Anda di halaman 1dari 8

Nama :Ari Nopiyanto

Kelas :XII ATU B

No :04

8 Cara Membangun Strategi Konten Marketing


Apa itu Konten Marketing?

Konten marketing adalah sebuah proses di dalam marketing atau bisnis yang berhubungan dengan
konten. Mulai dari pembuatan sampai dengan pendistribusian konten yang relevan serta bermanfaat.
Konten yang kamu buat dapat berbentuk foto, video, audio, maupun teks. Tujuan dari konten marketing
itu sendiri yaitu untuk menarik perhatian pengunjung dan sampai ke tahap melakukan aksi atau
transaksi. Lalu gimana sih cara membangun strategi konten marketing yang baik dan menarik?

1.Tentukan Audiens

Pertama dan paling penting dalam membuat strategi konten marketing yang perlu kamu lakukan yaitu
mengetahui target audiens. Kalau kamu tidak tahu audiens mana yang ingin ditargetkan, maka konten
kamu tidak akan tersampaikan dengan baik ke mereka,Setiap produk atau layanan pasti memiliki
target audiens yang berbeda. Ketahui target mulai dari usia, jenis kelamin, status pekerjaan,
kebutuhan, minat, dan lainnya. Setelah itu, lakukan riset atau survei mengenai kebutuhan yang
mereka hadapi. Lalu kamu bisa membuat konten marketing untuk memberikan solusi atau jawaban
terkait kebutuhan mereka.

2.Tentukan Topik

Setelah mengenal audiens kamu dengan baik, langkah selanjutnya yaitu menentukan topik konten.
Pastikan topik yang kamu ambil didasarkan pada user persona yang kamu miliki. User persona ini
merupakan gambaran seperti apa target audiens kamu, apa yang mereka butuhkan, apa yang mereka
sukai, bagaimana perilaku mereka, dan lainnya.Ada beberapa hal yang bisa kamu gunakan sebagai
sumber konten kamu. Misalnya dengan memanfaatkan customer feedback sebagai sumber informasi
mengenai apa yang mereka inginkan terhadap brand. Kamu juga bisa memperbarui konten yang
sudah ada dan memperbaruinya agar lebih relate dengan isu saat ini.

3.Tentukan Posisi Konten Marketing Dalam Customer Journey

Strategi konten marketing selanjutnya adalah mengetahui dimana posisi brand bagi pelanggan. Setiap
tahapan yang berbeda pada customer journey, maka cara mengeksekusikan konten marketing juga
berbeda.Tapi, kamu bisa juga membuat konten yang mencakup keempat tahapan customer journey
tersebut. Misalnya pada paragraf awal kamu bisa membahas mengenai isu yang terjadi, lalu apa yang
mereka perlukan untuk mengatasi hal tersebut. Setelah itu mengkaitkan dengan produk kamu sebagai
solusi serta keuntungan yang didapatkan. Lalu, tambahkan Call to Action (CTA) yang mengarahkan
mereka untuk melakukan konversi pada tahap akhir.

1.Online Influence

Online Influence merupakan tahap pertama dimana kamu bisa memberikan narasi kepada
pelanggan potensial melalui review, komentar, blog, atau forum. Tahap ini bertujuan untuk
meningkatkan brand awareness di masyarakat atau bahkan membuat pelanggan melakukan
pertimbangan untuk membeli produk.

2.Discover

Discover merupakan tahapan selanjutnya dalam customer journey. Tahap ini bisa kita lakukan
untuk mengedukasi pengguna mengenai solusi untuk permasalahan mereka, apa yang bisa
diberikan produk kamu, alasan mereka harus membeli produk seperti itu, dan lainnya.

3.Consider

Tahap ini merupakan tahap dimana produk kamu sudah masuk ke pertimbangan pelanggan dalam
menjawab solusi mereka. Pada tahap ini, kamu bisa memberikan alasan yang kuat mereka harus
membeli produk kamu sekarang juga. Berikan solusi kepada pelanggan mengenai apa yang harus
dibeli, kapan harus membeli, dimana mereka bisa membeli produk kamu, dan lainnya.

4.Decide

Tahap decide merupakan tahapan akhir dimana pelanggan sudah menaruh kepercayaan kepada
brand kamu. Pelanggan sudah yakin untuk memilih brand kamu sebagai solusi permasalahan
mereka. Mereka yakin brand kamu mampu memenuhi ekspektasi mereka. Dan berakhir dengan
mereka melakukan konversi.

4.Manfaatkan Semua Channel

Dari banyaknya channel yang ada, tentu kamu harus memanfaatkan semaksimal mungkin, guys!
Setiap channel memiliki keunggulan dan manfaatnya masing-masing bagi brand kamu. Target audiens
dan cara penyampaian konten pada tiap channel juga berbeda.Terdapat 3 jenis media yang bisa kamu
manfaatkan untuk konten marketing yaitu paid, earned, dan owned media. Berikut penjelasannya!

 Paid Media
Paid media merupakan media yang dibayar perusahaan untuk mendapatkan manfaat dari media
tersebut. Paid media yang bisa kamu gunakan seperti Facebook Ads, Instagram Ads, Youtube Ads,
dan lainnya. Jenis media ini sangat cocok jika kamu ingin menjangkau target audiens lebih mudah
dan luas.

 Earned Media
Earned media yang populer saat ini yaitu melakukan kerjasama dengan para publisher seperti
portal berita, backlink dari blogger, influencer, dan lainnya. Kamu bisa memanfaatkan portal berita
untuk mendapatkan publisitas.Jenis media ini lebih unggul dalam segi kepercayaan. Terbukti bahwa
seseorang lebih mempercayai testimoni atau anjuran orang lain ketika membeli sebuah produk
dibandingkan dengan iklan komersial.

 Owned Media
Owned media merupakan media yang dimiliki perusahaan misalnya website resmi, instagram,
channel youtube, dan lainnya. Owned media merupakan media yang wajib banget kamu miliki
dalam bisnis kamu,Sebuah bisnis wajib banget mempunyai media resmi milik perusahaan untuk
meningkatkan kredibilitas di mata pelanggan. Percuma saja jika kamu menggunakan paid dan
earned media, namun tidak memiliki owned media. Bayangkan jika pelanggan mencari website
kamu, namun yang keluar malah website orang lain maka kredibilitas perusahaan kamu akan
dipertanyakan.

5.Buat Jadwal

Jadwal merupakan hal wajib dalam perencanaan strategi konten marketing, nih! Kamu bisa
merencanakan timeline campaign agar tidak bentrok satu sama lain. Misalnya membuat jadwal
bulanan untuk konten yang ingin diunggah di media sosial, youtube, maupun blog. Lalu jika
membayar iklan, maka buatlah jangka waktu iklan itu ingin ditayangkan, dan lainnya.

6.Publish Konten Berkualitas Secara Reguler

Kunci penting kesuksesan konten marketing yaitu konsistensi, Pastikan selalu aktif melakukan update
sesuai jadwal. Jangan terlalu sedikit mengunggah konten, namun juga jangan terlalu banyak atau
spamming. Buatlah jadwal yang ideal dan tentunya konten yang berkualitas.

7.Pantau Performance Konten Marketing

Faktor kunci selanjutnya yaitu memperhatikan benchmark dari konten yang kamu unggah. Di mana
benchmark ini merupakan perbandingan yang dianggap sebagai tolak ukur keberhasilan sebuah
konten.Pantau performance konten marketing yang dibuat mulai dari jumlah viewers, jumlah klik,
durasi orang tersebut berada di halaman, dan lainnya. Benchmark tiap media yang kamu gunakan
pasti berbeda satu sama lain.

8.Search Engine Optimization (SEO)

Sering terlupa atau dianggap remeh, SEO! Padahal SEO ini menjadi strategi konten marketing yang
paling krusial lho. Jangan lupakan SEO dalam konten marketing yang kamu buat! Wajib banget
diingat. SEO merupakan salah satu strategi marketing yang efektif, lho. SEO tidak hanya digunakan
untuk blog saja, konten foto atau video kamu juga bisa menggunakan SEO.

 Riset Keyword
Pastikan konten marketing yang kamu buat menggunakan keyword yang paling sering dicari
oleh orang-orang. Lakukan riset terlebih dahulu mengenai keyword apa yang sering dicari oleh
audiens. Sehingga ada potensi lebih besar konten kamu akan lebih sering muncul kepada
pengguna yang melakukan pencarian. Keyword yang kamu gunakan juga harus relevan dengan
isi konten. Pastikan kamu menggunakan long tail keyword yaitu keyword yang terdiri dari 3
kata atau lebih. Nggak usah khawatir, kamu bisa melakukan riset keyword menggunakan tools
yang tersedia seperti Ubersuggest atau Keyword Planner.Bahkan jika ingin menggunakan
Youtube.

 Optimasi konten
Keyword yang telah kamu pilih bisa kamu gunakan untuk mengoptimasi konten marketing
yang dibuat. Berikut beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengoptimasi konten:

o Judul yang mengandung keyword yang ditargetkan.


o Membuat konten yang unik dan tidak duplikat. Sesuaikan konten dengan ciri
khas brand kamu sehingga pelanggan menyadari brand value kamu.
o Masukkan keyword di paragraf pertama.
o Masukkan keyword di sub judul.
o Optimasikan gambar. Pastikan size gambar kecil agar proses loading cepat,
diberikan alt teks untuk memberitahukan Google mengenai isi gambar
tersebut, dan image name.
o Masukkan internal link. Misalnya dengan mencantumkan related article untuk
memberikan saran ke konten lainnya.l
o Tambahkan video atau maps.
o CTA dan tombol share. CTA sangat berpengaruh untuk membuat konversi.
Kamu bisa mencantumkan tombol share agar pengunjung yang tertarik bisa
menyebarkan ke temannya. Tentunya menghasilkan awareness yang lebih
banyak terhadap brand.

12 Tren Marketing di 2021 Yang Harus Kamu Tahu


1.Konten yang ‘Shoppable’

Pernahkah kamu klik pada sebuah postingan di Instagram dan seketika muncul harga produk
tersebut? Itulah yang dinamakan konten ‘shoppable’. Konten seperti ini juga membuat pelanggan
memiliki niat beli yang lebih tinggi.Hal ini dikarenakan ketika kamu mengklik, sudah tertera harga dan
juga bisa langsung melakukan transaksi. Makanya, cukup banyak brand atau perusahaan yang
menyukai fitur ini untuk promosi brand mereka.Semakin mudah transaksi, semakin besar
kemungkinan mereka membeli. Tidak perlu lagi susah-susah pergi ke halaman lain untuk pelanggan
mengetahui harga atau diskon terkait produk tersebut. Cukup menggunakan fitur ini maka pelanggan
bisa langsung diarahkan ke kasir.Namun sayangnya, akses untuk fitur ini masih minim karena hanya
merek besar dengan akun yang telah verified saja yang bisa menggunakannya. Kamu harus memiliki
followers yang cukup banyak agar bisa menggunakan fitur ini.

2.Micro Influencer

Siapa yang tidak merasakan bahwa influencer semakin berperan besar dalam pemasaran sebuah
brand? Beberapa orang mengakui bahwa mereka sering membeli barang sebab dari review para
influencer yang ada di sosial media. Oleh karena itu, para pebisnis mulai beralih ke penggunaan jasa
influencer karena lebih efektif dan mudah. Engagement yang diberikan juga cukup besar.

3.Model Bisnis Berbasis Langganan

Model bisnis berbasis langganan (subscription-based) merupakan model bisnis yang menyediakan
layanan berlangganan kepada pelanggan dalam jangka waktu tertentu. Biasanya tersedia selama satu
minggu, satu bulan, bahkan satu tahun.Perusahaan bisa memberikan promo atau penawaran menarik
lainnya pada subscription plan mereka untuk memberikan pengalaman terbaik bagi para pelanggan.
Salah satu perusahaan yang menggunakan model bisnis ini yaitu Netflix. Hanya dengan berlangganan,
pelanggan sudah bisa menonton film dengan nyaman dan jernih.

4.Iklan Non-Target

Saat pandemi seperti ini menghasilkan banyak sekali cara baru untuk memasarkan produk. Kalau
biasanya pebisnis memasarkan iklan mereka ke target audiens tertentu, mereka bahkan mulai
mencoba iklan non-target untuk mencoba strategi baru.Ternyata keuntungan iklan non-target bisa
lebih tinggi dibandingkan yang ditargetkan, lho! Dengan cara marketing seperti ini, kamu bisa jadi
menjangkau audiens baru yang ternyata tertarik terhadap produkmu.

5.Emotional Branding

Coba hindari konten yang terlalu menjual atau hard selling. Pasti kamu pun ngerasa bosan atau risih
dengan konten yang hard selling. Ada baiknya kamu membuat konten yang soft selling atau dengan
story telling.Mulailah membuat konten yang lebih membangun kepercayaan dan hubungan dengan
pelangganmu. Seseorang ternyata akan cenderung mengambil keputusan membeli yang dipengaruhi
oleh perasaan dibandingkan logika.Maka dari itu, emotional branding semakin populer saat ini.
Banyak pebisnis membuat konten kreatif dan jujur untuk menyentuh hati pelanggan. Menanamkan
loyalitas dan emosi pelanggan sangat penting. Bukan hanya sebagai produk namun juga menjadi
keberadaan yang penting bagi hidup mereka.Banyak cara dilakukan oleh perusahaan dalam emotional
branding mulai dari memberikan cerita yang inspiratif misalnya dari tokoh penting perusahaan,
aspiratif, memberikan pesan bahwa mereka bisa memberikan kehidupan yang lebih baik, membawa
kebanggaan lokal, dan lainnya.

6.Penggunaan Voice Search


Pasti banyak dari kamu yang sudah mengetahui tren voice search ini. Google voice search bahkan Siri
misalnya yang semakin populer di masyarakat. Sangat disayangkan, penggunaan voice search dinilai
kurang maksimal karena sering kali keyword yang diinput tidak akurat.Diprediksi voice search akan
menjadi tren marketing 2021. Hal ini dikarenakan semakin marak penggunaan voice search untuk
melakukan penelusuran. Kamu bisa memanfaatkan website, aplikasi, maupun platform lainnya untuk
dioptimalkan dengan pencarian suara.

7.Tren Sosial Media

Tak bisa dipungkiri, sosial media telah menjadi salah satu platform paling berpengaruh dalam
pelaksanaan digital marketing. Sosial media juga masih akan menjadi pilihan utama dalam marketing
pada tahun 2021 nanti.Hal ini dikarenakan pada tahun 2020, pengguna media sosial terbukti
meningkat drastis dibandingkan sebelumnya. Kesempatan ini banyak dimanfaatkan para pengusaha
untuk melakukan pemasaran produk mereka. Ditambah lagi, kenyataan bahwa platform
menghasilkan leads yang cukup banyak bagi perusahaan.Contoh yang paling terasa di tahun ini yakni
TikTok sebagai channel marketing. Sudah banyak influencer yang terjun di TikTok dan rupanya banyak
audiensnya. Konten di TikTok pun juga dinilai lebih menarik dikarenakan memanfaatkan fitur video
dan musik yang lebih kreatif.Sekarang semakin banyak fitur-fitur mudah untuk kegiatan marketing
misalnya Instagram Reels, TikTok, Instagram Stories, dan lainnya. Dengan memanfaatkan fitur yang
ada, kamu bisa melakukan strategi marketing yang efektif.

8.Artificial Intelligence Marketing

Tujuan sebenarnya penggunaan artificial intelligence marketing yaitu untuk memaksimalkan strategi,
meningkatkan alur komunikasi, analisis data kustomer, melacak penjualan, hingga memproyeksikan
perilaku konsumen. Penggunaan AI akan sangat memudahkan para pelaku bisnis dalam pekerjaan
mereka juga, lho. Maka dari itu, penggunaan AI diprediksi akan semakin berkembang dalam
pelaksanaan kegiatan digital marketing di tahun 2021.

9.Video Marketing

Membuat sebuah video dalam memasarkan produk akan lebih meyakinkan pelanggan untuk
membeli. Dengan video marketing, pelanggan akan lebih mudah untuk mendapatkan gambaran lebih
jelas mengenai produk yang dijual dan menjadi lebih percaya diri untuk melakukan transaksi.Kamu
bisa memanfaatkan video kreatif seperti video DIY, kisah pendiri perusahaan, video dengan cerita
yang relevan dan lainnya. Buatlah konten video yang bisa membuat kamu semakin dekat dengan
pelanggan. Semakin banyaknya aplikasi-aplikasi edit video membuat tren video marketing ini akan
semakin marak digunakan para marketers.

10.Viral Marketing

Viral marketing merupakan startegi pemasaran yang dilakukan melalui media sosial yang bertujuan
untuk menyampaikan pesan terkait produk atau brand. Banyak perusahaan berlomba-lomba
membuat konten yang bisa booming di masyarakat.Misalnya platform TikTok yang sedang populer.
Banyak pebisnis memanfaatkan TikTok untuk membuat challenge unik pada platform ini. Tidak hanya
di TikTok saja, thread di Twitter atau bahkan Instagram Reels di Instagram bisa kamu gunakan juga.

11.Marketing Flywheel

Model marketing flywheel merupakan model bisnis yang memfokuskan pada pengalaman
pelanggan.Model marketing ini mengutamakan kepuasan pelanggan dibandingkan pencapaian target
penjualan sebuah produk. Jika pelanggan puas akan pelayanan atau produk perusahaan, mereka akan
melakukan re-purchasing atau pembelian kembali. Tentunya juga menghasilkan lebih banyak leads
dan profit bagi perusahaan.

12.Search Engine Optimization (SEO)

SEO merupakan strategi penting yang perlu dilakukan sebuah website untuk dapat bersaing pada
dunia digital. Apalagi mayoritas trafik website berasal dari mesin pencarian. Maka dari itu, semakin
banyak perusahaan meningkatkan SEO mereka agar semakin tinggi peringkat website mereka di mata
Google.SEO yang baik berarti bahwa website kamu semakin mudah ditampilkan dan ditemukan pada
mesin pencarian. Tentunya akan berimbas pada brand awareness dan meningkatnya trafik website.

SOAL

• Mungkinkah strategi konten marketing diterapkan pada pemasaran

produk pakan unggas? Jelaskan bagaimana!

Jawab : Mungkin, dengan melakukan promosi melalui media sosial

dengan tujuan konsumen yaitu para peternak dan juga memudahkan

para peternak mencari produk produk untuk keperluan ternaknya

• Apakah pemasaran produk pakan unggas dapat mengikuti/menerapkan

cara sesuai tren marketing 2021? Jelaskan !


Jawab : Ya pemasarannya bisa menerapkan sesuai tren , karena produk

pakan sangat penting bagi para peternak jadi dapat mempermudah

perluasan informasi produk dengan cepat agar konsumen mengetahui

produk yang kita jual serta biaya promosi lebih murah karena kita

membuatnya sendiri.

Anda mungkin juga menyukai