Anda di halaman 1dari 10

PENERAPAN BANGUNAN HEMAT ENERGI PADA BANGUNAN

AM RESIDENCE
BANGUNAN HEMAT ENERGI

Dosen Pengampu :
Ibu. Tri Endangsih

Disusun Oleh :

Bayu Puji Hartoyo 1951500121

Program Studi Arsitektur


Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur
2021
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan Karunia-Nya kepada penulis sehingga kami dapat
menyelesaikan penulisan paper dengan berjudul ”Penerapan Bangunan Hemat Energi
Pada Bangunan AM Residence“. Paper ini ditulis untuk memenuhi Ujian Tengah
Semester mata kuliah Arsitektur Kota pada Universitas Budi Luhur Jakarta.

Pada kesempatan yang baik ini, izinkalah kami menyampaikan rasa hormat dan ucapan
terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada
kami terutama kepada : Ibu Tri Endangsih selaku dosen mata kuliah Bangunan Hemat
Energi dalam menyelesaikan penulisan paper.

Kami menyadari bahwa paper ini masih banyak kekurangan baik dari bentuk, isi, maupun
Teknik penyajiannya. Oleh sebab itu, kritikan yang bersifat membangun dari berbagai
pihak, penulis terima dengan tangan terbuka dan sangat diharapkan, semoga kehadiran
paper ini memenuhi sasarannya .

1
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………........1

Daftar Isi…………………………………………………………………………………... 2

BAB I………………………………………………………………………………………. 3

PENDAHULUAN…………………………………………………………………………. 3

1.1. Latar Belakang………………………………………………………….. 3


1.2. Rumusan Masalah……………………………………………………… 3
1.3. Tujuan Penelitian……………………………………………………….. 3

BAB II……………………………………………………………………………………… 4

PEMBAHASAN…………………………………………………………………………… 4

2.1 Konsep Bangunan Hemat Energi………………………………………….. 4

2.2 Penerapan Bangunan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan………….5-6

2.3 Material Bangunan Hemat Energi…………………………………………..7

BAB III……………………………………………………………………………………... 8

KESIMPULAN…………………………………………………………………………….. 8

DAFTAR PUSAKA……………………………………………………………………….. 9

2
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatan suhu di permukaan bumi, berdampak pada peningkatan beban
energi listrik pada bangunan. Krisis sumber energi tak terbaharui mendorong arsitek
semakin peduli akan energi. Merancang bangunan hemat energi merupakan salah satu
faktor yang perlu diperhatikan oleh para arsitek yaitu memanfaatkan kondisi iklim dalam
menciptakan bangunan hemat energi.

Dengan maraknya isu global warming, diharapkan konsep perancangan


memperhatikan keseimbangan alam sehingga bumi tetap terjaga, hal ini merupakan
konsep penekanan desain ekologi arsitektur dimana dalam merancang bangunan tidak
hanya mementingkan keberhasilan dalam mendesain keindahan bentuk bangunan tetapi
juga memperhatikan dampak lingkungan dalam perspektif yang lebih luas, lingkungan
yang dimaksud adalah lingkungan global alami yang meliputi unsur bumi, udara, air dan
energi yang perlu dilestarikan.

Krisis energi dunia ternyata memacu dikembangkannya konsep arsitektur baru


yang lebih sadar energi. Arsitektur hemat energi (energy efficient architecture) adalah
arsitektur dengan kebutuhan energi serendah mungkin yang bisa dicapai dengan
mengurangi jumlah sumber daya yang dibutuhkan. Dengan demikian, arsitektur hemat
energi ini berlandaskan pada pemikiran meminimalkan penggunaan energi tanpa
membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan, maupun produktifitas pengguna
ruang.

Konsep arsitektur hemat energi ini, mengoptimasikan sistem tata cahaya dan tata
udara, integrasi antara sistem tata udara buatan-alamiah dan sistem tata cahaya buatan –
alamiah serta sinergi antara metode pasif dan aktif dengan material dan instrumen hemat
energi. Penghematan energi melalui rancangan arsitektur mengarah pada penghematan
penggunaan energi lisrik sebagai penerangan buatan, pendinginan udara (penghawaan)
dan peralatan listrik lainnya yang diperlukan dalam bangunan.

Konsumsi energi yang terbesar adalah energi yang difungsikan dalam bangunan,
baik sebagai bangunan hunian maupun kantor dimana komposisi konsumsi energi antara
kedua fungsi ini berbeda.

1.2 Rumusan Masalah


1. Konsep arsitektur bangunan hemat energi

2. Bangunan hemat energi dan ramah lingkungan

3. Material bangunan

1.3 Tujuan Penelitian


1. Mengetahui penerapan bangunan hemat energi

2. Memgetahui aspek – aspek material bangunan ramah lingkungan

3
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Konsep Bangunan Hemat Energi
Arsitektur yang berlandaskan pada pemikiran “meminimalkan penggunaan energi
tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan maupun produktivitas
penghuninya. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara
efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit,
ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Kegiatan
menghemat energi dapat dimulai dari bangunan itu sendiri.
Bangunan yang tidak terlalu banyak menggunakan energi dari bumi, dan tidak
mencemarkan lingkungan seperti air, udara, dan tanah. karena jaman sekarang sudah
terjadinya pemanasan global seperti, atmosfer yang bolong, naiknya permukaan air laut di
karenakan panasnya permukaan bumi ini. bukan hanya itu, energi energi di bumi seperti
minyak bumi, pohon, air di bumi sudah banyak sekali pengurangan. maka dari itu
arsitektur sekarang menggunakan konsep Bangunan Hemat Energi untuk mengurangi
globalisasi .
Banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengefisiensi penggunaan energi dalam
bangunan, mulai dari pengaturan cahaya dalam rumah, menggunakan peralatan rumah
tangga yang hemat listrik, membuat sumur resapan, serta membuat ruang terbuka hijau
atau taman rumah yang mensuplai kebutuhan udara bersih.
Cahaya merupakan suatu keharusan agar dapat melakukan aktivitasdengan baik
serta untuk menciptakan kenyamanan visual. Cahaya mataharimenjadi sumber utama
cahaya hingga saat ini.
Sebagian besar kebutuhan kita akan pencahayaan, sampai saat ini sebenarnya
dapat dipenuhi oleh pencahayaanalami, jika bangunan dirancang dengan tepat. Namun,
pencahayaan buatan denganlistrik tidak dapat dihindari pada saat cahaya alami tidak
tersedia, atau di dalamruangan tanpa akses ke pencahayaan alami.
Dengan sistem pencahayaan dengan cermat, perlengkapan yang efisien dan
kontrol yang baik memiliki potensi untuk mengurangi total konsumsi energi pada
bangunan.

4
2.2 Penerapan Bangunan Hemat Energi dan Ramah Lingkungan
Bangunan rumah di daerah tropis pada umumnya masih terasa sangat berbeda.
Hampir seluruh ruang yang ada di AM Residence dirancang terbuka, kecuali ruang tidur
dan perpustakaan. Keterbukaan ruang utamanya dapat terlihat pada area komunal pada

Lantai dua yang menampung ruang makan, dapur, dan ruang tamu/berkumpul.
Hanya dinaungi oleh massa bangunan di atasnya, ruang komunal ini berdiri tanpa dinding
sehingga suasana ruang sangat ditentukan oleh cuaca setiap harinya.
Cahaya matahari dapat ditangkap ditengah-tengah ruangan masuk melalui celah
di langit-langit. Pencahayaan seperti ini agar cahaya matahari masuk secara maksimal ke
setiap celah ruangan. Pada lantai dasar terdapat perpuskaan pribadi Andra Matin yang
juga langsung terhubung dengan pemandangan kolam ikan diluar dengan di hiasi pohon
di tengah kolam ikan.
Naik ke lantai 1 terdapat juga pemandangan langsung menuju kolam renang dan
taman yang mengelilingi ruangan, memiliki suasana outdoor yang sangat nyaman dan
sejuk. Pada dapur terdapat tiang dinding yang dilapis kayu ulin dan ternyata itu adalah
kulkas serta meja makan yang digunakan juga untuk bersantai dan menerima tamu.

Pada bangunan ini juga memiliki ruangan sudut baca untuk bersantai bersama
keluarga sambil menikmati suara air kolam renang serta pemandangan taman yang
bebas dan udara yang masuk secara bebas.

5
Pada taman terdapat jalan kecil yang merupakan, jalan menuju ke dalam ruang
tidur utama, didalam kamar tidur utama pemilik rumah juga ingin merasakan suasana
outdoor yang tidak biasa.
Memiliki kamar tidur utama yang terbatas tetapi pemilik rumah juga memberikan
bukaan yang cukup besar disisi bagian kamar yang menghadap ke taman sehingga
didalam kamar memiliki udara yang sejuk dan segar serta suasana outdoor yang menyatu
dengan ruangan.
Menuju bagian bawah ruang tidur itu digunakan seluruh ruang sebagai kamar
mandi perpaduan suasana indoor dan ada sudut outdoor pada kamar mandi selalu tetap
terjaga dengan baik. Serta pada langit-langit rumah terdapat lubang udara membuang
udara panas.

Pada kamar tidur anak-anak memiliki bukaan yang cukup besar sehingga ruangan
terasa dingin tanpa ada nya kipas angina atau ac. Pada dinding dikamar tidur anak-anak
dibuat bukaan kecil memanjang yang disengaja untuk mengarah kea rah kolam renang.

Pada lantai paling atas adalah rooftop yang memiliki fungsi sebagai area hijau
yang mampu melindungi beton dari sinar matahari atau keretakan, lapisan tanah dan
rumput dapat menjaga beton dari sinar matahari membuat beton bertahan lebih lama.

6
2.3 Material Bangunan Hemat Energi.
Keseluruhan bangunan merepresentasikan kesan natural dengan
mengaplikasikan beton ekspos dan ramah lingkungan melalui penggunaan kembali kayu
ulin yang pernah digunakan di dermaga. Bangunan memiliki bukaan jendela dan dinding
yang sederhana namun fungsional yang membantu meleburkan konsep interior dan
eksterior pada hunian.
Memanfaaatkan material mentah seperti beton dan kayu ulin, selain itu
mendapatkan kesan yang alami memanfaatkan material yang mentah dan diharapkan
dapat memperpanjang usia pada bangunan tanpa di cat atau hiasan fitur, beton dan kayu
ulin tidak perlu di cat ulang atau perawatan khusus lainnya.
Kayu ulin yang dapat disebut juga adalah kayu besi kayu yang sangat kuat. Kayu
ini sering digunakan untuk konstruksi bangunan, kayu ulin yang begitu baik untuk di pakai
karena saling kuat sama awet kayu tahan dengan serangan binatang serangga rayap,
kayu ini juga bias dibilang istimewah karena dapat tahan terhadap perubahan suhu dan
kelembapan.
Atap kaca yang dapat mengantarkan cahaya masuk keruangan dan menggunakan
ventilasi alami. Lantai dasar yang sebagian digali hingga permukaan jalan, memiliki kolam
renang raksasa, perpustakaan, dan juga memiliki ruangan sudut membaca. Serta lantai
satu yang terbuka, dengan meja kayu panjang dan kolam renang, dan ke kamar tidur
diatasnya.
Ada juga tangga spiral internal. Material tersebut menggunakan beton ekspos dan
kayu ulin. Dinding yang didesain minimalis dan jendela dibuat sederhana untuk hubungan
interior ke eksterior yang mulus. Elemen rumput yang lanskap dan suara gemericik air
yang menciptakan suasana lebih tenang dan sejuk

7
BAB III

KESIMPULAN
Arsitektur yang berlandaskan pada pemikiran “meminimalkan penggunaan energi
tanpa membatasi atau merubah fungsi bangunan, kenyamanan maupun produktivitas
penghuninya. Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan energi secara
efisien dimana manfaat yang sama diperoleh dengan menggunakan energi lebih sedikit,
ataupun dengan mengurangi konsumsi dan kegiatan yang menggunakan energi. Kegiatan
menghemat energi dapat dimulai dari bangunan itu sendiri.
Bangunan yang tidak terlalu banyak menggunakan energi dari bumi, dan tidak
mencemarkan lingkungan seperti air, udara, dan tanah. karena jaman sekarang sudah
terjadinya pemanasan global seperti, atmosfer yang bolong, naiknya permukaan air laut di
karenakan panasnya permukaan bumi ini. bukan hanya itu, energi energi di bumi seperti
minyak bumi, pohon, air di bumi sudah banyak sekali pengurangan. maka dari itu
arsitektur sekarang menggunakan konsep Bangunan Hemat Energi untuk mengurangi
globalisasi.
Memanfaaatkan material mentah seperti beton dan kayu ulin, selain itu
mendapatkan kesan yang alami memanfaatkan material yang mentah dan diharapkan
dapat memperpanjang usia pada bangunan tanpa di cat atau hiasan fitur, beton dan kayu
ulin tidak perlu di cat ulang atau perawatan khusus lainnya.
Atap kaca yang dapat mengantarkan cahaya masuk keruangan dan menggunakan
ventilasi alami. Lantai dasar yang sebagian digali hingga permukaan jalan, memiliki kolam
renang raksasa, perpustakaan, dan juga memiliki ruangan sudut membaca. Serta lantai
satu yang terbuka, dengan meja kayu panjang dan kolam renang, dan ke kamar tidur
diatasnya.

8
DAFTAR PUSAKA

https://architecturesworldea77.wordpress.com/2014/11/18/arsitektur-hemat-energi

https://dokumen.tips/documents/arsitektur-andra-matin.html

https://core.ac.uk/download/pdf/267899957.pdf

https://docplayer.info/43904297-Bab-iii-tinjauan-khusus-iii-1-pengertian-bangunan-hemat-
energi.html

https://docplayer.info/43904297-Bab-iii-tinjauan-khusus-iii-1-pengertian-bangunan-hemat-
energi.html

https://www.google.com/search?q=gambar+rumah+andra+matin&safe=strict&sxsrf=ALeK
k0051E0kc_WGagfWdnvQUjGxXXlItg:1624827359696&source=lnms&tbm=isch&sa=X&v
ed=2ahUKEwiv5eHM2bjxAhV463MBHeZLCegQ_AUoAXoECAEQAw&biw=1366&bih=60
0#imgrc=kThX1aqkiXXkPM

Anda mungkin juga menyukai