Anda di halaman 1dari 14

Critical journal Review

Arsitektur komputer

KELOMPOK 4
A RIZKI MARGANTI NASUTION:5213351023

VERINA LUTFIYAH DALIMUNTE: 5213351031

FATMASARI MATONDANG: 5213351024

RYAN AMANDA: 5213351029

DOSEN PENGAMPUH: RESSY DWITIAS SARI

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMATIKA DAN KOMPUTER

PRODI TEKNIK ELEKTO

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa , Karena
berkat rahmat dan karunia-nya lah , tugas ini dapat kami selesaikan dengan baik
dan tepat pada waktu nya . Adapun tujuan penulis tugas ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah ARSITEKTUR KOMPUTER dengan judul “Critical
Journal Review”.

Kami sadar, sebagai seorang mahasiswa yang masih dalam proses


pembelajaran,penulis review jurnal ini masih banyak kurangnya . oleh karna
itu,kami mengharapkan adanya kritik dan saran positif ,agar review jurnal ini
menjadi lebih baik kedapan nya.

Harapan kami, semoga jurnal ini dapat memberi manfaat tersendiri bagi
teman-teman pembaca.

Medan, September
2021

Penulis

Kelompok 4
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI………………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB I

PENDAHULUAN……………………………………………………………………………………………………………………………………

BAB II RINGKASAN ISI


JURNAL………………………………………………………………………………………………………………….……………………………

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN/ANALISIS………………………………………………………………………………………………

BAB IV
PENUTUP……………………………………………………………………………………………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………………………
BAB I

IDENTITAS BUKU

A.Jurnal Utama

Judul jurnal : Integrasi Metode pengamatan Dinamis Treecast Dan Singkronisasi Waktu
Dengan Reference Boardcast Synehronizating pada sensor Network

Edisi :Vol. 1, No. 8, juni 2017

Penulis :Maulita Intan Kripsita, Sabriansyah Rizqika Akbar , Mochammad


Hannats Ichsan.

Penerbit : Fakultas Ilmu Komputer Universitas Brawijaya

e-ISSN :2548-964X

Tahun Terbit : Juni 2017

Jumlah Halaman :10

B. jurnal pembanding

Judul Jurnal :Penerapan modus pengamatan Dan Oprasi Aritmatika Pada


Mikroprosesor Intel 8088/8086

Edisi : Volume 13 Nomor 02

Penulis :Ardi Panjaitan Dan Masdiana Sagala.

Penerbit :Teknikn Informatika Unika St. Thommas.

ISSN :2548-1916

Tahun Terbit : Desember 2018

Jumlah Halaman :8
BAB II

RINGKASAN ISI

A . Jurnal Utama

1.Pendahuluan sensor Wireless sensor network

adalah jaringan wireless yang menggunakan sensor untuk memonitor fisik atau kondisi
lingkungan seperti cuaca ,suhu,gelombang electromagnetic, tekanan ,gerakan dan lain
sebagainya(Setiyo Budi,2012).Untuk ukuran suatu node sensor pada WSN memiliki kisaran
node sensor yang bias mencapai besarannya dari sebuah kotak hinggah seukuran
debu.Aplikasi dan penggunaan WSN ada banyak dan berpariasi,tapi umumnya adalah untuk
memonitoring, tracing dan controlling. Dalam perkembangan WSN pada , masa kini banyak
diterapkan dibidang militer,pengawasan dan control dibidang industry, kesehatan, dan bidang
lainnya.Sensor-sensor pada WSN memiliki sifat dinamis,karna objek yang dimonitoring
terkadang bukan hanya objek statis melainkan objek yang sifatnya bergerak.

Dengan perkembangan WSN tersebut,tentunya menibulkan permasalahan itu sendiri jika


node-node sensor yang ada pada WSN harus dikonfigurasikan secara manual.Tentunya
mengurangi performa dan skalabilitas pada WSN itu sendiri dan menghabiskan sumberdaya
maka untuk mengatasi hal tersebut perlu menggunakan suatu metode yang bias
mengkofigurasi node- node sensor tersebut secara dinamis tanpa ada harus campur tangan
manusia.Selain itu dalam suatu pengiriman data jika terjadi pengiriman secara bersamaan
tentunya terjadi tabrakan data yang memuat data tersebut tidak diterima.Tentunya hal ini
mengakibatkan informasi tidak dapat disebarkan.Maka dari itu untuk menangani masalah
tersebut harus memiliki metode dan aturan .Metode yang digunakan yaitu metode yang bias
memberikan waktu pada node saat pengiriman dan penerimaan data, agar tidak terjadi
tabrakan sewaktu mengirimkan data secara bersamaan

2.A.wireless Sensor Network


WSN atau (wireless sensor network) merupakan suatu jaringan wireless yang terjadi
dikumpulan node yang bersifat dinamic dan WSN itu sendiri dapat langsung melakukan
komunikasi yaitu sebagai router.Wireless Sensor Network memiliki 2 kategori dasar.adalah
kategori 1 dan kategori 2

Contoh dari Wireless Sensor Network kategori 1 adalah:system teater sedangkan untuk
sensor Wireless Sensor Network kategori 2 adalah: Sistem poin to poin atau topologi star.

B.Treecast

Merupakan pengalaman global dan arsitektur routing dan stateless untuk sensor network
bentuk tri ini mulai dibentuk dari SINK node dari sebuah jaringan WSN.

C. Reference Boardcast Synchronization

Sinkronisasi waktu yang bisa disebut synchronization ini muncul dikarenakan adanya
waktu local pada beberapa computer yang berbeda. Hal itu disebabkan ada beberapa hal salah
satunya yaitu perbedaan pada clock rate dari tiap-tiap hardwarenya. Karena factor inilah
banyak peniliti mengusulkan metode mengsingkronisasikan waktu tersebut dari metode pada
wireless

D. mikrokontroller Arduino Nano

Mikrikontroller adalah sebuah chip yang mempunyai fungsi sebagai pengontrol rangkaian
elektronik dan umumnya dapat menyimpan program didalamnya.

E. Modul NRF24L01Modul NRF24L01

merupakan sebuah modul komunikasi jarak jauh yang memanfaatkan pita gelombang RF
2.4GHz ISM.Selain itu modul ini menggunakan antarmuka SPI untuk berkomunikasi
F. Arduino IDE

Arduino IDE merupakan suatu software yang dibuat khusus untuk perangkat Arduino itu
sendiri. Berfungsi untuk menulis program, compile program dan upload program ke memory
mikrokontroller.

G. library mirf

Pada penelitian ini mengunakan library mirf, karena library merupakan modul yang
digunakan sebgai kebutuhan suatu pemrograman NRF24L01 pada Arduino dan library mirf
dapat mengakses radio frekuensi NRF24L01. Dan Library Mirf menyendiakan beberapa
fungsi contolling umum NRF yang dapat langsung dipakai meliputi konfigurasi dan
oprasinoal, yang dapat bekerja pada ATMEGA328(Arduino,2013).

3. perancangan dan Implementasi

a. perancangan system

Perancangan system ini menjalankan perangkat yang digunakan serta


spesifikasinya dan alur komunikasi system sehinggah system mendapat jalan.
Beberapa komponen agar perangkat WSN dapat menjalankan system.

1. NRF24L01
2. MIKROKONTROLLER ARDUINO NANO
3. MONITORING ATAU PERSONAL COMPUTER
 Perancangan Alur Sistem

System berawal dari sink node atau parent yang merupakan titik pusat pada
sensor network.
B. Perancangan Perangkat Keras

Perangkatnya yaitu sink node (node beacon) dan sensor node (node receiver).
Pada tiap node mempunyai komponen serupa yaitu: mikrokontroller Arduino
nano , modul NRF24L01,dan personal computer.

C. perancangan Alogaritma

 Perancangan Alogaritma sink node


Sink node bisa menjadi parent jika memiliki alamat jaringan yang sudah
dikonfigurasikan.
 perancangan Alogaritma dan Duplicate address Delection Duplicate
Address Detection berfungsi mendeteksi penggunaan alamat yang sama
pada sensor node, guna sebagai menjamin jalannya komunikasi agar
sampai pada sensor node (child) yang dituju.
 Perancangan Alogaritma Solicatation ketika kita sedang berjalan
kemudian apabila waktu pengecekan parent dan parent tidak
menjawab ,itu terjadi karena parent mengalami masalah seperti kerusakan
atau mati.

4 . pengujian

A . pengujian pemberian alamat pada sensor node

 Hasil pengujian
Hasilnya berupa pemberian alamat kepada sensor node dari sink
node,dimana lamat tersebut sudah didapatkan oleh sensor node serta
waktu untuk mendapatkan alamt tersebut.
B. pengujian pemberian alamat pada Node baru .

 Pemberian alamat kepada sensor node baru dari sink node, dimana lamt
tersebut sudah didapatkan oleh sensor node baru serta waktu untuk
mendapatkann alamat tersebut.

C. Pengujian pengiriman paket referensi

 Hasil dari keseluruhan dalam system pengujian dilakukan 5 kali dan


paket referensi yang telah ditentukan sebelumnya berjumlah 5 paket
referensi.

D. Pengujian waktu observasi

 Hasil pengujian tertuliskan bahwa pengujian dilakukan 10 kali dengan


paket referensi yang telah dilakukan sebelumnya.pengiriman dilakukan
secara Broadcash.

E.pengujian sinkronisasi waktu

 Hasil selisih waktu yang dapat disinkronkan

F. Rata-rata pengujian sinkronisasi waktu

 Diperoleh saat pengujian peneliti analisa jika 4 node tidak menambah


maka terjadinya eror pada waktu sinkronisasi.
B. JURNAL PEMBANDING
1. Pndahuluan

Mikroprocesor Intel 8088 termaksud keluarga Mikroprocesor 8 bit dan 16 bit.


Mikroprocesor 8088 mempunyai 8 bit jalur data dan 20 bit jalur alamat, jalur
data memiliki pin yang sama dan alamat yang sama ,artinya pada saat
digunakan sebagai jalur data dan pada saat yang lain digunakan sebagai jalur
alamat. Processor memiliki bus sebanyak 20 bit,yang berarti ia mampun
mengalamati hingga 1.048.575 lokasi memory. Secara heksadesimal, jumlah ini
dinyatakan sebangai angka 00000 sebagai dengan FFFFF.

Ini adalah alamat –alamat fisik ( physical address) dari microprocessor. Untuk
8088 dan 8086 yang buas alamatnya terdiri dari 20 bit, otomatis penulisan
alamat fisiknya terdiri dari 5 digit heksadesimal. System segmentasi pada IBM
PC dilaksanakan unik. 1 segment adalah bagian dari ruang memory yang
besarnya 65536 byte atau 64 Kb. Namum segment-segment tersebut tidak
diletakkan secara berdampingan sambung menyambung satu sama lain, akan
tetapi saling tumpang tindih sehingga jarak Antara titik awal suatu segment
hanya terpaut 16 byte terhadap segment lainnya. Register dapat dibagi dalam 5
general purpose register (AX,BX,CX dan DX), segmenet register (CS,DS,SS
dan ES), pointer register (IP,SP dan BP), Index register (SI dan DI) dann falg
register.
2. Metopologi penelitian

Pembuatan op-code secara manual

1) Pembuataan op- code menentukan program yang akan dibuat kode


oprasinya contoh : MOV, BX,DX
2) Lihat pada table intructiun set perintah progam yang kita buat contoh
Progam diatas dapat diketahui bahwa program diatas adalah program
yang mengcopy data dari register DX ke BX.
3) Ambil kode intruksinya dan tuliskan
4) Gantilah variable yang tidak diketahuinseperti reg,w,dll
5) Mengkonversikan kode binner yang telah diperoleh dalam bentuk
heksadesimal. 1000 1011 1101 1111=8BDF
6) Kode oprasi telah didapat yaitu=8bdf

Proses eksekusi intruksi

Imtuksi – intruksi mikroprocesor INTEL 8088/8086 yang didukung didalam perangkat lunak
lain ini adalahmodus pengamatan (MOV), perjumlahan (ADD), perjumlahan carry (ADC),
PENGURANGAN (SUB),pengurangan dengan satu (DEC),pengurangan dengan pinjaman
(SBB), perkalian (MUL), Pembagian (DIV) sedangkan kurang lebih register yang didukung
dengan general purpose register yaitu AX,BX,CX,DC dan register flag yaitu Z (zero). Setiap
baris op- code berserta register flag yang berubah sebagai berikut

1) MOV AX,0030
Intruksi MOV akan menyalin bilangan 0030H keregister AX
2) MOV BX 0043
Intruksi MOV akan menyalin bilangan 0043H keregister
3 . HASIL DAN PEMBAHASAN

A.Hasil

Pada gambar 1 berfungsi sembagai form awal atau pembuka pada perangkat lunak klik pada
form atau klik tombol <enter>

B. pembahasan

Form infut berfungsih untuk menampung barisan intruksi dengan menekan tobpl load maka
akan muncul barisan yang sebenarnya sudah disimpan.dalam format “Mie” . kemudian
tombola berikutnya yang ada pada form input berfungsi

1. Tambah intruksi : merupakan tombol untuk menampilkan form tambah intruksi


2. Ubah intruksi : merupakan tombol untuk form ubah intruksi
3. Sisipkan intruksi :menampilakn form sisipkan intruksi
4. Hapus intruksi
5. Mulai simulasi
6. Materi
7. save
BAB III

ANALISIS JURNAL

A. Ringkasan Isi jurnal


jurnal ini membahas tentang materi yang berkaitan dengan pengelamatan /set intruksi
pada computer. Kedua jurnal diterbitkan dalam Bahasa Indonesia dan dari segi
penulisan kedua buku ini mempunyai format penulisan yang baik. Pada jurnal utama
materi yang dibahas adalah intregrasi metode pengalaman dinamis treecash dan
singkronisasi waktu dengan refence adalah penerapan modus penglamatan dan oprasi
Aritmatika pada mikroprocesor intel 8086.

B. Analisis jurnal
a. Kelebihan
Jurnal Utama:
 Memaparkan materi secara jelas dan terperinci
 Mudah dipahami
 Pemilihan kata yang baku sesuai EYD

Jurnal pembanding

 Isi jurnal singkat padat dan jelas


 Penggunaan kata baku dengan EYD
 Memiliki kesimpulan diakhir jurnal.
b. Kekurangan
 Ada istilah yang kurangdipahami
Jurnal prmbanding:
 Menggunakan istilah yang kurang di[ahami
 Penjelasan yang kurang
BAB IV

PENUTUP

A.Keaimpulan

System Treecast dan RBS menggunakan 2 komponen utama yaitu sink node dan sensor node
yang terdapat pada system Treecast sedangkan pada system RBS terdapat node beacon dan
receiver. Masing-masing dari komponen tersebut terdiri dari Mikrokontroller Arduino Nano
dan modul transceiver Nrf24l01, cukup mampu untuk melakukan proses dengan baik dalam
hal pengiriman suatu data berupa alamat. Dari hasil pengamatan dinamis treecast, metode ini
mampu dimplementasikan secara nyata dan mampu memberikan alamat serta waktu untuk
mendapatkan alamat pada setiap sensor node dalam sebuah jaringan sensor network. System
Treecash dan RBS menggunakan topologi stars meskipun menggunakan topologi star dan
menggunakan level 1, ternyata kedua system tersebut mampu menjalankan tugas masing-
masing dengan baik.

B. Saran

Kami sebagai penyusun menyadari bahwa tulisan ini tidak terlepas dari sebuah
kesalahan. Maka saran dan kritik yang bersifat membangun diri para pembaca
sangat diharapkan sehinggah dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi kedepan
nya bagi kami agar lebih baik lagi. Semoga CJR ini memberi pembaca dalam
menambahkan wawasan mengenai materi yang disajikan.

Anda mungkin juga menyukai