Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Dengan kata lain Puskesmas mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap
pemeliharaan kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya. Adapun peran Puskesmas
adalah sebagai lembaga yang menjangkau masyarakat diwilayah terkecil dalam hal
pengorganisasian masyarakat serta peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan kesehatan
secara mandiri.
Gambaran kerja Puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2021 dapat dilihat didalam
Profil Puskesmas Mekar Jaya ini, disini dipaparkan semua program yang telah dijalankan di
Puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2018 serta dibuat ulasan pada tiap programnya juga
hasil yang dicapai serta target yang diharapkan sehingga ini akan menjadi pembanding pada
masa yang akan datang dan menjadi acuan untuk perbaikan.
BAB I
PENDAHULUAN
Sumber daya manusia kesehatan adalah semua orang yang kegiatan pokoknya
ditujukan untuk meningkatkan kesehatan. Mereka terdiri atas orang-orang yang memberikan
serta tenaga pendukung seperti bagian keuangan, sopir, dan lain sebagainya. Menurut World
Health Organitation (WHO) memperkirakan terdapat 59,8 juta tenaga kesehatan di dunia dan
dari jumlah keseluruhan tenaga kesehatan memberikan pelayanan tenaga kesehatan dan
Sebagaimana telah diamanatkan dalam Undang-undang dasar 1945 pasal 28B, bahwa
setiap orang berhak atas kelangsungan hidup , tumbuh dan berkembang serta perlindungan
dari kekerasan dan diskriminasi. Pembangunan kesehatan adalah integral pembangunan
nasional. Untuk tercapainya pembangunan nasional tersebut diperlukan kebijakan
pembangunan kesehatan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sektor
terkait pemerintah, swasta dan masyarakat.
Pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang setinggi-tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang
produktif secara sosial dan ekonomis (Undang-undang No. 36 Tahun 2009), oleh karena itu
pembangunan kesehatan merupakan bagian terpadu dari pembangunan nasional yang antara
lain untuk mencapai atau mewujudkan bangsa yang maju, mandiri, sejahtera lahir dan batin
melalui strategi paradigma sehat yang mengutamakan upaya Promotif dan Praventif tanpa
mengabaikan upaya Kuratif dan Rehabilitatif.
Salah satu sasaran pembangunan kesehatan yang ingin dicapai pada tahun 2020
(Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2017-2021) diantaranya
penurunan angka kematian bayi, pelayanan kesehatan ibu dan anak, pelayanan kesehatan bagi
masyarakat miskin pendayagunaan tenaga kesehatan, 1000 hari pertama kehidupan dan
pencegahan stunting, penagulangan penyakit menular, Pemantauan Status Gizi,
penangulangan masalah kesehatan akibat bencana, peningkatan pelayanan kesehatan di
daerah terpencil, tertinggal, serta berbagai masalah kesehatan lainnya, serta penyebaran
tenaga medis maupun paramedis. Tenaga kesehatan yang ada umumnya memiliki
keterampilan dan kompetensi klinis yang terbatas dalam memberikan pelayanan kesehatan .
Untuk mencapai target diatas serta terlaksanakan semua program – program kesehatan
yang telah direncanakan mau tidak mau kita harus memacu, meningkatkan partisipasi dan
peran serta masyarakat, memperkuat kelembagaan seperti PKK, Posyandu, Saka Bakti
Husada, UKS/UKGS dan kegiatan-kegiatan lainnya. Penyuluhan kesehatan masyarakat
merupakan salah satu kegiatan yang rutin dilakukan, oleh sebab itu kita wajib memberikan
informasi maslah kesehatan kepada masyarakat, dari beberapa program wajib puskesmas
seperti kesehatan ibu dan anak serta KB, peningkatan Gizi Keluarga, Manfaat Imunisasi pada
bayi dan balita, Menerapkan Prilaku Hidup Sehat (PHBS), meningkatkan kesehatan
lingkungan termasuk gerakan 3 M kepada masyarakat. Sehingga masyarakat sadar dan
mengetahui serta diharapkan dapat mengubah prilaku yang buruk menjadi lebih baik menurut
standar kesehatan walaupun memakan waktu yang panjang dan lama.
Selain kegiatan Promotif dan Preventif seperti diatas perlu ada juga kegiatan berupa
pembinaan kader kesehatan sehingga kader tersebut mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang cukup mengenai masalah kesehatan, dan diharapkan kader yang telah di
bina tersebut dapat membantu menyuluh kepada masyarakat dan membantu
menjaring/menemukan masalah-masalah kesehatan yang ada di lingkungannya, sehingga
masalah kesehatan di masyarakat dapat cepat ditangani oleh dokter dan petugas
kesehatan/pemegang program terkait. Guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan prilaku
masyarakat dilakukan melalui pendekatan advokasi, bina suasana (social support) dan
gerakan masyarakat, sehingga dapat menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka
menjaga memelihara dan meningkatkan derajat kesahatan masyarakat. Upaya ini semua
diharapkan dapat memberikan sumbangan yang nyata dalam pembangunan kesehatan pada
khususnya dan pembangunan kesehatan millenium (MDGs) pada umumnya.
Pembangunan kesehatan di kabupaten Musi Banyuasin yang dilaksanakan untuk
mencapai Visi Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin yaitu “MUBA MAJU BERJAYA
2022”.
Muba Maju Berjaya maksudnya adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat
yang optimal baik perorangan, keluarga, komunitas dan masyarakat dengan peningkatan
kesadaran dan inisiatif untuk memelihara kesehatan serta terciptanya kemudahan akses
terhadap pelayanan kesehatan.
Dengan adanya Pembangunan Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin diharapkan
masyarakat hidup di lingkungan yang sehat dengan perilaku hidup bersih dan sehat memiliki
kemampuan untuk mengjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata,
serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Perilaku masyarakat sehat di tahun
2018 adalah perilaku proaktif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
resiko terjadinya penyakit, melindungi diri dari ancaman penyakit serta berpartisipasi aktif
dalam gerak kesehatan masyarakat. Selanjutnya masyarakat mempunyai kemampuan untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, berdayaguna dan tersebar secara merata
diseluruh wilayah Kabupaten Musi Banyuasin.
Sistematika penyajian Profil Kesehatan Puskesmas Mekar Jaya adalah sebagai berikut :
Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang latar belakang dan tujuan
manfaat diterbitkannya profil kesehatan Puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang
Tahun 2018 serta sistematika penyajian.
Bab II : Gambaran Umum Bab ini menyajikan tentang gambaran umum
Puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang selain uraian tentang letak geografis,
administratif dan informasi umum lainnya. Bab ini juga mengulas faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor lainnya misal Kependudukan,
Ekonomi, Pendidikan, Sosial Budaya dan Lingkungan.
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisikan tentang uraian
indikator mengenai angka kematian , angka kesakitan , dan angka status gizi
masyarakat.
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang pelayanan
kesehatan dasar , pelayanan kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan
penyakit menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar, perbaikan
gizi masyarakat dan pelayanan kesehatan dalam situasi bencana. Upaya pelayanan
kesehatan yang diuraikan dalam bab ini juga mengakomodir indikator kinerja
standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan serta upaya pelayanan
kesehatan lainnya yang diselenggarakan oleh Puskesmas Mekar Jaya
Bab V : Kesimpulan Bab ini di isi dengaangn sajian tentang hal-hal penting
yang perlu disimak dan ditelaah lebih lanjut dari Profil Kesehatan Puskesmas mekar
jaya Kecamatan keluang di Tahun 2017 selain keberhasilan yang perlu dicatat bab
ini juga mengemukakan hal-hal yang dianggap masih kurang dalam rangka
penyelengaraan pembangunan kesehatan
Lampiran : Pada Lampiran ini berisi resume / angka pencapaian desa dalam
wilayah kerja Puskesmas mekar jaya Kecamatan keluang dan 79 tabel data yang
merupakan gabungan tabel indikator cakupan pelayanan kesehatan dan indikator
kinerja standar pelayanan minimal di bidang kesehatan.
BAB II
GAMBARAN UMUM PUSKESMAS MEKAR JAYA
Puskesmas Mekar Jaya mempunyai wilayah kerja 6 desa dan satu kelurahan
Kelurahan Keluang
Desa Sidorejo
Desa Cipta Praja
Desa Mekar Sari
Desa Loka Jaya
Desa Sri Damai
Tabel 1. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Wilayah Kerja
Peskesmas Mekar Jaya
Jumlah
Luas
Desa/Kelurahan Penduduk Kepadatan penduduk
( km2 )
( Jiwa )
1 2 3 4
1 Keluang 87,00 5679 63
2 Sidorejo 8,48 1438 170
3 Cipta Praja 8,60 2757 319
4 Mekar Sari 5,00 689 135
5 Loka Jaya 10,00 1945 178
6 Sri Damai 3,52 879 201
Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas mekar Jaya adalah sebagai berikut :
Sebelah Utara berbatas dengan : Desa Dawas dan Desa Tanjung Dalam
Sebelah Selatan berbatas dengan : Desa Sumber Agung dan Desa Supat
Sebelah Barat berbatas dengan : Desa Bandar Jaya dan Desa Bukit Selabu SP2
Sebelah Timur berbatas dengan : Desa Mekar Jaya ( A3 )
LOKA JAYA
CIPTA PRAJA
Keterangan :
: Batas desa
: Puskesmas Mekar Jaya
: Puskesmas Pembantu
: Poskesdes
Untuk sarana transportasi yang menuju kedesa, semua jenis kendaraan bisa masuk ke
desa-desa yang berada diwilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya terutama kendaraan roda dua
maupun roda empat. Sedangkan akses jalan menuju ke puskesmas juga cukup lancar terutama
pada jalan poros tapi untuk jalan-jalan yang masuk dan menuju desa masih dalam tahap
peningkatan ke tahap pengerasan dengan koral terutama untuk desa cipta Praja, desa mekar
sari serta desa loka jaya sedangkan untuk desa Sri Damai jalan masuk yang menuju kedesa
tersebut melalui Desa Tegal Mulyo sudah di bangun dengan Cor beton
Sedangkan jarak tempuh terlama dari desa menuju puskesmas adalah dari Desa Sri
Damai menuju Puskesmas lamanya ± 40 menit ini di karenakan jalan menuju desa tersebut
harus melalui 3 desa di wilayah kerja Puskesmas Karya Maju di tambah lagi jalan yang
berada di dalam desa Tegal Mulyo masih jalan tanah. Sedangkan jarak tempuh terdekat
adalah desa Sidorejo lamanya ± 5 menit.
Gambar 2. Kondisi beberapa jalan menuju desa dalam wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
Pada tabel berikut ini akan di tampilkan data luas wilayah dan jarak tempuh serta waktu
tempuh ke desa/kelurahan dalam wilayah kerja puskesmas Mekar Jaya.
Jarak dari
Luas Waktu Tempuh
Desa/Kelurahan Puskesmas
( km2 ) ( Menit )
( km )
1 2 3 4
1 Keluang 87,00 3 5
2 Sidorejo 8,48 2 0
3 Cipta Praja 8,60 5 20
4 Mekar Sari 5,00 5 10
5 Loka Jaya 10,00 7 30
6 Sri Damai 3,52 8 40
Jumlah 123,00
Tabel 5. Data Peran Serta Masyarakat Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Di wilayah kerja puskesmas Mekar Jaya terdapat beberapa sarana pendidikan mulai
dari Pendidikan anak usia dini ( PAUD ) hinggga ke sekolah menengah Kejuruan ( SMK )
selain sarana pendidikan milik pemerintah ada juga sarana pendidikan milik swasta seperti
MTS dan pesantren.
Tabel 6. Saran Pendidikan di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021
1 2 3 4
1 PAUD 5 0
2 Taman Kanak-kanak 2 0
3 SD/MI 10 10
4 SLTP/MTs 4 2
5 SMA/SMK/MA 2 2
Sedangkan jumlah pegawai yang bertugas di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
baik yang bekerja di Puskesmas maupun yang bekerja di Pustu dan Poskesdes sebanyak 26
Orang pada Desember 2018, mereka ini terdiri PNS , PTT dan TKS .
Berikut ini adalah tabel data pegawai Puskesmas Mekar Jaya tahun 2020 berdasarkan
jenis pendidikanya :
Jumlah
Tenaga Kesehatan Jenis Pendidikan
( Orang )
1 2 3
Dokter 1
Sarjana Kesehatan Masyarakat ( SKM ) 5
Pegawai Negeri Sipil ( PNS ) Sarjana Keperawatan ( S.Kep ) 1
Pegawai Tidak Tetap ( PTT ) D IV Kebidanan 1
D III Keperawatan 4
D III Kebidanan 10
D III Farmasi 0
D III Gizi 1
Sekolah Pembantu Para Medis ( LCPK ) 0
Sekolah Perawat Kesehatan ( SPK ) 1
Sekolah Menengah Atas ( SMA ) 2
Jumlah 26
Untuk membantu kelancaran kegiatan luar gedung puskesmas Mekar Jaya memiliki
kendaraan operasional yaitu Ambulance Puskesmas 1 Unit dalam kondisi baik. Sedangkan
untuk pencatatan dan pelaporan Puskesmas Mekar Jaya memiliki mesin tik 1 buah, Laptop
beserta Printer 1 Unit semua masih dalam kondisi baik sedangkan untuk kegiatan Imunisasi
Puskesmas mempunyai 1 Unit Kulkas Vaksin serta 6 buah Vaksin Carrier.
Tanah tempat berdirinya puskesmas adalah tanah hibah dari pemerintah desa kepada
Pemerintah Daerah kabupaten Musi Banyuasin , termasuk Pustu dan Poskesdes status tanah
tempat berdirinya bangunan sudah dibuatkan surat keterangan dari pemerintah setempat.
UKM dan UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas dikembangkan melalui berbagai
inovasi untuk menjangkau seluruh masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi JKM
yang telah dikembangkan antara lain:
F. Pelaksana Keuangan
1. Menyiapkan bahan,dokumen dan kebijakan perencanaan keuangan
2. Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
pengelolaan keuangan
3. Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan
4. Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian keuangan
5. Menyusun evaluasi,analisis dan laporan keuangan
6. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas.
G. Pelaksana Umum dan Kepegawaian
1. Menyiapkan bahan,dokumen dan kebijakan perencanaan kepegawaian,sarana
2. Prasarana dan administrasi umum
3. Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan Kegiatan
kepegawaian,sarana prasarana dan administrasi umum
4. Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian,sarana prasarana dan
administrasi umum
5. Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi umum
6. Melakukan analisis kepegawaian,sarana prasarana dan administrasi umum
7. Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan Kegiatan
kepegawaian,sarana prasarana dan administrasi umum
8. Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
9. Melaporkan kepada Kepala Unit Pelayanan Tekni Puskesmas
H. Pelaksana UKM
1. Menyiapkan bahan,dokumen dan kebijakan perencanaan kegiatan UKM
2. MenyusunPedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM
3. Menyusun perencanaan kegiatan UKM,Rencana usulan Kegiatan, Rencana
4. Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan Kegiatan UKM
5. Melakukan pencatatan dan pelaporan
6. Melaksanakan evaluasi hasil kegiatan dan membuat rencana tindak lanjut
7. Melaksanakan rencana tindak lanjut
I. PenanggungJawab UKP
1. Mengkoordinasikan kegiatan pelayanan diruang pelayanan
2. Bertanggung jawab dalam penyiapan bahan, dokumen dan kebijakan
perencanaan kegiatan pelayanan
3. Bertanggung jawab dalam penyusunan pedoman dan prosedur kerja setiap jenis
pelayanan
4. Menyusun rencana kebutuhan sarana kerja,alat kerja dan bahan kerja
5. Melaksanakan pemenuhan indicator mutu,kinerja dan evaluasi hasil kegiatan
pelayanan
J. Pelaksana Pelayanan UKP
1. Menyiapkan bahan dan alat kerja pelayanan
2. Melaksanakan kegiatan pelayanan sesuai dengan prosedur yang berlaku
3. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil kegiatan pelayanan
4. hasil kegiatan kepada Penanggung Jawab pelayanan dan membuat rencana
tindakan lain.
BAB. III
SUMBER DAYA PUSKESMAS
3.1. Sumber Daya Manusia
Sumber Daya Manusia di Puskesmas Mekar Jaya meliputi tenaga kesehatan dan
tenaga non kesehatan.Puskesmas Mekar Jaya sudah memenuhi tenaga dokter,tenaga
kefarmasian, Laboratorium Medik,Tenaga kefarmasian, tenaga kesehatan lingkungan dan
nutrisonis.Tetapi masih ada kekurangan jumlah dokter,dokter gigi,tenaga
administrasi,tenaga kebersihan dan perawat Sebagian besar tenaga masih berstatus non
PNS pada saat tahun 2019 dan 2020.
Adapun profil ketenagaan di Unit Pelayanan Tekni Puskesmas Mekar Jaya sebagai
berikut.
Profil Ketenagaan Unit Pelayanan Teknis Mekar Jaya
tahun 2020
Analisi
s
Jumlah Keterangan
Beban
N Kerja
Jenis Tenaga
o Non
Pn Kontra Kuran
Rawat Lebih
s k g
Inap
Dokter 2 0 1 1 0
1 Umum
2 Dokter Gigi
1 0 0 1 0
3 Perawat
12 1 3 8 0
4 Bidan
7 3 5 0 1
Tenaga
5 Kesehatan
Masyarakat
2 1 1 0 0
Tenaga
6 Kesehatan
1 0 1 0 0
Lingkungan
Tenaga
7 Laboratoriu
m
2 1 0 1 0
8 Tenaga Gizi
1 0 1 0 0
Perawat
9 Gigi
2 0 1 1 0
10 Apoteker
1 0 0 1 0
Asisten
11 Apoteker
1 0 0 1 0
12 S.I Farmasi
2 0 1 1 0
Rekam
13 Medis
2 0 0 2 0
14 Rontgen
1 0 0 1 0
Pekarya
(Kebersihan
15 Keamanan
Sopir)
4 0 3 1 0
16 Administrasi
4 1 1 3 0
7 18
pn Kontra 22
45 s k kurang 1 lebih
60 % kapitasi
Realisasi 127.320.000 127.320.000 127.320.000
40 % opr
85.205.000
3 BOK Anggaran - -
Bln april-oktober
60 % pelayanan 85.205.000
Realisasi - -
wajib 40 % upaya Bln April-
kesehatan lainya Oktober
3.2.1. Sumber Daya Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana Puskesmas Mekar Jaya cukup lengkap dengan kondisi gedung
yangbaru di bangun pada tahun 2014. Beberapa sarana masih perlu perhatian karena
mengalami kerusakan sedang.
Puskesmas Mekar Jaya belum memiliki mobil jenazah,dan yang memadai meskipun
memiliki pelayanan rawat jalan dan melayani rujukan kegawad daruratan.
Kondisi
Jenis Sarana & Jumlah Rusak Rusak Rusak
No Baik Ket
Prasarana Ringan Sedang Berat
SARANA KESEHATAN
1 Rumah Dinas Dokter 1 1 - - -
2 Rumah Dinas 1 1 - - -
Pimpinan
Rumah Dinas Sopir
3 1 1 - - -
Ambulance
4 Poskesdes 5 5 - - -
5 Pustu 4 4 - - -
6 Ambulance 1 1 - - -
7 Sepeda Motor 1 1 - - -
Grafik.1
cakupan pelayanan ibu
20
- di
Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
0
Tenaga Kesehatan
tangani
0 Grafik.1
Cakupan upaya kesehatan anak di tahun 2015-2917 mengalami kenaikan terkecuali
yang ditangani
cakupan pelayanan penganganan rujukan neo resti mengalami penurunan ditahun 2015
(KN Lengkap)
(B12)
capaian 51 % ditahun 2016 capaian 46% dan sampai ke tahun 2017 capaian 13% artinya bayi
yang ada didesa wilaya kerja puskesmas mekar jaya tertangani oleh bidan desa dan tidak
sempat dirujuk.
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Grafik.3
40%
MP ASI pada Bayi BGM dari Gakin
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat
Cakupan Balita Ditimbang (D/S)
20%
Cakupan ASI Eksklusif
0%
pada Ibu Hamil
bayi (12-59 bln)
bayi (6-11 bln)
perawatan
Ibu Nifas
Dari grafik diatas disimpulkan bahwa terjadi fariable capaian perbaikan gizi
masyarakat di puskesmas mekar jaya yaitu:
1. mengalami kenaikan capaian distribusi vit A,Balita naik BB,cakupan balita BGM.
20
40
60
80
0
100
120
0
100
150
200
250
300
50
berikut:
Cakupan Pengawasan Rumah Sehat
Persentase Rumah Tangga ber – perilaku
hidup bersih dan sehat
Thn 2015
Thn 2015
Jumlah Pos Kesehatan Desa yang
Cakupan Pengawasan Tempat-Tempat beroperasi
Umum (TTU)
Grafik.5
Grafik.4
Thn 2016
Thn 2016
Jumlah UKBM > 2
Thn 2017
Persentase Posyandu Aktif
Dari grafik diatas dapat disimpulkan cakupan upaya kesehatan lingkungan sebagai
Dari grafik diatas dapat terlihat bahwa cakupan PROMOSI KESEHATAN mengalami
3. mengalami fariable capaian cakupan balita ditimbang tahun 2015(56%),tahun
1200
1000
800
600
400
200
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Kunjunan pelayanan ispa mengalami kenaikan pada tahun 2015-2016 berjumlah 1280 /
tahunnya dan ditahun 2016 berjumlah 1.235.sedangkan ditahun 2017 (800)pelayanan ispa
mengalami penurunan,dikarenakan masyarakat sudah mengubah prilaku waktu bersin dan
batuk.sehingga penyebaran ispa dapat ditekan.
Grafik.7
1200
1000
800
600
400
200
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
kunjungan KN Lengkap
1200
1000
800
600
400
200
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Capaian pelayanan anak balita mengalami peningkatan dari tahun 2015-
2017,adapun cakupan anak balita 12-19 bulan yang memperoleh pelayanan sesuai standar
meliputi pemantauan perkembangan minimal 2 x setahun pemberian vit.A 2 x setahun.
Grafik.9
kunjungan KB aktif
90
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
6000 5679
5000
4000
2757
3000
1945
2000 1438
1358
824 879
689
1000 458 478
319 275 189 201
63 170 135 178
0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai
Dari grafik diatas bahwa jumlah penduduk terbanyak tahun 2018 terdapat di
Kelurahan Keluang yaitu 5,679 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga yaitu 1,358 dan
kepadatan penduduk yaitu 63 per km2 sedangkan yang paling sedikit terdapat di Desa
Mekar Sari yaitu 689 jiwa dengan jumlah Kepala Keluaga (KK) yaitu 275 dan
kepadatan penduduknya yaitu 135 per km2.
Jumlah penduduk di Desa menurut jenis kelamin umur yaitu sebagaimana di
tunjukan pada grafik penduduk dibawah ini.
Grafik 11
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Didalam Wilayah Kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018
2500 2415
2000
1454
1500
1348 1023
964
1000 746
715
391 363 310
500 351
0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai
Jumlah desa diwilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya tahun 2018 yaitu sebanyak 1
Kelurahan dan 5 Desa yang terdiri dari 1 Puskesmas Induk. 4 Puskesmas Pembantu dan
5 Poskesdes.
Tingkat kunjungan di Puskesmas Mekar Jaya makin meningkat setiap tahun.
Grafik.12
0
ya
ri
ai
ya
jo
a
i
ya
g
ar
aj
Sa
aj
m
an
Re
Ja
ja
ja
Pr
rS
Pr
Da
ar
lu
a
ar
o
a
ta
ka
ok
a
ke
ok
ek
id
ek
ri
pt
ip
e
sL
sS
sS
M
l
M
M
tu
Ci
sC
u
de
de
de
s
as
st
u
s
Pu
de
u
de
st
es
es
Pu
es
st
m
es
Pu
es
sk
Pu
sk
es
sk
sk
sk
Po
Po
sk
Po
Po
Po
Pu
Dari grafik dan data diatas terlihat bahwa kunjungan rawat jalan di puskesmas mekar jaya
mengalami kenaikan dari tahun 2015 sampai ke tahun 2017.
dan kunjungan jaringan terbanyak adalah dipuskesmas pembantu keluang sebanyak 1786
kunjungan ditahun 2017
sedangkan kunjungan terendah di poskesdes mekar sari sebanyak 38 kunjungan ditahun 2017.
Grafik.13
Dari grafik diatas dapat kita lihat bahwa terjadi kenaikan cakupan imunisasi dasar
tetapi ditahun 2015 masih banyak yang belum tercapai dari target.seperti:
BSG Tercapai 87% dari target 95 %
DPT HB 1 Tercapai 84% dari target 90%
POLIO Tercapai 84% dari target 90 %
CAMPAK Tercapai 83% dari target 90
Grafik.14
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Dari grafik diatas dapat kita simpulkan bahwa kunjungan di rawat jalan gigi puskesmas
mekar jaya mengalami peningkatan dari tahun 2015- 2017
kunjungan tahun 69 kunjungan tahun2015
kunjungan tahun 77 kunjungan tahun 2016
kunjungan tahun 85 kunjungan tahun 2017
Grafik.15
100
80
60
40
20
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Dari grafik diatas pelaksanaan penjaringan kesehatan dari tahun 2015 sampai tahun 2017
mengalami kenaikan dari 55 % sampai ke 97 % yang melaksanakan penjaringan.
Grafik.16
Cakupan Pembinaan Kelompok Olahraga
100
80
60
40
20
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
dari grafik diatas disimpulkan kelompok pembinaan olahraga mengalami peningkatan dari
tahu 2015- 2017.Ditahun 2015 dan 2016 belum mencapai target 59% dan 66 % dari 100% ,
sedangkan ditahun 2017 telah mencapai target 100%
Grafik.17
100
80
60
40
20
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
dan 2016 belum ada pembentukan pos UKK dan di tahun 2017 sudah melakukan
pembentukan dan pembinaan tetapi masih 76 % dari target sasaran.
Grafik.18
80
70
60
50
40
30
20
10
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
grafik.19
cakupan upaya kesehatan lanjut
100
80
60
40
20
0
Thn 2015 Thn 2016 Thn 2017
Grafik.20
NILAI RATA RATA IKM
3.5
2.5
1.5
0.5
0
U1 U2 U3 U4 U5 U6 U7 U8 U9 U10 Jumlah
RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN TH 2018 rata rata
RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN TH 2019
RATA RATA UNSUR PELAYANAN KEPUASAN TH 2020
BAB III
3.1.1 Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )
Upaya Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA ) serta Pelayanan Keluarga Berencana ( KB )
merupakan program kesehatan utama karena ini termasuk kedalam program MDGs yang
akan tetap berlanjut ke tahun-tahun berikutnya walaupun program ini di tahun 2021 belum
tercapai sepenuhnya .
a. Kesehatan Ibu
Program Kesehatan Ibu yang ada dipuskesmas meliputi K1-K4, Deteksi faktor resiko
oleh tenaga kesehatan baik di puskesmas, Pustu maupun di Poskesdes, Persalinan oleh
tenaga kesehatan, serta Pelayanan penangan obstetri.
Tabel 8. Pencapaian Upaya Kesehatan Ibu di Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021
Deteksi Faktor
Persalinan
Resiko Penanganan
K1 K4
No Desa Non Non obstetric
(%) (%) Nakes Nakes
Nakes Nakes (%)
(%) (%)
(%) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Keluang
2 Sidorejo
3 Cipta Praja
4 Mekar Sari
5 Loka Jaya
6 Sri Damai
Jumlah
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pada tabel di atas dapat dilihat pencapaian K1 tertinggi ada pada desa Mekar Sari
yaitu 133,33% sedangkan pencapaian K1 terendah ada pada desa Sri Damai yaitu 71,43%.
Untuk kunjungan K4 desa Loka Jaya mendapat angka pencapaian paling tinggi yaitu 79,49%
dan desa Cipta Praja hanya mendapat angkan pencapaian 48,39%.
Untuk Program Upaya Kesehatan Deteksi Faktor Resiko oleh tenaga kesehatan desa
Sri Damai mendapat angka pencapaian sebesar 142,86% sedangkan desa Sidorejo mencapai
angka 15,15% ini menunjukkan bahwa hampir setiap ibu hamil masuk kedalam kategori ibu
hamil dengan faktor resiko dan hanya sebagian kecil yang ibu hamilnya tidak termasuk
kedalam ibu hamil yang memiliki faktor resiko, ibu hamil yang memiliki faktor resiko
terutama yang memiliki resiko tinggi di rujuk ke RSUD sekayu untuk mendapatkan
penanganan lebih lanjut. Beberapa faktor resiko yang ada pada ibu hamil antara lain yaitu
usia ibu, Kadar Hb ˂ 11 gr%, Lila ˂23,5%, riwayat penyakit spt asma dan hipertensi, riwayat
abortus, riwayat persalinan yang lalu dan lain-lain.
Hampir seluruh desa persalinan ibu yang melahirkan bayinya di tolong oleh tenaga
kesehatan tapi ada beberapa desa yang persalinannya di bantu oleh tenaga non kesehatan
(dukun) di desa Mekar Sari (146,57%) dan desa Loka Jaya (108,57%) semua ibu melahirkan
di tolong oleh tenaga kesehatan sedangkan di Desa Sri Damai (71,43%) dan desa Cipta Praja
(83,05%) masih di bantu oleh tenaga non Medis (dukun).
Pada ibu hamil dengan resiko tinggi (Resti) atau komplikasi yang memerlukan
pelayanan kesehatan yang lebih optimal maka karena terbatasnya peralatan serta tenaga yang
berada di Pukesmas maupun di desa maka diupayakan rujukan ke unit pelayanan kesehatan
yang lebih lengkap. Pada tabel diatas desa Sidorejo(142,9%) dan desa Sri Damai (117,7%)
yang memiliki ibu hamil dengan resiko tinggi paling banyak sedangkan desa loka Jaya
(23,3%) merupakan desa dengan ibu hamil dengan resiko tinggi paling sedikit.
Faktor-faktor resiko tinggi yang ada pada ibu hamil yang dirujuk ke RSUD sekayu antara lain
ibu hamil dengan Pre Eklamsi Ringan (PER) atau dengan Pre Eklamsi Berat (PEB),
Perdarahan ante Partum dan IUFD.
Tabel 9. Cakupan Pelayanan Nifas di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Bufas
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 94,85
2 Sidorejo 93,55
3 Cipta Praja 64,41
4 Mekar Sari 102,86
5 Loka Jaya 100,00
6 Sri Damai 54,14
Jumlah 86,85
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pada tabel diatas terlihat bahwa pencapaian cakupan pelayanan nifas di Puskesmas
Mekar Jaya masih ada yang belum memenuhi target yang di harapkan yaitu desa terendah
adalah Sri Damai hanya mencapai (54,14%) ini di karenakan masih ada ibu hamil yang
melahirkan di luar wilayah sehingga tidak bisa mendata untuk kunjungan nifas ibu
bersalinnya.
Di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya sampai akhir tahun 2021 persentase cakupan
kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 ) tertinggi ada pada desa Loka Jaya yaitu 150,00%
sedangkan cakupan kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 ) terendah di capai oleh desa Sri
Damai ( 71,43% ) sedangkan untuk pencapaian Puskesmas pada tahun ini hanya 84,3% ini
meningkat 1% dari tahu 2014 yaitu hanya mencapai 83,3%.
Tabel 10. Cakupan Pelayanan Kunjungan Neonatus Pertama ( KN1 )di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021
KN1
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 112,22
2 Sidorejo 100,00
3 Cipta Praja 77,05
4 Mekar Sari 108,57
5 Loka Jaya 150,00
6 Sri Damai 71,43
Jumlah 101,23
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
KN3
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 104,44
2 Sidorejo 96,57
3 Cipta Praja 72,13
4 Mekar Sari 100,00
5 Loka Jaya 135,71
6 Sri Damai 57,14
Jumlah 93,85
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pada tabel diatas dapat dilihat hanya desa Loka Jaya yang dapat mencapai target yaitu
135,71%, sementara desa lain masih belum dapat tercapai dikarenakan jumlah persalinan
yang ada masih di bawah sasaran yaitu desa Sidorejo mencapai 96,57%, desa Cipta Praja
mencapai 72,13% dan yang terendah desa Sri Damai hanya mencapai 57,14%.
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi adalah Cakupan bayi yang mendapat pelayanan
paripurna minimal 4 kali yaitu pada umur 29 hari-2 bulan, 1 kali pada umur 3-5 bulan, 1
kali pada umur 6-8 bulan dan 1 kali pada umur 9-11 bulan sesuai standar disuatu wilayah
kerja pada kurun waktu tertentu.
Tabel12. Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun
2021
Kunjungan Bayi
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 104,44
2 Sidorejo 96,67
3 Cipta Praja 91,80
4 Mekar Sari 88,57
5 Loka Jaya 107,14
6 Sri Damai 78,57
Jumlah 96,72
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Kelurahan Keluang, desa Sidorejo, desa cipta praja, desa Mekar Sari dan desa Loka
Jaya adalah 5 desa yang persentase kunjungan bayinya sudah mencapai target yang telah di
tetapkan sedangkan desa Sri Damai masih belum mencapai target hanya (78,57%) sehingga
pencapaian target puskesmas untuk tahun 2021 adalah sebesar 82,6%.
Selain masalah kelahiran pada bayi ada juga masalah yang tidak kalah pentingnya
adalah kasus kematian bayi , kalau kita melihat dari pengertian nya kasus kematian bayi
adalah penduduk yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun.
Pada tahun 2021 kasus kematian bayi di Wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
menurun yaitu dari sebanyak 12 kasus kematian menjadi 7 kasus kematian, untuk
selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel13. Kasus Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Sedangkan untuk penyebab kasus kematian bayi diwilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 14. Penyebab Kematian Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Jumlah
No Penyebab Kematian
( Bayi )
1 2 3
1 BBLR 4
2 IUFD 2
3 Lilitan Tali Pusat 0
4 Presbo 1
5 Infeksi Usus 0
6 Lain-lain 0
Jumlah 7
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Penyebab kasus kematian bayi paling banyak di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
adalah BBLR sebanyak 4 Kasus, IUFD 2 kasus, dan Presbo 1 kasus. Jumlah ini menurun
dari tahun 2017 sebanyak 12 menjadi 7 kasus kematian bayi.
c. Keluarga Berencana ( KB )
Cakupan KB Aktif adalah Cakupan dari peserta KB yang baru dan yang lama masih
aktif menggunakan alat kontrasepsi ( Alkon ) dibandingkan dengan jumlah pasangan usia
subur disuatu wilayah kerja pada kurun waktu tertentu.
Tabel 15. Cakupan Pelayanan KB Aktif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
KB Aktif
No Desa
(%)
1 2 3
1 Keluang 59,298
2 Sidorejo 48,1162
3 Cipta Praja 63,951
4 Mekar Sari 66,076
5 Loka Jaya 67,442
6 Sri Damai 77,5
Jumlah 61,715
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Apabila kita melihat dari tabel diatas pencapaian peserta KB Aktif di Puskesmas
Mekar Jaya hanya mencapai 61,715% ( 1396 peserta ) pada tahun 2021 ini mengalami
penurunan di bandingkan dengan angka pencapaian pada tahun 2017 sebesar 62,9%.
Tabel 16. Cakupan Pelayanan KB berdasarkan metode Kontrasepsi di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021
Dari tabel diatas dapat kita lihat peserta KB paling banyak menggunakan kontrasepsi
jenis suntik yaitu 1027 peserta karena cara ini paling praktis dan paling di sukai oleh ibu-ibu
dengan alasan cukup sebulan sekali atau 3 bulan sekali, sedangkan Pil hanya 56 peserta ,
implant 67 peserta, kondom 23 peserta AKDR 7 peserta dan tidak ada yang menggunakan
metode MOW.
3.1.2 Upaya Promosi Kesehatan
Upaya Promosi Kesehatan yang dilakukan di puskesmas meliputi kegiatan
penyuluhan di dalam gedung dan di luar gedung puskesmas. Penyuluhan dalam gedung
dilakukan secara interpersonal atau konseling kepada pasien yang datang maupun keluarga
yang mendampingi pasien saat berobat ke puskesmas ini juga dilakukan pada pasangan yang
akan melakukan imunisasi TT untuk calon pengantin ( TT Catin ). Sedangkan usaha promosi
kesehatan di luar gedung dilakukan melalui penyuluhan.
Kegiatan-kegiatan Promosi Kesehatan yang telah dilakukan selama tahun 2021 adalah
sebagai berikut :
Pelayanan Konseling di Poliklinik rawat jalan puskesmas
Pelayanan konseling Gizi dan ASI Eklusif
Pelayanan Konseling KB
Pelayanan Konseling Kesehatan Ibu dan PUS
Pemasangan poster pada dinding puskesmas terutama pada ruang tunggu serta
ruang pendaftaran
Pembagian leaflet pada saat kegiatan penyuluhuan di desa dan di sekolah
Pelayanan konseling pada saat pelaksanaan Home Care kerumah pasien
Penyuluhan mengenai personal hiegyne pada siswa SD
Penyuluhan DBD di Desa dan Posyandu serta di SD
Dan lain-lain
Dari tabel diatas dapat kita lihat jumlah rumah sehat sebanyak 3320 rumah (89,5% )
dari jumlah 3320 rumah yang di periksa. Data diatas di ambil dari hasil pendataan para kader
sanitasi di desa masing-masing. Sedangkan untuk jamban keluarga hanya 90% yang
memenuhi standar jamban sehat.
Pelayanan gizi Puskesmas adalah kegiatan pelayanan gizi mulai dari upaya
promotif,preventif, kuratif, dan rehabilitatif yang dilakukan di wilayah kerja Puskesmas.
Pelayanan gizi Puskesmas dilakukan di dalam gedung dan di luar gedung.
Pemberian ASI Eksklusif adalah pemberian hanya ASI saja tanpa makanan atau
minuman lain hingga bayi berusia 6 bulan. Ada beberapa daerah dengan tradisi dan
keyakinan mereka yang seharusnya bayi yang baru lahir hingga berusia 6 bulan tidak di
perbolehkan makan dan minum apapun teteapi biasanya mereka berikan bermacam-macam
bentuk makanan pendamping dengan berbagai macam juga alasan mereka mulai dari tradisi
turun temurun sampai alasan sibuk bekerja.
Di Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 melalui Program Gizi telah membentuk Kader
Peduli ASI yang bertujuan agar ibu-ibu yang berada di desa walaupun bekerja masih tetap
memberikan ASI eksklusif kepada bayinya sampai usia 6 bulan dengan cara yang telah
diajarkan oleh para kader kepada ibu-ibu pada saat pertemuan rutin diposyandu maupun pada
saat kelas ibu hamil dan kelas balita.
Pencapaian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya sebanyak 60,00%
ditahun 2021 jumlah ini mengalami kenaikan dari tahun 2017 yang hanya mencapai 27,01%
oleh sebab itu di tahun 2019 ini program ASI Eksklusif ini akan terus di tingkatkan dengan
menggerakan para Kader Peduli Asi dalam mempromosikan akan pentingnya ASI Eksklusif
pada bayi mereka.
Untuk pencapaian tertinggi ASI Eksklusif adalah Sri Damai 100,00% sedangkan
terendah pencapaiannya hanya 11,76% yaitu di Kelurahan Keluang alasan utama mengapa
bayi mereka tidak di beri ASI Eklusif adalah kebanyakan ibu-ibunya bekerja sehingga anak
mereka harus di asuh oleh orang lain atau dititipkan pada orang lain.
Cakupan Pemberian ASI Eksklusif
Puskesmas Mekar Jaya
Tahun 2021
100%
90%
80% 11.76
60.00 Cakupan (%)
70% Tidak lulus
60% 20.00 86.21 Lulus
72.73
60.00 100.00
50%
40%
30%
20%
10%
0%
KELUANG SIDOREJO CIPTA PRAJA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
Grafik 1. Cakupan Pemberian ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
100.00
98.36
98.00 97.14
96.00 95.45
Cakupan (%)
94.48
94.00
92.59 92.86 92.86
92.00
90.00
88.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
DESA/KELURAHAN
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan distribusi cakupan K/S pada tahun 2021
untuk kategori umur 0-11 bulan di Puskesmas sebesar 95,45%, ini berarti cakupan tersebut
belum mencapai target pencapaian yaitu 100%. Hal ini disebabkan masih terbatasnya jumlah
KMS yang ada di desa sering hilangnya KMS bayi, dan ibu balita masih beranggapan KMS
tidak terlalu penting.
CAKUPAN K/S POSYANDU UMUR 12-23 BULAN
96.00
94.92
95.00
94.00 93.75
92.86
Cakupan (%)
93.00 92.69
92.31
92.00
90.98 90.91
91.00
90.00
89.00
88.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA PRAJA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
DESA/KELURAHAN
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan distribusi cakupan K/S pada tahun 2021
untuk kategori umur 12-23 bulan sebesar 92,69%, ini berarti cakupan tersebut belum
mencapai target pencapaian yaitu 100%. Hal ini disebabkan masih terbatasnya jumlah KMS
yang ada di desa dan sering hilangnya KMS bayi.
Adalah bayi yang datang ke posyandu dan ditimbang berat badannya diwilayah
posyandu pada kurun waktu tertentu. Presentasi D/S ini merupakan indikator untuk
mengetahui peran serta masyarakat terhadap kegiatan posyandu. Kalau selama ini masyarakat
beranggapan datang ke posyandu itu bila ada jadwal imunisasi atau bila bayi mereka itu sakit
tapi sekarang sudah mengalami perubahan karena bayi yang sudah mendapat imunisasi
lengkap masih harus datang ke posyandu untuk dilakukan penimbangan sampai usia 5 tahun.
100.00 91.67
90.00 81.49 82.47 79.15
80.00 75.00
69.44 70.24
70.00
cakupan %
60.00
50.00
40.00
30.00
20.00
10.00
0.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
Desa/Kelurahan
Grafik 4. Cakupan Pencapaian D/S Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Berdasarkan grafik di atas menunjukkan partisipasi masyarakat tahun 2021 untuk
kategori bayi sebesar 79,15%, Untuk partisipasi masyarakat terendah di desa Cipta Praja
yaitu sebesar 69,44%. Hal ini di sebabkan orang tua hanya membawa bayinya ke posyandu
hanya pada saat imunisasi belum lengkap lengkap setelah imunisasi lengkap mereka malas
dating ke Posyandu, serta pada saat ada pembagian Vitamin A dan MP-ASI.
40.00
33.69
30.00
20.00
10.00
0.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA PRAJA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
Desa/Kelurahan
Grafik 5. Cakupan Pencapaian D/S Balita di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
102.00
100.00
100.00 99.15
97.91
98.00
Cakupan %
96.00 95.28
94.21
94.00 93.22
91.93
92.00
90.00
88.00
86.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
Desa/Kelurahan
Grafik 6. Cakupan Pencapaian N/D Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
100.00
99.04 99.22
99.00 98.63
98.27 98.28 98.11
98.00
Cakupan %
97.00
96.00
95.11
95.00
94.00
93.00
KELUANG SIDO REJO CIPTA LOKA JAYA MEKAR SARI SRI DAMAI PUSKESMAS
PRAJA
Desa/Kelurahan
Grafik 7. Cakupan Pencapaian N/D Balita di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Dari data di atas dapat dilihat cakupan N/D balita yang paling rendah yaitu di desa
Sidorejo sebesar 95,11% dan yang paling tinggi desa Loka Jaya 99,04%. Sedangkan untuk
Puskesmas sebesar 98,11% sudah melibihi target 90,00%
6%
Tercapai
Tidak Tercapai
94,00%
Grafik 9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021
11%
Tercapai
Tidak Tercapai
89%
Grafik 9. Cakupan Pemberian Vitamin A pada Balita 12-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Mekar Jaya Tahun 2021
Grafik 10. Cakupan Kunjungan Pasien ISPA di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
b. Diare
Pada tahun ini Indonesia mengalami musim kemarau yang cukup lama sehingga
kebutuhan akan air bersih sangat tinggi termasuk di kecamatan keluang, karena sulitnya
untuk mendapatkan akses air bersih sehingga masyarakat sering menggunakan air apa saja
yang bisa di gunakan untuk mecukupi kebutuhan akan air dalam kegiatan sehari-hari baik
untuk minum, mencuci mandi bahkan untuk kegiatan lainnya. Adapun penyakit yang sering
mengiringi kekurangan akan air bersih adalah penyakit diare, kunjungan pasien dengan
keluhan muntah-muntah yang di sertai buang air besar ( BAB ) cair pada akhir tahun ini
cukup tinggi yaitu sebanyak 367 pasien, sedangkan desa dengan kunjungan pasien diare
tertinggi adalah desa cipta praja dengan jumlah kunjungan 111 pasien .
Grafik berikut akan menampilkan kunjungan pasien diare selama tahun 2021 :
13 Keluang
48 Sidorejo
Cipta Praja
111 Mekar Sari
367 Loka Jaya
Sri Damai
Puskesmas
Total
125 42 19
9
Grafik 11. Cakupan Kunjungan Pasien Diare di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
c. Typoid
Untuk kunjungan pasien dengan penyakit Typoid di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya pada tahun 2021 tidak terlalu banyak hanya 11 pasien.
d. Demam Berdarah Dengue ( DBD )
Untuk penyakit DBD sampai bulan November tahun 2021 belum ada laporan baik
dari desa maupun kujungan pasien ke puskesmas dengan keluhan yang menujukkan tanda-
tanda penyakit DBD tapi pada bulan Desember 2021 ada 16 pasien jumlah tersebut
mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Munculnya kasus DBD ini di karenakan pada
awal bulan Desember sudah adanya hujan yang mulai turun sehingga banyak terdapat
penampungan air yang bisa digunakan oleh nyamuk Aedes Aegifty untuk bertelur dan
berkembang biak.
e. Imunisasi
Program Imunisasi yang dilaksanakan di Puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2021
berhasil mencapai UCI untuk semua desa yaitu 6 desa. Sedangkan untuk persentase
pencapaian imunisasi campak puskesmas pada akhir tahun 2021 adalah 96,2 % untuk lebih
jelas pencapaian program imunisasi di Puskesmas Mekar Jaya dapat di lihat pada grafik
berikut ini:
140
120
100
80
60
40
20
0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sridamai Puskesmas
Grafik 12. Cakupan Imunisasi Bayi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Sedangkan untuk Imunisasi TT pada Wanita usia subur ( WUS ) terutama pasangan
yang akan menikah hanya tercapai sebanyak 147 WUS ( 27,8% ) dari jumlah sasaran WUS
sebanyak 528 Wanita Usia Subur di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya pada tahun 2021.
Cakupan Kunjungan Imunisasi TT Caten
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2018
147
160
140
120
100 56
80 23 33
60 23
40 6 6
20
0
Keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai Puskesmas
Grafik 13. Cakupan Kunjungan Imunisasi Caten pada WUS di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021
Dan untuk pencapaian target imunisasi TT pada ibu hamil di Puskesmas Mekar Jaya
tahun 2021 hanya mencapai 46,8% sedangkan desa dengan pencapaian imunisasi TT Ibu
hamil tertinggi ada pada Desa Cipta Praja yaitu hanya 66,13 ( 41 Ibu Hamil ) dan untuk lebih
lengkap bisa dilihat pada tabel berikut :
59.8 66.13
64.17 57.63 60.8
70 51.52
46.6
60
50
40
30
20
10
0
keluang Sidorejo Cipta Praja Mekar Sari Loka Jaya Sri Damai Puskesmas
Grafik 14. Cakupan Kunjungan Imunisasi TT pada Ibu Hamil di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021
3.1.7 Pengobatan
Salah satu fungsi puskesmas adalah pengobatan ( Curatif ) selain itu fungsi
puskesmas adalah Pencegahan ( prefentif ) serta penyembuhan / Pemulihan ( rehabilitatif )
namun pandangan masyarakat terhadap puskesmas adalah tempat berobat saja dan tempat
meminta rujukan baik itu rujukan Asta , BPJS atau surat keterangan sehat atau sakit.
Pada tahun 2021 ini jumlah pasien yang dirujuk ke RSUD sekayu yang menggunakan
kartu Muba Sehat sebanyak 427 rujukan dan yang menggunakan kartu BPJS sebanyak 410
rujukan ini sudah termasuk Askes PNS dan lain-lain yang sudah bergabung di dalam BPJS.
Berkut ini grafik rujukan pasien berdasarkan jenis jaminan kesehatan yang digunakan tahun
2021:
Cakupan Rujukan Pasien berdasarkan Jenis Jaminan Kesehatan
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Muba Sehat
BPJS
49%
51%
Grafik 15. Cakupan rujukan pasien berdasarkan jenis jaminan kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pada grafik diatas pasien yang dirujuk ke fasilitas kesehatan lebih tinggi di puskesmas
Mekar Jaya tahun 2021 hampir sama banyak nya yaitu yang menggunakan jaminan Askes
Muba Sehat yaitu sebanyak 427 rujukan ( 51% ) dan yang menggunakan jaminan jaminan
BPJS sebanyak 410 rujukan (49% ). Ini dikarenakn sistim dalam aturan proses rujukan
jaminan Muba Sehat lebih mudah di bandingkan dengan sistim rujukan dengan jaminan
BPJS. Namun di tahun 2021 ini sangat banyak kenaikan dibanding tahun sebelumnya.
Pasien yang datang berobat ke puskesmas bila dilihat dari jenis penyakit yang diderita
dapat dikategorikan kedalam dua kelompok besar yaitu kategori Non bedah dan Bedah .
Untuk jumlah pasien yang berobat dengan dengan kasus bedah adalah sebanyak 206 pasien
sedangkan untuk jumlah kunjungan pasien dengan kasus non bedah adalah sebanyak 3259
pasien.
Grafik berikut akan menampilkan cakupan kunjungan pasien dengan kategori pasien
bedah dan non bedah.
Cakupan Kunjungan Pasien berdasarkan Jenis Kasus
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
4000 3053
3500 3259
3000
2500
2000
1500
1000 206
500
0
Bedah
Non Bedah
Total kunjungan
Grafik 16. Cakupan kunjungan pasien berdasarkan jenis kasus di wilayah kerja Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021
Sedangkan untuk kunjungan pasien ke puskesmas Mekar Jaya pada tahun 2021
berdasarkan distribusi wilayahnya pasien terbanyak yang menggunakan puskesmas dalam
kegiatan berobat adalah lelurahan keluang yaitu sebanyak 1910 kunjungan pasien ini
dikarenakan memang jumlah penduduknya lebih banyak dan letaknya relative lebih dekat
disamping itu akses jalan yang di laluipun cukup baik jadi akan lebih mudah untuk
menjangkaunya. Sedangkan untuk kunjungan pasien berdasarkan distribusi wilayah yang
datang ke puskesmas paling sedikit adalah desa Sri Damai yaitu sebanyak 53 kunjungan
pasien keadaan ini di sebabkan oleh letak wilayah Sri Damai yang jauh dari Puskesmas
Mekar Jaya dan jumlah penduduknya pun relatif sedikit dan akses yang menuju ke
puskesmas pun cukup sulit dan biasanya pasien yang datang ke Puskesmas hanya untuk
mendapatkan rujukan ke RSUD saja.
Grafik 17. Cakupan kunjungan pasien berdasarkan Distribusi Wilayah di wilayah kerja
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pasien yang datang kepuskesmas itu selain dari berbagai daerah tetapi juga dari
berbagi usia mulai dari neonatus sampai ke para lansia ( lanjut Usia ) dan dengan berbagai
macam keluhan. Pada grafik berikut akan di tampilkan jumlah kunjungan pasien ke
puskesmas berdasarkan tingkatan umur :
Grafik 18. Cakupan kunjungan pasien berdasarkan Umur di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
Tahun 2021
AL
SI
A
A
TU
IT
IA
O
F
PA
GI
SI
EN
KI
CH
IG
NG
LG
ILI
EP
AL
IS
IN
RT
RT
YA
RI
SP
BR
EP
VE
PE
FA
M
ES
DY
CH
A
HI
ET
M
TA
AB
AS
ILI
DI
NS
TO
Grafik 19. Cakupan 10 Penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Sampai sekarang Posyandu Usila yang aktif di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya
ada 4 posyandu yaitu : Posyandu Purna sejahtera di desa Sidorejo, Posyandu Usila Werdha
Sentosa di desa Loka Jaya , Posyandu Usila Sejati Bercahaya di desa Cipta Praja ( A7 ) dan
Posyandu Usila Senja di desa Sri Damai.
Adapun kegiatan rutin yang dilakukan di posyandu Usila adalah sebagai berikut :
Senam Lansia
Pemeriksaan Tekanan Darah
Pemeriksaan Gula darah Sewaktu
Pemeriksaan Asam Urat
Pemeriksaan Cholesterol sederhana
Penyuluhan : tentang gizi, penyakit yang berhubungan dengan Usia lanjut
Arisan
Pemberian suplemen
Pemeriksaan serta rujukan untuk usila yang perlu perawatan lebih lanjut
Dan lain-lain
Kegiatan ini biasanya rutin dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang telah dibuat.
Pelayanan Pasien mata di puskesmas Mekar Jaya hanya di lakukan pada pasien
dengan penyakit-penyakit yang dapat di lakukan tindakan di puskesmas saja dan untuk kasus-
kasus yang lebih berat dilakukan rujukan ke RSUD sekayu.
Kasus penyakit mata yang paling banyak di jumpai di Puskesmas Mekar Jaya pada
tahun 2021 adalah penyakit Konjungtivitis sebanyak 90 pasien, Katarak 30 pasien sedangkan
pteregium 7 pasien, ulkus kornea 5 pasien, Dry Eye 4 pasien, myopi dan Retin Pati masing-
masing sebanyak 3 orang.
Untuk lebih jelas jumlah kunjungan pasien mata di puskesmas Mekar Jaya tahun 2021
dapat dilihat pada grafik berikut ini :
O
a
or D
D
a
tis
s
ns
l M ati
um
ita R um
S
a
es
n
m O
e
do uliti
io i
ne
O
at
k
O
as p
zio
a
ag
vi
Le
ra
Ey
pa a P
ks io
ae na
iM
at
a
ko
gi
uv io ul
or
ea
gti
ta
ki
La M
la
e
nj las de
l H eti
y
Ps gue
au tin
sK
au
rn
fa
ks
Ka
un
Ka
er
Dr
Ko Ab Ho
Ko
fe
a Re
Gl
Pt
ku
nj
n
In
Pi
eu
Ko
Ul
N
ps
Su
m
au
Tr
b
Su
Grafik 20. Cakupan Kunjungan Pasien Mata di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Kunjungan pasien dengan keluhan penyakit pada telinga hidung dan tenggorokan di
puskesmas Mekar Jaya Kecamatan Keluang tahun 2021 adalah sebanyak 109 pasien dan
untuk penyakit THT terbanyak yaitu penyakit Faringitis 31 pasien, Tonsilitis 17 pasien dan
Serumgn Prof 13 pasien .
Semua kunjungan pasien THT dapat dilihat pada grafik berikut ini :
Cakupan Kunjungan Pasien THT
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
100 93
90
80
70
60
50
40 31
30
20 17
13 11
10 6 5 4 3 2 1
0
m
na
f
i
rg
ro
i
s
s
tis
u
tif
as
h
iti
si
a
er
le
ni
la
P
N
k
ili
si
ng
st
A
le
ta
m
gn
nu
ns
lip
Ek
s
i
is
Ju
ar
iti
To
Si
Ep
Po
us
tis
P
ru
in
rp
ti
Kh
Se
Co
Grafik 21. Cakupan Kunjungan Pasien THT di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Pada tahun ini kunjungan pasien dengan gangguan kejiwaan terbanyak adalah dengan
diagnose penyakit jiwa 61 kunjungan, Retardasi mental 21 kunjungan, Epilepsi 13, Neurotik
9, Psikotik 2 kunjungan sedangkan untuk pasien jiwa yang pasung tidak ditemukan di
puskesmas Mekar Jaya. Dan untuk lebih jelas dapat dilihat pada grafik berikut ini :
0
2 Column C
9
Jumlah
150 13 Pdrt Jiwa Pasung
100 21 Psikotik
61
50 Neurotik
0 Epilepsi
RM
Penyakit Jiwa
Grafik 22. Cakupan Kunjungan Pasien THT di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Di tahun 2021 kasus penyakit gigi dan gusi di Puskesmas Mekar Jaya yang terbanyak
adalah Caries Dentis 35 kunjungan, Ginggivitis 27 kunjungan, dan Stomatitis 16 kunjungan.
Untuk total pasien dengan keluhan penyakit pada gigi dan mulut adalah sebanyak 87
kunjungan selama satu tahun.
Pada grafik berikut ini dapat dilihat dengan jelas jumlah kunjungan pasien dengan
gangguan penyakit gigi dan mulut di puskesmas Mekar Jaya selama tahun 2021 :
Cakupan Kunjungan Pasien Gigi dan Mulut
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2015
87
120
80 35 27
16 5 4
40
0 t a
tis tis ul
u
tis n gg h
en ivi m pi a la
D gg a l ny m
es in gg Pu pe Ju
ri G n
Ca ro gi
&
eny gi
P gn
G
Grafik 23. Cakupan Kunjungan Pasien gigi di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Upaya kesehatan Olah Raga adalah program yang melibatkan langsung masyarakat
dalam kegiatannya di desa-desa program ini adalah program yang cukup terkenal di
masyarakat karena apabila kita datang kedesa-desa kita dapat melihat disetiap sudut desa
sudah pasti ada lapangan bola kaki, lapangan Volli serta lapangan bulu tangkis ditambah lagi
sekarang ini lagi era permainan Futsal .
Hampir setiap bulan sering diadakan turnamen-turnamen secara bergilir didesa-desa
baik itu turnamen Bola kaki, Turnamen Bola Volly sampai ke Turnamen Futsal dan Bulu
Tangkis.
Kegiatan-kegiatan ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap program
kesehatan Olah Raga dan ini terbukti tidak hanya para remaja tetapi juga ibu-ibu rumah
tangga juga punya klub-klub tersendiri di RT masing-masing.
Sebab itu klub-klub ini terkadang jumlah nya bertambah apalagi mendekati bulan
Agustus karena pada pertengahan bulan juli sudah ramai diadakan nya acara lomba Tujuh
belasan sampai puncaknya di tanggal 17 Agustus tapi terkadang juga jumlah klub-klub ini
berkurang dan kemudian bubar ini di karenakan banyak dari pemain dari klub ini repot
karena pekerjaan atau pindah tempat tinggal atau dikarenakan alasan hamil atau melahirkan,
tapi biasanya untuk klub putra biasanya ketidak aktifannya ini di sebabkan tidak sempat
bermain karena banyaknya volume pekerjaan.
Tabel 18. Data Olah Raga di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Klub Permainan
No Desa Bola Bola Tns
Badminton Futsal
Kaki Volly Meja
1 2 3 4 5 6
1 Keluang 2 2 2 1 0
2 Sidorejo 2 4 2 2 0
3 Cipta Praja 1 3 1 1 1
4 Mekar Sari 0 1 1 0 1
5 Loka Jaya 2 3 2 1 0
6 Sri Damai 1 1 0 0 0
Jumlah 8 14 8 5 2
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Dari 3400 Kepala Keluarga yang berada di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya 3341
KK adalah petani baik itu petani karet maupun petani sawit mereka ini setiap hari bekerja
dari pagi pulang sore dan kegiatan yang mereka lakukan ditempat mereka bekerja pun
bermacam-macam ada yang bekerja sebagai penyadap karet, tukang panen, bagian
penyemprotan lahan dan ada yang bekerja sebagai tukang angkut hasil panen buah sawit ke
jalan terdekat.
Bila kita melihat dari jenis pekerjaan yang mereka lakukan para pekerja ini haruslah
sedikit lebih memperhatikan kesehatan mereka, untuk itu melalui Puskesmas semestinya
sesegera mungkin di lakukan pembentukan pos UKK karena melalui pos UKK inilah
kesehatan para pekerja dapat di pantau sejak dini dari akibat-akibat yang bisa di timbulkan
dari resiko pekerjaan yang mereka lakukan terutama yang berhubungan dengan bahan kimia
yang mereka kerjakan seperti pada para pekerja di bagian penyemprotan herbisida dan bagian
pemupukan.
Di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya belum ada pos UKK yang berjalan dengan
aktif ini di karenakan kesadaran dari masyarakat akan pentingnya pos UKK belum dirasakan
langsung oleh masyarakat. Melalui proses pendekatan kepada masyarakat dalam bentuk
penyuluhan baik dalam acara formal maupun nonformal program UKK ini akan segera
disosialisasikan dan akan segera di bentuk pos UKK di setiap desa dan pada tahun 2019 di
harapkan akan di bentuk pos UKK minimal 3 pos di desa yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Mekar Jaya.
Didalam program UKS ini ada sekelompok siswa yang di berikan pendidikan tentang
kesehatan secara khusus yang di berikan tugas sebagai pemberi informasi kesehatan baik itu
tentang kebersihan diri dan lingkungan nya, tentang gizi makanan , kebersihan gigi dan mata
serta memberikan tindakan P3K untuk siswa yang menderita luka ringan dan pinsan. Mereka
ini di sekolah nya di panggil sebagai Dokter Kecil.
Berikut ini tabel data UKS di wilayah kerja puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 :
Tabel19. Data UKS di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Ruang UKS
N Nama JML Guru Dokter
Desa UKS Terpi Gabu UKS Kit
o Sekolah Murid UKS Kecil
sah ng
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SDN 1 Gabun
161 Ada 1 20 ada
Keluang g
SDN 2 Gabun
120 Ada 1 20 ada
Kelua Keluang g
1
ng SDN 3 Gabun
246 Ada 1 21 ada
Keluang g
SDN 4 Gabun
87 Ada 1 10 ada
Keluang g
Sidore SDN Mekar Terpis
2 161 Ada 1 21 ada
jo Jaya A6 ah
SDN 1 Cipta Gabun
175 Ada 1 20 ada
Cipta Praja g
3
Praja SDN 2 Cipta Terpis
187 Ada 1 20 ada
Praja ah
Mekar SDN Mekar Gabun
4 71 Ada 1 10 ada
Sari Sari g
Loka SDN Balin Terpis
5 443 Ada 1 20 ada
Jaya Loka Jaya ah
Sri SDN Sri Gabun
6 100 Ada 1 10 ada
Damai Damai g
Jumlah 10 SD 1751 172
Sumber : Laporan Bulanan Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
3.3 Upaya Kesehatan Penunjang
3.3.1 Laboratorium
Pada tahun 2021 jumlah kunjungan pasien ke pukesmas Mekar Jaya sebanyak 4748
kunjungan. Jumlah itu sudah termasuk jumlah kunjungan pasien berobat yang berasal dari
luar wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya sebanyak 715 kunjungan.
Sedangkan kunjungan pasien yang berobat dan dirujuk untuk melakukan pemeriksaan
laboratorium sebanyak 762 kunjungan. Puskesmas Mekar Jaya sudah melakukan
pemeriksaan laboratorium sederhana sejak tahun 2007 sampai sekarang, adapun jenis
pemeriksaan yang dapat di lakukan di Puskesmas Mekar Jaya adalah pemeriksaan
Hemoglobin ( Hb ), Golongan Darah, Glukosa darah baik glukosa darah sewaktu, Puasa
maupun post puasa, Asam urat ( AU ), Kolesterol darah, Trombosit, Malaria, BTA Sputum,
Test Kehamilan, Protein Urine dan Glukosa Urine.
n
n
um
ah
g a r at
B
n
l
ia
h
il a
ro
ri
ri
IV
bi
ar
la
tis
ar
U
ar
U
U
ut
st
m
H
lo
D
m
ati
al
D
sa
le
Sp
ha
am
og
Ju
n
ei
M
Ko
ko
a
ep
Ke
em
ot
A
ul
As
lu
BT
H
on
G
Pr
s
G
H
Te
ol
G
Grafik 24. Cakupan Kunjungan Laboratorium Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
Cakupan Kunjungan Laboratorium Berdasarkan Desa
Puskesmas Mekar Jaya Tahun 2021
600
500
400
Axis Title
300
200
100
0
Sidorejo Cipta Keluang Loka Jaya Mekar Sridamai Luar Jumlah
Praja Sari Wilayah
Grafik 24. Cakupan Kunjungan Laboratorium berdasarkan Desa di Puskesmas Mekar Jaya Tahun
2021
Pada grafik di atas desa atau kelurahan yang kunjungan ke laboratoriumnya tertinggi
adalah Kelurahan Keluang dengan 252 kunjungan pasien dan disusul oleh desa Cipta Praja
sebanyak 67 kunjugan pasien, sedangkan pasien yang dating dari luar wilayah Puskesmas
Mekar Jaya sebanyak 54 kunjungan.
400
300
200
88 100
100 79 76 61 67
37 37 28
4 1 0
0
h
um
in
in
at
h
sB
l
ia
h
V
n
ro
ra
ila
ra
la
bi
HI
Ur
Ur
Ur
ar
titi
st
Da
ut
m
am
Da
lo
al
le
a
n
am
Sp
Ju
pa
og
os
ei
an
Ko
eh
la
ot
He
m
As
uk
A
Gu
ng
sK
BT
He
Pr
Gl
lo
Te
Go
Grafik 24. Cakupan Kunjungan Laboratorium berdasarkan Jenis Kelamin di Puskesmas Mekar
Jaya Tahun 2021
1. 3.3.2. Farmasi
Untuk kegiatan Farmasi meliputi perencanaan kebutuhan obat-obatan dan peralatan
kesehatan setiap tahunnya. Untuk memenuhi kebutuhan obat –obatan di puskesmas petugas
farmasi yang berada di puskesmas mengajukan permohonan obat ke gudang farmasi di dinas
kesehatan setiap bulannya.
Selanjutnya bagian farmasi puskesmas membuat catatan dan pembukuan tentang
obat-obatan dan alat medis yang masuk ke puskesmas sebelum obat-obatan serta alat medis
tersebut di simpan di gudang maupun didistribusikan ke desa-desa melaui perawat dan bidan
yang bertugas baik di pustu maupun Poskedes.
Untuk kegiatan farmasi di puskesmas, kegiatan sehari-hari yang dilakukan adalah
menyiapkan obat serta meracik obat sesuai dengan resep yang dokter tulis yang kemudian
diberikan kepada pasien sebelum mereka pulang.
Laporan rutin keluar dan masuknya obat-obatan dipuskesmas di sampaikan ke dinas
kesehatan setiap bulan.
BAB IV
4.1. Kesimpulan
1. Akses jalan menuju ke Puskesmas Mekar Jaya sudah cukup baik, hanya jalan-jalan
yang menuju desa dalam tahap perbaikan karena mengalami kerusakan dan banyak
berlubang. Terutama untuk desa Loka Jaya, Mekar Sari, Cipta Praja, Sri Damai
apabila hujan turun jalan tersebut akan menjadi licin dan berlumpur.
2. Jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas Mekar Jaya tahun 2021 mengalami
peningkatan yaitu 13.387 jiwa dari tahun sebelumnya 12.780 jiwa.
3. Pada tahun 2018 pencapaian cakupan di Puskesmas Mekar Jaya belum semuanya
memenuhi target.
4.2 Saran
1. Diharapkan untuk meningkatkan sarana dan pra sarana guna memudahkan masyarakat
untuk mendapatkan akses pelayanan kesehatan.
2. Upaya peningkatan pelayanan baik di dalam gedung maupun di luar gedung supaya
peningkatan pencapaian cakupan.