Anda di halaman 1dari 2

INVENTARISASI, PENGELOLAAN,

PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN


BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
No.Dokumen :

No. Revisi :0
SPO
Tanggal Terbit :
Halaman :1-2

Pemerintah Kabupaten Bone Felmy S.Kude SKM


bolango NIP:196708 25198901 2001

1. Pengertian serangkaian kegiatan untuk melakukan inventarisasi, penyimpanan dan


penggunaan bahan berbahaya
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk melaksanakan inventarisasi
dan pengelolaan bahan berbahaya
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Dumabayabulan nomor:
400/PKM-DB/003.1/I/2016 Tentang Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan
dan Penggunaan Bahan Berbahaya
4. Referensi 4.1. Peraturam Pemerintah nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan
limbah bahan berbahaya dan beracun
4.2. KeputusanMenKes RI nomor 1428 / Menkes / SK / XII / 2006 tentang
pedoman penyelenggaraan kesehatan lingkungan Puskesmas
5. Prosedur 5.1. Petugas melakukan inventarisasi bahan berbahaya
5.2. Petugas menyiapkan tempat khusus bebas hujan dan sinar matahari,
tertutup dan tidak mudah dijangkau orang
5.3. Petugas menempatkan bahan kimia pada tempat penyimpanan sesuai
sifatnya :
5.2.1. Syarat tempat penyimpanan Bahan mudah meledak:
1) Ruangan dingin dan berventilasi
2) Jauh dari panas dan api
3) Hindari gesekan
5.2.2. Syarat tempat penyimpanan bahan beracun
1) Ruang dingin dan berventilasi
2) Siapkan Alat pelindung diri
3) Pisahkan dengan bahan yang mudah bereaksi
5.2.3. Syarat tempat penyimpanan bahan mudah bereaksi
1) Ruangan dingin dan berventilasi
2) Wadah kedap air jauh dari panas dan api
3) Jauhkan dari bahan yang mudah terbakar
5.3. Petugas memberikan label pada semua wadah bahan kimia dengan
tepat, meletakkan nama pengguna dan tanggal penerimaan pada semua
bahan yang di beli untuk membantu pengontrolan inventaris
6. Unit Terkait Semua Poli dan Unit Puskesmas Dumbayabulan

7. Rekaman historis Tgl.


No Yang dirubah Isi Perubahan
perubahan. Mulaidiberlakukan.

Anda mungkin juga menyukai