ABSTRACT
ABSTRAK
Kata kunci: Daun dan Batang Sambiloto, Salmonella thypi, metode sumuran.
Tabel 1
Hasil Pengamatan Diameter Zona Hambatan Daun Sambiloto (Andrographis paniculata
Nees), Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Terhadap Bakteri Salmonella Thypi
Hasil pengujian dapat dilihat pada Kontrol positif yang digunakan yaitu
Tabel 1. ekstrak etanol daun sambiloto antibiotik kloramfenikol yang terdapat
(Andrographis paniculata Nees) terhadap zona bening dengan rata-rata sebesar
bakteri Salmonella thypi menunjukkan 30,6 mm dan sebagai kontrol negatif
bahwa konsentrasi 20%, 40%, 60%, digunakan aquadest steril tidak
80% dan 100% tidak terbentuk zona terbentuk zona hambatan
bening dan tidak memiliki daya hambat.
Gambar 1.
Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Daun Sambiloto (Andrographis paniculata Nees), Kontrol
positif dan Negatif Terhadap Bakteri Salmonella thypi
Tabel 2
Hasil Pengamatan Diameter Zona Hambatan Batang Sambiloto(Andrographis paniculata
nees) , Kontrol Positif dan Kontrol Negatif Terhadap Bakteri Salmonella Thypi.
Batang Pengulangan
Sambiloto I II III
20% 0 0 0
40% 0 0 0
60% 0 0 0
80% 0 0 0
100% 0 0 0
Kontrol + 33 mm 29 mm 30 mm
Kontrol - 0 0 0
Hasil pengujian dapat dilihat pada Kontrol positif yang digunakan yaitu
Tabel 2. ektrak etanol batang sambiloto antibiotik kloramfenikol yang terdapat
(Andrographis paniculata Nees) terhadap zona bening dengan rata-rata sebesar
bakteri Salmonella thypi menunjukkan 30,6 mm dan sebagai kontrol negatif
bahwa konsentrasi 20%, 40%, 60%, digunakan aquadest steril tidak
80% dan 100% tidak terbentuk zona terbentuk zona hambatan.
bening dan tidak memiliki daya hambat.
Gambar 2.
Hasil Pengujian Ekstrak Etanol Batang Sambiloto (Andrographis paniculata Nees),
Kontrol positif dan Negatif Terhadap Bakteri Salmonella thypi
konsentrasi 20%, 40%, 60%, 80% dan batang sambiloto dengan metode serial
100% menggunakan mikropipet kedalam dilusi mungkin dapat menjelaskan
setiap lubang dimedia sedangkan kontrol permasalahan ini, karna pada metode
positif dalam bentuk disk cakram tersebut dapat diketahui ada tidaknya
ditempelkan pada permukaan media koloni bakteri meskipun secara kasat
yang tidak dibuat lubang. Setelah itu mata dengan metode difusi tidak terlihat
diinkubasi pada suhu 370C selama 24 zona hambat (wilayah jernih) terhadap
jam karena pada suhu dan waktu populasi bakteri [10].
tersebut dapat mengoptimalkan Kemudian jika dibandingkan
pertumbuhan bakteri Salmonella thypi. dengan penelitian sebelumnya yang
Selain itu penulis membuat dilakukan oleh Wati LS [5], hasil yang
suspensi dengan cara mengencerkan didapat berbeda dengan penulis, karena
bakteri dengan mencampur ose suspensi pemilihan bakteri. Bakteri yang
bakteri Salmonella thypi ke dalam digunakan oleh penulis menggunakan
tabung reaksi yang telah berisi larutan bakteri Salmonella thypi yang termasuk
NaCL 0,9% dan distandarisasi dengan Mc kedalam golongan bakteri gram negatif.
farland 0,5 yang kemudian suspensi ini Sedangkan penelitian yang dilakukan
digunakan untuk melakukan uji daya Wati adalah menggunakan bakteri
hambat pada batang dan daun sambiloto Shigella dysentriae yang termasuk
sampai percobaan ketiga. Hal ini diduga golongan bakteri gram positif dan
menjadi penyebab tidak terbentuknya Escherichia coli yang termasuk golongan
koloni disekitar sumuran yang diisi bakteri gram negatif, hasil yang
ekstrak daun dan batang smbiloto diperoleh pada bakteri Shigella
dengan berbagai variasi konsentrasi, dysentriae dengan konsentrasi 100%
mengingat fase pertumbuhan bakteri adalah 8,58 mm dan tidak dapat
yang optimal adalah 2x24 jam [13]. menghambat untuk bakteri Eschericha
Variabel lain yang mungkin coli.
berkontribusi terhadap ketidak-sesuaian Bakteri gram positif memiliki
hasil penelitian ini dengan penelitian dinding sel yang tersusun dari lapisan
terdahulu adalah perbedaan dalam peptidogikan (molekul yang terdiri dari
proses pengeringan dan penyimpanan asam amino dan gula) yang lebih tebal,
daun dan batang sambiloto, pada sedangkan bakteri gram negatif memiliki
pengujian ini peneliti mengambil sampel dinding sel yang tersusun dari
daun dan batang yang sudah dalam peptidoglikan yang tipis. Dalam hal ini
keadaan kering yang disimpan dalam peptidoglikan merupakan komponen
wadah besar (Karung) diduga simplisia utama dinding sel bakteri yang bersifat
sambiloto yang dibeli sudah terlalu lama kaku dan bertanggung jawab untuk
disimpan oleh penjual mengingat menjaga integritas sel serta menentukan
masyarakat tidak terlalu banyak yang bentuknya. Sehingga zat aktif yang
membeli simplisia tersebut, ini juga diperoleh tidak bekerja dengan baik.
memungkinkan konsentrasi zat aktif Kandungan bahan kimia
yang berkhasiat sebagai antibakteri antimikroba dalam ekstrak simplisia
dalam sambiloto tidak optimal dan pada batang dan daun sambiloto dapat
proses pengeringan peneliti tidak dipengaruhi beberapa hal antara lain
mengetahui secara langsung proses lokasi tanaman, pemilihan bagian
pengeringan yang dilakukan oleh tanaman sambiloto (akar, batang, daun,
penjual, diduga proses pengeringan bunga, buah) memiliki kandungan atau
menggunakan suhu tinggi. Selain itu konsentrasi antimikroba yang tidak
konsentrasi optimal Andrographolide sama. Terdapat beberapa hal yang
adalah pada saat tanaman sambiloto mungkin berkontribusi terhadap tidak
akan berbunga (umur 2-3 bulan) [14]. dijumpainaya sama sekali zona hambat
Tidak terlihatnya zona hambat oleh ekstrak etanol dari batang dan daun
(wilayah jernih) belum tentu sambiloto, terhadap pertumbuhan
membuktikan tidak adanya efek bakteri Salmonella thypi pada Muller
antimikroba dari ekstrak daun dan Hinton Agar, salah satunya dapat
batang sambiloto. Bantuan pengujian disebabkan oleh kandungan bahan kimia
efektifitas antimikroba ekstrak daun dan antimikroba dalam batang dan daun
paniculata). Jurusan Biologi Dan 13. Sari E.N, 2015, Uji Daya Hambat
Pendidikan Kimia FMIPA Universitas Daun Sukun (Artocarpus Altilis
Negeri Gorontalo. Folium) Terhadap Jamur Candida
10. Cendranta WO, 2012. Daya Hambat Albicans dan Bakteri Bacius Subtilis
Ekstrak Daun Sambiloto Dengan Metode Difusi, Universitas
(Andrographis Paniculata) Terhadap Malahayati, Lampung.
Populasi Bakteri Pada Ulser 14. Adriyan, Netti, Masri. 2014. Efek
Reccurent Apthous Stomatitis, Jurnal antibakteri dari rebusan daun
PDGI, 61 (1):20-3. sambiloto (andrographis paniculata
11. Ditjen POM. 2000. Parameter nees) dan produk herbal sambiloto
standar umum ekstrak tumbuhan terhadap staphylococcus aureus.
obat. Departemen kesehatan RI. Jurnal FK Universitas Andalas
Jakarta. Padang
12. Marhamah, 2010, Evaluasi 15. Sawitti MY, Mahatmi H, Besung INK.
Penggunaan Antibiotik Pada Pasien 2013. Daya Hambat Perasan Daun
Demam Tifoid Dewasa Di Instalasi Sambiloto Terhadap Pertumbuhan
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Bakteri Escherichia coli, Indonesia
Daerah Pambalah Batung Kabupaten Medicus Veterinus. 2013:142-50.
Hulu Sungai Utara Kalimantan 16. Ajizah, Aulia; thihana; mirhanuddin.
Selatan Tahun 2009, Fakultas 2007. Potensi ekstrak kayu ulin
Farmasi Universitas Surakarta, (eusideroxylon zwageri) dalam
Surakarta. menghambat pertumbuhan bakteri
staphylococcus aureus secara
invitro. Skripsi (Diakses, 5 januari
2010).