Anda di halaman 1dari 1

JAWABAN TUGAS EKONOMI MAKRO

NAMA : T.KURNIA IROHIM


NIM : 12070310807
KELAS : AKUNTANSI 4-B
Jelaskan Kondisi GNP Indonesia Selama Tiga Tahun Terakhir. Coba Bandingkan Dengan GNP Negara
ASEAN Lainnya.

Berdasarkan di salah satu website pemerintah indonesia yaitu


www.kemenkeu.go.id ,menjelaskan mengenai Perekonomian Indonesia di tahun 2019 berhasil tumbuh
positif di tengah perlambatan ekonomi global yang dipengaruhi oleh dinamika perang dagang dan
geopolitik, penurunan harga komoditi, serta perlambatan ekonomi di banyak Negara. . “Tahun 2019
perekonomian memang tidak baik dari sisi global dan itu sudah mulai muncul di dalam
pengaruhnya dalam ekonomi kita di dalam negeri namun perekonomian domestik tetap bisa
menunjukkan resiliensi atau ketahanan dengan pertumbuhan masih di atas 5%,” ungkap Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers  Laporan APBN Tahun 2019.

Kemenkeu - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis angka pertumbuhan ekonomi Indonesia


2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,07% (c-to-c) dibandingkan tahun 2019.
Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp15.434,2 triliun dan PDB per
kapita mencapai Rp56,9 Juta atau US$3.911,7. Dari sisi produksi, kontraksi pertumbuhan terdalam
terjadi pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 20,15%. Dari sisi
pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
(PK-P) yang tumbuh sebesar 27,15%. Struktur ekonomi Indonesia secara spasial pada 2020
didominasi oleh kelompok provinsi di Pulau Jawa sebesar 58,75%, dengan kinerja ekonomi yang
mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,51%.

Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan II-2021 tumbuh sebesar 7,07% (yoy),
tertinggi dalam 16 tahun terakhir. Ini sekaligus mencatatkan rekor pertumbuhan triwulanan tertinggi
sejak Krisis Subprime Mortgage, bahkan lebih tinggi dari negara peers. Pertumbuhan tersebut
dicapai pada saat Kasus Aktif Covid-19 rata-rata selama Triwulan II-2021 yang tercatat mencapai
sekitar 113.218 kasus. “Hal ini menunjukkan pemulihan ekonomi terus berlanjut dan tingginya
angka kepercayaan masyarakat maupun investor terhadap Penanganan Covid-19 dan Pemulihan
Ekonomi Nasional (PC-PEN) yang dilakukan Pemerintah. Pertumbuhan ekonomi yang terjadi
tersebut ditopang oleh kuatnya pertumbuhan baik dari sisi demand maupun supply,” umgkap
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam Konferensi Pers Virtual
tentang Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II-2021.

berdasarkan United Nations (UN) memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi negara di


Asia Tenggara pada 2019 sebesar 4,6%. Pertumbuhan tertinggi dialami Kamboja dan Vietnam,
masing-masing sebesar 7,1% dan 6,9%. (https://databoks.katadata.co.id/). GNI per kapita masing-
masing negara umumnya menurun pada 2020 dibandingkan tahun sebelumnya imbas pandemi virus
corona Covid-19. Pendapatan nasional bruto atau gross national income (GNI) per kapita Indonesia
tercatat sebesar US$ 3.870 pada 2020. Nilai itu merupakan yang keempat tertinggi di Asia
Tenggara.  Sedangkan, Singapura yang memiliki GNI per kapita di atas US$ 12.695 masuk negara
berpendapatan tinggi.

Anda mungkin juga menyukai