Anda di halaman 1dari 1

Kopi untuk arwah ibu

1
Kamis Kliwon selepas Asar
Pada irisan waktu yang telah dijanjikan
Kuziarahi lagi pusaramu, ibu
Rendaman kenanga dan irisan pandan
Kusiramkan di atas kayu nisan tanpa epitaf
Menitipkan serbuk rindu
Kepada arwah ibu

Di atas pusaramu, ibu


Anak ragil menyeka air mata
Meski ada tangis tanpa suara
Menaikkan doa doa
Berharap pusaramu
Menjadi bagian dari taman surga

2
Di kamar yang dulu tempatmu istirah
Meja kecil siap menampung kopi dan air gula
Pakain rapi yang dulu engkau gemari
Menjadi bentara atas segala risalah

Kemennyan dan stanggi terbakar di atas bara


Keluknya mengepul bersama serpihan renjana
Mengharap engkau kembali pulang ke rumah
Menyaksikan rumah yang masih seperti dulu
Merekam jejak kenang masa lalu

Maafkan anak lanangmu, ibu


Acapkali alpa melangitkan doa
Mungkin engkau bisa mengerti
Bahwa bungsumu hanya berdendang lagu sendu

Alfatihah, untu arwah ibu

Anda mungkin juga menyukai