Anda di halaman 1dari 2

CRRT di RS Unud Selamatkan pasien Covid-19 dengan Gagal Ginjal

Jimbaran, 22 Februari 2022, RS UNUD berhasil


melakukan penanganan pasien terkonfirmasi covid-19 yang
mengalami gagal ginjal. Pasien merupakan rujukan dari salah satu
RS swasta di Bali. Pasien laki laki berusia 22 tahun dengan kondisi
saat datang yang tidak stabil serta gagal ginjal sehingga
memerlukan perawatan di ruang intensif isolasi RS UNUD. Saat
itu pasien membutuhkan perawatan cuci darah segera akibat
gagal ginjalnya dan RS UNUD telah memiliki fasilitas cuci darah
tersebut untuk pasien terkonfirmasi covid-19 berupa mesin CRRT
( Continuous Renal Replacement Therapy). Perawatan intensif
dilakukan secara kolaboratif multidisiplin ilmu dengan tim
pelayanan yang solid dan kompeten yang terdiri dari dokter
spesialis anestesi-intensive care, dokter spesialis penyakit dalam,
dokter spesialis jantung, dokter psikiatri serta perawat dan juga
tim dari laboratorium terpadu, tim radiologi dan tim farmasi.
CRRT (Continuous Renal Replacement Therapy)
merupakan salah satu terapi untuk membantu dan menggantikan
fungsi ginjal untuk sementara waktu. Ginjal berperan dalam mengeluarkan zat-zat, cairan atau sisa
metabolisme tubuh. Pada kondisi gagal ginjal dimana ginjal tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya,
maka dibutuhkan terapi penggantian ginjal atau yang disebut dengan Renal Replacement Therapy
(RRT). 
Pasien gagal ginjal akan menjalani terapi cuci darah. Pada terapi cuci darah yang umum
dilakukan, biasanya dijadwalkan 2 – 3 kali seminggu selama kurang lebih 4 - 5 jam, maka pada CRRT,
proses cuci darah dilakukan secara terus menerus selama minimal 24 -72 jam. Pada CRRT, kecepatan
proses penyaringan tersebut bersifat lebih lambat untuk memjaga tekanan darah pasien tetap normal,
namun karena dilakukan secara kontinyu selama 24-72 jam maka dapat membuang lebih banyak toksin
dan cairan tubuh yang berlebihan dan menukarnya dengan zat-zat yang dibutuhkan tubuh. Oleh karena
itu menurut dr. I G N Mahaalit Aribawa, Sp.An, KAR, FIPM (Kepala Instalasi ICU RS UNUD), CRRT ini
sangat cocok dilakukan pada pasien-pasien dengan kondisi kritis di ICU (Intensive Care Unit) yang perlu
cuci darah.
Intermittent Hemodialysis (IHD) kebanyakan diindikasikan untuk penderita gagal ginjal kronis,
sementara CRRT diindikasikan untuk penderita gagal ginjal akut atau yang disebut dengan Acute Kidney
Injury (AKI).
Saat ini kondisi pasien tersebut telah stabil dan negatif covid19, serta pasien telah dijadwalkan
untuk cuci darah reguler kembali.
Direktur Utama RS UNUD menyatakan kesiapan fasilitas RS UNUD dalam menangani covid19
terutama dalam menangani pasien- pasien kritis, karena selain fasilitas RS UNUD yang lengkap juga
memiliki tim perawatan intensif yang berkompeten dan lengkap serta sudah banyak menangani kasus
covid-19 kritis selama masa pandemi ini.

Anda mungkin juga menyukai