OLEH :
Elsa Nuroktaviani (21030021)
Nurul Ilmi ( 21030017)
RUANGAN RAWAT :
TANGGAL DIRAWAT :
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny. N
Tanggal Pengkajian : 23-24/10/2021
Umur : 55 tahun
Informan : Klien dan Keluarga
- Ya - Tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
Aniaya Fisik - - - - - -
Aniaya Seksual - - - - - -
Penolakan - - - - - -
Tindakan criminal
- - - - - -
√ Ya - Tidak
Jelaskan : Ibu klien mengatakan bahwa ada salah satu anggota keluarga dari ayah
(paman) mengalami gangguan jiwa
Masalah Keperawaatan : halusinasi penglihatan
III. FISIK
1. Tanda Vital : TD : 120/60 N : 80x/menit S : 36.8C P : 18x/menit
2. Ukur : TB : 149 BB : 50
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
x x
c
Keterangan :
: laki-laki X : Meninggal
: Perempuan : Klien
Jelaskan :Klien merupakan anak ke 1 dari 5 bersaudara. klien mengalami kejang waktu kecil
,Klien belum menikah, Kaka dari ayah klien mengalami gangguan jiwa.
2. Konsep Diri :
a. Gambaran diri :
Klien menggambarkan dirinya sehat dan memiliki anggota tubuh yang
lengkap.
b. Identitas :
Klien mengetahui namanya adalah Ny. N, klien tidak mengetahui umurnya.
Klien belum menikah.
c. Peran :
Di dalam keluarga, klien berperan sebagai seorang anak, dank lien suka
membantu ibunya memasak.
d. Ideal Diri :
Harapan klien ingin mempunyai suami, untuk menemani dia saat berada
dirumah
e. Harga Diri :
Klien tidak malu saat bersosialisasi dengan orang lain.
3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan bahwa ia sayang dengan anggota keluarga nya, terutama
pada orang tuanya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
Klien mengatakan sangat senang jika banyak orang, karena merasa ia banyak
teman
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Tidak ada hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
Klien mempunyai keyakinan beragama islam
b. Kegiatan Ibadah :
Klien rajin beribadah, seperti sholat
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak Rapih Penggunaan Pakaian √ Cara Berpakaian
Tidak sesuai biasa
Jelaskan : cara berpakaian klien seperti biasa dan baju tampak bersih
2. Pembicaraan
√ Cepat
Keras
Gagap
Inkoheran
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
3. Aktifitas Motorik
Lesu Tegang Gelisah Agitasi Tik
Grmasen Tremor Kompulsip
Jelaskan : Tidak ada masalah
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah keperawatan
4. Alam Perasaan
Sedih Ketakutan Putus Asa Khawatir
√ Gembira
Jelaskan : saat berbincang klien terlihat sangat gembira,
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
5. Afek
Datar Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan :Dari hasil observasi afek/peraaan emosi yang ditunjukkan klien tidak
ada masalah.
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah
7. Persepsi
Pendengaran Penglihatan Perabaan
Pengecapan Penghidu
Jelaskan :-
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah
8. Proses Pikir
Sirkumtansial Flight of ideas
Blocking Kehilangan asosiasi
9. Isi Pikir
√ Obsesi
Fobia
Hipokondria
Depersonalisasi
Ide yang terkait
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran
Curiga
Nihilistik
Sisip pikir
Siar pikir
Kontrol pikir
Jelaskan : klien mengidolakan seorang pegawai di ruamhnya yaitu seorang
supirnya yang bernama tn.E, klien jatuh cinta kepada tn.E dan di akui sebagai
suaminya, yang selalu menemani, mengajari klien dalam hal apapun.
Masalah Keperawatan : Obsesi
Jelaskan: -
Masalah Keperawatan :Tidak ada masalah
VII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
-
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih
Teknik relaksasi Bekerja berlebihan
Aktifitas konstruktip Menghindar
Olahraga Mencederai diri
Lainnya √ Lainnya : keterbelakangan mental
Masalah Keperawatan :Mekanisme koping : klien mempunyai keterbelakangan
mental dengan nilai intelegensi (Imbecile)
Objektif :
Selalu gembira
XI. Halusinasi
Koping Maladaptif
Genetik Kesepian
RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama Klien : Ny. F Tanggal pengkajian : 23-24 November 2021
Umur : 75 tahun
Tgl No Dx Perencanaan
Dx Keperawat Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi Rasional
an
29 1. Keterbelaka TUM: keluarga Setela 2x interaksi Bina hubungan saling percaya Menunjukkan keramahan
dengan menggunakan prinsip dan sikap bertahan.
Nove ngan klien memiliki keluarga klien
komunikasi terapeutik : Agar keluarga klien tidak
mber mental diri yang positif menunjukkan ekspresi Sapa keluarga klien ragu kepada perawat.
2021 imbecile wajah bersahabat,
dengan ramah baik verbal Menunjukkan bahwa
maupun non verbal. perawat ingin kenal
Tuk 1: menunjukkan rasa Perkenalkan diri dengan dengan keluarga klien.
Keluarga klien
senang, mau manjabat
sopan. Agar keluarga klien
Tanyakan nama lengkap percaya kepada perawat.
dapat membina
tangan, mau dan nama panggilan yang Penerimaan yang sesuai
hubungan saling disukai klien. dengan keadaan yang
menyebutkan nama,
Jelaskan tujuan pertemuan. sebenarnya dapat
percaya dengan
mau menjawab salam, Jujur dan menepati janji. meningkatkan keyakinan
perawat. Tunjukkan sikap empati pada keluarga serta
klien mau duduk
dan menerima apa adanya. merasa adanya suatu
berdampingan dengan Beri perhatian dan pengakuan.
perhatikan kebutuhan
perawat, mau
dasar keluarga klien.
mengutarakan masalah
yang dihadapi.
Tuk 2 : Setelah….x interaksi Anjurkan keluarga klien
klien : 1. ajarkan keluarga klien untuk untuk selalu
Mengajak
o keluarga klien mengingatkan klien agar
selalu mengingatkan klien
keluarga klien dapat klien selalu mengenal
memahami untuk memahami wajah orang orang yang klien temui
untuk
bahwa klien
lain yang klien temui Anjurkan keluarga klien
mengajarkan dapat mengenali untuk selalu
wajah orang lain 2. beritahu keluarga klien untuk memperhatikan
klien belajar dan
yang klien temui kebiasaan sehari-sehari
selalu melakukan kebiasaan
pemecahan klien dengan mandiri
o keluarga klien sehari-hari dengan mandiri Anjurkan keluarga klien
masalah
dapat membantu untuk selalu memberikan
3. anjurkan keluarga klien untuk
klien agar dapat pujian atas kemampuan
melakukan memberikan pujian yang klien
kebiasaan
realistis,hindarkan memberi
sehari-hari
secara mandiri penilaian negative.
TUK 3 : keluarga dapat 1. anjurkan keluarga klien untuk Keluarga klien dapat
memeberitahu klien memberitahu klien bahwa memberitahu bahwa tn.E
Mengidentifikasi
bahwa semua yang semua yang ia bicarakan atau bukan suaminya
obsesi klien katakan hanya ia lihat hanya sekedar hayalan Keluarga klien dapat
sekedar hayalan saja saja menyadarkan klien
Keluarga dapat 2. memberitahu apa itu obsesi Anjurkan keluarga klien
menyadari klien 3. Kelurga klien memberikan untuk selalu memberikan
bahwa Tn.E bukan kesadaran kepada klien pujian atas kemampuan
suaminya tetapi 4. anjurkan keluarga klien untuk klien
hanya sekedar memberikan pujian yang
hayalannya saja realistis,hindarkan memberi
penilaian negative.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
A : TUK 1 tercapai
1. FaseOrientasi
a. Salam Terapeutik
“Assalamualaikum ibu, perkenalkan kembali nama saya Elsa Nuroktaviani, saya
senang dipanggil Elsaa. Saya mahasiswi yang sedang berdinas di wilayah puskesmas
Bhakti Jaya. Nama ibu siapa ? ibu lebih suka dipanggil siapa ? baiklah bu, tujuan
saya kesini adalah memantau perkembangan kesehatan anak ibu yaitu ny.N, saya
akan datang selama 1 – 2 kali dalam seminggu.”
b. Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan ibu saat ini ?
c. Kontrak
Topik : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang – bincang
mengenai sesuatu yang sering anak ibu lakukan dirumah ”
Waktu : “Bagaimana kalau kita berbincang – bincang selama kurang lebih 30
menit bu?”
Tempat : “Kita berbincang – bincang dimana bu ? bagaimana kalau disini
saja?”
2. FaseKerja
“Baik bu, kita mulai saja mengobrolnya? Ibu tidak usah malu untuk bercerita,
ungkapkan saja yang mau ibu ceritakan”
“iya jdi anak saya awalnya karna waktu umur 5tahun sudah kelihatan ada perbedaan,
yaitu setiap ada orang lain (tamu) datang ia sering menutup matanya lalu menangis,
dan anak saya juga waktu kecil sempat mengalami kejang, dan memang ada
keturunan dari kelarga ayahnya juga yang mengalami gangguan jiwa.
“Ibu, apa yang menjadi masalah dalam merawat anak ibu?”
“saya tidak merasa ada masalah dalam merawat anak saya”
3. Fase Terminasi
a) Evaluasi Subjektif
Ibu terimakasi atas waktunya, saya senang dapat berbincang-bincang dengan
ibu,bagaimana perasaan ibu sekarang setelah berbincang-bincang dengan
saya?
b) Evaluasi Objektif
Setelah berbincang-bincang keluarga pasien terlihat sangat senang
4. RencanaTindakLanjut
“Jika ada yang mau ibu tanyakan atau ceritakan kepada saya, ibu bisa sampaikan
dipertemuan selanjutnya”
5. Kontrak yang akandatang
Topik :Bagaimana bu nanti kita akan bertemu lagi untuk mengajarkan anak
ibu untuk melatih perkembangannya
Waktu : untuk waktunya nanti kita konfirmasi lagi lewat bu Diana ya bu
Tempat :Bagaimana jika nanti berbincang bincang kembali di sini saja bu
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN
TINDAKANKEPERAWATAN
SP 2 GANGGUAN ISI PIKIR: OBSESI PADA KELUARGA
SP 2 KELUARGA : MENGAJAK KELUARGA KLIEN UNTUK MENGAJARKAN
KLIEN BELAJAR DLAM PEMECAHAN MASALAH
1. FaseOrientasi
a) Salam Terapeutik
“Assalamualaikum ibu, saya datang kembali hari ini bu, apakah ibu masih mengingat
nama saya?.”
Evaluasi / Validasi
Bagaimana perasaan ibu saat ini ?apakah ada yang ibu ingin tanyakan?
b) Kontrak
Topik : “Baiklah ibu, bagaimana kalau kita sekarang berbincang – bincang
mengenai sesuatu yang harus kita lakukan untuk melatih perkembangan anak ibu,
tujuannya agar anak ibu dapat belajar dalam memecahkan masalah”
Waktu : “Bagaimana kalau kita berbincang – bincang selama kurang lebih 30
menit bu?”
Tempat : “Kita berbincang – bincang dimana bu ? bagaimana kalau disini
saja?”
2. FaseKerja
“Baik ibu kita mulai saja mengobrolnya ya bu, ada yang ingin ibu sampaikan terkait
masalah dalam mlatih perkembangan anak ibu ?”
“sebenarnya tidak ada masalah dalam merawat niken hanya saja dia kalau mandi
suka lama, dan jika di larang dia akan mengamuk, dan malah marah”
“Lalu apa yang ibu lakukan jika masalah itu terjadi”
“saya tidak bisa melarangnya, saya hanya memberitahu saja jika sedang melakukan
apa-apa harus hati-hati”
“ibu, apakah sampai saat ini niken dapat memngingat orang yang suka datang ke sini
bu”
“ia dia sekarang sudah mulai dapat mengingat dan sekarang dia senang jika ada yang
datang kesini”
“ibu, apakah niken selalu melakukan kebiasaan sehari-harinya dengan mandiri bu”
“niken suka melakukan kebiasaan sehari-hari dengan mandiri, dia juga senang
membantu saya jika sedang memasak”
“baik ibu, tetap di pantau nikennya ya bu, agar niken dapat melakukan kebiasaan
sehari-harinya dengan mandiri”
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi Subjektif
Ibu terimakasi atas waktunya, saya senang ibu dapat menerima saya dan mau
mendengarkan apa yang sudah saya ajarkan.
b. Evaluasi Ojektif
Baik bu setelah kita berbincang-bincang sekarang saya ingin tahu apa saja
yang harus di pantau untuk perkembangan niken?
4. Rencana Tindak Lanjut
“jika ada yang ingin ibu sampaikan kepada saya, bisa ibu sampaikan dipertemuan
selanjutnya “
5. Kontrak yang akan datang
Topik :Bagaimana nanti kita bertemu lagi ya bu. kita berbincang-bincang lagi
Waktu : untuk waktunya nanti kita konfirmasi lagi lewat bu Diana ya bu
Tempat :Bagaimana jika nanti berbincang bincang kembali di sini saja bu