MAKALAH Kelompok 2-WPS Office
MAKALAH Kelompok 2-WPS Office
Disusun oleh:
1.Siti Aminah
2.Anis Susilawati
3.Robiyansah
4.Desih
5.Evi Pirdaus
TAHUN 2021/2022
Jl. Raya Sukajadi Barat Blok Situ Sadang, Cibaliung, Pandeglang, Banten 42285
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR............................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN............................................................................ 2
3.1.kesimpulan................................................................................... 6
3.2.Saran............................................................................................ 6
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 7
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis penjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan
rahmat-Nya maka kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas yang diberikan dalam mata
matapelajaran sejarah peminatan madrasah aliyah negri 4 pandeglang.Dalam
Penulisan makalah ini penulis merasa masih banyak kekurangan baik pada teknis
penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang penulis miliki.
Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan pembuatan makalah ini.Dalam penulisan makalah ini penulis
menyampaikan ucapan terimakasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang
telah membantu dalam menyelesaikan tugas makalah ini.Semoga Allah
memberikan imbalan yang setimpal pada mereka yang telah memberikan bantuan,
dan Semoga Allah SWT senantiasa
PENDAHULUAN
Perang dingin adalah sebuah era dimana terjadi konflik, ketegangan dan kompetisi
antara dunia negara adidaya, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet. Perang
tersebut terjadi antara tahun 1947 – 1991. Awalnya Amerika Serikat dan Uni
Soviet dulunya bersekutu melawan Jerman saat Perang Dunia II. Namun setelah
perang berakhir, Amerika Serikat dan Uni Soviet mengalami perbedaan yang
justru menjadi pertentangan antar kedua negara tersebut. Pertentangan demi
pertentangan yang terjadi antar dua negara tersebut menimbulkan persaingan.
Persaingan antar keduanya menyangkut berbagai bidang seperti bidang ekonomi,
politik, koalisi militer, industri, pengembangan teknologi, pertahanan,
persenjataan, dan lain-lain.Untuk menggambarkan ketegangan yang terjadi antara
dua negara adidaya tersebut. Walau disebut perang, belum pernah terjadi konflik
terbuka antara kedua negara yang bertikai.
PEMBAHASAN
Democratizatsiya (Demokratisasi)
Rule of Law
Selama Perang Dingin, Amerika Serikat dan Uni Soviet tidak pernah
berperang secara terbuka. Namun masing-masing berlomba menguatkan satuan
perang dan teknologinya.
Salah satunya dalam misi antariksa. Upaya menerbangkan roket ke luar angkasa
hingga ke bulan memakan biaya sangat besar.Belum lagi upaya Uni Soviet
menginvasi Afghanistan. Perang tersebut juga memakan dana yang
besar.Perekonomian Uni Soviet tertekan akibat pengeluaran-pengeluaran ini.
Kemiskinan meningkat.Di sisi lain, kapitalisme dan pasar bebas membuat
Amerika Serikat semakin kaya dan makmur.
Namun, pada 1989, para pemimpin komunis dari Pakta Warsawa mulai
kehilangan kekuasaannya lantaran aliansi Soviet telah berada di ambang
kehancuran. Rezim komunis di Bulgaria dan Rumania juga turut runtuh akibat
pemberontakan kejam yang terjadi di sana.Oleh karena itu, menteri luar negeri
Amerika Serikat, James Baker, juga meminta mereka untuk tidak menentang
intervensi Soviet di Rumania, agar tidak terjadi pertumpahan darah. Kejadian
tersebut kemudian disusul dengan jatuhnya Tembok Berlin pada November 1989,
yang menjadi tanda runtuhnya pemerintahan komunis Eropa dan mengakhiri Tirai
Besi di Eropa.Gelombang revolusioner ini menyapu Eropa Tengah dan Eropa
Timur dan menggulingkan semua negara Marxis-Leninis, seperti Jerman Timur,
Polandia, Hungaria, Cekoslowakia, dan Bulgaria.
Pendukung lain yang juga menjadi penyebab Uni Soviet mengalami keruntuhan
yaitu salah satu prinsip utamanya, Glasnost, justru menimbulkan akibat-akibat
yang tidak diharapkan.
Ini memercik keinginan para negara Baltik yang tadinya bersatu dengan Uni
Soviet jadi melepaskan diri.Hal tersebut dilakukan lantaran mereka ingin
memerdekakan negara mereka sendiri dan menganggap bahwa kebijiakan
Perestroika tidak akan memberikan hasil yang baik untuk mereka.Tidak berhenti
di situ, pada 1991, upaya kudeta juga berusaha dilakukan kepada Gorbachev
dengan cara menggulingkan kepemerintahannya, tetapi gagal.Alhasil, untuk
mencegah terjadinya perpecahan lebih lanjut, Presiden Gorbachev pun
mengundurkan diri sebagai presiden yang menjadi tanda berakhirnya Uni
Soviet.Uni Soviet resmi dibubarkan pada 25 Desember 1991.Presiden Amerika
Serikat George Bush menanggapi bubarnya Uni Soviet dengan suka cita. Ia
mengklaim AS telah memenangkan Perang Dingin.
Kendati demikian banyak pendapat yang mengatakan tidak ada pemenang Perang
Dingin. Gorbachev juga menilai Perang Dingin telah merugikan seluruh pihak
yang berperan dan terdampak karenanya.
Ketika Gorbachev menjabat sebagai Sekretaris Jendral Partai Komunis pada tahun
1985, Gorbachev berusaha merenovasi Uni Soviet menjadi negara yang lebih
demokratis. Dia
secara harfiah mengakhiri perang dingin. Hal ini ditebus dengan runtuhnya Uni
C. Perang di Afganistan
Antara tahun 1979 hingga 1989, Uni Soviet membantu Republik Demokratik
Afghanistan untuk melawan Mujahidin Afghanistan dan penyusup lainnya.
Akhirnya, Amerika Serikat juga terlibat dalam perang ini dengan tujuan utama
yaitu mengalahkan Uni Soviet. Karena biaya perang, kerugian ekonomi dan
hilangnya nyawa selama sembilan tahun perang, masyarakat Uni Soviet mendesak
pemerintah untuk segera menghentikan perang.
Hubungan Amerika Serikat dengan Uni Soviet mulai mencair yang I ditandai
dengan banyak pembicaraan yang melibatkan kedua negara tersebut. Ronald
Reagan, presiden Amerika Serikat saat itu sepakat mengadakan beberapa diskusi
ekonomi dengan Uni Soviet. Lambat laun, fokus diskusi beralih ke upaya
pengurangan perlombaan senjata yang terjadi selama ini.
Tahun 1985 menjadi saksi pertemuan pertama yang diadakan di Jenewa, Swiss.
Pertemuan terakhir diadakan di Moskow, dimana Gorbachev dan George Bush
menandatangi perjanjian pengawasan senjata. Akhirnya, Perang Dingin secara
resmi dinyatakan berakhir pada tahun 1898.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
3.2.SARAN
Https///google.com