Anda di halaman 1dari 4

Pengertia dan komposisi Nutrisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas


Loncat ke navigasiLoncat ke pencarian
Nutrisi atau gizi adalah substansi organik yang dibutuhkan organisme untuk fungsi
normal dari sistem tubuh, pertumbuhan, pemeliharaan kesehatan.
Penelitian di bidang nutrisi mempelajari hubungan
antara makanan dan minuman terhadap kesehatan dan penyakit, khususnya dalam
menentukan diet yang optimal. Dahulu, penelitian mengenai nutrisi hanya terbatas pada
pencegahan penyakit kurang gizi dan menentukan kebutuhan dasar (standar) nutrisi
pada makhluk hidup. Angka kebutuhan nutrisi (zat gizi) dasar ini dikenal di dunia
internasional dengan istilah Recommended Daily Allowance (RDA).
Seiring dengan perkembangan ilmiah di bidang medis dan biologi molekular, bukti-bukti
medis menunjukkan bahwa RDA belum mencukupi untuk menjaga fungsi optimal tubuh
dan mencegah atau membantu penanganan penyakit kronis. Bukti-bukti medis
menunjukkan bahwa akar dari banyak penyakit kronis adalah stres oksidatif yang
disebabkan oleh berlebihnya radikal bebas di dalam tubuh. Penggunaan nutrisi dalam
level yang optimal, dikenal dengan Optimal Daily Allowance (ODA), terbukti dapat
mencegah dan menangani stres oksidatif sehingga membantu pencegahan penyakit
kronis. Level optimal ini dapat dicapai bila jumlah dan komposisi nutrisi yang digunakan
tepat. Dalam penanganan penyakit, penggunaan nutrisi sebagai pengobatan
komplementer dapat membantu efektivitas dari pengobatan dan pada saat yang
bersamaan mengatasi efek samping dari pengobatan. Karena itu, nutrisi / gizi sangat
erat kaitannya dengan kesehatan yang optimal dan peningkatan kualitas hidup. Hasil
ukur bisa dilakukan dengan metode antropometri.

Untuk hidup sehat, seseorang harus bisa disiplin dalam hal memilih nutrisi yang masuk
ke dalam tubuh. Melansir situs canadianliving, untuk seharinya dibutuhkan komposisi
nutrisi seimbang dalam bentuk kalori, protein, karbohidrat, dan lemak di tiap porsi
makanan. Adapun penjelasan dari setiap komposisi nutrisi yang ada adalah sebagai
berikut.

Kalori

Dalam hal kalori, tubuh orang dewasa memerlukan sekitar 1.500-2.200 kalori yang
mana 1.800 kalori adalah rata-rata konsumsi orang setiap harinya. Kalori tersebut
dibutuhkan untuk menghasilkan energi dalam menjalankan aktivitas. Kalori bisa
didapatkan dengan mengonsumsi protein, karbohidrat, dan lemak.

Protein
Kemudian dari segi protein dibutuhkan 50-14 gram protein setiap harinya. Cara
mendapatkan protein tersebut cukup mudah. Dalam sekali porsi hidangan 75 gram
daging sapi, ayam, atau ikan terdapat sekitar 18-22 gram protein dan dalam segelas
susu terdapat 10 gram protein.

Karbohidrat

Untuk karbohidrat, bisa didapatkan dari berbagai macam makanan seperti sayur-
sayuran, kacang-kacangan, beras, dan sebagainya. Dalam sehari cobalah untuk
mendapatkan karbohidrat dengan serat yang lebih menyehatkan untuk tubuh. Sekitar
25-35 gram karbohidrat dibutuhkan setiap harinya.

Lemak

Seseorang yang sedang menjalankan diet 1.800 kalori setidaknya harus mendapatkan
40-65 gram lemak setiap harinya. Lemak-lemak dalam bentuk baik bisa didapatkan dari
minyak, kacang-kacangan,biji-bijian, dan ikan.

Lalu bagaimana dengan porsi makanan yang baik untuk mendapatkan seluruh nutrisi
ideal tersebut? Dilansir dari laman hsph.harvard.edu, disarankan untuk mengisi satu
porsi makanan dengan komposisi ½ piring diisi sayuran, ¼ piring diisi karbohidrat sehat
(whole grains, buah-buahan, dll), dan ¼ piring diisi protein & lemak sehat (daging ikan,
kacang-kacangan, dll).

Porsi makanan dalam satu piring tersebut juga bisa ditambahkan dengan minyak sehat
dari olive, canola, kedelai, jagung, dan lainnya. Itulah porsi makanan yang bisa
dikonsumsi setiap harinya untuk mendapatkan nutrisi ideal.

Anatomi Sistem Pencernaan


Organ-organ sistem pencernaan dapat dipisahkan menjadi dua kelompok utama: organ-
organ utama yang membentuk saluran pencernaan dan organ pencernaan tambahan.

Organ Pembentuk Saluran Pencernaan


Saluran pencernaan, juga disebut saluran gastrointestinal, adalah saluran berotot yang
terus-menerus berliku melalui rongga tubuh ventral dan terbuka di kedua ujungnya.
Organ-organnya meliputi:
Mulut

Makanan memasuki saluran pencernaan melalui mulut, atau rongga mulut, rongga selaput
lendir.

 Bibir. Bibir (labia) melindungi lubang anterior rongga mulut.


 Pipi. Pemembentuk dinding lateral mulut.
 Langit-langit. Langit-langit keras membentuk atap anterior, dan langit-langit lunak
membentuk atap posteriornya.
 Uvula atau Anak lidah. Uvula adalah proyeksi seperti jari pada langit-langit lunak,
yang membentang lebih rendah dari tepi posterior langit-langit lunak.
 Vestibula. Ruang antara bibir dan pipi secara eksternal dan gigi serta gusi secara
internal disebut vestibula.
 Rongga mulut. Area dimana terdapat susunan gigi dan lidah.
 Lidah. Lidah berotot menempati dasar mulut dan memiliki beberapa ikatan tulang –
dua di antaranya adalah tulang hyoid dan proses styloid pada tengkorak.
 Frenulum lingual. Frenulum lingual, lipatan selaput lendir yang menahan lidah di
dasar mulut dan membatasi gerakan posteriornya.
 Amandel Palatine. Jaringan limfatik pada ujung rongga mulut.
 Amandel lingual. Amandel lingual adalah penutup pangkal lidah bagian luar.

Faring

Dari mulut, makanan melewati orofaring dan laringofaring.

 Orofaring. Orofaring adalah bagian posterior ke rongga mulut.


 Laringofaring. Laringofaring berhubungan langsung dengan kerongkongan/esofagus
di bawahnya; keduanya merupakan jalan masuk untuk makanan, cairan, dan udara.

Esofagus
Esofagus atau kerongkongan, saluran antara faring dan diafragma sebelum makanan
masuk ke lambung.

 Ukuran dan fungsi. Panjangnya sekitar 25 cm (10 inci), pada dasarnya adalah saluran
yang membawa makanan secara peristaltik dari faring ke perut.
 Struktur. Dinding organ saluran pencernaan dari kerongkongan ke usus besar terdiri
dari empat lapisan atau tunik jaringan dasar yang sama.
 Mukosa. Mukosa adalah lapisan terdalam, membran lembab yang melapisi rongga,
atau lumen, organ; terutama terdiri dari epitel permukaan, ditambah sejumlah kecil
jaringan ikat (lamina propria) dan sedikit lapisan otot polos.
 Submukosa. Submukosa ditemukan tepat di bawah mukosa; yang merupakan lapisan
jaringan ikat lunak yang mengandung pembuluh darah, ujung saraf, nodul limfa, dan
pembuluh limfatik.
 Muscularis externa. Muscularis externa adalah lapisan otot yang biasanya terdiri dari
lapisan melingkar dalam dan lapisan longitudinal luar sel otot polos.
 Serosa. Serosa adalah lapisan terluar dari dinding yang terdiri dari satu lapisan sel
penghasil cairan serosa datar, peritoneum visceral.
 Pleksus saraf intrinsik. Dinding saluran pencernaan mengandung dua pleksus saraf
intrinsik yang penting – pleksus saraf submukosa dan pleksus saraf mienterika, yang
keduanya merupakan jaringan serabut saraf yang merupakan bagian dari sistem saraf
otonom dan membantu mengatur mobilitas dan aktivitas sekretorik dari saluran
pencernaan.

Lambung

Lambung atau ventrikulus berupa suatu kantong yang terletak di bawah sekat rongga
badan. Fungsi lambung secara umum adalah tempat di mana makanan dicerna dan
sejumlah kecil sari-sari makanan diserap.

Anda mungkin juga menyukai