Apakah bentuk 2 √ 10 , 3 √ 10 juga termasuk bentuk akar? Tentu jawabannya adalah “ya”
karena kita tidak dapat mencari suatu bilangan rasioanl yang apabila di pangkat dua hasilnya
40 dan 90. Selanjutnya apakah bentuk √ 4 , dan √ 36 merupakan bentuk akar? Jawabannya
“bukan” karena √ 4 = 2 dan √ 36 = 6.
a. √ p x q = √ p x √q
b. √n an = ( a n )1/n
c. √n an b = √n an x √n b = a √n b
Sifat diatas digunakan untuk menyederhanakn bentuk akar. Adapun langkah-langah dalam
menyederhanakan bentuk akar antara lain sebagai berikut.
Langkah 1:
Faktorkan bilangan yang ada di bawah tanda akar menjadi bentuk perkalian dua bilangan.
Salah satu faktornya adaah bilangan kuadrat selain 1, sdangkan faktor lain adalah bilangan
yang sudah tidak memuat faktor bilangan kuadrat.
Langkah 2;
Tentukan nilai akar pangkat dua dari fator yang memuat bilanga kuadrat selain 1. Hasil
penyederhanaan ini adalah perkalian sebuah bilangan rasional dan bentuk akar.
(p + q)2 = p2 + 2pq + q2
(p - q)2 = p2 - 2pq + q2
(p + q) (p - q) = p2- q2
Contoh soal;
1. Sederhanakanlah bentuk akar dibawah ini;
a. √ 27
b. 5 √ 20
c. 3 √ 180
Penyelesaian;
a. Langkah 1 : √ 27 = √ 9 x 3 = √ 9 x √ 3
Langkah 2 : √ 9=3 sehingga √ 27 = 3 x √ 3 = 3 √ 3
Dengan cara yang sama seperti soal a, kita peroleh jawaban b dan c sebagai
berikut.
b. 5 √ 20 = 5 √ 4 x 5 = 5 x √ 4 x √ 5
= 5 x 2 x √ 5 = 10 √ 5
c. 3 √ 180 =3 x √ 36 x 3 = 3 x √ 36 x √ 3
= 3 x 6 x √ 3 = 18 √ 3
2. Tentukan penyelesaian operasi hitung berikut dalam bentuk yang paling sederhana!
a. √ 3 (4 + √ 6)
b. (√ 2 - √ 7)2
Penyelesaian:
a. √ 3 (4 + √ 6) = (√ 3 x 4) +(√ 3 x √ 6)
= 4 √3 + √ 18 = 4 √ 3 + 3 √ 2
b. (√ 2 - √ 7) = ( √ 2)2 – 2 x √ 2x√ 7 + ( √ 7)2
2
= 2 – 2√ 14 + 7 = 9 - 2√ 14
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Scientific Learning
Model Pembelajaran : Inkuiri Lerning
F. Media Pembelajaran
Media/Alat:
Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Lembar penilaian
Spidol, papan tulis
G. Sumber Belajar
Buku penunjang kurikulum 2013 mata pelajaran Matematika PeminatanKelas X
Pengalaman peserta didik dan guru
Manusia dalam lingkungan: guru, pustakawan
H. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Pendahuluan Orientasi 10
Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, menit
memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa
untuk memulai pembelajaran
Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap
disiplin
Kegiatan literasi yang dilakukan dengan membaca
materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan aturan
yang berkaitan dengan fungsi eksponen dalam
pemecahan masalah, bentuk akar dan operasi aljabara
bentuk akar dalam pemecahan masalah
Motivasi
Meberikan penguatan karakter sebelum memulai
pembelajaran
Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
bentuk akar
Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik
dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka
peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi : bentuk akar, meyederhanakan bentuk akar, dan
menopreasikan aljabar pada bentuk akar dalam
memecahkan suatu permasalahan.
Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman
belajar sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran.
Inti Guru membentuk kelompok diskusi untuk 65 menit
melaksanakan kegiatan di kelas
Kelompok siswa mengamati , menganalisis materi dan
contoh soal yang di bagikan.
Guru bisa menambahkan contoh soal di papan tulis
untuk di bahas bersama.
Guru mengarahkan siswa untuk menghubungkan unsur-
unsur materi yang mencakup sifat-sifat bentuk akar
dengan contoh soal dengan permasalah dalam lembar
kerja kelompok.
Kelompok siswa mengolah/menyelesaikan lembar kerja
siswa
Secara random dipilih beberapa kelompok untuk
menyampaikan hasil diskusi mereka, sementara
kelompok lain mengktitisi.
Guru memberi penegasan terhadap kesimpulan siswa.
Penutup Guru menanyakan kepada siswa kesan belajar hari ini 15 menit
Guru memberikan beberapa soal sebagai bentuk
penilaian pengetahuan dari hasil belajar.
Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan pesan untuk
tetap semangat belajar dan salam.
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 =
400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka
peserta didik diberikan kesempatan untuk menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun
agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai,
kemudian menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan, dan merumuskan
format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih
dahulu. Berikut Contoh format penilaian :
N Jumla Skor Kode
Pernyataan Ya Tidak
o h Skor Sikap Nilai
Selama diskusi, saya ikut serta
1 50
mengusulkan ide/gagasan.
Ketika kami berdiskusi, setiap
2 anggota mendapatkan 50
kesempatan untuk berbicara. 250 62,50 C
Saya ikut serta dalam membuat
3 kesimpulan hasil diskusi 50
kelompok.
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 =
62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan
keterampilan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan
untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 :500) x 100 =
90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda(Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Skala
N Jumla Skor Kode
Aspek yang Dinilai 10
o 25 50 75 h Skor Sikap Nilai
0
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
- Penugasan(Lihat Lampiran)
Tugas Rumah
a. Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b. Peserta didik memnta tanda tangan orangtua sebagai bukti bahwa mereka telah
mengerjakan tugas rumah dengan baik
c. Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah dikerjakan
untuk mendapatkan penilaian.
c. Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Kuran
Sangat Tidak
N Baik g
Aspek yang Dinilai Baik Baik
o (75) Baik
(100) (25)
(50)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4
2. Instrumen Penilaian (terlampir)
a. Pertemuan Pertama
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1) Membaca buku-buku tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang relevan.
2) Mencari informasi secara online tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka
praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
3) Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang Nilai-nilai Pancasila
dalam kerangka praktik penyelenggaraan pemerintahan Negara
4) Mengamati langsung tentang Nilai-nilai Pancasila dalam kerangka praktik
penyelenggaraan pemerintahan Negara yang ada di lingkungan sekitar.
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
SYAIFUL KAHARUDDIN, S. Pd. I NURHIDAYAH, S. Pd
NBM. 1077359
LAMPIRAN 1
Materi Pembelajaran
Apakah bentuk 2 √ 10 , 3 √ 10 juga termasuk bentuk akar? Tentu jawabannya adalah “ya”
karena kita tidak dapat mencari suatu bilangan rasioanl yang apabila di pangkat dua hasilnya
40 dan 90. Selanjutnya apakah bentuk √ 4 , dan √ 36 merupakan bentuk akar? Jawabannya
“bukan” karena √ 4 = 2 dan √ 36 = 6.
a. √ p x q = √ p x √q
b. √n an = ( a n )1/n
c. √n an b = √n an x √n b = a √n b
Sifat diatas digunakan untuk menyederhanakn bentuk akar. Adapun langkah-langah dalam
menyederhanakan bentuk akar antara lain sebagai berikut.
Langkah 1:
Faktorkan bilangan yang ada di bawah tanda akar menjadi bentuk perkalian dua bilangan.
Salah satu faktornya adaah bilangan kuadrat selain 1, sdangkan faktor lain adalah bilangan
yang sudah tidak memuat faktor bilangan kuadrat.
Langkah 2;
Tentukan nilai akar pangkat dua dari fator yang memuat bilanga kuadrat selain 1. Hasil
penyederhanaan ini adalah perkalian sebuah bilangan rasional dan bentuk akar.
(p + q)2 = p2 + 2pq + q2
(p - q)2 = p2 - 2pq + q2
(p + q) (p - q) = p2- q2
Contoh soal;
1. Sederhanakanlah bentuk akar dibawah ini;
a. √ 27
b. 5 √ 20
c. 3 √ 180
Penyelesaian;
a. Langkah 1 : √ 27 = √ 9 x 3 = √ 9 x √ 3
Langkah 2 : √ 9=3 sehingga √ 27 = 3 x √ 3 = 3 √ 3
Dengan cara yang sama seperti soal a, kita peroleh jawaban b dan c sebagai
berikut.
b. 5 √ 20 = 5 √ 4 x 5 = 5 x √ 4 x √ 5
= 5 x 2 x √ 5 = 10 √ 5
c. 3 √ 180 =3 x √ 36 x 3 = 3 x √ 36 x √ 3
= 3 x 6 x √ 3 = 18 √ 3
2. Tentukan penyelesaian operasi hitung berikut dalam bentuk yang paling
sederhana!
a. √ 3 (4 + √ 6)
b. (√ 2 - √ 7)2
Penyelesaian:
a. √ 3 (4 + √ 6) = (√ 3 x 4) +(√ 3 x √ 6)
= 4 √3 + √ 18 = 4 √ 3 + 3 √ 2
b. (√ 2 - √ 7)2 = ( √ 2)2 – 2 x √ 2x√ 7 + ( √ 7)2
= 2 – 2√ 14 + 7 = 9 - 2√ 14
LAMPIRAN II
Sikap/Perilaku Keteranga
No. Hari/Tanggal
Positif Negatif n
Kesimpulan :
……………………………………………………………………………………………………………
Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan
Kurang (K) = 25
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a.
b.
Skor maksimal
Rubrik Penilaian
Kelompok
No. Kriteria
9 8 7 6 5 4 3 2 1
1 Kesesuaian dengan konsep dan prinsip bidang studi
2 Kecermatan menganalisis soal
3 Kreativitas
4 Ketepatan waktu pengumpulan tugas
5 Kerapihan hasil
Jumlah skor