Anda di halaman 1dari 3

Mendengarkan suara Tuhan

 hidup kita harus bersandar pada kehidupan kristus; kita harus senantiasa
dekat dengan dia, menjadi bagian dalam dia, roti hidup yang datang dari
surga, turun dari mata air pegunungan yang senantiasa baru, yang
seantiasa memberikan harta yang berharga dan tak perna habis. Jika kita
senantiasa menjadikan Tuhan yang terutama dalam kehidupan kita,
dengan membiarkan hati kita untuk bersyukur kepadanya, kita
senantiasa akan mendpatkan kebaruan dalam kehidupan keagamaan kita.
Doa-doa kita akan menjadi seperti suatu percakapan dengan Tuhan,
sebagaimana kita bercakap-cakap dengan sahabat kita. Ia akan
menyampaikan misteri-misterinya pada kita secara personal. Sering kali
pada saat-saat tertentu kita akan merasakan suatu perasaan yang sangat
indah dan menyenangkan karena bisa merasakan kehadiran Yesus. Sering
hati kita akan merasa hangat ketika ia membawa kita dekat untuk
berkomunikasi dengan kita sebagaimana yang terjadi dengan Henok. Jika
hal semacam ini menjadi pengalaman orang Kristen, akan terlihat dalam
hidupnya suatu kehidupan yang sederhana, rendah hati, kelemah-
lembutan, karena ia telah merasakan kehadiran Yesus dan belajar
langsung dari dirinya (Christ Object Lessons p. 129-130)
 Semua yang berada dalam pelatihan Allah perlu waktu yang sunyi untuk
berkomunikasi dengan hati mereka, dengan alam dan dengan Tuhan.
Pada mereka akan dinyatakan suatu kehiudpan yang tidak selaras dengan
dunia mereka, kebiasaan-kebiasaan serta praktek-prakteknya; dan
mereka perlu akan pengalaman pribadi dalam mendapatkan pengetahuan
akan kehendak Allah. Kita harus secara individu mendengarkan dia
berbicara di dalam hati kita. Ketika suara-suara yang lain di redupkan,
dan dalam kesunyian kita menungguNya, kesunyian dari jiwa akan dapat
mendeteksi suara Allah. Ia akan berkata “diam, dan ketahuilah akulah
Tuhan” (Mazmur 46:10) Ini adalah persiapan yang efektif atas usaha
mendekatkan diri pada Tuhan. Di tengah-tengah kesibukan hidup, ia yang
berdiam dalam kesunyian akan dikelilingi oleh atmosfir terang dan
damai. Ia akan menerima kekuatan baik secara fisik dan mental. Napas
kehidupannya akan menjadi bau yang harum dan akan mampu
menyatakan kuasa yang ilahi yang dapat menyentuh hati dari manusia.
Ministry of Healing p. 58
 Kita haru menunggu tangannya untuk memimpin kital kita harus
mendengarkan suaranya yang berseru “inilah jalannya, berjalanlah
kesitu.” (Yesaya 30:21), Mount of Blessing p. 58
 Perasaan dan emosi bukanlah suatu bukti yang kuat bahwa orang
tersebut dipimpin oleh Tuhan. Setan juga, jika tidak ia tidak dicurigai
dapat memberikan perasaan dan impresi yang sama. Ini bukanlah
penuntun yang aman. Kita harus mampu untuk diri kita sendiri dengan
bukti dari iman kita, dan pelajaran yang baik adalah tentang bagaimana
itu dapat memuliakan Allah. (The glory of God. Testimonies Vol 1, p 413)
 Jika hanya mendasarkan pada perasaan-perasaan saja itu bukanlah suatu
penuntun yang aman. Musu sering merayu manusia untuk percaya bahwa
mereka sedang dituntun oleh Allah, namun kenyataannya mereka hanya
mengikuti hasrat manusia. Tapi jika kita perhatikan secara hati-hati, dan
berkonsultasi dengan saudara-saudara seiman kita, maka kita akan
diberikan pengertian akan kehendak Allah; karena janji itu adalah “orang
yang lemah lembut akan dituntuNya dalam pengertian; orang yang lemah
lembut akan Ia ajarkan jalanNya (mazmur 25:9) The Acts of the Apostles
p. 279
 Di tempat yang rahasia saat kita berdoa, saat tidak ada mata yang melihat
kecuali hadirat Tuhan , dimana tidak ada telinga yang mendengar kecual
telinga Tuhan yang mendengar, kita dapat menuangkan keinginan kita
yang terdalam pada Bapa dalam pengasihannya yang besar, dan dalam
kesunyian jiwa suara yang tidak akan pernah gagal untuk menjawab
permintaan manusia akan berbicara dalam hati kita (mount of blessing p.
84)
 Intensitas yang tidak pernah terlihat sebelumnya seperti ingin menguasai
dunia, mencari uang, dan dalam pergulatan untuk tetap hidup, disitu ada
kekuatan yang jahat yang menggerus tubuh, pikiran dan jiwa. Di tengah-
tengah kegilaan hidup seperti itu. Tuhan berbicara. Ia membebaskan kita
dan berbicara “Diamlah, dan ketahuilah akulah Tuhan (Mazmur 46:10)
Banyak orang saat waktu untuk bersekutu dengan Tuhan gagal untuk
menerima berkat dalam persekutuan dengan Allah. Mereka terlalu
terburu-buru. Dengan langkah yang terburu-buru mereka keluar dari
lingkaran kasih Kristus yang hadir. Para pekerja ini tidak dapat
menggapai kesuksesan yang maksimal sampai mereka belajar rahasia
akan kekuatan itu. Mereka harus berdoa dan menunggu Tuhan untuk
merobah fisik, mental dan kekuatan spiritual. Mereka butuh kekuatan roh
Kudus. Dengan menerima Roh Kudus, mereka akan disegarkan. Tubuh
dan pikiran yang lelah akan di segarkan, tekanan-tekanan hidup akan
diringankan. Karena itu bukan hanya sekedar berhenti sebentar dalam
hadiratnya, tapi kontak secara personal dengan Kristus, untuk duduk
besama-sama dengan Dia. Inilah yang menjadi kebutuhan kita.
Kebahagian akan menjadi bagian dari anak-anak kita dan murid-murid
dari sekolah kita ketika para orang tuah dan guru belajar dari kehidupan
mereka akan pengalaman yang berharga yang digambarkan dari kitab
Kidung Agung 2:3-4)
 Satu ayat dalam alkitab itu lebih berharga dari ribuan ide dan argument
manusia (Testimonies for the Church)
 Setan tau betul bahwa mereka yang mudah untuk ia tuntun adalah
mereka yang malas berdoa dan mencari kebenaran dalam kitab suci.
Mereka sangat rentan dalam serangganya. Oleh karena itu setan
menciptakan segala macam alat untuk mengacaukan pikiran manusia.
(The Great Controversy p. 519)
 Dalam Alkitab kita bisa menemukan petunjuk Tuhan yang tidak dapat
salah. Pengajarannya serta contoh-contoh yang bisa didapat dari situ
sesuai untuk manusia dalam pekerjaan mereka. Itu merupakan suara
Tuhan yang berbicara setiap hari dalam jiwa manusia. (Testimonies for
the Church vol 4, p 441
 Setiap bab dan setiap ayat dalam alkitab adalah bentuk komunkiasi dari
Tuhan kepada manusia. Kita harus menaruh pikiran-pikirannya sebaga
tanda di atas tangan dan dahi kita. Jika itu dipelajari dan dituruti, itu
dapat menuntun umat Tuhan, sebagaimana bangsa Israel dituntun oleh
tiang api di malam hari dan tiang awan di siang hari. (Patriachs and
Prophets p. 505
 Jadi dengan semua janji Allah dalam firmannya. Didalamnya Ia berbicara
pada kita secara individu dan langsung seolah-olah kita dapat
mendengarkan suaranya. Inilah janji dimana Kristus berbicara pada kita
dalam anugrah dan kekuatannya.
 KuasaNya kehidupanNya, tinggal dalam firmanNya. Ketika anda
menerima firmannya dalam iman, anda akan diberikan kekuatan untuk
menurut. Mount of Blessing p. 150
 Alkitab adalah suara Tuhan yang berbicara pada kita, sangat jelas seperti
itu bisa didengar oelh telinga kita. Jika kita menyadari akan hal ini,
dengan kekaguman apa akan terbuka firman Tuhan dan dengan kegigihan
kita akan mencari pikiranNya. Membaca dan berkontemplasi terhadap
alkitab sama seperti kita sedang beraudiensi dengan yang maha kekal.
(testimonies for the church vol 6, p 392-393)
 Pendidikan Allah yang suci ada pada Firmannya. Cahaya, dan cahaya baru
yang berharga itu bersinar dalam setiap lembarannya. Kebenaran disana
dinyatakan dan setiap kata-kata dan kalimat mencerahkan sebagaimana
suara Tuhan berbicara pada jiwa manusia (Christ’s Object lessons p. 132)
 Kita harus menunggu tanganNya untuk menuntun kita; kita harus
mendengar suaraNya berbicara. “Inilah jalan itu, berjalannlah kesana.”
Yesaya 30:21, Mount of Blessing p. 118)
 Adalah baik untuk memperlakukannya sebagai buku instruksi moral,
untuk melihatnya secara konsisten dengan roh yang ada pada kita dalam
dunia ini; adalah hal yang lebih baik lagi untuk melihatnya sebagai firman
Allah yang hidup, firman yang adalah hidup kita, firman yang membentuk
perilaku, pikiran dan perkataan kita. Selain dari pandangan ini,
pandangan yang lain harus ditolak.
 Ketika pikiran bersandar pada dirnya sendiri, ia beralih dari Kristus yang
adalah sumber kekuatan dan kehidupan. Karena Usaha setan adalah
untuk menjauhkan perhatian kita pada juruselamat maka ia menghalangi
persatuan dan komunikasi jiwa manusia dengan kristus. Kesenangan
dunia, mementingkan kehidupan dunia yang penuh dengan masalah dan
kesengsaraan, kesalahan-kesalahan orang lain dan diri kita serta ketidak
sempurnaan. Inilah pikiran-pikiran yang mengalihkan perhatian kita
kepada Kirstus. Jangan disesatkan oleh alat-alat setan semacam ini.
Banyak yang ingin hidup dekat dengan Tuhan terkadang jatuh dalam
kesalahan dan kelemahan mereka sendiri dengan demikian mereka
menjadi terpisah dari Kristus. Kita tidak boleh menjadikan diri kita
sebagai pusat akan kecemasan dan ketakutan seoloah-olah hal itu dapat
menyelamatkan kita. Semuanya ini menjauhkan jiwa kita pada sumber
kekuatan kita. Tetap berkomitmen untuk menjaga jiwa kita pada Tuhan
dan percaya padaNya. “berbicara dan perpikir akan Yesus. Biarlah diri
kita tengglam dan dilang didalamNya!” Steps to Christ p. 71

Anda mungkin juga menyukai