Terpis
187 Ada 1 20 ada
Praja ah
Mekar SDN Mekar Gabun
4 71 Ada 1 10 ada
Sari Sari g
Loka SDN Balin Terpis
5 443 Ada 1 20 ada
Jaya Loka Jaya ah
Sri SDN Sri Gabun
6 100 Ada 1 10 ada
Damai Damai g
Jumlah 10 SD 1751 172
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
3.3 Upaya Kesehatan Penunjang
3.3.1 Laboratorium

Pada tahun 2021 jumlah kunjungan pasien ke pukesmas Mekar Jaya sebanyak 4748
kunjungan. Jumlah itu sudah termasuk jumlah kunjungan pasien berobat yang berasal dari
luar wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya sebanyak 715 kunjungan.
Sedangkan kunjungan pasien yang berobat dan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium sebanyak 762 kunjungan. Puskesmas Mekar Jaya sudah melakukan
pemeriksaan laboratorium sederhana sejak tahun 2007 sampai sekarang, adapun jenis
pemeriksaan yang dapat di lakukan di Puskesmas Mekar Jaya adalah pemeriksaan
Hemoglobin ( Hb ), Golongan Darah, Glukosa darah baik glukosa darah sewaktu, Puasa
maupun post puasa, Asam urat ( AU ), Kolesterol darah, Trombosit, Malaria, BTA Sputum,
Test Kehamilan, Protein Urine dan Glukosa Urine.

Berikut ini adalah grafik kunjungan pasien laboratorium tahun 2021 :

Cakupan Kunjungan Laboratorium


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Jumlah
762

108 117 129 115 118


84 51
2 3 4 5 6
39
7 8 9 9 10 1128 12 1 13 0 14
1
ah

n
n
um
ah

g a r at

B
n
l

ia

h
il a
ro

ri
ri
IV
bi
ar

la
tis

ar

U
ar

U
U

ut
st

m
H
lo
D

m
ati

al
D

sa
le

Sp

ha
am

og

Ju
n

ei
M
Ko

ko
a

ep

Ke
em

ot
A
ul

As

lu
BT
H
on
G

Pr
s

G
H

Te
ol
G

Grafik 24. Cakupan Kunjungan Laboratorium Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Cakupan Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Desa
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
600

500

400
Axis Title

300

200

100

0
Sidorejo Cipta Keluang Loka Jaya Mekar Sridamai Luar Jumlah
Praja Sari Wilayah

Grafik 24. Cakupan Kunjungan Laboratorium berdasarkan Desa di Puskesmas Mekar Jaya Tahun
2021

Pada grafik di atas desa atau kelurahan yang kunjungan ke laboratoriumnya tertinggi
adalah Kelurahan Keluang dengan 252 kunjungan pasien dan disusul oleh desa Cipta Praja
sebanyak 67 kunjugan pasien, sedangkan pasien yang dating dari luar wilayah Puskesmas
Mekar Jaya sebanyak 54 kunjungan.

Cakupan Kunjungan Labiratorium Berdasarkan Jenis Kelamin


Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
600
541
500

400

300

200
88 100
100 79 76 61 67
37 37 28
4 1 0
0
h

um

in
in
at
h

sB
l

ia

h
V
n
ro

ra

ila
ra

la
bi

HI

Ur
Ur
Ur

ar
titi
st

Da

ut

m
am
Da

lo

al
le

a
n
am

Sp

Ju
pa
og

os
ei
an
Ko

eh
la

ot
He
m
As

uk
A
Gu

ng

sK
BT
He

Pr

Gl
lo

Te
Go

Grafik 24. Cakupan Kunjungan Laboratorium berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021
1. 3.3.2. Farmasi
Untuk kegiatan Farmasi meliputi perencanaan kebutuhan obat-obatan dan peralatan
kesehatan setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan obat –obatan di puskesmas petugas
farmasi yang berada di puskesmas mengajukan permohonan obat ke gudang farmasi di dinas
kesehatan setiap bulannya.
Selanjutnya bagian farmasi puskesmas membuat catatan dan pembukuan tentang
obat-obatan dan alat medis yang masuk ke puskesmas sebelum obat-obatan serta alat medis
tersebut di simpan di gudang maupun didistribusikan ke desa-desa melaui perawat dan bidan
yang bertugas baik di pustu maupun Poskedes.
Untuk kegiatan farmasi di puskesmas, kegiatan sehari-hari yang dilakukan adalah
menyiapkan obat serta meracik obat sesuai dengan resep yang dokter tulis yang kemudian
diberikan kepada pasien sebelum mereka pulang.
Laporan rutin keluar dan masuknya obat-obatan dipuskesmas di sampaikan ke dinas
kesehatan setiap bulan.
BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1. Kesimpulan

1. Akses jalan menuju ke Puskesmas Mekar Jaya sudah cukup baik, hanya jalan-jalan
yang menuju desa dalam tahap perbaikan karena mengalami kerusakan dan banyak
berlubang. Terutama untuk desa Loka Jaya, Mekar Sari, Cipta Praja, Sri Damai
apabila hujan turun jalan tersebut akan menjadi licin dan berlumpur.
2. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 mengalami
peningkatan yaitu 13.387 jiwa dari tahun sebelumnya 12.780 jiwa.
3. Pada tahun 2018 pencapaian cakupan di Puskesmas Mekar Jaya belum semuanya
memenuhi target.

4.2 Saran

1. Diharapkan untuk meningkatkan sarana dan pra sarana guna memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
2. Upaya peningkatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung supaya
peningkatan pencapaian cakupan.

Anda mungkin juga menyukai