1.riset pasar Terkadang banyak terjadi pada pengusaha pemula dan masih mundak yaitu lebih menguntungkan sikap idialisme yang tinggi.sehingga,lebihmemepertahankan egoisnya untuk mencapai sebuah "keputusan" suatu produk, tetapi mereka lupa akan kebutuhan pasar. Terkadang pasar yang layak kita tuju tidak terlalu membutuhkan produk yang seperti kita bayangkan. 2.jeli melihat kebutuhan konsumen Seperti yang telah dijelaskan diatas,kata harus jeli melihat kondisi pasar yang ada.apakah grafik kebutuhan konsumen meningt atau menurun,kita harus peka terhadap reaksi pasar, apakah produk baru kita layak dan dibutuhkan pasar atau tidak.karena, percuma jika produk yang kita buat sudah sangat bagus tetapi ternyata kurang dinikmati pasar. Lebih baik, membuat produk yang sederhana tetapi sangat dibutuhkan pasar. 3. Right product in the righ place and in the right time Tempatkan produk kita diwaktu dan ditempat yang tepat.karena, disetiap didaerah ataupun di waktu tertentu, kebutuhan pasarnya pasti beda.misalnya produk A sangat lah bagus bila dipasarkan di kota B tetapi, belum tentu produk A akan laku dikuta A karena itulah, tentukan pasar anda secara spesifik dan jangan biarkan momentum anda hilang begitu saja. 4.Promosikan produk Anda Promosi memang sangatlah penting untuk menunjang produktivitas.Karena, sebagus apapun produk tetapi jika promosinya kurang tentunya pasar tidak akan tahu.Karena itulah coba mempromosikan produk dengan cara efektif.Misalkan, sekarang sedang jamannya marketing online/digital marketing. Anda bisa meminimalisir budget dengan sangat efektif jika menggunakan cara seperti ini.Misalkan lewat sosial media atau media online lain. 5.Berikan layanan terbaik Memberikan layanan terbaik kepada konsumen adalah sebuah keharusan. Ingat, yang dibahas di poin ini adalah pelayanan bukan produk.Sebagus apapun produk yang Anda buat, tetapi jika pelayan yang Anda berikan kepada konsumen tidak baik maka produk itu pasti tidak akan laris manis dipasaran. Karena itulah, Anda harus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Misalnya: secara aktif menerima feedback atau masukan-masukan dari para pelanggan.
Evaluasi hasil produksi
A.TEORI EVALUSI HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK RUMINANSIA Evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur hasil atau dampak suatu aktivitas, program, atau proyek dengan cara membandingkan dengan tujuan yg telah ditetapkan , dan bagaimana cara pencapaiannya. Evaluasi adalah sebuah proses dimana keberhasilan yang dicapai dibandingkan dengan seperangkat keberhasilan yang diharapkan . Perbandingan ini kemudian dilanjutkan dengan pengidentifikasian faktor-faktor yang berpengaruh pada kegagalan dan keberhasilan Pengertian teori evaluasi Evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam praktik profesi. Penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang dilakukan untuk mengukur hasil program atau proyek (efektifitas suatu program) sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang dilakukan secara objektif. Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai. B.HASIL PRODUKSI TERNAK RUMINANSIA Hasil produksi berupa pakan dengan bentuk fisik tepung. Bentuk pakan ternak ruminansia yang ada yaitu tepung (mash), pelet, granule, wafer dan biskuit. Namun demikian , apapun bentuknya homogenitas menjadi faktor kunci untuk semua bentuk pakan tersebut di atas, karena sangat mempengaruhi konsistensi produksi (pertambahan bobot badan atu produksi susu), reproduksi dan daya tahan ternak terhadap lingkungan. a. Pakan Bentuk Mash (tepung) Pada ternak ruminansia pakan konsentrat berbentuk tepung sudah biasa digunakan untuk ternak sapi, domba dan kambing. Pakan bentuk tepung (mash) adalah bentuk pakan konsentrat yang paling sederhana yang merupakan campuran serbuk (tepung) dan granula. Pakan ini merupakan campuran dari berbagai macam bahan pakan yang digiling, dari mulai ukuran tepung sampai granule.
C.DATA TEKNIS HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
Pada prinsipnya produk hasil pencampurannya homogen artinya setelah dilakukan pengujian fisik tampak tercampur merata dan bila dilakukan analisis dilaboratorium kandungan zat-zat makanannya sesuai dengan hasil perhitungan yang direncanakan oleh ahli nutrisi.Aktivitas yang dilakukan oleh para pekerja, meliputi kegitan mengenal macam bahan baku yang biasa digunakan untuk unggas dan ternak ruminansia, pengadaan bahan baku, pengecekan bahan sesuai tidak dengan yang dipesan, pemeriksaan fisik terhadap kadar air, kekotoran dan pemalsuan bahan baku, pengambilan sampel untuk pengujian, kelengkapan administrasi pengiriman, penimbangan bahan, pengenalan operasinal alat alat dan mesin produksi yang biasa digunakan, pemeriksaan kualitas produk ( homogenitas ) dan packaging(pengarungan) serta penyimpanan selama di gudang. Perbedaan peralatan yang umum ditemui di lapangan dalam hal memproduksi pakan ternak untuk ternak unggas dan ruminansia yaitu pada pabrik yang memproduksi pakan ruminansia relatip lebih sederhana dibanding untuk ternak unggas. Pada pabrik pakan unggas mesin yang digunakan dalam pembuatan pakan umumnya sangat lengkap sehingga makin banyak bentuk produk yang dihasilkan.Produk pabrik yang memiliki peralatan komplit dapat menghasilkan bentuk pakan seperti pellet, crumbles, cubes (kubus). Tujuan dari bentuk pakan ini pada intinya adalah kandungan pakan terkonsentratsi (kompak), tidak. Pabrik yang skalanya besar biasanya memproduksi pakan ayam dan ikan.Pakan jenis ini masih layak dan sangat diminati oleh para peternak, disamping bentuk, kualitas dan kontinuitas terjamin juga masih layak digunakan secara ekonomis, berdebu, efisien dalam pemberian serta membantu meningkatkan kecernaan (daya serap). Pembuatan pakan dalam bentuk mash (bentuk tepung) untuk kepentingan sendiri seperti pembuatan pakan konsentrat untuk sapi perah, potong maupun unggas tidak memerlukan peralatan yang komplit, dapat dilakukan dengan tenaga yang tidak memerlukan spesifikasi pendidikan yang tinggi.Persyaratannya cukup memiliki mesin penghancur (hammer mill), tenaga yang kuat dan memiliki kepatuhan pada aturan yang ditetapkan dalam semua prosedur kerja. Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam teknik pembuatan pakan ternak antara lain sifat dari bahan pakanan yang mudah terbakar, berdebu, mengandung partikel yang dapat membahayakan ternak, kelayakan dari alat atau mesin yang akan menghambat produksi dan membahayakan pekerja, sistim pergudangan yang baik terutama dalam sirkulasi penggunaan bahan, perlu adanya standar operasional pembuatan alat yang telah diuji dengan alat yang tersedia. Kecelakaan tenaga kerja akibat operasional alat harus dihindarkan dan merupakan prioritas pertama, kebakaran gudang dapat diakibatkan oleh tingginya kadar air atau kadar lemak dari bahan pakan, pencemaran lingkungan (polusi)debu dapat terjadi bila kita tidak memperhatikan penanggulangan partikel halus dalam mesin atau pabrik. Data teknis usaha produksi pakan meliputi : lokasi usaha yang dilakukan, kebutuhan sarana prasarana yang di perlukan selama proses usaha berlangsung, manajemen pengelolaan usaha, hukum, lingkungan usaha, sosial budaya dan data-data selama produksi.