Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Ideas dari batik Sejarah batik di Cirebon juga terkait dengan perkembangan gerakan
tarekat yang konon berpusat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Membatik pada
awalnya dikerjakan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton sebagai sumber
ekonomi untuk membiayai kelompok tarekat tersebut. Para pengikut tarekat tinggal di
desa Trusmi dan sekitarnya. Desa ini terletak kira-kira 4 km dari Cirebon menuju ke
arah barat daya atau menuju ke arah Bandung. Oleh karena itu, sampai sekarng batik
Cirebon identik dengan batik Trusmi.
TEORI
https://herydotus.wordpress.com/2012/01/11/bukti-dan-fakta-sejarah/
Batik bukan semata-mata monopoli bangsa asli Indonesia. Para pendatang turut
mewarnai batik seperti hokokai (Jepang), Batik Belanda, Batik Besurek, batik yang
dibuat oleh keluarga Tionghoa, batik yang diciptakan saudagar,dll.
Motif megamendung sebagai motif dasar batik sudah dikenal luas sampai ke manca
negara. Sebagai bukti ketenarannya, motif megamendung pernah dijadikan cover
sebuah buku batik terbitan luar negeri yang berjudul Batik Design, karya seorang
berkebangsaan Belanda bernama Pepin van Roojen. Kekhasan motif megamendung
tidak saja pada motifnya yang berupa gambar menyerupai awan dengan warna-warna
tegas, tetapi juga nilai-nilai filosofi yang terkandung di dalam motifnya. Hal ini
berkaitan erat dengan sejarah lahirnya batik secara keseluruhan di Cirebon. H.
Komarudin Kudiya S.IP, M.Ds, Ketua Harian Yayasan Batik Jawa Barat
(YBJB) menyatakan bahwa:
“ Motif megamendung merupakan wujud karya yang sangat luhur dan penuh
makna, sehingga penggunaan motif megamendung sebaiknya dijaga dengan
baik dan ditempatkan sebagaimana mestinya. Pernyataan ini tidak
bermaksud membatasi bagaimana motif megamendung diproduksi, tapi
lebih kepada ketidaksetujuan penggunaan motif megamendung untuk
barang-barang yang sebenarnya kurang pantas, seperti misalnya pelapis
sandal di hotel-hotel. ”
Daftar isi
1Sejarah motif
2Unsur motif
3Proses produksi
4Lihat pula
Sejarah timbulnya motif megamendung berdasarkan buku dan literatur yang ada
selalu mengarah pada sejarah kedatangan bangsa China ke wilayah Cirebon. Hal ini
tidak mengherankan karena pelabuhan Muara Jati di Cirebon merupakan tempat
persinggahan para pendatang dari dalam dan luar negeri. Tercatat jelas dalam sejarah,
bahwa Sunan Gunung Jati yang menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon pada
abad ke-16, menikahi Ratu Ong Tien dari China. Beberapa benda seni yang dibawa
dari China seperti keramik, piring dan kain berhiaskan bentuk awan.
Pernikahan Sunan Gunung Jati dengan Ratu Ong Tien menjadi pintu gerbang
masuknya budaya dan tradisi China ke keraton Cirebon. Para pembatik keraton
menuangkan budaya dan tradisi China ke dalam motif batik yang mereka buat, tetapi
dengan sentuhan khas Cirebon, jadi ada perbedaan antara motif megamendung dari
China dan yang dari Cirebon. Misalnya, pada motif megamendung China, garis awan
berupa bulatan atau lingkaran, sedangkan yang dari Cirebon, garis awan, lancip dan
segitiga.
Sejarah batik di Cirebon juga terkait dengan perkembangan gerakan tarekat yang
konon berpusat di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Membatik pada awalnya
dikerjakan oleh anggota tarekat yang mengabdi di keraton sebagai sumber ekonomi
untuk membiayai kelompok tarekat tersebut. Para pengikut tarekat tinggal di desa
Trusmi dan sekitarnya. Desa ini terletak kira-kira 4 km dari Cirebon menuju ke arah
barat daya atau menuju ke arah Bandung. Oleh karena itu, sampai sekarng batik
Cirebon identik dengan batik Trusmi.
https://finunu.wordpress.com/2009/12/28/sejarah-batik-megamendung-akulturasi-
batik-cirebon/
fakta sejarah
https://herydotus.wordpress.com/2012/01/11/bukti-dan-fakta-sejarah/
wujud kebudayaan
https://serupa.id/unsur-unsur-budaya/
tahap kebudayaan
http://amarcivicus.blogspot.com/2013/05/teori-kebudayaan-van-
peursen.html#:~:text=Dalam%20teori%20kebudayaan%20C.A%20Van,mitis%2C
%20ontologis%2C%20dan%20fungsional.&text=Dimensi%20ini%20diidentifikasi
%20sebagai%20kebudayaan%20modern.
Teori akulturasi