A.Penjelasan produktivitas.
Produktivitas diambil dari kata produksi yang artinya menciptakan
barang dan jasa. Produktivitas adalah suatu konsep universal yang menciptakan
lebih banyak barang dan jasa bagi kebutuhan manusia dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas.
B.Pengukuran Produktivitas
Pengukuran produktivitas adalah cara terbaik untuk mengevaluasi
kemampuan suatu negara dalam menyediakan standar hidup lebih baik untuk
rakyatnya, hanya melalui peningkatan produktivitas dapat meningkatkan
taraf hidup. Selain itu, hanya melalui peningkatan produktivitas tenaga kerja,
modal, dan manajemen dapat menerima tambahan tugas, yang bekerja dalam
suatu tim
Rumus pengukuran produktivitas tunggal= Unit yang di produksi / Input yang
digunakan
Misal: jika unit yang diproduksi adalah 1.000 dan jam kerja yang digunakan
adalah 250, maka: 1.000/250= 4 Unit w/kerja
jika ada produksi multifaktur
Rumus=Output/(Tenaga kerja+Bahan+Energi+Modal+Lain-Lain)=
Penggunaan ukuran produktivitas membantu manajer dalam
menentukan seberapa baik kinerja mereka, tetapi hasil dari kedua tindakan
tersebut dapat diharapkan bervariasi. Jika pertumbuhan produktivitas tenaga
kerja merupakan hasil dari belanja modal, maka tenaga kerja akan mendistorsi
hasilnya. Produktivitas multifaktor biasanya lebih baik, tetapi lebih rumit pula.
Produktivitas tenaga kerja adalah ukuran yang populer. Ukuran produktivitas
multifaktor memberikan informasi yang lebih baik tentang pertukaran antar
faktor, tetapi masalah pengukuran substansial tetap ada. Beberapa masalah
pengukuran tersebut adalah:
1. Kualitas dapat berubah sementara jumlah input dan output tetap konstan.
Bandingkan HDTV sekarang ini dengan TV hitam-putih tahun
1950-an. Keduanya adalah TV, tetapi hanya sedikit orang yang
menyangkal bahwa kualitasnya telah meningkat. Satuan ukurannya TV
sama, tetapi kualitasnya telah berubah.
2. Elemen eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas,
di mana sistem yang diteliti mungkin tidak bertanggung
jawab secara langsung. Layanan tenaga listrik yang lebih andal dapat
meningkatkan produksi, sehingga meningkatkan produktivitas perusahaan.
3. Satuan ukuran yang tepat mungkin kurang.
Tidak semua mobil memerlukan input yang sama: Beberapa mobil adalah subcompacts
yang lain adalah 911 Turbo Porsche.
C. Variabel Produktivitas
Produktivitas menurut National Productivity Board Singapore adalah sikap
mental yang mempunyai semangat untuk melakukan peningkatan perbaikan
(Sedarmayanti 2001:56). Tiga faktor penting untuk meningkatkan produktivitas, yaitu tenaga
kerja, modal, dan manajemen. Ketiga faktor ini sangat penting untuk meningkatkan
produktivitas, di mana mereka mewakili area yang luas sehingga manajer dapat
mengambil tindakan untuk meningkatkan produktivitas. Berikut adalah
penjelasannya:
1. Tenaga kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja terhadap produktivitas merupakan
hasil dari masyarakat yang lebih sehat, terdidik, dan tenaga kerja dengan gizi
yang lebih baik. Beberapa peningkatan juga dapat dikaitkan dengan durasi
waktu kerja yang lebih pendek. Sekitar 10% dari peningkatan produktivitas
tahunan berasal dari peningkatan kualitas tenaga kerja.
2. Modal
Manusia adalah makhluk yang menggunakan alat, sedangkan investasi
modal yang menyediakan alat-alat itu. Faktor yang memengaruhi investasi
modal semakin mahal adalah inflasi dan pajak yang akan meningkatkan biaya
modal. Ketika modal yang diinvestasikan turun, kita dapat memprediksi akan
terjadinya penurunan produktivitas.
3. Manajemen
Manajemen bertanggung jawab untuk memastikan bahwa tenaga kerja
pertumbuhan produktivitas yang lebih lambat. Produktivitas sektor jasa terbukti sulit
ditingkatkan karena sifat pekerjaan di sektor jasa sebagai berikut:
diagnosis medis).
rambut).
hukum).
rendah, dan respon yang cepat dapat dicapai saat manajer membuat keputusan
2. Kualitas
kualitas tersebut.
4. Pemilihan Lokasi
Aliran bahan baku, kapasitas yang dibutuhkan, tingkat karyawan, keputusan teknologi, dan
kebutuhan persediaan mempengaruhi tata letak.
rancang sistem.
Keputusan ini menjelaskan dan merinci apa yang harus dibuat dan apa
8. Persediaan
9. Penjadwalan
dikembangkan.
10.Pemeliharaan
Keputusan harus dibuat pada tingkat kehandalan dan stabilitas yang diinginkan.
bervariasi.
Latar Belakang:
Dalam pengembangan produk baru, tahapan awal yang harus dilakukan adalah
tahap perencanaan produk. Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide
produk dan menindaklanjutinya sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain
itu, perusahaan harus memiliki strategi cadangan apabila produk gagal dalam
pemasarannya, termasuk di antaranya ekstensi produk atau perbaikan,
distribusi, perubahan harga dan promosi. Perencanaan produk yang matang
akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk baru.
Siklus hidup produk mungkin hanya beberapa hari (kaus konser), beberapa
bulan (mode musiman), beberapa tahun (video game sepak bola Madden
NFL), atau beberapa dekade (Boeing 737). Tanpa menghiraukan lamanya
siklus, tugas manajer operasi tetap sama yaitu mendesain sebuah sistem yang
membantu pengenalan produk baru dengan sukses. Jika pada tahap ini fungsi-
fungsi operasi tidak dapat dilakukan secara efisien, perusahaan mungkin akan
menderita kerugian karena produk tidak dapat diproduksi secara efisien dan
mungkin sama sekali tidak dapat diproduksi.
Karena produk yang berada dalam fase pengenalan masih menjadi “fine tune”
bagi pasar, sebagai teknik produksi mereka mungkin memerlukan biaya-biaya
yang tidak biasa untuk riset, pengembangan produk, proses modifikasi dan
perbaikan serta pengembangan pemasok.
Dalam fase pertumbuhan, desain produk telah mulai stabil dan perkiraan
kebutuhan kapasitas yang efektif sangat dibutuhkan. Penambahan kapasitas
atau pemaksimalan kapasitas yang ada untuk mengakomodasi pertumbuhan
permintaan produk akan dibutuhkan.
Manajemen harus kejam terhadap produk yang siklus hidupnya tiba pada tahap
akhir. Produk yang sekarat biasanya adalah produk-produk yang lemah yang
membutuhkan investasi sumber daya dan keahlian manajerial. Kecuali produk-
produk sekarat memberi kontribusi unik bagi reputasi perusahaan atau lini
produknya atau dapat dijual dengan kontribusi yang sangat tinggi, produksinya
harus dihentikan.
1) Relative Advantage
Keuntungan relatif adalah sejauh mana inovasi dianggap lebih baik daripada mengganti
produk.
2) Compatibility
Kompatibilitas adalah sejauh mana inovasi dianggap kompatibel dengan sistem nilai
konsumen yang ada, pengalaman, dan kebutuhan.
3) Complexity
Kompleksitas adalah tingkat dimana suatu inovasi tampak sulit untuk dimengerti dan
digunakan serta merupakan persepsi subyektif.
4) Divisibility.
D. Pengembangan Produk
Menurut Philip Kotler dan Kevin Lane Keller “pengembangan produk adalah strategi untuk
pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru atau yang dimodifikasi ke
segmen pasar yang sekarang.
Suatu perusahaan yang melakukan pengembangan terhadap produknya terlebih dahulu harus
menyadari apa tujuan dilakukannya pengembangan tersebut dan bagaimana proses
pengembangan produk tersebut dilaksanakan sehingga dapat mencapai sasaran yang
diinginkan.
Umumnya tujuan yang ingin di capai dari penciptaan produk baru adalah:
1. Untuk memenuhi kebutuhan baru dan memperkuat reputasi perusahaan sebagai investor,
yaitu dengan menawarkan produk yang lebih baru dari pada produk sebelumnya.
2. Untuk mempertahankan daya saing terhadap produk yang sudah ada, yaitu dengan jalan
menawarkan produk yang dapat memberikan jenis kepuasan yang baru. Bentuknya bisa bertambah
terhadap lini produk yang sudah ada maupun revisi terhadap produk yang telah ada
Ada beberapa faktor yang mendorong perusahaan untuk melakukan pengembangan produk
yaitu:
1. Perkembangan Teknologi
3. Persaingan
Proses QFD dimulai dari mendengar suara pelanggan dan kemudian berlanjut melalui 4
aktivitas utama, yaitu:
Manfaat utama apabila perusahaan menggunakan QFD, yaitu untuk mengurangi biaya,
meningkatkan pendapatan dan pengurangan waktu produksi.
House of quality
House of Quality adalah metode yang mendukung proses identifikasi produk menjadi sebuah
spesifikasi rancangan. Konsep HOQ intinya bersumber pada sebuah tabel kualitas dan telah
berhasil digunakan oleh industri-industri manufaktur. Contoh matriks dari house of quality
adalah:
Sepatu yang dirancang dan dibuat pada penelitian ini adalah sepatu olahraga multifungsi
yang bisa digunakan untuk bermain sepak bola dan futsal. Bagian-bagian dari sepatu olahraga
multifungsi diantaranya:
1. Bahan/material
2. Bagian atas sepatu
3. Bagian depan sepatu (toecap)
4. Bagian belakang sepatu (back & heel)
Menyusun Organisasi Untuk Pengembangan Produk:
Menurut Larry. W. Zimmerman P.E dan Glen. D. Hart, Rekayasa Nilai adalah suatu teknik
manajemen yang mencoba menggunakan pendekatan sistematis untuk mencari
keseimbangan fungsi yang terbaik antara biaya, kinerja, dan penampilan dari suatu produk
atau proyek. Program ini adalah untuk memperbaiki kemampuan manajemen dan
peningkatannya dengan mengidentifikasi dan mengurangi biaya yang tidak diperlukan. 14
Dasar pemikiran yang mendasari perlunya rekayasa nilai adalah bahwa disetiap kegiatan
konstruksi selalu terdapat biaya-biaya yang tidak perlu, biaya tersebut tidak teriihat atau
disadari oleh pemilik, perencana, maupun pelaksana kegiatan tersebut. Hal-hal yang
menyebabkan terjadinya biaya biaya tersebut adalah :
Selain mengembangkan sistem dan struktur organisasi yang efektif untuk pengembangan
produk, terdapat beberapa pertimbangan penting dalam desain suatu produk, enam di
antaranya, yaitu desain yang tangguh, desain modular, desain dengan bantuan komputer /
manufaktur dengan bantuan komputer (CAD/CAM), teknologi realitas virtual, analisis nilai,
dan penilaian siklus hidup / keberlanjutan (LCA)
Desain yang tangguh adalah sebuah desain yang dapat diproduksi sesuai dengan permintaan
walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi. Desain ini berarti bahwa
produk dirancang sedemikian rupa sehingga variasi kecil dalam produksi atau perakitan tidak
berdampak buruk pada produk. Misalnya, Lucent mengembangkan sirkuit terpadu yang
dapat digunakan di banyak produk untuk memperkuat sinyal suara
Desain modular adalah sebuah desain di mana bagian atau komponen sebuah produk dibagi
menjadi komponen yang mudah dipertukarkan atau diganti. Desain modular menawarkan
fleksibilitas untuk produksi dan pemasaran. Manajer operasi menilai modularitas sangat
membantu karena membuat pengembangan produk, produksi, dan perubahan selanjutnya
bagi produk menjadi lebih mudah. Bagian pemasaran mungkin menyukai modularitas
karena menambah fleksibilitas pada cara pelanggan dapat dipuaskan. Misalnya, hampir
semua sistem suara berkualitas tinggi atau premium diproduksi dan dijual dengan cara ini
computer-aided design (CAD) adalah penggunaan komputer untuk mendesain produk dan
mempersiapkan dokumentasi teknis secara interaktif. CAD menggunakan gambar tiga
dimensi untuk menghemat waktu dan uang dengan memperpendek siklus pengembangan
untuk hampir semua produk. Kecepatan dan kemudahan yang dapat dimanipulasi, dianalisis,
dan dimodifikasi oleh CAD dengan desain yang canggih memungkinkan dilakukannya
peninjauan berbagai opsi sebelum keputusan akhir dibuat. Pengembangan yang lebih cepat,
produk yang lebih baik, dan aliran informasi yang akurat ke departemen lain semuanya
berkontribusi pada hasil yang luar biasa untuk CAD. Hasilnya sangat signifikan karena
sebagian besar biaya produk ditentukan pada tahap desain.
4. Teknologi Realitas Virtual (Virtual Reality Technology)
Realitas virtual adalah bentuk komunikasi visual di mana gambar menggantikan hal yang
nyata tetapi masih memungkinkan pengguna untuk merespons secara interaktif. Akar
teknologi realitas virtual dalam operasi adalah CAD. Procter & Gamble, misalnya, membuat
toko virtual langsung untuk menghasilkan dan menguji ide dengan cepat.
produk sukses yang terjadi selama proses produksi. Meskipun rekayasa nilai berfokus pada
desain praproduksi dan isu - isu manufaktur, analisis nilai, sebuah teknik yang terkait,
memiliki andil selama proses produksi, ketika jelas bahwa produk baru berhasil. Analisis
nilai mencari perbaikan yang mengarah pada produk yang lebih baik, atau produk yang
dibuat lebih ekonomis, atau produk dengan dampak lingkungan yang lebih sedikit. Teknik
dan keuntungan untuk analisis nilai sama dengan rekayasa nilai, meskipun perubahan kecil
dalam implementasi mungkin diperlukan karena analisis nilai berlangsung saat produk
sedang diproduksi.
F. Desain Jasa
Industri jasa meliputi perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, dan komunikasi. Produk yang
ditawarkan oleh perusahaan jasa mulai dari prosedur medis yang hanya meninggalkan bekas luka
kecil setelah operasi usus buntu, hingga cuci dan gunting rambut di salon, hingga sandwich yang
enak. Merancang jasa merupakan tantangan karena memiliki karakteristik unik, yaitu adanya
interaksi dari pelanggan.
merupakan urutan dari langkah yang menyempurnakan sebuah tujuan yang dapat
diidentifikasi (memberikan nilai kepada partisipan proses). Rantai proses adalah urutan dari
langkah yang menyelesaikan suatu aktivitas, seperti membangun rumah, menyelesaikan
pengembalian pajak, atau menyiapkan sandwich. Partisipan proses dapat menjadi produsen,
penyedia jasa, atau konsumen. Jaringan dibangun oleh sejumlah partisipan.
Restoran
Interaksi pelanggan yang tinggi pada sebagian besar jasa menyebabkan dokumen untuk
memindahkan produk ke proses produksi seringkali berbentuk instruksi pekerjaan atau skrip
(naskah) yang eksplisit. Misalnya, terlepas dari seberapa bagus produk bank dalam hal giro,
tabungan, trust, pinjaman, hipotek, dan sebagainya, jika interaksi antara partisipan tidak
dilakukan dengan baik, produk tersebut mungkin akan diterima dengan buruk.
G. Reliabilitas Produk
Reliabilitas merupakan peninjauan dari sisi kehandalan. Definisi reliabilitas adalah
probabilitas bahwa suku cadang produk, atau sistem akan melakukan fungsi yang
dimaksudkan tanpa kegagalan dalam lingkungan tertentu untuk periode yang diinginkan atau
kapasitas produk untuk beroperasi dan tidak gagal. Maka arti reliabilitas dalam perancangan
suatu produk adalah peninjauan rancangan yang memasukkan unsur probabilitas tingkat
keberhasilan suatu sistem agar berfungsi baik sesuai kondisi yang diinginkan untuk suatu
periode waktu tertentu pada suatu produk. Contoh dari reliabilitas adalah terdapat dua produk
dengan reliability 99% dan 95%, maka selanjutnya karakteristik dari sistem tersebut akan
berbeda, sesuai dengan tingkat kehandalan yang ditetapkan.
Contoh kasus reliabilitas 99.99% adalah motor dipandang dalam rentang operasi 1.000 jam
untuk 100 ribu produk, maka “dijamin” hanya 1 yang gagal dan 99 ribu lainnya tetap
beroperasi normal setelah melewati 1.000 jam. Produk yang diciptakan haruslah :
1. Memiliki perkiraan umur atau lama penggunaan yang baik, semakin lama umur produk
dan semakin lama produk tersebut dapat digunakan sesuai fungsinya, semakin handal-lah
produk tersebut
2. Mampu berfungsi untuk penggunaan normal, apalagi penggunaan ekstrim. Sebagai contoh
sepatu yang digunakan oleh seorang eksekutif tentunya lebih awet karena mereka naik
mobil, namun jika sepatu yang sama digunakan oleh misalnya pekerja biasa yang harus naik
turun berganti kendaraan dan berjalan cukup jauh, namun tetap awet, maka sepatu tersebut
berarti handal.
3. Tidak terlalu tergantung dengan komponen-komponen kritikal. Sebagai contoh sebuah
handphone yang antenanya patah, namun tetap bisa menerima telephone dengan baik, berarti
produk tersebut handal.
4. Ketergantungan pada kerusakan salah satu bagian kecil 5. Seberapa komponen yang rusak
dapat diperbaiki, semakin cepat semakin baik mudah dalam perawatan produk
Kehandalan adalah probabilitas bahwa suku cadang produk, atau sistem akan melakukan
fungsi yang dimaksudkan tanpa kegagalan dalam lingkungan tertentu untuk periode yang
diinginkan atau kapasitas produk untuk beroperasi dan tidak gagal.
PENUTUP
Strategi dalam pemilihan produk dan jasa dipakai untuk menjalani kelangsungan hidup suatu
perusahaan. Strategi produk yang efektif membutuhkan pemilihan, pendesainan, dan
pendefinisian sebuah produk dan kemudian mentransisikan produk tersebut ke dalam proses
produksi. Hanya ketika strategi ini dijalankan dengan efektif maka fungsi produksi dapat
berkontribusi dengan maksimal bagi perusahaan. Banyak pilihan yang ada dalam pemilihan,
penerapan, dan desain produk. Pemilihan produk adalah proses pemilihan produk atau jasa
untuk dapat disajikan pada konsumen. Dapat diperhatikan bahwa tidak selamanya produk
yang dibuat akan berhasil di pasaran. Manajer operasi harus menyadari adanya faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi dan dapat mengantisipasi segala perubahannya. Manajer operasi
juga harus membangun sistem pengembangan produk yang memiliki kemampuan
membayangkan, mendesain, dan memproduksi produk yang menghasilkan keunggulan
kompetitif bagi perusahaan. Sistem pengembangan dan penerapan produk tidak hanya
menentukan keberhasilan produk tetapi juga masa depan perusahaan. Untuk itu, pemahaman
mengenai siklus hidup produk, peluang produk baru, pentingnya produk baru, sistem
pengembangan produk, isu-isu yang berkaitan dengan desain produk, desain jasa dan
reabilitas produk penting untuk diketahui dan dianalisi