Anda di halaman 1dari 2

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)

PENYUSUNAN BUKU BEST PRATICE


OSP-11 PAPUA

A. LATAR BELAKANG

Rentang panjang perjalanan Progaram KOTAKU sejak lima tahun terakhir (2015) telah
menghasilkan sejumlah cerita sukses. Kisah-kisah keberhasilan tersebut tentu saja amat
potensial menjadi inspirasi bagi implementasi kegiatan sejenis kesuksesan tidak muncul
seketika (Instan) tanpa kerjakeras dan eksperimentasi Trial and Error sehingga harus di coba
berulangkali sebelum menemukan formula yang tepat.
Kisah-kisah sukses tentang Program KOTAKU harus di pastikan di inisiasi oleh para pelaku
pada saat memfasilitasi Program KOTAKU dengan menggunakan strategi intervensi yang di
miliki demi memperkayanya para pelaku Pragram (KORKOT,Fasilitator,Pokja,BKM) dapat
mengkombinasikan strategi pemberdayaan dengan berbagai potensi local masyarakat.
Upaya-upaya tersebut dapat berbentuk Kiat,Tips dan Trik yang kemudian lebih di kenak
dengan BEST PRATICE.

Keberlanjutan Program mengedepankan Kolaborasi PEMDA,BUMN , BUMD,Swasta dan


Masyarakat. Sejauh ini Pemda yang di motori oleh Pokja PKP telah menjalin kerjasama
dengan masyarakat dalam merancang pola pembangunan partisipatif. Terbukti bahwa proses
penyusunan dokumen RP2KP-KP di buat dengan mengdopsi proses penyusunan dokumen
RPLP kelurahan yang di buat Bottom Up berbasis kelurahan riil.
Beberapa hal yang patut di catat sebagai prestasi adalah sudah terlembaganya proses
demokrasi Musrenbang yang di hadiri oleh BKM dan RPLP sebagai acuan kegiatan.
Walaupun Pemda dan Masyarakat telah meraih prestasi yang patut kita catat sebagai Best
Pratice,para pelaku (KMW,Korkot, Fasilitator,Pokja,BKM) belum mempunyai kesempatan
menuliskan sukses,berbagai tantangan dapat di jawab di antaranya adalah berbagi
pengalaman tentang kisah sukses.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Penulisan Best Pratice ini bertujuan untuk memberikan acuan kepada pelaku program
untuk menampilkan cerita cerita sukses lainnya sebagai Lesson Learned untuk
memperbaiki kualitas keberlanjutan program kedepan.
2. Tujuan Khusus.
o Meningkatkan kreaktifitas aksi dan fasilitasi dalam pendampingan program
melalui pengembangan dengan cara-cara yang kreatif,Efektif dan efesien.
o Menemukan metode dan teknik baru sebagai referensi sehingga kisah Best Pratice
mampu menonjolkan praktek terbaik pada Metode,Teknik, yang bermanfaat dan
di gunakan sebagai Tip dan Trik pendampingan selanjutnya.
o Menonjulkan kelebihan yang berbeda-beda sehingga di harapkan dapat saling
menlengkapi. Dengan demikian untuk mendapatkan kesempurnaan yang ideal
sebuah aktivitas kita dapat mempelajarinya dari tulisan Best Pratice.

Anda mungkin juga menyukai