NRP : 10511910000060
1. Jawaban :
A. Protokol Data Unit (DPU) adalah bentuk potongan-potongan data disetiap
layer. Jadi saat data dikirimkan melalui layer-layer mulai dari application,
presentation, network, sampai physical mempunyai satuan unit atau PDU.
1. Data - merupakan bentuk umum pada application layer
2. Segment - merupakan bentuk pada layer transpot
3. Packet - merupakan PDU pada layer internetwork
4. Frame - pada layer naetwork access
5. Bit - ada pada layer pisikal karena data harus ditransmisikan melalui
medium perantara.
Pemberian nama unit ini memudahkan perpindahan data antar layer.
berperan untuk identifikasi host dalam suatu network. Jadi, seluruh host yang
tersambung dalam jaringan yang sama memiliki net ID yang sama. Sebagian
dari bit-bit bagian awal dari IP Address merupakan network bit/network
number, sedangkan sisanya untuk host. Garis pemisah antara bagian network
dan host tidak tetap, bergantung kepada kelas network. IP address dibagi ke
dalam lima kelas, yaitu kelas A, kelas B, kelas C, kelas D dan kelas E.
D. Pohon Steiner serupa dengan pohon merentang, tetapi ada suatu perbedaan
mendasar antara pohon steiner dengan pohon merentang. Titik-titik yang
ditambahkan untuk mengurangi panjang sisi pada graf disebut titik Steiner.
Untuk setiap kumpulan titik yang sama dapat diperoleh pohon Steiner yang
berbeda. Penerapan pohon steiner yaitu untuk perencangan desain jaringan,
namun bukan hanya jaringan komputer, namun juga jaringan-jaringan lain
seperti jaringan komunikasi, jaringan pipa air minum, jaringan jalan, jaringan
kabel listrik dan lain sebagainya. Desain jaringan sangat penting untuk dibuat
terlebih dahulu sebelum membuat jaringan aslinya agar segala hal yang
berhubungan dengan pembangunan jaringa tersebut dapat direncanakan
terlebih dahulu. Tempat-tempat yang ingin dilalui oleh jalur jaringan
diimplementasikan sebagai titik-titik dalam graf.
E. Cheksum adalah hasil dari menjalankan algoritma, yang disebut fungsi hash
kriptografi, pada sepotong data, biasanya satu file. Membandingkan
checksum yang Anda hasilkan dari versi file Anda, dengan yang disediakan
oleh sumber file, membantu memastikan bahwa salinan file Anda asli dan
bebas kesalahan. Untuk menghasilkan checksum, anda harus menjalankan
program yang menempatkan file yang akan kita cek melalui suatu algoritma.
Algoritma umum yang digunakan untuk keperluan ini adalah MD5, SHA-
1, SHA-256, dan SHA-512. Algoritma ini menggunakan fungsi hash
kriptografi yang mengambil input dan menghasilkan string (urutan angka dan
huruf) dengan panjang tetap. File input bisa berupa file kecil 1 MB atau file
besar 4 GB, akan tetapi bagaimanapun, berapapun besarnya file anda akan
menghasilkan checksum dengan panjang yang sama. Checksum juga bisa
disebut “hashes.”