Anda di halaman 1dari 15

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR

TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI

Asbi Nasar
Politeknik Negeri Kupang
Email : nasarazbii@gmail.com

ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) menguji dan menganalisis pengaruh pemberdayaan dan
pengembangan karir terhadap kepuasan kerja dan pengaruhnya terhadap kinerja pegawai perusahaan
(2) menguji dan menganalisis pengembangan karir terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air
Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang (3) Menganalisis pemberdayaan kepuasan kerja yang
mempengaruhi mediasi dan kepuasan (4) Pengembangan karir kerja yang mempengaruhi mediasi
kinerja pegawai. Populasi dalam penelitian ini adalah 495 Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal
Semarang. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik purposive. Analisis data
menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan
pemberdayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Perusahaan Daerah
Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Pengembangan Karir berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kepuasan kerja pegawai, dan Pemberdayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kinerja. Selanjutnya, pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai ,
serta kepuasan Kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. Namun, kepuasan
Kerja tidak berpengaruh mediasi terhadap kinerja Perusahaan, dan kepuasan Kerja tidak mempengaruhi
mediasi terhadap kinerja pegawai.

Kata kunci: Pemberdayaan, pengembangan karir, kepuasan kerja, kinerja.

ABSTRACT

Target of this research is to (1)test and analyse the influence of empowerment and career development on job
satisfaction and the impact on performance officer Company (2)To test and analyse career development to officer
performance Company of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang (3)Analyse job satisfaction
empowerment that influence mediation and satisfaction (4)work career development that influence mediation of
officer performance Company of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Population in this
research is 495 of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Sampling technicque used is purposive
technique. Data analysis use multiple linear regression analysis. The result of research which have been done shows
empowerment have a positive and significant effect to job satisfaction of Company officers of Area Drinking Water
(PDAM) Tirta Moedal Semarang. Career Development have positive and significant effect to job satisfaction of
Company officers of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Empowerment have a positive and
significant effect to performance of Company officers of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang.
Career Development have a positive and significant effect to performance of Company officers of Area Drinking
Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Satisfaction of Job have a positive and significant effect to performance
Company officers of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Satisfaction of Job doesnot of influence
mediation to performance of Company of Area Drinking Water (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Satisfaction of
Job doesnot influence mediation to performance of Company officers of Area Drinking Water (PDAM) Tirta
Moedal Semarang.

Keyword : Empowerment, career development officers, job satisfaction and performance.

I. PENDAHULUAN penentu tercapainya visi dan misi organisasi.


Oleh sebab itu sumber daya manusia harus
Sumber daya manusia merupakan salah dikelola sedemikian rupa sehingga berdaya
satu unsur dari organisasi dan mempunyai guna dan berhasil guna dalam mencapai misi
peranan yang penting dalam kegiatan dan tujuan organisasi.
organisasi. Manusia sebagai salah satu Organisasi atau perusahaan harus
komponen organisasi merupakan sumber daya mempertimbangkan dengan cermat dan hati-
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 1 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
hati karena hal tersebut berhubungan erat menguntungkan individu dan organisasi.
dengan operasi keseluruhan dan kelangsungan Pengembangan sumber daya manusia perlu
hidup perusahaan, disamping menyangkut dilakukan, karena untuk mengurangi
pegawai sebagai manusia yang mempunyai ketergantungan perusahaan dalam
harkat dan martabat. Salah satu usaha yang pengangkatan karyawan baru. Menurut
tepat untuk meningkatkan kepuasan pegawai Simamora (2007), Pengembangan karir yang
adalah dengan memperhatikan pemberdayaan efektif akan menghasilkan suatu lingkungan
dan pengembangan karir. Robbins (2006) yang saling mempercayai, pemberdayaan yang
menyatakan bahwa kepuasan kerja mengacu efektif dan komitmen terhadap visi, misi serta
kepada sikap individu secara umum terhadap tujuan strategis (Rivai, 2006). Selain itu
pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat pengembangan karier adalah salah satu upaya
kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap yang harus dilakukan agar rencana yang sudah
positif terhadap pekerjaannya, sedangkan ada dapat menghasilkan kepuasan kerja
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya pegawai, hal ini sesuai dengan pendapat
mempunyai sikap negatif terhadap Veithzal Rivai (2006).
pekerjaannya. Pernyataan ini menunjukkan Penelitian sebelumnya mengenai
setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang pengaruh pengembangan karir terhadap
berbeda-beda antara pegawai yang satu dengan kepuasan kerja pegawai pernah dilakukan oleh
pegawai yang lain. Ekayadi (2009) serta Harnoto dan Fasochah
Salah satu faktor yang mempengaruhi (2013) yang menghasilkan pengembangan karir
kepuasan kerja adalah pemberdayaan. Luthans berpengaruh positif dan signifikan terhadap
(2006) mengemukakan bahwa pemberdayaan kepuasan kerja pegawai. Berbeda dengan hasil
adalah otoritas dalam membuat keputusan di penelitian Fatonah (2010), Kristianto, Abdi,
area tanggung jawab seseorang tanpa meminta Nugroho (2012), Hadiwijaya (2016), Febriansah
persetujuan orang lain dan mampu membuat (2016) yang menghasilkan pengembangan karir
keputusan serta memiliki kekuasaan untuk tidak berpengaruh signifikan terhadap
diimplementasikan. kepuasan kerja pegawai.
Pemberdayaan memungkinkan pegawai Dengan pemberdayaan dan
sebagai anggota organisasi merasa bahwa pengembangan karir yang baik dari organisasi
mereka lebih mampu mengerjakan tugas akan dapat meningkatkan kepuasan pegawai
dengan cakap. Pemberdayaan sebagai sebuah yang pada akhirnya berdampak pada
kekuatan sangat diperlukan dalam peningkatan kinerja pegawai. Kinerja pegawai
meningkatkan kualitas semangat pegawai menurut Brahmasari (2008) adalah pencapaian
dalam melayani masyarakat. Dengan atas tujuan organisasi yang dapat berbentuk
diberdayakannya pegawai akan mampu output kuantitatif maupun kualitatif, kreatifitas,
mengoptimalkan kemampuannya yang pada fleksibilitas, dapat diandalkan, atau hal-hal lain
akhirnya dapat meningkatkan kepuasan yang diinginkan oleh organisasi. Agar kinerja
kerjanya. pegawai selalu konsisten maka setidak-tidaknya
Penelitian sebelumnya mengenai organisasi selalu memperhatikan lingkungan
pengaruh pemberdayaan terhadap kepuasan kerja disekitar pegawai yang dapat
kerja pegawai pernah dilakukan oleh Armanu mempengaruhi kemampuan seseorang dalam
dan Mardayanti (2011), Sulaiman (2014), Ari menjalankan tugasnya seperti pemberdayaan,
Styawahyuni dan Made Yuniari (2013) yang pengembangan karir dan kepuasan kerja.
menghasilkan pemberdayaan berpengaruh Pemberdayaan memungkinkan pegawai
positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja sebagai anggota organisasi merasa bahwa
pegawai. Berbeda dengan hasil penelitian mereka lebih mampu mengerjakan tugas
Debora (2006) yang menghasilkan dengan cakap. Pemberdayaan sebagai sebuah
pemberdayaan tidak berpengaruh signifikan kekuatan sangat diperlukan dalam
terhadap kepuasan kerja pegawai. meningkatkan kualitas semangat pegawai
Faktor lain yang mempengaruhi dalam melayani masyarakat. Dengan
kepuasan kerja pegawai adalah pengembangan diberdayakannya pegawai akan mampu
karir pegawai. Pengembangan karir adalah mengoptimalkan kemampuannya yang pada
suatu pendekatan yang diambil oleh organisasi akhirnya dapat meningkatkan kinerjanya.
untuk memastikan bahwa orang-orang dengan Penelitian sebelumnya mengenai
kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia pengaruh pemberdayaan terhadap kinerja
pada saat dibutuhkan, karena dapat pegawai pernah dilakukan oleh Ari Fadzilah

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 2 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
(2006), Armanu dan Mardayanti (2011) Di masa sekarang ini kinerja instansi
Waruwu, Maharani dan Saputro (2013) serta sektor publik menjadi sorotan terkait dengan
Sulaiman (2014) yang menghasilkan kualitas pelayanan yang diberikan terutama
pemberdayaan berpengaruh positif dan sejak timbulnya iklim yang lebih demokratis
signifikan terhadap kinerja pegawai. Berbeda dalam pemerintah. Perusahaan Daerah Air
dengan hasil penelitian Debora (2006) yang Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang, masih
menghasilkan pemberdayaan tidak banyak mengalami permasalahan dalam kinerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan. Hal ini dapat dilihat dari
pegawai. peningkatan komplain dari pelayanan
Pengembangan karir yang efektif akan karyawan kepada para konsumennya.
menghasilkan suatu lingkungan yang saling Berdasarkan pada fenomena kerja dan
mempercayai, pemberdayaan yang efektif dan hasil penelitian terdahulu yang berbeda dari
komitmen terhadap visi, misi serta tujuan satu penelitian terhadap penelitian lainnya,
strategis (Rivai, 2006). Selain itu pengembangan maka tesis ini diberi judul “Pengaruh
karier adalah salah satu upaya yang harus Pemberdayaan Dan Pengembangan Karir
dilakukan agar rencana yang sudah ada dapat Terhadap Kepuasan Kerja Dan Dampaknya
menghasilkan kinerja pegawai yang maksimal, Pada Kinerja Pada Pegawai Perusahaan Daerah
hal ini sesuai dengan pendapat Veithzal Rivai Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang”.
(2006).
Penelitian sebelumnya mengenai Berdasarkan fenomena dan hasil
pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja penelitian terdahulu yang tidak konsisten,
pegawai pernah dilakukan oleh Wibowo (2006), maka timbul pertanyaan dalam penelitian ini
Harlie (2010), Febriansah (2016) dan Hadiwijaya adalah sebagai berikut : Bagaimana pengaruh
(2016) yang menghasilkan pengembangan karir pemberdayaan terhadap kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap pegawai Perusahaan Daerah Air Minum
kinerja pegawai. (PDAM) Tirta Moedal Semarang ?Bagaimana
Kepuasan kerja merupakan ungkapan pengaruh pengembangan karir terhadap
menyenangkan atau tidak menyenangkan yang kepuasan kerja pegawai Pe, rusahaan Daerah
timbul dari pegawai dalam memandang Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang ?,
pekerjaan (Tella, 2007). Robbins (2006) Bagaimana pengaruh pemberdayaan terhadap
menyatakan bahwa kepuasan kerja mengacu kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air
kepada sikap individu secara umum terhadap Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang ?,
pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat Bagaimana pengaruh pengembangan karir
kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah
positif terhadap pekerjaannya, sedangkan Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang ?,
seseorang yang tidak puas dengan pekerjaannya Bagaimana pengaruh kepuasan kerja terhadap
mempunyai sikap negatif terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air
pekerjaannya. Pernyataan ini menunjukkan Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang ?,
setiap individu memiliki tingkat kepuasan yang Apakah kepuasan kerja memediasi pengaruh
berbeda-beda antara pegawai yang satu dengan pemberdayaan terhadap kinerja pegawai
pegawai yang lain. Dengan diperhatikan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
kepuasan pegawai akan mampu Moedal Semarang ?, Apakah kepuasan kerja
mengoptimalkan kerjanya yang pada akhirnya memediasi pengaruh pengembangan karir
dapat meningkatkan kinerjanya. terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah
Penelitian sebelumnya mengenai Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang ?
pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
pegawai pernah dilakukan oleh Armanu dan Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Mardayanti (2011), Dian Kristianto, Suharnomo Untuk menguji dan menganalisis pengaruh
dan Intan Ratnawati (2011), Sulaiman (2014) dan pemberdayaan terhadap kepuasan kerja
Febriansah (2016) yang menghasilkan kepuasan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum
kerja berpengaruh positif dan signifikan (PDAM) Tirta Moedal Semarang
terhadap kinerja pegawai. Berbeda dengan Untuk menguji dan menganalisis pengaruh
penelitian yang dilakukan oleh Diana Sulianti pengembangan karir terhadap kepuasan kerja
Tobing (2009) yang menghasilkan kepuasan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum
kerja tidak berpengaruh signifikan terhadap (PDAM) Tirta Moedal Semarang, Untuk
kinerja pegawai. menguji dan menganalisis pengaruh

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 3 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
pemberdayaan terhadap kinerja pegawai diberdayakannya pegawai akan mampu
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta mengoptimalkan kemampuannya yang pada
Moedal Semarang, Untuk menguji dan akhirnya dapat meningkatkan kepuasan
menganalisis pengaruh pengembangan karir kerjanya.
terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah Penelitian sebelumnya mengenai
Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang, pengaruh pemberdayaan terhadap kepuasan
Untuk menguji dan menganalisis pengaruh kerja pegawai pernah dilakukan oleh Armanu
kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai dan Mardayanti (2011), Sulaiman (2014), Ari
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Styawahyuni dan Made Yuniari (2013) yang
Moedal Semarang, Untuk menguji dan menghasilkan pemberdayaan berpengaruh
menganalisis kepuasan kerja memediasi positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja
pengaruh pemberdayaan terhadap kinerja pegawai. Berdasarkan uraian diatas, maka
pegawai Perusahaan Daerah Air Minum dirumuskan hipotesis penelitian sebagai berikut
(PDAM) Tirta Moedal Semarang, Untuk :
menguji dan menganalisis kepuasan kerja H1 : Pemberdayaan berpengaruh positif
memediasi pengaruh pengembangan karir dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai
terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang Moedal Semarang
Pengembangan karir adalah suatu
Adapun manfaat yang dapat diambil dari pendekatan yang diambil oleh organisasi untuk
penelitian ini adalah; diharapkan dapat memastikan bahwa orang-orang dengan
memberikan informasi tambahan bagi pihak- kualifikasi dan pengalaman yang tepat tersedia
pihak yang berkepentingan dalam dunia pada saat dibutuhkan, karena dapat
organisasi tentang pemberdayaan, menguntungkan individu dan organisasi.
pengembangan karir dan kepuasan kerja dan Menurut Nawawi (2011) Pengembangan karir
dampaknya terhadap kinerja pegawai sehingga adalah usaha yang dilakukan secara formal dan
dapat dilakukan usaha-usaha untuk berkelanjutan dengan difokuskan pada
meningkatkannya. Manfaat teoritis, hasil peningkatan dan penambahan kemampuan
penelitian ini diharapkan dapat memberikan seseorang pekerja. Selain itu pengembangan
sumbangan untuk pengembangan teori yang karier adalah salah satu upaya yang harus
berkaitan dengan pemberdayaan, dilakukan agar rencana yang sudah ada dapat
pengembangan karir dan kepuasan kerja dan menghasilkan kepuasan kerja pegawai, hal ini
dampaknya terhadap kinerja pegawai. Manfaat sesuai dengan pendapat Veithzal Rivai (2006).
kebijakan, hasil penelitian ini diharapkan dapat Penelitian sebelumnya mengenai
memberikan sumbangan pada dunia organisasi, pengaruh pengembangan karir terhadap
khususnya di lingkungan Politeknik PDAM kepuasan kerja pegawai pernah dilakukan oleh
Semarang, atau pihak-pihak yang Ekayadi (2009) serta Harnoto dan Fasochah
berkepentingan dalam rangka mengambil (2013) yang menghasilkan pengembangan karir
kebijakan yang berkaitan dengan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pemberdayaan, pengembangan karir dan kepuasan kerja pegawai. Berdasarkan uraian
kepuasan kerja dan dampaknya terhadap diatas, maka dirumuskan hipotesis penelitian
kinerja pegawai. Sebagai masukan bagi sebagai berikut : H2 : Pengembangan karir
penelitian selanjutnya dalam mengembangkan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
penelitian mengenai pemberdayaan, kepuasan kerja pegawai Perusahaan Daerah Air
pengembangan karir dan kepuasan kerja dan Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang.
dampaknya terhadap kinerja pegawai. Pemberdayaan memungkinkan pegawai sebagai
Pemberdayaan adalah peningkatan anggota organisasi merasa bahwa mereka lebih
motivasi intrinsik yang dimanifestasikan ke mampu mengerjakan tugas dengan cakap.
dalam empat kognisi (Spreitzer and Nason, Pemberdayaan sebagai sebuah kekuatan sangat
2007). Pemberdayaan memungkinkan pegawai diperlukan dalam meningkatkan kualitas
sebagai anggota organisasi merasa bahwa semangat pegawai dalam melayani masyarakat.
mereka lebih mampu mengerjakan tugas Dengan diberdayakannya pegawai akan mampu
dengan cakap. Pemberdayaan sebagai sebuah mengoptimalkan kemampuannya yang pada
kekuatan sangat diperlukan dalam akhirnya dapat meningkatkan kinerjanya.
meningkatkan kualitas semangat pegawai Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan
dalam melayani masyarakat. Dengan hipotesis penelitian sebagai berikut :H3 :

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 4 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
Pemberdayaan berpengaruh positif dan Berdasarkan uraian diatas, maka dirumuskan
signifikan terhadap kinerja pegawai hipotesis penelitian sebagai berikut H5 :
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
Moedal Semarang. Pengembangan karir signifikan terhadap kinerja pegawai
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
kinerja pegawai. Berdasarkan uraian diatas, Moedal Semarang. Beberapa faktor yang
maka dirumuskan hipotesis penelitian sebagai mempengaruhi kepuasan kerja adalah
berikut :H4 : Pengembangan karir berpengaruh pemberdayaan dan pengembangan karir.
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Dengan pemberdayaan dan pengembangan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta karir yang baik, maka akan tercipta kepuasan
Moedal Semarang, kepuasan kerja berpengaruh kerja pegawai sehingga berdampak pada kinerja
positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai. pegawai yang meningkat. Berdasarkan uraian
tersebut diatas maka dapat disusun kerangka
teoritis sebagai berikut :

Gambar Kerangka Model Penelitian


H3
Pemberdayaan
(X1) H1 Kinerja
Kepuasan Kerja (Y1) Pegawai
Pengembangan H5 (Y2)
Karir (X2) H2

H4 yang dalam hal ini diartikan sebagai obyek


penelitian. Adapun populasi dalam penelitian
Dalam penelitian ini model matematis ini adalah pegawai Perusahaan Daerah Air
sebagai berikut : Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang yang
Y1 = a + 1 X1 +  2 X2 + e (1) berjumlah 495 orang.
Y2 = a + 3 X1 +  4 X2 + 5 Y1 + e (2) Sampel adalah sebagian atau wakil populasi
Keterangan : yang akan diteliti (Sutrisno Hadi, 2006). Sampel
a = Konstanta dalam penelitian ini adalah pegawai
Y1 = Kepuasan Kerja Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Y2 = Kinerja Pegawai Moedal Semarang yang berjumlah 495 orang.
X1 = Pemberdayaan Pengambilan sampel dengan teknik purposive
X2 = Pengembangan Karir sampling yaitu menentukan sampel dengan
 = Koefisien regresi menentukan kriteria-kriteria terlebih dahulu
e = Error (Sutrisno Hadi, 2006). Kriteria tersebut antara lain
pegawai tetap, masa kerja minimal 5 tahun dan
pendidikan S1. Penentuan jumlah sampel
II. METODE PENELITIAN menggunakan rumus Slovin sebagai berikut
(Sutrisno Hadi, 2006). Rumus :
Populasi menurut Sutrisno Hadi (2006)
adalah sekumpulan dari seluruh elemen-elemen

N
n=
1 + Ne2

495 495
= = = 83,19
1 + 495 (0,1)2 5,95

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 5 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
Keterangan :
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
e = Batas kesalahan maksimal yang ditolerir dan sampel (10%).

Definisi konsep, operasional dan pengukuran variabel disajikan pada tabel di bawah ini :
Tabel Definisi Konsep, Operasional dan Penguran Variabel
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Konsep Dimensi Indikator
1. Pemberdaya Pemberdayaan adalah 1. Meaning 1) Kesesuaian dengan
an (X1) peningkatan motivasi (keberartian) kebutuhan pekerjaan
intrinsik yang 2) Kesesuaian dengan
dimanifestasikan ke keyakinan
dalam empat kognisi 3) Kesesuai dengan nilai-nilai
(Spreitzer and Nason, yang dimiliki pegawai
2007) 2. Competence
(kompetensi) 4) Memiliki pengetahuan
5) Memiliki ketrampilam
3. Self
determination 6) Memiliki wewenang
(determinasi menyelesaikan pekerjaan
diri) dengan cara sendiri
7) Memiliki peluang
menggunakan inisiatif
4. Impact sendiri
(pengaruh)
8) Pengaruh pekerjaan pada
(Spreitzer and instansi
Nason, 2007) 9) Melibatkan pegawai dalam
mengambil keputusan

2 Pengemba- Pengembangan karir 1. Perencanaan 1) Penempatan kerja


ngan Karir adalah usaha yang karir 2) Orientasi kerja
(X2) dilakukan secara formal
dan berkelanjutan
dengan difokuskan 2. Peningkatan 3) Pendidikan
pada peningkatan dan kemampuan 4) Peningkatan keterampilan
penambahan 5) Kesempatan promosi
kemampuan seseorang
pekerja (Hadari
Nawawi, 2011)

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 6 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
Definisi Operasional
No Variabel Definisi Konsep Dimensi Indikator
3 Kepuasan Kepuasan kerja a. Pekerjaan itu 1) Meyelesaikan pekerjaan
Kerja (Y1) merupakan sikap sendiri dengan kemampuan sendiri
umum individu 2) Mendapatkan manfaat dari
terhadap pekerjaannya pekerjaan yang dilaksanakan
(Robbins, 2006)
b. Pembayaran 3) Gaji yang sesuai
4) Tunjangan yang sesuai

c. Promosi 1) Sistem promosi yang terbuka


pekerjaan 2) Kesempatan promosi yang
sama
3) Promosi sesuai dengan
prestasi kerja

d. Kepenyeliaan 4) Evaluasi
5) Umpan balik
e. Rekan kerja
6) Rekan kerja yang ramah
7) Rekan kerja yang
mendukung
8) Rekan kerja dapat bekerja
sama
4 Kinerja Kinerja pegawai sebagai 1. Kualitas 1) Mutu Pekerjaan
Pegawai (Y2) hasil kerja secara pekerjaan 2) Mematuhi peraturan yang
kualitas dan kuantitas ada
yang dapat dicapai oleh 3) Tanggung jawab
seseorang pegawai
dalam melaksanakan 2. Kuantitas 4) Target
tugas sesuai dengan Pekerjaan 5) Jumlah pekerjaan
tanggung jawab yang
diberikan kepadanya
(Narmodo dan Wajdi,
2011)
Sumber : Jurnal penelitian terdahulu

Dalam penelitian ini menggunakan data c. Pemberian Skor : menggunakan skala Likert
primer. Data primer merupakan data yang dengan menggunakan tujuh kategori dengan
bersumber dari tangan pertama, data yang rincian sebagai berikut :
diambil menggunakan cara kuesioner. 1) Jawab sangat setuju diberi nilai 7
Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang 2) Jawab setuju diberi nilai 6
dipakai sebagai pedoman untuk mengadakan 3) Jawab agak setuju diberi nilai 5
tanya jawab dengan responden mengenai 4) Jawab netral diberi nilai 4
pengaruh pemberdayaan dan pengembangan karir 5) Jawab agak tidak setuju diberi nilai 3
terhadap kepuasan kerja pegawai dan dampaknya 6) Jawab tidak setuju diberi nilai 2
terhadap kinerja pegawai. 7) Jawab sangat tidak setuju diberi nilai 1
d. Tabulasi : pengelompokkan atas jawaban
Tahap pengolahan data meliputi : yang diteliti dan teratur kemudian dihitung
a. Editing : proses yang dilakukan setelah data dan dijumlahkan sampai terwujud dalam
terkumpul melihat apakah jawaban pada bentuk tabel yang berguna.
kuesioner telah lengkap.
b. Coding : proses pemberian kode tertentu Uji validitas digunakan untuk mengukur
terhadap aneka ragam jawaban di kuesioner valid tidaknya suatu indikator yang berbentuk
untuk dikelompokkan dalam kategori yang kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid
sama. jika pertanyaan mampu untuk
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 7 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
mengungkapkan suatu yang akan diukur oleh - Bila nilai alpha < 0,7 maka instrumen tidak
kuesioner tersebut. Dalam penelitian ini, uji reliabel
validitas menggunakan analisis faktor yaitu
untuk menguji apakah butir-butir indikator Analisis Regresi Berganda. Suatu analisa yang
atau kuesioner yang digunakan dapat digunakan untuk mengetahui persamaan
mengkonfirmasikan sebuah faktor atau regresi yang menunjukkan persamaan antara
konstruk. Untuk itu digunakan Kaiser Meyer variabel dependent dan variabel independent
Olkin Measure of Sampling (KMO) yang dengan rumus sebagai berikut :
digunakan dalam mengkonfirmasikan sebuah Y1 = a + 1 X1 + 2 X2 + e (1)
faktor atau konstruk. Dimana KMO berupa Y2 = a + 3 X1 + 4 X2 + 5 Y1 + e (2)
indek perbandingan jarak antara koefisien Keterangan :
korelasi dengan koefisien korelasi parsialnya. a = Konstanta
Jika jumlah kuadrat koefisen korelasi parsial di Y1 = Kepuasan Kerja
antara seluruh pasangan variabel bernilai kecil Y2 = Kinerja Pegawai
jika dibandingkan dengan jumlah kuadrat X1 = Pemberdayaan
koefisien korelasi, maka akan menghasilkan X2 = Pengembangan Karir
nilai KMO mendekati 1. Nilai KMO dianggap  = Koefisien regresi
mencukupi jika lebih dari 0,5. e = Error
Jika masing-masing pertanyaan Uji Model. Koefisien determinasi digunakan
merupakan indikator pengukur maka untuk mengetahui besarnya persentase
memiliki KMO diatas 0,5 serta memiliki nilai goodness of fit dari variabel independent
kriteria loading faktor pengujian sebagai terhadap variabel dependent (Ghozali, 2013).
berikut (Ghozali, 2013) : Uji F dilakukan untuk menguji kesesuaian
- Loading faktor > rule of tumb (0,4) berarti model yang digunakan untuk analisis. Model
valid dinyatakan fit jika nilai sig F lebih kecil dari
- Loading faktor < rule of tumb (0,4) berarti 0,05. Variabel bebas yang dimasukkan dalam
tidak valid model mempunyai pengaruh secara bersama-
sama/simultan terhadap variabel terikat
Uji Reliabilitas: Suatu alat ukur instrumen (Ghazali, 2013).
disebut reliabel, jika alat tersebut dalam Uji hipotesis menggunakan uji t dengan
mengukur segala sesuatu pada waktu model regresi linier berganda yaitu untuk
berlainan, menunjukkan hasil yang relatif mengidentifikasi pengaruh variabel
sama. Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan independent terhadap variabel dependent
dengan koefisien Alpha Cronbach menggunakan dengan menggunakan SPSS (Ghozali, 2013).
SPSS For Windows (Ghozali, 2013) dengan Adapun kriteria hipotesis diterima bila taraf
kriteria : signifikan () < 0,05.
- Bila nilai alpha > 0,7 maka instrumen
reliabel

Gambar
Path analysis variabel pemberdayaan terhadap kinerja pegawai
dengan dimediasi kepuasan kerja

β1
Kepuasan Kerja β5
(Y1)

Pemberdayaan Kinerja Pegawai


(X1) β3
(Y2)
yang diajukan dalam teori dinyatakan
Berdasarkan jalur model bahwa pemberdayaan mempunyai hubungan
langsung dengan kinerja (β3) dan
pemberdayaan mempunyai hubungan tidak
langsung dengan kinerja melalui mediasi
kepuasan kerja (β1 X β5). Apabila hasil β3 > (β1

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 8 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
X β5) maka pemberdayaan lebih efektif pemberdayaan lebih efektif berpengaruh
berpengaruh langsung terhadap kinerja melalui kepuasan kerja daripada berpengaruh
daripada melalui kepuasan kerja. Sedangkan langsung terhadap kinerja.
apabila hasil β3 < (β1 X β5) maka

Gambar
Path analysis variabel pengembangan karir terhadap kinerja pegawai dengan dimediasi
kepuasan kerja

Kepuasan Kerja
β2 β5
(Y1)

Pengembangan Kinerja Pegawai


Karir β4 (Y2)
(X2)

Berdasarkan jalur model yang diajukan pengembangan karir lebih efektif berpengaruh
dalam teori dinyatakan bahwa pengembangan langsung terhadap kinerja daripada melalui
karir mempunyai hubungan langsung dengan kepuasan kerja. Sedangkan apabila hasil β4 <
kinerja (β4) dan pengembangan karir (β2 X β5) maka pengembangan karir lebih
mempunyai hubungan tidak langsung dengan efektif berpengaruh melalui kepuasan kerja
kinerja melalui mediasi kepuasan kerja (β2 X daripada berpengaruh langsung terhadap
β5). Apabila hasil β4 > (β2 X β5) maka kinerja.

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

Suatu uji yang digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel independent
terhadap variabel dependent. Hasil uji regresi disajikan dalam tabel di bawah ini :
Tabel Ringkasan Uji regresi Linier Berganda
Model Regresi Persamaan I
No Hubungan Variabel Uji Model Uji Regresi
R 2 F Sig. Β Sig. Ket
Y1 = 0,252 X1 + 0,297 X2
1 Pengaruh pemberdayaan 0,159 10,372 0,000 0,252 0,008 Pengaruh
terhadap kepuasan kerja Positif dan
signifikan
(H1 diterima)
2 Pengaruh pengembangan Pengaruh
karir terhadap kepuasan 0,297 Positif dan
0,002
kerja signifikan
(H2 diterima)
Model Regresi Persamaan II
No Hubungan Variabel Uji Model Uji Regresi
R 2 F Sig. B Ket
Sig.
Y2 = 0,196 X1 + 0,371 X2 + 0,190 Y1
1 Pengaruh pemberdayaan 0,285 14,141 0,000 Pengaruh
terhadap kinerja pegawai Positif dan
0,196 0,031
signifikan
(H3 diterima)
2 Pengaruh pengembangan Pengaruh
karir terhadap kinerja Positif dan
0,371 0,000
pegawai signifikan
(H4 diterima)
3 Pengaruh kepuasan kerja 0,190 0,045 Pengaruh
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 9 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
terhadap kinerja pegawai Positif dan
signifikan
(H5 diterima)
Sumber : Data primer yang diolah, 2017

Analisis Regresi Berganda. Pengaruh Pengaruh pemberdayaan,


pemberdayaan dan pengembangan karir pengembangan karir dan kepuasan kerja
terhadap kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. Hasil koefisien
Berdasarkan tabel diatas persamaan regresi Y1 determinasi diperoleh angka koefisien Adjusted
= 0,252 X1 + 0,297 X2. Berdasarkan persamaan R Square sebesar 0,285. Hal ini berarti bahwa
di atas terlihat bahwa pemberdayaan dan sebesar 28,5% kinerja pegawai dapat dijelaskan
pengembangan karir mempunyai pengaruh oleh pemberdayaan, pengembangan karir dan
positif terhadap kepuasan kerja dengan nilai kepuasan kerja. Sedangkan sisanya 100% -
koefisien regresi masing-masing sebesar 28,5% = 71,5% dijelaskan olehsebab-sebab
pemberdayaan sebesar 0,252 signifikan 0,008 yang lain di luar variabel pemberdayaan,
dan pengembangan karir sebesar 0,297 pengembangan karir dan kepuasan kerja.
signifikan 0,002. Apabila semakin baik Uji F dilakukan untuk menguji
pemberdayaan dan pengembangan karir, kesesuaian model yang digunakan untuk
maka semakin meningkat kepuasan kerja analisis. Model dinyatakan fit jika nilai sig F
pegawai. lebih kecil dari 0,05. Variabel bebas yang
Pengaruh pemberdayaan, dimasukkan dalam model mempunyai
pengembangan karir dan kepuasan kerja pengaruh secara bersama-sama/simultan
terhadap kinerja pegawai. Hasil persamaan terhadap variabel terikat.
regresi Y2 = 0,196 X1 + 0,371 X2 + 0,190 Y1. Pengaruh pemberdayaan dan
Berdasarkan persamaan di atas terlihat bahwa pengembangan karir terhadap kepuasan kerja.
pemberdayaan, pengembangan karir dan Hasil F hitung 10,372 dengan tingkat
kepuasan kerja mempunyai pengaruh positif signifikan 0,000 < 0,05 maka pemberdayaan
terhadap kinerja pegawai dengan nilai dan pengembangan karir mempunyai
koefisien regresi masing-masing sebesar berpengaruh signifikan secara simultan
pemberdayaan sebesar 0,196 signifikan 0,031; terhadap kepuasan kerja. Pengaruh
pengembangan karir sebesar 0,371 signifikan pemberdayaan, pengembangan karir dan
0,000 dan kepuasan kerja sebesar 0,190 kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai.
signifikan 0,015. Apabila semakin baik Hasil F hitung 14,141 dengan tingkat
pemberdayaan, pengembangan karir dan signifikan 0,000 < 0,05 maka pemberdayaan,
kepuasan kerja semakin tinggi, maka kinerja pengembangan karir dan kepuasan kerja
pegawai akan meningkat. berpengaruh signifikan secara simultan
terhadap kinerja pegawai
Uji Model dengan Koefisien determinasi (R²) Pengujian hipotesis menggunakan uji
dimana dalam penelitian ini menggunakan secara parsial (uji t) untuk menguji pengaruh
Adjusted R Square mengukur seberapa jauh variabel independent terhadap variabel
kemampuan variabel independen dalam dependent secara parsial dengan kriteria taraf
menjelaskan variasi variabel dependen. signifikan sebesar 0,05. Pengaruh
Pengaruh pemberdayaan dan pengembangan pemberdayaan dan pengembangan karir
karir terhadap kepuasan kerja terhadap kepuasan kerja. Berdasarkan hasil
Hasil koefisien determinasi diperoleh tabel 4.11 uji regresi diketahui pengaruh
angka koefisien Adjusted R Square sebesar pemberdayaan terhadap kepuasan kerja
0,159. Hal ini berarti bahwa sebesar 15,9 % dengan koefisien regresi 0,252 dan tingkat
kepuasan kerja dapat dijelaskan oleh signifikan 0,008 < 0,05 sehingga secara parsial
pemberdayaan dan pengembangan karir (individu) terdapat pengaruh positif dan
terhadap kepuasan kerja. Sedangkan sisanya signifikan terhadap kepuasan kerja. Dengan
100% - 15,9%= 84,1 % dijelaskan oleh sebab- demikian hipotesis pertama (H1):
sebab yang lain di luar variabel pemberdayaan Pemberdayaan berpengaruh positif dan
dan pengembangan karir. signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 10 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
Moedal Semarang, diterima. Berdasarkan hasil hasil tabel 4.11 uji regresi diketahui pengaruh
tabel 4.11 uji regresi diketahui pengaruh pengembangan karir terhadap kinerja
pengembangan karir terhadap kepuasan kerja pegawai dengan koefisien regresi 0,371 dan
dengan koefisien regresi 0,297 dan tingkat tingkat signifikan 0,000 < 0,05 sehingga secara
signifikan 0,002 < 0,05 sehingga secara parsial parsial (individu) terdapat pengaruh positif
(individu) terdapat pengaruh positif dan dan signifikan terhadap kinerja pegawai.
signifikan terhadap kepuasan kerja. Dengan Dengan demikian hipotesis ke empat (H4):
demikian hipotesis kedua (H2): Pengembangan karir berpengaruh positif dan
Pengembangan karir berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang, diterima
Moedal Semarang, diterima. Pengaruh Berdasarkan hasil tabel 4.11 uji regresi
pemberdayaan, pengembangan karir dan diketahui pengaruh kepuasan kerja terhadap
kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai. kinerja pegawai dengan koefisien regresi 0,190
Berdasarkan hasil tabel 4.11 uji regresi dan tingkat signifikan 0,045 < 0,05 sehingga
diketahui pengaruh pemberdayaan terhadap secara parsial (individu) terdapat pengaruh
kinerja pegawai dengan koefisien regresi 0,196 positif dan signifikan terhadap kinerja
dan tingkat signifikan 0,031 < 0,05 sehingga pegawai. Dengan demikian hipotesis kelima
secara parsial (individu) terdapat pengaruh (H5): Kepuasan kerja berpengaruh positif dan
positif dan signifikan terhadap kinerja signifikan terhadap kinerja pegawai
pegawai. Dengan demikian hipotesis ketiga Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
(H3): Pemberdayaan berpengaruh positif dan Moedal Semarang, diterima. Pengaruh
signifikan terhadap kinerja pegawai variabel pemberdayaan terhadap kinerja
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta pegawai dengan mediasi oleh kepuasan kerja
Moedal Semarang, diterima.. Berdasarkan digambarkan sebagai berikut :

Gambar Path analysis pemberdayaan terhadap kinerja pegawai


dengan mediasi oleh kepuasan kerja

Kepuasan Kerja (Y1)


b1 = 0,252 b5 = 0,190

Pemberdayaan (X1) b3 = 0,196 Kinerja Pegawai


(Y2)

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui sebagai berikut :


Pengaruh langsung = 0,196
Pengaruh tidak langsung = 0,048

Berdasarkan hasil tersebut di atas dibandingkan dengan pengaruh tidak


maka dapat disimpulkan bahwa kepuasan langsung melalui kepuasan kerja hal ini
kerja tidak memediasi pengaruh ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa
pemberdayaan terhadap kinerja pegawai. pengaruh tidak langsung (b1 x b5) sebesar
Pengaruh langsung lebih efektif 0,048 < pengaruh langsung 0,196.

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 11 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
Gambar Path analysis pengembangan karir terhadap kinerja pegawai
dengan mediasi oleh kepuasan kerja

Kepuasan Kerja
b2 = 0,297 b5 = 0,190
(Y1)

Pengembangan b4 = 0,371 Kinerja Pegawai


Karir (X2) (Y2)

Berdasarkan gambar di atas dapat diketahui sebagai berikut :


1. Pengaruh langsung = 0,371
2. Pengaruh tidak langsung = 0,056

Berdasarkan hasil tersebut di atas maka masyarakat. Dengan diberdayakannya


dapat disimpulkan bahwa kepuasan kerja pegawai akan mampu mengoptimalkan
tidak memediasi pengaruh pengembangan kemampuannya yang pada akhirnya dapat
karir terhadap kinerja pegawai. Pengaruh meningkatkan kepuasan kerjanya.
langsung lebih efektif dibandingkan dengan Hasil penelitian pengembangan karir
pengaruh tidak langsung melalui kepuasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kerja hal ini ditunjukkan dari hasil penelitian kepuasan kerja pegawai Perusahaan Daerah
bahwa pengaruh tidak langsung (b2 x b5) Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang.
sebesar 0,056 < pengaruh langsung 0,371. Hasil penelitian ini sama dengan penelitian
Hasil penelitian yang dilakukan untuk yang dilakukan oleh Ekayadi (2009) serta
mengetahui pengaruh pemberdayaan, Harnoto dan Fasochah (2013) yang
pengembangan karir dan kepuasan kerja menghasilkan pengembangan karir
terhadap kinerja pegawai dengan mediasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kepuasan kerja pada pegawai Perusahaan kepuasan kerja pegawai.
Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Pengembangan karir adalah suatu
Semarang adalah sebagai berikut : pendekatan yang diambil oleh organisasi
Pengaruh pemberdayaan terhadap untuk memastikan bahwa orang-orang dengan
kepuasan kerja. Hasil penelitian kualifikasi dan pengalaman yang tepat
pemberdayaan berpengaruh positif dan tersedia pada saat dibutuhkan, karena dapat
signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai menguntungkan individu dan organisasi.
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Menurut Nawawi (2011) Pengembangan karir
Moedal Semarang. Hasil penelitian ini sama adalah usaha yang dilakukan secara formal
dengan penelitian yang dilakukan oleh dan berkelanjutan dengan difokuskan pada
Armanu dan Mardayanti (2011), Sulaiman peningkatan dan penambahan kemampuan
(2014), Ari Styawahyuni dan Made Yuniari seseorang pekerja. Selain itu pengembangan
(2013) yang menghasilkan pemberdayaan karier adalah salah satu upaya yang harus
berpengaruh positif dan signifikan terhadap dilakukan agar rencana yang sudah ada dapat
kepuasan kerja pegawai. Pemberdayaan menghasilkan kepuasan kerja pegawai, hal ini
adalah peningkatan motivasi intrinsik yang sesuai dengan pendapat Veithzal Rivai (2006).
dimanifestasikan ke dalam empat kognisi Hasil penelitian pemberdayaan
(Spreitzer and Nason, 2007). Pemberdayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
memungkinkan pegawai sebagai anggota kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air
organisasi merasa bahwa mereka lebih mampu Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Hasil
mengerjakan tugas dengan cakap. penelitian ini sama dengan penelitian yang
Pemberdayaan sebagai sebuah kekuatan dilakukan oleh Ari Fadzilah (2006), Armanu
sangat diperlukan dalam meningkatkan dan Mardayanti (2011) Waruwu, Maharani
kualitas semangat pegawai dalam melayani dan Saputro (2013) serta Sulaiman (2014) yang

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 12 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
menghasilkanpemberdayaan berpengaruh menunjukkan setiap individu memiliki tingkat
positif dan signifikan terhadap kinerja kepuasan yang berbeda-beda antara pegawai
pegawai. yang satu dengan pegawai yang lain. Dengan
Pemberdayaan memungkinkan pegawai diperhatikan kepuasan pegawai akan mampu
sebagai anggota organisasi merasa bahwa mengoptimalkan kerjanya yang pada akhirnya
mereka lebih mampu mengerjakan tugas dapat meningkatkan kinerjanya
dengan cakap. Pemberdayaan sebagai sebuah Pengaruh variable pemberdayaan dan
kekuatan sangat diperlukan dalam pengembangan karir terhadap kinerja pegawai
meningkatkan kualitas semangat pegawai dengan mediasi oleh kepuasan kerja sebagai
dalam melayani masyarakat. Dengan berikut. Pengaruh variabel pemberdayaan
diberdayakannya pegawai akan mampu terhadap kinerja pegawai dengan mediasi oleh
mengoptimalkan kemampuannya yang pada kepuasan kerja dijelaskan sebagai berikut :
akhirnya dapat meningkatkan kinerjanya Berdasarkan hasil tersebut di atas maka dapat
Hasil penelitian pengembangan karir disimpulkan bahwa kepuasan kerja tidak
berpengaruh positif dan signifikan terhadap memediasi pengaruh pemberdayaan terhadap
kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air kinerja pegawai. Pengaruh langsung lebih
Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Hasil efektif dibandingkan dengan pengaruh tidak
penelitian ini sama dengan penelitian yang langsung melalui kepuasan kerja hal ini
dilakukan oleh Wibowo (2006), Harlie (2010), ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa
Febriansah (2016) dan Hadiwijaya (2016) yang pengaruh tidak langsung (b1 x b5) lebih kecil
menghasilkan pengembangan karir dari pada pengaruh langsung
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Pengaruh variabel pengembangan karir
kinerja pegawai terhadap kinerja pegawai dengan mediasi oleh
Pengembangan karir yang efektif kepuasan kerja dijelaskan sebagai berikut :
menghasilkan suatu lingkungan yang saling Berdasarkan hasil tersebut di atas maka dapat
mempercayai, pemberdayaan yang efektif dan disimpulkan bahwa kepuasan kerja tidak
komitmen terhadap visi, misi serta tujuan memediasi pengaruh pengembangan karir
strategis (Rivai, 2006). Selain itu terhadap kinerja pegawai. Pengaruh langsung
pengembangan karier adalah salah satu upaya lebih efektif dibandingkan dengan pengaruh
yang harus dilakukan agar rencana yang tidak langsung melalui kepuasan kerja hal ini
sudah ada dapat menghasilkan kinerja ditunjukkan dari hasil penelitian bahwa
pegawai yang maksimal, hal ini sesuai dengan pengaruh tidak langsung (b1 x b5) lebih kecil
pendapat Veithzal Rivai (2006). dibandingkan dengan pengaruh langsung
Hasil penelitian kepuasan kerja
berpengaruh positif dan signifikan terhadap IV. PENUTUP
kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air Berdasarkan analisis data mengenai
Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Hasil pengaruh pemberdayaan, pengembangan
penelitian ini sama dengan penelitian yang karir dan kepuasan kerja terhadap kinerja
dilakukan oleh Armanu dan Mardayanti pegawai dengan mediasi kepuasan kerja pada
(2011), Dian Kristianto, Suharnomo dan Intan pegawai Perusahaan Daerah Air Minum
Ratnawati (2011), Sulaiman (2014) dan (PDAM) Tirta Moedal Semarang dapat diambil
Febriansah (2016) yang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: Pemberdayaan
kepuasan kerja berpengaruh positif dan berpengaruh positif dan signifikan terhadap
signifikan terhadap kinerja pegawai. kepuasan kerja pegawai Perusahaan Daerah
Kepuasan kerja merupakan ungkapan Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang.
menyenangkan atau tidak menyenangkan Pengembangan karir berpengaruh positif dan
yang timbul dari pegawai dalam memandang signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai
pekerjaan (Tella, 2007). Robbins (2006) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
menyatakan bahwa kepuasan kerja mengacu Moedal Semarang. Pemberdayaan
kepada sikap individu secara umum terhadap berpengaruh positif dan signifikan terhadap
pekerjaannya. Seseorang dengan tingkat kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air
kepuasan kerja yang tinggi mempunyai sikap Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang.
positif terhadap pekerjaannya, sedangkan Pengembangan karir berpengaruh positif dan
seseorang yang tidak puas dengan signifikan terhadap kinerja pegawai
pekerjaannya mempunyai sikap negatif Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta
terhadap pekerjaannya. Pernyataan ini Moedal Semarang. Kepuasan kerja

PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR


TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 13 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
berpengaruh positif dan signifikan terhadap Organisasi Volume 3, Nomor 1, Januari,
kinerja pegawai Perusahaan Daerah Air Tahun 2006, Halaman 12
Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang. Ari Styawahyuni dan Made Yuniari, 2013,
Kepuasan kerja tidak memediasi pengaruh Pengaruh Pemberdayaan Karyawan
pemberdayaan terhadap kinerja pegawai Dan Stres Kerja Terhadap Kepuasan
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kerja Karyawan, Jurnal Ekonomi dan
Moedal Semarang. Kepuasan kerja tidak Bisnis Universitas Udayana
memediasi pengaruh pengembangan karir Ari Husnawati, 2006, Analisis Pengaruh
terhadap kinerja pegawai Perusahaan Daerah Kualitas Kehidupan Kerja Terhadap
Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang Kinerja Karyawan Dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah Komitmen Dan Kepuasan Kerja
dilakukan, beberapa kebijakan manajerial yang Sebagai Intervening Variabel (Studi
dapat disarankan adalah sebagai berikut : Pada PERUM Pegadaian Kanwil VI
Variabel pengembangan karir mempunyai Semarang). Tesis Universitas
pengaruh terbesar terhadap kinerja pegawai Diponegoro Semarang.
dilihat dari koefisien regresinya, oleh sebab itu Armanu dan Mardayanti, 2011, Pengaruh
pihak kepegawaian Perusahaan Daerah Air Pemberdayaan Psikologi dan
Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang perlu Komitmen Afektif terhadap Kepuasan
mempertahankan dan meningkatkan lagi Kerja dan Kinerja Pegawai (Studi Pada
pengembangan karir dengan memperbaiki Pegawai Dinas Tata Kota dan
indikator pengembangan karir yang masih Pengawas Bangunan Kota Mataram),
kurang menurut responden seperti adanya Jurnal Manajemen Ekonomi Universitas
perencanaan pengembangan karier dalam Brawijaya Malang
bekerja dari perusahaan serta perusahaan rutin
untuk memberikan informasi-informasi Brahmasari, Ida Ayu dan Suprayetno, 2008.
tentang pengembangan karier terhadap Pengaruh Motivasi Kerja,
pegawai. Variabel kepuasan kerja mempunyai Kepemimpinan dan Budaya
pengaruh terkecil terhadap kinerja pegawai Organisasi terhadap Kepuasan Kerja
dilihat dari koefisien regresinya, oleh sebab itu Karyawan serta Dampaknya pada
pihak kepegawaian Perusahaan Daerah Air Kinerja Perusahaan (Studi Kasus pada
Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang perlu PT. Pei Hai International Wiratama
meningkatkan lagi kepuasan kerja dengan Indonesia) Jurnal Manajemen dan
memperbaiki indikator kepuasan kerja yang Kewirausahaan, Vol.10, No. 2: 124-135.
masih kurang menurut responden seperti Surabaya: Universitas 17 Agustus.
merasakan manfaat dari pekerjaan yang Dian Kristianto, Suharnomo, Intan Ratnawati,
dilaksanakan pegawai serta memberikan 2011, Pengaruh Kepuasan Kerja
kesempatan promosi yang sama terhadap Terhadap Kinerja Karyawan Dengan
semua pegawai. Komitmen Organisasional Sebagai
Variabel Intervening (Studi Pada
DAFTAR PUSTAKA RSUD Tugurejo Semarang), Jurnal
Ekonomi Universitas Diponegoro
Adeyinka Tella, 2007, Work Motivation, Job Semarang.
Satisfation and Organisational Diana Sulianti Tobing, 2009, Pengaruh
Commmitment of Library Personnel in Komitmen Organisasional dan
Academic and Research Libraries in Oyo Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja
State, Nigeria, Library Philosopy and Karyawan PT. Perkebunan Nusantara
Practice 2007. III di Sumatera Utara, Jurnal Ekonomi,
Anwar Prabu, 2004, Manajemen Sumber Daya Universitas Jember
Manusia, Andi Offset, Yogyakarta Debora, 2006 Pengaruh Pemberdayaan Kerja
Ari Fadzilah, 2006, Analisis Pengaruh dan Psikologi Terhadap Kepuasan Kerja
Pemberdayaan Karyawan Dan Self Of dan Kinerja Dosen Perguruan Tinggi
Efficacy Terhadap Kinerja Karyawan Swasta Surabaya, Jurnal Studi Manajemen
Bagian Penjualan (Studi Kasus Pada PT. & Organisasi Volume 6, Nomor 1, Januari,
Sinar Sosro Wilayah Pemasaran Tahun 2006.
Semarang), Jurnal Studi Manajemen & Ekayadi, Pengaruh Kepemimpinan Dan
pengembangan Karir Terhadap
Kepuasan Kerja Pegawai Di Kantor
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 14 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com
Sekretariat Pemerintah Daerah Kristianto, Abdi, Nugroho, 2012, Analisis
Porvinsi Bali, 2009, Jurnal Ekonomi Pengaruh Motivasi Kerja,
Manajemen Volume II September 2009. Pengembangan Karir Dan
Emin Kahya, 2007, The Effects of Job Kepemimpinan Terhadap Kepuasan
Characteristic And Working Conditions Kerja di PT Kapasari di Surabaya,
on Job Performance, International Jurnal Manajemen Universitas Kristen
Journal of industrial Ergonomic 37 th Petra, Surabaya, Indonesia
2007 Mangkunegara, 2009, Perilaku dan Budaya
Fatonah, 2010, Pengaruh kompensasi, Organisasi, Penerbit Refika Aditama,
Pengembangan Karir, Lingkungan Bandung.
Kerja dan Komitmen Organisasi Martoyo, 2008, Manajemen Sumber Daya
Terhadap Kepuasan Kerja Pegawai Manusia (Manajemen Kepegawaian).
Sekretariat Daerah Kabupaten Cetakan ke 8. Bandung : Mandar Maju
Karanganyar Dengan Keyakinan Diri Munandar, 2012, Manajemen Sumber Daya
(Self Efficacy) Sebagai Variabel Manusia, Jurnal Manajemen Desember
Pemoderasi, Jurnal Ekonomi Manajmen 2007.
STIE AUB Surakarta Notoatmojo, K, 2009, Manajemen Sumber Daya
Febriansah, 2016, Pengaruh Pengembangan Manusia, Bima Aksara, Jakarta.
Karier Terhadap Kinerja Karyawan Robbins, S.P., 2006, Organizational Behaviour :
Melalui Kepuasan Karier Dan Concepts, Controversus and Aplications,
Komitmen Karier Sebagai Variabel New York, Prentice Hall
Intervening (Studi Kasus Pada Bank Sulaiman, Pengaruh Pemberdayaan, Self
Perkreditan Rakyat Kecamatan Efficacy Dan Budaya Organisasi
Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Terhadap Kinerja Karyawan PT.
Timur), Prosiding Seminar Nasional Surya Madistrindo Cabang
Ekonomi dan Bisnis & Call For Paper Lhokseumawe Dengan Kepuasan
FEB UMSIDA 2016 Kerja Sebagai Variabel Intervening,
Gary Dessler, 2000, Manajemen Personalia 2014, Jurnal Ekonomi, Manajemen dan
Teknik dan Konsep Modern. Alih Bahasa Akuntansi Vol 4 No. 1 ISSN 2303 0542
: Agus Dharma. Edisi Ketiga. Penerbit Juni 2014
Erlangga : Jakarta.
Hackman, et.al, 2008, Personnel Management ad Suprihantono, 2008, Pengaruh Kompensasi dan
Human Recourse, Tokyo : McGraw- Karakteristik Pekerjaan Terhadap
Hill Kogakusha, Ltd. Kepuasan Kerja, Wacana, Vol. 4 No. 1
Hadiwijaya, 2016, Pengaruh insentif dan Juli 2000, Surabaya
pengembangan karir terhadap Sutrisno Hadi, 2006. Metode Penelitian Riset,
Kepuasan kerja melalui kinerja Yayasan Penerbit Fakultas Biologi
karyawan Sebagai variable UGM. Yogyakarta.
intervening (Studi Kasus Pada PT. T. Hani Handoko, 2002, Manajemen Personalia
Smartfren Telecom Palembang), dan Sumber Daya Manusia Edisi 2,
Seminar Nasional Teknologi Informasi, BPFE, Yogyakarta
Bisnis, dan Desain 2016 Waruwu, Maharani dan Saputro, 2013,
Henry Simamora, 2004, Sumber Daya Manusia. Pengaruh Pemberdayaan Dan
STIE. Yogyakarta. Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Harnoto dan Fasochah, Pengaruh Budaya Pegawai Dengan Mediasi Komitmen
Organisasi Dan Pengembangan Organisasional (Studi pada Kantor
Karier Terhadap Disiplin kerja Pengawasan dan Pelayanan Bea dan
Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Cukai Tipe Madya Cukai Kudus),
Variabel Mediasi, 2013, Jurnal Jurnal ekonomi universitas stikubank
Ekonomi – Manajemen – Akuntansi No. Semarang
35 / Th.XX / Oktober 2013 Zin, Razali Mat, 2004, “ Perception of
Imam Ghozali, 2013. Aplikasi Analisis Professional Engineers Toward
Multivariate dengan Program SPSS. Quality of Work Life and
Badan Penerbit Universitas Organizational Commitment”,
Diponegoro. Semarang. Gajahmada International Journal of
J. Supranto , 1997, Pengukuran Tingkat Business, Vol. 6. No. 3, p.323-334
Kepuasan, Jakarta, Erlangga
PENGARUH PEMBERDAYAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
TERHADAP KEPUASAN KERJA DAN DAMPAKNYA PADA KINERJA PEGAWAI 15 | PNK
Email: nasarazbii@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai