Dosen Pembimbing :
Disusun oleh :
Perubahan wujud zat adalah perubahan termodinamika dari satu fase benda ke
keadaan wujud zat yang lain. zat ini bisa terjadi karena peristiwa pelepasan dan
penyerapan kalor. Perubahan wujud zat terjadi ketika titik tertentu tercapai oleh
asam/senyawa zat tersebut yang biasanya dikuantitaskan dalam angka suhu. Selain itu,
wujud zat juga dapat didefinisikan menggunakan konsep transisi fase. Sebuah transisi
fase menandakan perubahan struktur dan dapat dikenali dari perubahan drastis dari
sifat-sifatnya. Di alam ini terdapat tiga wujud benda, yaitu padat, cair dan gas. Masing-
masing benda mempunyai sifat yang berbeda-beda. Sifat ketiga wujud benda tersebut
adalah cair, padat, dan gas.
Benda cair memiliki ukuran yang tetap, contohnya air, minyak goreng, spirtus
dan sebagainya. Sifat benda cair adalah sebagai berikut :
Benda padat mempunyai bentuk dan ukuran yang tetap, contohnya kayu,
buku, papan tulis, penghapus, es batu dan sebagainya. Sifat yang dipunyai benda
padat yaitu:
- Bentuknya tetap
- Mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu
3. Sifat Benda Gas
Benda gas memiliki bentuk yang berubah-ubah dan tidak bisa diperhatikan
secara kasat mata akan tetapi bisa dirasakan keberadaannya Contohnya udara. Sifat
benda gas yaitu:
Menguap adalah peristiwa perubahan benda cair menjadi gas. Terdapat cara
untuk mempercepat terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas
permukaan, meniup udara diatas permukaan, dan mengurangi tekanan diatas
permukaan. Prinsip penguapan ini kemudian dipakai sebagai dasar untuk membuat
AC dan Kulkas. Contohnhya air yang direbus jika dibiarkan lama-lama akan habis.
2. Membeku
Membeku ialah peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya
pendinginan. Es adalah bentuk atau wujud dari air dalam bentuk padat. Air dapat
membeku apabila mengalami penurunan suhu yang sangat dingin. Contoh lilin cair
yang didinginkan.
3. Mencair
Mencair merupakan peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini karena
adanya kenaikan suhu (panas). Contoh perubahan zat padat menjadi zat cair yaitu
pada es batu yang berubah menjadi cair atau lilin yang dipanaskan.
4. Mengembun
5. Mengkristal
Mengkristal dalam peristiwa perubahan wujud zat dari gas menjadi padat
ataupun sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa menggunakan istilah
melenyap dan mengkristal. Melenyap adalah peristiwa perubahan wujud padat
menjadi gas. Mengkristal adalah peristiwa perubahan wujud gas menjadi padat.
Contohnya adalah kapur barus atau pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju.
6. Menyublin
Perubahan sifat benda meliputi perubahan warna, rasa, ukuran dan bau. Perubahan
warna terjadi karena pembakaran, udara, sinar matahari, serta manusia. Contohnya kertas
putih yang dibakar menjadi abu hitam dan makanan yang dimasak berubah warna.
Perubahan rasa seperti makanan yang belum dimasak akan berbeda rasanya dengan
makanan yang sudah dimasak. Perubahan bau yaitu makanan yang rusak baunya akan
busuk. Sedangkan perubahan ukuran misalnya sayuran yang masih segar tampak besar
sewaktu dimasak ukurannya tampak kecil. Perubahan tersebut dipengaruhi beberapa
faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan zat adalah sebagai berikut:
1. Pemanasan
Pemanasan suatu benda akan menimbulkan perubahan pada benda. Pemanasan pada
benda padat dapat mengubah wujud benda menjadi cair. Contohnya lilin yang
dipanaskan akan berubah menjadi cair contoh lain adalah air yang dipanaskan akan
menjadi uap air. Benda-benda tersebut apabila mengalami proses pemanasan maka
sifat dari benda tersebut akan berubah.
2. Pembakaran
Pembakaran suatu benda akan menyebabkan perubahan pada benda. Kertas
yang dibakar akan berubah menjadi abu. Sebelum dibakar sifat kertas adalah
berwarna putih, dapat menyerap tinta, dan tidak rapuh. Namun setelah dibakar, kertas
berubah menjadi abu yang berwarna hitam, bersifat rapuh, dan tidak dapat menyerap
tinta. Plastik yang dibakar akan mejadi hitam dan kayu yang dibakar akan berubah
menjadi arang atau abu.
4. Pendinginan
Benda yang bersifat cair akan berubah manjadi padat dan keras jika
didinginkan. Air merupakan zat cair dan es adalah benda padat. Sifat es berbeda
dengan sifat padat. Jadi sifat air berubah setelah mengalami proses pendinginan.
5. Penambahan Air
Pencampuran air pada suatu bahan akan menyebabkan perubahan suhu. Semen
dicampur air suhu akan meningkat sehingga dari serbuk menjadi padat dan Karbit
apabila diberi air maka akan melepaskan gas Sehingga mudah terbakar.
1. Perubahan Fisika
Perubahan materi yang tidak disertai dengan pembentukan zat yang jenisnya
baru. Contoh perubahan fisika, pencampuran gula ke dalam air membentuk larutan
gula. Secara fisik gula berubah dari bentuk padat menjadi bentuk yang terlarut dalam
air, tetapi sifat-sifat gula masih tampak dalam larutan itu, misalnya rasa manis masih
ada, baik dalam wujud padat maupun dalam bentul larutan dalam air. Perubahan ini
tidak mengubah baik sifat maupun struktur air. Perubahan yang terjadi hanya fisiknya
saja, dari cair menjadi padat (es), atau dari cair menjadi gas.
2. Perubahan Kimia
Perubahan kimia adalah suatu perubahan materi yang menghasilkan jenis dan
sifat materi berbeda (baru) dari zat semula dinamakan (perubahan kimia dinamakan
juga reaksi kimia). Contoh perubahan kimia adalah, pembakaran kayu, jika kayu
dibakar akan menghasilkan arang kayu. Jika dibandingkan antara kayu dan arang
kayu, keduanya memiliki jenis dan sifat yang berbeda, karena itu pembakaran kayu
bukan bersifat fisika, tetapi tergolong perubahan kimia. Dalam perubahan kimia
dihasilkan jenis materi yang berbeda dengan materi semula, sehungga terdapat dua
istilah yang digunakan dalam reaksi kimia, yaitu zat semula dinamakam reaktan atau
pereaksi, dan zat yang terbentuk dinamakn hasil reaksi atau produk reaksi. Pada
pembakaran kayu, kayu dinamakan pereaksi dan arang kayu dinamakan hasil reaksi.
Akibat berinteraksi dengan air, udara, api, atau benda lain, suatu benda dapat
berubah wujud. Perubahan tersebut dibedakan menjadi dua, yaitu perubahan
sementara dan perubahan tetap.
1. Perubahan sementara
Perubahan benda bersifat sementara artinya bahwa bentuk benda yang mengalami
perubahan dapat berubah kembali kebentuk awalnya. Contoh perubahan
sementara adalah :
a. Air yang didinginkan akan berubah wujud menjadi es. Sebaliknya jika es
dibiarkan di udara terbuka atau dipanaskan akan berubah kembali menjadi air.
b. Perubahan sementara yang terjadi pada air juga dapat kita amati pada proses
terjadinya air hujan. Awan terbentuk dari air yang menguap. Karena panas
sinar matahari. Uap air dari laut, sumber air, tanah, maupun
tumbuhanberkumpul di udara membentuk awan. Karena suhu udara yang
dingin maka uap air berubah menjadi kristal-kristal es. Jika sudah penuh,
maka kristal es jatuh kebawah dalam bentuk titik-titik air hujan.
2. Perubahan Tetap
Perubahan benda bersifat tetap artinya benda mengalami perubahan dan tidak
bisa kembali seperti semula. Perubahan wujud benda yang dipanaskan atau
disebabkan oleh faktor-fakror lain akan kehilangan sifat-sifat asalnya dan tidak
bisa kembali lagi. Perubahan tetap disebut juga sebagai perubahan wujud benda
yang tidak dapat bolak-balik atau perubahan kimia. Contoh perubahan tersebut
antara lain:
a. Pembakaran Benda
Pembakaran suatu benda dapat menghasilkan zat baru yang memiliki sifat
berbeda. Contohnya adalah kertas dibakar menjadi abu, abu tidak dapat
berubah wujud menjadi kertas kembali.
b. Pengolahan makanan atau pemasakan
Pengolahan makanan juga termasuk kedalam perubahan tetap. Bahan makanan
yang sudah dimasak tidak bisa kembali lagi. Contohnya, memasak nasi. Beras
yag sudah menjadi nasi tidak bisa menjadi beras kembali.