Anda di halaman 1dari 1

Sejarah Abon Ikan Betutu

Pada tahun 2007 di daerah Rimbo Panti, Pasaman Timur, Sumatera Barat
berdiri suatu kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera
(UPPKS) Duku II. Usaha pertama kali yang dijalankan adalah budidaya ikan lele
dengan menggunakan terpal. Ketika waktu panen tiba, lele dijual dengan keadaan
mentah, namun sangat disayangkan keuntungan yang didapat tidak sesuai dengan
biaya produksi yang dikeluarkan. Hal tersebut membuat Ibu muda Nurlan S.Ag
sekaligus ketua UPPKS Doku II memiliki inisiatif untuk mengolah hasil budidaya
ikan lele menjadi olahan matang. Olahan matang yang dihasilkan pertama kali
adalah ikan lele asap, seiring berkembangnya ikan lele asap UPPKS Doku II
menambah olahan dengan kerupuk dan abon ikan lele. Selain olahan ikan lele
UPPKS Doku II memanfaatkan potensi ikan betutu yang didapat pada rawa
sekitar dengan mengolah menjadi abon ikan betutu. Abon ikan betutu memiliki
beberapa khasiat salah satunya adalah dapat mempercepat penyembuhan luka.
Lambat-laun UPPKS Doku II dapat berkembang dan memiliki pasar tersendiri,
selain itu UPPKS Doku II memiliki prestasi baik pada tingkat daerah sampai
nasional. UPPKS Doku II sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah
membantu sehingga Ibu-Ibu anggota UPPKS Doku II dapat memiliki penghasilan
tambahan bagi keluarga.

Anda mungkin juga menyukai