Anda di halaman 1dari 3

SOP (Standar Operasional Prosedur)*

Bendahara LD Ulul Albaab 1442 H


Kabinet Muqorrobin

1. PROSEDUR PERMINTAAN DANA DAN PENGGUNAAN DANA


A. Bendahara Departemen
1) Menginformasikan Ranxel kepada bendahara umum pada hari Sabtu pekan ke-4 setiap
bulannya.

2) Permintaan dana untuk kegiatan non kepanitiaan dilakukan minimal H-7 dan maksimal
H-3 sebelum acara dilaksanakan.

3) Menemani bendahara kegiatan untuk melakukan permintaan dana kegiatan kepanitiaan


yang diajukan bersamaan dengan pengajuan proposal kegiatan.

4) Jumlah besarnya permintaan dana harus sama dengan dana yang telah ditetapkan di
APBU.

5) Jika terdapat sisa dana dari kegiatan non kepanitiaan maka sisa dana dimasukkan ke
dalam keuangan departemen.

6) Jika terdapat sisa dana dari kegiatan kepanitiaan maka pengaturan dana disesuaikan
dengan prosedur bagi hasil.

7) Dalam pelaporan dana kepada bendahara departemen harus dilampirkan bukti


pembayaran resmi dari toko terkait atau bukti pembayaran yang dibubuhi cap atau
dituliskan alamat toko dan ditandatangani oleh penjual (jika tidak disertakan salah satu
dari keduanya maka uang yang dikeluarkan tidak dapat diganti)

8) Permintaan penambahan dana yang tidak sesuai dengan APBU dapat diberikan setelah
diketahui oleh kepala departemen dan wakil kepala departemen serta disetujui oleh tim
keuangan LD Ulul Albaab.

B. Bendahara Kegiatan
1) Membuat dan memberitahukan laporan keuangan kepada bendahara umum pada hari
Sabtu pekan ke-4 setiap bulannya.

2) Menyusun lampiran pembayaran yang sah atas pengeluarannya sebuah dana (bukti
pembayaran resmi dari toko terkait atau bukti pembayaran yang dibubuhi cap/alamat
toko dan ditandatangani oleh penjual).

2. Prosedur Pemasukkan Dana


A. Pemasukkan dana harus diketahui oleh ketua departemen/ketua kegiatan dan bendahara
departemen/kegiatan.

B. Penyetor dana (Bendahara departemen, bendahara kegiatan, denda ataupun Maisyah)


memberikan perincian tertulis dan terperinci dengan uraian tanggal, diterima dari/
diberikan kepada, keterangan, debit dan kredit beserta total.
C. Bendahara umum memberikan Ranxel sebagai form laporan keuangan dan pelaporan untuk
pembayaran Dana Infaq Punggawa (DIP).

D. Pemasukkan dapat disetor ke bendahara umum pada hari Sabtu pekan ke-4 setiap bulannya
atau fleksibel dengan kesepakatan antara bendahara umum dengan bendahara departemen.

3. Prosedur bagi hasil surplus dan defisit


A. Dalam program bagi surplus kepanitiaan yang mengalami surplus
• 60% (dengan pembulatan ke atas) kembali kepada keuangan LD Ulul Albaab, 20%
kepada keuangan departemen terkait dan 20% kepada dana abadi yang disertakan
bukti-bukti laporan. Pengembalian surplus ini diberikan bersamaan dengan
selesainya LPJ kegiatan kepanitiaan terkait.

B. Dalam program dakwah kepanitiaan yang mengalami defisit


• 50% (dengan pembulatan ke atas) tanggungan LD Ulul Albaab dan 50%
tanggungan panitia kegiatan dengan bukti-bukti laporan.

4. Kebijakan
A. Membuat RAPBU bersama kepala dan wakil kepala departemen, yang kemudian disahkan
menjadi APBU bersama dengan tim keuangan LD Ulul Albaab (Mas’ul, Mas’ulah,
Bendahara, Kadep-Wakadep Maisyah LD Ulul Albaab).

B. Membuat SOP dalam proses penerimaan dan pengeluaran uang LD Ulul Abaab.

C. Melaporkan laporan keuangan kepada tim keuangan LD Ulul Albaab.

D. Bendahara departemen ikut melaksanakan dan menegaskan program kebaikan bendahara


yaitu Ranxel (Laporan Keuangan dalam bentuk MS. Excel), Share and Hear, DIP, dan juga
SOP Bendahara.

E. Jumlah DIP yang harus dibayarkan oleh tiap punggawa sebesar Rp 65.000,-. Deadline DIP
gelombang I sebesar Rp 40.000,- pada pekan ke-4 di bulan Juli 2021 dan DIP gelombang
II sebesar Rp 25.000,- pada pekan ke-2 bulan Oktober 2021.

F. Pembayaran DIP yang melewati deadline tanpa adanya persetujuan tim keuangan maka
keuangan infaq dari departemen terkait dikeluarkan sebesar Rp. 5.000,00 per punggawa
yang melewati deadline untuk dimasukkan ke dalam keuangan LD Ulul Albaab.

G. Pengembalian inventaris LD Ulul Albaab yang tidak sesuai dengan kesepakatan (tanggal
pengembalian, kebersihan, dsb) dikenakan denda sebesar Rp. 2.000,00 per hari.

H. Pemberian dana maksimal H-2 sebelum acara dilaksanakan.

I. Permintaan dana tidak boleh lebih besar dari dana yang terdapat pada APBU.

J. Setiap departemen harus mengoptimalkan penggunaan uang departemen yang ada.

K. Seluruh keuangan departemen yang tersisa akan dikembalikan ke keuangan Ulul Albaab
pada akhir periode (Desember 2021-Januari 2022).

L. Koordinasi dan konfirmasi ulang kepada bendahara umum terkait permintaan dan
penggunaan dana sangat dibutuhkan. Jika tidak mendapatkan izin terlebih dahulu maka
bendahara umum berhak untuk tidak menggantinya.
M. Bendahara umum tidak akan mengeluarkan keuangan LD Ulul Albaab jika bukti-bukti
pembayaran tidak sesuai dengan prosedur, tidak dapat dipertanggungjawabkan atau tidak
diberitahu sebelumnya.

N. Kebijakan berlaku sejak 14 Maret 2021 selama kepengurusan periode 2021.

Note: *Kebijakan-kebijakan yang belum diatur dalam draft akan diatur di kemudian hari dan
disesuaikan dengan kondisi serta situasi yang terjadi, sehingga kebijakan yang telah ditetapkan bersifat
fleksibel.

Anda mungkin juga menyukai