Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Abad 20 merupakan abad perubahan besar-besaran dalam berbagai


aspek. Bidang Pendidikan, sosial, budaya, dan teknologi diantaranya adalah
beberapa aspek yang memberikan andil perubahan dalam hal ini. Pendidikan
khususnya terkait bidang karakter sedang menjadi perbincangan yang hangat.
Sebagaimana pepatah, ”Indonesia tidak kekurangan orang pintar, tapi
kekurangan orang baik”. Inilah yang menjadi masalah kita bangsa Indonesia.
Pendidikan Agama Islam Merupakan Solusi Yang Tepat Dalam
Mengarahkan peserta didik ke dalam suasana harmoni yang dicita-citakan
bangsa Indonesia. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai sarana proteksi
dalam memilah dan menyeleksi masuknya budaya asing terutama di era
modern ini. Namun sebagai mata pelajaran yang terintegrasi ke banyak
bidang, pendidikan Akidah Akhlak merupakan satu-satunya mata pelajaran
PAI yang cocok dalam mewadahi masalah karakter yang dibutuhkan
Indonesia.
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah?


2. Bagaimana karakteristik mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
Ibtidaiyah?
3. Apa tujuan pembelajaran mata pelajaran Akidah Akhlak di Madrasah
Ibtidaiyah?
4. Apa saja ruang lingkup pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah
Ibtidaiyah

A. Tujuan Masalah

1
1. Untuk mengetahui maksud dari mata pelajaran Akidah Akhlak di
Madrasah Ibtidaiyah?
2. Untuk mengetahui karakteristik mata pelajaran aqidah akhlak
3. Untuk mengetahui tujuan mempelajari mata pelajaran aqidah akhlaq di
madrasah ibtidaiyah
4. Untuk mengetahui ruang lingkup mata pembelajaran Akidah Akhlak di
Madrasah Ibtidaiyah

BAB II

PEMBAHASAN

2
A. Pengertian mata pelajaran aqidah akhlak di madrasah ibtidaiyah

Akidah Akhlak merupakan mata pelajaran rumpun Pendidikan


Agama Islam yang diajarkan di madrasah Ibtidaiyah. Secara bahasa
pengertian Akidah Akhlak dijabarkan melalui dua kata, yakni akidah dan
akhlak. Akidah secara umum membahas tentang ketauhidan seseorang dan
pengakuan ketaqwaan seseorang terhadap Tuhannya. Sedangkan Akhlak
dapat disimpulkan sebagai perilaku manusia yang berfungsi sebagai sarana
berinteraksi sosial dengan sesamanya.
Akidah merupakan akar atau pokok agama. Syariah/fikih (ibadah,
muamalah) dan akhlak bertitik tolak dari akidah, yakni sebagai manifestasi
dan konsekuensi dari keimanan dan keyakinan hidup. Akidah membahas
hubungan spesifik antara manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia
dengan Tuannya. Berbeda dengan akhlak yang merupakan aspek sikap
hidup atau kepribadian hidup manusia. Akhlak mengatur hubungan
manusia dengan manusia, manusia dengan Tuhannya, dan manusia dengan
sesamanya maupun dengan alam.
Akidah Akhlak berasal dari 2 kata, yaitu akidah dan akhlak. Dalam
Kamus Besar Bahasa Indonesia kata Akidah berarti kepercayaan dasar atau
keyakinan pokok, sedangkan Akhlak berarti budi pekerti atau kelakuan.
Sedangkan secara etimologi bahasa Arab, kata Aqidah berawal dari kata
‘aqada-yu’qidu-‘aqidatan yang berarti menghubungkan ujung sesuatu
dengan ujung sesuatu yang lainnya sehingga menjadi suatu ikatan yang
kuat dan sulit dibuka. Secara istilah Akidah Akhlak berarti suatu
pembahasan menyangkut persoalan kepercayaan dasar dan budi pekerti
manusia.

B. Karakteristik pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah

Akidak Akhlak merupakan salah satu mata pelajaran yang memiliki


karakteristik tentang penekanan pada kemampuan seseorang dalam
memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga memiliki keyakinan
yang kokoh dan mampu mempertahankan  keyakinan keimanannya serta
3
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai al-Asma al-Husna. Akhlak
menekankan pada pembiasaan untuk menerapkan dan menghiasi diri
dengan akhlak terpuji (mahmudah) dan menjauhi serta menghindari diri
dari akhlak tercela (madzmumah) dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang
membedakannya dengan mata pelajaran lainnya, adapun karakteristik mata
pelajaran aqidah akhlak sebagai berikut:
a. Pendidikan Akidah Akhlak menekankan pada kemampuan
memahami keimanan dan keyakinan Islam sehingga memiliki
keyakinan yang kokoh dan mampu mempertahankan
keyakinan keimanannya serta menghayati dan mengamalkan
nilai-nilai al- asma’ al -husna .

b. Akhlak menekankan pada pembiasaan untuk membentuk dan


menghiasi diri akhlak terpuji mahmudah dan menjauhi serta
menghindari diri dari akhlak tercela mazmumah dalam
kehidupan sehari-hari.

c. Pendidikan Akidah akhlak merupakan mata pelajaran yang


dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar yang terdapat dalam
agama Islam yang dapat membangun etika Masyarakat Islam
Modern. Untuk kepentingan pendidikan, dikembangkan materi
Aqidah akhlak pada tingkat yang lebih rinci sesuai tingkat
yang lebih rinci sesuai tingkat dan jenjang pendidikan.

d. Prinsip-prinsip dasar Aqidah adalah keimanan atau keyakinan


yang tersimpul kuat di dalam lubuk jiwa atau hati manusia
yang diperkuat dengan dalil-dalil naqli, aqli, dan perasaan
halus dalam meyakini dan mewujudkan rukun iman yang enam
yaitu, iman kepada Allah, malaikat- Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya, hari akhir dan iman kepada takdir.

e. Mata pelajaran Aqidah Akhlak tidak hanya mengantarkan


peserta didik untuk menguasai pengetahuan dan pemahaman
tentang Aqidah dan Akhlak dalam ajaran Islam, melainkan
yang terpenting adalah bagaimana peserta didik dapat

4
mengamalkan Aqidah dan Akhlak itu dalam kehidupan sehari-
hari.

C. Tujuan pembelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah

Adapun tujuan mata pelajaran aqidah akhlak di Madrasah adalah


untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan peserta didik yang
diwujudkan dalam akhlanya yang terpuji, melalui pemberian dan
pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman
peserta didik tentang aqidah dan akhlak Islam, sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang dan meningkatkan kualitas kimanan dan
ketaqwaannya kepada Allah Swt, serta berkahlak mulia dalam kehidupan
pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta untuk
melanjutkan pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Selain itu beberapa tujuan pendidikan Akidah Akhlak menurut hasil
pembelajarannya, berdasarkan Standar Kompetensi kelompok Mata
Pelajaran untuk satuan pendidikan mata pelajaran Akidah Akhlak MI
maka tujuan pembelajaran Akidah Akhlak adalah:
1. Siswa mampu menjalankan ajaran agama yang dianut sesuai tahap
perkembangannya.

2.  Siswa mampu menunjukkan sikap jujur dan adil.

3. Siswa mampu mengenal keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan


golongan sosial-ekonomi dilingkungan sekitarnya.

4.  Siswa mampu berkomunikasi secara santun yang mencerminkan


harkat dan martabatnya sebagai mahkluk Tuhan.

5. Siswa mampu menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat, bugar,


aman, dan memanfaatkan waktu luang sesuai dengan tuntunan
agamanya.

6. Siswa mampu menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap


sesama manusia dan lingkungan sebagai mahkluk ciptaan Tuhan.

D. Ruang lingkup pembelajaran aqidah akhlak di madraah ibtidaiyah


5
Pelajaran aqidah akhlak di Madrasah berisi bahan pelajaran yang
dapat mengarahkan pada pencapaian kemampuan dasar peserta didik untuk
dapat memahami rukun iman secara ilmiah serta pengalaman dan
pembiasaan berakhlak Islami, untuk dapat dijadikan landasan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari serta sebagai bekal untuk jenjang pendidikan
berikutnya.
Adapun ruang lingkup pelajaran aqidah akhlak di Madrasah meliputi
tiga aspek, yaitu :
1. Aspek Aqidah
Aspek aqidah ini meliputi sub-sub aspek :
a. Kebenaran aqidah Islam,  hubungan aqidah akhlak, keesaan
Allah Swt, kekuasaan Allah Swt, Allah Maha Pemberi Rizki,
Maha Pengasih Penyayang, Maha Pengampun dan Penyantun,
Maha Benar, Maha Adil.
b. Menyakini bahwa Muhammad saw adalah Rasul terakhir,
menyakini kebenaran Al-Qur’an dengan dalil aqli dan naqli.
Manyakini qadla dan qafar, hubungan usaha dan doa.
Hubungan perilaku manusia dengan terjadinya bencana alam
disertai argumen dalil naqli dan aqli.

2. Aspek Akhlak
Aspek akhlak yang meliputi :
a. Beradab secara Islam dalam bermusyawarah untuk membangun
demokrasi.
b. Berakhlak terpuji kepada orang tua, guru, ulil amri, dan
waliyullah, untuk memperkokoh integritas dan kredibilitas
pribadi, memperkokoh kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
dan bernegara.
c. Bersedia melanjutkan misi utama Rasul dalam membawa
perdamaian, terbiasa menghindari akhlak tercela yang dapat
merusak tatanan kehidupan masyarakat, berbangsa dan
bernegara seperti membunuh, merampok, mencuri,
menyebarkan fitnah, membuat kerusakan dan kerusuhan,
6
mengkomsunsi/mengedarkan narkoba dan malas bekerja, dan
lain sebaginya.
3. Aspek Kisah Keteladanan.
Aspek kisah keteladanan yang meliputi : mengapresiasi dan
meneladani sifat dan prilaku sahabat utama Rasulullah SAW dengan
landasan argumen yang kuat.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa ruang lingkup
pelajaran aqidah akhlak sangat luas. Dengan demikian setelah
selesainya belajar aqidah akhlak, maka peserta didik hendaknya ada
perubahan prilaku kearah yang lebih baik dalam kehidupannya
sehari-hari.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Jadi aqidah itu mempunyai pengertian tersendiri yang membahas


hubungan spesifik antara manusia dengan dirinya sendiri, dan manusia
dengan tuhanya. Aqidah juga mempunyai banyak karakteristik, tujuan, ,
dan ruang lingkup seperti yang ada di atas.

7
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Khalimi, Pembelajaran Akidah dan Akhlak, (Jakarta: Direktorat


Jenderal Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009), hlm. 51
Andi Prastowo, Pembelajaran Konstruktivis-Scientific untuk Pendidikan
Agama di Sekolah, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2015), hlm.159

Anda mungkin juga menyukai