Anda di halaman 1dari 10

JURNAL ANALIS FARMASI

Volume 6, No. 1 April 2021, Hal 63 - 72

TEST INHIBITION ETHANOL EXTRACT LEAVES AND TRUNK BITTER


(Andhrographis Paniculata) ON Salmonella thypi BACTERIA GROWTH
USING DIFFUSION SINKS

UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK ETANOL DAUN DAN BATANG SAMBILOTO


(Andhrographis paniculata) PADA PERTUMBUHAN BAKTERI
Salmonella thypi DENGAN METODE DIFUSI SUMURAN

Agustina Retnaningsih1, Gusti Ayu Rai Saputri2, Riska Pandala Putri1


Email: aragustinare@gmail.com

ABSTRACT

Plant bitter (Andrographis paniculata Nees) is a plant that is commonly used by


people to be used as a herbal medicine, because it is effective, efficient, safe and
economical. The purpose of this study was to determine bitter bitter leaf and stem can
inhibit bacterial growth thypi Salmonella causes typhoid fever, then tested the inhibition
of the ethanol extract of bitter leaf and stem by using a diffusion method pitting. The
sample used in this study is the plant Andrographis paniculata Nees Sambiloto kind in the
form of bulbs. The test is performed three repetitions using each concentration of 20%,
40%, 60%, 80% and 100%. The results showed the absence of germ-free area or a clear
zone around the hole wells which already contains stems and leaves bitter. This
conclusion is the result of the ethanol extract of the leaves and stems Bitter
(Andrographis paniculata Nees) had no antibacterial effect against Salmonella thypi.

Keywords: Leaf and Stem Sambiloto, Salmonella thypi, pitting method.

ABSTRAK

Tanaman sambiloto (Andrographis paniculata Nees) merupakan tanaman yang


biasa digunakan oleh masyarakat untuk dijadikan obat herbal, karena efektif, efisien,
aman dan ekonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daun sambiloto dan
batang sambiloto dapat menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella thypi penyebab
demam tifoid, maka dilakukan uji daya hambat ekstrak etanol daun dan batang
sambiloto dengan menggunakan metode difusi sumuran. Sampel yang digunakan pada
penelitian ini adalah Tumbuhan Sambiloto jenis Andrographis paniculata Nees dalam
bentuk simplisia. Uji dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan dengan menggunakan
masing-masing konsentrasi sebesar 20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Hasil penelitian
memperlihatkan tidak adanya daerah bebas kuman atau zona jernih disekitar lubang
sumuran yang telah mengandung batang dan daun sambiloto. Kesimpulan hasil ini ialah
ekstrak etanol daun dan batang Sambiloto (Andrographis paniculata Nees) tidak
mempunyai efek antibakteri terhadap Salmonella thypi.

Kata kunci: Daun dan Batang Sambiloto, Salmonella thypi, metode sumuran.

PENDAHULUAN tradisional. Dukungan WHO terhadap


Penggunaan obat tradisional serta konsep back to nature dibuktikan dengan
pengobatan tradisional telah lama adanya rekomendasi untuk
dipraktekkan di seluruh dunia, baik di menggunakan obat tradisional termasuk
negara berkembang maupun negara herbal dalam pemeliharaan kesehatan
maju. Menurut WHO, sekitar 65% dari masyarakat, dan mencegah penyakit
penduduk negara maju dan 80% dari terutama untuk penyakit kronis,
penduduk negara berkembang telah penyakit degeneratif dan kanker [1].
menggunakan obat herbal sebagai obat
1) Prodi DIII Analis Farmasi dan Makanan Universitas Malahayati
2) Prodi Farmasi Universitas Malahayati
Agustina Retnaningsih, Gusti Ayu Rai Saputri, Riska Pandala Putri

Indonesia merupakan potensi pasar saluran pencernaan. Demam tifoid


obat herbal dan fitofarmaka karna saat termasuk penyakit menular. Penularan
ini memiliki lebih kurang 30.000 spesies Salmonella thypi sebagian besar melalui
tumbuhan dan 940 diantaranya makanan atau minuman yang tercemar
termasuk tumbuhan berkhasiat. Sampai oleh kuman yang berasal dari penderita
saat ini ada 180 spesies yang telah atau pembawa kuman dan biasanya
dimanfaatkan oleh industri jamu keluar bersama-sama dengan tinja [4].
tradisional [1]. Pada penelitian Sawitti (2013)
Salah satu upaya meningkatkan tentang daya hambat daun sambiloto
pemanfaatan bahan alam Indonesia terhadap pertumbuhan bakteri
yang terjamin mutu, khasiat dan Escherichia coli pada konsentrasi 100%
keamanannya sehingga dapat dapat menghambat pertumbuhan bakteri
dipertanggungawabkan secara ilmiah E-coli sebesar 10,063 mm [15].
dan dapat digunakan untuk Pada penelitian Wati (2015)
meningkatkan kesehatan masyarakat, tentang uji daya hambat rebusan batang
saat ini badan POM bekerja sama sambiloto terhadap bakteri Shigella
dengan beberapa perguruan tinggi dysenteriae dan Eschericia coli yaitu
sedang meneliti 9 tanaman obat pada konsentrasi 100% dapat
unggulan nasional sampai ketahap uji mengambat bakteri shigella dysenteriae
klinis, salah satu diantaranya adalah sebesar 8,58 mm tetapi tidak dapat
sambiloto (Andrographis paniculata menghambat bakteri Eschericia coli[5].
Nees) [1]. Penyakit ini menimbulkan gejala
Tanaman sambiloto (Andrographis demam yang berlangsung lama,
paniculata Nees) merupakan tanaman perasaan lemah, sakit kepala, nafsu
yang biasa digunakan oleh masyarakat maka berkurang, gangguan saluran
untuk dijadikan obat herbal, karena cerna serta gangguan kesadaran yang
efektif, efisien, aman dan ekonomis. disebabkan bakteri Salmonella thypi
Kandungan bahan aktif di dalam daun, yang berkembang biak di dalam sel-sel
batang, bunga dan akar tanaman darah putih di berbagai organ tubuh[4].
sambiloto adalah diterpenoide lactones Pada penelitian ini, penulis ingin
(andrographolide), flavonoid, saponin, mengetahui apakah daun dan batang
alkaloid dan tanin. Dari berbagai tumbuhan sambiloto dapat menghambat
penelitian, kandungan yang dipercaya pertumbuhan bakteri Salmonella thypi.
dapat melawan penyakit adalah Untuk membuktikan adanya efek
Andrographolide. Andrographolide antibakteri dari tanaman sambiloto
adalah lakton diterpenoid yang diisolasi terhadap bakteri tersebut, maka perlu
dan bersifat anti mikroba dengan cara dilakukan uji antibakteri. Metode untuk
merusak membran sel sehingga uji antibakteri dibagi menjadi dua, yaitu
berakibat terjadinya kebocoran sel yang metode difusi dan metode dilusi. Metode
ditandai dengan keluarnya makro difusi dibagi menjadi metode disk,
molekul. Manfaat dari tanaman sumuran dan parit. Untuk metode dilusi
sambiloto digunakan untuk mencegah dibagi menjadi broth dilution dan agar
pementukan radang (inflamasi), dilution. Hal yang membedakan antara
memperlancar air seni (Diuretika), dua macam metode tersebut adalah
penurun panas (antipiretik), obat sakit berdasarkan media yang digunakan.
perut, penghilang rasa nyeri (analgesik), Biasanya untuk metode difusi
kencing manis, batuk (antihistamin), menggunakan medium padat sedangkan
gigitan serangga, hipertensi, hepatitis, untuk metode dilusi menggunakan
radang usus buntu, diare (antibakteri) medium cair [6].
dan terkena racun. Selain itu daun Kontrol positif yang digunakan
sambiloto juga dipercaya bisa digunakan pada penelitian ini adalah antibiotik
sebagai obat penyakit tifus [2,3]. Kloramfenikol disk. Disamping karena
Demam tifoid atau tifus adalah harga obat yang relatif murah, juga
penyakit infeksi akut usus halus yang karena efektivitasnya terhadap bakteri
disebabkan oleh bakteri Salmonella Salmonella thypi penyebab demam
thypi. Bakteri tersebut dapat hidup tifoid[7]
dalam tubuh manusia yang menyerang

64 Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021


Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Dan Batang Sambiloto (Andhrographis paniculata) Pada
Pertumbuhan Bakteri Salmonella thypi Dengan Metode Difusi Sumuran

Metode yang digunakan penulis 3. Pengenceran Sampel


yaitu metode sumuran yaitu dengan cara Untuk konsentrasi 20% dipipet
membuat lubang pada media agar padat larutan dengan konsentrasi 100%
yang telah diinokulasi dengan bakteri. sebanyak 2ml kemudian ditambah
Jumlah dan letak lubang disesuaikan aquadest steril sampai 10ml, ditutup
dengan tujuan penelitian, kemudian dengan kapas. Untuk konsentrasi
lubang dimasukkan ekstrak yang akan 40% dipipet larutan dengan
diuji. Setelah dilakukan inkubasi, konsentrasi 100% sebanyak 4ml
pertumbuhan bakteri diamati untuk kemudian ditambah aquadest steril
melihat ada atau tidaknya daerah sampai 10ml, ditutup dengan kapas.
hambatan di sekeliling lubang [7]. Untuk konsentrasi 60% dipipet
Kelebihan untuk metode ini adalah larutan dengan konsentrasi 100%
lebih mudah dalam mengukur luas zona sebanyak 6ml kemudian ditambah
hambat (zona jernih) yang terbentuk aquadest steril sampai 10ml, ditutup
karna isolat beraktifitas tidak hanya dengan kapas. Untuk konsentrasi
dipermukaan atas media agar padat 80% dipipet larutan dengan
tetapi juga sampai ke bagian bawah[5]. konsentrasi 100% sebanyak 8ml
kemudian ditambah aquadest steril
METODOLOGI PENELITIAN sampai 10ml, ditutup dengan kapas.
Sampel yang digunakan pada Untuk konsentrasi 100% dipipet
penelitian ini adalah Tumbuhan larutan dengan konsentrasi 100%
Sambiloto jenis Andrographis paniculata sebanyak 10ml kemudian ditambah
Nees dalam bentuk simplisia. Uji aquadest steril sampai 10ml, ditutup
dilakukan sebanyak tiga kali dengan kapas.
pengulangan dengan menggunakan
masing-masing konsentrasi sebesar 4. Identifikasi dengan organoleptis
20%, 40%, 60%, 80%, dan 100%. Pengujian ini meliputi pengujian
morfologi yaitu: Warna dari simplisia
Prosedur Penelitian sambiloto: berwarna hijau tua
1. Preparasi Sampel Daun dan (bawah daun hijau muda). Bau dari
Batang Sambiloto simplisia sambiloto: Tidak berbau.
Daun dan batang sambiloto dicuci Rasa dari simplisia sambiloto: Sangat
bersih dan ditiriskan. Kemudian pahit
dikeringkan dengam cara diangin-
anginkan di udara dan terkena 5. Pembuatan Suspensi Bakteri
cahaya matahari secara langsung. Bakteri diencerkan dengan
Kemudian dicacah lalu dipisahkan mencampur ose suspensi bakteri
daun dan batangnya Salmonella thypi ke dalam tabung
reaksi yang telah berisi 9ml larutan
2. Ekstraksi Daun dan Batang NaCL 0,9% dan telah distandarisasi
Tanaman Sambiloto sesuai konsentrasi 0,5Mc Farland.
Sebanyak 50 gram daun dan 50
gram batang tumbuhan sambiloto 6. Cara Kerja Uji Daya Hambat pada
dimaserasi masing-masing dengan Daun Sambiloto [6].
150 ml pelarut etanol selama tiga Oleskan suspensi bakteri pada media
hari dengan pergantian pelarut setiap Muller Hinton Agar (MHA) dengan
harinya. Ekstrak yang diperoleh dari kapas dan lidi steril. Buat lubang
daun dan batang tersebut disaring pada MHA yag telah diinokulasi
dan dipekatkan dengan bakteri. Masukkan stok konsentrasi
menggunakan rotary evaporator 20%, 40%, 60%, 80% dan 100%
dengan suhu 50oC. Larutan uji ekstrak daun menggunakan
kemudian dibuat pengenceran serial mikropipet ke dalam setiap lubang
dengan aquadest steril yaitu dimedia MHA. Diinkubasi ke dalam
konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, inkubator pada suhu 37oC selama
100% perlakuan sampel diulang dua 24jam. Diamati zona bening yang
kali (duplo). terdapat pada sekitar lubang

Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021 65


Agustina Retnaningsih, Gusti Ayu Rai Saputri, Riska Pandala Putri

sumuran. Dilakukan pengulangan Pengamatan ada atau tidaknya zona


sebanyak tiga kali. hambat (wilayah jernih) yang
terbentuk di sekitar sumuran.
7. Cara Kerja Uji Daya Hambat pada Pengukuran diameter zona hambatan
Batang Sambiloto. (wilayah jernih) untuk hasil yang
Oleskan suspensi bakteri pada media positif terhadap zona hambatan
Muller Hinton Agar (MHA) dengan (wilayah jernih) disekitar sumuran.
kapas dan lidi steril. Buat lubang Perhitungan rata-rata zona hambatan
pada MHA yag telah diinokulasi (wilayah jernih) untuk setiap
bakteri. Masukkan stok konsentrasi perlakuan terhadap sampel yang
20%, 40%, 60%, 80% dan 100% diteliti
ekstrak batang sambiloto HASIL PENELITIAN DAN
menggunakan mikropipet ke dalam PEMBAHASAAN
setiap lubang dimedia MHA. Hasil
Diinkubasi ke dalam inkubator pada Berdasarkan penelitian uji daya
suhu 37oC selama 24jam. Diamati hambat yang dilakukan pada ekstrak
zona bening yang terdapat pada etanol dari daun dan batang sambiloto
sekitar lubang sumuran. Dilakukan (Andrographis paniculata Nees) dengan
pengulangan sebanyak tiga kali. konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80%, dan
100% yang dilakukan sebanyak tiga kali
8. Cara Analisa Data pengulangan terhadap bakteri
Setelah dilakukan pengujian maka Salmonella thypi, di dapatkan hasil
selanjutnya dilakukan: berikut:

Tabel 1
Hasil Pengamatan Diameter Zona Hambatan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata
Nees), Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Terhadap Bakteri Salmonella Thypi

Daun Pengulangan Zona Hambatan (mm)


Sambiloto I II III
20% 0 0 0
40% 0 0 0
60% 0 0 0
80% 0 0 0
100% 0 0 0
Kontrol + 33 mm 30 mm 29 mm
Kontrol - 0 0 0

Hasil pengujian dapat dilihat pada Kontrol positif yang digunakan yaitu
Tabel 1. ekstrak etanol daun sambiloto antibiotik kloramfenikol yang terdapat
(Andrographis paniculata Nees) terhadap zona bening dengan rata-rata sebesar
bakteri Salmonella thypi menunjukkan 30,6 mm dan sebagai kontrol negatif
bahwa konsentrasi 20%, 40%, 60%, digunakan aquadest steril tidak
80% dan 100% tidak terbentuk zona terbentuk zona hambatan
bening dan tidak memiliki daya hambat.

66 Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021


Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Dan Batang Sambiloto (Andhrographis paniculata) Pada
Pertumbuhan Bakteri Salmonella thypi Dengan Metode Difusi Sumuran

Gambar 1.
Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees), Kontrol
positif dan Negatif Terhadap Bakteri Salmonella thypi

Keterangan : I : Pengulangan Pertama II : Pengulangan Kedua


III: Pengulangan Ketiga
A : Ekstrak Konsetrasi 20% B : Ektrak Konsentrasi 40%
C : Ekstrak Konsetrasi 60% D : Ektrak Konsentrasi 80%
E : Ekstrak Konsetrasi 100% F : Kontrol Positif (Kloramfenikol)
G : Kontrol Negatif (Aquadest steril)

Tabel 2
Hasil Pengamatan Diameter Zona Hambatan Batang Sambiloto(Andrographis paniculata
nees) , Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.

Batang Pengulangan
Sambiloto I II III
20% 0 0 0
40% 0 0 0
60% 0 0 0
80% 0 0 0
100% 0 0 0
Kontrol + 33 mm 29 mm 30 mm
Kontrol - 0 0 0

Hasil pengujian dapat dilihat pada Kontrol positif yang digunakan yaitu
Tabel 2. ektrak etanol batang sambiloto antibiotik kloramfenikol yang terdapat
(Andrographis paniculata Nees) terhadap zona bening dengan rata-rata sebesar
bakteri Salmonella thypi menunjukkan 30,6 mm dan sebagai kontrol negatif
bahwa konsentrasi 20%, 40%, 60%, digunakan aquadest steril tidak
80% dan 100% tidak terbentuk zona terbentuk zona hambatan.
bening dan tidak memiliki daya hambat.

Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021 67


Agustina Retnaningsih, Gusti Ayu Rai Saputri, Riska Pandala Putri

Gambar 2.
Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Batang Sambiloto (Andrographis paniculata Nees),
Kontrol positif dan Negatif Terhadap Bakteri Salmonella thypi

PEMBAHASAN menjadi tidak terkontrol. Zat yang


Andrographolide adalah lakton berada di dalam sel seperti ion organik
diterpenoid yang diisolasi dengan cara enzim, asam amino dan nutrisi dapat
merusak membran sel sehingga mikroba keluar dari sel. Apabila enzim-enzim
akan lisis atau terhambat keluar dari sel bersama dengan zat-zat
pertumbuhannya. Selain seperti air dan nutrisi dapat
andrographolide, sambiloto juga menyebabkan metabolisme terhambat
mengandung flavonoid, saponin, sehingga terjadi penurunan ATP yang
alkaloid. diperlukan untuk pertumbuhan dan
Senyawa flavonoid merupakan perkembangbiakan sel, selanjutnya
salah satu senyawa kimia yang pertumbuhan sel bakteri menjadi
terkandung dalam sambiloto yang terhambat dan menyebabkan kematian
bersifat bakterisid. Mekanisme kerjanya sel [8].
dengan mendenaturasi protein sel dan Alkaloid memiliki kemampuan
merusak membran sitoplasma. Senyawa sebagai antibakteri. Mekanisme yang
flavonoid dapat merusak membran diduga adalah dengan cara mengganggu
sitoplasma yang dapat menyebabkan komponen penyusun peptidoglikan pada
bocornya metabolit penting dan sel bakteri sehingga lapisan dinding sel
menginaktifkan sistem enzim bakteri. tidak terbentuk secara utuh,
Kerusakan ini memungkinkan nukleotida terganggunya sintesis peptidoglikan
dan asam amino merembes keluar dan sehingga pembentukan sel tidak
mencegah masuknya bahan-bahan aktif sempurna karna tidak mengandung
ke dalam sel, keadaan ini dapat peptidoglikan dan dinding selnya hanya
menyebabkan kematian bakteri [8]. meliputi dinding selnya hanya meliputi
Sedangkan senyawa saponin dapat membran sel [9].
merusak membran sitoplasma. Rusaknya Sementara menurut Ajizah [16]
membran sitoplasma dapat tanin diduga dapat mengkerutkan
mengakibatkan sifat permeabilitas dinding sel sehingga mengganggu
membran sel berkurang sehingga permeabilitas sel.
transport zat ke dalam sel dan keluar sel

68 Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021


Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Dan Batang Sambiloto (Andhrographis paniculata) Pada
Pertumbuhan Bakteri Salmonella thypi Dengan Metode Difusi Sumuran

Pengamatan efektifitas suatu karena etanol merupakan pelarut yang


antimikroba selama ini biasanya dapat dapat melarutkan senyawa polar dan
dilakukan dengan 2 metode, yaitu non polar. Dilakukan proses maserasi
metode disk difusi dan metode serial selama tiga hari menggunakan pelarut
dilusi. Pengamatan efektivitas etanol 96% yang setiap 24 jam diganti
antimikroba pada metode disk difusi pelarutnya dan kemudian ditampung
dilakukan dengan melihat zona hambat daam wadah yang sudah disediakan.
(wilayah jernih) secara kasat mata, Setelah proses maserasi selesai, ekstrak
sedangkan pada pengamatan efektivitas yang sudah terkumpul menjadi satu
antimikroba pada metode serial dilusi selanjutnya dilakukan proses evaporasi
dilakukan dengan prosedur perhitungan dengan suhu 500C yaitu suhu maksimal
koloni bakteri menggunakan alat colony pemanasan untuk simplisia sambiloto,
counter atau bacteria counter. Metode sehingga dihasilkan ekstrak etanol yang
serial dilusi memunginkan diketahuinya pekat dan dilanjutkan untuk dilakukan
jumlah koloni bakteri meskipun dengan pengujian selanjutnya dengan tiga kali
metode disk difusi secara kasat mata pengulangan, dibagi menjadi lima
tidak terlihat zona hambat (wilayah konsentrasi yaitu 20%, 40%, 60%, 80%
bening) terhadap populasi bakteri [10]. dan 100%
Pada penelitian ini penulis Pada penelitian ini kontrol negatif
menggunakan metode difusi sumuran yang digunakan adalah Aquadest steril.
karena metode ini pengukuran zona Sedangkan kontrol positif yang
hambat yang terbentuk lebih mudah digunakan adalah antibiotik
karena isolat beraktivitas tidak hanya di Kloramfenikol, karena kloramfenikol
permukaan tetapi juga sampai ke bawah merupakan antibiotik yang bersifat
[5]
. Prinsipnya adalah membuat lubang spektrum luas yang dapat menghambat
pada permukaan agar Muler Hinton Agar pertumbuhan bakteri Gram positif
(MHA).komposisi dari media Muller maupun Gram negatif. Mekanisme kerja
HintonAgar yaitu Beef extract dan Casein antibiotik kloramfenikol yaitu dengan
Hydrolysate sebagai komponen untuk daya kerja menghambat sintess protein,
pertumbuhan bakteri, Pati sebagai melekat pada subunit 50S dari ribosom.
sumber energi, dan agar sebagai bahan Obat ini mengganggu pengikatan asam
pemadat dalam media. Media MHA padat amino baru pada rantai peptide yang
yang telah diinokulasi dengan bakteri sedang dibenuk, sebagian besar karna
Salmonella thypi kemudian ekstrak kloramfenikol menghambat peptidil
sambiloto diteteskan pada lubang transferase [12].
sumuran yang telah dibuat dengan jarak Pembuatan suspensi bakteri
tertentu. Kemudian diinkubasi pada suhu dilakukan dengan cara mengsuspensikan
37oC selama 24 jam, diinkubasi pada biakan bakteri Salmonella thypi dalam
suhu 37oC karena pada suhu tersebut NaCl 0,9% karna larutan tersebut adalah
bakteri dapat tumbuh dengan optimal. larutan fisiologis yang ada diseluruh
Penghambatan pertumbuhan tubuh manusia. Kemudian kekeruhannya
mikroorganisme dikatakan positif jika dibandingkan dengan stndar Mc Farland
terlihat adanya zona hambat (wilayah 0,5. Penggunaan Mac farland adalah
jernih) disekitar lubang sumuran [6]. untuk menggantikan perhitungan bakteri
Proses pengekstrakan yang satu-persatu dan untuk memperkirakan
digunakan penulis adalah metode kepadatan sel yang akan digunakan
maserasi karena sebagian besar pada prosedur pengujian antimikroba.
kandungan senyawa kimia di dalam Bakteri ditanam pada media Muller
tumbuhan sambiloto memiliki sifat yang Hinton Agar (MHA) dengan cara
tidak tahan terhadap pemanasan. mengoleskan suspensi bakteri
Maserasi merupakan proses menggunakan kapas dan lidi steril pada
pengekstrakan simplisia yang diberi permukaan media padat, lalu biarkan
pelarut dengan beberapa kali pegadukan beberapa menit agar suspensi meresap
pada suhu kamar [11]. ke dalam media. Buat lubang pada
Sebelum melakukan pengujian media yang telah diinokulasi bakteri
antibakteri pada ekstrak etanol daun dan menggunakan stainless stell dengan
batang sambiloto. Etanol digunakan ukuran 50mm, masukkan stok

Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021 69


Agustina Retnaningsih, Gusti Ayu Rai Saputri, Riska Pandala Putri

konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan batang sambiloto dengan metode serial
100% menggunakan mikropipet kedalam dilusi mungkin dapat menjelaskan
setiap lubang dimedia sedangkan kontrol permasalahan ini, karna pada metode
positif dalam bentuk disk cakram tersebut dapat diketahui ada tidaknya
ditempelkan pada permukaan media koloni bakteri meskipun secara kasat
yang tidak dibuat lubang. Setelah itu mata dengan metode difusi tidak terlihat
diinkubasi pada suhu 370C selama 24 zona hambat (wilayah jernih) terhadap
jam karena pada suhu dan waktu populasi bakteri [10].
tersebut dapat mengoptimalkan Kemudian jika dibandingkan
pertumbuhan bakteri Salmonella thypi. dengan penelitian sebelumnya yang
Selain itu penulis membuat dilakukan oleh Wati LS [5], hasil yang
suspensi dengan cara mengencerkan didapat berbeda dengan penulis, karena
bakteri dengan mencampur ose suspensi pemilihan bakteri. Bakteri yang
bakteri Salmonella thypi ke dalam digunakan oleh penulis menggunakan
tabung reaksi yang telah berisi larutan bakteri Salmonella thypi yang termasuk
NaCL 0,9% dan distandarisasi dengan Mc kedalam golongan bakteri gram negatif.
farland 0,5 yang kemudian suspensi ini Sedangkan penelitian yang dilakukan
digunakan untuk melakukan uji daya Wati adalah menggunakan bakteri
hambat pada batang dan daun sambiloto Shigella dysentriae yang termasuk
sampai percobaan ketiga. Hal ini diduga golongan bakteri gram positif dan
menjadi penyebab tidak terbentuknya Escherichia coli yang termasuk golongan
koloni disekitar sumuran yang diisi bakteri gram negatif, hasil yang
ekstrak daun dan batang smbiloto diperoleh pada bakteri Shigella
dengan berbagai variasi konsentrasi, dysentriae dengan konsentrasi 100%
mengingat fase pertumbuhan bakteri adalah 8,58 mm dan tidak dapat
yang optimal adalah 2x24 jam [13]. menghambat untuk bakteri Eschericha
Variabel lain yang mungkin coli.
berkontribusi terhadap ketidak-sesuaian Bakteri gram positif memiliki
hasil penelitian ini dengan penelitian dinding sel yang tersusun dari lapisan
terdahulu adalah perbedaan dalam peptidogikan (molekul yang terdiri dari
proses pengeringan dan penyimpanan asam amino dan gula) yang lebih tebal,
daun dan batang sambiloto, pada sedangkan bakteri gram negatif memiliki
pengujian ini peneliti mengambil sampel dinding sel yang tersusun dari
daun dan batang yang sudah dalam peptidoglikan yang tipis. Dalam hal ini
keadaan kering yang disimpan dalam peptidoglikan merupakan komponen
wadah besar (Karung) diduga simplisia utama dinding sel bakteri yang bersifat
sambiloto yang dibeli sudah terlalu lama kaku dan bertanggung jawab untuk
disimpan oleh penjual mengingat menjaga integritas sel serta menentukan
masyarakat tidak terlalu banyak yang bentuknya. Sehingga zat aktif yang
membeli simplisia tersebut, ini juga diperoleh tidak bekerja dengan baik.
memungkinkan konsentrasi zat aktif Kandungan bahan kimia
yang berkhasiat sebagai antibakteri antimikroba dalam ekstrak simplisia
dalam sambiloto tidak optimal dan pada batang dan daun sambiloto dapat
proses pengeringan peneliti tidak dipengaruhi beberapa hal antara lain
mengetahui secara langsung proses lokasi tanaman, pemilihan bagian
pengeringan yang dilakukan oleh tanaman sambiloto (akar, batang, daun,
penjual, diduga proses pengeringan bunga, buah) memiliki kandungan atau
menggunakan suhu tinggi. Selain itu konsentrasi antimikroba yang tidak
konsentrasi optimal Andrographolide sama. Terdapat beberapa hal yang
adalah pada saat tanaman sambiloto mungkin berkontribusi terhadap tidak
akan berbunga (umur 2-3 bulan) [14]. dijumpainaya sama sekali zona hambat
Tidak terlihatnya zona hambat oleh ekstrak etanol dari batang dan daun
(wilayah jernih) belum tentu sambiloto, terhadap pertumbuhan
membuktikan tidak adanya efek bakteri Salmonella thypi pada Muller
antimikroba dari ekstrak daun dan Hinton Agar, salah satunya dapat
batang sambiloto. Bantuan pengujian disebabkan oleh kandungan bahan kimia
efektifitas antimikroba ekstrak daun dan antimikroba dalam batang dan daun

70 Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021


Uji Daya Hambat Ekstrak Etanol Daun Dan Batang Sambiloto (Andhrographis paniculata) Pada
Pertumbuhan Bakteri Salmonella thypi Dengan Metode Difusi Sumuran

sambiloto yang digunakan pada 2. Untuk lebih memperhatikan proses


penelitian ini. Peneliti tidak melakukan persiapan sampel sampai akan
chross check ulang bahwa daun dan dilakukan pengujian.
batang sambiloto dari laboratorium
pengekstrak setelah melalui proses DAFTAR PUSTAKA
maserasi dan evaporasi apakah masih 1. Widyawati T, 2007, Aspek
mengandung senyawa yang bersifat Farmakologi Sambiloto
antimikroba seperti yang diketahui (Andhrographis Paniculata Nees),
selama ini. Diduga zat aktif yang tertarik Universitas Sumatra Utara.
dari hasil proses maserasi dan evaporasi 2. Lukistyowati. I, 2012, Studi
ekstrak batang dan daun sambiloto Efektifitas Sambiloto (Andrographis
hanya sedikit. paniculata Nees) Untuk Mencegah
Kemungkinan utama adalah Penyakit Edwardsielilosis Pada Ikan
simplisia batang dan daun sambiloto Patin (Pangius Hypopihalmus),
yang diteliti tidak memiliki efek Universitas Riau
antibakteri terhadap Salmonella thypi. 3. Putri CM, 2011, Pengaruh Ekstrak
Sampel yang digunakan pada pengujian Etanol Daun Sambiloto
ini merupakan simplisia sambiloto yang (Andrographis paniculata Nees)
siap pakai. Metode penyiapan batang Terhadap Pertumbuhan Bakteri
dan daun sambiloto meliputi usia daun Patogen, Program Studi Pendidikan
(daun dan batang muda/pucuk, daun Biologi Fakultas Kegurun Dan Ilmu
dan batang setengah tua, atau daun dan Pendidikan, Universitas Jember.
batang yang sudah tua), teknik/proses 4. Puspodewi D, Darmawati S &
pengeringan simplisia batang dan daun Maharani M.T, 2015, Daya Hambat
sambiloto (pengeringan menggunakan Daun Asam Jawa (Tamarindus
sinar matahari/ultraviolet, cara diangin- Indica) Terhadap Pertumbuhan
anginkan atau dengan menggunakan Salmonella Thypi Penyebab Demam
oven), serta derajat kekeringan batang Tifoid, Universitas Muhammadiyah,
dan daun sambiloto dapat berpengaruh Semarang.
terhadap kualitas dan kuantitas
kandungan bahan kimia antimikroba 5. Wati L.S, 2015, Uji Daya Hambat Air
yang terdapat di dalam batang dan daun Rebusan Batang Sambioto Terhadap
sambiloto [10,15]. Bakteri Shigella Dysenteriae Dan
Eschericia Coli Dengan Metode
KESIMPULAN Sumuran, Univeritas Malahayati,
Berdasarkan penelitian yang telah Lampung.
dilakukan tentang uji daya hambat 6. Prayoga E, 2013, Perbandingan Efek
ekstrak etanol daun dan batang Ekstrak Daun Sirih Hijau (Piper Betle
sambiloto (Andrographis paniculata L) dengan Metode Difusi Disk dan
Nees) pada pertumbuhan bakteri Sumuran Terhadap Pertumbuhan
Salmonella thypi dengan metode difusi Bakteri Staphylococcus Aureus,
sumuran menyimpulkan bahwa ekstrak Universitas Islam Negeri Syarif
etanol daun dan batang sambiloto tidak Hidayatullah, Jakarta.
dapat menghambat pertumbuhan bakteri 7. Kusumayati, Agustini N.W.S, 2006,
Salmonella thypi. Uji Aktifitas Senyawa Antibakteri dari
Mikroalga (Porphyridium cruentum).
SARAN Biodiversitas.
Setelah dilakukan penelitian tentang uji 8. Wibowo, S. 2012. Daya Hambat Biji
daya hambat ekstrak daun dan batang Buah Mahoni (Swietenia mahagoni)
sambiloto (Andrographis Paniculata) terhadap Pertumbuhan Bakteri
pada pertumbuhan bakteri Salmonella Salmonella thypi. Skripsi. Unimus
thypi dengan metode difusi sumuran, press, Semarang.s
maka disarankan bila akan dilakukan 9. Retnowati Y, Bialang N & Posangi
penelitian selanjutnya: NW, 2011. Pertumbuhan Bakteri
1. Untuk melakukan uji perbandingan Staphylococcus aureus Pada Media
dengan menggunakan bakteri lain. Yang Diekspos Dengan Infus Daun
Sambiloto (Andrographis

Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021 71


Agustina Retnaningsih, Gusti Ayu Rai Saputri, Riska Pandala Putri

paniculata). Jurusan Biologi Dan 13. Sari E.N, 2015, Uji Daya Hambat
Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Daun Sukun (Artocarpus Altilis
Negeri Gorontalo. Folium) Terhadap Jamur Candida
10. Cendranta WO, 2012. Daya Hambat Albicans dan Bakteri Bacius Subtilis
Ekstrak Daun Sambiloto Dengan Metode Difusi, Universitas
(Andrographis Paniculata) Terhadap Malahayati, Lampung.
Populasi Bakteri Pada Ulser 14. Adriyan, Netti, Masri. 2014. Efek
Reccurent Apthous Stomatitis, Jurnal antibakteri dari rebusan daun
PDGI, 61 (1):20-3. sambiloto (andrographis paniculata
11. Ditjen POM. 2000. Parameter nees) dan produk herbal sambiloto
standar umum ekstrak tumbuhan terhadap staphylococcus aureus.
obat. Departemen kesehatan RI. Jurnal FK Universitas Andalas
Jakarta. Padang
12. Marhamah, 2010, Evaluasi 15. Sawitti MY, Mahatmi H, Besung INK.
Penggunaan Antibiotik Pada Pasien 2013. Daya Hambat Perasan Daun
Demam Tifoid Dewasa Di Instalasi Sambiloto Terhadap Pertumbuhan
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bakteri Escherichia coli, Indonesia
Daerah Pambalah Batung Kabupaten Medicus Veterinus. 2013:142-50.
Hulu Sungai Utara Kalimantan 16. Ajizah, Aulia; thihana; mirhanuddin.
Selatan Tahun 2009, Fakultas 2007. Potensi ekstrak kayu ulin
Farmasi Universitas Surakarta, (eusideroxylon zwageri) dalam
Surakarta. menghambat pertumbuhan bakteri
staphylococcus aureus secara
invitro. Skripsi (Diakses, 5 januari
2010).

72 Jurnal Analis Farmasi Volume 6 No. 1 April 2021

Anda mungkin juga menyukai