Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nely saadah

Kelas : XII ATU B (24)

Cara Memasarkan Produk Baru


1.riset pasar
Terkadang banyak terjadi pada pengusaha pemula dan masih mundak yaitu
lebih menguntungkan sikap idialisme yang
tinggi.sehingga,lebihmemepertahankan egoisnya untuk mencapai sebuah
"keputusan" suatu produk, tetapi mereka lupa akan kebutuhan pasar.
Terkadang pasar yang layak kita tuju tidak terlalu membutuhkan produk yang
seperti kita bayangkan.
2.jeli melihat kebutuhan konsumen
Seperti yang telah dijelaskan diatas,kata harus jeli melihat kondisi pasar yang
ada.apakah grafik kebutuhan konsumen meningt atau menurun,kita harus
peka terhadap reaksi pasar, apakah produk baru kita layak dan dibutuhkan
pasar atau tidak.karena, percuma jika produk yang kita buat sudah sangat
bagus tetapi ternyata kurang dinikmati pasar. Lebih baik, membuat produk
yang sederhana tetapi sangat dibutuhkan pasar.
3. Right product in the righ place and in the right time
Tempatkan produk kita diwaktu dan ditempat yang tepat.karena, disetiap
didaerah ataupun di waktu tertentu, kebutuhan pasarnya pasti beda.misalnya
produk A sangat lah bagus bila dipasarkan di kota B tetapi, belum tentu produk
A akan laku dikuta A karena itulah, tentukan pasar anda secara spesifik dan
jangan biarkan momentum anda hilang begitu saja.
4.Promosikan produk Anda
Promosi memang sangatlah penting untuk menunjang produktivitas.Karena,
sebagus apapun produk tetapi jika promosinya kurang tentunya pasar tidak
akan tahu.Karena itulah coba mempromosikan produk dengan cara
efektif.Misalkan, sekarang sedang jamannya marketing online/digital
marketing. Anda bisa meminimalisir budget dengan sangat efektif jika
menggunakan cara seperti ini.Misalkan lewat sosial media atau media online
lain.
5.Berikan layanan terbaik
Memberikan layanan terbaik kepada konsumen adalah sebuah keharusan.
Ingat, yang dibahas di poin ini adalah pelayanan bukan produk.Sebagus apapun
produk yang Anda buat, tetapi jika pelayan yang Anda berikan kepada
konsumen tidak baik maka produk itu pasti tidak akan laris manis dipasaran.
Karena itulah, Anda harus memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen.
Misalnya: secara aktif menerima feedback atau masukan-masukan dari para
pelanggan.

Evaluasi hasil produksi


A.TEORI EVALUSI HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK RUMINANSIA
Evaluasi adalah suatu upaya untuk mengukur hasil atau dampak suatu
aktivitas, program, atau proyek dengan cara membandingkan dengan tujuan yg
telah ditetapkan , dan bagaimana cara pencapaiannya. Evaluasi adalah sebuah
proses dimana keberhasilan yang dicapai dibandingkan dengan seperangkat
keberhasilan yang diharapkan . Perbandingan ini kemudian dilanjutkan dengan
pengidentifikasian faktor-faktor yang berpengaruh pada kegagalan dan
keberhasilan
Pengertian teori evaluasi
Evaluasi merupakan alat dari berbagai cabang ilmu pengetahuan untuk
menganalisis dan menilai fenomena ilmu pengetahuan dan aplikasi ilmu
pengetahuan dalam penerapan ilmu pengetahuan dalam praktik profesi.
Penelitian evaluasi merupakan suatu prosedur ilmiah yang sistematis yang
dilakukan untuk mengukur hasil program atau proyek (efektifitas suatu
program) sesuai dengan tujuan yang direncanakan atau tidak, dengan cara
mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji pelaksaaan program yang
dilakukan secara objektif. Kemudian merumuskan dan menentukan kebijakan
dengan terlebih dahulu mempertimbangkan nilai-nilai.
B.HASIL PRODUKSI TERNAK RUMINANSIA
Hasil produksi berupa pakan dengan bentuk fisik tepung.
Bentuk pakan ternak ruminansia yang ada yaitu tepung (mash), pelet, granule,
wafer dan biskuit. Namun demikian , apapun bentuknya homogenitas
menjadi faktor kunci untuk semua bentuk pakan tersebut di atas, karena
sangat mempengaruhi konsistensi produksi (pertambahan bobot badan atu
produksi susu), reproduksi dan daya tahan ternak terhadap lingkungan.
a. Pakan Bentuk Mash (tepung)
Pada ternak ruminansia pakan konsentrat berbentuk tepung sudah biasa
digunakan untuk ternak sapi, domba dan kambing. Pakan bentuk tepung
(mash) adalah bentuk pakan konsentrat yang paling sederhana yang
merupakan campuran serbuk (tepung) dan granula. Pakan ini merupakan
campuran dari berbagai macam bahan pakan yang digiling, dari mulai ukuran
tepung sampai granule.

C.DATA TEKNIS HASIL PRODUKSI PAKAN TERNAK RUMINANSIA


Pada prinsipnya produk hasil pencampurannya homogen artinya setelah
dilakukan pengujian fisik tampak tercampur merata dan bila dilakukan analisis
dilaboratorium kandungan zat-zat makanannya sesuai dengan hasil
perhitungan yang direncanakan oleh ahli nutrisi.Aktivitas yang dilakukan oleh
para pekerja, meliputi kegitan mengenal macam bahan baku yang biasa
digunakan untuk unggas dan ternak ruminansia, pengadaan bahan baku,
pengecekan bahan sesuai tidak dengan yang dipesan, pemeriksaan fisik
terhadap kadar air, kekotoran dan pemalsuan bahan baku, pengambilan
sampel untuk pengujian, kelengkapan administrasi pengiriman, penimbangan
bahan, pengenalan operasinal alat alat dan mesin produksi yang biasa
digunakan, pemeriksaan kualitas produk ( homogenitas ) dan
packaging(pengarungan) serta penyimpanan selama di gudang.
Perbedaan peralatan yang umum ditemui di lapangan dalam hal memproduksi
pakan ternak untuk ternak unggas dan ruminansia yaitu pada pabrik yang
memproduksi pakan ruminansia relatip lebih sederhana dibanding untuk
ternak unggas. Pada pabrik pakan unggas mesin yang digunakan dalam
pembuatan pakan umumnya sangat lengkap sehingga makin banyak bentuk
produk yang dihasilkan.Produk pabrik yang memiliki peralatan komplit dapat
menghasilkan bentuk pakan seperti pellet, crumbles, cubes (kubus). Tujuan
dari bentuk pakan ini pada intinya adalah kandungan pakan terkonsentratsi
(kompak), tidak. Pabrik yang skalanya besar biasanya memproduksi pakan
ayam dan ikan.Pakan jenis ini masih layak dan sangat diminati oleh para
peternak, disamping bentuk, kualitas dan kontinuitas terjamin juga masih layak
digunakan secara ekonomis, berdebu, efisien dalam pemberian serta
membantu meningkatkan kecernaan (daya serap).
Pembuatan pakan dalam bentuk mash (bentuk tepung) untuk kepentingan
sendiri seperti pembuatan pakan konsentrat untuk sapi perah, potong maupun
unggas tidak memerlukan peralatan yang komplit, dapat dilakukan dengan
tenaga yang tidak memerlukan spesifikasi pendidikan yang
tinggi.Persyaratannya cukup memiliki mesin penghancur (hammer mill), tenaga
yang kuat dan memiliki kepatuhan pada aturan yang ditetapkan dalam semua
prosedur kerja.
Beberapa hal yang perlu mendapat perhatian dalam teknik pembuatan pakan
ternak antara lain sifat dari bahan pakanan yang mudah terbakar, berdebu,
mengandung partikel yang dapat membahayakan ternak, kelayakan dari alat
atau mesin yang akan menghambat produksi dan membahayakan pekerja,
sistim pergudangan yang baik terutama dalam sirkulasi penggunaan bahan,
perlu adanya standar operasional pembuatan alat yang telah diuji dengan alat
yang tersedia.
Kecelakaan tenaga kerja akibat operasional alat harus dihindarkan dan
merupakan prioritas pertama, kebakaran gudang dapat diakibatkan oleh
tingginya kadar air atau kadar lemak dari bahan pakan, pencemaran
lingkungan (polusi)debu dapat terjadi bila kita tidak memperhatikan
penanggulangan partikel halus dalam mesin atau pabrik.
Data teknis usaha produksi pakan meliputi : lokasi usaha yang dilakukan,
kebutuhan sarana prasarana yang di perlukan selama proses usaha
berlangsung, manajemen pengelolaan usaha, hukum, lingkungan usaha, sosial
budaya dan data-data selama produksi.

Anda mungkin juga menyukai